4) Terapkan teknik menarik jari – jari dengan perlahan, dimulai dari ibu jari dan seterusnya
secara bergiliran.
5) Pijat pangkal ibu jari atau telapak tangan anda.
6) Selanjutnya, pijat telapak tangan dengan merambatkan ibu jari.
Hasil Plagiarisme:
Guide Imagery
1. Pengertian Guide Imagery
Guided imagery adalah teknik untuk mendorong seseorang untuk membayangkan sensasi
apa yang dilihat, dirasakan, didengar, dicium, dan disentuh tentang pengalaman yang
menyenangkan atau kondisi yang santai ntuk memicu respons fisik yang diinginkan,
seperti mengurangi stres, kecemasan, dan nyeri.
2. Manfaat Guide Imagery
Para ahli dalam bidang teknik guided imagery berpendapat bahwa imajinasi adalah
penyembuh yang efektif yang dapat mengurangi nyeri dan kecemasan, mempercepat
penyembuhan, dan membantu tubuh mengurangi jumlah penyakit yang berbeda. Menurut
Snyder (2006) guided imagery telah menjadi terapi standar untuk mengurangi kecemasan
dan memberikan relaksasi pada orang dewasa atau anakanak, dapat juga untuk
mengurangi nyeri kronis, tindakan prosedural yang menimbulkan rasa nyeri, susah tidur,
mencegah reaksi alergi, dan menurunkan tekanan darah.
3. Tujuan Guide Imagery
Menurut Mehme (2020) tujuan dari menerapkan guided imagery, yaitu:
Memelihara kesehatan atau mencapai keadaan rileks sehingga terbentuklah
keseimbangan antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
Mempercepat penyembuhan dan membantu tubuh menurunkan penyakit seperti
depresi, asma, dan alergi.
Mengurangi tingkat stres, sumbernya, dan gejalanya.
Menggali perasaan pasien yang depresi.
4. Teknik Guide Imagery
Macam-macam teknik guided imagery (Grocke & Moe, 2015):
a. Guided walking imagery
Teknik ini ditemukan oleh psikoleuner, di mana pasien diminta untuk membayangkan
pemandangan biasa seperti padang rumput, pegunungan, dan pantai.
b. Autogenic abstraction
Pada teknik ini pasien diminta untuk memilih perilaku negatif dalam pikiran mereka
dan kemudian mengungkapkannya secara verbal tanpa batasan. Jika berhasil,
perubahan emosional dan wajah pasien akan terlihat.
c. Covert sensitization
Berbasis pada paradigma reinforcement, yang menemukan bahwa prinsip yang sama
yang digunakan untuk mengubah perilaku dapat digunakan untuk mengubah proses
imajinasi.
d. Covert behaviour rehearsal
Teknik ini mendorong seseorang untuk berpikir tentang perilaku koping yang mereka
inginkan.
5. SOP Guide Imagery
Standar operasional prosedur untuk pelaksanaan gambar yang dipandu (Grocke & Moe,
2015):
1. Bina hubungan saling percaya.
2. Beri penjelasan tentang prosedur, tujuan, posisi, waktu dan peran perawat sebagai
pembimbing
3. Atur posisi pasien dengan nyaman.
4. Duduk dengan klien tetapi tidak mengganggu.
5. Lakukan pembimbingan yang baik kepada klien.
Dengan suara yang lembut, mintalah klien untuk memikirkan hal-hal yang
menyenangkan atau pengalaman yang membantu penggunaan semua indra.
Ketika klien rileks dan berkonsentrasi pada bayangannya, perawat tidak perlu
bicara lagi.
Perawat harus menghentikan latihan jika klien tampak gelisah, gelisah, atau tidak
nyaman dan memulainya lagi ketika klien sudah tenang.
Setelah 15 menit, klien akan merasakan relaksasi di seluruh tubuhnya. Klien
biasanya santai setelah menutup mata dan mendengarkan musik yang tenang
sebagai pengiring.
Dengan tidak mengubah pernyataan klien, dokumentasikan/catat hal-hal yang
pasien katakan dalam pikiran untuk digunakan pada latihan berikutnya.
Referensi
Zarocha, Gandi Alfi, et al. "PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT
NYERI PADA ANAK SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI IGD RSUD
ABDOERRAHEM." (2022).
Afdila, Jihan Nisa. Pengaruh terapi guided imagery terhadap tingkat stres pada mahasiswa
tingkat akhir dalam menyelesaikan skripsi. Diss. Universitas Airlangga, 2016.
Hasil Plagiarisme: