Anda di halaman 1dari 50

BAB I

INFORMASI UMUM

Keperawatan Medikal Bedah adalah salah satu mata kuliah keahlian yang membahas
tentang ilmu dan teknologi keperawatan dalam memenuhi kebutuhan klien dewasa yang
mengalami perubahan fisiologis dengan atau tanpa gangguan struktur. Pada tahap
profesi KMB ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan teori dan konsep KMB
yang telah diperoleh pada waktu tahap akademik.

Selama kegiatan tahap profesi KMB ini menggunakan metodologi laporan kasus,
diskusi kelompok, seminar dan pada akhir kegiatan dilaksanakan evaluasi dalam bentuk
laporan kinerja klinik, laporan kasus dan uji akhir dalam bentuk praktek pada kasus
nyata. Keperawatan Medikal Bedah tahap profesi ini dipelajari oleh mahasiswa program
Ners STIKES Rana Wijaya Singaraja dengan jumlah 6 (enam) SKS.

1
BAB II
PEDOMAN PRAKTEK STASE KMB

A. Deskripsi mata ajar


Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan keperawatan
profesional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada
klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini
yang berkaitan dengan keperawatan pada orang dewasa. Praktik Profesi
Keperawatan Medikal Bedah mencakup asuhan keperawatan pada klien dewasa
dalam konteks keluarga yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya
akibat gangguan satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya.

B. Capaian Pembelajaran Program Profesi Ners

PROGRAM PROFESI NERS

SIKAP
Perilaku Profesional dan Akuntabilitas yang diharapkan pada mahasiswa untuk
semua rotasi klinis :
1. Diharapkan menunjukkan performa selama mahasiswa melaksanakan
praktik keperawatan dalam area proses keperawatan, asuhan
keperawatan holistik, dokumentasi, perilaku profesional dan berpikir
kritis. Secara aktif mencari kesempatan belajar.
2. Disiplin dalam kehadiran (datang tepat waktu dan tidak pulang lebih
awal). Menjaga penampilan profesional sesuai dengan pedoman praktik
tahap profesi. Membawa semua peralatan yang diperlukan untuk klinis.
3. Menunjukkan perilaku profesional dan etis. Memberikan perawatan
sesuai kewenangannya: mengikuti petunjuk khusus yang diberikan oleh

2
instruktur klinis atau preseptor.
4. Berkomunikasi secara tepat dengan klien, keluarga, anggota tim
pelayanan kesehatan dan instruktur klinis atau preseptor: menangani
situasi stres dengan cara yang tenang
5. Menunjukkan kemampuan untuk menggunakan proses keperawatan
sebagai pendekatan sistematis untuk menentukan masalah,
merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
evaluasi. Kemampuan berpikir kritis akan diperlihatkan dengan perilaku
dalam tatanan klinis dan pengumpulan laporan yang ditugaskan.
Berpikir holistik: mendemonstrasikan kemampuan untuk mengumpulkan
data secara sistematis, termasuk data fisiologis, psikososial, budaya, dan
spiritual/ kebutuhan religius klien.
6. Menunjukkan pemahaman tentang aturan dan peraturan yang mengatur
praktik keperawatan praktis di setiap tempat praktik. Mahasiswa akan
mematuhi semua kebijakan yang tercantum dalam buku pegangan atau
buku pedoman praktik klinik untuk mahasiswa.

PENGUASAAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN

Mahasiswa tahap profesi diharapkan menunjukkan performa pada semua


kerangka tujuan praktik klinik sebagai berikut:
Pengumpulan Data
Lengkapi dokumen yang diperlukan sebelum hadir di klinis.
1. Kumpulkan data fisiologis, kebutuhan psikososial, budaya, spiritual
dan perkembangan klien.
2. Kaji status gizi.
3. Lakukan pengkajian fisik dari kepala hingga kaki
4. Identifikasi pertimbangan individu yang terkait dengan aspek
perkembangan, psikososial, spiritual dan budaya dari perawatan klien.
5. Mendapatkan data dari rekam medis klien dan rencana perawatan yang

