Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

Resume Hand and Foot Massage dan Guide Imagery

Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti Mata kuliah Keperawatan


Medikal Bedah II pada Program Studi D3 Keperawatan
Politeknik Negeri Indramayu

NAMA : YUNI AULIYAH


KELAS : KP2D
NIM : 2206109

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN


POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
TAHUN AJARAN 2023/2024
HAND AND FOOT MASSAGE
1. Definisi Massage
Dalam bahasa Arab dan Prancis, "massage" berarti menyentuh atau meraba.
Sedangkan dalam bahasa Indonesia “massage” diartikan sebagai pijat atau urut. Selain
itu, "massage" juga dapat berarti pijat yang disesuaikan dengan ilmu tubuh manusia atau
gerakan mekanis tangan terhadap tubuh manusia dengan menggunakan berbagai Teknik
(Trisnowiyanto, 2014).
2. Definisi Hand Foot Massage
Menurut Hariyanto (2015) Hand Foot Massage merupakan bentuk massage pada
tangan dan kaki yang didasarkan pada premis bahwa ketidaknyamanan atau nyeri di area
kaki atau tangan berhubungan dengan bagian tubuh atau gangguan.
3. Klasifikasi Massage
Menurut Trisnowiyanto (2014), secara umum, massage dapat dibagi menjadi beberapa
jenis, yaitu :
a. Sport massage
Sport massage atau massage kebugaran, adalah jenis massage yang digunakan hanya
dalam olahraga dan bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kondisi fisik para
olahragawan agar tetap bugar dan sehat.
b. Remedial massage
Remedial massage atau massage penyembuhan, adalah jenis massage yang dilakukan
untuk memulihkan beberapa jenis penyakit tanpa menggunakan obat-obatan dan
dengan tujuan untuk meringankan atau mengurangi gejala atau keluhan dari penyakit
yang diindikasikan untuk dipijat.
c. Massage Cosmetic
Dalam industri kecantikan, pijatan kosmetik adalah pijatan yang bertujuan untuk
membersihkan, menghaluskan, dan mencegah kulit mengkerut dengan cepat.
4. Tujuan Massage
Adapun tujuan dari massage menurut (Trisnowiyanto, 2014), yaitu:
 Melancarkan peredaran darah terutama peredaran darah vena (pembuluh balik) dan
peredaran getah bening (air limphe)
 Menghancurkan asam laktat.
 Memperbaiki proses metabolisme atau meningkatkan pertukaran gas dan zat dalam
jaringan.
 Menyempurnakan zat makanan yang didistribusikan ke seluruh tubuh.
 Meningkatkan proses pencernaan makanan.
 Mengoptimalkan proses pembuangan sisa atau mengurangi kelelahan.
 Mengaktifkan syaraf sadar, dan mengaktifkan kerja syaraf tak sadar.
 Membantu pembentukan sel baru dalam perkembangan tubuh.
 Memberikan rasa nyaman, segar, dan hangat pada tubuh, dan menyembuhkan atau
meringankan berbagai penyakit
5. Manfaat Massage
Adapun Manfaat massage menurut Trisnowiyanto (2014) adalah sebagai berikut :
 Massage sangat bermanfaat bagi orang yang lelah karena efeknya yang sangat
nyaman, sedatif, dan mampu merangsang syaraf dan meningkatkan efektivitas otot.
 Gerakan massage tertentu dapat meregangkan dan mengendurkan otot dan jaringan
lunak tubuh, mengurangi ketegangan dan kelelahan otot yang disebabkan oleh
aktivitas yang berlebihan.
 Massage memperlancar aliran darah yang mengalir dalam pembuluh darah dengan
mengurangi tekanan pada arteri dan vena.
 Dengan merelaksasi dan meningkatkan sirkulasi, massage membantu tubuh
memompa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke jaringan dan organ vital.
6. Manfaat Hand Foot Massage
Menurut Stiwell S. B. dalam Apriani & Faiqoh (2017), penekanan pada area tertentu
pada kaki atau tangan dianggap melepaskan hambatan pada area tersebut dan
memungkinkan energi mengalir bebas melalui bagian tubuh. Oleh karena itu,
memberikan pijatan pada area tertentu pada kaki atau tangan dapat membantu
mengurangi nyeri.
7. Teknik Massage
Gerakan-gerakan pokok Massage menurut Snyder, Mariah, dan Lindquist, Ruth. (2010)
adalah:
a. Effleurage (mengusap)
b. Friction (menggosok,menggesek)
c. Petrisage (memijit)
d. Tapotament (mengetuk)
8. Teknik Pemijatan Hand Foot Massage
a. Langkah-langkah Hand Massage
1) Pastikan pasien berbaring dengan nyaman. Ambil minyak pijat yang akan
digunakan. Kemudian gunakan handuk lembut untuk memijat permukaan agar
tetap bersih dan tidak terciprat minyak pijat.
2) Lakukan pemanasan dengan memijat dengan minyak pijat.
3) Untuk memijat, gunakan teknik merambatkan ibu jari, mulai dari pangkal ibu jari,
telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking.

