Anda di halaman 1dari 70

LITERATURE REVIEW PENGARUH TERAPI BERMAIN

MEWARNAI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN


PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
AKIBAT HOSPITALISASI

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

OLEH :
NURWASILATUS SA’ADAH, S.KEP
0432950919032

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
BEKASI
2020
LITERATURE REVIEW PENGARUH TERAPI BERMAIN
MEWARNAI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN
PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
AKIBATHOSPITALISASI

KARYA ILMIAH AKHIR NERS


Diajukan Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Profesi Keperawatan Pada
Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Bani Saleh

OLEH :
NURWASILATUS SA’ADAH, S.KEP
0432950919032

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
BEKASI
2020

ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya ilmiah akhir ini adalah hasil karya sendiri dan semua sumber yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar, jika dikemudian hari
ditemukan kesamaan dengan karya ilmiah milik orang lain saya bersedia
menerima sanksiakademik
Nama : Nurwasilatus sa’adah, S.Kep
NIM : 0432950919032
Tanda tangan :

Tanggal : 28 Agustus2020
HALAMAN PERSETUJUAN

Karya ilmiah akhir dengan judul : “Literature Review Pengaruh Terapi Bermain
Mewarnai Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah Akibat
Hospitalisasi

Pembimbing

(Ns. Aty Nurillawaty R., M.Kep, Sp.Kep.J.)

iv
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai sivitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh Bekasi, saya
yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Nurwasilatus sa’adah, S.Kep
NIM : 0432950919032
Program : Profesi Keperawatan
JenisKarya : Karya IlmiahAkhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


STIKES Bani Saleh Bekasi Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Literature Review”
Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Terhadap Tingkat Kecemasan Pada
Anak Usia Prasekolah Akibat Hospitalisasi”beserta perangkat yang ada (jika
diperlukan). Dengan hak bebas royalti noneksklusif ini STIKES Bani Saleh
berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya tanpa
meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik HakCipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Bekasi


Pada Tanggal: 28 Agustus2020
YangMenyatakan

(Nurwasilatussa’adah,S.Kep)

vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirah ALLAH Subhanahu Wa Ta’alaa Penulis panjatkan yang
gtelah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penyusunan Karya Tulis
Akhir (KIA) ini yang berjudul “Literature Review PENGARUH TERAPI
BERMAIN MEWARNAI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA
ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI”. Karya Tulis
Akhir (KIA) ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Profesi Ners .
Penyusunan KIA ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Ibu Ns. Aty Nurillawaty Rahayu, M.Kep., Sp.Kep.J. selaku dosen pembimbing
dan penguji yang telah banyak menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
membimbing saya dalam penyusunan karya ilmiah akhir ini.
2. Ibu Ns. Yusrini, M.Kep., Sp.Kep.J selaku dosen penguji II dan yang telah
meluangkan waktu, memberikan masukan dan pengarahan guna
penyempurnaan karya ilmiah akhirini.
3. Ibu Ns, Diah Sukaesih, M.Kep., Sp.Kep.J selaku dosen penguji III yang telah
meluangkan waktu, memberikan masukan dan pengarahan guna
penyempurnaan karya ilmiah akhirini.
4. Bapak Dr. Ir. Murysid Ma’sum, M.Agr selaku Ketua STIKES Bani Saleh yang
telah memberikan Izin untuk melakukan penulisan KIAini
5. Ibu Ibu Puji Astuti, M.Kep., Ns., Sp. Kep., MB. Selaku Ketua Jurusan Program
Studi Keperawatan STIKES BaniSaleh
6. Bapak Ns. Achmad Fauji, M.Kep., Sp.Kep. MB selaku Koordinator Prodi
Profesi Ners STIKES BaniSaleh
7. Mamah Tersayang Wiwin Mintarsih dan Bapakku Taja Orangtua terbaik yang
meluangkan waktunya mendo’akan tanpa henti, yang selalu memberikan
dukungan dan motivasi terbaiknya kepada penulis hingga saat ini.
8. Adik tersayang Tsabit Mardiat yang selalu memberikan do’a, semangat dan
dukungannya terbaiknya.

vi
9. Teman hidup Wahyudin, S.farm. yang selalu ada memberikan dukungan,
motivasi, dan do’anya kepada penulis selama penelitianberlangsung.
10. Seluruh Dosen dan Civitas Akademik STIKES Bani SalehBekasi.
11. Sahabat terdekat yang selalu memberikan do’a terbaiknya, dukungan, dan
motivasi Adriyati Belvia, Cholifaturrizkiyah, Destri Dheliana, Khodijah,
Nurilalliyah, Ni Made, Ririn, Utari.Teman-teman seperjuangan Profesi Ners
Angkatan’09 Tahun Akademik 2019-2020 yang selalu bersama-sama berjalan
dan saling menggoreskan tinta hitam yang penuh kenanganindah.
12. Pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan do’a dan dukungan dana maupun informasi yang berguna dalam
proses penyusunan skripsipenulis.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini banyak kekurangan. Oleh karena
itu penulis membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan penulisan selanjutnya.

Bekasi, Agustus2020

Penulis

vii
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES BANI SALEH
Nurwasilatussa’adah S.Kep
0432950919032

LITERATURE REVIEW : PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI TERHADAP


TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI

Xiii + 53 halaman + 5 BAB

ABSTRAK

Kecemasan yang dialami oleh anak selama hospitalisasi dapat menimbulkan dampak diantaranya
proses penyembuhan anak dapat terhambat, menurunnya semangat untuk sembuh dan tidak
kooperatifnya anak terhadap tindakan perawatan. Prevalensi anak yang menjalani hospitalisasi
sekitar 84% dari jumlah anak di dunia, dan angka kesakitan anak di Indonesia yang dirawat di
rumah sakit cukup tinggi yaitu sekitar 35 per 100 anak (UNICEF,2012) kecemasan anak usia
prasekolah yang mengalami hospitalisasi menunjukkan adanya perbedaan kecemasan anak
sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain, dimana sebelum diberikan terapi bermain 80%
anak mengalami kecemasan sedang dan 20% anak mengalami kecemasan berat dan setelah
diberikan terapi bermain 86.7% anak mengalami kecemasan ringan dan 13.3% anak mengalami
kecemasan sedang (Katinawati, Haryani & Arif,2013) yang di tunjukan dengan selalu penuhnya
ruangan anak di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah
jurnal mengenai pengaruh terapi bermain mewarnai terhadap tingkat kecemasan pada anak usia
prasekolah akibat hospitalisasi. Penelitin ini literature review dengan menggunakan 10 artikel.
Pencarian artikel melalui google scholar mulai dari tahun 2010 sampai 2020, pencarian dilakukan
dengan beberapa kata kunci diantaranya anak usia prasekolah, terpai bermain mewarnai dan
menurunkan tingkat kecemasan. Hasil penelitian ini sangat bervariasi,mulai dari judul, metode,
desain, jumlah partisipan, resiko bias, dan hasil penelitiandalam artikel. Penelitian literature
riview dengan judul pemberian terapi bermain mewarnai pada hospitalisasi anak usia praseekolah
mengalami penurunan kecemasan yang signifikan setelah dilakukan terapi. Untuk peneliti
selanjutnya diharapkan mampu menggunakan lebih banyak jurnal terkait dari berbagai sumber
pencarian. Penulis bisa menggunakan platform pencarian lain sehingga cakupan pencarian jurnal
lebih luas dan hasil literature review menjadi lebihberagam.

Kata kunci : Anak usia prasekolah, terpai bermain mewarnai, kecemasan dan literature review

viii
FINAL SCIENTIFIC WORKS OF
NERS NERS PROFESSIONAL STUDY PROGRAM
SALEH BANI STICKES

LITERATURE REVIEW: THE EFFECT OF COLORING THERAPY ON ANXIETY LEVELS


IN PRE- SCHOOL AGE DUE TO HOSPITALIZATION

Xiii + 53 pages + 5 CHAPTERS

ABSTRACT

Anxiety experienced by children during hospitalization can have an impact, including the child's
healing process can be hampered, decreased enthusiasm for recovery and the child's uncooperative
action towards treatment. The prevalence of children undergoing hospitalization is around 84% of
the total number of children in the world, and the morbidity rate for children in Indonesia who are
hospitalized is quite high, which is around 35 per 100 children (UNICEF,2012), the anxiety of
preschool children who experience hospitalization shows that there are differences in children's
anxiety before and after it is done play therapy, where before being given play therapy 80% of
children experienced moderate anxiety and 20% of children experienced severe anxiety and after
being given play theraspy 86.7% of children experienced mild anxiety and 13.3% of children
experienced moderate anxiety which (Katinawati, Haryani & Arif,2013) was shown by always
full of children's rooms in the hospital government and private. This study aims to examine
journals regarding the effect of coloring play therapy on anxiety levels in preschool children due
to hospitalization. This research study literature review using 10 articles. Search for articles
through Google Scholar from 2010 to 2020, searches were carried out with several keywords
including preschool children, playing coloring and reducing anxiety. bias, and research results in
the article. The literature review study entitled the provision of coloring play therapy in the
hospitalization of pre-school children experienced a significant reduction in anxiety after therapy.
Future researchers are expected to be able to use more related journals from various search
sources. Authors can use other search platforms so that the scope of journal searches is wider and
the results of literature reviews are morediverse.

