Anda di halaman 1dari 3

Nama : NURAIRINNE

NIM : 192303101150
Kelas : 2A

EVALUASI KOGNITIF PEMASANGAN KATETER

1. Jelaskan proses micturisi!


Jawab :
Mikturisimelibatkan 2 tahap utama,
Yaitu : a.Kandung kemih terisi secara progesif hingga tegangan pada dinding nya
meningkat melampaui nilai ambang batas, keadaan ini akan mencetuskan tahap ke-
2.Yaitu adanya reflex saraf (disebut reflex mikturisi) yang akan mengosongkan kandung
kemih, atau jika gagal, setidaknya akan menyebabkan keinginan berkemih yang disadari.

2. Jelaskan karakteristik urin yang normal !


Jawab :
Ciri urin yang di identifikasi secara normal dengan melihat warna, bau, jumlah,
kejernihan, berat jenis serta PH. Ciri-ciri dan komposisi urin yang normal adalah: urin
berwarna kuning muda atau pun tua (pekat), memiliki pH 6-7, memiliki (atau tidak
memiliki) aroma ammonia, tidak mengandung glukosa dan protein, serta terdapat (atau
tidak terdapat) ion klorida (Cl-)

3. Seorang pasien Tn A masuk IGD mengeluh nyeri perut bagian bawah, sudah 6 jam
belum BAK, pada palpasi didapatkan distensivesika urinaria. KemudianTn A dipasang
kateter. Observasi apa saja yang Anda lakukan setelah dilakukan tindakan kateterisasi ?
Jawab :
- Pasien merasa nyaman serta distensivesika urinaria bisa menurun
- Jumlah atau output urine dengan memantau kondisi pasien secara rutin
- Observasi jumlah urin dan mengosongkan urine bag per jam atau setengah penuh
EVALUASI KOGNITIF PELEPASAN KATETER

1. Sebutkan peralatan untuk melepas kateter !


Jawab :alat yang dipersiapkan :
- Spuit 10 cc
- Pinset anatomi steril
- Hand scoon steril
- Bengkok
- Sketsel

2. Tulis prosedur pelepasan kateter secara lengkap dan data apa saja yang harus diobservasi
saat pelepasan kateter !
Jawab :
Langkah-langkah prosedur :
1. Komunikasi terapeutik.
2. Menjaga privacy klien saat prosedur dg menutup pintu jendela atau member
sketsel
3. Meletakkan bengkok diantara kedua tungkai
4. Mencuci tangan.
5. Gunakan Handschoen steril.
6. Posisikan pasien laki supin kedua kaki dirgangkan, perempuan dorsal recumbent
7. Mengambil spuit dan melakukan aspirasi cairan pengunci s/d seluruh isi cairan
sudah tidak dapat diaspirasi lagi atau kosong
8. Kemudian cairan pengunci dibuang pada bengkok
9. Selanjutnya tangan kiri perawat seperti mau memasang kateter kemudian tangan
kanan bisa dg memakai pinset kemudian menyuruh pasien tarik nafas dan
bersamaan kateter dilepas sampai selesai
10. Saat melepas perhatikan kenyamanan pasien
11. Kateter yang sudah dilepas ditaruh di bengkok, kemudian pasien dirapikan
12. Perawat mencuci tangan

Data yang perlu di observasi saat pelepasan kateter :


- Pasien tidak menolak prosedur tindakan
perawatan.
- Kateter dapat dilepas dan pasien merasa nyaman saat dilepas
- Pasien dapat eliminasi normal kembali dengan adanya sensasi berkemih

Anda mungkin juga menyukai