Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Resume Pijat

Disusun Oleh:

Umaymmah (151610483013)

D4-BATTRA
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 16 Oktober 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pijat memang sudah populer di mata masyarakat Indonesia dulu pijat dianggap
sebagai obat mujarap penghilang rasa lelah. Pijat memang dikenal mampu merelaksasi
tubuh, namun seiring perkembangan zaman, pijat pun mengalami kemajuan kini, pijat
tidak hanya bisa merelaksasikan tubuh, tetapi juga bisa mengatasi berbagai gangguan
kesehatan, gangguan kesehatan ringan, sedang ataupun berat gangguan gangguan tersebut
diatasi dengan berbagai macam teknik. Terapi pijat yang memanfaatkan jari untuk
pegobatan bisa dengan satu jari ataupun lebih terapi pijat dilakukan dengan cara
menstimulasi titik-titik akupuntur tubuh manusia Titiktitik akupuntur terdiri dari 14 titik,
enam titik terletak di tangan, enam titik terletak di kaki, dan dua titik di tubuh dengan cara
terapi pijat pada seluruh meridian, pasien diharapkan akan merasa segar efek terapi pun
akan beraksi langsung terhadap tubuh sehingga sakit yang dirasakan akan berkurang pijat
untuk keluhan penyakit dapat di lakukan seminggu dua kali untuk menyeimbangkan.

Pijat yang paling dikenal di Indonesia, biasa dikenal dengan istilah urut,
khususnya di daerah pedesaan, pijatan tradisional ini dianggap dapat menyembuhkan
penyakit Pijatan jenis ini biasanya ditekan dengan kuat Dengan menggunakan telapak
tangan dan ibu jari, otot-otot yang tegang dapat lemas kembali sehingga tubuh lebih
segar. Beberapa pemijat menggunakan minyak kelapa sebagai pelengkap, dalam kamus
besar Bahasa Indonesia pada tahun 1996 pijat adalah menekan dengan jari mengurut
bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah lancar.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimanakah pengertian dan jenis-jenis pijat ?
2. Apa sajakah manfaat yang dapat diperoleh dari pijat ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dan jenis-jenis pijat
2. Untuk mengetahui manfaat dari pijat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dan Jenis-Jenis Pijat


Pijat merupakan kegiatan tertua yang digunakan manusia untuk mengatasi kelelahan
dan stress. Teori mengenai asal dari kata message

• Bahasa arab: Mash=menekan dengan lembut

• Bahasa yunani: Massein=menggosok

• Bahasa perancis: mosser=meremas

Jenis-jenis pijat antara lain:

1. Pijat tradisional, yakni Pijat yang paling dikenal di Indonesia sejak dulu, terutama di
pedesaan. Pijatan tradisional dapat melemaskan kembali otot-otot yang tegang
sehingga tubuh menjadi lebih segar. Gerakannya sangat ringan dan sederhana dengan
menggunakan telapak tangan dan ibu jari. Serta menggunakan minyak sebagai
pelengkap.
2. Pijat refleksi, Dilakukan dengan mempelajari beberapa titik tertentu di tubuh terutama
telapak kaki dan tangan. Dapat dilakukan dengan tangan dan benda-benda lain berupa
kayu, plastik atau karet. Pijat ini dijadikan pengobatan alternatif untuk berbagai
penyakit yang umum seperti pada jantung, pencernaan dan masalah kesuburan serta
baik untuk peredaraan darah.
3. Pijat shiatsu, Teknik memijat yang berasal dari Jepang. Manfaatnya untuk
memperbaiki organ tubuh yang mengalami gangguan. Pijatan ini dikhususkan dengan
menekan kuat pada titik-titik tertentu pada bagian tubuh dengan menggunakan jari
atau telapak tangan.
4. Hot stone massage (pijat batu panas), Menggunakan batu vulkanik yang telah
dipanaskan. Batu yang cukup panas diletakkan pada bagian tubuh (tangan dan kaki
saja)sampai panas pada batu hilang (kurang lebih 10 menit). Dapat memudahkan
menghisap racun-racun dalam tubuh dan membuat kita rileks
Adapun teknik dasar dari gerakan pijat antara lain:

1. Effleurage : Mengusap
2. Petrissage : Memijat/meremas
3. Tapotage : Menepuk-nepuk/ memukul

4. Friction : Memutar/ menggosok


5. Vibration : Menggetarkan
Pada dasarnya gerakan pijat tradisional Jawa lebih sering menggunakan teknik
effleurage, petrissage dan friction. Pijat dapat dilakukan tanpa atau dengan minyak pelumas,
untuk gerakan kering pada pijat tradisional jawa biasanya hanya menggunakan teknik
petrissage dan pressing. Sedangkan untuk gerakan basah atau menggunakan minyak dapat
melakukan berbagai teknik yang ada dan dikombinasikan agar menghasilkan gerakan yang
mantap, biasanya pada pijat tradisional menggunakan teknik efflurage, friction dan
petrissage.

