Anda di halaman 1dari 32

KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU

NOMOR: 01/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
PESERTA PERSIDANGAN X SMGT

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
:

Menimbang : Bahwa demi terselenggaranya dengan baik Persidangan X SMGT Klasis


Tallunglipu, maka perlu menetapkan Peserta Persidangan X SMGT Klasis
Tallunglipu.

Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja;


2. Tata Gereja Gereja Toraja
3. Tata Kerja SMGT Pasal 18
4. Keputusan Rapat kerja pengurus SMGT Klasis Tallunglipu.

Memperhatikan : 1. Surat Kredensi dari pengurus SMGT Jemaat


2. Undangan Panitia dan Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu
3. Pendapat dan saran yang muncul dalam Persidangan X SMGT Klasis
Tallunglipu, tanggal 31 Maret 2023.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Peserta Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu sebagaimana terlampir
Kedua : Berdasarkan kehadiran peserta Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu, maka
persidangan dinyatakan sah mengambil keputusan.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila terdapat
kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA

Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

(Gideonta Patrixs Duma) (Trisnawati Roni) (Eman Pare)

Page | 1
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR : 01/KEP/P.X/SMGT-KT/X/2023
TENTANG : PESERTA PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NAMA
NAMA LENGKAP JABATAN GEREJAWI STATUS
JEMAAT
1. Debora Biu’ Pengurus Klasis Utusan
2. Orpa Mendaun Sekretaris Jemaat Utusan
PA’BITERAN
3. Selvi Mananna’ Pengurus Jemaat Utusan
4. Juwita S. Bototoding Pengurus Jemaat Utusan
5. Destiani Rombe Rante Guru SMGT Utusan
TANDIBULAAN 6. Herlina Sape Pengurus Jemaat Utusan
7. Trisnawati Roni Pengurus Jemaat Utusan
8. Rannu Duma Paembonan Pengurus Jemaat Utusan
9. Yanti Tanan Pengurus Jemaat Utusan
10. Yunita Marimba Pengurus Jemaat Utusan
TALLUNGLIPU 11. Welni Tri Snawati Pengurus Jemaat Utusan
12. Sarlota Payung Pengurus Jemaat Utusan
13. Debora Paranoan Pengurus Klasis
14. Elisabet Pagiling Pengurus Klasis
15. Ritha Payan Pengurus Jemaat Utusan
SILO 16. Novianti Toya Pengurus Jemaat Utusan
PA’TINNORAN 17. Mariani Sanda Pengurus Klasis Utusan
18. Sarlina Patasik Pengurus Klasis Utusan
19. Servin Tandiupa’ Pengurus Klasis Utusan
20. Esri Podang Sakkung Pengurus Jemaat Utusan
RANTE TAGARI 21. Helni Tandi Seru Pengurus Klasis Utusan
22. Noviana L. Sombolinggi Pengurus Klasis Utusan
23. Zetni Podang Sappetau Ketua Klasis
24. Petrus Ali Sekretaris Klasis
25. Ruth Tiku Pengurus Klasis Utusan
MUSAFIR BOLU 26. Mirnawati Atte Pengurus Jemaat Utusan
27. Febhy Y. Yogustin Pengurus Jemaat Utusan
28. Ime Dangnga Pengurus Jemaat Utusan
29. Yuliana Tonapa Pengurus Jemaat Utusan
RANTEPAKU 30. Ferayanti Sannang Pengurus Jemaat Utusan
31. Marthina Sampe Pengurus Jemaat Utusan
32. Santy Paranna’ Bendahara Klasis
33. Margaretha Tappang R. Pengurus Klasis
AMPANG BATU 34. Nenstien Arung Pirri Pengurus Jemaat Utusan
TANTANAN 35. Mirian Tandi Pengurus Jemaat Utusan
36. Desti Palayukan Pengurus Jemaat Utusan
PENGURUS PUSAT 37. Hendrik Lulun Koryon 6 Undangan
38. BPK Tallunglipu
39. BVK Tallunglipu
UNDANGAN 40. Pdt. Aje Mangiri’, M.Th. PMJ Tandibulaan
41. Aryanto Pangarungan Sekretaris Jemaat
PANITIA
Terlampir
PELAKSANA

Page | 2
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 02/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
JADWAL ACARA PERSIDANGAN X SMGT

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
:

Menimbang : Bahwa demi terselenggaranya dengan baik Persidangan X SMGT Klasis


Tallunglipu maka perlu menetapkan Jadwal acara Persidangan X Klasis
Tallunglipu.

Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja;


2. Tata Gereja Gereja Toraja
3. Tata Kerja SMGT Pasal 18 tentang persidangan SMGT Klasis
4. Keputusan Rapat kerja pengurus SMGT Klasis Tallunglipu.

Memperhatikan : 1. Konsep Jadwal acara Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu yang disusun
Panitia pengarah Persidangan X SMGT
2. Pendapat dan saran yang muncul dalam Persidangan X SMGT Klasis
Tallunglipu.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Jadwal acara Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu sebagaimana terlampir.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila terdapat
kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA

Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

(Gideonta Patrixs Duma) (Trisnawati Roni) (Eman Pare)

Page | 3
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR : 02/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG : JADWAL ACARA PERSIDANGAN X SMGT

WAKTU KEGIATAN PELAKSANA

08.00 - 09.00 Registrasi Peserta Panitia


09.00 - 10.00 Ibadah Pembukaan Sie Acara
10.00 - 10.20 Acara Nasional :
- Pembukaan Persidangan X SMGT Klasis
Tallunglipu
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Sie Acara
- Mengheningkan Cipta
Acara Organisasi :
- Menyanyikan Mars SMGT
10.20- 10.30 Laporan Panitia Ketua Panitia
10.30- 11.00 Sambutan-sambutan :
- Ketua SMGT Klasis Tallunglipu
- BPM Jemaat Tandibulaan Sie Acara
- Pemerintah Setempat
- Pengurus Pusat SMGT
- Ketua BPK Klasis Tallunglipu
11.00-11.15 Coffee Break Sie Konsumsi
11.15-12.30 Sidang Pleno I :
- Pembahasan & Penetapan Peserta
- Pembahasan & Penetapan Susunan Acara Pimpinan Sidang Sementara
- Pembahasan & Penetapan Tata Tertib
- Pemilihan Pimpinan Sidang
- Penetapan Penasehat persidangan Pimpinan Sidang
12.30-13.00 Istirahat/Makan Siang Sie Konsumsi
13.00-14.30 Sidang Pleno II :
- LPJ Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu
Periode 2019-2022
Pimpinan Sidang
- Tanggapan dan panangan terhadap LPJ
- Pengesahan LPJ Pengurus SMGT Klasis
Tallunglipu
14.30-15.00 Sidang Pleno III :
- Penetapan dan Pengesahan Usul-usul
- Pembahasan dan penetapan pokok-pokok
Pimpinan Sidang
program Pengurus SMGT Klasis Talunglipu
- Penetapan dan Pembahasan Pesan serta
Rekomendasi
15.00-15.15 Coffee Break Sie Konsumsi
15.15-15.45 Sidang Pleno IV :
Pimpinan Sidang
- Pembahasan dan penetapan Struktur serta
Nominasi
15.45-17.00 Sidang Pleno V :
- Pemilihan Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu
- Periode 2023-2025
Pimpinan Sidang
- Penetapan Tim Formatur
- Penetepan Tuan rumah Persidangan XI
SMGT Klasis Tallunglipu
17.00-18.30 a. Penutupan Persidangan BPK Tallunglipu
b. Ibadah Penutupan PF: Pdt, Aje Mangiri’, M.Th
c. Foto Bersama All Participation
18.30-19.00 Makan Malam Sie Konsumsi
19.00-…. Sayonaraa…
Sampai Jumpa di Persidangan XI SMGT All Participation
Klasis Tallunglipu

Page | 4
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 03/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
TATA TERTIB PERSIDANGAN X SMGT

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis
Tallunglipu :

Menimbang : Bahwa demi terselenggaranya Persidangan X Klasis Tallunglipu dengan santun,


gerejawi, lancar, efektif, dan efisien, maka perlu menetapkan Tata tertib
Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu.

Mengingat : 1. Tata Gereja Gereja Toraja


2. Tata Kerja SMGT Pasal 18 tentang persidangan SMGT Klasis
3. Keputusan Rapat kerja pengurus SMGT Klasis Tallunglipu.

Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib Persidangan X SMGT yang disusun Panitia pengarah
Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
2. Pendapat, saran dan pertimbangan yang muncul dalam Persidangan X SMGT
Klasis Tallunglipu.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Tata Tertib Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu terlampir yang merupakan
bagian dari keputusan ini.
Kedua : Tata Tertib tersebut mengikat semua peserta Persidangan X SMGT Klasis
Tallunglipu.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila terdapat
kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA


Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

(Gideonta Patrixs Duma) (Trisnawati Roni) (Eman Pare)

Page | 5
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR : 03/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG : TATA TERTIB PERSIDANGAN X SMGT

TATA TERTIB
PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU

Pasal 1
KETENTUAN UMUM
Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu adalah persidangan sebagaimana yang dimaksud dalam Tata
Kerja Bab V pasal 18.
Pasal 2
PESERTA
1. Peserta persidangan terdiri dari :
1.1 Utusan 4 orang dari setiap jemaat ditambah undangan dari tiap jemaat
1.2 BPK dan BVK Tallunglipu
1.3 Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu periode 2019-2022
1.4 Majelis Gereja Jemaat Tandibulaan
1.5 Undangan Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu dan Panitia
1.6 Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana
2. Penasehat persidangan dipilih dan ditetapkan oleh persidangan

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
1. Utusan mempunyai hak suara dan hak bicara.
2. Undangan hanya mempunyai hak bicara.
3. Penasehat persidangan mempunyai hak untuk memberi nasehat (hak bicara) diminta atau tidak
diminta.
4. Peserta wajib mendaftarkan diri kepada panitia dengan menyerahkan surat kredensi dari pengurus
jemaat yang ditandatangani oleh BPM (pimpinan Majelis) jemaat yang bersangkutan.
5. Jemaat yang belum mempunyai pengurus, kredensi dan usul-usulnya ditanda tangani oleh BPM
(pimpinan Majelis) jemaat yang bersangkutan.
6. Peserta wajib memenuhi/menaati tata tertib demi kelancaran jalannya persidangan.
7. Peserta wajib mengikuti semua acara dan menandatangani absen setiap kegiatan.
8. Peserta wajib berbicara secara santun setelah mendapat izin dari pimpinan sidang dan berbicara
secara efektif dan efisien.

Pasal 4
PERSIDANGAN
1. Persidangan dalam bentuk Sidang Pleno
2. Persidangan membahas dan memutuskan:
a. Usul-usul dari Jemaat yang terlampir dalam Surat Kredensi.
b. Usul dari pengurus SMGT Klasis Tallunglipu periode 2019-2022
c. Usul yang muncul dalam pemandangan umum atas Laporan pertanggung jawaban pengurus atas
persetujuan Persidangan.
d. Hal–hal yang terungkap dalam sambutan dan pengarahan atas persetujuan peserta persidangan.
e. Hal-hal yang dianggap perlu oleh pimpinan sidang atas persetujuan peserta persidangan.
f. Hal-hal yang berhubungan dengan keputusan persidangan yang lebih luas.
g. Memilih dan menetapkan pengurus SMGT Klasis Tallunglipu periode baru.
h. Menetapkan jemaat penghimpun persidangan XI SMGT Klasis Tallunglipu.

Pasal 5
KOMPOSISI PIMPINAN SIDANG
1. 2 Orang Panitia Pelaksana, 1 orang panitia pengarah bertindak atas nama pengurus SMGT Klasis
Tallunglipu memimpin persidangan sementara sampai ditetapkannya pimpinan sidang.
2. Pimpinan sidang 3 orang, terdiri dari : Ketua, sekretaris, dan pengganti umum,
3. Ketua, Sekretaris, dan pengganti umum dipilih dari dan oleh utusan.
4. Pimpinan sidang bertanggungjawab atas kelancaran persidangan dan merampungkan hasil
keputusan persidangan.

Pasal 6
MEKANISME PEMILIHAN PIMPINAN SIDANG
1. Setiap utusan memasukkan bakal calon secara tertutup/rahasia.
2. Setelah calon ditetapkan maka diadakan pemilihan (1 utusan, 1 suara)
3. Suara terbanyak 1, 2 dan 3 ditetapkan sebagai pimpinan sidang; Ketua, Sekretaris, dan Pengganti
Umum.

Page | 6
Pasal7
KARTU INDIKATOR DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Kartu Indikator
a) Ada 2 jenis kartu indikator yang dipergunakan dalam persidangan, yaitu:
 Kartu Jingga: untuk menyatakan persetujuan terhadap sebuah usulan.
 Kartu Biru: untuk menyatakan tidak setuju terhadap sebuah usulan.
b) Setiap peserta utusan akan mendapatkan “Kartu Jingga” dan “Kartu Biru”, sedangkan peserta
lainnya hanya mendapatkan “Kartu Biru.”

