INSTALASI FARMASI
RS. EMMA TAHUN 2015
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT EMMA MOJOKERTO
Nomor : 008/SK.Dir/YTH-I/I/2016
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN UNIT FARMASI
RUMAH SAKIT EMMA MOJOKERTO
DIREKTUR RUMAH SAKIT EMMA MOJOKERTO
MENIMBANG
Bahwa
dalam
upaya
meningkatkan
mutu
landasan
bagi
penyelenggaraan
pertimbangan
sebagaimana
Tentang
Registrasi
Tenaga Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
10. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Tunas
Harapan Nomor. 001/SK.Dir/YTH-I/I/2016 tentang
Struktur Organisasi Rumah Sakit EMMA
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
PERTAMA
:
:
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Pembinaan
dan
pengawasan
penyelenggaraan
Ditetapkan di : Mojokerto
Pada Tanggal : 15 Januari 2016
Direktur RS EMMA
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan memberikan dua
jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan
administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik, pelayanan penunjang
medik, rehabilitasi medik dan pelayanan perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan
melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap.
Dalam perkembangannya, pelayanan
teknologi serta peningkatan pendapatan dan pendidikan masyarakat, rumah sakit pun
semakin meningkatkan pelayanannya. Pelayanan rumah sakit saat ini tidak hanya bersifat
kuratif (penyembuhan) tetapi juga bersifat rehabilitatif (pemulihan) yang dilaksanakan
secara terpadu melalui upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif).
Pedoman organisasi rumah sakit menyatakan bahwa rumah sakit harus
melaksanakan beberapa fungsi, satu diantaranya adalah fungsi menyelenggarakan
pelayanan penunjang medik dan non medik. Dalam hal penunjang medik, salah satu
pelayanan yang penting adalah pelayanan farmasi. Instalasi farmasi di rumah sakit
merupakan satu-satunya unit di rumah sakit yang mengadakan barang farmasi yang
beredar di rumah sakit serta bertanggung jawab atas pengadaan dan penyajian informasi
obat yang siap pakai bagi semua pihak di rumah sakit, baik petugas maupun pasien.
Instalasi farmasi di rumah sakit harus memiliki organisasi yang memadai serta dipimpin
oleh seorang apoteker dengan personalia lain meliputi para apoteker, asisten apoteker,
tenaga administrasi serta tenaga penunjang teknis.
BAB II
GAMBARAN UMUM RS. EMMA
Rumah Sakit Emma (RS. Emma) merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan
kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang
dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RS Emma berlokasi di JL. Raya Ijen No. 67 Wates, Kec. Magersari, Mojokerto
61317, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0321- 328737,396747 (hunting) Fax: 0321 334021
dengan alamat e-mail rs.emmamojokerto@yahoo.co.id
RS. Emma diresmikan pada tanggal 8 Desember 2000, dengan status berada
dibawah kepemilikan Yayasan Tunas Harapan. RS Emma merupakan rumah sakit tipe
madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah tipe D. Pada saat ini RS Emma
dipimpin oleh dr. Jahja Akila Laturette, M.Psi selaku direktur.
RS Emma memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain klinik umum,
klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat inap yang
terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium,
radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, home care. Kapasitas tempat tidur pasien yang
disediakan di RS Emma sebanyak 100 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan 3 pengobatan
pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli
oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasiensiap pulang.
Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada sejak RS. Emma berdiri dan
merupakan nilai dasar bagi RS. Emma
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN RS. EMMA
3.1. VISI.
Menjadi Rumah Sakit dengan pelayanan prima dan terpilih
3.2. MISI.
Rumah Sakit Emma memiliki misi :
dan
edukatif
dipertanggungjawabkan
bagi
masyarakat
dengan
tindakan
yang
dapat