Anda di halaman 1dari 18

WHITE PAPER

KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN


LAINNYA

RUMAH SAKIT CHARLIE HOSPITAL

WHITE PAPER
KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN LAINNYA
RUMAH SAKIT CHARLIE HOSPITAL
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta makin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas
pelayanan kesehatan memerlukan tenaga kesehatan yang professional
dan kompeten. Dalam rangka menciptakan tenaga kesehatan yang
kompeten tersebut memerlukan sebuah sistem yang akuntable dan
berkelanjutan untuk melakukan asesmen kompetensi tenaga kesehatan
berdasarkan standar yang sudah ditetapkan. Penetapan standar
kompetensi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Charlie Hospital
berdasarkan area pelayanan kesehatan.
Dalam rangka mengatasi masalah kesehatan pasien diperlukan
standar kompetensi dari seorang tenaga kesehatan yang telah
mengikuti pendidikan formal maupun non formal. Sehubungan hal
diatas perlu ditetapkan standar minimum pencapaian kompetensi di
area tenaga kesehatan berdasarkan standar kompetensi umum dan
khusus.

B. Standar Kompetensi Umum Tenaga Kesehatan


Standar kompetensi keperawatan umum merupakan standar yang
harus dimiliki oleh tenaga kesehatan secara umum yang bekerja di area
layanan Rumah Sakit Charlie Hospital dengan kualifikasi sebagai
berikut :
1. Karyawan tetap / kontrak
2. Lulus pendidikan formal minimal Diploma III
3. Memiliki STR yang masih berlaku
4. Rekomendasi Mitra Bestari tentang Clinical Privilege disetujui maupun
disetujui dengan supervisi dengan ketentuan :
a. > 90% = Direkomendasikan untuk proses asesmen berikutnya
b. 70 - 90% = Direkomendasikan proses asesmen dengan catatan
c. <70% =Tidak direkomendasikan proses asesmen, untuk
selanjutnya diserahkan kembali ke bidang keperawatan.
5. Melaksanakan proses asesmen kompetensi secara sunguh – sungguh.
6. Mendapakan SPKK / Clinical Appointmen dari Kepala Rumah Sakit
Charlie Hospital

