NAMA KELOMPOK 7 :
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpah hidayah, rahmat dan lindungannya,
akhirnya makalah ini saya selesaikan dengan lancar.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas kami. Selain itu kami menyusun
makalah ini untuk menambah wawasan untuk memahami tentang Aplikasi Terapi
Komplementer Back Massage, Hand Massage dan Neck Massage. Mungkin makalah yang
kami buat ini belum sempurna karna kami juga masih dalam proses belajar, oleh karena itu
kami menerima saran atau kritikan pembaca supaya makalah selanjutnya bisa lebih baik dari
sebelumnya.
Dalam makalah ini kami membahas tentang Aplikasi Terapi Komplementer Back
Massage, Hand Massage dan Neck Massage. Semoga makalah kami buat ini bisa bermafaat
bagi pembaca.
Demikianlah makalah yang kami susun dan jika ada tulisan atau perkataan yang kurang
berkenan (sopan) kami mohon sebesar-besarnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................................................4
1.4 Manfaat...............................................................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Back Massage.....................................................................................................................5
2.2 Hand Massage...................................................................................................................12
2.3 Neck Massage....................................................................................................................14
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….……...… 20
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Agar kita dapat mengetahui bagaimana penerapan aplikasi Back Massage.
2. Agar kita dapat mengetahui bagaimana penerapan aplikasi Hand Massage.
3. Agar kita dapat mengetahui bagaimana penerapan aplikasi Neck Massage.
4.
1.4 Manfaat
Agar mampu mengaplikasikan teknik massage yaitu back massage, hand massage dan
neck massage.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Manfaat Effleurage :
1. Penerima mengalami rasa segera baik-makhluk dan relaksasi.
2. Meratakan minyak pijat, lotion, krim, bedak bayi dengan lebih mudah.Sebuah
hubungan kepercayaan dibentuk antara dua dari Anda sebagai tangan Anda menjadi
terbiasa dengan tubuh penerima.
3. Membelai memungkinkan Anda untuk membiasakan diri dengan jumlah tekanan
untuk menerapkan.
4. Effleurage menyediakan link antara teknik.
5. Effleurage bila dilakukan secara perlahan memiliki tindakan penenang dan sangat
bermanfaat untuk menenangkan saraf. Stres dan ketegangan mungkin lega sakit
kepala ketegangan terhalau dan pola insomnia rusak.
6. Gunakan effleurage cepat untuk meramaikan menghidupkan kembali dan merangsang
sistem saraf pusat.
7. Jaringan akan hangat sebagai Anda stroke tubuh meningkatkan sirkulasi.
8. Aliran getah bening meningkat membantu untuk menyingkirkan sampah dan zat
beracun.
9. Effleurage meningkatkan kulit mendorong
10. kulit sehat dan bersinar
6
2. Teknik dasar manipulasi Stroking
Stroking merupakan teknik dasar massage yang mempengaruhi syaraf vegetatif pada
jaringan dibawah kulit dan memcari atau mengetahui kelainan-kelainan jaringan.
Tujuan nya melemaskan jaringan sehingga sirkulasi darak dan pertukaran zat menjadi
baik.
Teknik dasar dari stroking yaitu dengan ujung jari, baik satu,dua,tiga dan empat jari yang
dirapatkan, kemudian dengan tekanan, gerakan jari-jari tersebut menyusur antar otot.
Dari ke-9 macam manipulasi pokok yang dipakai dalam sistem massage swedia ini,
khusus manipulasi-manipulasi vibration, skin rolling dan stroking merupakan
manipulasi-manipulasi pengobatan (segment massage). Ke-9 manipulasi ini dalam
pelaksanaannya tidak selalu digunakan keseluruhan, tetapi hanya dipakai beberapa
manipulasi saja sesuai dengan kebutuhan.
3. Teknik petrissage
Petrissage adalah gerakan tangan yang dilakukan dengan teknik perasan, tekanan, dan
pencomotan otot dari jaringan dalam.
Teknik Petrissage dapat dilakukan dengan satu tangan atau kedua tangan dengan
gerakan bergelombang, berirama, tidak terputus-putus dan terikat satu sama lain. Gerakan
diulang-ulang beberapa kali pada tempat yang sama, kemudian tangan dipindah-pindahkan
sedikit demi sedikit sepanjang kumpulan otot.
7
Gambar.2 : Contoh teknik manipulasi Petrissage
Pengaruh mekanis yang ditimbulkan oleh gerakan peras adalah menghancurkan sisa-sisa
pembakaran dan melemaskan kekakuan di dalam jaringan.
Pengaruh fisiologis dari manipulasi petrissage terutama berhubungan dengan suatu perintah
latihan bagi saraf motorik yang merangsang fungsi otot. Selain itu gerakan mengangkat,
memeras dan menekan menyebabkan perbaikan aliran darah dalam otot dan menambah
kekuatan (tonus) otot.
8
Pengaruh mekanis dari friction menghasilkan kelancaran aliran darah setempat
(vasodilatasi local), merangsang pergantian nutrisi, dan juga sebagai pemanasan.
Pengaruh fisiologis adalah aksi friction di dalam melancarkan aliran darah dan
pembesaran serabut otot.
9
5. Teknik dasar manipulasi Tapotement
Teknik dasar manipulasi tapotement merupakan teknik yang dilakukan dengan tangan
yang melibatkan pergelangan dan jari-jari yang rileks dan digerakkan dengan cepat
bergantian kanan-kiri.Teknik tapotement terdiri dari :
a) Hacking ( Mencincang)
b) Beating (dengan kepalan)
c) Clapping ( dengan telapak jari)
d) Cupping (dengan telapak tangan di cekungkan)
e) Typing ( seperti mengetik)
f) Spatting ( cipratan)
g) Chucking (tarikan lepas)
10
6. Teknik dasar manipulasi Walken
Teknik dasar manipulasi walken merupakan variasi dari manipulasi effleurage.
Hanya digunakan untuk daerah-daerah tertentu.
contoh : pinggang punggung, dengan maksud untuk lebih menyempurnakan
pengambilan sisa-sisa pembakaran oleh darah dan segera dapat dibawa ke jantung.
Gerakan tangan yang menggosokkan dengan menggunakan seluruh tapak tangan dan
jari-jari, bergerak maju mundur bergantian antara tangan kanan dan kiri.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka tekanan gosokkan harus cukup kuat,
otot-otor harus betul tertekan dan terperas. Manipulasi walken diberikan sesudah
friction, dimana banyak sisa pembakaran yang terdorong keluar sesudah terjadinya
gerakan gusuran.
11
8. Teknik dasar manipulasi Skin Rolling
Skin Rolling atau menggeser lipatan kulit merupakan teknik melepaskan kulit dari
jaringan kulit dan melebarkan pembuluh darah kapiler.
Tujuan nya yaitu mempertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran
darah dibawah kulit/Teknik untuk tempat-tempat yang kecil dapat dikerjakan dengan
satu tangan, caranya mencubit kulit, ibu jari didorongkan dengan jari-jari yang lain
melangkah jalan kedepan. Umumnya dilakukan melintang otot, arahnya naik turun
bebas.
12
membantu dalam pelepasan endorfin ke dalam tubuh yang dapat memperlancar
peredaran darah dan menutrisi sel, sehingga menimbulkan efek relaksasi.
3. Gerakkan ibu jari di sepanjang tepi telapak tangan Anda. Teknik ini paling efektif dalam
memijat bantalan telapak tangan tepat di bawah jari-jari dan ibu jari Anda, serta seluruh
bagian tepi tangan Anda. Tekan telapak tangan menggunakan ibu jari Anda, dengan
gerakan pendek seperti gerakan ulat bulu, bergerak keatas dan bawah, dan mengarah dari
dalam keluar telapak tangan Anda.
4. Berikan kekuatan tekanan yang terasa nyaman bagi Anda. Mulailah dengan menggunakan
tekanan yang ringan, kemudian lanjutkan dengan pijatan yang lebih dalam. Ini akan
membantu Anda menemukan titik yang lembut, nyeri, atau tegang.
5. Temukan lokasi tulang pada tangan. Bagian tulang akan terasa panjang, seperti
perpanjangan jari-jari melalui telapak tangan. Tekan bagian dasar tangan, di antara tulang,
dan mengarah keatas. Gunakan terus gosokan pendek saat mengusap.
6. Sertakan jari-jari Anda.Saat mencapai bagian jari, lanjutkan meremas jari dengan tekanan
yang kuat. Tekan ibu jari Anda keatas dan kebawah pada setiap jari, dimulai dari bagian
13
bola-bola jari, lalu lanjutkan dengan perlahan kebagian ujung jari Anda. Beri tekanan juga
di sepanjang sisi jari-jariAnda. Ulangi gerakan ini untuk setiap jari.
3. Lemaskan otot-ototnya.
Terburu-buru melakukan gerakan pijat bertekanan tinggi sebelum benar-benar
melemaskan otot akan membuat pasien kesakitan. Jadi, pijat santai si pasien dengan
14
menggunakan ujung jari untuk melemaskan otot dan mempersiapkan area leher dan bahu.
Saat ini, pasien akan mulai merilekskan pikirannya.