3
ada.
6. Memperhatikan peraturan pada setiap fasilitas kesehatan tentang
mengakses catatan klien.
7. Mengidentifikasi peran keluarga, dinamika dan stressor bagi
klien dan anggota keluarga termasuk dampak perawatan.
8. Mengidentifikasi faktor risiko penyakit, komplikasi yang terkait dengan
diagnosis dan kemampuan / keterbatasan klien dalam perawatan diri.
9. Bandingkan nilai laboratorium klien untuk nilai-nilai laboratorium
normal.
10. Kenali dan laporkan perubahan signifikan pada klien yang ditugaskan
kepada perawat yang bertugas dan instruktur pada waktu yang tepat.
11. Mendapatkan informasi obat seperti yang diarahkan oleh instruktur

Analisis/ Perencanaan
1. Menggunakan keterampilan berpikir kritis, berkontribusi pada penentuan
pernyataan masalah/ memodifikasi rencana perawatan berdasarkan
pengumpulan data.
2. Rencana perawatan yang mencakup kebutuhan holistik dari klien
3. Menggunakan teori yang pernah diperoleh untuk membantu dengan
pengembangan tujuan dan intervensi keperawatan.
4. Mengidentifikasi perawat keterbatasan profesional praktis dan ruang
lingkup praktik
5. Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan dan menghadiri konferensi
perawatan klien interdisipliner
Pelaksanaan
1. Menggunakan rencana perawatan yang dikembangkan untuk memberikan
asuhan keperawatan dasar dalam rangka memenuhi tujuan dan kebutuhan
klien dengan gangguan non-complicated
2. Melaksanakan intervensi berdasarkan pernyataan masalah/ rencana
perawatan; memprioritaskan intervensi, memberikan kerahasiaan/ privasi
dengan klien, menjaga keamanan, melakukan keterampilan dengan

4
kompetensi
3. Menunjukkan penggunaan yang benar dari tindakan pencegahan
standar, steril dan teknik aseptik.
4. Menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dengan klien,
anggota keluarga dan petugas kesehatan lainnya: menggunakan alat
komunikasi alternatif untuk klien yang mengalami gangguan komunikasi .
5. Mengembangkan dan memelihara hubungan terapeutik dengan klien.
6. Mengidentifikasi masalah hukum dan etika yang mempengaruhi klien/
keluarga dan petugas kesehatan.
7. Melakukan pengukuran untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
8. Melindungi dan mempromosikan hak-hak klien.
9. Memberikan intervensi keperawatan berfokus pada kesehatan holistik klien.
10. Menyediakan lingkungan yang aman bagi klien, anggota keluarga dan staf;
menyadari keselamatan dan bahaya lingkungan; mengikuti prosedur
penanganan bahan biohazard; dan membantu dalam kebijakan evakuasi
untuk bencana internal dan eksternal.
11. Berpartisipasi dalam pengumpulan data klien dan proses rujukan.
12. Memantau hasil tes diagnostik atau laboratorium pada klien yang
ditugaskan.
13. Monitor Output klien (mis, nasogastric, emesis, tinja, urine).
14. Memperkuat pemberian edukasi klien dalam lingkup praktik keperawatan
15. Menunjukkan penggunaanmekanik tubuh yang benar dan alat-alat bantu.
16. Evaluasi rencana perawatan klien dan mengidentifikasi modifikasi yang
diperlukan.
17. Berkontribusi dalam konferensi perawatan klien interdisipliner.
18. Mengidentifikasi sumber daya masyarakat untuk klien.
19. Memantau dan mengidentifikasi respon klien untuk tes diagnostik /
perawatan dan prosedur.
20. Monitor kemampuan klien untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
21. Merespon / intervensi untuk klien yang mengancam jiwa (misalnya,
resusitasi cardiopulmonary).

5
22. Melakukan keterampilan keperawatan dengan aman menggunakan
langkah langkah yang tepat seperti yang diidentifikasi dalam daftar tilik
keterampilan.

Evaluasi
1. Evaluasi intervensi keperawatan dan menawarkan saran untuk
modifikasi rencana asuhan keperawatan diprakarsai oleh staf perawat .
2. Meninjau tujuan jangka pendek untuk klien yang ditugaskan dan
menentukan apakah tujuan telah dipenuhi atau tidak dipenuhi.
3. Berkontribusi dalam rencana perawatan klien terkini.
4. Meyakinkan fungsi yang aman dari peralatan perawatan klien

Dokumentasi
1. Kenali, laporan dan mencatat pengamatan terkait semua proses
keperawatan pada waktu yang tepat.
2. Gunakan terminologi medis yang benar dan singkatan yang
disetujui untuk menuliskan status klien yang akurat.
3. Dokumentasikan bagaimana kebutuhan bahasa klien
dipenuhi melalui penggunaan penerjemah, anggota keluarga, atau
sarana komunikasi lainnya mengikuti proses dan prosedur yang tepat.
4. Dokumentasikan penilaian data yang akurat dan menggunakan
informasi penelitian

C. Profil lulusan pendidikan profesi


Profil luluan merupakan langkah dasar dalam menyusun sebuah kurikulum
berbasis kompetensi. Profil lulusan pendidikan ners telah dibuat berdasarkan hasil
lokakarya yang melibatkan stakeholder (masyarakat, rumah sakit, puskesmas,
departemen kesehatan dan organisasi/ institusi pelayanan kesehatan lainnya.
Termasuk organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
terhadap tampilan ners profesional yang diharapkan di masyarakat. Tugas, peran
dan ruang lingkup pekerjaan menjadi pokok bahasan dalam penyusunan profil.
Profil lulusan Sarjana Keperawatan/Ners :
a. Care Provider (pemberian asuhan keperawatan)*
b. Community leader (pemimpin dalam kegiatan komunitas profesi maupun sosila)

6
c. Edocator (pendidik kesehatan bagi klien, keluarga)
d. Manager (pengelola asuhan keperawatan)
e. Researcher (peneliti pemula)

Keterangan :
*) Sarjana Keperawatan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan asuhan
keperawatan.

D. Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi


1. Kompetensi secara umum
Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi difokuskan pada kemampuan:
a. Berkomunikasi secara efektif dalam menjalin hubungan interpersonal
b. Melaksanakan asuhan keperawatan profesional di tatanan klinik dan
komunitas dengan menggunakan hasil penelitian, serta menerapkan aspek
etik dan legal dalam praktik keperawatan
c. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan
d. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan
2. Unit Kompetensi
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan medikal mahasiswa mampu:
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
pada klien dewasa yang berada di ruang perawatan medikal dengan
gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system
immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi,
system respirasi, system urinary, system endokrin, system gastrointestinal,
dan system integumen.
b. Menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
dalam ruangan medikal.
c. Mengunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab selama berada di ruangan medikal.

7
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien
secara komprehensif dengan gangguan pada system cellular alteration dan
haematologi, system immunologi, system neurologi, system
muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system urinary,
system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada
klien dewasa di ruang medikal.
f. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama
atau faktor lain dari setiap klien yang unik dengan gangguan pada system
cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi,
system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system
urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
klien dengan gangguan pada system cellular alteration dan haematologi,
system immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system
cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system
gastrointestinal, dan system integumen serta mampu mempersiapkan dan
merawat pasien yang akan dilakukan prosedur pemeriksaan diagnostik.
h. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efesien dan efektif pada klien dewasa dengan gangguan pada
system cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system
neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi,
system urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system
integumen
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan pada system
cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi,
system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system
urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen

8
j. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dewasa dan keluarga di ruangan
medikal untuk mempertahankan klien agar dapat mengambil keputusan
untuk dirinya.
k. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko pada klien
dewasa di ruangan medikal dengan gangguan pada system cellular
alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi, system
muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system urinary,
system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen.
l. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
dalam bidang kesehatan dan institusi praktik.
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan di ruangan medikal.
mampu melakukan pencatatan dan pelaporan (dokumentasi) secara
sistematis, akurat, lengkap, tepat sesuai dengan masalah dan
penyelesaiannya pada masing-masing kasus kelolaan.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan, dengan melakukan
dokumentasi keperawatan
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif di ruangan medikal dengan
mengikuti seluruh kegiatan yang dilaksanakan di ruangan
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional di ruangan medikal
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan
mengadakan seminar pada akhir departemen medikal.
r. Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan terutama pada klien dengan gangguan pada system
cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi,
system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system
urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system integumen