c. Standar Kompetensi Khusus Tenaga Kesehatan

Standar Kompetensi Tenega Kesehatan : Fisioterapis

N STANDAR KOMPETENSI
O
1. Analisa ilmu sebagai dasar praktik
Kemampuan analisa ilmu murni,ilmu social & ilmu perilaku
sebagai dasar pengetahuan fisioterapi dan mengintegrasikannya
dalam praktik :
1) Analisa poly perkembangan manusia baik yang normal
ataupun abnormal
2) Analisa struktur tubuh manusia baik yang normal ataupun
abnormal sepanjang daur kehidupan
3) Analisa fisiologi tubuh manusia baik nortmal maupun
abnormal
4) Analisa gerak dan fungsi normal
5) Analisa gerak dan fungsi patologis
6) Analisa gaya hidup sehat individu dan masyarakat
7) Memahami secara umum pelayanan medis dan pembedahan
8) Memahami system kesehatan nasional
9) Memahami dimensi psikosisial dalam pelayanan kesehatan dan
kerja pelayanan kesehatan
2. Analisa dan Sintesis Kebutuhan Pasien/ Klien
Kemampuan melakukan pendekatan terhadap pasien/klien dalam
upaya melakukan asuhan fisioterapi dimulai dari pendekatan
kepada pasien/klien secara holistic sampai pada respon
pasien/klien
1) Mampu melakukan pendekatan secara empati
2) Mampu menunjukan pendekatan holistic
3) Merencanakan asesmen terhadap pasien/klien
4) Mengumpulkan dan mengkaji ulang informasi yang relevan
5) Melakukan pemeriksaan riwayat penyakit dengan
menggunakan alas an klinis
6) Melakukan pemeriksaan fisik dengan menggunakan metode
dan tekhnik yang relevan
7) Menganalisa dan menginterpretasikan hasil asesmen
3. Merumuskan diagnosa fisioterapi
Kemampuan merumuskan diagnose fisioterapi baik yang aktual
maupun potensial
1) Merumuskan diagnose fisioterapi yang berkaitan dengan
kondisi musculoskletal
2) Merumuskan diagnose fisioterapi yang berkaitan dengan
kondisi kardiovaskulopulmonal
3) Merumuskan diagnose fisioterapi yang betkaitan dengan
kondisi kardiovaskulopulmonal
4) Merumuskan diagnose fisioterapi yang berkaitan dengan
kondisi integumen
4. Perencanaan Tindakan Fisioterapi
Kemampuan merencanakan tindakan Fisioterapi
1) Mengkomunikasikan perencanaan tindakan fisioterapi kepada
pasien/ klien dan pihak berkepentingan
2) Mengidentifikasi dan manyusun rencana tindakan fisioterapi
5. Intervensi Fisioterapi
Kemampuan mengimplementasikan dan memodifikasi tindakan
Fisioterapi yang efektif dan efisien
1) Mengimplentasikan dan memodifikasi rencana tindakan
fisioterapi
2) Memastikan keamanan personal pasien/ klien
3) Mengorganisasikan dan mengefisienkan pelayanan fisioterapi
4) Memahami alasan rasional pemilihan tindakan fisioterapi
5) Mampu menerapkan proses intervensi fisioterapi terpilih
6. Evaluasi dan re evaluasi
Kemampuan melakukan evaluasi dan re evaluasi
1) Mengevaluasi hasil intervensi fisioterapi
2) Mere-evaluasi dan memodifikasi respon yang sesuai dengan
alasan klinik
7. Kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efisien dan efektif
Kemampuan berkomunikasi verbal dan nonverbal serta
berkoordinasi dengan pasien/klien/keluarga dan tenaga lain dan
juga mengakses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang terkait dengan fisioterapi
1) Menggunakan teknik komunikasi dan koordinasi terminology
yang benar dan tepat
2) Memfasilitasi kelompok yang dinamis
3) Menggunakan metode komunikasi yang tepat
4) Menggunakan kemampuan wawancara dengan
pasien/klien/keluarga dan tenaga lain
5) Menginterpretasikan hasil komunikasi dengan pasien/klien dan
oihak yang berkepentingan
6) Memberikan informasi kepada pasien/ klien dan pihak yang
berkepentingan
7) Mengenali hambatan dalam komunikasi dan modifikasi yang
sesuai dengan yang diperlukan dalam praktik
8) Melakukan evaluasi komunikasi yang efektif
8. Pendidikan
Mengidentifikasi kebutuhan pasien/klien, menyusun tujuan
pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan fasilitas yang tepat serta mengevaluasi dan
memodifikasi hasil pembelajaran
1. Melakukan identifikasi pasien/klien dan kebutuhannya
untuk menyusun proses pembelajaran
2. Memilih susunan tujuan pembelajaran yang sesuai
3. Merencanakan dan mengimplementasikan pendidikan
4. Menggunakan fasilitas mengajar dan alat serta perlengkapan
pembelajaran
5. Mengevaluasi hasil pembelajaran dan memodifikasi rencana
pengajaran yang dibutuhkan
9. Penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam praktik fisioterapi
Kemampuan memberdayakan sumberdaya mauapun waktu,
bersikap professional dan berpartisipasi aktif dalam program
pelayanan kesehatan
1) Memerlukan keterampilan manajemen pelayanan fisioterapi
2) Menunjukan sikap professional sebagai seorang fisioterapis
3) Berperan serta dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan,
perencanaan program dan melaksnakan upaya pelayanan
kesehatan sebagai tim terpadusesuai dengan sistim pelayanan
kesehatan
4) Memelihara keakuratan, kelengkapan dan kebenaran laporan
5) Mencatat hasil temuan
1 Melaksanakan penelitian
0
Kemampuan melaksanakan penelitian pada bidang yang diminati,
mulai dari identifikasi masalah sampai pembuatan laporan hasil
penelitian
1) Identifikasi kebutuhan penelitian
2) Mengevaluasi informasi ilmiah
3) Merumuskan ( memformulasikan ) suatu proposal penelitian
4) Partisipasi dalam penelitian
5) Menyajikan analisa data dan menggambarkan kesimpulan
6) Laporan temuan dengan format ilmiah
1
1 Tanggung jawab terhadap masyarakat dan profesi
Kepatuhan terhadap hokum, berperan pada kesehatan masyarakat,
memahami konsep peningkatan mutu menjalankan praktik dengan
landasan etika profesi sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya
1) Patuh terhadap aturan hukum
2) Berperan pada kesehatan masyarakat
3) Dipahaminya kegiatan praktek yang beretika
4) Implementasi kegiatan praktek yang beretika
5) Implemntasi praktik yang otonom

