Anda di halaman 1dari 9

Massage olahraga adalah metode memijat, merapikan area tertentu menggunakan tangan atau

peralatan khusus untuk tujuan pelancaran peredaran darah dan memulihkan kelelahan (Ningsih,
2016). Menurut (Arovah, 2010) terdapat berbagai macam manipulasi dasar, yaitu : efflurage,
petrissage, shaking, tapotement, friction.

Effleurage merupakan teknik pemijatan berupa gerakan lembut atau menguleni yang diawali
dengan menggunakan ujung pada jari dan kemudian dilanjutkan dengan telapak tangan.
Keseluruhan gerakan harus ke arah pembuluh darah atau menuju jantung. Terdapat beberapa
cara dalam menerapkan teknik tersebut karena penyesuaian dengan kebutuhan. Sama seperti
halnya teknik punggung, berbeda dengan teknik tangan dan tidak semuanya dapat digunakan
pada setiap bagian tubuh.Petrissage adalah teknik pemijatan dengan cara menekan, meraba
bagian tubuh yang dipijat. Saat melakukan teknik ini, terapis pijat harus melakukannya dengan
metode nyaman dan memiliki irama sehingga pasien dapat merasa rileks. Bagi pasien, bagian
yang akan menerima perlakuan petrissage harus santai, tidak kencang. Mengulen juga dapat
dilakukan dengan berbagai cara sesuai pada kebutuhan bagian yang ditangani. . Shaking ini
adalah gerakan yang gelisah dari bagian tubuh yang dipijat. Gerakan ini membutuhkan gerakan
tangan yang cepat karena harus mengayun ke kanan dan ke kiri sekaligus mendorong sedikit ke
arah jantung. Gerakan dapat dilakukan penyesuaian dengan bentuk otot untuk dapat menghindari
rasa sakit yang ditimbulkannya. Teknik ini bertujuan untuk meletakkan struktur subkutan seperti
otot, pembuluh darah, dan saraf di sana untuk mengembalikannya ke tempatnya setelah pijat
dilakukan.Friction adalah teknik pemijatan dengan menggunakan jari-jari. Menggosok dapat
diartikan sebagai menggiling. Gesekan dapat dilakukan dengan telapak tangan, ibu jari dan siku
jika area penerapan teknik ini memiliki permukaan yang tebal. Tujuan teknik ini untuk memecah
sisa kalori yang dibakar di otot. Seperti kekakuan atau pembekuan terjadi pada jaringan ikat.
Gesekan bermanfaat untuk menormalkan peredaran darah, meningkatkan suhu tubuh,
memperlancar peredaran limfatik, memberikan istirahat otot lelah setelah bertanding, dan
mempercepat pengiriman nutrisi ke jaringan tubuh.

Tappotement Massage adalah pijatan dengan sapuan ritmis dan terkontrol pada area yang dipijat.
Akupresur dapat dilakukan dengan tangan terkatup, telapak tangan saling berhadapan atau
telapak tangan rapat kemudian menekan salah satu sisi jari kelingking seperti titik tekan pada
pasien. Pukulan yang terkontrol dapat memberikan stimulasi pada bagian jaringan ditubuh dan
menyebabkan berbagai reaksi datangtergantung pada kecepatan, kekuatan dan waktu pukulan.
Bidikan yang dilakukan dengan cepat, tepat dalam waktu yang lama akan menimbulkan
rangsangan yang lebih intens. Tujuan Tappotement dalam meningkatkan sirkulasi darah,
meningkatkan tonus otot, mempercepat pengangkutan nutrisi ke jaringan, dan mempercepat
metabolisme.Walken dapat dipahami sebagai gesekan. Seperti teknik Effleurage, ada perbedaan
cara melakukannya. Walken menggosok area yang dipijat secara horizontal dengan kedua
telapak tangan dengan mengarah yang berbeda dan bergantian. Dari segi maksud dan tujuan
teknik Walken hampir sama dengan teknik Effleurage, bedanya disini Walken hanya dilakukan
pada sebagian besar tubuh.Skin Rolling operasi ini dapat dilakukan dengan cara mengangkatatau
mencubit kelompok kulit dan kemudian mendorong ibu jari kebagian atas, jari-jari lainnya
mengikuti dan bergantian dengan memegang kelompok kulit bagian atas, melakukan gerakan
memutar. Tujuan Skin Rolling adalah untuk membebaskan kulit dari jaringan ikat di bawahnya,
melebarkan kapiler di bawah kulit, meningkatkan nada, meningkatkan sirkulasi darah, dan
meningkatkan metabolisme.Gerakan bertujuan untuk merangsang saraf otonom pada organ
dalam dan luar, untuk mempengaruhi organ tersebut. Teknik melakukan manuver ini berbeda-
beda tergantung pada area yang dipijat. Kejang perut hanyalah getaran kecil dengan intensitas
yang berbeda dari teknik kejang. Bagian tubuh yang digoyang harus dalam keadaan rileks untuk
hasil yang maksimal. Tujuan manipulasi ini untuk mengendurkan otot, meningkatkan kelenturan
jaringan, dan meredakan ketegangan saraf di area yang dipijat. (Kurniawan, 2021).

