Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KEPERAWATAN APLIKASI KOMPLEMENTER

BACK MASSAGE, HAND MASSAGE DAN NECK MASSAGE

NAMA KELOMPOK 7 :

1. ARI CENDANI PRABAWATI (17.321.2658)


2. I GEDE KRISNATA SUBAGIO (17.321.2668)
3. NI KETUT YULIANA (17.321.2686)
4. NI MADE AYU PRIYASTINI (17.321.2695)
5. NI WAYAN YUNA PRATIWI (17.321.2705)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpah hidayah, rahmat dan lindungannya,
akhirnya makalah ini saya selesaikan dengan lancar.
          Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas kami. Selain itu kami menyusun
makalah ini untuk menambah wawasan untuk memahami tentang Aplikasi Terapi
Komplementer Back Massage, Hand Massage dan Neck Massage. Mungkin makalah yang
kami buat ini belum sempurna karna kami juga masih dalam proses belajar, oleh karena itu
kami menerima saran atau kritikan pembaca supaya makalah selanjutnya bisa lebih baik dari
sebelumnya.
          Dalam makalah ini kami membahas tentang Aplikasi Terapi Komplementer Back
Massage, Hand Massage dan Neck Massage. Semoga makalah kami buat ini bisa bermafaat
bagi pembaca.
          Demikianlah makalah yang kami susun dan jika ada tulisan atau perkataan yang kurang
berkenan (sopan) kami mohon sebesar-besarnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.

Denpasar, 23 Februari 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................................3

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................................................4
1.4 Manfaat...............................................................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Back Massage.....................................................................................................................5
2.2 Hand Massage...................................................................................................................12
2.3 Neck Massage....................................................................................................................14

BAB III : PENUTUP


3.1 Simpulan...........................................................................................................................19
3.2 Saran.................................................................................................................................19

Daftar Pustaka…………………………………………………………………….……...… 20

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman sekarang seiring berjalannya waktu dan aktifitas manusia yang semakin
meningkat, penyakit yang berhubungan dengan keadaan tubuh dan kejiwaan makin
banyak, seperti lelah dan stress. Untuk itu penyembuhan tradisional di gunakan kembali
dalam kehidupan sehari-hari. Teknik ini makin banyak digunakan sebagai pelengkap
pengobatan modern. Banyak orang menganggap bahwa terapi pijat merupakan pilihan
alternatif yang dapat memulihkan kesehatan jiwa dan raga mereka.
Pijat adalah salah satu teknik tertua yang dipakai manusia untuk meningkatkan
kesehatan. Pijat juga diketahui dapat merangsang dan mengatur proses-proses fisiologi
seperti pencernaan dan pernafasan. Terkadang sebagian orang meremehkan tentang
teknik pemijatan, tanpa mereka sadari terapi pijat dapat membantu hubungan antara
pemberi dan penerima.
Ilham Choirul (2011) mengemukakan bahwa pijatan tradisional adalah pijat yang
khas Indonesia dengan mengandalkan teknik urut. Pada pijatan, penekanan telapak
tangan dan ibu jari ke tubuh lebih kuat. Otot-otot yang tegang akan menjadi rileks,
sehingga tubuh menjadi bugar kembali. Kadang beberapa pemijat menggunakan minyak
kelapa untuk mempermudah pengurutan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penerapan aplikasi komplementer Back Massage?
2. Bagaimana penerapan aplikasi komplementer Hand Massage?
3. Bagaimana penerapan aplikasi komplementer Neck Massage?

1.3 Tujuan
1. Agar kita dapat mengetahui bagaimana penerapan aplikasi Back Massage.
2. Agar kita dapat mengetahui bagaimana penerapan aplikasi Hand Massage.
3. Agar kita dapat mengetahui bagaimana penerapan aplikasi Neck Massage.
4.
1.4 Manfaat
Agar mampu mengaplikasikan teknik massage yaitu back massage, hand massage dan
neck massage.
4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Back Massage/Massage Punggung


Massage merupakan salah satu di antara cara-cara perawatan tubuh yang paling tua dan
paling bermanfaat dalam perawatan fisik (badan). Dalam ilmu tata rias, massage dapat
digunakan untuk kesehatan dan kecantikan. Untuk menguasai teknik-teknik massage perlu
memiliki pengetahuan mengenai antomi (ilmu urai tubuh) dan latihan melakukan gerakan
massage yang cukup banyak. Massage mengarahkan penerapan manipulasi (penanganan)
perawatan dari bagian luar kepada tubuh. Hal ini dilakukan dengan perantaraan tangan atau
dengan bantuan alat-alat listrik (mekhanik ) seperti steamer facial, vibrator dsb. Para ahli
ilmu tata rias membatasi daerah massage pada tempat-tempat tertentu, terutama:
 Kulit kepala,
 Wajah, leher, dan bahu,
 Punggung dan dada bagian atas,
 Tangan dan lengan.
Massage selalu harus ditunjukkan pada kulit dengan menggunakan cream massage.
Penggunaan cream mempermudah gerakan tangan yang lebih sempurna, dan mencegah
lecet/rusaknya jaringan-jaringan Sebelum melakukan massage, kulit muka dan leher harus
dibersihkan dahulu dengan cleancing. 

Teknik-teknik Back Massage


1. Teknik dasar manipulasi EFFLEURAGE 
Effleurage merupakan gosokan pada kulit tanpa terjadi gerakan otot bagian dalam.
Tangan dibuat sedemikian rupa sehingga gerakannya tetap dan tekanan yang diberikan
searah dengan aliran darah balik.

Gambar.1 : Contoh teknik manipulasi Efflurage

5
Manfaat Effleurage :
1. Penerima mengalami rasa segera baik-makhluk dan relaksasi.
2. Meratakan minyak pijat, lotion, krim, bedak bayi dengan lebih mudah.Sebuah
hubungan kepercayaan dibentuk antara dua dari Anda sebagai tangan Anda menjadi
terbiasa dengan tubuh penerima.
3. Membelai memungkinkan Anda untuk membiasakan diri dengan jumlah tekanan
untuk menerapkan.
4. Effleurage menyediakan link antara teknik.
5. Effleurage bila dilakukan secara perlahan memiliki tindakan penenang dan sangat
bermanfaat untuk menenangkan saraf. Stres dan ketegangan mungkin lega sakit
kepala ketegangan terhalau dan pola insomnia rusak.
6. Gunakan effleurage cepat untuk meramaikan menghidupkan kembali dan merangsang
sistem saraf pusat.
7. Jaringan akan hangat sebagai Anda stroke tubuh meningkatkan sirkulasi.
8. Aliran getah bening meningkat membantu untuk menyingkirkan sampah dan zat
beracun.
9. Effleurage meningkatkan kulit mendorong
10. kulit sehat dan bersinar

Kesalahan untuk menghindari :


1. Jangan kehilangan kontak dengan penerima kehilangan kontak berarti hilangnya
kepercayaan dan hilangnya relaksasi .
2. Relax tangan Anda dan aliran menghindari gerakan dendeng atau tiba-tiba gerakan
dendeng menyebabkan saraf jangled . Gerakan harus ritmis halus dan bahkan.
3. Gunakan seluruh tangan Anda dan bukan hanya jari Anda dapat mencakup wilayah
yang lebih luas kecuali ketika bekerja pada daerah-daerah kecil.
4. Tidak ada tekanan apapun pada stroke bawah effleurage selalu dilakukan ke jantung –
sampai kaki dan lengan dan sampai belakang . Hal ini juga dapat diterapkan dalam
arah sentripetal dalam lingkaran perjalanan menuju pusat atau dalam arah sentrifugal
dalam lingkaran bepergian ke arah luar dari pusat .

6
2. Teknik dasar manipulasi Stroking

Stroking merupakan teknik dasar massage yang mempengaruhi syaraf vegetatif pada
jaringan dibawah kulit dan memcari atau mengetahui kelainan-kelainan jaringan.
Tujuan nya melemaskan jaringan sehingga sirkulasi darak dan pertukaran zat menjadi
baik.
Teknik dasar dari stroking yaitu dengan ujung jari, baik satu,dua,tiga dan empat jari yang
dirapatkan, kemudian dengan tekanan, gerakan jari-jari tersebut menyusur antar otot.
Dari ke-9 macam manipulasi pokok yang dipakai dalam sistem massage swedia ini,
khusus manipulasi-manipulasi vibration, skin rolling dan stroking merupakan
manipulasi-manipulasi pengobatan (segment massage). Ke-9 manipulasi ini dalam
pelaksanaannya tidak selalu digunakan keseluruhan, tetapi hanya dipakai beberapa
manipulasi saja sesuai dengan kebutuhan.