Key words: Preschool children, coloring play, anxiety and literature review

ix
DAFTAR ISI

COVER
HALAMANJUDUL...........................................................................................................ii
HALAMANPERNYATAANORSINILITAS..................................................................iii
HALAMANPERSETUJUAN...........................................................................................iv
HALAMANPENGESAHAN.............................................................................................v
HALAMAN PERNYATAANPERSETUJUANPUBLIKASI........................................vi
KATAPENGANTAR........................................................................................................vii
ABSTRAK..........................................................................................................................ix
ABSTRACK.......................................................................................................................xi
DAFTARISI........................................................................................................................x
DAFTARTABEL...............................................................................................................xii
DAFTARSKEMA.............................................................................................................xiii
DAFTARLAMPIRAN......................................................................................................xiv
BAB1 PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 LatarBelakang.........................................................................................................1
1.2 RumusanMasalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan penelitian....................................................................................................4
1.4 ManfaatPenelitian...................................................................................................4
BAB 2TINJAUANPROTOKOL.......................................................................................6
2.1 DesainPenelitian.....................................................................................................6
2.2 Level ofEvidenceHierarchy....................................................................................6
2.3 Kata KunciPencarian PICO....................................................................................7
2.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi..................................................................................7
2.5 SumberPencarian Jurnal.........................................................................................8
2.6 AlurPencarian Artikel.............................................................................................9
BAB3HASIL.....................................................................................................................10
3.1 Hasil......................................................................................................................10
3.2 TabelSkrinningArtikel...........................................................................................11
3.3 TabelAnalisaPICO.................................................................................................13
3.4 HasilTabel VRA....................................................................................................21

x
3.5 TabelAnalisaBias...................................................................................................39
3.6 TabelSOP...............................................................................................................43
BABIVPEMBAHASAN....................................................................................................45
4.1 Populasidan sampel...............................................................................................45
4.2 Intervensi...............................................................................................................47
4.3 Comparasi..............................................................................................................47
4.4 Outcome.................................................................................................................48
4.5 Time.......................................................................................................................49
4.6 ImplikasiKeperawatan...........................................................................................49
BABVPENUTUP...............................................................................................................50
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................50
5.2 Saran.....................................................................................................................51
5.2.1 BagiAkademik.........................................................................................51
5.2.2 Bagipenulisselanjutnya............................................................................51
DAFTARPUSTAKA..........................................................................................................xv

x
i
DAFTAR TABEL

2.1 Tabel Kata Kunci Pencarian.................................................................................................7


2.2 Tabel Kriteria Inklusidan Eksklusi.......................................................................................9
3.1 TabelHasil...........................................................................................................................10
3.2 TabelSkrinningArtikel........................................................................................................11
3.3 TabelPICO...........................................................................................................................13
3.4 Tabel HasilTabel VRA........................................................................................................21
3.5 TabelAnalisaBias.................................................................................................................39
3.6 Tabel SOP............................................................................................................................43

xii
DAFTAR SKEMA

2.1 Skema AlurPencarianArtikel..........................................................................................7

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Halaman Pernyataan Orsinilitas


Lampiran 2 Halaman Persetujuan Literature Review
Lampiran 3 Halaman Pengesahan Literature Review
Lampiran 4 Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi
Lampiran 5 Lembar Bimbingan

xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hospitalisasi seringkali menciptakan peristiwa traumatik dan penuh stress
dalam iklim ketidakpastian bagi anak dan keluarga, baik itu merupakan prosedur
efektif yang telah direncanakan sebelumnya ataupun akan situasi darurat yang
terjadi akibat trauma. Stressor yang dapat dialami oleh anak terkait dengan
hospitalisasi dapat menghasilkan berbagai reaksi. Anak bereaksi terhadap stres
hospitalisasi sebelum masuk, selama hospitalisasi, dan setelah pulang. Selain efek
fisiologis masalah kesehatan, efek hospitalisasi pada anak mencakup ansietas serta
ketakutan, ansietas perpisahan dan kehilangan kontrol (Idris & Reza, 2018).
Hospitalisasi pada anak merupakan proses yang dikarenakan suatu alasan yang
berencana atau darurat sehingga mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit,
menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah
(Rusmariana,Faridah & Aryani,2013).
Prevalensi anak yang menjalani hospitalisasi sekitar 84% dari jumlah anak
di dunia (UNICEF, 2012), sedangkan angka kesakitan anak di Indonesia
berdasarkan Survey Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah
perkotaan menurut kelompok usia 0-4 tahun sebesar 25,8%, usia 5-12 tahun
sebanyak 14,91%, usia 13-15 tahun sekitar 9,1%, usia 16-21tahun sebesar 8,13%.
Angka kesakitan anak usia 0-21 tahun apabila dihitung dari keseluruhan jumlah
penduduk adalah 14,44%. Anak yang dirawat di rumah sakit akan berpengaruh
pada kondisi fisik, psikologinya. Anggka kesakitan anak di Indonesia yang di
irawat di rumah sakit cukup tinggi yaitu sekitar 35 per 100 anak, yang di tunjukan
dengan selalu penuhnya ruangan anak baik di rumah sakit pemerintah maupun
rumah sakit suasta (Manalu,Sumantri,Nurpermata,2019)
Apa yang peneliti litahberdasarkan penomena yang ada di rumah sakit
didaptkan anak yang mengalami hospitalisasi banyak anak-anak yang mengalami
keemasan contohnya, anak takut sama dokter, pas bemberian obat anak-anak
menangis, anak tidak mau lepas dari pangkuan mamahnya,alasan memilih terapi
mewarnai adalah alat yang di gunakannya sderhana, alat-alatnya mudah dicari dan
bisa dilakukan oleh orangtua/pendamping ketika di rumah sakit.

1
2

Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan
yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih dan nyeri.
Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena
menghadapi beberapa stressor yang ada di lingkungan rumah sakit. Kecemasan
merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan.
Kecemasan dan stress yang dialami anak saat hospitalisasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor. faktor petugas kesehatan (perawat,dokter,dan tenaga kesehatan
lainnya), lingkungan baru dan keluarga yang mendampingi selama perawatan
(Nursalam, 2013). Kecemasan yang dialami oleh anak selama hospitalisasi dapat
menimbulkan dampak diantaranya proses penyembuhan anak dapat terhambat,
menurunnya semangat untuk sembuh dan tidak kooperatifnya anak terhadap
tindakan perawatan ( Pratiwi&Wulandari, 2018)
Masa perkembangan anak adalah masanya bermain, dengan bermain anak
dapat belajar melalui lingkungannya, biasanya anak belajar 10% dari apa yang
dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang
dilihat dan didengar , 70% dari apa yang dikatakan, dan 90% dari apa yang
dikatakan dan dilakukan anak bersangkutan (Rahayu,2013).
Perasaan cemas merupakan dampak dari hospitalisasi yang paling umum dialami
oleh anak karena menghadapi stressor yang ada dilingkungan rumah sakit.
Perasaan tersebut dapat timbul karena menghadapi sesuatu yang baru dan belum
pernah dialami sebelumnya, rasa tidak nyaman dan merasakan sesuatu yang
menyakitka (Wowiling, Ismanto & Babakal, 2014).
Masa hospitalisasi pada anak usia prasekolah dapat menyebabkan Post
Traumatik Stress Disorder (PSTD) yang dapat menyebabkan trauma hospitalisasi
berkepanjangan bahkan setelah anak beranjak dewasa. Berbagai dampak
kecemasan akibat hospitalisasi yang dialami anak usia prasekolah, akan beresiko
mengganggu tumbuh kembang anak dan berdampak pada proses penyembuhan.
Kecemasan yang teratasi dengan cepat dan baik akan membuat anak lebih nyaman
dan lebih kooperatif dengan tenaga medis sehingga tidak menghambat proses
perawatan ( Putri,2017). Upaya untuk mengatasi kecemasan pada anakadalah
dengan menggunakan terapi mewarnaigambar. Terapi mewarnai gambar
merupakan satu cara paling efektif untuk menurunkan stres pada anak dan penting
3

untuk kesehatan mental dan emosional anak. Permainan pada anak yang di rawat
inap di rumah sakit tidak hanya memberikan rasa senang pada anak tetapi juga
membantu anak mengekspresikan perasaan, pikiran cemas, takut, sedih, tegang,
dan nyeri. (Deswita, 2013).
Permasalahan lain ketika anak harus menjalani perawatan di rumah sakit
adalah terganggunya kebutuhan bermain pada anak. Untuk itu, dengan melalukan
permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena
dengan melakukan permainan, anak akan dapat mengalihkan rasa sakit pada
permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melalui permainan
(Manalu,Sumantri,Nurpermata, 2019) dunia anak adalah dunia bermain,
khususnya bagi anak yang berusia 3-5 tahun (Wong, 2009). (Katinawati, Haryani
&Arif, 2013) dalampenelitiannya mengenai pengaruh terapi bermain dalam
menurunkan kecemasan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang mengalami
hospitalisasi menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian terapi
bermain dengan penurunan kecemasan anak akibat hospitalisasi pada anak usia
prasekolah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi & Deswita (2013),
terapi bermain mewarnai gambar pada anak usia prasekolah lebih baik dalam
menurunkan skor kecemasan dibandingkan dengan bermainpuzzle.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Katinawati, tentang
kecemasan anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi menunjukkan
adanya perbedaan kecemasan anak sebelum dan sesudah dilakukan terapi
bermain, dimana sebelum diberikan terapi bermain 80% anak mengalami
kecemasan sedang dan 20% anak mengalami kecemasan berat dan setelah
diberikan terapi bermain 86.7% anak mengalami kecemasan ringan dan 13.3%
anak mengalami kecemasan sedang (Katinawati, Haryani & Arif, 2013)
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis tertarik untuk menelaah literature
terkait dengan efektifitas pemberian terapi bermain mewarnai terhadap penurunan
kecemasan hospitalisasi anak usia prasekolah hal itu dilakukan karena belum ada
penelitian atau tugas akhir dengan literature riview.
4

1.2 RumusanMasalah
Terapi bermain mewarnai merupakan suatu bentuk terapi untuk
mengurangi tingkat kecemasan hospitalisasi anak usia prasekolah. Terapi ini
dilakukan secara sederhana dan juga dapat dilakukan secara mandiri oleh

pasien,ssehingga dapat dia dapatkan. Maka rumusan masalah dalam literatur


review ini adalah “pengaruh terapi bermain mewarnai terhadap penurunan
kecemasan akibat hospitalisasi anak usia prasekolah “
1.3 TujuanPenelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah jurnal mengenai Pengaruh terapi
bermain mewarnai terhadap tingkat kecemasan pada anak usia
prasekolah akibathospitalisasi
1.3.2 TujuanKhusus
1.3.2.1 Memaparkan informasi terkait bukti – bukti dalam jurnal, artikel,
maupun terbitan lainnya, baik mengenai fenomena dan issue di area
keperawatan terkait dengan pengaruh terapi bermain mewarnai
terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah
akibathospitalisasi
1.3.2.2 Mampu mengidentifikasi artikel terkait dengan pengaruh terapi
bermain mewarnai terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak
usia prasekolah akibathospitalisasi
1.3.2.3 Mampu membandingkan dan menganalisa artikel terkait dengan
pengaruh terapi bermain mewarnai terhadap tingkat kecemasan pada
anak usia prasekoah akibathospitalisasi
1.4 ManfaatPenelitian
1.4.1 ManfaatTeoritis
Penulisan ini diharapkan mampu menambah pengetahuan bagi bidang ilmu
keperawatan, khususnya pada ilmu keperawatan jiwa mengenai pentingnya
pemberian terapi bermain mewarnai terhadap penurunan tingkat
kecemasan pada anak usia prasekolah akibat hospitalisasi
5

1.4.2 ManfaatPraktis
Penulisan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pelayanan rumah
sakit dalam melaksanakan pemberian terapi bermain mewarnai terhadap
penurunan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah akibat hospitalisasi
BAB 2
PROTOKOL REVIEW

