Anda di halaman 1dari 47

BAB I

INFORMASI UMUM

Pelaksanaan program pendidikan Profesi Keperawatan merupakan tanggung jawab


setiap Institusi Pendidikan Keperawatan. Berkaitan hal tersebut kebutuhan dan harapan
masyarakat dan pemerintah dewasa ini sangat mendesak untuk segera terpenuhinya
jenis ketenagaan setingkat S1 Keperawatan dengan kategori Ners.
Di lingkungan STIKES Rana Wijaya pada tahun ini telah menamatkan 1 (satu)
angkatan lulusan keperawatan setingkat Sarjana Keperawatan yang segera mengambil
program Pendidikan Profesional (Ners).
Adapun yang menjadi dasar STIKES Rana Wijaya untuk melaksanakan Program
Pendidikan Profesi (Ners) adalah :
- UU Sisdiknas no. 20/2003 tentang penyelenggaraan pendidikan akademik dan
profesi
- SK MENDIKNAS 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kruklum pendidikan
tinggi,
- SK Menteri Pendidikan Nasional ; 045/U/2002 tentang kurikulm inti Perguruan
Tinggi,
- Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :
215/E/O/2012 tentang Penyelenggaraan program Studi Profesi Ners pada Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Rana Wijaya di Singaraja
- Visi dan Misi Stikes Rana Wijaya dan Program Studi Profesi Ners.
- Setiap program studi wajib melaksanakan program pendidikan profesi keperawatan
- Tenaga keperawatan yang Profesional adalah : Harus memiliki kemampuan
intelektual, tekhnikal, serta ketrampilan interpersonal.
-

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 1


BAB II
PEDOMAN PRAKTEK STASE KDP

A. Deskripsi mata ajar


Praktik Keperawatan Dasar Profesi (KMB) merupakan bagian awal dari rangkaian
proses pendidikan Ners tahap profesi yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa
pada tatanan klinik di rumah sakit. Kemampuan yang dicapai selama program ini
akan menjadi dasar kemampuan di mata kuliah tahap profesi selanjutnya. Setelah
menjalani praktik KDP ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar, dan melaksanakan tindakan keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan klien dan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan. Keperawatan dasar profesi difokuskan untuk mengasah kemampuan
mahasiswa agar mampu bersikap dan bertindak sebagai perawat profesional.
Kemampuan yang dimaksud adalah: kemampuan melakukan analisis gangguan
kebutuhan dasar klien dan keluarga, bersikap caring di setiap kesempatan
memberikan asuhan keperawatan, membina hubungan interpersonal kepada klien
dan keluarganya, memberikan asuhan saat klien dan keluarga mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar.

B. Capaian Pembelajaran Program Profesi Ners

PROGRAM PROFESI NERS

SIKAP
Perilaku Profesional dan Akuntabilitas yang diharapkan pada mahasiswa untuk
semua rotasi klinis :
1. Diharapkan menunjukkan performa selama mahasiswa melaksanakan
praktik keperawatan dalam area proses keperawatan, asuhan
keperawatan holistik, dokumentasi, perilaku profesional dan berpikir
kritis. Secara aktif mencari kesempatan belajar.
2. Disiplin dalam kehadiran (datang tepat waktu dan tidak pulang lebih

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 2


awal). Menjaga penampilan profesional sesuai dengan pedoman praktik
tahap profesi. Membawa semua peralatan yang diperlukan untuk klinis.
3. Menunjukkan perilaku profesional dan etis. Memberikan perawatan
sesuai kewenangannya: mengikuti petunjuk khusus yang diberikan oleh
instruktur klinis atau preseptor.
4. Berkomunikasi secara tepat dengan klien, keluarga, anggota tim
pelayanan kesehatan dan instruktur klinis atau preseptor: menangani
situasi stres dengan cara yang tenang
5. Menunjukkan kemampuan untuk menggunakan proses keperawatan
sebagai pendekatan sistematis untuk menentukan masalah,
merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
evaluasi. Kemampuan berpikir kritis akan diperlihatkan dengan perilaku
dalam tatanan klinis dan pengumpulan laporan yang ditugaskan.
Berpikir holistik: mendemonstrasikan kemampuan untuk mengumpulkan
data secara sistematis, termasuk data fisiologis, psikososial, budaya, dan
spiritual / kebutuhan religius klien.
6. Menunjukkan pemahaman tentang aturan dan peraturan yang mengatur
praktik keperawatan praktis di setiap tempat praktik. Mahasiswa akan
mematuhi semua kebijakan yang tercantum dalam buku pegangan atau
buku pedoman praktik klinik untuk mahasiswa.

PENGUASAAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN

Mahasiswa tahap profesi diharapkan menunjukkan performa pada semua


kerangka tujuan praktik klinik sebagai berikut:
Pengumpulan Data
Lengkapi dokumen yang diperlukan sebelum hadir di klinis.
1. Kumpulkan data fisiologis, kebutuhan psikososial, budaya, spiritual
dan perkembangan klien.

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 3


2. Kaji status gizi.
3. Lakukan pengkajian fisik dari kepala hingga kaki
4. Identifikasi pertimbangan individu yang terkait dengan aspek
perkembangan, psikososial, spiritual dan budaya dari perawatan klien.
5. Mendapatkan data dari rekam medis klien dan rencana perawatan yang
ada.
6. Memperhatikan peraturan pada setiap fasilitas kesehatan tentang
mengakses catatan klien.
7. Mengidentifikasi peran keluarga, dinamika dan stressor bagi
klien dan anggota keluarga termasuk dampak perawatan.
8. Mengidentifikasi faktor risiko penyakit, komplikasi yang terkait dengan
diagnosis dan kemampuan / keterbatasan klien dalam perawatan diri.
9. Bandingkan nilai laboratorium klien untuk nilai-nilai laboratorium
normal.
10. Kenali dan laporkan perubahan signifikan pada klien yang ditugaskan
kepada perawat yang bertugas dan instruktur pada waktu yang tepat.
11. Mendapatkan informasi obat seperti yang diarahkan oleh instruktur

Analisis/ Perencanaan
1. Menggunakan keterampilan berpikir kritis, berkontribusi pada penentuan
pernyataan masalah/ memodifikasi rencana perawatan berdasarkan
pengumpulan data.
2. Rencana perawatan yang mencakup kebutuhan holistik dari klien
3. Menggunakan teori yang pernah diperoleh untuk membantu dengan
pengembangan tujuan dan intervensi keperawatan.
4. Mengidentifikasi perawat keterbatasan profesional praktis dan ruang
lingkup praktik
5. Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan dan menghadiri konferensi
perawatan klien interdisipliner

Pelaksanaan

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 4


1. Menggunakan rencana perawatan yang dikembangkan untuk memberikan
asuhan keperawatan dasar dalam rangka memenuhi tujuan dan kebutuhan
klien dengan gangguan non-complicated
2. Melaksanakan intervensi berdasarkan pernyataan masalah / rencana
perawatan; memprioritaskan intervensi, memberikan kerahasiaan / privasi
dengan klien, menjaga keamanan, melakukan keterampilan dengan
kompetensi
3. Menunjukkan penggunaan yang benar dari tindakan pencegahan
standar, steril dan teknik aseptik.
4. Menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dengan klien,
anggota keluarga dan petugas kesehatan lainnya: menggunakan alat
komunikasi alternatif untuk klien yang mengalami gangguan komunikasi .
5. Mengembangkan dan memelihara hubungan terapeutik dengan klien.
6. Mengidentifikasi masalah hukum dan etika yang mempengaruhi klien /
keluarga dan petugas kesehatan.
7. Melakukan pengukuran untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
8. Melindungi dan mempromosikan hak-hak klien.
9. Memberikan intervensi keperawatan berfokus pada kesehatan holistik klien.
10. Menyediakan lingkungan yang aman bagi klien, anggota keluarga dan staf;
menyadari keselamatan dan bahaya lingkungan; mengikuti prosedur
penanganan bahan biohazard; dan membantu dalam kebijakan evakuasi
untuk bencana internal dan eksternal.
11. Berpartisipasi dalam pengumpulan data klien dan proses rujukan.
12. Memantau hasil tes diagnostik atau laboratorium pada klien yang
ditugaskan.
13. Monitor Output klien (mis, nasogastric, emesis, tinja, urine).
14. Memperkuat pemberian edukasi klien dalam lingkup praktik keperawatan
15. Menunjukkan penggunaanmekanik tubuh yang benar dan alat-alat bantu.
16. Evaluasi rencana perawatan klien dan mengidentifikasi modifikasi yang
diperlukan.
17. Berkontribusi dalam konferensi perawatan klien interdisipliner.

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 5


18. Mengidentifikasi sumber daya masyarakat untuk klien.
19. Memantau dan mengidentifikasi respon klien untuk tes diagnostik /
perawatan dan prosedur.
20. Monitor kemampuan klien untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
21. Merespon / intervensi untuk klien yang mengancam jiwa (misalnya,
resusitasi cardiopulmonary).
22. Melakukan keterampilan keperawatan dengan aman menggunakan
langkah langkah yang tepat seperti yang diidentifikasi dalam daftar tilik
keterampilan.

Evaluasi
1. Evaluasi intervensi keperawatan dan menawarkan saran untuk
modifikasi rencana asuhan keperawatan diprakarsai oleh staf perawat .
2. Meninjau tujuan jangka pendek untuk klien yang ditugaskan dan
menentukan apakah tujuan telah dipenuhi atau tidak dipenuhi.
3. Berkontribusi dalam rencana perawatan klien terkini.
4. Meyakinkan fungsi yang aman dari peralatan perawatan klien

Dokumentasi
1. Kenali, laporan dan mencatat pengamatan terkait semua proses
keperawatan pada waktu yang tepat.
2. Gunakan terminologi medis yang benar dan singkatan yang
disetujui untuk menuliskan status klien yang akuran.
3. Dokumentasikan bagaimana kebutuhan bahasa klien
dipenuhi melalui penggunaan penerjemah, anggota keluarga, atau
sarana komunikasi lainnya mengikuti proses dan prosedur yang tepat.
4. Dokumentasikan penilaian data yang akurat dan menggunakan
informasi penelitian

C. Profil lulusan pendidikan profesi

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 6


Profil luluan merupakan langkah dasar dalam menyusun sebuah kurikulum
berbasis kompetensi. Profil lulusan pendidikan ners telah dibuat berdasarkan hasil
lokakarya yang melibatkan stakeholder (masyarakat, rumah sakit, puskesmas,
departemen kesehatan dan organisasi/institusi pelayanan kesehatan lainnya.
Termasuk organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
terhadap tampilan ners profesional yang diharapkan di masyarakat. Tugas, peran
dan ruang lingkup pekerjaan menjadi pokok bahasan dalam penyusunan profil.
Profil lulusan Sarjana Keperawatan/Ners :
a. Care Provider (pemberian asuhan keperawatan)*
b. Community leader (pemimpin dalam kegiatan komunitas profesi maupun sosila)
c. Edocator (pendidik kesehatan bagi klien, keluarga)
d. Manager (pengelola asuhan keperawatan)
e. Researcher (peneliti pemula)

Keterangan :
*) Sarjana Keperawatan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan asuhan
keperawatan.

D. Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi


1. Kompetensi secara umum
Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi difokuskan pada kemampuan:
a. Berkomunikasi secara efektif dalam menjalin hubungan interpersonal
b. Melaksanakan asuhan keperawatan profesional di tatanan klinik dan
komunitas dengan menggunakan hasil penelitian, serta menerapkan aspek
etik dan legal dalam praktik keperawatan
c. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan
d. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan
2. Unit Kompetensi
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan medikal mahasiswa mampu:

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 7


a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
pada klien dewasa yang berada di ruang perawatan medikal dengan
gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system
immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi,
system respirasi, system urinary, system endokrin, system gastrointestinal,
dan system integumen.
b. Menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
dalam ruangan medikal.
c. Mengunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab selama berada di ruangan medikal.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien
secara komprehensif dengan gangguan pada system cellular alteration dan
haematologi, system immunologi, system neurologi, system
muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system urinary,
system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada
klien dewasa di ruangan.
f. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama
atau faktor lain dari setiap klien yang unik dengan gangguan pada system
cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi,
system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system
urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
klien dengan gangguan pada system cellular alteration dan haematologi,
system immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system
cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system
gastrointestinal, dan system integumen serta mampu mempersiapkan dan
merawat pasien yang akan dilakukan prosedur pemeriksaan diagnostik.
h. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efesien dan efektif pada klien dewasa dengan gangguan pada

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 8


system cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system
neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi,
system urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system
integumen
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan pada system
cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi,
system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system
urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen
j. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dewasa dan keluarga di ruangan
medikal untuk mempertahankan klien agar dapat mengambil keputusan
untuk dirinya.
k. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko pada klien
dewasa di ruangan medikal dengan gangguan pada system cellular
alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi, system
muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system urinary,
system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen.
l. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
dalam bidang kesehatan dan institusi praktik.
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan di ruangan medikal.
mampu melakukan pencatatan dan pelaporan (dokumentasi) secara
sistematis, akurat, lengkap, tepat sesuai dengan masalah dan
penyelesaiannya pada masing-masing kasus kelolaan.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan, dengan melakukan
dokumentasi keperawatan
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif di ruangan medikal dengan
mengikuti seluruh kegiatan yang dilaksanakan di ruangan

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 9


p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional di ruangan medikal
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan
mengadakan seminar pada akhir departemen medikal.
r. Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan terutama pada klien dengan gangguan pada system
cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi,
system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system
urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 10


BAB III
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran
1. Konferensi (pre dan post conference)
 Pre conference : diskusi untuk mengetahui kesiapan mahasiswa dan rencana
kegiatan setiap harinya
 Post conference : diskusi untuk mengevaluasi kegiatan asuhan keperawatan, self
evaluasi dari mahasiswa dan rencana kegiatan selanjutnya
2. Penugasan Klinik
 Mahasiswa diberi kasus yang sesuai dengan sub pokok bahasan
3. Penugasan Dokumentasi
 Mahasiswa ditugaskan untuk membuat proyek inovasi secara berkelompok
4. Presentasi/Seminar
Setiap kelompok akan melakukan seminar pada kasus yang telah ditentukan.
Pengambilan kasus seminar pada ruangan kedua, kemudian seminar dilaksanakan
pada minggu kedelapan atau minggu terakhir. Kasus seminar wajib dikonsulkan
kepada preseptor klinik dan akademik.
5. Bedside Teaching
6. Case Report atau Operan Dinas
7. Tutorial individu
8. Pendelegasian Kewenangan bertahap
9. Diskusi Kasus Kelompok
10. Ronde Keperawatan
11. Role Play

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 11


B. Strategi Pembelajaran
Waktu yang digunakan untuk pembelajaran ini adalah 2 Minggu, setiap minggunya
dilaksanakan 6 hari efektif, dengan strategi pembelajaran sebagai berik:
1. Mahasiswa akan Praktek di ruangan Rawat Inap, di Rumah Sakit :
a. RSU Prima Medika
b. RSU Parama Sidhi
2. Mahasiswa memiliki 1 Preseptor Klinik dan akademik untuk setiap Ruangan.
3. Mahasiswa membuat 1 Lp dan Askep setiap minggunya
4.Ujian dilaksanakan pada minggu ke dua di kampus, (jadwal menyesuaikan)
5.Mengikuti pre conference sebelum ke klien yang akan diberi asuhan keperawatan
6.Post conference untuk klarifikasi dan validasi asuhan keperawatan klien sesuai teori
dan kondisi klien pada saat itu
7.Membuat dokumentasi dengan lengkap ( sesuai kebijakan ruangan)
8.Mahasiswa juga diwajibkan untuk mengejar target keterampilan klinik (daftar
keterampilan terlampir)
9.Mengikuti Ujian CBT diakhir stase

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Seminar


a. Seminar akan dilaksanakan pada pada minggu kedua di kampus, dimulai
dengan waktu yang telah disepakati antara perseptor dengan mahasiswa,
seminar wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa
b. Waktu presentasi : penyajian 20 menit dan diskusi 60 menit
c. Fasilitator disesuaikan dengan perseptor

