Anda di halaman 1dari 6

Ns. Nurlela Hi. Baco S.kep M.

kep

TERAPI KOMPLEMENTER
DENGAN
MANIPULATIVE BASED THERAPY

1901059
ADI
SAPUTRO
TERAPI KOMPLEMENTER DENGAN
MANIPULATIVE BASED THERAPY

A. Pengertian
Manipulative based therapy yaitu terapi dengan cara
memberikan perangsangan pada tubuh untuk mengembalikan
fungsi normal tubuh. Perangsangan dapat berupa senruhan,
tekanan, maupun menggerakkan anggota tubuh. Contoh terapi
yaitu masase, akupresur, dan yoga. (Zahrawani, 2010)

B. Contoh Manipulative Based Therapy


a. Massage
Terapi dengan memanipulasi otot dan jaringan ikat
untuk meningkatkan fungsi jaringan dan relaksasi.
Massage adalah salah satu manipulasi sederhana yang
pertama-tama ditemukan oleh manusia untuk mengusap
bagian badan yang sakit. Meletakkan tangan dengan lurus
pada daerah sakit atau mengusap dahi yang panas dari
tubuh yang sakit, adalah permulaan sikap atau gerak
apontan yang menghasilkan efek enak
Menurut Tairas (2000: 1-2), massage adalah suatu
metode refleksiologi yang bertujuan untuk memperlancar
kembali aliran darah, yakni dengan genjotan-genjotan atau
pijatan-pijatan kembali aliran darah pada titik-titik
sentrarefleks.
C. Indikasi
a. Massage
1. Meringankan rasa sakit, seperti yang disebabkan
oleh luka punggung, nyeri otot, fibromyalgia, dan
kegelisahan.
2. Mebgobati kelelahan, nyeri, mual, dan muntah pada
penderita kanker

3. Membantu otak, saraf, dan perilaku bayi yang


berta lahirnya renadh agar berkembang secara
normal.

4. Menghilangkan sembelit kronis.

5. Mengontrol asma

D. Manfaat Massage Dewasa


1. Meningkatkan fungsi kulit: Peredaran darah dalam
tubuh yang meningkat akan membantu proses untuk
menghasilkan kelenjar minyak yang akan lebih efektif
memproduksi keringat, sehingga akan membuang zat
yang tidak berguna. Lapisan epidermis yang paling luar
akan larut sehingga kondisi kulit akan lebih baik. Fungsi
kulit sebagai daya penyerap akan lebih meningkat dan
kulit menjadi lebih halus.
2. Melarutkan lemak: Gerakan pengurutan yang sifatnya
menekan dan menghentak seperti meremas/ memijat,
menepuk, memukul dapat membantu melarutkan lemak
sehingga terjadi pembakaran tubuh.
3. Meningkatkan refleksi pada
pencernaaan: Pengurutan perut dengan
gerakan-gerakan tertentu akan lebih merangsang
gerak refleksi (Peristaltik), dengan demikian
akan lebih memperlancar sistem pencernaan.

4. Meningkatkan fungsi jaringan otot: Meningkatnya


sirkulasi peredaran darah dapat meningkatkan nutrisi
(sari makanan) ke dalam jaringan ototsehingga
kekenyalan dan elastisitas akan lebih bertahan.
5. Meningkatkanya peredaran darah : meningkatkan
peredaran darah yang ditimbulkan oleh gerak pengurutan
akan meningkat pula nutrisi sehibgga dapat memeberi
makanan pada sel-sel tulang.
6. Meningkatkan fungsi jaringan syaraf: Gerakan
vibrace dan friction dapat merangsang pada fungsi
syaraf di seluruh tubuh.
7. Sistem Kandung Kemih: Pijat di bagian punggung dan
perut akan meningkatkan aktivitas ginjal yang mendorong
pembuangan produk sisa metabolisme dan mengurangi
penumpukkan cairan.
8. Sistem Reproduksi: Sistem reproduksi juga dapat
ditingkatkan. Pijat pada bagian perut dan punggung dapat
membantu meredakan masalah haid,seperti rasa sakit, pra
menstruasi, haid tidak teratur, dan lain-lain.
E. Posisi Massage Dewasa
1. Posisi yg memungkinkan relaksasi, mencegah kelelahan,
memungkinkan pergerakan bebas lengan, tangan, &
tubuh.
2. Berat badan didistribusikan seimbang, bertumpu
bergantian kaki kanan dan kiri.
3. Tangan sebaiknya hangat

F. Teknik Terapi Massage Dewasa


1. Pengaturan tekanan ditentukan oleh kondisi pasien.
2. Durasi tergantung pada patologi, daerah yang diterapi,
kecepatan gerakan, umur, & kondisi pasien.
3. Apabila ada bengkak, mulai dari proksimal untuk
memfasilitasi aliran limfe (“uncroking effect”)
4. Massage seharusnya tidak menyakitkan
5. Arah kekuatan harus parallel dengan serabut otot
6. Dimulai & diakhiri dengan effleurage
7. Pastikan pasien hangat dan dalam posisi nyaman dan
relaks.
8. Mengunakan pelumas
9. Mulai dengan stoking superfisial untuk meratakan pelumas
10. Sroke sebaiknya overlap
11. Tekanan diberikan segaris dengan aliran vena, diikuti
dengan return stroke
12. Semua stroke sebaiknya ritmik

Anda mungkin juga menyukai