Anda di halaman 1dari 10

MODUL PRAKTEK KLINIK

KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH 2 PROGRAM REGULER

Di Susun Oleh :

Tim PKK KMB 2

POLTEKKES TANJUNGKARANG KEMENKES RI


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
Jl. Soekarno – Hatta No. 01 Bandarlampung Telp 0721-703580
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNYA,


maka buku panduan Praktik Klinik Keperawatan KMB II Program
Studi Diploma III Keperawatan.
Buku panduan ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa
dan dosen pembimbing dalam melaksanakan Praktik Keperawatan
KMB 2. Buku panduan ini diharapkan dapat memberikan arahan
bagi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi dalam
menyelesaikan Mata Kuliah Praktik Keperawatan KMB 2 mahasiswa
Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang.
Akhir kata, tim penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan buku
panduan ini. Masukan dan kritikan yang membangun sangat
diharapkan untuk penyempurnaan panduan praktek keperawatan
KMB 2 ini.

Penyusun
Daftar isi

Halaman

DAFTAR ISI i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I : PENDAHULUAN 1

BAB II : TUJUAN DAN KOMPETENSI 2

BAB III : PROSES BIMBINGAN 3-5

a.Metode Pembelajaran

b.Tata Tertib

BAB IV : PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK 6-8

BAB V : EVALUASI 9

DAFTAR LAMPIRAN :
FORMAT PENGKAJIAN MEDIKAL BEDAH
FORMAT PENILAIAN LAPORAN KASUS
DAFTAR KOMPETENSI
FORMAT MAKALAH SEMINAR
BAB 1

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Pendidikan D.III Keperawatan merupakan sesuatu bentuk pendidikan Vokasi dalam


bidang keperawatan yang menuntut mahasiswa dan lulusannya memiliki kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotor dan yang dapat diaplikasikan dalam situasi nyata di
lapangan/lahan praktik.

Praktik klinik keperawatan merupakan suatu kegiatan yang memberikan pengalaman


belajar berupa kesempatan bagi peserta didik untuk menerapkan seluruh teori yang
telah didapat selama mengikuti perkuliahan baik dalam situasi tatap muka dikelas (teori)
ataupun praktik dilaboratorium ke keadaan situasi yang nyata di lapangan/lahan praktik.
Praktik kilnik keperawatan Medikal Bedah (KMB) 2 ini merupakan aplikasi klinik dari
Mata Ajar Keperawatan Medikal Bedah (KMB) 2.

Kegiatan pembelajaran dalam praktik klinik keperawatan Medikal


Bedah (KMB) 2 ini lebih difokuskan pada pengalaman belajar dalam memberikan asuhan
dan peningkatan kemampuan peserta didik dalam tindakan keperawatan yang
berhubungan dengan masalah kesehatan yang lazim terjadi pada tingkat usia dewasa,
khususnya klien dengan gangguan kebutuhan mobilitas aktifitas akibat patologi sistem
muskuloskeletal, penginderaan dan persyarafan, gangguan kebutuhan istirahat tidur
akibat patologi sistem persyarafan dan integumen, gangguan kebutuhan keseimbangan
suhu tubuh akibat patologi berbagai sistem tubuh, asuhan keperawatan gangguan rasa
aman nyaman akibat patologi berbagai sistem integumen dan imun dan memberikan
asuhan keperawatan perioperatif. Praktik klinik Keperawatan Medikal Bedah (KMB) 2,
merupakan praktik lapangan yang menuntut mahasiswa untuk mendapatkan
pengalaman belajar memberiksan asuhan keperawatan pada klien yang memiliki
gangguan kebutuhan yang dihubungkan dengan masalah kesehatannya. i era covid-19
ini, dalam rangka pencegahan penyebaran covid 19 proses pembelajaran dilakukan
dengan modifikasi daring dan luring.

B. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah : Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah 2
Kode Mata Kuliah : WT.3.A.4.24
Jumlah SKS : 2 SKS (2 K)
Penempatan : Semester 2

C. DISKRIPSI MATA AJARAN

Mata kuliah ini diarahkan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa
mempraktekkan teori dan konsep yang telah dipelajari di kelas. Pembelajaran di klinik
difokuskan pada pengalaman belajar dalam memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan gangguan kebutuhan gangguan kebutuhan mobilitas aktifitas akibat
patologi sistem muskuloskeletal, penginderaan dan persyarafan, gangguan kebutuhan

1
istirahat tidur akibat patologi sistem persyarafan dan integumen, gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh akibat patologi berbagai sistem tubuh, asuhan keperawatan
gangguan rasa aman nyaman akibat patologi berbagai sistem integumen dan imun dan
memberikan asuhan keperawatan perioperatif.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini peserta didik kompeten dalam :

1. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan


mobilitas aktifitas akibat patologi sistem muskuloskeletal misalnya fraktur,
dislokasi, osteomalacia, pasca amputasi, penginderaan misalnya penurunan tajam
penglihatan, katarak, glaukoma, penurunan fungsi pendengaran, persyarafan
misalnya hemiplegi/parese pasca stroke, paraplegi/parese pasca cidera
medulaspinalis dll.
2. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur akibat patologi sistem persyarafan (chepalgia, herpes simpleks,
dsb) atau sistem integumen (scabies, nyeri dll).
3. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan keseimbangan
suhu tubuh akibat patologi semua sistem tubuh ( Thypoid, malaria, dan penyakit
infeksi lainnya )
4. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan rasa aman dan
nyaman akibat patologi sistem integumen dan imun (misalnya alergi, peradangan
pada kulit dll)
5. Melakukan tindakan surgical hand washing, gowning, gloving, drapping,
menyusun instrumen.

2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu melakukan :
1. Pengkajian keperawatan terkait kasus (Anamenese dan Pemeriksaan Fisik)
2. Analisis sederhana terhadap hasil pemeriksaan penunjang diagnostic yang abnormal
3. Mengelompokkan data hasil pengkajian dan pemeriksaan penunjang abnormal
dengan mengikuti taksonomi kebutuhan dasar manusia menurut Maslow dan pola
fungsional kesehatan menurut Gordon.
4. Membuat rumusan masalah keperawatan maupun masalah kolaboratif yang tepat
berdasarkan kelompok data
5. Menetapkan etiologi dari masalah keperawatan atau masalah kolaboratif yang
diangkat
6. Menyusun rencana intervensi keperawatan terdiri dari 4 jenis yaitu intervensi yang
bersifat diagnostic, terapeutik, kolaboratif dan health education untuk setiap
masalah yang ditegakkan
7. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat
8. Melakukan evaluasi SOAP terhadap setiap masalah keperawatan yang ditegakkan
9. Memenuhi target kompetensi ketrampilan minimal 75%
10. Penerapan etika profesi keperawatan

2
11. Penerapan etiket dan norma kehidupan bermasyarakat dalam hubungan sosial
antar manusia

Mata kuliah ini terdiri dari 2 SKS klinik, sehingga untuk mencapai tujuan pembelajaran
maka proses pembelajaran menggunakan lahan klinik dengan metode pembelajaran
meliputi : small group discussion, supervisi, diskusi kasus, pre dan post konferens.

E. ALOKASI WAKTU, TEMPAT PRAKTIK

1. Alokasi Waktu
Semester Genap TA 2020/2021.

2. Tempat Praktik
Lingkungan rumah masing-masing, laboratorium keperawatan kampus dan RS (bila
memungkinkan)

F. PENUGASAN

1. Setiap mahasiswa wajib membuat 4 laporan pendahuluan pada setiap periode dinas
untuk kasus yang akan dirawatnya sebelum melakukan praktik klinik

2. Setiap mahasiswa wajib membuat pendokumentasian hasil asuhan keperawatan pada


setiap gangguan kebutuhan yang dilalui dan harus dikonsultasikan kepada
pembimbing akademik dan klinik pada periode tersebut terdiri dari 4 laporan askep
lengkap sampai dengan catatan perkembangan

5. Setiap mahasiswa wajib memenuhi target keterampilan yang telah ditetapkan pihak
akademik minimal 75% dari seluruh keterampilan yang harus dicapai.

6. Setiap mahasiswa wajib disupervisi langsung di lahan praktik minimal satu kali

7. Setiap kelompok wajib mempresentasikan hasil asuhan keperawatan yang telah


dilakukan setelah akhir masa dinas.

G. Proses Pembimbingan
Proses bimbingan pada mata kuliah ini ditekankan pada bimbingan yang interaktif dan
individual untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa. Cara
memberikan bimbingan tersebut juga mendorong penggunaan berbagai macam strategi
kreatif. Strategi kreatif tersebut meliputi : confrence (pre dan post), simulasi, bed side
teaching, ronde keperawatan, supervisi, bimbingan laporan studi kasus, belajar mandiri,
observasi, pengajaran afektif dan pemberian tugas. Strategi pembelajaran ini dilakukan
dengan praktikum klinik langsung pada klien yang dirawat di rumah sakit melalui supervisi
dan bimbingan oleh pembimbing akademik dan pembimbing lahan praktik.