3. Teknik petrissage
Petrissage adalah  gerakan tangan yang dilakukan dengan teknik perasan, tekanan, dan
pencomotan otot dari jaringan dalam.
Teknik Petrissage dapat dilakukan dengan satu tangan atau kedua tangan dengan
gerakan bergelombang, berirama, tidak terputus-putus dan terikat satu sama lain. Gerakan
diulang-ulang beberapa kali pada tempat yang sama, kemudian tangan dipindah-pindahkan
sedikit demi sedikit sepanjang kumpulan otot.

7
                                     Gambar.2 : Contoh teknik manipulasi Petrissage
Pengaruh mekanis yang ditimbulkan oleh gerakan peras adalah menghancurkan sisa-sisa
pembakaran dan melemaskan kekakuan di dalam jaringan.
Pengaruh fisiologis dari manipulasi petrissage terutama berhubungan dengan suatu perintah
latihan bagi saraf motorik yang merangsang fungsi otot. Selain itu gerakan mengangkat,
memeras dan menekan menyebabkan perbaikan aliran darah dalam otot dan menambah
kekuatan (tonus) otot.

3.  Teknik dasar manipulasi Friction


         Friction atau menggerus merupakan teknik gerakan putaran spiral menuju ke arah
jantung. Menurut letak dan tempat bagian badan, maka manipulasi ini dapat dilakukan
dengan bermacam-macam variasi yaitu dengan menggunakan jari, ibi jari, telapak tangan
atau bahkan dengan sikut.

                                          Gambar.3 : Contoh teknik manipulasi friction

8
 Pengaruh mekanis dari friction menghasilkan kelancaran aliran darah setempat
(vasodilatasi local), merangsang pergantian nutrisi, dan juga sebagai pemanasan.
 Pengaruh fisiologis adalah aksi friction di dalam melancarkan aliran darah dan
pembesaran serabut otot.

4.   Teknik dasar manipulasi Shaking


Shaking atau menggoncang merupakan teknik dengan jari-jari membengkok, misalnya
bagian bawah dan atas  pada bagian yang berotot, lengan atas dan lengan bawah, paha
atau betis yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ke samping, ke atas dan ke
bawah. Manipulasi dilakukan dengan irama yang hidup serta tangan berpindah-pindah
dan berdekatan.
Shaking atau menggoncang adalah prosedur masase yang juga sering dipakai untuk
membantu para olahragawan agar otot-ototnya menjadi kendor, sehingga memudahkan
sirkulasi darah.
Pengaruh mekanis dari manipulasi shaking adalah jika dilakukan dengan baik, goncangan
ini akan melemaskan otot-otot dan menambah fleksibilitas jaringan-jaringan.
 Pengaruh fisiologis adalah merangsang dan memberikan desakan ke dalam, terutama
pada organ tubuh bagian perut dan dada, serta mengendurkan, melemaskan, dan mengulur
bagian lunak yang menyebabkan lancarnya peredaran darah dan meningkatkan kerja
syaraf.

9
5. Teknik dasar manipulasi Tapotement
Teknik dasar manipulasi tapotement merupakan teknik yang dilakukan dengan tangan
yang melibatkan pergelangan dan jari-jari yang rileks dan digerakkan dengan cepat
bergantian kanan-kiri.Teknik tapotement terdiri dari :
a) Hacking ( Mencincang)
b) Beating (dengan kepalan)
c) Clapping ( dengan telapak jari)
d) Cupping (dengan telapak tangan di cekungkan)
e) Typing ( seperti mengetik)
f) Spatting ( cipratan)
g) Chucking (tarikan lepas)

10
6. Teknik dasar manipulasi Walken
Teknik dasar manipulasi walken merupakan variasi dari manipulasi effleurage.
Hanya digunakan untuk daerah-daerah tertentu.
contoh :  pinggang punggung, dengan maksud untuk lebih menyempurnakan
pengambilan sisa-sisa pembakaran oleh darah dan segera dapat dibawa ke jantung.
Gerakan tangan yang menggosokkan dengan menggunakan seluruh tapak tangan dan
jari-jari, bergerak maju mundur bergantian antara tangan kanan dan kiri.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka tekanan gosokkan harus cukup kuat,
otot-otor harus betul tertekan dan terperas. Manipulasi walken diberikan sesudah
friction, dimana banyak sisa pembakaran yang terdorong keluar sesudah terjadinya
gerakan gusuran.

