Tema:
“Bangkit Untuk Berkarya”
(Lukas 24:36 -49)
Diterbitkan oleh:
PENGURUS PUSAT PWGT
Jln.Sam Ratulangi No.80 Rantepao
Toraja Utara
Artikel .......................................................................................
Salam kasih
Pengurus Pusat PWGT
Pdt. EPS
Pdt. E.S
Pendahuluan
Penutup.
“Berserulah dan datang kepadaNya!” Hal ini mengajak kita
bahwa jangan berhenti berseru kepada Tuhan. Sebab Ia sungguh
mendengar dan sungguh peduli setiap keadaan kita. Bahkan Ia tahu
keadaan kita lebih dari yang kita tahu. Berseru dengan iman adalah
berseru dengan penuh pengharapan bahwa kita tidak berdaya apa-
apa tanpa Tuhan. Berseru dengan iman, sebab berseru dengan iman
Votum (Berdiri)
PF : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang
menjadikan langit dan bumi.
J : Amin.
Salam
P : Selamat Paskah ! Kasih karunia dan damai sejahtera dari
Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai
kamu sekalian.
J : Menyanyikan Refrein KJ 64
Maka jiwaku pun memujiMu
sungguh besar Kau Allahku
Maka jiwaku pun memujiMu
sungguh besar Kau Allahku
Bermazmur
PL+J: Membaca Mazmur 114 : 1-8 (Berbalasan)
J : Menyanyi Mazmur 136
Puji Tuhan semesta kar’na kebajikannya
sampai slama-lamanya kasih perjanjianNya
Kita bebaslah penuh dari tangan seteru
sampai slama-lamanya kasih perjanjianNya
J : (Dinyanyikan)
Tuhan, kami berlumuran dosa.
Tuhan, sudilah ampuni kami.
J : (Dinyanyikan)
Tuhan, kami berlumuran dosa.
Tuhan, sudilah ampuni kami.
PEMBERITAAN FIRMAN
Doa Pembacaan
Pembacaan Alkitab
PF : Lukas 24 : 36 - 49
Jem : Menyanyikan ”Sabdamu Abadi” KJ 50
Sabdamu abadi sulung langkah kami
Yang mengikutinya hidup sukacita
Persembahan Syukur
PL : Marilah dengan sukacita dan ketulusan hati orang-orang
yang bersyukur, kita membawa persembahan hidup kita
yang lahir dari batin yang terbaharui olehberita paskah.
Seperti pemazmur, biarlah kita menyatakan:
J : Tuhan, betapa agung karyaMu bagi kami. Engkau Allah
yang tiada taranya. Rencana kasihMu baik adanya bagi
setiap kami. Kini bagaimana akan ku balas kepada
Tuhan segala kebajikanNya kepadaku?
S : Menyanyi : “ Dikau, Yang Bangkit, Mahamulia” KJ 194
Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya
dan megah!
Turun malak sorga putih cemerlang; kubur ia buka,
tanda Kau menang.
Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya
dan megah!
Pdt. M.T
Chloe, B., Colin, T., John, C., 2014. Gravidity and Parity
Definitions ( and their Implications in Risk Assessment ).
Patient 91, 1–4.
Ginsburg, O., Yip, C.H., Brooks, A., Cabanes, A., Caleffi,
M., Yataco, J.A.D., Gyawali,B., McCormack, V., de
Anderson, M.M.L., Mehrotra, R., Mohar, A., Murillo,
R., Pace, L.E., Paskett, E.D., Romanoff, A., Rositch,
A.F., Scheel, J.R., Schneidman, M., Unger-Saldaña, K.,
Vanderpuye, V., Wu, T.Y., Yuma, S., Dvaladze, A.,
Duggan, C., Anderson, B.O., 2020. Breast Cancer
Early Detection: A Phased Approach to
Implementation. Cancer 126, 2379–2393.
https://doi.org/10.1002/cncr.32887 Howell, A.,
Anderson, A.S., Clarke, R.B., Duffy,S.W., Evans, D.G.,
Garcia-Closas, M.,Gescher, A.J., Key, T.J., Saxton, J.M.,
Harvie, M.N., 2014. Risk determination and prevention of
Yang, L., Wang, S., Zhang, L., Sheng, C., Song, F., Wang,
P., Huang, Y., 2020.
Sepenggal kisah
Ini adalah salah satu kisah dari sekian banyak kisah ODHIV yang
akhirnya berdaya dan menginspirasi banyak orang.
Penularan
HIV bisa hidup dalam cairan tubuh seperti darah, air mani,
cairan vagina dan ASI. Ada resiko menularkan jika salah satu cairan
itu masuk kedalam tubuh orang lain. Tes darah merupakan satu-
satunya cara untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi HIV.
Secara umum penularan dapat melalui transfusi darah tanpa
screening, hubungan sexual, penggunaan jarum suntik dan pisau
cukur secara bergantian, dari ibu ke bayinya sebelum atau saat
proses melahirkan dan melalui pemberian ASI. Namun daya
menularnya sangat tergantung pada VL (jumlah virus) dalam cairan-
cairan tersebut.
Viral Load
Catatan akhir
Tidak perlu menjadi tenaga kesehatan atau seorang ahli untuk
menjadi pendamping ODHIV. Syarat utama adalah memiliki
empati, punya pengetahuan dasar tentang HIV, AIDS dan ODHIV
serta mampu menjaga rahasia. Terinfeksi HIV dan AIDS masih
menimbulkan stigma dan diskriminasi sehingga amat penting bagi
setiap orang khususnya pendamping dan petugas kesehatan
menjaga kerahasiaan. Tak ada yang berhak menyampaikan status
HIV seseorang, kecuali atas persetujuan yang jelas dari yang
bersangkutan.
A. Pendahuluan
b. Daya ingat.
c. Perkembangan bahasa.
d. Regulasi Diri.
e. Perkembangan sosial.
f. Motivasi.
g. Prestasi akademis.
G. Kesimpulan
Pendahuluan
“... fungsi mendasar dan pertama bahkan utama dari sebuah rumah
tongkonan adalah mengasuh keluarga (rapu)… “
Filosofi RumahTongkonan
1. Dilellenan
4. Dipopengkita
6. Dipopa’biasa
a. Pembuatan kandang,
Kandang sebagai tempat hidup babi sangat penting
untuk diperhatikan agar babi bisa nyaman hidup di
dalamnya. Yang penting diperhatikan pada kandang adalah
kebersihan dan sirkulasi udara agar babi bisa makan hidup
dan bertumbuh di dalamnya. Hendaknya dibedakan
kandang khusus untuk indukan dan untuk pembesaran atau
penggemukan. Idealnya untuk indukan mestinya satu
kandang satu ekor yang ukurannya paling kecil 1,5Mx2M,
ukuran kandang untuk indukan bisa lebih kecil jika sudah
menggunakan sistim kerangkang, hal ini penting untuk
diperhatikan supaya babi yang baru lahir terhindar dari
kematian akibat kandang yang tidak kondusif. Kemiringan
lantai kandang penting juga di perhatikan supaya kandang
tidak tergenang air saat dicuci. Karena kandang yang
tergenang air membuat kandang jadi kotor yang
menyebabkan anak babi kedinginan sehinggah
mengakibatkan terjadinya berak susu pada anak babi atau
mudah terserang penyakit.
Khusus untuk kandang pembesaran atau penggemukan
idealnya tidak dibuat agak lebar melainkan memanjang
supaya mudah di bersihkan. Untuk kandang ukuran 4Mx2M
bisa menampung 10-15 ekor. Dan setiap kandang baik
indukan maupun pembesaran atau penggemukan dibuatkan
tempat makan dan minumnya agar babi tidak kekurangan
air dan selalu minum air yang bersih.
c. Pembuatan pakan,
Menurut beberap penelitian kebutuahan ransum
untuk babi dapat dibagi ke dalam tiga bagian yaitu Starter,
(anakan),grower(Pembesaran),Fattening atau penggemukan.
Adapun campuranya sebagai berikut:
Ransum starter. untuk umur 8-10 minggu
1. Karbohidrat 50% (Jagung,Dedak dll)
2. Protein 20% (tepung ikan,kedele Dll )
3. Serat kasar 3% (Rumput,dll)
4. Vitamin 2% (buah-buahan)
5. Mineral 2% (mineral 10 atau, tepung
batuh bata)
6. Lemak 20% (bungkil kelapa, sawit DLL
7. Air sepuasnya
Pdt. K.B.L
Uraian tugas :
1. Penasehat
Memberikan nasehat diminta atau tidak diminta
mengenai organisasi tersebut.
Mengendalikan roda organisasi dan membangun
komitmen pelayanan bersama semua pengurus
Memimpin pelaksanaan harian tugas umum
organisasi.
Memimpin/mangatur pelaksanaan rapat bersama
dengan Sekretaris.
Bersama-sama dengan sekretaris bertanggungjawab
ke dalam dan ke luar organisasi.
Memberi arahan bagi wakil-wakil ketua(ketua
bidang), sekretaris, bendahara,dan Personalia
pengurus lainnya demi lancarnya dan terarahnya
pelaksanaan tugas masing-masing yang lebih baik
dan efektif.
Bersama-sama dengan Bendahara bertanggung
jawab dalam pengelolaan keuangan organisasi
Dalam hal-hal tertentu Ketua dapat mendelegasikan
tugas pimpinan kepada Wakil Ketua atau anggota
pengurus lainnya, termasuk memimpin rapat/sidang
sesuai bidang dan kapasitas masing-masing
3. Wakil Ketua I : Bidang Pengembangan Spiritualitas,
Pekabaran Injil dan Sosial Budaya
Bersama dengan anggota bidang menyusun konsep
program bidang II untuk dibahas dalam Rapat Kerja.
Bertanggungjawab atas pelaksanaan program bidang
II
Bertanggung jawab untuk pelayanan diakonia
kepada yang sakit, pra sejahtera, yang kena
bencana, dll.
Merancang dan memotivasi peningkatan
kesejahteraan anggota.
Memimpin rapat sesuai bidang, atas mandat dari
Ketua.
Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
program bidang II dan diserahkan ke Sekretaris.
Dan tugas lainnya berdasarkan penugasan rapat
5. Wakil Ketua III : Bidang Pengembangan Keugaharian dan
Budaya Damai
Menata dan mengelola administrasi sesuai prinsip
dan ketentuan yang berlaku.
Bersama-sama dengan ketua bertanggungjawab ke
dalam dan ke luar organisasi.
Bersama dengan ketua memimpin rapat
Memelihara arsip dan barang milik sekretariat.
Membuat surat keluar sesuai kebutuhan dan
mendistribusikannya setelah diketahui/ditandatangani
Ketua.
Mengarsipkan surat masuk dan mendistribusikan
setelah difiat/diketahui Ketua.
Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
program.
Mengagendakan surat masuk dan surat keluar
Mempersiapkan acara/agenda dan pelaksanaan
setiap rapat
Membuat dan mengembangkan data-data organisasi
yang dibutuhkan. (Misalnya data base anggota, dll)
Dan tugas lainnya sesuai mandat dari ketua
7. Wakil Sekretaris
Membantu pelaksanaan tugas sekretaris.
Mempersiapkan ruangan rapat
Meliput semua jalannya rapat (sebagai Notulis) dan
dokumentasi.
Membuat daftar inventaris
Menggantikan sekretaris apabila sekretaris
berhalangan.
Dan tugas lainnya sesuai mandat dari ketua
8. Bendahara
Menggantikan bendahara jika bendahara
berhalangan
Menangani dana-dana kontra pos
Bertanggung jawab atas barang-barang inventaris
Dan tugas lainnya berdasarkan mandat dari ketua
10. Anggota Bidang:
Catatan: Uraian tugas ini dapat dirubah sesuai keputusan dan kondisi
SMR
Cerita Rakyat (Ulelean Pare) ini disadur dari Buku Ulelean Parena Toraya (Cerita Rakyat
Toraja) oleh Pdt. Junus Bunga Lebang