D. Tata Tertib
1. Setiap hari siswa peserta pendidikan profesi menggunakan seragam yang
telah ditentukan, jika tidak lengkap akan diminta untuk pulang dan mengganti
hari praktek di waktu-waktu kosong.
2. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktek dari awal sampai dengan akhir
3. Mengisi daftar hadir
4. Kehadiran praktek sebanyak 100% kehadiran

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 12


5. Jika berhalangan hadir :
a. Jika tidak dapat hadir, sebelumnya harus memberitahukan kepada
koordinator atau perseptor klinik
b. Jika berhalangan hadir dengan alasan sakit/keluarga sakit, maka harus
menggantikan sesuai dengan jumlah hari yang tidak dapat melaksanakan
praktek
c. Jika tidak hadir dengan alasan lain maka harus mengganti dengan rumus
2n (n= jumlah tidak hadir)
d. Jika tidak hadir selama 5 hari berturut-turut, maka mahasiswa dinyatakan
tidak lulus
6. Setiap mahasiswa diharapkan dapat hadir paling lambat 15 menit sebelum
kegiatan praktek dimulai, jika tidak akan dianggap tidak hadir atau harus
persetujuan dengan koordinator mata ajar dan perseptor klinik.
7. Selama praktek koordinator berhak menegur/tidak meluluskan mahasiswa
yang dianggap tidak bertindak professional dalam besikap (tidak jujur, tidak
care, sikap asal-asalan dan lain sebagainya)
8. Apabila saat evaluasi/ujian tidak lulus maka mahasiswa harus mengulang

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 13


BAB IV
EVALUASI

A. Penilaian
1. Log Book
2. Soca/Ujian Kasus
3. OSCE (dilaksanakan di Rumah Sakit)
4. Portofolio
5. Kasus lengkap/ kasus singkat
6. Problem Solving Skill
7. Direct observasional of Prosedure Skill
8. Ujian CBT

B. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Memenuhi kehadiran 100%
2. Mendapat nilai minimal B pada setiap Stase
3. Mematuhi semua tata tertib

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 14


BUKU PENCAPAIAN KOMPETENSI
PRAKTIK PROGRAM PROFESI NERS
STIKES RANA WIJAYA

Foto 3x4

NAMA : ...................................................................

NIM : ...................................................................

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES RANA WIJAYA
2022

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 15


ABSENSI MAHASISWA
Absensi Mengetahui
Tanggal Ruangan Jam Tanda Jam Tanda Pembimbin Ket
datang Tangan Pulang Tangan g

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 16


A. Format Daftar Kompetensi

KOMPETENSI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN


PROGRAM PROFESI NERS
STIKES RANA WIJAYA

Pencapaian Mahasiswa
No Asuhan Keperawatan Observasi Pasien Lap. Ket
LP
I II III Askep
Fraktur
Osteoporosis
Osteomalasia
LBP
Osteomielitis
Sistem
1 Artritis Septik
Muskuloskeletal
Tumor Tulang
Dislokasi Sendi
Amputasi

Peningkatan TIK
Stroke
Tumor Otak
Meningitis
Epilepsi
2 Sistem Neurologi Cedera Kepala
Tumor Intraspinal
Penyakit Parkinson
Penyakit Alzheimer

Pruritus
Pemfigus Vulgaris
Tumor Kulit
3 Sistem Integumen Kanker Kulit
Luka Bakar

Anafilaksis
Dermatitis Kontak
Urtikaria
Serum Sickness
4 Sistem Imun SLE
Gout
HIV/AIDS

5 Sistem Hipertensi
Kardiovaskuler MCI
UAP
Gagal Jantung
PJK

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 17


HHD

TBC
PPOK
Asma
Pneumonia
6 Sistem Respirasi
Efusi Pleura
Edema Paru

Gastritis
Gastro Entritis
Hematemesis Melena
Sistem
7 Hepatitis
Gastrointestinal
Sirosis Hepatik

BPH
ISK
Gagal Ginjal
Batu saluran kemih
Kanker Prostat
8 Sistem Urinaria Kanker Penis
Prostatitis
Epididimitis
Varikokel

Diabetes Mellitus
Hipertiroidisme
Paratiroid
9 Sistem Endokrin Pankreatitis

Blefaritis
Konjungtivitis
Katarak
Otitis Media
10 Sistem Sensori Ablasio retina
Sinusitis
Rhinitis

Hiperplasia Prostat
Hidrokel
Fimosis
Kanker Penis
11 Sistem Reproduksi
Sifilis
Gonore

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 18


Demam thypoid
HIV/AIDS
Malaria
Rabies
12 Penyakit Tropis
SARS
Leptospirosis

13 Jenis kasus lainnya

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 19


KOMPETENSI TINDAKAN KEPERAWATAN
STIKES RANA WIJAYA

Tingkat
Pencapaian
No Tindakan Pencapaian Ket
O DB M 1 2 3
1 Mengukur Vital Sign √
2 Mengatur posisi pasien √
3 Memindahkan pasien √
4 Memandikan pasien √
5 Pemeriksaan fisik √
6 Oral hygiene √
7 Vulva hygiene √
8 Perawatan kulit dan kuku √
9 Mencuci rambut √
10 Menghidangkan dan membantu √
memberikan makanan per oral
11 Bed making √
12 Merawat luka √
13 Pemberian obat per oral √
14 Pemberian medikasi IV √
15 Pemberian medikasi IC √
16 Pemberian medikasi SC √
17 Pemberian medikasi IM √
18 Perawatan kolostomi √
19 Perawatan ileostomi √
20 Gastric lavage √
21 Pemasangan kondom kateter √
22 Irigasi kateter √
23 Perawatan WSD √
24 Batuk efektif dan fisioterapi dada √
25 Pemasangan EKG √
26 Pengukuran JVP √
27 Pengukuran CVP √
28 Suction √
29 Pemberian nebulizer √
30 Perawatan trakeostomi √
31 Memasang kateter √
32 Pemberian huknah √
33 Memasang NGT √
34 Memberikan makan melalui NGT √
35 Memasang infuse √
36 Memberikan oksigen √
37 Pemberian obat topical √

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 20


38 Pemberian obat supositoria √
39 Hecting √
40 Hecting up √
41 Pembalutan √
42 Pembidaian √
43 Pemberian kemoterapi √
44 Pemberian transfusi darah √
45 Pemberian obat tetes mata √
46 Pemberian obat tetes telinga √
47 Traksi √
48 Irigasi telinga √
49 Pemberian health education √
50 Menghitung balance cairan √
51 Mengambil sampel darah vena √
52 Mengambil sampel BGA √
53 Melakukan RJP √
54 Melakukan DC shock √
55 Mengukur GCS √

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 21


Keterangan :
O : Observasi
DB : Dengan Bimbingan
M : Mandiri
Kolom pencapaian diisi tanggal pencapaian target tersebut, tanda tangan dan nama pembimbing

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 22


B. Responsi/Student Oral Case Analyses (SOCA)

STUDENT ORAL CASE ANALYSES (SOCA)


Departemen : Presepti :
Periode : Preceptor :

Nilai
No Aspek Yang Dinilai Bobot Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg
1 2 3 4 5 6 7
1 Mampu menghubungkan 10
tanda-tanda klinis dengan
patofisiologis yang terjadi
2 Mampu menganalisa data- 20
data penunjang dengan benar
sesuai kasus
3 Mampu menjelaskan alasan 10
prioritas masalah
keperawatan
4 Mampu menjelaskan rasional 20
dari tindakan keperawatan
5 Mampu menjelaskan tujuan 10
tindakan kolaborasi
6 Mampu menjelaskan hasil 20
evaluasi dari tindakan
keperawatan yang dilakukan
7 Mampu menjelaskan 10
kekurangan (penilaian diri)
yang telah dilakukan
Total 100
Tanggal dan Paraf Perseptor

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 23


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 24


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 25


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 26


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 27


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 28


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 29


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 30


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 31


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 32


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 33


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 34


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 35


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 36


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 37


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 38


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 39


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 40


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 41


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 42


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 43


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 44


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 45


LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 46


CATATAN

Buku Panduan Peminatan profesi Ners STIKES Rana Wijaya 47

Anda mungkin juga menyukai