Terdapat ratusan tehnik, gaya dan metode pijat yang dimiliki negara-negara didunia,
sebagai contoh, acupressure, deep tissue massage, shiatsu, terapi pijat batu
vulkanik, reflexology dan Thai massage. Yang terpopuler adalah Swedish massage, terapi
pijatana pada seluruh bagian tubuh sehingga membantu setiap otot dan persendian tubuh
terasa lebih santai dan nyaman.

Johan Georg Metzger seorang tukang pijat berkebangsaan Belanda pada tahun 1878
memperkenalkan 5 istilah tehnik dasar pemijatan. Pada urutan pertama beliau menyebutkan
“Swedish massage system”. Didalam sistem ini terdiri atas 5 gaya atau prosedur yang
sekarang ini dikenal berdasarkan urutan istilah nama Perancis mereka.

1. Efleraž (effleurage) yang artinya menyentuh dengan lembut menggunakan telapak


tangan.
2. Petrisaž (petrissage) yang artinya meremas.
3. Friksion (friction) jika diterjemahkan berarti gerakan menggosok kuat dan melingkar.
4. Tapotman (tapotement) tepukan cepat, pukulan dengan jari mengepal atau bagian
samping jari.
5. Vibrasion (vibration) yaitu gerakan getaran dan guncangan pada beberapa bagian otot
tertentu dan biasanya dilakukan secara tiba-tiba. Cara ini biasanya dilakukan dengan
bantuan media listrik.

Istilah “Swedish Massage” biasanya digunakan di beberapa negara yang


menggunakan bahasa Belanda seperti Belanda dan Hungaria. Di luar dari negara-negara
tersebut, istilah ini lebih dikenal dengan sebutan “classic massage”
2.2 Manfaat Pijat
Manfaat pijat ala Swedish massage antara lain:

1. Tehnik pijatan pertama bertujuan untuk mengrilekskan seluruh bagian tubuh. Pijatan
ini bermanfaat untuk meremajakan, revitalisasi dan bisa memberikan efek positif
untuk mood seseorang.
2. Pijatan kedua baik untuk seseorang yang memiliki keluhan osteoarthritis (degenerasi
tulang). Melalui pijatan ini pasien mendapatkan perubahan fungsi pada sendi yang
sakit, terutama pada lutut untuk beberapa bulan. Manfaat baik dari pijat model ini
berbeda antara satu pasien dengan yang lainnya, bergantung pada parah tidaknya
penyakit.
3. Model pijat yang ketiga membantu tubuh mengeluarkan sejumlah racun dari tubuh
(termasuk didalamnya asam laktat) dari jaringan tulang dan sendi. Oleh karenanya
tekhnik ini memfasilitasi dibuangnya berbagai macam penyebab penyakit.
4. Selanjutnya, pijatan ini membantu perbaikan sirkulasi darah di tubuh. Hasilnya, sel-
sel tersebut dapat menerima lebih banyak nutrisi dan oksigen sehingga meningkatkan
fungsi kerja organ dan sistem dalam tubuh. Massage ini juga berdampak pada
meningkatnya sistem kekebalan tubuh sehingga bisa menangkal berbagai resiko
penyakit.
5. Pijatan kelima berguna meningkatkan fleksibilitas sendi dengan mengobati keluhan
seperti pegal-pegal, sakit dan otot kaku. Karenanya, metode ini memungkinkan
semakin bertambahnya pergerakan, meningkatnya aktifitas fisik dan meningkatnya
keadaan kesehatan pasien.
6. Pijatan yang teratur menggunakan minyak tertentu dapat mencerahkan dan
meremajakan kulit. Pijatan ringan pada tubuh mendatangkan perasaan santai pada
jaringan terlunak di tubuh, memperbaiki pola tidur.
7. Sentuhan lembut dari sesi pemijatan membantu menghangatkan otot-otot di tubuh.