2. Tata Cara Penggunaan Kartu


a) Utusan mengangkat kartu jingga sebagai tanda dukungan dan persetujuan terhadap sesuatu hal
yang sedang diusulkan.
b) Peserta menunjukkan kartu biru sebagai tanda tidak setuju terhadap sesuatu hal yang sedang
diusulkan.
c) Peserta menunjukkan kedua kartu jingga dan biru secara menyilang sebagai tanda bahwa
pembicara bertele-tele atau berbicara terlalu lama. Makin banyak kartu jingga dan biru yang
ditunjukkan secara bersilangan menunjukkan bahwa Pimpinan Sidang harus segera meminta
pembicara untuk langsung pada inti atau berhenti berbicara.

3. Tata Cara Berbicara


a) Utusan yang sudah setuju dan mendukung sebuah usulan tidak perlu lagi berbicara, cukup
mengangkat kartu jingga.
b) Peserta yang ingin berbicara mengangkat kartu biru, dan berbicara setelah pimpinan sidang
mempersilahkan untuk memberikan pendapatnya.
c) Setiap pembicara menggunakan waktu seefisien mungkin.

4. Pengambilan Keputusan
a) Sesuai prinsip konsensus, maka keputusan diambil dengan mengutamakan musyawarah untuk
mufakat dengan hikmat persekutuan.
b) Jika poin 1 tidak terpenuhi, maka keputusan diambil dengan melihat jumlah kartu jingga yang
diangkat.
c) Jika suasana menunjukkan kartu jingga sudah dominan, maka keputusan dinyatakan sah,
sebaliknya jika kartu biru yang dominan, maka usulan tersebut dinyatakan ditolak.
d) Sidang Pleno sah mengambil keputusan apabila dihadiri oleh sekurang–kurangnya 2/3 dari
jumlah utusan.
e) Apabila keputusan diambil dengan cara pemungutan suara, maka keputusan tersebut
berdasarkan suara terbanyak mutlak (1/2+1 dari jumlah suara sah),
f) Apabila point “e” belum terpenuhi maka dilanjutkan pemungutan suara dengan sistem
pembagi.
g) Bila pemungutan suara belum mencapai maksud pada poin “f”, maka pimpinan sidang
mengambil keputusan setelah mendapat pertimbangan dari penasihat persidangan,
h) Pemungutan suara yang menyangkut orang dilakukan secara tertulis dan rahasia.

Pasal 9
PENUTUP
Hal–hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, diserahkan kepada pimpinan sidang dan panitia
pelaksana atas persetujuan peserta sidang.

Page | 7
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 04/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
PIMPINAN PERSIDANGAN X SMGT

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis
Tallunglipu :

Menimbang : Bahwa demi terselenggaranya Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu dengan


santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka perlu menetapkan Pimpinan
Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu.

Mengingat : 1. Tata Gereja Gereja Toraja


2. Tata Kerja SMGT Pasal 18 tentang persidangan SMGT Klasis

Memperhatikan : 1. Jadwal Acara dan Tata Tertib Persidangan V SMGT Klasis Tallunglipu yang
disusun oleh Panitia pengarah
2. Pendapat dan saran yang muncul dalam sidang pleno Persidangan X SMGT
Klasis Tallunglipu .

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Pimpinan Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu sebagai berikut:
Ketua : Ruth Tiku
Sekretaris : Petrus Ali
Pengganti umum : Ime Dangnga
Kedua : Pimpinan sidang bertugas sebagaimana diatur dalam Tata Tertib Persidangan X
SMGT Klasis Tallunglipu
Ketiga : Keputusan ini berlaku semejak ditetapkan dan akan dilakukan perbaikan
seperlunya jika terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA

Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

(Gideonta Patrixs Duma) (Trisnawati Roni) (Eman Pare)

Page | 8
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 05/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
PENASIHAT PERSIDANGAN X SMGT

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis
Tallunglipu :

Menimbang : Bahwa demi terselenggaranya Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu dengan


santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka perlu menetapkan Penasihat
Persidangan.

Mengingat : 1. Tata Gereja Gereja Toraja


2. Tata Kerja SMGT Pasal 18

Memperhatikan : 1. Jadwal Acara dan Tata Tertib Persidangan VIII SMGT yang disusun oleh
Panitia Pengarah
2. Pendapat dan saran yang muncul dalam sidang pleno Persidangan VIII
SMGT Klasis Seriti .

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Penasihat Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu sebagai berikut :
1. Pengurus Pusat SMGT yang hadir
2. BPK dan BVK Tallunglipu
3. Pendeta Se-Klasis Tallunglipu yang tidak termasuk utusan
4. Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu setelah laporannya diterima dan tidak
masuk utusan
5. Ketua-ketua OIG klasis yang hadir
6. Pimpinan Majelis Jemaat Tandibulaan
7. Ketua Panitia
8. Para undangan yang hadir
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya dan akan dilakukan perbaikan
seperlunya jika terdapat kekeliruan di dalamnya.

Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG

Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

( Ruth Tiku ) ( Petrus Ali ) ( Ime Dangnga )

Page | 9
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 06/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS SMGT KLASIS TALLUNGLIPU

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
:
Menimbang : 1. Bahwa pengurus SMGT Klasis Tallunglipu berkewajiban menyampaikan dan
mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Persidangan X
SMGT Klasis Tallunglipu.
2. Bahwa Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu perlu menanggapi, menilai dan
mengambil keputusan atas Laporan Pertanggung Jawaban yang dimaksud.

Mengingat : 1. Tata Gereja Gereja Toraja


2. Tata Kerja SMGT Pasal 18

Memperhatikan : 1. Jadwal Acara dan Tata Tertib Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu yang
disusun oleh Panitia pengarah.
2. Tanggapan, usul dan perbaikan serta saran dari peserta persidangan.
3. Penjelasan umum dari pengurus SMGT Klasis Tallunglipu terhadap
tanggapan.
4. Nasihat dan pertimbangan dari penasehat persidangan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Menerima dan mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban dari pengurus
SMGT Klasis Tallunglipu Periode 2019-2022 bersama lampirannya.
Kedua : Menyampaikan terima kasih kepada Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu Periode
2019-2022 yang telah memberikan waktu, tenaga dan pikiran terhadap
perkembangan Pelayanan SMGT Klasis Tallunglipu selanjutnya dinyatakan
demisioner.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya dan akan dilakukan perbaikan
seperlunya jika terdapat kekeliruan di dalamnya.

Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG
Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

( Ruth Tiku ) ( Petrus Ali ) ( Ime Dangnga )

Page | 10
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 07/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
PENETAPAN USUL-USUL PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
:

Menimbang : Bahwa Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu perlu menetapkan usul-usul yang
akan dibahas dalam Persidangan.

