Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN BST

MANAJEMEN NYERI
STASE KDP (KEPERAWATAN DASAR PROFESI)

Dosen Pembimbing :
Mira, Ns., M.Kep

OLEH :
MUHAMMAD NORHIDAYAT
NIM : 20149011100050

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2020
BST
Manajemen Nyeri (Guided Imagery & Massage Nyeri)
A. Definisi
Nyeri pada dasarnya merupakan suatu sensasi yang tidak menyenangkan atau menyakitkan
yang muncul akibat rusaknya jaringan tubuh, dan dapat menimbulkan dampak secara fisik
dan emosi. Manajemen nyeri adalah suatu kumpulan prosedur baik farmakologi atau non
farmakologi yang bertujuan untuk meredakan atau menghilangkan nyeri pada pasien. Salah
satu manajemen nyeri non farmakologi yang dapat diberikan kepada pasien ialah guided
imagery dan massage nyeri.
 Guided imagery adalah teknik relaksasi yang dilakukan untuk membimbing dan
mengarahkan orang kepada imajinasi yang menyenangkan.
 Massage nyeri adalah teknik relaksasi yang dilakukan dengan memberikan pijatan pada
bagian tubuh tertentu misal tangan dan leher.

B. Pengkajian Nyeri
 Onset : Tentukan kapan rasa tidak nyaman dimulai. Kapan mulainya? Akut atau bertahap?
 Provokasi : Tanyakan apa yang membuat nyeri atau rasa tidak nyaman memburuk, apakah
posisi? Apakah bernafas dalam atau palpasi pada perut membuatnya lebih buruk? Apakah
nyeri menetap?
 Quality : Kualitas, nilailah jenis nyeri yang menanyakan pertanyaan terbuka : seperti apa
nyeri yang anda rasakan? Atau berikan alternatif : terdapat banyak jenis nyeri, apakah
nyeri yang anda rasakan lebih seperti rasa berat, tekanan, terbakar, teriris, nyeri tumpul,
tajam atau seperti ditusuk jarum?
 Radiation/Region : adalah daerah perjalanan nyeri menjalar, tanyakan apakah nyeri
menjalar ke bagian tubuh yang lain.
 Severity : keparahan atau intensitas nyeri, berikan nilai nyeri pada skala 1-10. Setelah
beberapa menit pemberian oksigen atau pil nitrogliserin nilai kembali.
 Treatment : Usaha meredakan nyeri. Tanyakan tindakan apa yang dilakukan pasien untuk
mengatasi nyerinya?
 Understanding : Bagaimana persepsi nyeri klien? Apakah pernah merasakan nyeri
sebelumnya? Jika iya, apa masalahnya?
 Values : Tujuan dan harapan untuk nyeri yang diderita pasien.

C. Tujuan Guided imagery dan Massage Nyeri


 Membatu mengurangi kecemasan, stress dan nyeri.
D. Prosedur Pelaksanaan
 Fase pra interaksi, orientasi, kerja, terminasi dan dokumentasi
 Tindakan guided imagery dan massage nyeri dilakukan kurang lebih selama 10 menit
 Lakukan pemijatan secara lembut dan bertenaga (tanyakan dengan pasien)

E. Persiapan Alat
 Audio : Speaker, HP atau radio
 Lotion/ baby oil

F. Langkah – langkah
Guided imagery
1. Persiapkan lingkungan yang nyaman dan tenang, bebas dari distraksi dan atur posisi pasien
senyaman mungkin.
2. Jelaskan tujuan guided imagery dan hasil akhir yang diharapkan
3. Tentukan metode pengalihan nyeri, misal musik atau murrotal
4. Berikan metode pengalihan nyeri yang sudah di tentukan dan minta pasien untuk menutup
mata dan membayangkan hal yang menyenagkan dan merelaksasikan pikirannya
5. Sementara pasien melakukan pengalihan nyeri, evaluasi respon pasien terhadap nyeri,
ekspresi, pernafasan dll.
6. Evaluasi kembali respon pasien terhadap nyeri, tanyakan ?
7. Doakan kesembuhan pasien
8. Dokumentasi

Massage Nyeri
1. Atur posisi pasien senyaman mungkin
2. Siapkan dan dekatkan alat pada pasien
Telapak tangan dan jari
3. Oleskan pada telapak tangan dan mulai pemijatan pada telapak tangan
4. Selanjutnya pijat jari-jari dengan gerakan seperti membuka tutup botol
5. Kemudian pijat dari ujung kuku sampai ke pergelangan tangan
Lengan
6. Berikan lotion, kemudian pijat bagian lengan bawah dan di lanjutkan dengan lengan atas
7. Pijat dari lengan bawah sampai ke lengan atas
Leher
8. Berikan lotion kemudian lakukan pemijatan secara bergantian pada area leher kiri dan
kanan
9. Evaluasi respon pasien
10. Doakan kesembuhan
11. dokumentasi
G. Evaluasi
 Skala nyeri
 Tanda-tanda vital

H. Kesimpulan
 Guided imagery dan massage nyeri merupakan tindakan keperawatan non farmakologi
yang dapat kita berikan kepada pasien untuk mengurangi nyeri yang dirasakan.
 Guided imagery dan massage nyeri juga dapat kita ajarkan kepada pasien dan keluarga
untuk mengurangi kecemasan, stress dan nyeri.

Preseptor Akademik, Banjarmasin, 09 Oktober 2020


Mahasiswa

Mira, Ns., M.Kep Muhammad Norhidayat, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai