Anda di halaman 1dari 1

BAB III

Tingginya kasus hepatitis B dan C di negara-negara yang masih berkembang


termasuk di Indonesia, merupakan penyebab tingginya kasus kanker hati.
Sedangkan, di negara-negara yang sudah maju seperti negara-negara di Eropa,
penyebab utama kanker hati adalah konsumsi alkohol yang tinggi dan obesitas yang
meningkat.
Penyakit ini diperkirakan berkaitan dengan kerusakan jaringan sel-sel hati, seperti
penyakit hati sirosis. Penyakit sirosis dapat disebabkan oleh infeksi  virus hepatitis B
atau hepatitis C.

Penderita hepatitis B atau C mengalami peradangan hati yang berisiko memicu


kerusakan serta timbulnya jaringan parut di organ hati. Kondisi ini kemudian dapat
berkembang menjadi kanker hati.

Beberapa kebiasaan atau gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi faktor risiko
kanker hati. Salah satunya adalah penyalahgunaan alkohol. Mengonsumsi minuman
keras lebih dari jumlah yang direkomendasikan dapat menyebabkan kerusakan hati
permanen dan meningkatkan risiko kanker hati. Selain itu, obesitas dipercaya juga
dapat meningkatkan risiko kanker hati karena berkaitan erat dengan penyakit
perlemakan hati non alkoholik namun kebiasaan ini banyak dijumpai di negara-
negara yang sudah maju. Sedangkan, Penyebab tingginya kasus kanker hati di negara-
negara yang masih berkembang adalah tingginya kasus hepatitis B dan C di negara-negara
tersebut, termasuk di Indonesia. 

Anda mungkin juga menyukai