7. Teknik dasar manipulasi Vibration


Vibration atau menggetarkan merupakan teknik dasar massage dengan halus merangsang
syaraf vegetatif. Tujuan nya yaitu untuk mempengaruhi alat-alat yang penting melakukan
teknik vibration ialah getaran ini diberikan melalui ujung satu jari, dua jari maupun tiga
jari dirapatkan. Caranya dengan membengkokkan siku jari-jari ditekankan pada tempat
yang dikehendaki, kemudian kejangkan seluruh lengan tersebut, biasanya diberikan
ditempat yang sensitif (peka), misalnya bawah lekuk kepala, sekeliling persendian.
Vibriation termasuk manipulasi segment massage dan sangat efektif untuk memacu
persarafan dalam usaha penyembuhan.

11
8. Teknik dasar manipulasi Skin Rolling
Skin Rolling atau menggeser lipatan kulit merupakan teknik melepaskan kulit dari
jaringan kulit dan melebarkan pembuluh darah kapiler.
Tujuan nya yaitu mempertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran
darah dibawah kulit/Teknik untuk tempat-tempat yang kecil dapat dikerjakan dengan
satu tangan, caranya mencubit kulit, ibu jari didorongkan dengan jari-jari yang lain
melangkah jalan kedepan. Umumnya dilakukan melintang otot, arahnya naik turun
bebas.

2.2 Hand Massage


Hand massage artinya memberikan stimulasi di bawah jaringan kulit dengan
memberikan sentuhan dan tekanan yang lembut untuk memberikan rasa nyaman
(Ackley, 2008). Hand massage diberikan untuk menimbulkan efek yang menyenangkan
bagi pasien kanker payudara. Apabila pasien kanker payudara mempersepsikan sentuhan
sebagai stimulus untuk rileks, kemudian akan muncul respon relaksasi. Relaksasi dapat
mengurangi rasa cemas akibat nyeri.
Prosedur
1) Sebelum menghilangkan sumber-sumber suara yang berisik di lingkungan.
2) Menyapa klien dengan ramah dan rasa penuh perhatian. Sehingga rasa nyaman timbul
dan nyeri menjadi berkurang.
3) Teknik dalam melakukan handmassage lebih ditekankan pada masase di punggung
tangan dan pergelangan tangan, dengan melibatkan gerakan melingkar kecil dengan
menggunakan ujung jari atau ibu jari perawat dalam waktu 5-10 menitkarena di dua
tempat tersebut terdapat titik meridian jantung yang melewati dada. Titik ini

12
membantu dalam pelepasan endorfin ke dalam tubuh yang dapat memperlancar
peredaran darah dan menutrisi sel, sehingga menimbulkan efek relaksasi.

Teknik hand massage


1. Selama mengerjakan teknik-teknik ini, bernapaslah melalui hidung sambil melebarkan
diafragma (pernapasan perut), lalu keluarkan dari mulut. Bernapas dan memijat adalah
hal yang sama pentingnya, dan mungkin sebaiknya Anda menarik napas yang dalam
selama sepuluh kali sebelum dan setelah pijat.
2. Gunakan ibu jari untuk mengerjakan sebagian besar pijatan. Mulailah dengan memegangi
tangan Anda, dan menjaga agar jari-jari tetap lurus. Kemudian, lekatkan jari-jari di tangan
lainnya pada bagian punggung tangan Anda dengan jari-jari menghadap keatas. Ibu jari
Anda harus berada pada telapak tangan lainnya, dan mengarah ke diri Anda.

3. Gerakkan ibu jari di sepanjang tepi telapak tangan Anda. Teknik ini paling efektif dalam
memijat bantalan telapak tangan tepat di bawah jari-jari dan ibu jari Anda, serta seluruh
bagian tepi tangan Anda. Tekan telapak tangan menggunakan ibu jari Anda, dengan
gerakan pendek seperti gerakan ulat bulu, bergerak keatas dan bawah, dan mengarah dari
dalam keluar telapak tangan Anda.
4. Berikan kekuatan tekanan yang terasa nyaman bagi Anda. Mulailah dengan menggunakan
tekanan yang ringan, kemudian lanjutkan dengan pijatan yang lebih dalam. Ini akan
membantu Anda menemukan titik yang lembut, nyeri, atau tegang.
5. Temukan lokasi tulang pada tangan. Bagian tulang akan terasa panjang, seperti
perpanjangan jari-jari melalui telapak tangan. Tekan bagian dasar tangan, di antara tulang,
dan mengarah keatas. Gunakan terus gosokan pendek saat mengusap.
6. Sertakan jari-jari Anda.Saat mencapai bagian jari, lanjutkan meremas jari dengan tekanan
yang kuat. Tekan ibu jari Anda keatas dan kebawah pada setiap jari, dimulai dari bagian

13
bola-bola jari, lalu lanjutkan dengan perlahan kebagian ujung jari Anda. Beri tekanan juga
di sepanjang sisi jari-jariAnda. Ulangi gerakan ini untuk setiap jari.