9
10
BAB III
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran
1. Konferensi (pre dan post conference)
 Pre conference : diskusi untuk mengetahui kesiapan mahasiswa dan rencana
kegiatan setiap harinya
 Post conference : diskusi untuk mengevaluasi kegiatan asuhan keperawatan, self
evaluasi dari mahasiswa dan rencana kegiatan selanjutnya
2. Penugasan Klinik
 Mahasiswa diberi kasus yang sesuai dengan sub pokok bahasan
3. Penugasan Dokumentasi
 Mahasiswa ditugaskan untuk membuat proyek inovasi secara berkelompok
4. Presentasi/Seminar
Setiap kelompok akan melakukan seminar pada kasus yang telah ditentukan.
Pengambilan kasus seminar pada ruangan kedua, kemudian seminar dilaksanakan
pada minggu kedelapan atau minggu terakhir. Kasus seminar wajib dikonsulkan
kepada preseptor klinik dan akademik.
5. Bedside Teaching
6. Case Report atau Operan Dinas
7. Tutorial individ
8. Pendelegasian Kewenangan bertahap
9. Diskusi Kasus Kelompok
10. Ronde Keperawatan
11. Role Play

11
B. Strategi Pembelajaran
Waktu yang digunakan untuk pembelajaran ini adalah 12 Minggu, setiap
minggunya dilaksanakan 6 hari efektif, dengan strategi pembelajaran sebagai berik:
1. Mahasiswa akan Praktek di ruangan Rawat Inap, di Rumah Sakit :
a. RSU Prima Medika
b. RSUD Parama Sidhi
2. Mahasiswa memiliki 1 Preseptor Klinik dan akademik untuk setiap Ruangan.
3. Mahasiswa membuat 1 Lp dan Askep setiap minggunya
4.Ujian dilaksanakan pada minggu ke duabelas di kampus, (jadwal menyesuaikan)
5.Mengikuti pre conference sebelum ke klien yang akan diberi asuhan keperawatan
6.Post conference untuk klarifikasi dan validasi asuhan keperawatan klien sesuai teori
dan kondisi klien pada saat itu
7.Membuat dokumentasi dengan lengkap (sesuai kebijakan ruangan)
8.Mahasiswa juga diwajibkan untuk mengejar target keterampilan klinik (daftar
keterampilan terlampir)
9.Membuat 1 askep kelolaan kelompok yang diseminarkan diminngu ke enam
10.Mengikuti Ujian CBT diakhir stase

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Seminar


a. Seminar akan dilaksanakan pada pada minggu kedua belas di kampus, dimulai
dengan waktu yang telah disepakati antara perseptor dengan mahasiswa,
seminar wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa
b. Waktu presentasi : penyajian 20 menit dan diskusi 60 menit
c. Fasilitator disesuaikan dengan perseptor

D. Tata Tertib
1. Setiap hari siswa peserta pendidikan profesi menggunakan seragam yang
telah ditentukan, jika tidak lengkap akan diminta untuk pulang dan mengganti
hari praktek di waktu-waktu kosong.
2. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktek dari awal sampai dengan akhir
3. Mengisi daftar hadir