Standar Kompetensi Tenaga Kesehatan Ahli Gizi (Dietician)

NO STANDAR KOMPETENSI

1 Melaksanakan pendidikan dan pelatihan gizi untuk kelompok


sasaran

2 Menyelia pengadaan dan distribusi bahan makanan serta


transportasi makanan

3 Melakukan pengkajian Gizi (Nutritional Assesment) pasien tanpa


komplikasi (dengan kondisi kesehatan umum : hipertensi,
jantung, obesitas)

4 Melakukan Monitoring dan evaluasi asupan Gizi/makan pasien

5 Melakukan rencana perubahan diit

Standar Kompetensi Tenaga Kesehatan Analis Kesehatan

NO STANDAR KOMPETENSI

1. Menguasai Ilmu Pengetahuan


1.1 Hematologi & tranfusi darah
1.2 Kimia Klinik
1.3 Serologi- Imunologi
1.4 Mikrobiologi
1.5 Toksikologi
1.6 Patologi Anatomi
1.7 Biologi Molekuler
1.8 Komputer
1.9 Manajemen
1.10 Virorlogi
1.11 Kesehatan Lingkungan
2. Mampu membuat perencanaan/ merancang proses
2.1 Alur kerja proses pemeriksaan di laboratorium
2.2 Alur keselamatan kerja di laboratorium
2.3 Menyusun prosedur buku dilaboratorium
3. Mampu melaksanakan proses teknis operasional
3.1 Men ambit spesimen
3.2 Menilai kualitas spesimen
3.3 Menagani specimen (labeling, penyimpanan, pengiriman)
3.4 Mem ersia kan bahan/reagensia
3.5 Memilih reagen & metode analisa
3.6 Mempersiapkan alat
3.7 Memilih/menentukan alat
3.8 Memelihara alat
3.9 Mengkalibrasi alat
3.10 Menguji kelayakan alat
3.11 Mengerjakan prosedur analisa bidang
a. Hematologi sederhana
b. Hematologi khusus
c. Kimia klinik
d. Serologi- Imunologi sederhana
e. Serologi- Imunologi komplex
f. Mikrobiologi sederhana
g. Mikrobiologi khusus
h. Toksikologi
i. Patologi Anatomi
j. Virologi ( riset )
3.12 Mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu
3.13 Membuat laporan administrasi
4. Mampu memberikan penilaian ( judgment )
4.1 Mendeteksi secara dini keadaan specimen yang berubah
4.2 Mendeteksi secara dini perubahan kondisi
alat/reagen/kondisi analisa
4.3 Mendeteksi secara dini bila muncul penyimpangan dalam
proses teknis operasional
4.4 Menilai validitas rangkaian analisa atau hasilnya
4.5 Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk dikonsulkan
kepada yang berwenag
4.6 Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu
internal
4.7 Mendeteksi secara dini terganggunya keamanan linkungan
kerja
5. Mampu dalam pengambilan keputusan
5.1 Perlunya koreksi terhadap proses/ alat/ specimen/ reagensia
5.2 Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu internal

Standar Kompetensi Tenaga Kesehatan Radigrafer

1. Kompetensi untuk Fungsi Pelaksana


a. Kelompok unit kompetensi Radiodiagnostik Konvensional
1. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Alat Gerak Bawah
(ext. Inferior)
2. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi perut/ Abdomen
3. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Dada/ Thorax
4. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Tulang Belakang/
Columna Vertebralis
5. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi kepala/ Unit
kompetensi melaksanakan Radiografi Schedle
6. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Tulang Wajah/
facial Bone
7. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Tulang Panggul/
Pelvis
8. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Bone Survey
9. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Gigi Geligi dan
Panoramic
10. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Saluran
Pernafasan / Tr. Respiratorius
11. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Saluran pencernaan
/ Tr. Digestifus
12. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Saluran
Perkencingan/ Tr. Urinarius
13. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Sistem Reproduksi/
Tr. Genitalia
14. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Sistem
Persyarafan/ Tr. Neurologist
15. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Sistem Hormon/
Tr. Billiaris
16. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Sistem Pembuluh
Darah Arteri/ Arterografi
17. Unit kompetensi melaksanakan Radiografi Sistem Pembuluh
Darah Vena/ Venografi
18. Unit kompetensi Upaya Proteksi Radiasi
19. Unit kompetensi Implementasi QA/QC
b. Kelompok Unit Kompetensi Imejing Ct. Scan
1. Unit kompetensi melaksanakan pemerikasaan kepala/ otak
2. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan sinus paranasal
3. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan nasopharynk
4. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan orbita
5. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan leher
6. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan abdomen
7. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan thorax
8. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan tulang belakang
9. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan pelvis
10. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan alat gerak atas
11. Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan alat gerak bawah
12. Unit kompetensi Upaya Proteksi Radiasi
13. Unit kompetensi Implementasi QA/QC
c. Kelompok Unit Kompetensi Imejing USG
1. Unit kompetensi melaksanakan scanning liver
2. Unit kompetensi melaksanakan scanning empedu
3. Unit kompetensi melaksanakan scanning ginjal
4. Unit kompetensi melaksanakan scanning pancreas
5. Unit kompetensi melaksanakan scanning limpa
6. Unit kompetensi melaksanakan scanning aorta abdominalis
7. Unit kompetensi melaksanakan scanning vena cava inferior
8. Unit kompetensi melaksanakan scanning pelvis
9. 9) Unit kompetensi melaksanakan scanning obstetric
10. 10) Unit kompetensi melaksanakan scanning payudara
11. 11) Unit kompetensi melaksanakan scanning thypoid
12. 12) Unit kompetensi melaksanakan scanning scrotum
13. 13) Unit kompetensi melaksanakan scanning neonatal
14. 14) Unit kompetensi melaksanakan scanning appendix
15. 15) Unit kompetensi implemtasi QA/QC
d. Kelompok Unit Kompetensi Bidang Radioterapi
1. Unit kompetensi melaksanakan teknik radiasi eksterna
2. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi kuratif
3. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi valiatif
4. Unit kompetensi melaksanakan teknik teknik radioterapi pra-
bedah
5. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi pasca
bedah
6. Unit kompetensi melaksanakan teknik radiasi interna
7. Unit kompetensi melaksanakan teknik aftaerloading
8. Unit kompetensi melaksanakan teknik intra caviter
9. Unit kompetensi melaksanakan teknik inflantasi
10. Unit kompetensi melaksanakan teknik radiasi sistemic
11. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi total body
12. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi hemi body
13. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi sterios
static
14. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi total skin
irradiation
15. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi intra
operative
16. Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi IMRT
17. Unit kompetensi Upaya Proteksi Radiasi
18. Unit kompetensi Implementasi QA/QC
2. Kompetensi Untuk Fungsi Manajerial/ Pengelola
a. Unit kompetensi melaksanakan pengelolaan pelayanan Radiografi
Konvensional
b. Unit kompetensi melaksanakan pengelolana pelayanan CT Scan
c. Unit kompetensi melaksanakan pengelolaan pelayanan MRI
d. Unit kompetensi melaksanakan pengelolaan pelayanan USG
e. Unit kompetensi melaksanakan pengelolaan pelayanan
Radioterapi
f. Unit kompetensi melaksanakan pengelolaan pelayanan
Kedokteran Nuklir
g. Unit kompetensi melaksanakan pengelolaan pelayanan Upaya
Proteksi Radiasi
h. Unit kompetensi melaksanakan pengelolaan implementasi
QA/QC
3. Kompetensi untuk Fungsi Pendidik dan Pembimbing
a. Unit kompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di
bidang Radioterafi Konvensional
b. Unit kompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di
bidang CT Scan
c. Unit kompetensi melaksanakanpendidikan dan bimbingan di
bidang MRI
d. Unit kompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan
dbidang USG
e. Unit kompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di
bidang Radioterapi
f. Unit kompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di
bidang Kedokteran Nuklir
g. Unit kompetensi melaksanakan pendidikan dan bimbingan di
bidang Upaya Proyeksi Radiasi
h. Unit kompetensi melaksanakan bidang pendidikan dan
bimbingan di bidang Implementasi QA/QC
4. Kompetensi Untuk Fungsi Peneliti dan Penyuluh
a. Unit Kompetensi melaksanakan penelitian bidang Radiografi
Konvensional
b. Unit Kompetensi melaksanakan penelitian bidang CT Scan
c. Unit Kompetensi melaksanakan penelitian bidang MRI
d. Unit Kompetensi melaksanakan penelitian bidang USG
e. Unit Kompetensi melaksanakan penelitian bidang Radioterapi
f. Unit Kompetensi melaksanakan penelitian bidang Kedokteran
Nuklir
g. Unit kompetensi melaksanakan penelitian bidang Upaya Proteksi
Radiasi
h.Unit kompetensi melaksanakan penelitian bidang QA/QC
5. Kompetensi Untuk Fungsi Kewirausahaan
a. Unit kompetensi mengaplikasikan kewirausahaan bidang
Radiografi Konvensional
b. Unit kompetensi mengaplikasikan kewirausahaan bidang CT
Scan
c. Unit Kompetensi mengaplikasikan kewirausahaan bidang MRI
d. Unit kompetensi mengaplikasikan kewirausahaaan bidang USG
e. Unit kompetensi mengaplikasikan kewirausahaan Radioterapi
f. Unit kompetensi mengaplikasikan kewirausahaan Kedokteran
Nuklir

