VISI
MISI
NILAI
2019 S = Safety
I = Ibadah
G = Giat
A = Amanah
P = Penebar Manfaat
1. Pengorganisasian
Pelayanan Kefarmasian dan penggunaan obat
merupakan bagian harus efektif dan efisien, bukan
hanya tanggung jawab apoteker, tetapi juga
professional pemberi asuhan dan staf klinis pemberi
Standar Penilaian PKPO ada 7 : asuhan lainnya. Untuk memastikan ke efektifannya
maka dilakukan kajian setahun sekali.
1. Pengorganisasian Kajian Tahunan :
- Seberapa baik system telah bekerja, terkait
2. Seleksi dan Pengadaan dengan:
3. Penyimpanan Seleksi dan pengadaan obat
Penyimpanan
4. Peresepan dan Penyalinan Peresepan/ permintaan obat dan instruksi
5. Persiapan dan Penyerahan pengobatan
Penyimpanan dan penyerahan
6. Pemberian Obat Pemberian obat
7. Pemantauan (Monitor) - Pendokumentasian dan pemantauan efek obat
- Monitor seluruh angka kesalahan penggunaan
obat dan upaya mencegah/menurunkannya
- Kebutuhan pendidikan dan pelatihan
- Pertimbangan melakukan kegiatan baru
berbasis bukti
3. Penyimpanan
2. Seleksi dan pengadaan
Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis
Rumah sakit harus menetapkan formularium obat
habis pakai disimpan di tempat yang sesuai serta
yang mengacu pada peraturan perundang-undangan
diharuskan memiliki pengawasan disemua lokasi
didasarkan atas misi rumah sakit, kebutuhan pasien,
penyimpanan.
dan jenis pelayanan yang diberikan.
3.1 Rumah sakit menetapkan prosedur yang
Seleksi obat adalah suatu proses kerjasama yang
mengatur tentang penerimaan, identifikasi,
mempertimbangkan baik kebutuhan dan
tempat penyimpanan dan distribusi bahan
keselamatan pasien maupun kondisi ekonominya.
berbahaya, serta obat narkotika dan psikotropika
Apabila terjadi kehabisan obat maka tenaga
kefarmasian harus menginformasikan kepada 3.2 Rumah sakit mengatur tata kelola penyimpanan
professional pemberi asuhan dan staf klinis pemberi elektrolit konsetrat dan obat emergensi, obat
dan meminta saran substitusinya atau mengadakan emergensi dapat disimpan di lemari emergensi,
perjanjian kerjasama dengan pihak luar. troli, tas/ransel, kotak, dan lainnya sesuai
kebutuhan.
2.1 Rumah sakit menetapkan proses pengadaan
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan 3.3 Rumah sakit menetapkan pengaturan,
medis habis pakai yang aman, bermutu, penyimpanan dan pengawasan penggunaan obat
bermanfaat, dan berkhasiat sesuai dengan tertentu, seperti :
peraturan perundang-undangan.
Produk nutrisi
2.1.1 rumah sakit menetapkan regulasi untuk Obat dan bahan radioaktif
mendapatkan obat bila sewaktu-waktu Obat yang dibawa pasien sebelum rawat inap
obat tidak tersedia. Obat program atau bantuan pemerintah
Obat yang digunakan untuk penelitian