Manfaat dari pijat berdasarkan orang yang dipijat yakni :

1. Bagi bayi

 Memberi rasa nyaman dan relaksasi

 agar bayi bisa tidur pulas


 Memberi stimulus pada perkembangan seluruh indera bayi

 Menumbuhkan hubungan emosional antara orang tua dan bayi

2. Bagi anak

 Memberi efek relaksasi tubuh


 Menyembuhkan cedera otot seperti keseleo
3. Bagi orang dewasa

 Menghilangkan rasa lelah dan stress akibat beban pekerjaan


 Memberikan relaksasi baik bagi tubuh, pikiran dan jiwa
 Dapat meredakan pusing, insomnis, dan radang sendi
 Menghilangkan masuk angin
 Mengangkat sel-sel kulit mati sehingga kulit lebih bersih, terasa licin dan
bercahaya
 Meningkatkan tekstur kulit sehingga kulit lebih kenyal
4. Bagi Lansia

 Menekan laju tekanan darah


 Meningkatkan sirkulasi darah
 Mengendurkan otot sekaligus merangsang otot yang lemah

Memberikan pijat yang nyaman bagi pasien dapat dilakukan dengan cara :

1. Berikan pijatan sesuai dengan tingkat tekanan tangan, agar pasiennya merasa nyaman
saat dipijat.
2. Tempatkan pasien di ruang tertentu yang jauh dari kebisingan. Tapi jika melakukan
Pijat tubuh di rumah. Pastikan pasiennya berada di ruang yang nyaman, tenang dan
penuh privasi. Hal ini perlu dilakukan agar pasien dapat menikmati setiap pijatan.
3. Pilih essential oil yang sesuai dan berkhasiat tertentu. Pemilihan essential oil yang
salah malah tidak akan berpengaruh untuk kebugaran tubuh sang pasien.
4. Hindari ruangan Tempat Pijat yang bau dan pengap. Untuk pelengkap bisa
menyalakan aromaterapi.
5. Atur ruangan sesejuk mungkin. Jangan terlalu panas ataupun dingin. Biarkan udara
yang menyentuh tubuh pasien ikut membantu pijatan.
6. Yang terakhir, bisa menambahkan musik. Pilih musik berirama lembut. Bantuan ini
bisa menenangkan pikiran sang pasien.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pijat yang paling dikenal di Indonesia, biasa dikenal dengan istilah urut, khususnya di
daerah pedesaan, pijatan tradisional ini dianggap dapat menyembuhkan penyakit Pijatan jenis
ini biasanya ditekan dengan kuat Dengan menggunakan telapak tangan dan ibu jari, otot-otot
yang tegang dapat lemas kembali sehingga tubuh lebih segar.
Pada dasarnya gerakan pijat tradisional Jawa lebih sering menggunakan teknik
effleurage, petrissage dan friction. Pijat dapat dilakukan tanpa atau dengan minyak pelumas,
untuk gerakan kering pada pijat tradisional jawa biasanya hanya menggunakan teknik
petrissage dan pressing. Sedangkan untuk gerakan basah atau menggunakan minyak dapat
melakukan berbagai teknik yang ada dan dikombinasikan agar menghasilkan gerakan yang
mantap, biasanya pada pijat tradisional menggunakan teknik efflurage, friction dan
petrissage.
Terdapat ratusan tehnik, gaya dan metode pijat yang dimiliki negara-negara didunia,
sebagai contoh, acupressure, deep tissue massage, shiatsu, terapi pijat batu
vulkanik, reflexology dan Thai massage. Yang terpopuler adalah Swedish massage, terapi
pijatana pada seluruh bagian tubuh sehingga membantu setiap otot dan persendian tubuh
terasa lebih santai dan nyaman.

3.2 Kritik dan Saran


Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca.
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

1. ikma11.weebly.com/uploads/1/2/0/7/12071055/kelompok_9.ppt
2. https://yovebi.com/15-manfaat-pijat-ala-swedish-massage/
3. Materi pijat sem2 dan materi pijat sem3
4. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/706/jbptunikompp-gdl-muhammadfa-35272-9-
unikom_m-1.pdf

Anda mungkin juga menyukai