Pengaruh Massage Terhadap Organ Tubuh

Tentunya jika kita melakukan manipulasi langsung

kepada tubuh manusia memiliki beberapa pengaruh.

Massage yang dilakukan kepada tubuh juga mempunyai

pengaruh terhadap sirkulasi darah dan limfe, berpengaruh

terhadap kulit, berpengaruh terhadap sistem syaraf dan

berpengaruh terhadap jaringan dan organ dalam. hal ini juga

sesuai dengan yang dikatakan oleh Sumaryanti tahun 2005

1. Pengaruh Massage Terhadap Sirkulasi Darah dan


Limpa

Manipulasi massage akan berpengaruh kepada

sirkulasi darah dan limfa. Lancarnya sirkulasi darah ini

akan berefek juga akan lancarnya penyaluran sari-sari

makanan ke dalam sel. Sirkulasi darah yang mengandung

hemoglobin dalam sel darah merah akan mengangkut oksigen dengan lancar. Dengan demikian
suplai energi

beserta bahan bakarnya akan lebih cepat. Pada saat

sirkulasi darah dari jantung menuju ke sel akan

membawa makanan dan oksigen, sedang pada saat

kembali dari sel ke jantung, sirkulasi darah akan

mengangkut sisa metabolism dan karbon dioksida. Salah

satu Teknik massage yaitu Effleurage berfungsi untuk

membantu melancarkan peredaran darah dan cairan

getah bening (cairan limpa) mengalirkan kembali darah

pada pembuluh balik atau vena agar cepat kembali ke

jantung. Dengan begini akan mempercepat proses

pembuangan sisa-sisa pembakaran. Selain itu juga bisa

memperbesar fungsi pembuluh darah kapiler,

mempercepat pasokan gizi ke darah, menaikkan

kuantitas sel darah putih dan sel darah merah,

memperbaiki pasokan gizi ke dalam jaringan tubuh,

menutup meresapnya bakteri ke dalam jaringan.


Mempercepat kenaikan sekresi kencing, memperbaiki

metabolism dalam otot, menguatkan sistem otot

pernapasan.

2. Pengaruh Massage Terhadap Metabolisme.

Dengan manipulasi massage dapat mempercepat alir

balik menjadi lebih baik. Sirkulasi darah balik ini akan

mengangkut sisa metabolism dan karbon dioksida . sisa

metabolism akan dikeluarkan melalui urine, feces dan

keringat, sedangkan CO2 akan dibuang melalui nafas.

Pembuangan sisa-sisa metabolisme yang sempurna akan

menghilangkan rasa lelah, kaku tegang di otot dan syaraf

lebih cepat. Lancarnya sirkulasi darah akibat masase ini

akan mendukung produksi dan peredaran hormon

maupun anti bodi. Hal ini akan memperlancar seluruh

proses metabolism tubuh dan membantu tubuh melawan penyakit. Pada dasarnya, dalam batas
tertentu

tubuh mempunyai mekanisme penyembuhan diri.

Sedangkan masase membantu tubuh akan mempercepat

proses penyembuhan diri.

Sesuai dengan penelitian Ningsih 2016 bahwa

massage dapat mempercepat metabolism tubuh. Dalam

penelitian ningsih menganalisis pengaruh Sport Massage

dan Terapi Bekam terhadap penurunan kadar asam


laktat hasilnya terdapat pengaruh yang signifikan Sport

Massage terhadap penurunan asam laktat, terdapat

pengaruh signifikan Sport Massage terhadap penurunan

denyut nadi

3. Pengaruh Masase Terhadap Kulit

Kulit sebagai lapisan pembungkus terakhir organ

manusia terdiri dari berbagai komponen antara lain air,

protein, lemak, beberapa jenis mineral dan senyawa

kimia. Jaringan penutup ini mempunyai ukuran

permukaan yang pada orang dewasa antara 1,5-2 m²

dengan fungsinya yang cukup kompleks dan sangat besar manfaatnya bagi organ. Memassage
kulit akan

merangsang dan membantu fungsi kulit. Mekanisme

massage memperbaiki kualitas kulit, elastisitas dan fleksibilitas kulit. Dengan manipulasi
massage akan menjauhkan kulit dari sel-sel tanduk epidermis yang cepat mengelupas, membuka
saluran-saluran eksresi

kelenjar-kelenjar, memudahkan pembuangan proses

keringat serta lemak, dan membersihkan kulit dari

kotoran-kotoran.

Aksi mekanisme dari prosedur massage akan

merangsang sirkulasi dan metabolism. Oleh karena itu massage mempengaruhi sekali fungsi
pengatur panas organ tubuh. Pada waktu di massage dan setelahnya

panas area kulit yang di massage dan jaringan

subcutanat selalu naik. Efek ini sangat penting dalam


praktek olahragawan karena akan membantu

merealisasikan pemanasan tubuhnya. Terutama sebelum

si atlet melakukan latihan-latihan yang berat yang

memerlukan penyesuaian diri secara instan di berbagai

macam kondisi lingkungan luar, karena suhu dingin dan

udara lembab dapat menjadi hambatan terhadap kinerja

otot.