H. Tata Tertib

Peserta didik yang mengikuti praktek belajar lapangan mematuhi tata tertib dibawah ini :

3
1. Tiap peserta didik mentaati peraturan yang terdapat dalam buku panduan
praktik Prodi DIII Keperawatan Tanjungkarang dan lahan praktik
2. Pembimbing akademik dan pembimbing lahan berkewajiban dan berhak untuk
mengingatkan peserta didik yang melalaikan tata tertib
3. Kehadiran peserta didik dalam praktik klinik 100%
4. Memakai seragam sesuai peraturan yang ditetapkan Jurusan Keperawatan
Tanjungkarang Poltekkes Tanjungkarang Kemenkes RI untuk Mahasiswa Prodi D
III Keperawatan Tanjungkarang
5. Mentaati peraturan dan tata tertib lahan praktik.
6. Jadwal praktik diatur oleh mahasiswa dan pembimbing menyesuaikan dengan
kondisi lapangan
7. Peserta didik dilarang memalsukan data klien, tanda tangan pembimbing
dan tanda tangan lainnya

B. Evaluasi
Evaluasi dilakukan melalui evaluasi terhadap kemampuan knowledge, afektif dan
psikomotor. Nilai akhir merupakan nilai kumulatif seluruh komponen yang dinilai selama
proses PBM dilakukan dan merupakan nilai mata ajar.
1. Nilai Knowledge (20%)
Kemampuan knowledge merupakan kemampuan mahasiswa dalam aspek pengetahuan
teoritis dan aplikasinya terhadap kasus. Aspek ini diberi bobot 30% dari nilai kumulatif
dengan komponen yang dinilai yaitu Laporan Pendahuluan 30%, Pre dan Post Conference
30% dan Seminar Kasus Kelompok 40%.

2. Nilai Afektif (30%)


Kemampuan Afektif merupakan kemampuan mahasiswa dalam aspek sikap profesional
dan kemampuan membangun hubungan kerja yang etis, disiplin dan bermoral. Aspek ini
diberi bobot 30% dari nilai kumulatif dengan komponen yang dinilai yaitu Disiplin 40%,
Penerapan Etika Profesi 30% dan Kerjasama Teamwork 30%

3. Nilai Psikomotor (50%)


Kemampuan psikomotor merupakan kemampuan mahasiswa dalam aspek ketrampilan
klinik dan aplikasinya terhadap kasus. Aspek ini diberi bobot 40% dari nilai kumulatif
dengan komponen yang dinilai yaitu target kompetensi 30%, ujian/supervisi 30% dan
laporan kasus 40% .

C. KRITERIA KELULUSAN
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian kumulatif.
2. Kehadiran praktek baik daring maupun luring (100 %)
3. Memenuhi target prosedur minimal.

4
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes., at. All. (1993). Nursing care plans. Philadelphia : F.A Davis Company.
Brunner & Suddarth. (2000). Medical surgical nursing. Philadelphia : Lippincott
Hudaak & Gallo. (1999). Keperwatan kritis. Jakarta : EGC
Ignativicus., at all. (1999). Medical surgical nursing : across the healt care continum.
Philadelphia : W.B Sounders
Luckman & Sorrensen. (1997). Medical surgical nursing : a psychophysiologi approach.
Philadelphia : WB Sounders
Price & Wilson. (1997). Patofisiologi. Jakarta : EGC
Soeparman. (1999). Ilmu penyakit dalam. Jakarta : FK UI penerbit FKUI.
Carpenito. (2000). Diagnosa keperawatan. Jakarta : EGC
Heyes, C. (1989). Pemeriksaaan fisik. Jakarta : Bina rupa aksara.
Barbara, B. (2000). Pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan. Jakarta : EGC
Nurbaiti, Iskandar., dkk. (2004). Panduan penatalaksanaan gawat darurat telinga
hidung tenggorokan. Jakarta : Balai penerbit FKUI.
Sunatrio, S. (2000). Resusitasi cairan. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Morris, dkk. (1990). Buku saku keseimbangan cairan dan elektrolit. Jakarta : Binarupa
Aksara.
Lewis., Heitkemper., Dirksen. (2000). Medical surgical nursing : assesment and
management of clinical problem. USA: Mosby.

5
LAMPIRAN

6
7

Anda mungkin juga menyukai