Mengingat : 1. Tata Gereja Gereja Toraja


2. Tata Kerja SMGT Pasal 18 tentang persidangan

Memperhatikan : 1. Usul-usul yang termuat dalam Surat Kredensi;


2. Usul dalam Laporan pengurus SMGT Klais Tallunglipu ;
3. Usul yang muncul dalam sambutan/arahan dan pembahasan tata tertib;
4. Usul-usul yang muncul dalam tanggapan atas Laporan;
5. Saran dan pendapat serta tanggapan peserta persidangan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mengesahkan dan menetapkan usul-usul dari jemaat-jemaat, Pengurus SMGT
Klasis Tallunglipu dan usul yang muncul dalam Persidangan untuk dibahas dalam
Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu sebagaimana terlampir dalam keputusan
ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya dan apabila terdapat kekeliruan, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

PIMPINAN SIDANG
Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

( Ruth Tiku ) ( Petrus Ali ) ( Ime Dangnga )

Page | 11
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR : 07/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG : DISTRIBUSI USUL-USUL PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU

N BUNYI USUL LATAR BELAKANG SOLUSI JEMAAT PENGUSUL


O
1. Agar pengurus terpilih Agar anak mengenal Kegiatan
mengadakan Kegiatan satu sama lain dalam disarankan
Bersama Dalam merayakan lingkup klasis, serta dilakukan di
hari Raya gerejawi. Paling mendorong kreativitas Paskah atau Natal. Tandibulaan,
kurang 1kali 1 Tahun anak untuk terus Tallunglipu, Silo
mengembangkan diri Pa’tinoran dan
mereka, supaya tidak Rante Tagari
hanya fokus dengan
gereja atau hal lainnya.
2. Melaksanakan pelatihan Ada beberapa GSM Jika klasis tidak
CERI-A yang baru-baru bisa membentuk
menyelesaikan Tim kerja, maka
Pelatihan dasarnya, dan disarankan untuk
sangat disayangkan jika memberi Tandibulaan dan
tidak di lanjuktkan pengumuman jika Tallunglipu
dengan Jenjang ada jemaat yang
lanjutan melakukannnya,
maka jemaat yang
lain bisa
bergabung.
4. Mengadakan pelatihan Meningkatkan Tallunglipu
untuk lagu-lagu SMGT atau pengetahuan lagu-lagu
Liturgi SMGT atau liturgi.

5. Mengadakan pertemuan Menjalin keakraban Tallunglipu


bulanan GSM di jemaat- GSM antar jemaat.
jemaat.
Agar memilih pengurus Ada pengurus yang Agar dalam
yang betul-betul mau muncul hanya pada kepengurusan
6. memberi diri dalam saat pemilihan SMGT Klasis
pelayanan. pengurus. Setelah itu Tallunglipu 2023- Rante Tagari
tidak kelihatan 2026 semua
rimbanya. program dapat
terlaksana dengan
baik memiliki
pengurus yang
berintekritas.
Mengatasi Kesehatan Maraknya kasus bunuh Mengadakan
7. mental anak SMGT dalam diri di kalangan anak pembinaan
lingkup Klasis Tallunglipu muda/remaja Gereja kesehatan mental
Toraja sehingga perlu bagi anak-anak Ampang Batu
pembinaan yang sekolah minggu Tantanan
mengacu pada self kelas anak besar
loving sehingga anak dan remaja seklasis
mengalami kesadaran Talunglipu.
terhadap dirinya
betapa hidupnya
berharga/ memiliki
mental yang sehat
dalam menghadapi
setiap permasalahan.

Memberi pemahaman bagi Kasus bunuh diri yang


orang tua tentang apresiasi terjadi pada anak Pengurus Klasis
dalam menerima anak remaja di Toraja karena mengadakan
8. sehingga anak selalu pada dasarnya memiliki program
terbuka dalam hubungan yang kurang pembinaan bagi
menyampaikan baik dengan orang tua orang tua di setiap
perasaannya atau sebagai dan mengalami jemaat dalam

Page | 12
teman curhat dalam kekerasan di dalam lingkup Klasis
menghadapi setiap rumah sehingga anak Tallunglipu. Ampang Batu
permasalahan. tidak dapat menjadikan Tantanan
orangtua sebagai
tempat curahan
perasaan dan
permasalahan yang
mereka hadapi serta
belum mengenal Ajaran
Kristus secara pribadi
sehingga mengambil
jalan pintas untuk
mengakhiri hidupnya.
9. Mengatasi krisis percaya diri Anak-anak SMGT pada Melakukan
bagi anak SMGT pada saat saat menginjak kelas program
menginjak kelas remaja. remaja sudah kurang pembinaan bagi
aktif dalam mengikuti kelas remaja dalam
kegiatan SMGT mengatasi krisis Ampang Batu
maupun gerejawi. Malu percaya diri dan Tantanan
dalam mengikuti lebih aktif
ibadah sekolah minggu mengikuti ibadah
maupun berbicara sekolah minggu.
sehingga pada saat
mengikuti ibadah
kurang semangat pada
saat memuji
Tuhan/menyanyi.
10. Pelayanan oleh GSM Klasis Agar pengurus klasis Berlakukan
ke Jemaat-jemaat dalam mengetahui bagaimana kembali jadwal
lingkup klasis Tallunglipu kondisi dan bentuk pelayanan dari
kebaktian sekolah pengurus Klasis Ampang Batu
minggu di masing- sebulan sekali ke Tantanan
masing jemaat dalam setiap jemaat
lingkup klasis dalam lingkup
Tallunglipu. klasis.
11. Mengadakan
Pelatihan Bina suara anak Pembekalan bagi anak program pelatihan
sekolah minggu yang bina suara anak Ampang Batu
memiliki minat dan untuk melatih anak Tantanan
bakat menyanyi. olah vokal
sekaligus
mempersiapkan
kegiatan
pesparawi smgt.
12. Selama ini kepentingan
menjadi formalitas
Kepanitiaan dibentuk jauh
dikarenakan Pa’biteran
hari
pembentukan panitia
sebelum kegiatan
pada setiap kegiatan
selalu mepet dan
mendadak.
13. Masih banyak diantara Memilih Pengurus
Keaktifan Pengurus
pengurus yang acuh yang betul-betul Pa’biteran
dimaksimalkan
tak acuh terhadap memahami tugas
tugas pelayannya. dan panggilannya.
14. Agar natura yang dibagi ke
jemaat-jemaat yang Kemampuan warga
bersumber kepanitian- Jemaat yang tidak Pa’biteran
kepanitian supaya tidak sama
menentukan standar harga
dan usahakan bersurat
terlebih dahulu ke jemaat.