4. Pengaruh Massage Terhadap Sistem Syaraf

Manipulasi massage dengan irama dan tekanan

tertentu mempunyai efek yang berbeda-beda. dengan

irama santai dan tekanan normal bisa membuat

rangsangan ke sistem saraf yang berefek menenangkan.

Manipulasi rangsangan dipergunakan untuk

mengaktifkan organ tubuh. Manipulasi penenang

diberikan untuk melawan ketidak seimbangan saraf

yang berlebihan, nyeri dan kegelisahan. Manipulasi grup

yang pertama memperbesar sensibilitas dan reaktivitas

elemen-elemen saraf, grub kedua sebaliknya yaitu

menurunkan. Reaksi-reaksi yang ditimbulkan oleh

massage sangat kompleks, tidak hanya memberi hasil di

bidang sensorial, tetapi juga dalam motoric, vasomotor,

dan trophic. Salah satu Teknik massage yang

memeberikan efek menenangkan adalah Effleurage dan


Friction, pada gerakan Friction ini gerakan menimbulkan

kejutan karena gerakannya yang sirkuler, yang punya

tujuan untuk merangsang keluarnya hormone edorphin

yang berfungsi sebagai penenang. Reaksi manipulasi massage yang terjadi pada organ

manusia dihasilkan dengan perantara sistem syaraf,

terutama syaraf tepi. Manipulasi massage dengan

menggunakan kekuatan yang berbeda akan memberikan

pengaruh yang berbeda pula. Sebagai contoh

Tappotement yang dilakukan dengan lembut

memberikan refek menenangkan dan menyegarkan

sedangkan Tappotement yang dilakukan dengan tekanan

yang kuat akan memberikan efek rangsangan syaraf dan

serabut otot untuk meningkatkan kemampuan

kontradiksinya, sehingga sensibilitas dan reaktif gerak

semakin siap.

Selain itu menurut Ilmi M A tahun 2018 massage

dengan beberapa Teknik manipulasi yang diberikan

kepada seorang yang telah melakukan aktivitas

eksentrik dengan jedah 6 jam. Terbukti bisa

menurunkan intensitas nyeri. Hal ini mempertajam

bahwa massage juga berpengaruh terhadap sistem

syaraf

5. Pengaruh Massage Terhadap Jaringan dan Organ


Bagian dalam

Jaringan organ dalam manusia tidak dapat

dipengaruhi secara langsung oleh prosedur-prosedur

massage biasa. Hal ini dikarenakan Teknik manipulasi

massage biasa tidak dapat menembus dinding protector

dari rongga tempat di mana jaringan dan organ itu

berada. Untuk dapat mempengaruhi organ dalam harus

dipergunakan prosedur dan Teknik khusus. Efek sinergis

daoat dihasilkan oleh massage jaringan yang menutupi

rongga-rongga penting dari tubuh, seperti cranium,

thorax dan abdomen. Massage kepala terdiri dari prosedur special yang disesuaikan pada bentuk,
struktur,

dan sensibilitas bagian itu. Massage pada umumnya mempunyai peranan

decongestionan dan penenang terhadap pusat dan

saluran saraf atas. Massage punggung, dada dan perut

menghasilkan efek reflex yang sangat berguna bagi

organ rogga thorax dan abdominalis. Pernapasan adalah

aktivitas suatu reflex yang datang dari dinding thorax,

yang merangsang dengan refleks jauh yaitu pusat

otomatis pernapasan. Dengan prosdur khusus kita dapat

menentukan mempercepat kerja jantung atau

memperlambat (menenangkan) kerja jantung serta

menstabilkan hubungan anatara sirkulasi dan respirasi.


Kemudian pertukaran gas dari paru-paru dan jaringan.

Pada umumnya perbaikan fungsi respirasi dan sirkulasi

melancarkan fungsi organ-organ dengan baik. Fungsi

alat pencernaan dan absorbs dilakukan dengan teratur

oleh massage yang dihasilkan terutama dari aktivitas

sirkulasi intraabdominal, dari pertambahan sekresi, dan

peristaltis dan dari aktifitas transit (peralihan) oleh

rongga pencernaan dan pada saluran empedu. Efek lain

dari massage antara lain bertambahnya nafsu makan,

bertambahnya baiknya pencernaan, absorbs dan

evakuasi.

Manipulasi massage juga dapat mempengaruhi

proses mekanisme reflek penghasil dan pengatur

temperature tubuh. Juga mempengaruhi fungsi hormon

endokrin. Kelenjar endokrin mengandung terlalu banyak

pembuluh darah. Sekresi kelenjar ini bertambah banyak

dalam konsentrasi itu dan fungsi penting organ tubuh.

Dengan jalan ini terjadilah pembesaran dengan cepat

tenaga yang terbuang pada waktu olahraga.

Anda mungkin juga menyukai