4) Terapkan teknik menarik jari – jari dengan perlahan, dimulai dari ibu jari dan seterusnya
secara bergiliran.
5) Pijat pangkal ibu jari atau telapak tangan anda.
6) Selanjutnya, pijat telapak tangan dengan merambatkan ibu jari.

b. Langkah-langkah Foot Massage


1) Pastikan pasien berbaring dengan nyaman. Ambil minyak pijat yang akan
digunakan. Gunakan handuk lembut untuk melapisi permukaan yang akan dipijat
agar tetap bersih dan tidak terciprat minyak pijat.
2) Lakukan pemanasan dengan memijat dengan minyak pijat.
3) Terapkan teknik menarik jari – jari dengan perlahan, dimulai dari ibu jari dan
seterusnya secara bergiliran.
4) Pijat pangkal ibu jari atau telapak kaki dan tekan dengan ibu jari dengan teknik
merambat.

5) Selanjutnya, pijat telapak kaki dengan merambatkan ibu jari.


Referensi :

BANGSAWAN, M. G. (2020). PENGARUH FOOT HAND MASSAGE TERHADAP


KECEMASAN PADA PASIEN PREOPERASI DI RUANG KUTILANG RSUD DR. H.
ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020. Lampung : Poltekkes
Tanjungkarang.

Hasil Plagiarisme:
Guide Imagery
1. Pengertian Guide Imagery
Guided imagery adalah teknik untuk mendorong seseorang untuk membayangkan sensasi
apa yang dilihat, dirasakan, didengar, dicium, dan disentuh tentang pengalaman yang
menyenangkan atau kondisi yang santai ntuk memicu respons fisik yang diinginkan,
seperti mengurangi stres, kecemasan, dan nyeri.
2. Manfaat Guide Imagery
Para ahli dalam bidang teknik guided imagery berpendapat bahwa imajinasi adalah
penyembuh yang efektif yang dapat mengurangi nyeri dan kecemasan, mempercepat
penyembuhan, dan membantu tubuh mengurangi jumlah penyakit yang berbeda. Menurut
Snyder (2006) guided imagery telah menjadi terapi standar untuk mengurangi kecemasan
dan memberikan relaksasi pada orang dewasa atau anakanak, dapat juga untuk
mengurangi nyeri kronis, tindakan prosedural yang menimbulkan rasa nyeri, susah tidur,
mencegah reaksi alergi, dan menurunkan tekanan darah.
3. Tujuan Guide Imagery
Menurut Mehme (2020) tujuan dari menerapkan guided imagery, yaitu:
 Memelihara kesehatan atau mencapai keadaan rileks sehingga terbentuklah
keseimbangan antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
 Mempercepat penyembuhan dan membantu tubuh menurunkan penyakit seperti
depresi, asma, dan alergi.
 Mengurangi tingkat stres, sumbernya, dan gejalanya.
 Menggali perasaan pasien yang depresi.
4. Teknik Guide Imagery
Macam-macam teknik guided imagery (Grocke & Moe, 2015):
a. Guided walking imagery
Teknik ini ditemukan oleh psikoleuner, di mana pasien diminta untuk membayangkan
pemandangan biasa seperti padang rumput, pegunungan, dan pantai.
b. Autogenic abstraction
Pada teknik ini pasien diminta untuk memilih perilaku negatif dalam pikiran mereka
dan kemudian mengungkapkannya secara verbal tanpa batasan. Jika berhasil,
perubahan emosional dan wajah pasien akan terlihat.
c. Covert sensitization
Berbasis pada paradigma reinforcement, yang menemukan bahwa prinsip yang sama
yang digunakan untuk mengubah perilaku dapat digunakan untuk mengubah proses
imajinasi.
d. Covert behaviour rehearsal
Teknik ini mendorong seseorang untuk berpikir tentang perilaku koping yang mereka
inginkan.
5. SOP Guide Imagery
Standar operasional prosedur untuk pelaksanaan gambar yang dipandu (Grocke & Moe,
2015):
1. Bina hubungan saling percaya.
2. Beri penjelasan tentang prosedur, tujuan, posisi, waktu dan peran perawat sebagai
pembimbing
3. Atur posisi pasien dengan nyaman.
4. Duduk dengan klien tetapi tidak mengganggu.
5. Lakukan pembimbingan yang baik kepada klien.
 Dengan suara yang lembut, mintalah klien untuk memikirkan hal-hal yang
menyenangkan atau pengalaman yang membantu penggunaan semua indra.
 Ketika klien rileks dan berkonsentrasi pada bayangannya, perawat tidak perlu
bicara lagi.
 Perawat harus menghentikan latihan jika klien tampak gelisah, gelisah, atau tidak
nyaman dan memulainya lagi ketika klien sudah tenang.
 Setelah 15 menit, klien akan merasakan relaksasi di seluruh tubuhnya. Klien
biasanya santai setelah menutup mata dan mendengarkan musik yang tenang
sebagai pengiring.
 Dengan tidak mengubah pernyataan klien, dokumentasikan/catat hal-hal yang
pasien katakan dalam pikiran untuk digunakan pada latihan berikutnya.

Referensi
Zarocha, Gandi Alfi, et al. "PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT
NYERI PADA ANAK SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI IGD RSUD
ABDOERRAHEM." (2022).
Afdila, Jihan Nisa. Pengaruh terapi guided imagery terhadap tingkat stres pada mahasiswa
tingkat akhir dalam menyelesaikan skripsi. Diss. Universitas Airlangga, 2016.

Hasil Plagiarisme:

Anda mungkin juga menyukai