2.1 DesainPenelitian
Desain penulisan yang digunakan yaitu literatue review. Literature review
yaitu ringkasan tertulis mengenai artikel dari jurnal, buku, dan dokumen lain
yang mendeskripsikan teori serta informasi baik masa lalu maupun saat ini,
mengorganisasikan literature ke dalam topik dan dokumen yang dibutuhkan untuk
proposal penelitian. Literature review merupakan informasi yang relevan dengan
masalah penelitian yang dapat diambil dari berbagai sumber, informasi -
informasi tersebut digunakan sebagai acuan dasar atau pendukung dalam
mengatasi permasalahan penelitian (Purwono,2010).
2.2 Level ofEvidence
Level of evidence hierarchy yang digunakan untuk penulisan dibatasi hanya
sampai level
3 yaitu quasi-experimental. Quasi-experimental merupakan suatu penelitian yang
menjawab pertanyaan jika kita melakukan sesuatu pada kondisi yang dikontrol
secara ketat maka apakah yang akan terjadi, untuk mengetahui apakah ada
perubahan atau tidak pada suatu keadaan yang di kontrol secara ketat
maka kita memerlukan perlakuan (treatment) pada kondisi tersebut dan hal inilah
yang dilakukan pada penelitian kuasi eksperimen, sehingga penelitian kuasi
eksperimen dapat dikatakan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan (Sugiyono, 2010).
7

2.3 kata kuncipencarian


Tabel 2.1
Tabel Kata Kunci Pencarian

PICO Kata Kunci


Population (pasien, populasi, problem) Anak Usia Prasekolah
Intervention (intervensi keperawatan atau Terapi Bermain Mewarnai
eksposure pada penelitian prognostik)
Comparison (comparasion atau control) -
Outcomes (hasil utama yang diharapkan) Menurnkan Tingkat Kecemasan

2.4 kriteria inklusi daneklusi


Tabel 2.2
Tabel Kriteria Inklusi Dan Eklusi

PICO Kliteria inklusi Kriteria eklusi


-Anak usia 3-6tahun -Anak yang memiliki
-Anak yangkooperatif keterbatasanfiik
Semua -Anak yang tidak bersedia diteliti

-orangtua/pendamping yang bersedia -Pasien anak yang sudah lebih 7


untuk menjadikan anaknya hari
subjekpenelitian -Pasien anak yang mengalami
-Anak yang dirawat namunlebih dari gangguanmental
Population 2-7 hari
-Anak yang mau di ajakbermain

Intervention Terapi bermain mewarnai


Comparison Tidak terdapat perbandingan
Outcomes Menurunkan tingkat
Kecemasan
8

-Artikel lengkap(Full text).


-Artikelgratis.
-Artikel berbahasa Indonesia/inggris.
Metode penelitian dibatasi pada Artikel memiliki abstrak berbahasa
Study Design penelitian descriptive, casecontrol, inggris namun isi artikel selain
longitudinal, cohort, dan bahasa inggris dan Indonesia.
kuasieksperiment.
-Tahun publikasiartikel
10 tahun terakhir.

2.5 Sumber pencarianartikel


Sumber data dalam penulisan ini didapatkan dari artikel ilmiah internasional
maupun nasional, tesis, skripsi, buku maupun electronic book (e-book), dan artikel
pada website yang mendukung pembahasan topik. Topik pembahasan ini
berkaitan dengan Pengaruh Terapi Bermain mewarnai terhadap tingkat kecemasan
Pada anak usia prasekolah akibat hospitalisasi, sehinggamembentuk kata kunci
pencarian yaitu anak usia prasekolah AND terapi bermain mewarnai AND
menurunkan tingkat kecemasan. Semua kata kunci tersebut kemudian dicari
menggunakan google scholar. Google scholar merupakan situs online yang dapat
diakses secara bebas sehingga memungkinkan seseorang mencari salinan artikel
fisik maupun digital. Berbagai artikel yang muncul selanjutnya akan melalui
proses skrining untuk menentukan apakah artikel memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi yang telah ditetapkan.
9

2.6 Alur pencarian


2.1 Skema

Skema alur pencarian

Google scholar dengan kata pubMed dengan kata kunci


kunci anak usia prasekolah
Preschool children AND play
AND terapi bermain
mewarnai AND menurukan therapy coloring AND reduce
tingkat kecemasan
anxiety levels
(n= 281)
(n= 8)

Jumlah setelah duplikasi dihilangkan


(n= 289)

Screening berdasarkan judul Artikel tidak sesuai dengan


sesuai dengan PICO PICO
(n=21) (n=268)

Screening berdasarkan Artikel tidak sesuai dengan


abstrak sesuai dengan PICO PICO
(n=15) (n=6)

Full text artikel sesuai Full text artikel tidak sesuai


dengan PICO dan kriteria dengan PICO
inklusi (n=5)
(n= 10)

Artikel penelitian kualitatif Artikel penelitian kuantitatif


yang dimasukkan untuk yang dimasukkan untuk
dianalisis (n=0) dianalisis (n=10)
BAB 3
HASIL
3.1 Hasil
Hasil pencarian artikel : google scholar
Kata kunci
P (Population) : Anak usia prasekolah
I (Intervensi) : Terapi bermain mewarnai
C (Compare) : Tidak ada
O (Outcomes) : Menurunkan tingkat kecemasan

Tabel 3.1
Tabel Hasil
Kata Kunci Hasil
P Anak usia prasekolah 16,000 Result
I Anak usia prasekolah AND terapi bermain mewarnai 683 Result
C - -
O Anak usia prasekolah AND terapi bermain mewarnai 281 Result
AND menurunkan tingkat kecemasan
Tahun Publikasi 2010 – 2020
Bahasa Bahasa Indonesia
11

3.2 Tabel Screening Artikel

Tabel 3.2
Tabel Screening Awal
NO Judul Artikel Penulis Jumlah Keterangan
Cited
by
1. Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Dan Origami Terhadap Suryanti, Sodikin, Mustiah Tidak ISSN : -
Tingkat Kecemasan Sebagai Efek Hospitalisasi Pada Anak Usia Yulistiani ada DOI : -
Prasekolah Di RSUD dr. R Goetheng Tarunadibrata Purbalingga
2. Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Fricilia Euklesia Wowiling Cited by ISSN : -
Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah Akibat Hospitalisasi Di Amatus Yudi Ismanto 5 DOI : -
Ruang Irina E Blu RSUP. PROF .DR. R. D. KANDOU Abram Babakal
MANADO
3. Pengaruh Pemeberian Terapi Mewarnai Gambar Terhadap Livia Epifania Reis Tanesi, Ns. Tidak ISSN : -
Penurunan Tigkat Kecemasan Anak Hospitalisasi Di Rawat Inap Wiwit Nurwidyaningtyas, S.Kep., ada DOI : -
B (RIB) Rumah Sakit M.Biomed,
Ns. Erwanto, S.Kep., MMRS
4. Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar terhadap Penurunan Liliek Pratiwi, M.KM,Rizki Yeni Tidak ISSN:-
Tingkat Kecemasan pada Wulandari, S.Kep., Ners ada DOI : -
Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) yang dirawat di Ruang
Kemuning RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon
5. Efektifitas Terapi Bermaain (Mewarnai) Terhadap Penurunan Muhamad Idris, Mathilda Reza Tidak JURNAL AFIAT
Kecemasan Akibat Hospitalsasi Pada Anak Usia Prasekolah (3-6 ada
tahun ) Di Ruang Melati RSUD Kota Bekasi ISSN:-
DOI : -

VOL.4 NO.2
TAHUN 2018
“KESEHATAN
JIWA”

6. Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Debilly Boyoh, Elisa Magdalena Tidak JURNAL
12

Kecemasan Anak usia Prasekolah Akibat Hospitalisasi Di Ruang ada SKOLASTIK


Anak Di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung KEPERAWATAN

ISSN: 2443 – 0935


DOI : -
Vol, 4, No. 2 Juli –
Desember 2018

7. Perbedaan efektivitas Terapi Bermain Mewarnai Dan Bermain Dyna Apriany, Oyoh, Ahmad Tidak ISSN : 2654-5411
Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Prasekolah Yang Mengalami Faisal Maruf ada DOI :
Hospitalisasi Di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Kota Vol 1, No.1, Oktober
Cimahi Tahun 2018 2018

8. Terapi Bermain Mewarnai Menurunkan Tingkat Kecenasan Anak Lisbet Oktovia Manalu, Budi Tidak ISSN:-
Usia Prasekolah Yang Mengalami Hospitalisasi Somantri, Vivi Nurpermata ada DOI : -
Vol 9, No 1, Maret
2019
9. Pengaruh Terapi Bermain dalam Menurunkan Kecemasan Pada Erna Setiawati, Sundari Tidak ISSN: 2615-5095
Anak Sebagai Dampak Hospitalisasi di RSUD Ambarawa ada (Online)
ISSN 2656-1506
(Cetak)
DOI : -
Volume 2 Nomor 1,
Maret 2019

10. Efektifitas Terapi Menggambar Dan Mewarnai Gambar Terhadap Rani Fitrani Arifin, Ritna Udiyani, Tidak ISSN :
Keccemasan Hospitalisasi Usia Prasekolah Rini ada DOI :
Jurnal Darul Azhar
Vol 6, No.1 Agustus
2018 – Januari 2019,
Hal : 53 – 58
13

3.3 Tabel Analisa PICOT

Tabel 3.3
Tabel PICOT
No Judul Penulis Tahun P I C O T
1. Pengaruh Terapi Suryanti, 2011 Populasi pada Terapi Terapi Hasil uji Penelitian ini
Bermain Sodikin, penelitian ini bermain bermain statistik dilakukan pada
Mewarnai Dan Mustiah anak prasekolah mewarnai Origami diperoleh nilai bulan Juni 2011
Origami Terhadap Yulistiani (3-6 tahun) yang p=0,0001 < α = dengan sampel
Tingkat sedang dirawat 0,05, sehingga berjumlah 30
Kecemasan di ruang Ha diterima (Ho responden
Sebagai Efek rawat anak ditolak) yang
Hospitalisasi Pada RSUD dr. R. berarti ada
Anak Usia Goetheng perbedaan
Prasekolah Di Taroenadibrata tingkat
RSUD dr. R Purbalingga,pen kecemasan
Goetheng elitian ini sebelum dan
Tarunadibrata menggunakan sesudah
Purbalingga sampel 30 anak dilakukan terapi
usia prasekolah bermain( mewar
yang dirawat di nai
rumah sakit dr. dan origami).
R. Goeteng Terapi bermain
Tarunadibrata (mewarnai dan
Purbalingga, origami) dapat
menurunkan
tingkat
kecemasan anak
usia prasekolah,
dari tingkat
kecemasan
sedang menjadi
tingkat
kecemasan
14

ringan
2. Pengaruh Terapi Fricilia 2014 populasi pada Teterapi - Hasil Responden
Bermain Euklesia penelitian ini bermain penelitianmenun diberikan waktu
Mewarnai Wowiling pasien anak usia mewarnai jukkan bahwa bermain selama
Gambar Terhadap Amatus 3-6 tahun gambar nilai p value = 30 menit. Untuk
Tingkat Yudi sebanyak 79 0,000 (<0,05) kuesioner post
Kecemasan Pada Ismanto pasien,metode sehingga test diberikan
Anak Usia Abram pengambilan terdapat sehari setelah
Prasekolah Akibat Babakal penelitian ini pengaruh terapi dilakukan terapi
Hospitalisasi Di menggunakan bermain bermain.
Ruang Irina E menggunakan mewarnai
BluRSUP. teknik Non gambar terhadap
PROF .DR. R. D. Probability tingkat
KANDOU Sampling kecemasan pada
MANADO dengan anak usia pra
accidental sekolah akibat
sampling, hospitalisasi di
dimana Ruangan Irina E
pengambilan BLU RSUP
sampel ini Prof. Dr. R.
mempertimbang D.Kandou
kan kriteria Manado.
inklusi,sehingga
sampel dalam
penelitian ini
berjumlah 30
responden.
3. Pengaruh Livia 2018 Populasi dalam Terapi Hasil uji Dalam
Pemeberian Epifania penelitian ini mewarnai Wilcoxon mewarnai
Terapi Mewarnai Reis yang menjadi gambar signed rank test gambar peneliti
15

Gambar Terhadap Tanesi, Ns. populasi adalah didapatkan nilai memberikan


Penurunan Tigkat Wiwit seluruh anak p value nilai waktu untuk
Kecemasan Anak Nurwidyani yang di rawat di signifikan bermain kurang
Hospitalisasi Di ngtyas, RIB Rumah sebesar 0,000 lebih 30 menit
Rawat Inap B S.Kep., Sakit Wava <α = 0,05 maka
(RIB) Rumah M.Biomed, Husada dapat
Sakit Wava Ns. Kepanjen disimpulkan
Husada Kepanjen Erwanto, Malang bahwa H0
Malang S.Kep., Kabupaten ditolak dan H1
MMRS Malang yang diterima yang
berjumlah berarti ada
32 orang pengaruh yang
signifikan antara
terapi mewarnai
gambar
dengan
penurunan
tingkat
kecemasan
4. Pengaruh Terapi Liliek 2018 Populasi pada Terapi Hasil penelitian Batas waktu
Bermain Pratiwi, penelitian ini bermain menunjukkan penelitian
Mewarnai M.KM,Riz adalah mewarnai bahwa nilai p berakhir yaitu
Gambar terhadap ki Yeni pasien anak usia gambar value = 0,000 10 hari
Penurunan Wulandari, prasekolah yang (<0,05) yang
Tingkat S.Kep., dirawat diruang berarti terdapat
Kecemasan pada Ners kemuning di pengaruh terapi
Anak Usia RSUD Gunung bermain
Prasekolah (3-6 Jati Kota mewarnai
Tahun) yang Cirebon. gambar terhadap
dirawat di Ruang Berdasarkan penurunan
16

Kemuning RSUD hasil studi tingkat


Gunung Jati pendahuluan kecemasan pada
Kota Cirebon didapat jumlah anak usia
pasien anak (3-6 prasekolah
tahun) yang akibat
dirawat inap hospitalisasi di
selama 3 bulan Ruang
terakhir adalah Kemuning
100 pasien RSUD
Gunung Jati
Kota Cirebon.
5. Efektifitas Terapi Muhamad 2018 Populasi 27 Terapi Dapat Penelitian yang
Bermaain Idris, orang. bermain disimpulkan dilakukan pada
(Mewarnai) Mathilda mewarnai bahwa terapi tanggal 14
Terhadap Reza bermain Oktober 2017
Penurunan mewarnai sampai tanggal 4
Kecemasan gambar dapat November 2017
Akibat memberikan
Hospitalsasi Pada pengaruh
Anak Usia terhadap
Prasekolah (3-6 penurunan
tahun ) Di Ruang tingkat
Melati RSUD kecemasan pada
Kota Bekasi anak usia
prasekolah yang
mengalami
kecemasan.
6. Pengaruh Terapi Debilly 2018 Populasi 15 Terapi Menunjukkan Peneilitian ini
Bermain Boyoh, responden bermain bahwa nilai p diberikan
Mewarnai Elisa mewarnai value = 0,000 intervensi
17

Gambar Terhadap Magdalena gambar (<0,05) selama 15 menit


Tingkat sehingga ada
Kecemasan Anak pengaruh terapi
usia Prasekolah bermain pada
Akibat anak usia
Hospitalisasi Di prasekolah
Ruang Anak Di akibat
Rumah Sakit hospitalisasi di
Advent Bandar ruangan anak
Lampung Rumah Sakit
Advent Bandar
Lmapung
7. Perbedaan Dyna 2018 Berdaskan Terapi Bermain peneliti pemberian
efektivitas Terapi Apriany, saampel yang di bermain puzzle menguraikan intervensi
Bermain Oyoh, ambil 28 orang mewarnai perbandingan
Mewarnai Dan adalah antara terapi
Ahmad mewarnai
Bermain Puzzle responden yang perbedaan
Terhadap Faisal dibagi menjadi efektifitas terapi gambar dan
Kecemasan Anak Maruf kelompok terapi mewarnai dan puzzle
Prasekolah Yang mewarnai dan ada kelompok
Mengalami kelompok intervensi diberikan 1
Hospitalisasi Di bermain puzzle. terdapat kali intervensi
Rumah Sakit pengaruh diwaktu pagi
Umum Daerah bermain puzzle. selama 3 hari
Cibabat Kota Hasil uji
Cimahi Tahun statistik dengan dalam waktu
2018 menggunakan 30 menit
uji T
independen
didapatkan nilai
p value = 0,784
> α = 0,05
sehingga dapat
18

disimpulkan
tidak ada
perbedaan rata-
rata kecemasan
pada anak pra
sekolah yang
menjalani
hospitalisasi
sesudah
diberikan terapi
mewarnai
gambar maupun
bermain puzzle.
8. Terapi Bermain Lisbet 2019 Anak usia Terapi Pemberian Intervensi
Mewarnai Oktovia prasekolah bermain terapi bermain diberikan
Menurunkan Manalu, mewarnai mewarnai dapat selama 30 menit
Tingkat Budi menurunkan
Kecenasab Anak Somantri, tingkat
Usia Prasekolah Vivi kecemasan anak
Yang Mengalami Nurpermata pada usia
Hospitalisasi prasekolah yang
mengalami
hospitalisasi
sehingga dapat
digunakan
sebagai salah
satu bentuk
intervensi
keperawatan
9. Pengaruh Terapi Erna 2019 Anak usia Terapi P-value =0.003< Penelitian
Bermain dalam Setiawati, prasekolah bermain α=0.05. dilaksanakan
Menurunkan Sundari Ada pengaruh pada bulan Mei
19

Kecemasan Pada terap bermain – Agustus 2018


Anak Sebagai terhadap di RSUD
Dampak penurunan Ambarawa
Hospitalisasi di kecemasan anak Kabupaten
RSUD Ambarawa sebagai dampak Semarang.
hospitalisasi di
RSUD
Ambarawa.Pene
litian ini
menyarankan
kepada perawat
di rumah sakit
agar tetap
melakukan
terapi bermain
pada anak di
rumah sakit
10 Efektifitas Terapi Rani 2019 Populasi dalam Terapi Mewarnai didapatkan hasil Tidak dijelaskan
Menggambar Dan Fitrani penelitian ini bermain gambar bahwa terapi
Mewarnai adalah seluruh menggam mewarnai
Arifin,
Gambar Terhadap pasien anak usia bar gambar lebih
Keccemasan Ritna prasekolah yang efektif dalam
Hospitalisasi Usia Udiyani, mengalami menurunkan
Prasekolah Rini rawat inap di kecemasan
RSUD dr. H. hospitalisasi
Andi pada usia
Abdurrahman prasekolah.
Noor. Sampel Hasil uji Man
dalam penelitian Whitney didalam
ini adalah anak penelitian ini
usia 3-6 tahun yaitu nilai mean
dengan 30 rank kelompok
20

responden yang terapi


dibagi kedalam menggambar
2 kelompok 11,67 dan
intervensi kelompok
diambil dengan mewarnai
menggunakan gambar 19,33,
tehnik dengan nilai p
accidental value = 0,009
samping (p<0,05),
sehingga H0
ditolak dan H1
diterima
21

3.4 Tabel Analisis VRA


Tabel 3.4
Tabel VRA

No No Judul Penulis Tahun V R A


1. Pengaruh Terapi Suryanti, 2011 Penelitian ini adalah Hasil uji statistik Sample pada penelitian
Bermain Mewarnai Dan Sodikin, pre eksperimen (pre diperoleh nilai ini dapat ditemukan
Origami Terhadap Mustiah experimental design). p=0,0001 < α = 0,05, tatanan praktik.
Tingkat Kecemasan Yulistiani Rancangan sehingga Ha diterima Manfaat yang
Sebagai Efek digunakan untuk (Ho ditolak) yang
Hospitalisasi Pada Anak melihat pengaruh berarti ada perbedaan didapatkan lebih besar
Usia Prasekolah Di variabel independen tingkat kecemasan dari rsiko ditimbulkan.
RSUD dr. R Goetheng terhadap variabel sebelum dan sesudah Implementasikan
Tarunadibrata dependen.9 Pada dilakukan terapi dilakukan secara
Purbalingga penelitian ini, bermain ( mewarnai sederhana dan juga
peneliti dan origami). Terapi dapat dilakukan secara
menggunakan bermain (mewarnai mandiri oleh pasien
rancangan one group dan origami) dapat
pre test-post test menurunkan tingkat
design. Rancangan kecemasan anak usia
ini dilakukan dengan prasekolah, dari tingkat
cara kecemasan sedang
sebelum diberikan menjadi tingkat
perlakuan kecemasan ringan.
(treatment), variabel Objective: To
diobservasi atau determine the level
diukur terlebih dulu of anxiety due to
(pre-test) hospitalization that
setelah itu dilakukan occurs in
perlakuan dan setelah preschoolers and the
treatment dilakukan effect of play therapy to
pengukuran atau decrease levels of
observasi dengan anxiety due to
post test. hospitalization
22

