Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT REKSA WALUYA

NOMOR : 2421/II-F/XII/2015
TENTANG
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (KPPI)
RUMAH SAKIT REKSA WALUYA

Direktur Rumah Sakit Reksa Waluya

Menimbang : a. bahwa rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan


: yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
b. bahwa masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan
di rumah sakit dihadapkan pada risiko terjadinya
infeksi;
c. bahwa untuk mengurangi risiko penularan atau
transmisi infeksi diantara pasien, staf, professional
kesehatan, pekerja dan pengunjung di Rumah Sakit
Reksa Waluya perlu adanya penanganan yang benar dan
sesuai standar;
d. bahwa untuk menjalankan kegiatan tersebut Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang sudah
terbentuk perlu dilakukan perubahan anggota guna
kinerja yang lebih optimal;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a,b,c dan d perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Reksa
Waluya.
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang
: Kesehatan;
2. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 270/Menkes/2007 tentang Pedoman Manajerial
PPI di RS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 382/Menkes/2007 tentang Pedoman PPI di RS
dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya;
5. Surat Edaran Dirjen Yanmed No. HK.03.01/III/3744/08
tentang Pembentukan Komite PPI RS dan Tim PPI RS;
6. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Kesehatan Gereja
Kristen Jawi Wetan Nomor 006/KH/YK/SK/VIII/2015
Tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Reksa
Waluya;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT REKSA


WALUYA TENTANG KOMITE PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (KPPI) RUMAH SAKIT
REKSA WALUYA
KESATU : Merevisi Keputusan Direktur Rumah Sakit Reksa Waluya
Nomor : 2273/II-F/XII/2015 Tentang Komite Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (KPPI) Rumah Sakit Reksa
Waluya.
KEDUA : Menunjuk nama-nama sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Dengan berlakunya Keputusan Direktur Nomor : 2421/II-
F/XII/2015, maka Keputusan Direktur Nomor 2273/II-
F/XII/2015 dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Mojokerto
Pada Tanggal : 31 Desember 2015
------------------------------------------------
Rumah Sakit Reksa Waluya
Direktur

dr. Sukresno Tjahjo Widodo, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai