KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH II
PENYUSUN : Ns. Elfira Husna, M,Kep
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Informasi umum
Mata ajar KMB mempunyai bobot 4 SKS yang dilaksanakan pada tahap
profesi
Prasyarat Mata Ajar
Sebelum mengikuti mata ajar KMB pada tahap profesi mahasiswa telah
menyelesaikan pembelajaran akademik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
oleh institusi Program Studi Ilmu Keperawatan IKES Prima Nusantara Bukittinggi,
selanjutnya mahasiswa telah memiliki keterampilan keperawatan dasar medikal
bedah.
2
BAB II
2.1.Tujuan
2.1.1. Tujuan Umum
.
Kegiatan di lahan praktik memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mampu menerapkan asuhan keperawatan yang dipelajari pada tahap pendidikan
sebelumnya dengan sikap dan keterampilan profesional. Profesionalitas praktik
keperawatan ditumbuhkan dan dibina melalui pemberian pengalaman dalam
pengambilan keputusan klinik, yang merupakan penerapan secara terintegrasi
kemampuan penalaran saintifik dan penalaran etik (Husin, 1992).
Menurut Schweek and Gebbie (1996) Praktik klinik merupakan ―the heart of the
total curriculum plan‖. Hal ini berarti unsur yang paling utama dalam pendidikan
keperawatan adalah bagaimana proses pembelajaran dikelola di lahan praktik. Untuk
itu perlu disiapkan panduan pembelajaran klinik bagi mahasiswa dan juga bagi
dosen pembimbing klinik dan preseptor sehingga asuhan keperawatan yang
menitikberatkan pada kualitas melalui terciptanya suatu lingkungan belajar yang
sarat dengan model peran (role model) dapat diwujudkan.
3
melaksanakan asuhan keperawatan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi keperawatan. Peserta didik harus menguasai
―body of knowledge‖ dan berbagai metode & teknik keperawatan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan.
2. Kemampuan menyelesaikan masalah secara ilmiah. Pemecahan masalah
secara keilmuan dapat ditumbuhkan secara langsung berhubungan
dengan pasien dan dalam membantu memenuhi kebutuhan pasien
melalui tahapan proses keperawatan.
3. Sikap dan tingkah laku profesional. Sikap dan tingkah laku profesional
dituntut dari seorang perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan
dan kehidupan profesi. Penumbuhan dan pembinaan kemampuan
berfikir, bersikap dan bertindak profesional merupakan proses
panjang dan berkelanjutan yang dapat terlaksana melalui suatu
lingkungan yang sarat dengan model peran (role model).
4. Belajar aktif dan mandiri. Belajar aktif dan mandiri pada pengalaman
praktik klinik dapat dicapai dengan antara lain membuat laporan
pendahuluan, presentasi kasus dan lain-lain.
5. Pendidikan berada di masyarakat. Pendidikan atau pengalaman belajar
yang dikembangkan di masyarakat (community-based learning)
memungkinkan untuk menumbuhkan dan membina sikap dan
keterampilan para mahasiswa.
2.2.Kompetensi
2.2.1. Daftar kompetensi kasus
Daftar kompetensi kasus disusun berdasarkan penyakit neurorobehavior yang
terjadi Di Indonesia .
No Sistem Pembahasan
1 Sistem Neurobehavior
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan brain attack/Stroke
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan cedera kepala ringan
/sedang/berat
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Parkinson
4
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Alzeimer
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Abses Otak
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan low back pain
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan meningitis
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan TIK
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Headache
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Space Occupyng
lession/Tumor Otak
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan epilepsi, seizure
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan spinal cord injury
a. Teori
Mahasiswa menguasai dasar teori /pengetahuan yang meliputi prinsip, indikasi,
kontraindikasi, resiko dan komplikasi tentang suatu tindakan atau keterampilan
klinis.
b. Melihat atau mendemonstrasikan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan pernah melihat serta mampu mendemonstrasikan.
c. Melakukan atau menerapkan
Mahasiswa menguasai dasar teori /pengetahuan tentang suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan dapat melakukan tindakn tersebut beberapa kali dengan
bimbigan atau supervisi.
d. Rutin
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan berpengalaman (rutin) dalam melakukan tindakan
tersebu
5
Daftar Kompetensi Skill
No Keterampilan
2. Kemampuan bahasa
3. Fungsi intelektual
4. Daya fikir
5. Status emosional
7. Penilaian pupil
8. Pemeriksaan refleks
6
BAB III
PROSES BIMBINGAN
3.1. Metode
3.1.1. Orientasi
Minimal sehari sebelum praktik klinik peserta didik melakukan orientasi ke
ruangan masing-masing. Orientasi dimaksudkan untuk mengidentifikasi kasus,
kebijakan lembaga dan team kesehatan di ruangan masing2. Setelah orientasi peserta
didik membuat LP untuk dibawa saat praktik klinik dan didiskusikan
3.1.2. Kerja
a. Conferences ( pre dan post )
Diskusi akan dilakukan dalam pre dan post conference tentang LP yang telah
disusun atau kasus yang dikelola, baik awal praktim dan /atau diakhir praktik.
b. Penugasan klinik
1. Pembuatan /penyusunan LP
a. LP
Pilih dan tentukan satu kasus yang ada di Ruangan untuk diambil
menjadi kasus kelolaan. Selanjutnya susunlah LP sesuai kasus yang
dipilih ( format terlampir) . LP akan didiskusikan pada saat
preconference dengan sesama peserta didik dan pembimbing .
pembuatan LP 1x seminggu
2. Pembuatan laporan kasus kelolaan .
Selama melaksanakan praktik klinik untuk mata ajar KMB II ,
masing2 mahasiswa melakukan asuhan keperawatan pada 1 kasus
kelolaan dengan minimal 2 hari rawatan , Yang selanjutnya disusun
laporannya dalam bentuk laporan kasus kelolaan
7
3. Logbook Mahasiswa
Mahasiswa diharuskan mengisi logbook yang telah dilakukan
selama dinas dengan rinci setiap harinya.
4. Journal club
journal club merupakan diskusi untuk menganalisa hasil
penelitian dalam suatu jurnal. Setiap individu menyiapkan satu jurnal
penelitian terkait kasus kelolaan yang akan DITELAAH dan berkaitan
dengan pasien kelolan (lampiran di LK)
5. Bedside teaching
Proses bimbingan dan pengajaran dilakukan oleh pembimbing
kepada para mahasiswa disamping /didekat pasien. Melalui metode ini
pembimbing ( mentor) memperlihatkan berbagai keterampilan kepada
mahasiswa antara lain: keterampilan mengkaji riwayat kesehatan,
pemeriksaan fisik dan prosedur. Bedside teaching dialkukan saat proses
bimbingan klinik
6. Presentasi kasus/SEMINAR
Presentasi kasus merupakan komunikasi formal antara
mahasiswa yang difasilitasi oleh pembimbing tentang informasi klinis
pasien yang menjadi kasus kelolaan. Penilaian presentasi akan dilakukan
oleh pembimbing.
7. Ujian praktik klinik
8
Ujian dilaksanakan di RS sesuai kesepakatan CI klinik pada
siklus KMB II. Kasus yang akan diujikan disesuaikan dengan kasus yang
pernah ditemukan dilahan praktik. Bagi yang belum lulus akan diberi
kesempatan uji praktik ulang sebanyak 1 kali.
3.2.Tata Tertib
3.2.1. Ketentuan Umum
9
rotasi praktik selesai dari masing-masing bagian keperawatan (semester I dan
semester II).
a. Mengambil Absensi setiap hari senin minggu pertama praktik.
b. Menandatangani absensi sesuai kehadiran.
c. Mengisi jadwal bimbingan yang diberikan dosen/ perseptor klinik.
d. Mengumpulkan absensi setiap hari Sabtu pada minggu terakhir
praktik.
13. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap seragam atau atribut
dianggap tidak hadir.
14. Mahasiswa yang kehadirannya terlambat 15 menit (1-3 kali
keterlambatan) akan dikurangi nilai sebanyak 5% untuk setiap
keterlambatan yang dilakukannya dan jika lebih dari 15 menit maka
dianggap tidak hadir.
15. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti dinas selama
3 hari & bila tidak hadir karena alasan sakit/izin mengganti dinas
sebanyak hari sakit/ijin.
16. Ketidakhadiran karena sakit/ijin harus ada surat keterangan sakit dari rs
pemerintah dan diberitahukan kepada koordinator mata ajaran, koordinator
program profesi dan tembusan koordinator pendidikan STIKes Prima
Nusantara.
17. Ketidakhadiran seperti pada poin 16 mahasiswa harus mengganti hari
sebanyak ketidakhadiran dan hanya diperbolehkan karena: Sakit maksimal 3
hari dan Keluarga meninggal (anak, istri/suami,orang tua) maksimal 2
hari
18. Ketidakhadiran lebih dari 4 hari karena alasan apapun wajib
mengulang mata ajar.
19. Setiap ketidakhadiran tanpa keterangan, mahasiswa wajib
mengganti 3 hari untuk satu hari ketidakhadiran.
10
BAB IV
A. INDIVIDUAL
11
BAB V
EVALUASI
5.2. Kelulusan
Kelulusan ditentukan oleh :
1. Mematuhi tata tertib, termasuk kehadiran
2. Melaksanakan seluruh proses praktik klinik
3. Minimal dapat mencapai nilai batas lulus
12
BAB VI
PENUTUP
Dengan adanya buku panduan KMB II ini diharapkan dapat membantu maahsiswa
dalam menjalani proses profesi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
akademik. Proses pembelajaran yang efektif tidak luput dari kerjasama dengan berbagai
pihak termasuk institusi Rumah Sakit yang telah memberikan kesempatan pada
mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktek yang dapat meingkatkan ilmu
pengetahuan secara holistik.
13
Lampiran 1
LAPORAN PENDAHULUAN
Kasus........
a. Definisi
b. Etiologi
c. Patofisiologi ( disertai narasi dan WOC)
d. Manifestasi klinik
e. Penatalaksanaan
f. Komplikasi
g. Pengkajian
h. Diagnosa keperawatan utama ( minimal 3 diagnosa ) NANDA NOC NIC
i. Perencanaan
j. Daftar pustaka
14
Lampiran 2
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH
PROGRAM STUDI Ners
IKes PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
DATA KLINIS
Nama Klien : No. Rek. Medis : ___
Jenis Kelamin : _______________________ Ruangan : ___________________
Usia : TB : BB : (aktual/potensial)
Suhu : ___________ Nadi : ________ RR : __________
Tekanan Darah : ____________________
Tanggal Kedatangan : Waktu/ Jam : _________________
Tanggal Pengkajian : ____________________
Orang yang bisa dihubungi : Telepon : ____________________
Catatan Kedatangan : Kursi roda Ambulans Brankar
Lain-lain ______________________________________
Masalah Keperawatan:___________________________________________________.
.
15
.
Masalah Keperawatan:___________________________________________________.
.
PENGGUNAAN
Tembakau : Tidak Ya Sudah Berhenti
Berhenti (Tanggal) : _______________
Jumlah penggunaan : <1 bks/hari 1-2 bks/hari >2 bks/hari
Alkohol : Tidak
Ya, Jumlah penggunaan: / hari
Obat lain : Tidak
Ya, Jenis: ____ Penggunaan : ____.
Alergi (obat-obatan, makanan, plester, zat warna) : .
Reaksi Alergi : ____________.
Masalah Keperawatan:___________________________________________________.
.
16
POLA NUTRISI / METABOLISME
KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
1. Selera makan
2. Diet khusus
5. Cara pemenuhan
Makan siang :
17
Makan malam :
POLA ELIMINASI
KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
b. Eliminasi urine
2. Konsistensi feses
b. Eliminasi urine
Lain-lain : ___________________________________________________
___________________________________________________
Masalah Keperawatan:___________________________________________________.
.
18
1 = Dengan Alat Bantu 3 = Bantuan peralatan dan orang lain
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan/Minum
Mandi
Berpakaian/berdandan
Toileting
Mobilisasi di tempat tidur
Berpindah
Berjalan
19
Bahasa sehari-hari : I ndonesia Daerah, ________ Lain-lain, ________.
Kemampuan memahami : Tidak Ya
Keterampilan interaksi: Tepat Tidak tepat, ________________________.
Tingkat ansietas : Ringan Sedang
Berat Panik
Vertigo : Tidak Ya
Nyeri : Tidak Nyeri akut Nyeri kronis
Penalaksanaan nyeri : _______________.
Masalah Keperawatan:___________________________________________________.
.
POLA PERAN HUBUNGAN
Status pekerjaan : Bekerja Tidak bekerja
Jenis pekerjaan : ___________________________________________________.
Sistem pendukung : Tidak ada Pasangan Tetangga
Teman Keluarga Lain-lain ________.
Masalah keluarga berkenaan dengan masalah di Rumah Sakit :
.
.
.
Lain-lain : ___________________________________________________
___________________________________________________
Masalah Keperawatan:___________________________________________________.
.
POLA SEKSUALITAS / REPRODUKSI
Masalah menstruasi : ______________.
Masalah seksualitas b.d penyakit : ___.
Lain-lain : ___________________________________________________
___________________________________________________
Masalah Keperawatan:___________________________________________________.
.
20
POLA KOPING – TOLERANSI STRES
Perhatian utama tentang perawatan di rumah sakit atau penyakit ( finansial, perawatan diri ) :
_______ .
Kehilangan / perubahan di masa lalu : Tidak ada Ada
Hal yang dilakukan jika ada masalah : .
.
Keadaan emosi dalam sehari-hari : Santai Tegang
Lain-lain, __________________________.
Masalah Keperawatan:___________________________________________________.
.
POLA KEYAKINAN-NILAI
Agama : Islam Katolik Protestan
Hindu Budha
Pantangan keagamaan : Tidak ada Ada
Pengaruh agama dalam kehidupan : .
.
Permintaan kunjungan rohaniawan pada saat ini: Tidak Ya
Masalah Keperawatan:___________________________________________________.
.
PEMERIKSAAN FISIK
21
1. Pemeriksaan head to toe (IPPA)
Uraikan temuan abnormal pasien :
Inspeksi
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Palpasi
....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Perkusi
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
auskultasi
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
22
Format Pengkajian Sistem Neurologi
1. Data Subjektif
2. Mental Status
3. Kemampuan Bahasa
Afasia Afasia
broca wernicke
Afasia global
4. Fungsi Intelektual
Tidak
mampu
menghitung
mundur
Tidak
mampu
menentukan
pilihan
5. Daya Pikir
Kesulitan
berpikir Khayalan
23
Pikiran Halusinasi
paranoid
6. Status Emosional
Lekas
Afek datar marah Cemas
apatis Euforia
7. Tingkat Kesadaran
Compos
mentis Apatis Somnolent
Stupor Coma
24
8. Penilaian Pupil
2 N. Optikus
3 N. Oculo Motorius
N. Trokhlearis
N. Abdusen
4 N. Trigeminal
5 N. Facialis
6 N. Acusticus
25
7 N.Glassopharyngeus
N. Vagus
8 N. Accessorius
9 N.Hypoglossus
26
Corneal refleks
Abdominal refleks
Marche a
petits pas Apraxic gait
Scissoring Hemiplegic
Ataksia Foot
sensorik droop
Ataksia
cerebral Painful gait
15. Diagnostik
1. Lumbal pungsi/ tes cairan serebro spinal
Analisis cairan serebrospinal :
Warna : Jernih, tidak berwarna
Glukosa :
Protein :
Gama globulin :
Sel darah :
27
2. Diagnostik testing :
A. Non invasive tests of strukture
Electroencephalogram
Kesimpulan :
Doppler Ultrasonography
Doppler Scanning
Lumbar Puncture
Kesimpulan :
Myelography
Kesimpulan :
Cerebral Angiography
Kesimpulan :
28
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
RENCANA PEMULANGAN
Rencana Tindak Lanjut
( ……………………………………)
29
ANALISA DATA
30
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
31
ASUHAN KEPERAWATAN
No MR :
Nama :
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Aktivitas
(NOC) (NIC)
32
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Paraf
No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan Perawat
33
Lampiran 4
A. (Analisa/Diagnosa Keperawatan) :
34
I (Implementasi) : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
E (Evaluasi): S (Subjektif):
O (Objektif):
A (Analisa) :
35
P (Planning):
(_____________________) (_______________________)
36
37
Lampiran 12
JUMLAH
PENCAPAIAN TINDAKAN KEPERAWATAN MAHASISWA Ners
TARGET
NO KOMPETENSI 1 2 3 4 5
O B M KET KET KET KET KET
TTD CI TTD CI TTD CI TTD CI TTD CI
(O/B/M) (O/B/M) (O/B/M) (O/B/M) (O/B/M)
KEPERAWATAN DASAR
1 Mengganti Laken dengan Klien - 2 5
diatas Tempat Tidur
2 Memandikan dan Mencuci 2 2 5
Rambut Klien diatas Tempat
Tidur
3 Oral Higiene 2 2 3
4 Vulva/ Penis Higiene 2 2 3
5 Pemeriksaan Tanda-tanda Vital - 2 5
(Tekanan Darah, Pernafasan,
38
Suhu, dan Nadi)
6 Pemasangan Infus 2 3 -
7 Pemberian Obat Melalui Infus 2 3 5
8 Memonitor Input dan Output 2 3 5
Cairan
9 Pemberian Obat IV 2 3 -
10 Pemberian Obat IM 2 3 -
11 Pemberian Obat SC 2 3 -
12 Pemberian Obat IC 2 3 -
13 Pemasangan NGT 2 3 -
14 Pemberian makan melalui NGT 2 2 3
15 Pemasangan dan Perawatan 2 3 -
Kateter
16 Perawatan Luka 2 3 -
17 Melakukan ROM 2 2 3
KEPERAWATAN NEUROLOGI
1 Pemeriksaan GCS 2 3 3
2 Pemeriksaan Status mental 2 3 3
3 Pemeriksaan bahasa 2 2 3
39
4 Fungsi intelektual 2 2 3
5 Daya pikir 2 2 3
6 Status emosional 1 1 3
7 Penilaian pupil 1 2 3
8 Penilaian saraf kranial 1 2 3
9 Penilaian kekutan otot 1 2 3
10 Reflek fisiologis 1 2 3
11 Refleks patologis 1 2 3
12 Gaya berjalan 1 2 3
13 Saraf spinal 1 2 1
14 MRI 2 - -
15. CT SCAN 2 - -
16. EEG 2 - -
17 LUMBAR PUNKSI 2 - -
KETERANGAN
M : Mandiri
B : Dengan Bantuan
O : Observasi
40
DAFTAR HADIR MAHASISWA
PRODI Ners IKes PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
RUANGAN :
Hari / Tanggal
..................................., ........................................
Diketahui
Pembimbing/ CI
41
DAFTAR REKAP NILAI MAHASISWA KEPERAWATAN MEDIkAL BEDAH II
PROGRAM STUDI NERS
IKes PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
RUANGAN :
NILAI
NILAI
PRE DAN POST LAPORAN seminar LAPORAN TINDAKAN KEPRIBADIAN UJIAN
NO NAMA MAHASISWA RATA-
KONFRENS PENDAHULUAN (10 %) KASUS KEPERAWATAN (5 %) AKHIR
RATA
(10 %) (10 %) (30 %) (10 %) 25%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mengetahui
Pembimbing/ CI
(.........................................................)
42
43