Anda di halaman 1dari 4

SPO

SUPERVISI PETUGAS FARMASI / APOTEKER KE RUANGAN


PERAWATAN
(VISITE APOTEKER)
Prosedur No.Pokok No. Revisi Halaman 1 dari 4
Tetap 363//Dir-SPO/XII/2016
Tgl Terbit. Tangerang,
30 Desember 2016

Direktur
Pengertian Supervisi adalah upaya pekerjaan dan kegiatan yang bertujuan untuk
menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara kontinyu terhadap
suatu pelaksanaan kegiatan
Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan visite di ruang perawatan
2. Sebagai pedoman dalam monitoring pengelolaan obat di ruang
perawatan
3. Untuk memastikan pengobatan diberikan dengan 7 benar
4. Sebagai pedoman dalam monitoring efek samping obat yang digunakan
di rumah sakit
5. Sebagai pedoman dalam pelaporan KTD dan KNC di rumah sakit
Kebijakan Surat keputusan direktur rumah sakit nomor 176 tentang Pelayanan
Instalasi Farmasi.
Prosedur Kegiatan supervise dilakukan terhadap pelayanan rawat inap dan rawat
jalan, meliputi kegiatan :
1. Laksanakan visite baik mandiri ataupun tim secara selektif dengan
melaksanakan edukasi kepada pasien :
a. Pasien dengan perawatan intensif
b. Pasien yang menerima lebih dari 5 macam obat/polifarmasi
c. Pasien yang mendapat obat dengan indeks terapi sempit
d. Pasien yang mempunyai riwayat alergi obat
e. Visite dilaksanakan dengan mengisi formulir edukasi terintegrasi di
Rekam Medik dan mendata pasien yang telah di edukasi
Melaksanakan evaluasi tentang pengelolaan obat di ruang perawatan
meliputi
SPO
SUPERVISI PETUGAS FARMASI / APOTEKER KE RUANGAN
PERAWATAN
(VISITE APOTEKER)
No.Pokok No. Revisi Halaman 2 dari 4
363/Dir-SPO/XII/2016

a. Obat emergensi di troli emergensi


b. Medical Supplai
c. Monitoring Suhu penyimpanan bekal kesehatan
d. Perlakuan terhadap obat High Alert dan LASA
e. Penggunaan Gas Medik
f. Hal lain berkaitan dengan pengelolaan bekal kesehatan sesuai formulir
supervisi petugas farmasi di ruang perawatan
g. Petugas farmasi melaksanakan supervise keruang rawat inap/ rawat jalan
minimal 1 (satu) bulan sekali.
1. Laksanakan monitoring terhadap pelaksanaan pemberian obat kepada
pasien, dilaksanakan dengan mengisi formulir pemberian terapi/obat, untuk
memastikan bahwa obat telah digunakan oleh pasien dengan prinsip 7 benar
2. Laksanakan monitoring terhadap efek samping obat yang digunakan di
rumah sakit, dengan mengisi formulir MESO jika terjadi adanya efek
samping obat yang tidak diharapkan, dan dilaporkan kepada PFT
3. Buat pelaporan terhadap terjadinya KTD dan KNC di lingkungan rumah
sakit, dengan mengisi formulir KTD/KNC dan dilaporkan kepada Tim
Keselamatan Pasien.
4. Laksanakan evaluasi tentang pengelolaan obat di ruang perawatan meliputi
:
h. Obat emergensi di troli emergensi
i. Medical Supplai
j. Monitoring Suhu penyimpanan bekal kesehatan
k. Perlakuan terhadap obat High Alert dan LASA
l. Penggunaan Gas Medik
m. Hal lain berkaitan dengan pengelolaan bekal kesehatan sesuai formulir
supervisi petugas farmasi di ruang perawatan.

SPO
SUPERVISI PETUGAS FARMASI / APOTEKER KE RUANGAN
PERAWATAN
(VISITE APOTEKER)
No.Pokok No. Revisi Halaman 3 dari 4
363r-SPO/XII/2016

n. Petugas farmasi melaksanakan supervise keruang rawat inap/ rawat


jalan minimal 1 (satu) bulan sekali.

1. Laksanakan monitoring terhadap pelaksanaan pemberian obat


kepada pasien, dilaksanakan dengan mengisi formulir pemberian
terapi/obat, untuk memastikan bahwa obat telah digunakan oleh
pasien dengan prinsip 7 benar
2. Laksanakan monitoring terhadap efek samping obat yang digunakan
di rumah sakit, dengan mengisi formulir MESO jika terjadi adanya
efek samping obat yang tidak diharapkan, dan dilaporkan kepada PFT
3. Lakukan Pelaporan terhadap terjadinya KTD dan KNC di
lingkungan rumah sakit, dengan mengisi formulir KTD/KNC dan
dilaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien.
4. Laksanakan evaluasi tentang pengelolaan obat di ruang perawatan
meliputi :
a. Obat emergensi di troli emergensi
b. Medical Supplai
c. Monitoring Suhu penyimpanan bekal kesehatan
d. Perlakuan terhadap obat High Alert dan LASA
e. Penggunaan Gas Medik
f. Lakukan Hal lain yang berkaitan dengan pengelolaan bekal kesehatan
sesuai formulir supervisi petugas farmasi di ruang perawatan
g. Laksanakan supervisi oleh petugas farmasi keruang rawat inap/
rawat jalan minimal 1 (satu) bulan sekali.
5. Laksanakan monitoring terhadap pelaksanaan pemberian obat kepada
pasien, dilaksanakan dengan mengisi formulir pemberian terapi/obat, untuk
memastikan bahwa obat telah digunakan oleh pasien dengan prinsip 7
benar.

Anda mungkin juga menyukai