12
4. Kehadiran praktek sebanyak 100% kehadiran
5. Jika berhalangan hadir :
a. Jika tidak dapat hadir, sebelumnya harus memberitahukan kepada
koordinator atau perseptor klinik
b. Jika berhalangan hadir dengan alasan sakit/ keluarga sakit, maka harus
menggantikan sesuai dengan jumlah hari yang tidak dapat melaksanakan
praktik
c. Jika tidak hadir dengan alasan lain maka harus mengganti dengan rumus
2n (n= jumlah tidak hadir)
d. Jika tidak hadir selama 5 hari berturut-turut, maka mahasiswa dinyatakan
tidak lulus
6. Setiap mahasiswa diharapkan dapat hadir paling lambat 15 menit sebelum
kegiatan praktek dimulai, jika tidak akan dianggap tidak hadir atau harus
persetujuan dengan koordinator mata ajar dan perseptor klinik.
7. Selama praktek koordinator berhak menegur/ tidak meluluskan mahasiswa
yang dianggap tidak bertindak professional dalam besikap (tidak jujur, tidak
care, sikap asal-asalan dan lain sebagainya)
8. Apabila saat evaluasi/ujian tidak lulus maka mahasiswa harus mengulang

BAB IV

13
EVALUASI

A. Penilaian
1. Log Book
2. Soca/ Ujian Kasus
3. OSCE (dilaksanakan di Rumah Sakit)
4. Portofolio
5. Kasus lengkap/ kasus singkat
6. Problem Solving Skill
7. Direct observasional of Prosedure Skill
8. Ujian CBT

B. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Memenuhi kehadiran 100%
2. Mendapat nilai minimal B pada setiap Stase
3. Mematuhi semua tata tertib

BUKU PENCAPAIAN KOMPETENSI

14
PRAKTIK PROGRAM PROFESI NERS
STIKES RANA WIJAYA

Foto 3x4

NAMA : ...................................................................

NIM : ...................................................................

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES RANA WIJAYA
2022
ABSENSI MAHASISWA
Tanggal Ruangan Absensi Mengetahui Ket

15
Jam Tanda Jam Tanda Pembimbin
datang Tangan Pulang Tangan g

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


Absensi Mengetahui
Tanggal Ruangan Jam Tanda Jam Tanda Pembimbin Ket
datang Tangan Pulang Tangan g

16
Absensi Mengetahui
Tanggal Ruangan Jam Tanda Jam Tanda Pembimbin Ket
datang Tangan Pulang Tangan g

17
Absensi Mengetahui
Tanggal Ruangan Jam Tanda Jam Tanda Pembimbin Ket
datang Tangan Pulang Tangan g

18
A. Format Daftar Kompetensi

KOMPETENSI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN


PROGRAM PROFESI NERS
STIKES RANA WIJAYA

19
Pencapaian Mahasiswa
No Asuhan Keperawatan Observasi Pasien Lap. Ket
LP
I II III Askep
Fraktur
Osteoporosis
Osteomalasia
LBP
Osteomielitis
Sistem
1 Artritis Septik
Muskuloskeletal
Tumor Tulang
Dislokasi Sendi
Amputasi

20
Peningkatan TIK
Stroke
Tumor Otak
Meningitis
Epilepsi
2 Sistem Neurologi Cedera Kepala
Tumor Intraspinal
Penyakit Parkinson
Penyakit Alzheimer

Pruritus
Pemfigus Vulgaris
Tumor Kulit
3 Sistem Integumen Kanker Kulit
Luka Bakar

Anafilaksis
Dermatitis Kontak
Urtikaria
Serum Sickness
4 Sistem Imun SLE
Gout
HIV/AIDS

Hipertensi
MCI
UAP
Sistem Gagal Jantung
5
Kardiovaskuler PJK
HHD

TBC
PPOK
Asma
Pneumonia
6 Sistem Respirasi
Efusi Pleura
Edema Paru

Gastritis
Gastro Entritis
Hematemesis Melena
Sistem
7 Hepatitis
Gastrointestinal
Sirosis Hepatik

8 Sistem Urinaria BPH


ISK
Gagal Ginjal

21
Batu saluran kemih
Kanker Prostat
Kanker Penis
Prostatitis
Epididimitis
Varikokel

Diabetes Mellitus
Hipertiroidisme
Paratiroid
9 Sistem Endokrin Pankreatitis

Blefaritis
Konjungtivitis
Katarak
Otitis Media
10 Sistem Sensori Ablasio retina
Sinusitis
Rhinitis