1. Letakkan ujung-ujung jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk Anda di bagian bawah
kepala, titik pertemuan kepala dan leher. Beri tekanan mantap, tetapi jangan terlalu
keras.
2. Jika tidak nyaman, gunakan ujung jari mana pun yang terasa pas bagi Anda. Anda juga
bisa hanya menggunakan jari telunjuk dan jari tengah.
3. Arahkan jari ke bagian samping leher, menyapu bagian atas bahu.
4. Pastikan tekanan pijat yang Anda berikan menyeluruh ke titik yang difokuskan.
Biarkan jemari Anda menjelajah area leher dan bahu.
15
6. Cubit-cubit bagian belakang leher.
Lakukan juga gerakan yang sama di bagian samping leher dengan menggunakan ibu jari.
Namun, Anda butuh keempat jari yang lain untuk menguatkan posisi ibu jari agar tidak
tergelincir. Jika Anda menggunakan kedua tangan dalam satu waktu, saat ibu jari berada di
belakang leher keempat jari yang lain akan menutup bagian tenggorokan. Ini akan
menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman pada pasien. Jadi, gunakan satu tangan saja
dalam satu waktu.
1. Berdirilah di belakang pasien, agak sedikit ke kanan.
2. Letakkan ibu jari tangan kiri di samping kanan leher pasien.
3. Tangkupkan keempat jari yang lain di bagian kiri leher pasien untuk mengukuhkan posisi
ibu jari.
4. Gerakkan ibu jari dalam gerakan melingkar di sepanjang leher dan bahu.
5. Fokus pada gumpalan otot yang Anda temui.
6. Ketika bagian kanan leher sudah selesai, pindah posisi ke samping kiri pasien, kemudian
ulangi proses yang tadi di bagian kiri leher.
9. Gunakan bantalan telapak tangan (area tepat di bawah ibu jari) untuk memijat titik di
antara tulang bahu.
16
Berhubung tulang belakang berada di pusat punggung, akan sulit untuk memijat daerah
tersebut. Menekan tulang belakang akan menimbulkan rasa sakit. Jadi, gunakan telapak
tangan untuk meluaskan area pijatan.
1. Pindah posisi ke samping pasien.
2. Letakkan satu tangan di depan bahunya untuk menstabilkan posisi si pasien.
3. Letakkan bantalan telapak tangan Anda di tulang bahu pasien.
4. Pijat kedua tulang bahu, dari satu ke yang lainnya, dengan gerakan panjang dan
menyeluruh.
12. Ulangi terus gerakan memijat tadi tanpa pola tertentu, karena jika Anda terlalu fokus pada
satu area saja dengan satu pola gerakan, pasien hanya akan merasa nyaman di bagian itu
saja.
Pindah dari gumpalan otot satu ke yang lainnya dan variasikan gerakan pijatan Anda
untuk memberi sensasi yang lebih menyenangkan. Semakin variatif gerakan pijatannya,
semakin enak rasanya.
17
1. Otot-otot di bahu, leher, punggung, dan lengan itu berhubungan erat. Dengan fokus
pada pijatan di keseluruhan area tersebut, bukannya hanya di satu titik saja, akan jauh
lebih efektif dalam menghilangkan rasa sakit.
15. Pijat terus sampai pasien sudah merasakan hasil yang pasti.
Ingat, proses memijat tidak harus lama untuk memberikan khasiatnya. Pijatan lima menit
juga bisa memberi hasil yang diinginkan. Namun, memijat selama setengan sampai satu
jam pastinya bisa membuat pasien Anda merasa nyaman dan diperhatikan.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Ada beberapa tahap-tahap teknik pemijatan, yaitu effleurage, tekanan sedang dan kuat (
Petrissage ),menggosok dan mengusap, saluran getah bening, gerakan memukul, dan
counterperssure.
2. Cara memijat bagian tubuh untuk diri sendiri, yaitu pada bagian kepala, tangan, kaki,
mata, dada, dan pada bagian punggung.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan pemijatan, yaitu jangan minum sedan
obat-obatan, makan yang teratur, jangan melakukan pemijatan selama satu jam, dan
setelah pijat sebaiknya minum air putih.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu sesama untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bersama. Informasi yang tertera tentang
teknik pemijatan dapat dinikmati dan memberikan kepuasan sekaligus keahlian baru yang
bisa dibagikan kepada sesama.
19
DAFTAR PUSTAKA
Aslani, Marilyn 2003. TEKNIK PIJAT untuk PEMULA. Jakarta: PT GELORA AKSARA
PRATAMA.
Wratsongko, Madyo 2004. Pedoman Sehat Tanpa Obat. Jakarta : Elex Media Komputindo
20