Standar Kompetensi Tenaga Rekam Medis

N STANDAR KOMPETENSI
O
Klasifikasi dan kodifikasi penyakit, masalah –masalah yang
berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis
a. Menentukan nomor kode diagnosis pasien sesuai petunjuk
dan peraturan pada pedoman buku ICD yang berlaku (ICD-10
volume 2)
b. Mengumpulkan kode diagnosis pasien untuk memenuhi
sistem pengelolaan, penyimpanan data pelaporan untuk
kebutuhan analisis sebab tunggal penyakit yang
dikembangkan
c. Mengklasifikasikan data kode diagnosis yang akurat bagi
kepentingan informasi morbiditas dan sistem pelaporan
morbiditas yaqng diharuskan
d. Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat
waktu bagi kepentingan monitoring KLB epidemiologi dan
lainnya
e. Mengelola indeks penyakit dan tindakan gna kepentingan
laporan medis dan statistik serta permintaan informasi pasien
secara tepat dan terperinci
f. Menjamin validitas data untuk registrasi penyakit
g. Mengembangkan dan mengimplementasikan petunjuk standar
koding dan pendokumentasian
2. Aspek Hukum dan Etika Profesi
a. Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien
maupun pihak ketiga
b. Menyiapkan informasi pasien kepada piuhak yang berhak
c. Menjaga keamanan alur permintaan informasi kesehatan
pasien
d. Memelihara kerahasiaan informasi pasien
e. Mengidentifikasi resiko tinggi dalam kerahasiaan informasi
kesehatan
f. Mengevaluasi faktor risiko dalam pendokumentasian dan
kerahasiaan informasi kesehatan
g. Melaksanakan kebijakan dan prosedur akses dalam pelepasan
informasi
h. Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait dengan
peraturan dokumentasi
i. Mengkoordinasikan kegiatan komite keamanan informasi
kesehatan
j. Membuat pedoman training, peraturan dan prosedur yang
terkait dengan informasi pelayanan pasien
3. Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
a. Meregstrasi atas semua kunjungan yang ada di fasilitas
pelayanan kesehatan (registrasi pendaftaran pasien rawat
jalan dan rawat inap
b. Memberikan nomor Rekam Medis secara berurutan dan
sistematis berdasarkan sistem yang digunakan (penomoran
seri, unit)
c. Menulis nama pasien dengan baik dan benar sesuai dengan
sistem yang digunakan
d. Membuat indeks pasien (kartu atau media lainnya)
e. Menyusun (assembling) rekam medis dengan baik dan benar
berdasarkan SPO yang ada
f. Menganalisa rekam medis secara kuantitatif dengan tepat
meliputi:
1) Kebenaran identifikasi
2) Adanya laporan –laporan yang penting
3) Autentifikasi
4) Pendokumentasian yang baik
g. Menganalisis rekam medis secara kualitatif guna konsistensi
isi dan mutu rekam medis
h. Menyimpan/ menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem
yang digunakan (Straight Numerical, Middle Digit dan
Terminal Digit Filling System)
i. Mengambil kembali ( retrieval) dengan cepat rekam medis
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan asuhan pasien
dan berbagai kebutuhan lainnya
j. Melakukan penyudsunan (retensi) rekam medis berdasrkan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
k. Mendesain formulir rekam medis
4. Menjaga mutu Rekam Medis
a. Melaksanakan program kegiartan menjaga mutu (QA) rekam
medis
b. Melakukan pemeriksaan ulang(Quality review) MIK/ Rekam
Medis
c. Melakukan analisis untuk mengkaji kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman (SWOT) MIK / Rekam Medis
d. Menyelenggarakan kegiatan yang merupakan prioritas
sasaran mutu pelayanan MIK/ Rekam Medis
e. Melakukan penilaian dan memberikan solusi terhadap sistem
komputerisasi pelayanan MIK/RM
f. Mempersiapkan laporan untuk badan akreditasi, lisensi dan
sertifikasi dalam memenuhi standar akreditasi dan kebijakan
yang terkait dengan Perekam Medis
g. Memonitor kesesuaian kebijakan dan prosedur agar tetap
relevan dengan manajemen data klinis
