Anda di halaman 1dari 3

SUPERVISI PETUGAS FARMASI /

APOTEKER KE RUANGAN PERAWATAN


(VISITE APOTEKER)
RS PKU No Dokumen : No Revisi : Halaman :
MUHAMMADIYAH 1/3
BIMA

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 6 Januari 2018
dr. H. Muhammad Ali, Sp. PD.
NBM : 1080453
Pengertian Supervisi adalah upaya pekerjaan dan kegiatan yang bertujuan untuk
menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara kontinyu
terhadap suatu pelaksanaan kegiatan.

Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan visite di ruang perawatan


2. Sebagai pedoman dalam monitoring pengelolaan obat di ruang
perawatan
3. Untuk memastikan pengobatan diberikan dengan 7 benar
4. Sebagai pedoman dalam monitoring efek samping obat yang
digunakan di rumah sakit
5. Sebagai pedoman dalam pelaporan KTD dan KNC di rumah sakit

Kebijakan Surat keputusan direktur rumah sakit nomor 176 tentang Pelayanan
Instalasi Farmasi

Prosedur Kegiatan supervise dilakukan terhadap pelayanan rawat inap dan rawat
jalan, meliputi kegiatan :

Laksanakan visite baik mandiri ataupun tim secara selektif dengan


melaksanakan edukasi kepada pasien :
a. Pasien dengan perawatan intensif
b. Pasien yang menerima lebih dari 5 macam obat/polifarmasi
c. Pasien yang mendapat obat dengan indeks terapi sempit
d. Pasien yang mempunyai riwayat alergi obat
e. Visite dilaksanakan dengan mengisi formulir edukasi terintegrasi di
Rekam Medik dan mendata pasien yang telah di edukasi

Melaksanakan evaluasi tentang pengelolaan obat di ruang perawatan


meliputi:
a. Obat emergensi di troli emergensi
b. Medical Supplai
c. Monitoring Suhu penyimpanan bekal kesehatan
d. Perlakuan terhadap obat High Alert dan LASA
e. Penggunaan Gas Medik

Hal lain berkaitan dengan pengelolaan bekal kesehatan sesuai formulir


supervisi petugas farmasi di ruang perawatan.
SUPERVISI PETUGAS FARMASI /
APOTEKER KE RUANGAN PERAWATAN
(VISITE APOTEKER)
RS PKU No Dokumen : No Revisi : Halaman :
MUHAMMADIYAH 2/3
BIMA

Petugas farmasi melaksanakan supervise keruang rawat inap/ rawat


jalan minimal 1 (satu) bulan sekali.

Laksanakan monitoring terhadap pelaksanaan pemberian obat kepada


pasien, dilaksanakan dengan mengisi formulir pemberian terapi/obat,
untuk memastikan bahwa obat telah digunakan oleh pasien dengan
prinsip 7 benar.

Laksanakan monitoring terhadap efek samping obat yang digunakan di


rumah sakit, dengan mengisi formulir MESO jika terjadi adanya efek
samping obat yang tidak diharapkan, dan dilaporkan kepada PFT.

Buat pelaporan terhadap terjadinya KTD dan KNC di lingkungan


rumah sakit, dengan mengisi formulir KTD/KNC dan dilaporkan
kepada Tim Keselamatan Pasien.

Laksanakan evaluasi tentang pengelolaan obat di ruang perawatan


meliputi :

a. Obat emergensi di troli emergensi


b. Medical Supplai
c. Monitoring Suhu penyimpanan bekal kesehatan
d. Perlakuan terhadap obat High Alert dan LASA
e. Penggunaan Gas Medik

Hal lain berkaitan dengan pengelolaan bekal kesehatan sesuai formulir


supervisi petugas farmasi di ruang perawatan.

Petugas farmasi melaksanakan supervise keruang rawat inap/ rawat


jalan minimal 1 (satu) bulan sekali.

Laksanakan monitoring terhadap pelaksanaan pemberian obat kepada


pasien, dilaksanakan dengan mengisi formulir pemberian terapi/obat,
untuk memastikan bahwa obat telah digunakan oleh pasien dengan
prinsip 7 benar.

Laksanakan monitoring terhadap efek samping obat yang digunakan di


rumah sakit, dengan mengisi formulir MESO jika terjadi adanya efek
samping obat yang tidak diharapkan, dan dilaporkan kepada PFT.

Lakukan Pelaporan terhadap terjadinya KTD dan KNC di lingkungan


rumah sakit, dengan mengisi formulir KTD/KNC dan dilaporkan
kepada Tim Keselamatan Pasien.
SUPERVISI PETUGAS FARMASI /
APOTEKER KE RUANGAN PERAWATAN
(VISITE APOTEKER)
RS PKU No Dokumen : No Revisi : Halaman :
MUHAMMADIYAH 3/3
BIMA

Laksanakan evaluasi tentang pengelolaan obat di ruang perawatan


meliputi :

a. Obat emergensi di troli emergensi


b. Medical Supplai
c. Monitoring Suhu penyimpanan bekal kesehatan
d. Perlakuan terhadap obat High Alert dan LASA
e. Penggunaan Gas Medik

Lakukan Hal lain yang berkaitan dengan pengelolaan bekal kesehatan


sesuai formulir supervisi petugas farmasi di ruang perawatan.

Laksanakan supervisi oleh petugas farmasi keruang rawat inap/ rawat


jalan minimal 1 (satu) bulan sekali.

Laksanakan monitoring terhadap pelaksanaan pemberian obat kepada


pasien, dilaksanakan dengan mengisi formulir pemberian terapi/obat,
untuk memastikan bahwa obat telah digunakan oleh pasien dengan
prinsip 7 benar.

Laksanakan monitoring terhadap efek samping obat yang digunakan di


rumah sakit, dengan mengisi formulir MESO jika terjadi adanya efek
samping obat yang tidak diharapkan, dan dilaporkan kepada PFT.

Lakukan Pelaporan terhadap terjadinya KTD dan KNC di lingkungan


rumah sakit, dengan mengisi formulir KTD/KNC dan dilaporkan
kepada Tim Keselamatan Pasien.

Unit Terkait IFRS


Rawat Inap
Rawat Jalan
OK
UGD

Anda mungkin juga menyukai