No. Rekam Medis: 827299 Diagnosa Medis: vulnus appertum ecc paku
p
IDENTITAS
Umur: :29Tahun
Nama :Tn, L Jenis Kelamin : Laki-laki
: Pendidikan
Agama :Islam Status Perkawinan:Menikah :SMA
Alamat
Pekerjaan :Swasta Sumber :jl. Sukarno hatta
informasi:pasien,keluarga&RM
TRIAGE P1 P2 P3 P4
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama (bila nyeri = PQRST): Nyeri kaki kanan karena ketusuk paku, nyeri terasa seperti di tekan(nyut-nyut),
skala nyeri 6, nyeri dirasakan terutama saat berdiri..
Mekanisme Cedera : pasien tidak ada trauma,
Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : Baik Tidak Baik, ... ... ...
Diagnosa Keperawatan:
AIRWAY Inefektif airway b/d … … …
Jalan Nafas: Paten Tidak Paten Kriteria Hasil : … … …
Obstruksi: Lidah Cairan Benda Asing N/A Intervensi :
Suara Nafas : Snoring Gurgling 1. Manajemen airway;headtilt-chin lift/jaw
thrust
Stridor N/A
2. Pengambilan benda asing dengan forcep 3.
Keluhan Lain:Tidak ada ……
4. … …
Tidak ada masalah
keperawatan
Diagnosa Keperawatan:
1. Inefektif pola nafas b/d … … …
BREATHING 2. Kerusakan pertukaran gas b/d … … …
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan curah jantung b/d … … …
CIRCULATION 2. Inefektif perfusi jaringan b/d … … …
PRIMER SURVEY
DISABILITY 1. Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial
b/d … … …
2. Intoleransi aktivias b/d … … …
3. Konfusi Akut
Respon: Alert Verbal Pain Unrespon Kriteria Hasil : … … …
Kesadaran: CM Delirium Somnolen ... ... ... Intervensi :
GCS: Eye 4 Verbal 5 Motorik 6 1. Berikan posisi head up 30 derajat
2. Periksa kesadaran dann GCS tiap 5
Pupil: Isokor Unisokor Pinpoint Medriasis menit
Refleks Cahaya: Ada Tidak Ada 3. … … …
4. … … …
Keluhan Lain :Tidak ada
5. … … …
Tidak ada masalah keperawatan
Diagnosa Keperawatan:
1. Kerusakan integritas jaringan b/d … …
…
EXPOSURE 2. Kerusakan mobilitas fisik b/d … … … 3. …
……
Diagnosa Keperawatan:
SECONDARY SURVEY
Even/Peristiwa Penyebab:pasien
ketusuk paku pada telapak kaki kanan.
Diagnosa Keperawatan:
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. … … …
2. … … …
RONTGEN CT-SCAN USG EKG Kriteria Hasil : … … …
ENDOSKOPI Lain-lain, ... ... Intervensi :
Hasil : 1. … … …
Tidak ada 2. … … …
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d Agen pencedera fisik (trauma) dd pasien mengeluh nyeri pada daerah luka pada telapak kaki
kanan post ketusuk paku, pasien tampak meringis kesakitan, td: 142/76 mmhg, hr: 88 x/menit, rr: 20 x/menit.
2. Gangguan integritas jaringan b/d faktor mekanik (penekanan pada tulang,gesekan) dd pasien mengatakan
adanya luka di telapak kaki kanan.
3. Resiko infeksi dibuktikan dengan peningkatan paparan organisme patogen lingkungan ( adanya luka ditelapak
kaki kanan ).
No DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. Data Subjektif Trauma Jaringan
-Pasien mengatakan nyeri
pada luka ditelapak kaki Nyeri Akut
kanan karena ketusuk Terputusnya kontinuitas
paku.
jaringan kulit, otot dan
Data Subjektif vaskuler
P: pasien mengatakan nyeri
pada telapak kaki kanan.
Q: nyeri seperti di
tekan(nyut-nyut)
Nyeri terutama di daerah
R:nyeri disekitar telapak trauma
kaki kanan
S: skala nyeri 6,
T: nyeri dirasakan terutama
Nyeri Akut
saat kaki kanan digerakkan
dan saat berdiri.
Data Objektif
-Wajah tampak kesakitan
-Bengkak di sekitar
telapak kaki kanan.
Kuman masuk
Risiko infeksi
Tanggal/Jam Assessment
Subjektif Objektif (Laboratorium Dan Plan Implementasi Evaluasi
Therapy)
29-01-2021 -Pasien - Terdapat luka Therapy Tujuan: Setelah diberikan 1.Observasi S: Pasien mengatakan
15.30 mengatakan nyeri tusukan paku - Amoxcilin 3x500 mg tindakan selama 1 x 30 menit -mengidentifikasi nyeri berkurang setelah
daerah telapak (po) karakteristik nyeri pemberian obat.
ditelapak kaki
- Asam mefenamat diharapkan nyeri dapat teratasi -menanyakan karakteristik
kaki kanan . kanan+_ 3 cm 3x500 mg (po)n O: -pasien terlihat lebit
- Pasien tampak dengan: obat sebelumnya
- skala nyeri 6 tenang
-mengukur tanda tanda - Pasien terlihat
meringis kesakitan
vital beristirahat tidur
- Td : 142/ 76 mmhg -mengevaluasi tingkat -
Kriteria hasil: pasien tidak meringis
- Hr : 88 x/menit nyeri setelah diberikan kesakitan
- Rr : 20 x/menit - keluhan nyeri menurun injeksi analgetik - Tanda tanda vital
- bersikap protektif menurun normal, td: 120/70
- gelisah menurun 2.terapeutik mmhg
- tidak sulit tidur -melakukan pemberian
obat analgetik A: nyeri akut teratasi
-mengajarkan tehnik sebagian
farmakologis untuk
P: intervensi dilanjutkan
mengurangi nyeri
3.Edukasi
-memberikan penjelasan
tentang efek terapi
analgetik dan efek
samping analgetik sebelum
pemberian obat analgetic
4’Kolaborasi
-melakukan kolaborasi
dengan dokter dalam
pemberian dosis terapi
analgetik.
Intervensi
Observasi
-identifikasi karakteristik nyeri
-identifikasi riwayat alergi obat
-monitor ttv
-monitor efektifitas analgetik
2. Terapeutik
- pertimbangkan pemberian infus kontinyu.
- dokumentasikan respon terhadap efek analgetik
3. Edukasi
- jelaskan efek terapi analgetik dan efek samping
- kolaborasi jenis pemberian analgesik sesuai indikasi.