14. Upaya peningkatan untuk Selama ini masih Mewujudkan


tepat waktu dalam setiap banyak yang selalu rapat/pertemuan Pa’biteran
pertemuan atau rapat. tidak tepat waktu yang efektif

Page | 13
dalam pertemuan dengan tepat
sehingga mengulur-ulur waktu.
waktu.
15. Memprogramkan kegiatan Memberi wadah bagi Lomba antar Musafir Bolu
kompetisi bagi GSM GSM untuk jemaat
meningkatkan skill
mereka.
16. Mengadakan studi banding Banyak sekolah minggu Sekali setahun Musafir Bolu
dan kunjungan social ke yang membutuhkan
SMGT terpencil. perhatian.
17. Jambore SMGT Tingkat Banyak anak-anak yang Pelaksanaanya 1
Klasis rindu untuk ikut kali dalam 1 Rantepaku
jambore nasional tapi periode
pesertanya sangat kepengurusan
terbatas
18. Mengaktifkan pertemuan 1. Pendampingan
Anak Remaja bersama guru- terhadap anak Kegiatan bergilir
guru SMGT di Tingkat Klasis remaja pertriwulan Rantepaku
Pertriwulan 2. Variasi dalam
beribadah bersama
anak remaja
19. Pelayanan untuk ibadah Biar semakin ada Pengurus Klasis
lintas Jemaat kalau boleh keakraban antar anak- mengadakan
semakin di tingkatkan (di anak SM dan Pengurus program di setiap Rantepaku
roling per triwulan) di jemaat dengan jemaat dalam
pengurus klasis lingkup Klasis
Tallunglipu.
20. Bagaimana mengatasi Berhubung karena Pengurus klasis
pencegahan kekerasan terjadinya kekerasan, memprogramkan
seksual dan pencegahan pelecehan seksual bagi sosialisasi Rantepaku
bunuh diri anak-anak di bawah pembinaan di
umur khususnya anak setiap Jemaat
sekolah. dalam lingkup
klasis Tallunglipu
21. Agar mengirimkan Agar jemaat tahu Di programkan
persuratan 1 minggu mempersiapkan dana dalam setiap Silo Pa’tinnoran
sebelum pencarian dana untuk Aksi Dana program besar.
tersebut.

Usul yang muncul dalam persidangan


1) Pengurus BPK : Perlu adanya panitia pengarah dalam setiap persidangan
: GBPP diuraikan secara efesiensi
2) Peningkatan pembinaan bagi generasi muda baik tingkat jemaat maupun klasis.
3) Sedapat mungkin utusan jemaat bukan pengurus klasis
Bagaimana membuat database yang baik
Usul dari pengurus Klasis Demisioner
1) Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu yang akan terpilih mengadakan pembekalan berkala secara
dan sistematis terkait program pengakaran Iman dan Pengajaran.
2) Perkunjungan ke setiap jemaat dalam rangka sharing bersama mengenai kondisi pelayanan
perlu di programkan tidak hanya sebatas pelayanan lintas jemaat.
3) Koordinasi dengan pihak yang berkaitan seperti BPK, BVK, Pengurus SMGT, Pusat Pengurus
SMGT Jemaat tetap dijaga.

Page | 14
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 08/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
PEMBAHASAN USUL-USUL

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
:

Menimbang : a. Bahwa Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu perlu menetapkan keputusan


mengenai usul-usul
b. Bahwa Keputusan Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu akan memberi arah
untuk menetapkan garis-garis program pengurus dalam mewujudkan
Persekutuan, Kesaksian dan Pelayanan.

Mengingat : 1. Tata Gereja Gereja Toraja


2. Tata Kerja SMGT Pasal 18

Memperhatikan : 1. Jadwal acara dan tata tertib Persidangan X SMGT yang disusun oleh Panitia
pengarah.
2. Saran dan pendapat serta tanggapan peserta persidangan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan hasil pembahasan usul-usul pada Persidangan X SMGT Klasis
Tallunglipu sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya dan apabila terdapat kekeliruan, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG
Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

( Ruth Tiku ) ( Petrus Ali ) ( Ime Dangnga )

Page | 15
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR : 08/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG : PEMBAHASAN USUL-USUL

NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG KEPUTUSAN


1. Agar pengurus terpilih Agar anak mengenal satu sama
mengadakan Kegiatan lain dalam lingkup klasis, serta Dilaksanakan di HUT dan
Bersama Dalam merayakan mendorong kreativitas anak Pekan Anak
hari Raya gerejawi. Paling untuk terus mengembangkan
kurang 1kali 1 Tahun diri mereka, supaya tidak hanya
fokus dengan gereja masing-
masing atau hal lainnya.
2. Melaksanakan pelatihan Ada beberapa GSM yang baru- Jika klasis tidak bisa
CERI-A baru menyelesaikan Pelatihan membentuk Tim kerja,
dasarnya, dan sangat maka disarankan untuk
disayangkan jika tidak di memberi pengumuman
lanjuktkan dengan Jenjang jika ada jemaat yang
lanjutan melakukannnya, maka
jemaat yang lain bisa
bergabung.
4. Pembinaan khusus lagu-lagu Meningkatkan pengetahuan
sekolah Minggu dan liturgi lagu-lagu SMGT atau liturgi. Point no 4 & 5 akan
yang kreatif disatukan dalam satu
5. Mengadakan pertemuan Menjalin keakraban GSM antar kegiatan.
bulanan GSM di jemaat-jemaat. jemaat.
Peningkatan pembinaan Maraknya kasus bunuh diri di Melanjutkan pembinaan
6. kesehatan mental bagi kalangan anak muda/remaja kesehatan mental bagi
generasi muda dan Gereja Toraja sehingga perlu anak-anak sekolah minggu
pemahaman bagi orangtua pembinaan yang mengacu pada seklasis Talunglipu.
mengenai pentingnya selfloving sehingga anak
pendampingan dalam mengalami kesadaran terhadap
pembentukan karakter anak. dirinya betapa hidupnya
berharga/ memiliki mental yang
sehat dalam menghadapi setiap
permasalahan.

7. Pelatihan Bina suara anak di Pembekalan bagi anak sekolah Mengadakan program
tingkat jemaat minggu yang memiliki minat dan pelatihan bina suara anak
bakat menyanyi. untuk melatih anak olah
vokal sekaligus
mempersiapkan kegiatan
pesparawi smgt.
8. Memprogramkan kegiatan Memberi wadah bagi GSM untuk Lomba antar jemaat
lomba bagi GSM meningkatkan skill mereka.
9. Mengadakan kunjungan kasih Banyak sekolah minggu yang Sekali setahun
ke SMGT terpencil. membutuhkan perhatian.
10. Jambore SMGT Tingkat Klasis Banyak anak-anak yang rindu Pelaksanaanya 1 kali dalam
untuk ikut jambore nasional tapi 1 periode kepengurusan
pesertanya sangat terbatas
11. Pelayanan untuk ibadah lintas Biar semakin ada keakraban Pengurus Klasis
Jemaat semakin di tingkatkan antar anak-anak SM dan mengadakan program di
(di roling per triwulan) Pengurus di jemaat dengan setiap jemaat dalam
pengurus klasis lingkup Klasis Tallunglipu.