2.3 Neck Massage


Memberikan pijatan leher adalah cara terbaik untuk mengurangi rasa sakit yang
disebabkan oleh otot yang tegang tersebut . Selain itu, pijat juga bisa meningkatkan
peredaran darah, meringankan sakit kepala, serta meningkatkan suasana hati dan energi si
penderita. Memberi pijatan leher yang benar adalah hadiah terbaik yang bisa Anda
berikan; baik itu untuk teman, orang terkasih, atau pasien pijat.
Teknik Neck Massage
1. Tempatkan orang yang akan dipijat dalam posisi duduk dengan nyaman.
Yang paling penting adalah punggungnya harus lurus, tetapi jangan terlalu kaku. Anda
juga harus bisa menjangkau bahu dan leher bagian atasnya.
1. Gunakan bangku yang bisa memberikan Anda keleluasaan untuk menjangkau punggung
pasien.
2. Jika Anda menggunakan kursi, pastikan punggung kursinya cukup rendah sehingga
Anda bisa menjangkau bahunya.
3. Jika Anda tidak punya bangku atau kursi yang sesuai, letakkan alas duduk yang nyaman
di lantai. Minta orang yang akan dipijat untuk duduk bersila di atas alas duduk,
sedangkan Anda berlutut di belakangnya.

2. Mulai memijat dengan tekanan dan gerakan ringan dan panjang.


Ketika kita mendengar kata “pijat”, biasanya yang pertama kali muncul dalam pikiran
adalah pijat Swedia, yaitu pasien dipijat hanya di satu titik dengan tekanan tinggi.
Sebenarnya, bukan seperti itu. Yang harus Anda lalukan adalah memijat dengan gerakan
yang panjang tetapi lembut di semua permukaan otot alih-alih gerakan bertekanan tinggi di
hanya satu titik saja.
1. Ketika Anda menemukan otot yang menggumpal, fokuskan pijatan pada area ini.
2. Untuk semua area yang dipijat, usahakan agar tekanan yang Anda berikan cukup
mantap, tetapi tidak terlalu keras.

3. Lemaskan otot-ototnya.
Terburu-buru melakukan gerakan pijat bertekanan tinggi sebelum benar-benar
melemaskan otot akan membuat pasien kesakitan. Jadi, pijat santai si pasien dengan
14
menggunakan ujung jari untuk melemaskan otot dan mempersiapkan area leher dan bahu.
Saat ini, pasien akan mulai merilekskan pikirannya.
1. Letakkan ujung-ujung jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk Anda di bagian bawah
kepala, titik pertemuan kepala dan leher. Beri tekanan mantap, tetapi jangan terlalu
keras.
2. Jika tidak nyaman, gunakan ujung jari mana pun yang terasa pas bagi Anda. Anda juga
bisa hanya menggunakan jari telunjuk dan jari tengah.
3. Arahkan jari ke bagian samping leher, menyapu bagian atas bahu.
4. Pastikan tekanan pijat yang Anda berikan menyeluruh ke titik yang difokuskan.
Biarkan jemari Anda menjelajah area leher dan bahu.

4. Gerakkan ibu jari Anda di otot-otot yang terasa tegang.


Di langkah sebelumnya, Anda mungkin merasakan otot yang terasa menggumpal di bawah
jemari Anda. Gumpalan ini mengindikasikan adanya otot yang tegang. Jadi, bagian inilah
yang harus Anda pijat dengan ujung ibu jari.
1. Letakkan ibu jari Anda di atas gumpalan otot tadi.
2. Letakkan keempat jari yang lain di depan bahu pasien untuk menstabilkan posisi ibu jari
saat ditekan ke atas gumpalan otot.
3. Berikan tekanan melalui ibu jari dengan gerakan melingkar untuk mengurai gumpalan
otot tadi.
4. Lakukan gerakan ini ke seluruh otot di bagian bahu, tapi fokuskan pada bagian yang
menggumpal.

5 Gerakkan jari Anda naik turun di sepanjang leher.


Otot-otot di belakang dan samping leher juga biasanya penuh tekanan. Anda bisa
menggunakan satu tangan untuk melemaskan otot leher.
1. Letakkan ibu jari Anda di satu sisi leher, dan biarkan ujung keempat jari yang lain di sisi
leher yang satunya.
2. Pijat dengan mantap tapi tidak terlalu keras.
3. Arahkan jari Anda di sepanjang leher pasien.
4. Gerakkan juga jari di bagian lebar leher. Menggerakkan jari di atas otot-toto kedua sisi
tulang belakang di bawah leher juga harus dilakukan. Lebarkan tangan Anda untuk
melemaskan bagian samping leher.

15
6. Cubit-cubit bagian belakang leher.
Lakukan juga gerakan yang sama di bagian samping leher dengan menggunakan ibu jari.
Namun, Anda butuh keempat jari yang lain untuk menguatkan posisi ibu jari agar tidak
tergelincir. Jika Anda menggunakan kedua tangan dalam satu waktu, saat ibu jari berada di
belakang leher keempat jari yang lain akan menutup bagian tenggorokan. Ini akan
menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman pada pasien. Jadi, gunakan satu tangan saja
dalam satu waktu.
1. Berdirilah di belakang pasien, agak sedikit ke kanan.
2. Letakkan ibu jari tangan kiri di samping kanan leher pasien.
3. Tangkupkan keempat jari yang lain di bagian kiri leher pasien untuk mengukuhkan posisi
ibu jari.
4. Gerakkan ibu jari dalam gerakan melingkar di sepanjang leher dan bahu.
5. Fokus pada gumpalan otot yang Anda temui.
6. Ketika bagian kanan leher sudah selesai, pindah posisi ke samping kiri pasien, kemudian
ulangi proses yang tadi di bagian kiri leher.

7. Gerakkan jari ke samping-samping bawah leher.


Mungkin agak sulit untuk memijat samping leher tanpa menyentuh tenggorokan pasien.
Jadi, saat melakukan ini, gerakkan jari Anda menurun dari atas leher ke depan bahu. Mulai
dari samping kiri pasien.
1. Letakkan tangan kiri Anda di bahu kiri pasien untuk menjaga keseimbangannya.
2. Dengan jari-jari menghadap ke bawah, letakkan ibu jari di bagian belakang leher dan
keempat jari yang lain berada tepat di sampingnya.
3. Arahkan tangan Anda ke bawah dengan gerakan melingkar sembari memberi tekanan.
4. Di akhir gerakan, ibu jari Anda harus berada di bahu bagian belakang pasien, dan
keempat jari yang lain berada di bahu bagian depan.
5. Berikan tekanan ringan di bagian-bagian tegang yang Anda rasakan.

8. Berikan tekanan di bagian luar tulang bahu.


Tekan lembut tulang bahu dengan ujung-ujung jari, lalu gerakkan tangan dengan gerakan
melingkar untuk melemaskan otot di bagian belakang bahu.

9. Gunakan bantalan telapak tangan (area tepat di bawah ibu jari) untuk memijat titik di
antara tulang bahu.
16
Berhubung tulang belakang berada di pusat punggung, akan sulit untuk memijat daerah
tersebut. Menekan tulang belakang akan menimbulkan rasa sakit. Jadi, gunakan telapak
tangan untuk meluaskan area pijatan.
1. Pindah posisi ke samping pasien.
2. Letakkan satu tangan di depan bahunya untuk menstabilkan posisi si pasien.
3. Letakkan bantalan telapak tangan Anda di tulang bahu pasien.
4. Pijat kedua tulang bahu, dari satu ke yang lainnya, dengan gerakan panjang dan
menyeluruh.

10. Pijat bagian bawah tulang selangka.


Meski rata-rata pijatan ini hanya fokus ke bagian bahu, leher, dan kepala bawah, tapi
sedikit sentuhan di dada atas bisa membantu meredakan sakit leher juga.
1. Berdirilah di samping pasien, dan letakkan tangan Anda di punggungya untuk menjaga
keseimbangannya.
2. Gunakan ujung jari Anda untuk memijat area di bawah tulang selangkanya dengan
gerakan melingkar.
3. Pastikan pijatan Anda tidak mengenai tulang selangka untuk menghindari rasa sakit.