Tehnik pengambilan
sampel non
probability sampling
yaitutehnik
pengambilan sampel
dengan
tidak memberikan
peluang yang sama
dari setiap anggota
populasi atau
sampling quota.
Sampling quota
merupakan cara
pengambilan sampel
dengan menentukan
ciri-ciri tertentu
sampai jumlah quota
yang
telah ditentukan. Ciri
tersebut adalah anak
usia prasekolah (3-6
tahun) yang sedang
dirawat di ruang
rawat anak RSUD dr. R.
Goeteng T.
Purbalingga
2. Pengaruh Terapi Fricilia 2014 Penelitian ini Hasil Sample pada penelitian
Bermain Mewarnai Euklesia merupakan penelitian penelitianmenunjukk ini dapat ditemukan
Gambar Terhadap Wowiling eksperimental an bahwa nilai p tatanan praktik.
Tingkat Kecemasan Amatus Yudi dengan value = 0,000 Manfaat yang
Pada Anak Usia Ismanto menggunakan (<0,05) sehingga didapatkan lebih besar
Prasekolah Akibat Abram rancangan penelitian terdapat pengaruh dari rsiko ditimbulkan.
Hospitalisasi Di Ruang Babakal pre experimental terapi bermain Implementasikan
23

Irina E BluRSUP. PROF designs dengan mewarnai gambar dilakukan secara


.DR. R. D. KANDOU rancangan pra-pasca terhadap tingkat sederhana dan juga
MANADO test dalam satu kecemasan pada anak dapat dilakukan secara
mandiri oleh pasien
kelompok (one- usia pra sekolah
group pre test-post akibat hospitalisasi di
test design). Populasi Ruangan Irina E
adalah pasien-pasien BLU RSUP Prof. Dr.
usia pra sekolah yang R. D.Kandou
ada di Ruangan Irina Manado.
E BLU RSUP Prof. Penelitian ini
Dr. R. D. Kandou bertujuan
Manado. mengetahui pengaruh
Pada penelitian ini terapi bermain
sampel diambil mewarnai gambar
dengan terhadap tingkat
menggunakan teknik kecemasan pada anak
Non Probability usia pra sekolah
Sampling dengan akibat hospitalisasi,
accidental sampling, intervensi diberikan
dimana pengambilan slama 30 menit
sampel ini
mempertimbangkan
kriteria inklusi
maupun kriteria
eksklusi yang ada.
Kriteria inklusi
penelitian ini yaitu
pasien anak usia 3-6
tahun yang
sementara dirawat di
24

Ruangan Irina E
BLU RSUP Prof. Dr.
R. D. Kandou
Manado, anak yang
baru menjalani
perawatan di rumah
sakit selama1-7 hari,
semua
orangtua/pendampin
g yang bersedia
untuk menjadikan
anaknya subjek
penelitian dan siap
menandatangani
surat pernyataan
penelitian.
Sedangkan kriteria
eksklusi dalam
penelitian ini yaitu
4 pasien anak yang
bedrest total
5 pasien anak yang
memiliki
keterbatasan
aktivitas karena
terpasang
beberapa alat
invasive,
6 pasien anak yang
mengalami
25

gangguan
mental,
7 pasien anak yang
sudah lebih dari
7 hari dirawat di
Ruangan Irina E
BLU RSUP Prof.
Dr. R. D.
Kandou Manado.
3. Pengaruh Pemeberian Livia 2018 Desain penelitian Hasil uji Wilcoxon Sample pada
Terapi Mewarnai Epifania Reis yang digunakan signed rank test penelitian ini dapat
Gambar Terhadap Tanesi, Ns. adalah pre- didapatkan nilai p ditemukan tatanan
Penurunan Tigkat Wiwit experiment, Populasi value nilai signifikan praktik. Manfaat yang
Kecemasan Anak Nurwidyanin Populasi dalam sebesar 0,000 <α = didapatkan lebih besar
Hospitalisasi Di Rawat gtyas, penelitian ini yang 0,05 maka dapat dari rsiko ditimbulkan.
Inap B (RIB) Rumah S.Kep., menjadi populasi disimpulkan bahwa Implementasikan
M.Biomed, adalah seluruh anak H0 dilakukan secara
Ns. Erwanto, yang di rawat di RIB ditolak dan H1 sederhana dan juga
S.Kep., Rumah Sakit Wava diterima yang berarti dapat dilakukan secara
MMRS Husada Kepanjen ada pengaruh yang mandiri oleh pasien.
Malang Kabupaten signifikan antara
Malang yang terapi mewarnai
berjumlah 32 orang, gambar
Sampel Sampel dengan penurunan
dalam penelitian ini, tingkat kecemasan.
yang di gunakan Hal ini menunjukan
adalah sebagian bahwa terapi
responden di RIB mewarnai gambar
Rumah Sakit Wava menjadi
Husada Kepanjen salah satu cara untuk
26

Malang Kabupaten menurunkan


Malang sesuai kecemasan.
dengan kriteria
inklusi dan eksklusi
yang berjumlah 29.
Teknik Sampling
Sampling yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
accidental sampling.
Kriteria Inklusi
Berikut ini kriteria
sampel dari
penelitian
yang akan diteliti:
8 Anak yang sakit
dan dirawat di
rumah sakit
yang mampu
melakukan
mobilisasi
b. Kooperatif.
c. Bersedia menjadi
responden.
d. Anak yang di
rawat namun lebih
dari 2 hari
e. Anak dengan usia
3-14 tahun
Kriteria Eksklusi
27

a. Anak yang tidak


bersedia diteliti.
b. Anak yang tidak
bersedia dilakukan
terapi
c. Anak yang
mengalami fraktur
ekstremitas atas dan
tidak bisa di buat
gerak
d. Anak yang bedres
total (tidak bisa
melakukan aktivitas).
4. Pengaruh Terapi Liliek 2018 Penelitian ini Hasil penelitian Sample pada penelitian
Bermain Mewarnai Pratiwi, menggunakan menunjukkan bahwa ini dapat ditemukan
Gambar terhadap M.KM,Rizki metode Pre nilai p value = 0,000 tatanan praktik.
Penurunan Tingkat Yeni eksperimen (<0,05) yang berarti Manfaat yang
Kecemasan pada Wulandari, dengan desain One terdapat pengaruh didapatkan lebih besar
Anak Usia Prasekolah S.Kep., Ners Group Pretes – terapi bermain dari rsiko ditimbulkan.
(3-6 Tahun) yang Posttes. mewarnai gambar Implementasikan
dirawat di Ruang Populasi dalam terhadap penurunan dilakukan secara
Kemuning RSUD penelitian ini adalah tingkat kecemasan sederhana dan juga
dapat dilakukan secara
Gunung Jati pasien anak usia pada anak usia
mandiri oleh pasien.
Kota Cirebon prasekolah yang prasekolah akibat
dirawat diruang hospitalisasi di
kemuning di RSUD Ruang Kemuning
Gunung Jati Kota RSUD
Cirebon. Gunung Jati Kota
Berdasarkan hasil Cirebon.
studi pendahuluan
28

didapat jumlah
pasien anak (3-6
tahun) yang
dirawat inap selama
3 bulan terakhir
adalah 100 pasien
Teknik pengambilan
sampel yaitu dengan
teknik
Acidental sampling
sebanyak 31
responden.
1. Kriteria inklusi
dalam penelitian ini :
a) Pasien anak yang
berusia 3-6 tahun.
b) Orang tua/
pengasuh yang
bersedia untuk
menjadikan anaknya
sebagai subjek
penelitian dan
bersedia
menandatangani
surat pernyataan
penelitian.
c) Pasien anak yang
mau diajak
komunikasih.
d) Anak yang mau
29

diajak bermain.
e) Anak yang
mengalami
kecemasan.
f) Anak yang sudah 2
– 7 hari di rawat
2. Kriteria ekslusi :
a) Pasien anak yang
mengalami
keterbatasan
aktivitas.
b) Pasien anak yang
akan pulang dari
rumah sakit.
5. Efektifitas Terapi Muhamad 2018 Metode Hasil penelitian uji Sample pada penelitian
Bermaain (Mewarnai) Idris, penelitianadalah hipotesis didapatkan ini dapat ditemukan
Terhadap Penurunan Mathilda eksperimen memilih dengan tatanan praktik.
Kecemasan Akibat Reza desain penelitian menggunakan uji Manfaat yang
Hospitalsasi Pada Anak yaitu Pre- Paired T-test dengan didapatkan lebih besar
Usia Prasekolah (3-6 eksperimental design nilai p value = 0.009 dari rsiko ditimbulkan.
tahun ) Di Ruang Melati one group pretest – < α = 0.05 (5%) Implementasikan
RSUD Kota Bekasi posttest. denga thitung sebesar dilakukan secara
Populasi 27 orang. 3.006 yang berarti sederhana dan juga
dapat dilakukan secara
Dengan sampel yang tolak Ho dan Terima
mandiri oleh pasien.
digunakan sesuai H1.
dengan kriteria Kesimpulanterapi
adalah 15 anak. bermain (mewarnai)
efektif terhadap
penurunan
kecemasan akibat
30

hospitalisasi pada
anak usia pra sekolah
(3-6 tahun) di ruang
melati RSUD dr.
Chasbullah
Abdulmadjid Kota
Bekasi. Setelah
diketahui adanya
efektifitas terapi
bermain mewarnai
terhadap penurunan
tingkat kecemasan
akibat hospitalisasi
pada anak usia pra
sekolah (3-6 tahun).

6. Pengaruh Terapi Debilly 2018 Metode:Penelitian ini p value = 0,000 Sample pada penelitian
Bermain Mewarnai Boyoh, Elisa menggunakan desain (<0,05) sehingga ada ini dapat ditemukan
Gambar Terhadap Magdalena penelitian Quasi pengaruh terapi tatanan praktik.
Tingkat Kecemasan eksperimen dengan bermain pada anak Manfaat yang
Anak usia Prasekolah teknik pengambilan usia prasekolah didapatkan lebih besar
Akibat Hospitalisasi Di sampel yang akibat hospitalisasi di dari rsiko ditimbulkan.
Ruang Anak Di Rumah menggunakan ruangan anak Rumah Implementasikan
Sakit Advent Bandar metode total Sakit Advent Bandar dilakukan secara
Lampung sampling dan kuota Lmapung. sederhana dan juga
dapat dilakukan secara
waktu
mandiri oleh pasien.
Populasi 15
responden
Sampel dalam
penelitian ini dipilih
31

dengan
menggunakan total
sampling dengan
quota waktu. Total
sampling adalah
sampel jenuh dengan
cara tehnik
penentuan sampel
dengan cara
mengambil seluruh
anggota populasi
sebagai responden
atau sampel. Sampel
penelitian ini adalah
15 anak usia pra
sekolah yang di
hospitalisasi,
berdasarkan
kuotawaktu.
Sampling sebanyak
15 responden yang
memenuhi kriteria
sampling yaitu:
a. Subjek yang di
teliti merupakan anak
usia prasekolah (3-6
Tahun), yang sedang
mengalami
kecemasan di
hospitalisasi, atas
32

seijin orang tua


bersedia untuk
menerima terapi
bermain mewarnai
gambar, atas seijin
orang tua yang mau
menandatangani
tatisti concent dan
tidak memakai
subjek yang sedang
mengalami buta
warna, total care
selama perawatan di
rumah sakit dan
orang tua yang tidak
mau mendatangani
tatisti concent.
b. Objek yang diteliti
adalah anak usia
prasekolah (3-6
tahun) yang sedang
mengalami
kecemasan akibat
hospitalisasi dengan
memberikan terapi
bermain mewarnai
gambar.
c. Perolehan data
hanya berdasarkan
hasil pengumpulan
33

data dari eksperimen


yang dilakukan
responden
d. Responden yang
diambil sudah
dirawat inap selama
2 hari tidak
mengalami demam,
sesak, dan
keadaannya yang
stabil