Page | 16
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 09/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
PEMBAHASAN DAN PENETAPAN POKOK-POKOK PROGRAM PENGURUS SMGT KLASIS TALLUNGLIPU

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
:

Menimbang : a. Bahwa Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu perlu menetapkan keputusan


mengenai pokok-pokok program Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu.
b. Bahwa Keputusan Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu akan memberi arah
untuk menetapkan garis-garis program pengurus dalam mewujudkan
Persekutuan, Kesaksian dan Pelayanan.

Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja;


2. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 68 ayat 1
3. Tata Kerja SMGT Bab V Pasal 16

Memperhatikan : 1. Tema Sidang Sinode Am XXV Gereja Toraja;


2. Usul-usul yang ditetapkan dalam persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
3. Naskah Pokok-pokok Program SMGT 2019-2022
4. Pendapat, saran dan aspirasi yang berkembang dalam Persidangan X SMGT Klasis
Tallunglipu.

Memperhatikan : 1. Jadwal Acara dan Tata Tertib Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
2. Saran dan pendapat serta tanggapan peserta Persidangan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : 1. Menetapkan pokok-pokok program hasil Persdangan X SMGT menjadi pokok-
pokok program Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu dengan penyesuaian kondisi
kebutuhan di klasis yang berkembang dalam pembahasan usul-usul
2. Program yang dimaksud sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya dan apabila terdapat kekeliruan,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG
Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

( Ruth Tiku ) ( Petrus Ali ) ( Ime Dangnga )

Page | 17
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR : 10/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG : PEMBAHASAN DAN PENETAPAN POKOK-POKOK PROGRAM
POKOK-POKOK PROGRAM SEKOLAH MINGGU
GEREJA TORAJA KLASIS TALLUNGLIPU
A. Pendahuluan
1. Sidang Sinode Am XXV Gereja Toraja tahun 2021 telah menetapkan Garis-Garis Besar Program
Pengembangan (GBPP) Gereja Toraja 2021-2026. GBPP Gereja Toraja berisi Arahan Tema, Visi dan
Misi, 7 Pokok-Pokok Tugas Panggilan Gereja Toraja (PTPGT) berikut Program Utama dari ketujuh
PTPCT tersebut. GBPP tersebut menekankan peran setiap unit kerja dan lembaga pelayanan
gerejawi di semua lingkup pelayanan Gereja Toraja untuk mewujudkannya termasuk PP SMGT.
2. Rapat Kerja I Gereja Toraja pada Januari 2022 juga telah menetapkan Program Induk Gereja Toraja
2021-2026 yang merupakan payung dari semua program kerja di seluruh aras pelayanan Gereja
Toraja. Program Induk Gereja Toraja tersebut tidak lain adalah penjabaran dari GBPP Gereja
Toraja. dimana didalamnya telah memuat sejumlah kegiatan yang akan dikerjakan oleh setiap unit
kerja dan lembaga pelayanan dalam Gereja Toraja termasuk OIG, SMGT dari pusat sampai ke
jemaat-jemaat.
3. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari BPS Gereja Toraja, maka PP SMGT tidak membuat
GBPP sendiri melainkan menjabarkan GBPP Gereja Toraja tersebut dalam Program dan Kegiatan,
untuk dikerjakan oleh pengurus SMGT disemua lingkup pelayanan SMGT. Untuk menjabarkan
GBPP Gereja tersebut, maka disusunlah Pokok-Pokok Program SMGT 2022-2027, sebagai bentuk
nyata komitmen SMGT untuk mewujudkan arahan tema SSA XXV. Visi dan Misi Gereja Toraja serta
PTPGT.
 Berdasarkan hal itu, maka Pokok-Pokok Program SMGT berasal dari 3 sumber, yaitu GBPP
Gereja Toraja 2022-2027 hasil keputusan SSA XXV. Program Induk Gereja Toraja 2021-2026,
serta usul-usul yang masuk ke Persidangan XII SMGT.
B. Penjabaran Tema SSA di OIG SMGT
Tema SSA XXV Gereja Toraja Tahun 2021 adalah “Gereja Toraja Satu Dalam Pelayanan Bersama".
Kata "Satu" mengimplikasikan kerinduan penyatuan seluruh Tuhan. Pada saat yang sama kata "satu"
juga mengimplikasikan kesehatian seluruh komponen Gereja Toraja untuk bergerak maju dalam
wadah kelembagaan Gereja Toraja, frasa "pelayanan bersama" memberikan suatu harapan mengenai
Gereja Toraja yang melayani bersama sebagai warga dan sebagai lembaga yang solid, yang mampu
menjangkau secara multidimensional dan lintas cultural.
Visi ini kemudian diturunkan dalam konsep misi:
1. Menguatkan spiritualitas iman personal dan komunal secara konseptual dan praktis sebagai
titik berangkat Pekabaran Injil.
2. Mengembangkan potensi sumber manusia dan penguatan kelembagaan pada setiap lingkup
pelayanan Gereja Toraja.
3. Meningkatkan signifikansi dan sinergitas partisipasi Gereja Toraja dalam berbagai bidang.
4. Mengembangkan kreatifitas dan konektivitas pelayanan Gereja Toraja berbasis teknologi
informasi dan komunikasi.

Untuk menggerakkan kehidupan Gereja Toraja melaksanakan misi menuju visi strategisnya, maka
pelaksanaan sidang klasis. Wilayah dan Sinode Am Gereja Toraja dituntun tema:
“Bertambah teguh Dalam Iman Dan Pelayanan Bagi Semua".
Kolose 2:7 "Hendaklah kemu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu
bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu dan hendaklah hatimu melimpah
dengan syukur.
Dalam arak-arakan Gereja Toraja satu dalam pelayanan bersama dalam tuntunan tema :
"Bertambah Teguh Dalam Iman Dan Pelayanan Bagi Semua. SMGT yang merupakan bagian
integral Gereja Toraja dalam Pelayanan Anak juga mengambil peran dalam mewujudkan visi
Gereja Toraja. agar perwujudan ini semakin nyata maka tema pelaksanaan persidangan-
persidangan SMGT dan kegiatan-kegiatan lainnya di semua lingkup pelayanan juga dituntun oleh
Tema : "Bertambah Teguh Dalam Iman dan pelayanan Bagi Semua". Agar tema ini menjadi bagian
hidup seluruh warga SMGT yang didominasi anak-anak maka tentu perlu penyederhanaan agar
mudah diingat oleh anak-anak dan menjadi peri hidup seluruh warga SMGT.
SMGT merupakan wadah pelayanan bagi anak untuk semakin mengenal dan mengimani bahwa Yesus
Kristus itulah Tuhan dan Juruselamat. Pengenalannya akan Kristus dalam wadah SMGT membuat anak-
anak Sekolah Minggu akan tetap teguh hidup di dalam Yesus dan juga memahami bahwa hidup mereka
pun harus telap setia melayani. Tentu bentuk-bentuk pelayanan yang dilakukan oleh anak-anak belum
seperti pelayanan yang telah kita lakukan. Pengenalannya akan kristus membuat mereka memahami
bahwa membantu teman-teman di sekolah adalah bentuk pelayanan yang bisa mereka lakukan. Oleh
sebab itu. setelah digumuli bersama, maka tema SSA XXV untuk SMGT disederhanakan menjadi: “Teguh
Dalam Yesus Dan Setia melayani”.

Page | 18
5. Sebagai komitmen SMGT untuk berjalan bersama dalam penjemaalan tema SSA tersebut, maka PP
SMGT mengambil keputusan untuk menjadikan tema SSA XXV sebagai tema sentral semua kegiatan
OIG; seperti Persidangan, Jambore, Kamp, Pelatihan dan kegiatan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar
sepanjang 5 tahun ke depan, tema ini menjiwai dan menjadi sumber inspirasi bagi semua warga
sekolah minggu tanpa kecuali dengan semangat tema ini, maka semua anak sekolah minggu
menyatakan pengakaran tersebut dengan Alkitab dan menjadikan keluarga sebagai basis
pengakaran nilai-nilai alkitabiah adalah pondasi yang sangat mendasaruntuk membangun generasi
gereja yang berakar, bertumbuh dan berbuah. Dalam proses pengakaran inilah posisi anak menjadi
sangat penting dan strategis.
6. Sebagai bagian tak terpisahkan dari Gereja Toraja SMGT bertekad mengambil bagian
mengimplementasikan tema sentral tersebut dalam program dan kegiatan bersama di semua
lingkup. Tema sentral ini akan menjadi acuan dan sekaligus landasan teologis-Alkitabiah bagi
pelaksanaan setiap program dan kegiatan SMGT, mulai dari Pusat, Wilayah, Rayon, Klasis, Jemaat,
Cabang Kebaktian. Dengan penjabaran tema sentral tersebut dalam program dan kegiatan, maka
semua anak-anak sekolah minggu di seluruh dunia akan berada dalam perarakan bersama warga
Gereja Toraja lainnya menuju harapan bersama: "Gereja Toraja Satu Dalam Pelayanan Bersama".

C. Visi dan Misi SMGT dari Penjabaran Visi dan Misi Gereja Toraja
1. Visi SMGT. Visi strategis Gereja Toraja 2021 adalah Potensi Gereja Toraja berdayaguns secara
optimal bagi pembangunan Tubuh Kristus (Disingkat: CEREIA TORAJA BERDAYA OPTIMAL)
sebagai pernyataan komitmen SMGT untuk mengambil bagian dalam perwujudan visi strategis
Gereja Toraja ini, maka SMGT merumuskan visi 2023: SMGT menjadi salah satu potensl Gereja
Toraja yang berdaya optimal bagi pertumbuhan Gereja Toraja.
2. Jika visi adalah acuan sekaligus landasan teologis-alkitabiah, maka visi adalah acuan operasional
dan sumber motivasi sekaligus menjadi tantangan yang diharapkan dapat mendorong semua
warga sekolah minggu untuk menemu-kenali aneka potensi (talenta) yang dimilikinya, dan
seterusnya berupaya mendayagunakan potensi termaksud secara optimal untuk kemajuan Gereja
Toraja. Artinya dengan visi ini, setiap warga sekolah minggu didorong untuk terus bertanya pada
dirinya: apakah semua potensi dan talentaku sudah kupergunakan dengan optimal bagi kemajuan
Gereja Toraja.
3. Dalam rangka perwujudan visi tersebut, maka SMGT terpanggil untuk menjabarkan Potensi Gereja
Toraja, yang meliputi "teologi, daya dan dana”.
a. Potensi teologi dijabarkan melalui pengakaran Iman Kristen dan Pengakuan Iman Gereja Toraja
melalui pengajaran sekolah minggu, sehingga sebelum anak beranjak ke kelas Remaja, mereka
sudah sampai pada pengakuan Yesus Itulah Tuhan dan Juruselamat.
b. Potensi daya dijabarkan melalui pembinaan dan pelatihan untuk memastikan setiap warga
sekolah minggu memiliki sumber daya yang unggul di rumah, unggul di sekolah dan unggul
dalam pergaulan. Pada titik inilah setiap anak sekolah minggu sudah menjadi kader sudah siap
untuk bersesama, beroikumene, ber-pluralitas, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Potensi dana dijabarkan melalui peningkatan ikatan kebersamaan dan solidaritas melalui
dukungan kepada usaha saling mendukung dan saling menopang, sehingga potensi dana yang
banyak namun tercerai di banyak tempat dikonsolidasi dalam satu gerakan bersama, sehingga
terjadi subsidi silang dimana yang kuat menopang yang lemah.
4. Dalam usaha mewujudkan visi tersebut, warga SMGT berjalan dalam kesadaran bahwa visi yang
diusahakan ini adalah bagian dari perwujudan visi 2045 Gereja Toraja: "Gereja Toraja Berperan
Optimal Sebagai Garam Dan Terang Yang Berbuahkan Kebaikan, Keadilan Dan Kebenaran" (Bnd.
Epesus 5: 9). yang tidak lain adalah visi 100 tahun Gereja Toraja. Hal ini menunjukkan usaha tersengaja
SMGT untuk mengambil bagian secara konsepsional untuk mewujudkan visi, misi dan pokok-pokok
panggilan Gereja Toraja.
5. Misi SMGT. Rumusan Misi Strategis Gereja Toraja adalah berikut:
a. Mengembangkan dan mengakarkan konsep-konsep teologi kontekstual.
b. Mengembangkan kapasitas SDM dan kapasitas penatalayanan kelembagaan.
c. Meningkatkan diversitas, intensitas dan kualitas partisipasi Gereja Toraja dalam upaya-upaya
penanggulangan aneka persoalan kehidupan berjemaat, bergereja, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
6. Dari rumusan Misi Gereja Toraja ini maka SMGT menjabarkannya menjadi Misi SMGT 2022-2025.yaitu:
a. Mengakarkan teologi yang kontekstual di sekolah minggu.
b. Mengembangkan kapasitas SDM guru, pengurus dan anak sekolah minggu.
c. Memberdayakan semua potensi warga sekolah minggu dalam upaya penanggulangan persoalan
kehidupan berjemaat, bergereja, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

D.Strategi Kebijakan
1. Kurikulum dan Bahan Ajar. Kita bersyukur bahwa kurikulum yang telah dimuat selama ini telah
memberi dampak yang baik bagi perkembangan anak-anak sekolah minggu Cereja Toraja, oleh
karena itu kita berharap agar pengembangan-pengembangan dari kurikulum yang sifatnya tetap
mengalami perubahan-perubahan yang diharapkan lebih menggambarkan cerita Alkitab yang
sifatnya kronologi sambil memberi makna dan nilai dalam setiap alur ceritera yang disampaikan.