11. Pijat lengan bagian atas.


Mungkin Anda pikir lengan tidak ada hubungannya dengan rasa sakit pada leher dan
bahu. Padahal sebenarnya lengan terkait dengan rasa sakit di bagian-bagian tersebut.
Otot-otot di lengan, bahu, dan leher bekerja dalam pergerakan yang sama. Jadi, memijat
lengan juga bisa memberi efek ke leher.
1. Letakkan tangan Anda ke bahu pasien, lalu pijat dengan lembut tapi cukup terasa.
2. Terus lakukan pijatan itu, arahkan tangan Anda ke bawah, dari bahu ke lengan atas,
lalu kembali lagi ke bahu. Ulangi beberapa kali.
3. Pijat lembut lengan atas dengan gerakan naik turun untuk melemaskan otot.

12. Ulangi terus gerakan memijat tadi tanpa pola tertentu, karena jika Anda terlalu fokus pada
satu area saja dengan satu pola gerakan, pasien hanya akan merasa nyaman di bagian itu
saja.
Pindah dari gumpalan otot satu ke yang lainnya dan variasikan gerakan pijatan Anda
untuk memberi sensasi yang lebih menyenangkan. Semakin variatif gerakan pijatannya,
semakin enak rasanya.
17
1. Otot-otot di bahu, leher, punggung, dan lengan itu berhubungan erat. Dengan fokus
pada pijatan di keseluruhan area tersebut, bukannya hanya di satu titik saja, akan jauh
lebih efektif dalam menghilangkan rasa sakit.

13. Gunakan semua bagian tangan.


Banyak pemijat amatir yang terus-terusan menggunakan ibu jari dalam memijat.
Memang, ibu jari bisa memberi tekanan yang dibutuhkan. Namun, jika terlalu sering
digunakan juga bisa menyebabkan rasa sakit bagi si pemijat. Jadi, gunakan keseluruhan
bagian tangan Anda saat sedang memikat. Gunakan ibu jari hanya di bagian otot yang
menggumpal.
1. Gunakan telapak tangan untuk memberi tekanan ringan di area kulit dan otot yang
lebih luas.
2. Gunakan ujung-ujung jari untuk memberi tekanan yang lebih kuat.
3. Gunakan buku-buku jari untuk memijat otot-otot yang terasa kaku.

14. Jangan memijat tulang pasien.


Memberi tekanan pada tulang - apalagi tulang belakang - bisa menimbulkan rasa sakit.
Pijatan hanya boleh dilakukan pada otot.

15. Pijat terus sampai pasien sudah merasakan hasil yang pasti.
Ingat, proses memijat tidak harus lama untuk memberikan khasiatnya. Pijatan lima menit
juga bisa memberi hasil yang diinginkan. Namun, memijat selama setengan sampai satu
jam pastinya bisa membuat pasien Anda merasa nyaman dan diperhatikan.

18
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
1. Ada beberapa tahap-tahap teknik pemijatan, yaitu effleurage, tekanan sedang dan kuat (
Petrissage ),menggosok dan mengusap, saluran getah bening, gerakan memukul, dan
counterperssure.
2. Cara memijat bagian tubuh untuk diri sendiri, yaitu pada bagian kepala, tangan, kaki,
mata, dada, dan pada bagian punggung.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan pemijatan, yaitu jangan minum sedan
obat-obatan, makan yang teratur, jangan melakukan pemijatan selama satu jam, dan
setelah pijat sebaiknya minum air putih.

3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu sesama untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bersama. Informasi yang tertera tentang
teknik pemijatan dapat dinikmati dan memberikan kepuasan sekaligus keahlian baru yang
bisa dibagikan kepada sesama.

19
DAFTAR PUSTAKA

Aslani, Marilyn 2003. TEKNIK PIJAT untuk PEMULA. Jakarta: PT GELORA AKSARA
PRATAMA.

Atmojo, Tri. 2010. “PIJAT REFLEKSI”. Yogyakarta : Media Pressindo.

Choirul, Ilham. 2011.”Jenis-Jenis dan Teknik Massage”

Winoto, Pandi. 2003. “PENGOBATAN ALTERNATIF”. Yogyakarta : Kanisius

Wratsongko, Madyo 2004. Pedoman Sehat Tanpa Obat. Jakarta : Elex Media Komputindo

20

Anda mungkin juga menyukai