Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI DONASI

Kode Nomor : /JANGMED-Farmasi No. Revisi : 01 Halaman : 1/1


Ditetapkan:
SPO
Tanggal Terbit : 12 / 2 / 2013
Profesi
Dr. Syafruddin Nasution
Direktur

PENGERTIAN
1. Perbekalan farmasi donasi adalah perbekalan farmasi yang diperoleh dari pihak PT. Medikaloka Utama
secara cuma - cuma untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di RSIA Hermina Jatinegara.
2. Perbekalan farmasi adalah obat, obat tradisional dan kosmetika, alat kesehatan, reagensia, radiofarmasi dan
gas medis.
3. Pengelolaan perbekalan farmasi donasi adalah kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi donasi yang
dilakukan di Instalasi Farmasi yang mengacu pada pengelaolaan perbekalan farmasi secara umum.

TUJUAN
1. Agar perbekalan farmasi donasi dapat dikelola dengan baik di Instalasi Farmasi rumah sakit sehingga dapat
memenuhi kebutuhan pelayanan atau pasien di RSIA Hermina Jatinegara
2. Untuk mencegah penyalahgunaan perbekalan farmasi donasi yang ada di Instalasi Farmasi.
3. Untuk mencegah terjadinya perbekalan farmasi kadaluarsa di Instalasi Farmasi.

KEBIJAKAN
1. Pengelolaan obat donasi di rumah sakit anggota HHG hanya dapat dilakukan dengan menerima obat donasi
dari distributor PT. Medikaloka Utama dan instansi pemerintah.
2. Obat donasi yang diterima sesuai dengan jenis maupun jumlah, harus dilakukan pengendalian dalam
penyimpanan dan penggunaanya. (Dari Keputusan Direktur Utama No. 485/KEP-DIR/HHG/IX/2012
tentang Kebijakan Pengelolaan Obat Donasi di Lingkungan Hermina Hospital Group)

PROSEDUR
1. Lakukan proses pemeriksaan dan penerimaan fisik perbekalan farmasi donasi serta mencocokan dengan
surat jalan/ tanda terima.
2. Buat kode perbekalan farmasi pada master barang di modul farmasi.
3. Lakukan proses penerimaan perbekalan farmasi donasi secara konvensional
4. Lakukan penyimpanan perbekalan farmasi donasi di tempat terpisah.
5. Lakukan sosialisasi kepada seluruh petugas Instalasi Farmasi dan dokter penulis resep.
6. Bersama PFT, Instalasi Farmasi melakukan monitoring penggunaan seluruh obat baru terutama dalam hal
efek samping obat yang sering terjadi serta potensi terjadinya KNC dan KTD bagi pasien.
7. Untuk kejadian KTD yang tidak diantisipasi akibat penggunaan obat baru masuk formularium harus
diidentifikasi, dimonitor, dicatat dan dilaporkan sesuai prosedur Identifikasi KTD.

UNIT TERKAIT
Bidang Penunjang Medis / Instalasi Farmasi / Bidang Penunjang Medis

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RSIA HERMINA JATINEGARA SECARA
TERTULIS *
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI DONASI
Kode Nomor : /JANGMED-Farmasi No. Revisi : 01 Halaman : 1/1
Ditetapkan:
SPO
Tanggal Terbit : 12 / 2 / 2013
Profesi
Dr. Syafruddin Nasution
Direktur

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RSIA HERMINA JATINEGARA SECARA
TERTULIS *

Anda mungkin juga menyukai