7. Perbedaan efektivitas Erna 2018 Metode penelitian Sehingga dapat Sample pada penelitian
Terapi Bermain Setiawati, yang digunakan disimpulkan analisa ini dapat ditemukan
Mewarnai Dan Bermain Sundari adalah Quasi tatistic yang tatanan praktik.
Puzzle Terhadap Eksperimen dengan digunakan dalam
Manfaat yang
Kecemasan Anak rancangan Non- penelitian ini
Prasekolah Yang equivalent Control menggunakan uji T didapatkan lebih besar
Mengalami Group, teknik dependen dan uji T dari rsiko ditimbulkan.
Hospitalisasi Di Rumah sampling yang independen. Implementasikan
Hasil
Sakit Umum digunakan adalah dari uji T dependen dilakukan secara
purposive sampling pada kelompok terapi sederhana dan juga
dengan total sampel mewarnai didapatkan dapat dilakukan secara
28 orang adalah nilai p-value 0,001 < mandiri oleh pasien.
responden yang α = 0,05
dibagi menjadi Sedangkan uji T
kelompok terapi dependen pada
mewarnai dan kelompok bermain
kelompok bermain puzzle didapatkan
puzzle,Instrumen nilai p-value 0,001
yang digunakan α = 0,05. Maka dapat
adalah FAS (Faces disimpulkan bahwa
anxiety Scale) terdapat pengaruh
34

terapi mewarnai
maupun bermain
puzzle terhadap
kecemasan anak
prasekolah yang
mengalami
hospitalisasi

8. Terapi Bermain Lisbet 2019 Metodologidesain Hasil penelitian: Sample pada penelitian
Mewarnai Menurunkan Oktovia yang digunakan pada Rerata tingkat ini dapat ditemukan
Tingkat Kecenasan Manalu, penelitian ini adalah kecemasan setelah tatanan praktik.
Anak Usia Prasekolah Budi Experiment, dengan dilakukan terapi Manfaat yang
Yang Mengalami Somantri, rancangan bermain mewarnai didapatkan lebih besar
Hospitalisasi Vivi pendekatan pada kelompok dari rsiko ditimbulkan.
Nurpermata pretest – posttest intervensi sebesar Implementasikan
with control group 25.00 dan pada dilakukan secara
design. Dengan kelompok kontrol sederhana dan juga
dapat dilakukan secara
teknik sampling 31.63. Berdasarkan
mandiri oleh pasien.
adalah consecutive Independent T-test
sampling. Uji yang diperoleh angka
digunakan Paired T- signifikan dengan
test dan Independent nilai p >
T-test. 0,05.Tujuan:
Sampel pada Penelitian ini
penelitian ini bertujuan untuk
berjumlah 32 mengetahui pengaruh
responden. terapi bermain
Adapun kriteria mewarnai terhadap
inklusi pada tingkat kecemasan
penelitian ini yaitu, pada anak usia
a. keadaan prasekolah yang
35

umum mengalami
composmenti hospitalisasi di
s, Ruang Anak Rumah
b. anakkoopera Sakit
tif,
c. anak yang Muhammadiyah
baru Bandung
menjalani Pemberian terapi
perawatan di bermain
rumah sakit mewarnai dapat
d. hari pertama menurunkan tingkat
perawatan
kecemasan anak pada
dirumah
sakit usia prasekolah yang
e. bedrest, mengalami
terpasang hospitalisasi
infus sehingga dapat
ditangan kiri digunakan sebagai
Kriteria eksklusi salah satu bentuk
pada penelitian ini
intervensi
yaitu:
a. pasien anak keperawatan
yang
memiliki
keterbatasan
aktivitas
karena
memakai alat
invasive
b. anak
dengankejan
g
c. anak dengan
keluhan
36

utama yang
tidak
memungkink
an untuk
melakukan
kegiatan(lem
as, diare
berat,
trauma, dll)
d. anak yang
menolak
mengikuti
permainan
Teknik sampel pada
penelitian ini yaitu
menggunakan
consecutive sampling
(berurutan).
9. Pengaruh Terapi Erna 2019 Jenis penelitian ini Hasil penelitian Sample pada
Bermain dalam Setiawati, adalah quasy menunjukkan bahwa penelitian ini dapat
Menurunkan Kecemasan Sundari eksperiment dengan rata rata kecemasan ditemukan tatanan
Pada Anak Sebagai desain one group pre sebelum dilakukan praktik. Manfaat yang
Dampak Hospitalisasi di test- dan post test terapi bermain di didapatkan lebih besar
RSUD Ambarawa design. Pengambilan RSUD Ambarawa dari rsiko ditimbulkan.
sampel dilakukan didapatkan bahwa Implementasikan
dengan teknik non nilai rata rata sebesar dilakukan secara
probability sampling 20.77, nilai minimum sederhana dan juga
dengan accidental 5, nilai maksimum dapat dilakukan secara
sampling dengan 34 dan standardeviasi mandiri oleh pasien.
jumlah sampel yang 8.310 sedangkan
diambil 30 subjek, kecemasan setelah
dilakukan terapi
37

bermain di RSUD
Ambarawa
didapatkan bahwa
nilai rata rata sebesar
14.87, nilai minimum
7, nilai maksimum
24 dan standardeviasi
5.290. Hasil akhir
penelitian ini adalah
ada pengaruh

10 Efektifitas Terapi Rani Fitrani 2019 Penelitian ini Berdasarkan nilai Sample pada
Menggambar Dan merupakan penelitian tatistic melalui uji penelitian ini dapat
Arifin, Ritna
Mewarnai Gambar kuantitatif, dimana man withney
Terhadap Keccemasan
Udiyani,
mengguanakan didapatkan hasil bahwa ditemukan tatanan
Rini terapi mewarnai praktik. Manfaat yang
Hospitalisasi Usia desain penelitian
gambar lebih efektif didapatkan lebih besar
Prasekolah Quasi Eksperimental dalam menurunkan dari rsiko ditimbulkan.
dengan rancangan kecemasan
penelitian pretest – hospitalisasi pada usia Implementasikan
tatisti without prasekolah. Hasil uji dilakukan secara
control. Populasi Man Whitney didalam sederhana dan juga
dalam penelitian ini penelitian ini yaitu nilai dapat dilakukan secara
adalah seluruh pasien mean rank kelompok mandiri oleh pasien.
anak usia prasekolah terapi menggambar
yang mengalami 11,67 dan kelompok
rawat inap di RSUD mewarnai gambar
19,33, dengan nilai p
dr. H. Andi
value = 0,009 (p<0,05),
Abdurrahman Noor. sehingga H0 ditolak
Sampel dalam dan H1 diterima
penelitian ini adalah
anak usia 3-6 tahun
dengan 30 responden
yang dibagi kedalam
38

2 kelompok
intervensi diambil
dengan
menggunakan tehnik
accidental samping.
Instrumen yang
digunakan pada
penelitian terapi
bermain
menggambar dan
mewarnai gambar
menggunakan pensil
warna
39

3.5 Tabel Analisa Resiko Bias


Tabel 3.5
Tabel Resiko Bias

N Judul Artikel Dan Desain Metode Metode Drop Out Kriteria Tujuan, Keterangan
o Tahun Penelitian Pengambilan Pelaksanaa Responden Inklusi- Manfaat,
. Yang Sample n Intervensi Yang Eklusi Serta Etika
Dijelaskan Yang Yang Dijelaskan Yang Penelitian
Dijelaskan Dijelaskan Dijelaskan Dijelaskan
1. Pengaruh Terapi Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tujuan Ada, n =4
Bermain Mewarnai Manfaaat resiko bias
Dan Origami ada,Etika sedang
Terhadap Tingkat Penelitian
Kecemasan Sebagai tidak ada
Efek Hospitalisasi
Pada Anak Usia
Prasekolah Di RSUD
dr. R Goetheng
Tarunadibrata
Purbalingga
2. Pengaruh Terapi Ada Ada Ada Tidak ada Ada Tujuan Ada, n=6
Bermain Mewarnai Manfaaat Resiko bias
Gambar Terhadap ada,Etika rendah
Tingkat Kecemasan Penelitian
Pada Anak Usia tidak ada
Prasekolah Akibat
Hospitalisasi Di
Ruang Irina E
BluRSUP. PROF
.DR. R. D.
KANDOU
MANADO

(2014)
40

3. Pengaruh Ada Ada Ada Tidak ada Ada Tujuan Ada, n=6
Pemeberian Terapi Manfaaat resiko bias
Mewarnai Gambar ada,Etika rendah
Terhadap Penurunan Penelitian
Tigkat Kecemasan tidak ada
Anak Hospitalisasi
Di Rawat Inap B
(RIB) Rumah
(2018)
4. Pengaruh Terapi Ada Ada Ada Tidak ada Ada Tujuan Ada, n =6
Bermain Mewarnai Manfaaat Resiko bias
Gambar terhadap ada,Etika rendah
Penelitian
Penurunan Tingkat
tidak ada
Kecemasan pada
Anak Usia
Prasekolah (3-6
Tahun) yang dirawat
di Ruang Kemuning
RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon
(2018)
5. Efektifitas Terapi Ada Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tujuan Ada, n=5
Bermaain Manfaaat Resiko bias
(Mewarnai) ada,Etika rendah
Terhadap Penurunan Penelitian
Kecemasan Akibat tidak ada
Hospitalsasi Pada
Anak Usia
Prasekolah (3-6
tahun ) Di Ruang
Melati RSUD Kota
Bekasi
(2018)
41

6. Pengaruh Terapi Ada Ada Ada Tidak ada Ada Tujuan Ada, n =6
Bermain Mewarnai Manfaaat Resiko bias
Gambar Terhadap ada,Etika rendah
Tingkat Kecemasan Penelitian
Anak usia Prasekolah tidak ada
Akibat Hospitalisasi
Di Ruang Anak Di
Rumah Sakit Advent
Bandar Lampung
(2018)

