ISI MODUL :
1. Standart kompetensi dan kompetensi dasar
2. Deskripsi singkat mata ajar
3. Evaluasi kognitif
4. Prosedur tindakan
5. Evaluasi psikomotor
6. Evaluasi afektif
KOMPETENSI DASAR:
A. KOGNITIF
Mahasiswa mampu :
1. Memahami prinsip 7 benar dalam pemberian obat SC.
2. Menjelaskan jenis-jenis obat (penggolongan obat), efek samping dan
kontraindikasi obat SC.
3. Mengidentifikasi hal-hal yang harus dievaluasi setelah pemberian obat
SC.
4. Menjelaskan faktor penting yang harus diperhatikan dalam upaya
meningkatkan efektifitas penggunaan obat SC.
Jawab : karena dosis yang dibrikan tidak sesuai dengan atau melanggar
advis dokter terkait dengan pemberian dosi dan efektifitas obat yang di
harapkan tidak sesuai dengan pedoman penatalaksanaan advis dokter.
KOMPETENSI KOGNITIF 2:
Menjelaskan jenis-jenis obat (penggolongan obat), efek samping dan
kontraindikasi obat SC
2. Pada klien yang sering mendapatkan terapi injeksi cub cutan (misalnya klien
Diabetes Mellitus), maka perawat harus merotasikan area injeksi (clock wise
rotation). Mengapa harus demikian?
KOMPETENSI KOGNITIF 3:
Mengidentifikasi hal-hal yang harus dievaluasi setelah pemberian obat SC.
3. Pada pengobatan sub cutan, daerah sub cutan adalah daerah yang tersusun
atas reseptor nyeri. Apa yang akan anda sampaikan pada klien sebelum dan
setelah tindakan pengobatan sub cutan?
Jawab: menganjukan pasien untuk tarik nafas dalam dan memberitahukan pasien
kalau suntikan terasa agak sakit
KOMPETENSI KOGNITIF 4:
Menjelaskan faktor penting yang harus diperhatikan dalam upaya
meningkatkan efektifitas penggunaan obat SC.
4. Clock wise rotation perlu dilakukan pada klien yang di lakukan pengobatan sub
cutan. Di area masa sajakah clock wise rotation bisa dilakukan?
NO KEGIATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1 1. Cek pesanan dokter seperti nama klien, nama obat, dosis, waktu dan
cara pemberian.
2. Cari informasi yang berhubungan dengan pesanan obat : cara kerja,
indikasi, waktu paruh dan puncak kerja, efek samping, implikasi
keperawatan.
3. Kaji faktor yang mungkin merupakan kontraindikasi dilakukannya
suntikan SC, seperti menurunnya perfusi jaringan lokal, atau shock
sirkulasi.
4. Kaji indikasi pemberian injeksi SC : klien sadar atau klien bingung,
klien yang tidak dapat menelan atau mempunyai gangguan
pencernaan, adanya gastric suction.
5. Kaji riwayat kesehatan klien, riwayat alergi dan riwayat pengobatan.
6. Kaji keadequatan jaringan adipose klien.
7. Kaji pengetahuan klien tentang pengobatan yang diterima.
8. Observasi reaksi verbal dan non verbal klien terhadap injeksi.
9. Jika obat masih berada di dalam lemari pendingin, keluarkan 30
menit sebelum pemberian.
INTERVENSI KEPERAWATAN
2 1. Hasil yang diharapkan setelah mengikuti prosedur pelaksanaan :
- Klien mengalami rasa terbakar pada area injeksi.
- Tidak ada alergi obat / efek yang tidak diharapkan.
- Klien menjelaskan tujuan, dosis dan efek samping obat.
2. Cek buku catatan pengobatan.
3. Siapkan dosis yang tepat dari ampul/vial. Cek dosis dengan hati-hati.
4. Identifikasi psien dengan mengecek nama. Bandingkan dengan
pesanan pengobatan.
Persiapan Alat :
- Spuit : 1 – 3 ml atau spuit insulin.
- Jarum : ukuran 27 – 25, 3/8 – 5/8 inch.
- Kapas alcohol dalam tempatnya.
- Obat (ampul / vial), aquadest untuk pengencer obat.
- Handschoen dalam bak instrumen (bila diperlukan).
- Perlak dan alas perlak.
- Bengkok
- Kasa steril dan plester (bila perlu)
- Baki beserta alasnya.
- Buku catatan pengobatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
3 1. Mencuci tangan
2. Jelaskan prosedur injeksi, lokasi injeksi, serta posisi yang nyaman
untuk injeksi
3. Membebaskan area yang akan disuntik dari pakaian.
4. Gunakan sarung tangan.
5. Bagian yang akan disuntik didesinfeksi, lalu menegangkan sedikit
tempat yang akan disuntik dengan menggunakan tangan kiri.
6. Ambil spuit berisi obat di dalam bak instrumen dan tusukkan jarum
dengan lubang menghadap keatas dan membuat sudut 45o dari
permukaan kulit.
7. Penghisap ditarik sedikit. Bila tidak ada darah, obat dimasukkan
perlahan. (Bila ada darah, obat jangan dimasukkan).
8. Setelah obat habis, jarum dan semprit ditarik dan bekas tusukan
ditahan dengan kapas alkohol.
9. Merapikan klien dan membereskan alat.
10. Mencuci tangan
11. Mencatat hasilnya dalam buku catatan pengobatan.
EVALUASI KEPERAWATAN
4 1. Datangi kembali klien, tanyakan pada klien tentang nyeri dan rasa
terbakar yang dirasakan klien.
2. Observasi respon klien terhadap pengobatan pada 30 menit setelah
injeksi.
- Minta klien untuk menjelaskan tujuan dan efek samping obat
jawab : saya mengalami kesulitan dalam memegang spuid injeksi, dan mengalami kesulitan pada saat
menempelkan alkhohol sweb pada bagian yang telah di injeksi
VI. EVALUASI AFEKTIF (Diisi oleh fasilitator setelah praktikum)
Disiplin
Kreatif
Bertanggungjawab
Percaya diri
Terampil
Aktif
Berfikir kritis
FASILITATOR MAHASISWA
( ) ( )
TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP