Analisis Tindakan Pemasangan infus Perifer dilakukan pada pasien neonatus berusia 21
hari dengan kondisi bayi stabil namun membutuhkan terapi cairan
dan nutrisi parenteral. Pemasangan dilakukan karena infus
sebelumnya bengkak sehingga harus di lepas dan di pindah ke vena
perifer yang lain. Tindakan dilakukan dengan prinsip steril. ABHP
sudah tersedia dalam 1 paket untuk sekali pakai yang sudah di
sterilkan. Karena vena perifer neonates sangat kecil maka dilakukan
penyepulan dengan spuit 1 cc berisi Nacl 0,9 % pada iv line yang
terpasang sebelum pipa venvlon masuk ke pembuluh darah dengan
sempurna. Evaluasi hematoma selama pemasangan, segera cabut
venvlon jika terjadi demikian.
Kesenjangan Praktik Pelaksanaan pemasangan infus yang dilakukan terdapat kesenjangan
dan Teori antara teori dan praktik di lahan. Kesenjangan tersebut terdapat pada
persiapan alat, sedangkan pada prosedur pelaksanaannya hampir
sama dengan teori (Yuda, 2010). Pada proses persiapan alat
kebanyakan tenaga kesehatan tidak menggunakan sarung tangan
saat pemasangan infus. Karena untuk efisiensi waktu dalam proses
pemasangan maka kebanyakan dari tenaga kesehatan tidak
menggunakan sarung tangan. Sedangkan pada teorinya sendiri
menggunakan sarung tangan bersih. Namun dengan tidak memakai
sarung tangan dikhawatirkan seorang tenaga kesehatan dapat tertular
infeksi yang akan merugikan pasien dan paramedis. Pada
pelaksanaan prosedur kerjanya, hampir sesuai dengan teori yang ada,
hanya saja lebih sederhana pada pelaksanaan praktek dilahan.
Namun kebersihan tetap diterapkan pada saat prosedur
dilaksanakan.
Mengetahui,
Pembimbing Klinik,
Ns. Lestari Ekawati, S.Kep