7. Perbedaan efektivitas Ada Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tujuan Ada, n =5
Terapi Bermain Manfaaat Resiko bias
Mewarnai Dan ada,Etika rendah
Bermain Puzzle Penelitian
Terhadap Kecemasan tidak ada
Anak Prasekolah
Yang Mengalami
Hospitalisasi Di
Rumah Sakit Umum
(2018)
8. Terapi Bermain Ada Ada Ada Tidak ada Ada Tujuan Ada, n =6
Mewarnai Manfaaat Resiko bias
Menurunkan Tingkat ada,Etika Rendah
Kecenasan Anak Penelitian
Usia Prasekolah tidak ada
Yang Mengalami
Hospitalisasi
(2019)
9. Pengaruh Terapi Ada Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tujuan Ada, n =5
Bermain dalam Manfaaat Resiko bias
Menurunkan ada,Etika rendah
Penelitian
Kecemasan Pada
tidak ada
Anak Sebagai
42

Dampak
Hospitalisasi di
RSUD Ambarawa
(2019)
10 Efektifitas Terapi Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tujuan Ada, n =4
Menggambar Dan Manfaaat Resiko bias
Mewarnai Gambar ada,Etika sedang
Terhadap Penelitian
Keccemasan tidak ada
Hospitalisasi Usia
Prasekolah
(2019)

Keterangan:
1. Jurnal dengan risiko bias rendah = lebih dari 70% kolom tabel terisi ADA (Lebih dari 5 kolom terisi
ADA)
2. Jurnal dengan risiko bias sedang (50-69% terisi ADA (3-4 kolom terisi ADA)
3. Jurnal dengan risiko bias tinggi (kurang dari 50% terisi ADA (1-2 kolom terisi ADA)

Hasil :
Dari 10 jurnal kuantitatif di dapatkan hasil dengan resiko bias rendah ada 8 jurnal dan 2 jurnal dengan
resiko bias sedang .
43

3.6 SOP menurut (Rahayu, 2017)

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR

TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK MEWARNAI GAMBAR

Tabel 3.6
Tabel SOP

Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi kecemasan


pada anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi
dengan cara memberikan terapi bermain dengan tehnik
mewarnai gambar.
Tujuan Tujuan umum:
Setelah mengikuti kegiatan bermain, anak dapat menunjukan
rasa percaya diri serta mengurangi. kecemasan, stress dan
kebebasan anak selama di rumah sakit.
Tujuan khusus :
a. Mengatasi kecemasan pada anak usia prasekolah yang
mengalamihospitalisasi.
b. Dapat mengembangkan imajinasi anak.
c. Dapat meningkatkan kreaktivitasanak.
d. Meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus
dalammewarnai.
e. Membina sosialisasi anak dengan teman sebaya, perawat dan
orangtua.
Indikasi Anak yang mengalami kecemasan akibathospitalisasi.
Anak yang menjalani perawatan dalam waktu yang
cukuplama.
Langkah-langkah
44

I. Tahap Pra
Interaksi
Persiapan
Alat:
1. Buku gambar atau bukumewarnai
2. Pensil warna ataukrayon
3. Meja gambar
4. Mencuci tangan

II. TahapInteraksi
Persiapan Pasien :
1. Memperkenalkan diri kepada pasien dan keluargapasien
2. Memberikan penjelasan tentang prosedur yang
akandilakukkan kepada pasien dan keluarga pasien
3. Melakukan kontrakwaktu

III. Tahap Kerja:


1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2. Membagikan buku gambar atau buku mewarnai dan pensil
warna kepada klien(anak)
3. Memberi petunjuk klien (anak) cara bermain
4. Mempersilahkan klien (anak) untuk melakukan permainan
sendiri atau di bantu
5. Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga
6. Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan kegiatan
7. Mengobsevasi emosi dan tingkat kecemasan klien (anak)
8. Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan/ dibuatnya
9. Menanyakan perasaan anak setelah bermain
10. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tetntang
permainan

IV. Tahap terminasi


1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
2. Menutup kegiatan dengan pemberian reward kepada klien
(anak)
3. Pendokumentasian hasil asuhan terapi bermain mewarnai
4. Salam terapetik
BAB 4
PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang hasil Literature yang didapatkan
menggunakan pencarian Goggle Scholar Berbahasa Indonesia dengan hasil 281
Result. Jumlah artikel yang digunakan 10 artikel, berdasarkan tabel analisa bias
didapatkan 10 artikel yang memenuhi syarat ketentuan jurnal, dari 10 artikel 3
diantaranya menggunakan comparasi / membandingkan dengan terapi bermain yang
berbeda. Peneliti mengangkat artikel yang akan menjadi jurnal utama dengan judul
“pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan pada anak
usia pra sekolah akibat hospitalisasi di ruangan Irina E Blu Rsup. Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado yang dilakukan oleh Fricilia (2015).
Hasil yang didapatkan penulis dari 10 jurnal memiliki resiko bias rendah 8
jurnal memiliki resiko bias rendah dan 2 jurnal memiliki resiko bias sedang, seluruh
jurnal rujukan dalam literatur review ini lebih banyak resiko bias rendah, yang berarti
jurnal baik untuk dijadikan referensi literature. Penulis melihat terdapat kesamaan
dalam 10 jurnal tersebut yaitu tidak menjelaskan drop out partisipan.
4.1 Populasi DanSampel
Hasil yang didapatkan penulis dari 10 jurnal didapatkan masing – masing
peneliti menggunakan populasi yang sama yaitu hospitalisasi anak prasekolah,
didapatkan juga dari 10 jurnal terkait menggunakan teknik pengambilan sampel yang
berbeda- beda, penelitian yang dilakukan oleh (Suryanti , Sodikin , Yulistiani, 2011),
(Fricilia, 2015), (Tanesi,dkk, 2018), ( Pratiwi, Wulandari, 2018), (Setiawati, Sundari,
2019), (Manalu,Somantri, Nurpermata, 2019) dan (Arifin, Udiyani, Rini,2019) di
dapatkan menggunakan accidental sampling, penelitian yang dilakukan oleh (Idris,
Reza,2018) dan (Boyoh, Magdalena,2018) di dapatkan menggunakan Tehnik total
sampling dan penelitian yang dilakukan oleh (Apriany, Oyoh, Maruf 2018)
menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari jurnal
terkait penulis berasumsi bahwa teknik pengambilan sampel yang digunakan
berpengaruh pada hasil penelitian Pengaruh Pemeberian Terapi Mewarnai Gambar
Terhadap Penurunan TigkatKecemasan Anak Hospitalisasi Di Rawat Inap B(RIB)
46

RumahSakitWavaHusadaKepanjenMalang(Tanesi,dkk,2018))kecemasanyangterjadip
ada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diekspesikan melalui reaksi
hospitalisasi. Anak akan menunjukan reaksi hospitalisasi pada masa perawatan
diantaranya, anak akan menolak untuk bekerjasama, anak akan merasa kehilangan
kendali karena mereka mengalami kehilangan kekuatan mereka sendiri, anak akan
takut terhadap cedera tubuhnya yang nyeri. Hal ini yang menjadikan anak merasa
cemas sehingga timbul tanda-tanda seperti anak mudah menangis dan rewel,terlihat
gelisah, dan berprilaku agresif. Sesuai dengan hasil temuan dilapangan,tanda-tanda
tersebut menjadikan anak sulit untuk kooperatif karena anak merasa cemas. Dimana
kegiatan mewarnai gambar dapat memberikan efek rileks pada responden karena
aktivitasnya yang mengasikkan dimana anak mengenali gambar dan memilih warna
yang yang cocok untuk diberikan pada gambar tersebut. Perawatan anak di rumah
sakit merupakan pengalaman yang penuh dengan cemas, baik bagi anak maupun
orang tua. Beberapa bukti ilmiah menunjukan bahwa lingkungan fisik rumah sakit
seperti bangunan atau ruangan rawat, alat-alat, bau yang khas, pakaian putih petugas
kesehatan maupun lingkungan sosial menjadi salah satu penyebab cemas. Sehingga
anak memerlukan media yang dapat mengurangi kecemasan tersebut dan mampu
bekerja sama dengan petugas kesehatan selama dalam masa perawatan (Supartini,
2012). Bermain memungkinkan anak mengalami kemenangan dengan menyelesaikan
teka-teki,berlatih peranan orang dewasa, meniru peran penyerang bukannya korban,
meniru kekuatan super (memainkan pahlawan super) dan mendapatkan hal-hal yang
ditolak dalam kehidupan nyata (membuat percaya teman atau binatang kesayangan).
Menggambar, mewarnai dan aktivitas artistik lainnya (origami) adalah bentuk
permainan yang menunjukkan motivasi kreatif yang lebih jelas. Bermain merupakan
alat komunikasi yang natural bagi anak-anak, oleh karena itu bermain merupakan
dasar pendidikan dan aplikasi terapeutik yang membutuhkan pengembangan pada
pendidikan anak usia dini(Suryanti, Sodikin, Yulistiani2011).
Hasil dari jurnal utama studi pendahuluan yang dilakukan di Ruangan Irina E
BLU RSUP Prof.Dr. R.D.Kandou Manado, selama 2 bulan terakhir dari bulan Januari
sampai dengan Februari 2014 didapatkan data jumlah pasien anak usia 3-6 tahun
47

sebanyak 79 pasien. Hasil observasi menemukan banyak anak yang menangis


terutama saat dilakukan tindakan perawatan. Selain menangis, pasien anak juga tidak
mau berpisah dengan orangtua/walinya dan menghindar ketika akan dilakukan
tindakan perawatan. Di Ruangan Irina E BLU RSUP Prof. Dr. R.D.Kandou Manado
sudah mempunyai ruang bermain tapi untuk pelaksanaan terapi bermain sendiri
belum maksimal.
Berdasarkan uraian di atas saya sebagai peneliti sangat tertarik untuk meneliti
lebih lanjut tentang “pengaruh terapi bermain mewarnai terhadap tingkat kecemasan
pada anak usia pra sekolah akibat hospitalisasi “
4.2 Intervensi
Terapi mewarnai gambar merupakan satu cara paling efektif untuk
menurunkan stres pada anak dan penting untuk kesehatan mental dan emosional anak.
Permainan pada anak yang di rawat inap di rumah sakit tidak hanya memberikan rasa
senang pada anak tetapi juga membantu anak mengekspresikan perasaan, pikiran
cemas, takut, sedih, tegang, dan nyeri (Deswita, 2013).
Dari 10 artikel yang di dapat intervensi untuk menurunan tingkat kecemasan dengan
menggunakan terapi bermain mewarnai.
4.3 Comparasi
Dari 10 artikel dalam literratur rivew ada tiga artikel yang menggunakan
comparasi di penelitian ini yaitu pada artikel ke 1 dengan judul “Pengaruh Terapi
Bermain Mewarnai Dan Origami Terhadap Tingkat Kecemasan Sebagai Efek
Hospitalisasi "Pada Anak Usia Prasekolah Di RSUD dr. R Goetheng Tarunadibrata
Purbalingga” (Suryanti , Sodikin , Yulistiani, 2011), ke 2 dengan judul “Perbedaan
efektivitas Terapi Bermain Mewarnai Dan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan
Anak Prasekolah Yang Mengalami Hospitalisasi Di Rumah Sakit Umum Daerah
Cibabat Kota Cimahi Cibatu Tahun 2018 ” (Apriany,Oyoh,Maruf 2018), dan yang ke
3 dengan judul “Efektifitas Terapi Menggambar Dan Mewarnai Gambar Terhadap
Keccemasan Hospitalisasi Usia Prasekolah” (Arifin, Udiyani, Rini,2019).
penulis berasusmsi bahwa terapi bermain mewarnai dengan terapi bermain
lainya(origami, puzzle dan menggambar ) dapat menurunkan kecemasan pada
48