h. Meningkatkan kualitas data klinis dalam proses menjaga
mutu MIK/ Rekam Medis
5. Statistik Kesehatan
a. Mengidentifikasikan informasi yang dibutuhkan sebagai dasar
pengambilan keputusan
b. Mendesain formulir untuk tahap pengumpulan data
kesehatan
c. Mengumpulkan data untuk manajemen mutu, manajemen
penggunaan, manajemen risiko dan penelitian lain yang
berhubungan dengan asuhan pasien
d. Mengelola data untuk penyusunan laporan efisiensi pelayanan
para sarana pelayanan kesehatan
e. Melakukan analisis statistik sederhana
f. Mendemonstrasikan atau presentasi data dan laporan
keberbagai pihak
g. Menggunakan aplikasi computer untuk pengumpulan,
pengolahan, dan penyajian informasi kesehatan
h. Memberi kontribusi penggunaan fungsi data klinis,
administrasi dan data eksternal
i. Mengumpulkan dan menganalisa data untuk (kebutuhan
khusus) proyek riset klinis
j. Menerapkan rencana manajemen kualitas data( menjaga
konsistensi data)
k. Monitoring pelaksanaan kebijakan dan prosedur manajemen
sumber data organisasi
l. Mengelola kualitas data di sarana pelayanan kesehatan
6. Manajemen Unit Kerja manajemen Informasi Kesehatan/ Rekam
Medis
a. Memprediksi kebutuhan informasi dan teknik dalam sistem
pelayanan kesehatan dimasa yang akan datang
b. Melaksanakan rencana strategis, target dan objektif untuk
area tanggung jawabnya
c. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana unit kerja
MIK/RM untuk memenuhi kebutuhan kerja
d. Menyusun anggaran/ budget
e. Menggunakan anggrabn / Budget
f. Menerapkan program orientasi dan latihan staf bagi yang
terkait dalam sistem data pelayanan kesehatan
g. Menyusun kebijakan dan prosedur tentang sistem MIK/ RM
yang sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi dan kebutuhan
setempat
h. Mengembangkan kebijakan dan prosedur tentang MIK/ RM
yang sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi dan kebutuhan
setempat
i. Mengimplementasikan kebijakan dan prosedur tentang MIK/
RM yang sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi dan kebutuhan
setempat
j. Mengevaluasikan kebijakan dan prosedur tentang MIK/ RM
yang sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi dan kebutuhan
setempat
k. Menyusun analisa jabatan dan uraian tugas Perekam Medis
l. Menyusun kebijakan dan prosedur antar unit kerja tentang
arus informasi setempat
m. Mengembangkan sistem MIK/RM sebagai bagian dari
perencanaan sistem informasi dalam sistem pelayanan
kesehatan
n. Memecahkan masalah pengembangan, solusi, pembuatan
keputusan dan rebcana strategi unit kerja MIK/RM
o. Menyajikan informasi hasil kerja penyelenggaraan MIK/RM
guna evaluasi kinerja unitnya
p. Memonitor keadaan staf, produksifitas dan arus kerja untuk
tujuan pengawasan
q. Meningkatkan pelayanan prima sarana pelayanan kesehatan
sesuai harapan pasien
r. Menyiapkan profil Rumah Sakit
s. Mengoperasikan computer guna penyelenggaraan sistem
MIK/RM
7. Kemitraan profesi
a. Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua tingkatan
b. Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar profesi
kesehatan, noin kesehatan dan antar organisasi yang
berkaitan dengan profesi
c. Memberikan informasi database MIK dengan efisiensi dan
efektif
d. Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi pelanggan baik
internal dan eksternal
e. Melaksanakan komunikasi dengan teknologi mutakhir
(internet, email, fax dll)
f. Melaksanakan negosiasi dan advokasi tentang pelayanan
MIK/RM
g. Memberikan konsultasi dalam pengelolaan informasi
kesehatan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya
h. Menjalin kerjasama dengan bagian sistem informasi RS dalam
pengembangan sistem teknologi baru
i. Memberi konsultasi pendidikan dan latuhan bagi pengguna
layanan informasi
Standar Kompetensi Tenaga farmasi

N STANDAR KOMPETENSI
O
1. Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
a. Memeriksa ketersediaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
b. Memeriksa persediaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang mendekati waktu kadaluarsa
c. Membuat usulan penanganan obat yang akan kadaluarsa
2. Memesan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
a. Mengusulkan kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan di unit kerja
b. Memesan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
berdasarkan permintaan dari apoteker
3. Menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
a. Menerima sediaan farmasi /perbekalan kesehatan dan
memeriksa sesuai pesanan
b. Memeriksa keadaan fisik sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
c. Membuat bukti penerimaan
4. Menyimpaqn sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
a. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
sesuai golongannya
b. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
sesuai bentuk sediaanya
c. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
sesuai sifat fisika, kimia berdasarkan kemasannya
5. Melakukan administrasi dokumen sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
a. Menyimpan faktur pembelian dan resep
b. Mengelompokkan resep yang akan dimusnahkan
c. Menyiapkan, mengisi dan menyimpan kartu stok
6. Menghitung/ kalkulasi biaya obat dan perbekalan kesehatan
a. Menghitung jumlah sediaan farmasi/ perbekaln kesehatan
b. Menghitung biaya resep
c. Menginformasikan biaya resep obat
d. Mendokumentasikan resep
7. Melaksanakan prosedur penerimaan dan penilaian resep di apotek
a. Menerima dan memeriksa resep
b. Memberikan usulan pemecahan masalah terkait adanya OTT
fisika/ kimia
8. Melaksanakan proses peracikan sediaan farmasi sesuai permintaan
dokter
a. Menyiapkan sediaan farmasi sesuai prosedur
b. Menyiapkan pengemas
c. Meracik sediaan farmasi dibawah pengawsan apoteker/
pimpinan unit
d. Melakukan catatan dan pendokumentasian
9. Menulis etiket dan menempelkannya pada kemasan sediaan
farmasi
a. Menuliskan etiket
b. Menempelkan etiket dan label pada kemasan
c. Melakukan pengecekan etiket dan label
10. Melaksanakan prosedur penyerahan obat unit dose/ resep individu
di bawah pengawasan apoteker/ pimpinan
a. Verifikasi kesesuain resep dan obat yang diberikan
b. Melakukan penyerahan obat dan pemberian informasi dan
membuat dokumentasi
11. Melakukan pencatatan semua data yang berhubungan dengan
proses dispensing
a. Melakukan rekam data dikomputer
b. Melakukan pencatatan semua data
c. Melakukan penyimpanan dokumen
12. Melaksanakan prosedur distribusi sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan untuk keperluan floor stock dibawah supervisi apoteker
a. Verifikasi dokumen permintaan barang
b. Menyiapkan sediaan farmasi / perbekalan farmasi
c. Melakukan distribusi sediaan farmasi/ perbekalan farmasi
d. Membuat dokumentasi
13. Berkomunikasi dengan orang lain
a. Menerima dan mengklarifikasi perintah
b. Menerima dan meneruskan pesan
c. Memberikan informasi yang benar
d. Menunjukkan ketrampilan pribadi yang benar
Demikian white paper kompetensi tenaga kesehatan ini ditetapkan untuk
dapat dilaksanakan sebagai panduan dalam pelaksanaan proses kredensial
tenaga kesehatan. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Kendal, ………………… 20…….

Ketua TIM Kredensial Tenaga Kesehatan

…………………………
NO. Pegawai…………

Anda mungkin juga menyukai