Hiperplasia Prostat
Hidrokel
Fimosis
Kanker Penis
11 Sistem Reproduksi
Sifilis
Gonore

Demam thypoid
HIV/AIDS
Malaria
Rabies
12 Penyakit Tropis
SARS
Leptospirosis

13 Jenis kasus lainnya

22
KOMPETENSI TINDAKAN KEPERAWATAN
STIKES RANA WIJAYA SINGARAJA

Tingkat
Pencapaian
No Tindakan Pencapaian Ket
O DB M 1 2 3
1 Mengukur Vital Sign √
2 Mengatur posisi pasien √
3 Memindahkan pasien √
4 Memandikan pasien √
5 Pemeriksaan fisik √
6 Oral hygiene √
7 Vulva hygiene √
8 Perawatan kulit dan kuku √
9 Mencuci rambut √
10 Menghidangkan dan membantu √
memberikan makanan per oral

23
11 Bed making √
12 Merawat luka √
13 Pemberian obat per oral √
14 Pemberian medikasi IV √
15 Pemberian medikasi IC √
16 Pemberian medikasi SC √
17 Pemberian medikasi IM √
18 Perawatan kolostomi √
19 Perawatan ileostomi √
20 Gastric lavage √
21 Pemasangan kondom kateter √
22 Irigasi kateter √
23 Perawatan WSD √
24 Batuk efektif dan fisioterapi dada √
25 Pemasangan EKG √
26 Pengukuran JVP √
27 Pengukuran CVP √
28 Suction √
29 Pemberian nebulizer √
30 Perawatan trakeostomi √
31 Memasang kateter √
32 Pemberian huknah √
33 Memasang NGT √
34 Memberikan makan melalui NGT √
35 Memasang infuse √
36 Memberikan oksigen √
37 Pemberian obat topical √
38 Pemberian obat supositoria √
39 Hecting √
40 Hecting up √
41 Pembalutan √
42 Pembidaian √
43 Pemberian kemoterapi √
44 Pemberian transfusi darah √
45 Pemberian obat tetes mata √
46 Pemberian obat tetes telinga √
47 Traksi √
48 Irigasi telinga √
49 Pemberian health education √
50 Menghitung balance cairan √
51 Mengambil sampel darah vena √
52 Mengambil sampel BGA √
53 Melakukan RJP √
54 Melakukan DC shock √

24
55 Mengukur GCS √

Keterangan :
O : Observasi
DB : Dengan Bimbingan
M : Mandiri
Kolom pencapaian diisi tanggal pencapaian target tersebut, tanda tangan dan nama pembimbing

25
B. Responsi/Student Oral Case Analyses (SOCA)

STUDENT ORAL CASE ANALYSES (SOCA)


Departemen : Presepti :
Periode : Preceptor :

Nilai
No Aspek Yang Dinilai Bobot Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg
1 2 3 4 5 6 7
1 Mampu menghubungkan 10
tanda-tanda klinis dengan
patofisiologis yang terjadi
2 Mampu menganalisa data- 20
data penunjang dengan benar
sesuai kasus
3 Mampu menjelaskan alasan 10

26
prioritas masalah
keperawatan
4 Mampu menjelaskan rasional 20
dari tindakan keperawatan
5 Mampu menjelaskan tujuan 10
tindakan kolaborasi
6 Mampu menjelaskan hasil 20
evaluasi dari tindakan
keperawatan yang dilakukan
7 Mampu menjelaskan 10
kekurangan (penilaian diri)
yang telah dilakukan
Total 100
Tanggal dan Paraf Perseptor

LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

27
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

28
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

29
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

30
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

31
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

32
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

33
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

34
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

35
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

36
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

37
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

38
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

39
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

40
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

41
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

42
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

43
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

44
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

45
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

46
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

47
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

48
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
LOGBOOK KEGIATAN

Departemen : Ruang :
Hari : Presepti :
Tanggal : Preseptor :

Jam Kegiatan Ket

49
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
 
 
 
( ) ( )
CATATAN

50

Anda mungkin juga menyukai