hospitalisasi anaka uisa prasekolah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Apriany,Oyoh,Maruf ( 2018 ) Sehingga dapat disimpulkan analisa bivariat yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji T dependen dan uji T independen.
Hasil dari uji T dependen pada kelompok terapi mewarnai didapatkan nilai p-value
0,001 < α = 0,05, Sedangkan uji T dependen pada kelompok bermain puzzle
didapatkan nilai p-value 0,001α = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh terapi mewarnai maupun bermain puzzle terhadap kecemasan anak
prasekolah yang mengalami hospitalisasi.
Dari 10 artikel dalam literatur rivew ada 3 artikel yang menggunakan
comperasi di penelitian ini yaitu pada artikel ke 1 dengan judul “Pengaruh Terapi
Bermain Mewarnai Dan Origami TerhadapTingkat kecemasan sebagai efek
hospitalisasi pada anak usia prasekolah.
4.4 OutCome
Outcome dari sepuluh artikel yang di dapat menyatakan bahwa terapi bermain
mewarnai berpengaruh untuk menurunkan kecemasan pada pasien pre operasi. Hasil
salah satu artikel yang menjadi artikel utama bahwa hasil menunjukkan bahwa nilai p
value = 0,000 (<0,05) sehingga terdapat pengaruh terapi bermain mewarnai gambar
terhadap tingkat kecemasan pada anak usia pra sekolah akibat hospitalisasi di
Ruangan Irina E BLU RSUP Prof. Dr. R. D.Kandou Manado.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Tanesi,dkk (2018) didapatkan
nilai p value nilai signifikan sebesar 0,000 <α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara terapi
mewarnai gambar dengan penurunan tingkat kecemasan. Hal ini menunjukan bahwa
terapi mewarnai gambar menjadi salah satu cara untuk menurunkan kecemasan.
Termasuk artikel ke 1,7 dan 10 yang mempunyai perbandingan intervensi
Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Dan Origami Terhadap Tingkat Kecemasan
Sebagai Efek Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di RSUD dr. R Goetheng
Tarunadibrata Purbalingga, Perbedaan efektivitas Terapi Bermain Mewarnai Dan
Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Prasekolah Yang Mengalami
Hospitalisasi Di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Kota Cimahi Cibatu Tahun
49

2018 dan Efektifitas Terapi Menggambar Dan Mewarnai Gambar Terhadap


Keccemasan Hospitalisasi Usia Prasekolah, Hasil dari ketiga artikel tersebut
samasama berpengaruh untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien anak usia
pra sekolah akibathospitalisasi.
Menurut meneliti perbandingan antara hasil terapi bermain mewarnai saja
dengan artikel yang mempunyai comperasi sama sama berpengaruh pada pasien anak
usia prasekolah akibat hospitalisasi untuk menunkan tingkat kecemasan namun pada
artikel yang mempunyai comperasi hanya saja butuh waktu yang lama untuk
melakukanintrvensinya.
4.5 Time
Intervensi yang dilakukan pada jurnal utama yaitu melakukan terapi bermain
mewarnai diberikan waktu bermain selama 30 menit penelitian ini sejalan dengan
penelitian Apriany,Oyoh,Maruf (2018) diberikan 1 kali intervensi diwaktu pagi
selama 3 hari dalam waktu 30 menit.
4.6 ImplikasiKeperawatan
Berdasarkan hasil penelitian dari 10 jurnal tersebut penulis menyimpulkan
bahwa terapi bermain yang efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada
hospitalisasi anak prasekolah dengan pemberian terapi bermain mewarnai ,selain itu
pemberian terapi bermain mewarnai dapat dikombinasikan dengan terapi bermain
lainnya seperti terapi bermain puzzle, terapi bermain origami, dan terapi menggabar,
dan menurut penulis terapi tersebut direkomendasikan untuk digunakan karena
sederhana, tidak membutuhkan alat yang banyak, tidak memerlukan kemampuan
khusus untuk menerapkannya dan dapat dilakukan pada semua hospitaliasi
anakprasekolah.
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil literature review dengan pencarian menggunakan google
scholar dengan kata kunci “anak usia prasekolah AND terapi bermain mewarnai
AND menurunkan tingkat kecemasan “ hasil dengan kata kunci anak usia prasekolah
didapatkan 16,000 Result, dengan kata kunci anak usia prasekolah AND terapi
bermain mewarnai didapatkan 683 Result,dengan kata kunci anak usia prasekolah
AND terapi bermain mewarnai AND menurunkan tingkat kecemasan idapatkan 281
Result,kemudian dilakukanjumlah setelah duplikasi dihilangkan (n=281),kemudian
analisis screening berdasarkan sesuai judul dengan PICO (n= 15)kemudian screening
berdasarkan abstrak sesui PICO (n= 15) kemudian full text artikel sesui PICO dan
kriteria inklusi (n=10), dari 10 jurnal didapatkan jurnal kuantitatif.
Penulis menggunakan 1 jurnal dari 10 jurnal untuk dijadikan jurnal rujukan
utama yaitu jurnal penelitian yang dilakukan oleh Tanesi,et.all (2018) dengan judul
Pengaruh Pemeberian Terapi Mewarnai Gambar Terhadap Penurunan Tigkat Kecemasan
Anak Hospitalisasi Di Rawat Inap B (RIB) Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Malang.
Hasil penelitian yang didapatkan penulis bahwa dengan dilakukan pemberian terapi
bermain mewarnai diberikan 1 kali intervensi diwaktu pagi selama 3 hari dalam kurang
lebih 30 menit pada hospitalisasi anak usia prasekolah dapat menurunkan kecemasan
yang dalami oleh hospitalisasi anak usia prasekolah, selain itu terapi bermain
mewarnai dapat dikombinasikan dengan terapi bermain lainya seperti terapi bermain
puzzle,terapi menggambar dan terapi origami.
Hasil yang didapatkan penulis dari 10 jurnal terdapat 8 jurnal memiliki resiko bias
rendah dan 2 jurnal memiliki resiko bias sedang, seluruh jurnal rujukan dalam
literatur review ini lebih banyak resiko bias rendah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
pada penelitian layak pemberian terapi bermain mewarnai pada hospitalisasi anak
usia prasekolah mengalami penurunan kecemasan yang signifikan setelah dilakukan
terapi.
51

5.1 Saran
5.1.1 BagiAkademik
Hasil literature review ini diharapkan pihak akademik dan institusi dapat
menambakan akses jurnal online gratis lainya bagi mahasiswa
5.1.2 Bagi PenulisSelanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan mampu menggunakan lebih banyak jurnal
terkait dari berbagai sumber pencarian. Penulis bisa menggunakan platform
pencarian lain seperti proquest, pubmed, dan referensi lainnya sehingga
cakupan pencarian jurnal lebih luas dan hasil literature review menjadi lebih
beragam, penulis selanjutnya diharapkan dapat menuliskan kriteria inklusi dan
eksklusi secara jelas dalam artikel penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Apriany,Oyoh,Maruf , (2018) Perbedaan efektivitas Terapi Bermain Mewarnai Dan
Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Prasekolah Yang Mengalami
Hospitalisasi Di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Kota Cimahi Tahun 2018
Pinlitamas 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 | Halaman 111
Dyna Apriyani, (2013). Hubungan Antara Hospitalisasi Anak Dengan Tingkat
Kecemasan Orang Tua Cimahi, : http:/keperawatan.unsoed.ac.id/sites/def
ault/files/jks2012080292-104.pdf.diakses 23 November 2016
Idris,M.,&Reza.,M., (2018) Efektifitas terapi bermain mewarnai terhadap penurunan
kecemassan akibat hospitalisasi anak usia prasekolah (3-6 tahun) di ruang
melati RSUD kota bekasi jurnal afiat vol.4 no.2 tahun 2018 “kesehatan jiwa”
Katinawati, Haryani & Arif, (2013) Pengaruh terapi bermain dalam menurunkan
kecemasan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang mengalami
hospitalisasi di rumah sakit tugurejo semarang
Manalu, L., O., Somantri, B., & Nurpermata, F., (2019). Tetapi bermain mewarnai
menurunkan tingkat kecemasan anak usia prasekolah yang mengalami
hospitalisasi. Vol 9, No 1, Maret 2019
Nursalam,dkk. (2013). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak, Jakarta : Salemba
Medika.
Pratiwi,L.,Wulandari,R.,Y., (2018) Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar
terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan padaAnak Usia Prasekolah (3-6
Tahun) yang dirawat di Ruang Kemuning RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
Pratiwi, Elza Sri., & Deswita (2013). Perbedaan Pengaruh Terapi Bermain
Mewarnai Gambar dengan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Usia
Prasekolah di IRNA Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang. Ners Jurnal
Keperawatan Volume 9, No 1 22-27
Purwono. (2010). “Studi Kepustakaan”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Rahayu, S. 2013. Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kecemasan Anak Usia
Rahayu puji sepi, (2017) pengaruh terapi bermain dengan teknik mewrnai terhadap
hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSI Siti Aisyah kota madiun

52
Rusmariana, A., Faridah, N., & Ariyani, R. (2013). Efektifitas Bermain Menggambar
Terhadap Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah Akibat Hospitalisasi. Jurnal
Kesehatan, Volume V, No. 2.
Sugiyono. (2010). “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Dan R&D”. Bandung :Alfabeta.
Suryanti, Sodikin, Yulistiani (2011) Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Dan
Origami Terhadap Tingkat Kecemasan Sebagai Efek Hospitalisasi Pada Anak
Usia Prasekolah Di RSUD dr. R Goetheng Tarunadibrata Purbalingga
Tanesi,dkk (2018) Pengaruh Pemeberian Terapi Mewarnai Gambar Terhadap
Penurunan Tigkat Kecemasan Anak Hospitalisasi Di Rawat Inap B
(RIB)Rumah
Wowiling, F. E., Ismanto, A. Y., Babkal, A. (2014). Pengaruh terapi bermaian
mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah akibat
hospitalisasi di ruang IRNA E-blu RSUP. Prof. dr. R.D. Kandou Manado. Manado:
Universitas Sam Ratulangi. Diakses pada tanggal 6 April 2017, dari
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/5164

53
54
55

Anda mungkin juga menyukai