Page | 19
Dalam arti bahwa diharapkan agar setiap anak dapat memahami secara sistematis mengenai karya
penyelamatan Allah terhadap dunia melalui para nabi dan sejumlah tokoh-tokoh dalam alkitab yang
merupakan alat Allah untuk menyampaikan maksud dan penyelamatannya terhadap dunia. Dengan
demikian setiap anak tidak lagi memahami alkitab episode per episode mengikuti tema yang
sedang digumuli, tetapi pikiran anak akan diantar untuk mengenal lebih dalam mengenai proses
penyelamatan Allah melalui para tokoh sampai kepada peryelamaian Allah dalam diri Yesus Kristus.
Itu berarti ajaran-ajaran moral yang biasanya dominan mengisi pengajaran, dialihkan kepada
pengenalan dan pengetahuan terhadap tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah penyelamatan
Allah dan bagaimana kekuatan Allah bekerja melalui tokoh dan peristiwa dalam Alkitab.
2. Bahan dan Media Pembelajaran. Menerjemahkan firman Tuhan kedalam pikiran anak-anak sangat
perlu memerhatikan kondisi ruangan dan lingkungan. Bahkan sangat diharapkan mengembangkan
bahan ajar dan media pembelajaran melalui lingkungan baik didalam maupun diluar gedung gereja.
Hal ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman betapa kayanya Tuhan melalui keanekaan dan
kesempurnaan ciptaan, mengikuti pola hidup dan pola pengajaran Yesus yang dekat dan
menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, mengurangi kejenuhan dengan
membawa anak-anak pada situasi yang variatif (tidak monoton) serta bagi jemaat yang berada jauh
dari kota akan memungkinkan menggunakan sumber belajar yang murah dan mudah diperoleh.
walaupun membutuhkan sedikit imaginasi dan kreativitas dari pelayan setempat. Strategi yang
akan ditempuh adalah mengembangkan bahan dan media pembelajaran yang mengakomodir
lingkungan sebagai sumber belajar.
3. Teacher dan Teaching. Persoslan umum yang terjadi dalam lingkungan Gereja Toraja adalah
kurangnya sumber daya yang siap memberi diri untuk secara penuh menjadi Pelayan Sekolah
minggu lerutama di wilayah pelayanan pedesaan. Mobilitas masyarakat karena kebutuhan
pendidikan yang lebih tinggi turut berkontribusi terhadap kelangkaan ketersediaan pelayan sekolah
minggu. Kalaupun tersedia SDM, dibutuhkan pembinaan dan pelatihan yang sistematis dan
terencana agar mampu menjadi pelayan yang berfungsi sebagai mentor, fasilitator, narasumber,
motivator dan konselor bahkan sumber belajar (menjadi teladan hidup). Untuk dunia modern
dimana anak-anak membutuhkan suasana belajar yang variatif dan menyenangkan, sudah
waktunya mengembangkan pembelajaran aktif (active learning) yang melibatkan peserta sebagai
narasumber aktif. Untuk itu maka kedepan, pelayan tidak hanya perlu menguasai alur cerita alkitab
yang akan disampaikan tetapi dituntut untuk menguasai metodologi bercerita yang menarik.
Pembelajaran aktif yang menggunakan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif,
Interaktif/Inovatil, Kreatil, Efektif dan Menyenangkan) sudah waktunya dikuasai oleh Pelayan
Sekolah Minggu.
4. Organisasi. Sekolah Minggu adalah organisasi yang murni pelayanan (bukan profit, bukan pula
organisasi kader). Keterpanggilan mengambil peran dalam organisasi ini hendaknya dipandang
sebagai kesediaan memberi diri uniuk melakukan pelayanan khususnya kepada anak. Untuk itu
maka perangkat organisasi hendaknya membangun sistem yang mampu mengakomodir kebutuhan
pelayanan dimana aspek spiritual menjadi dominan. Perangkat organisasi seharusnya mampu
menggerakkan organisasi yang efektif, dinamis tetapi akomodatif. Struktur organisasi hendaknya
mencerminkan aktivitas organisasi, sehingga porsi terbesar berada pada pelayanan, pembinaan,
dan adaptasi pada lingkungan (fisik maupun sosial). sementara pembiayaan hendaknya
ditempatkan sebagai aktivitas pendukung. Dalam kaitan dengan itu maka pendekatan jambore
seharuinya dipertahankan dalam rangka aktualisasi iman, membangun komunikasi efektif dan
membangun kecintaan terhadap lingkungan dengan semanga! KPKC (Keadilan, Persekutuan dan
Keutuhan Ciptaan).
5. Sarana dan Pendanaan. Faktor yang juga perlu mendapat perhatian adalah tersedianya sarana dan
pendanaan untuk mendukung lancarrya aktivitas utama organisasi (pembinaan dan pelayanan).
Pengadaan sarana hendaknya diarahkan untuk membangun komunikasi efektif dari dan untuk
jemaat, kelancaran penyelenggaraan administrasi dengan memberi poin yang lebih besar pada
sarana pembelajaran. Sementara untuk pendanaan perlu merumuskan upaya pendanaan yang
membuka kesempatan kepada warga jemaat untuk berpartisipasi (partisipatif) sesuai dengan
kemampuan masing-masing (proporsional), dengan tetap memberi peluang kepada sumber-
sumber yang tidak mengikat. Pengelolaan keuangan hendaknya mengikuti prinsip-prinsip
transparansi, akuntabel, hemat, tidak mewah, efisen, terarah dan terkendali.
E. Penjabaran Pokok-Pokok Tugas Panggilan Gereja Toraja Melalui SMGT
1. SSA XXV Gereja Toraja merumuskan Pokok-Pokok Tugas Panggilan Gereja Toraja (PTPGT) 2021-2016
sebagai berikut:
a. Penggalian, pengakaran dan penyebarluasan pokok-pokok iman kristen yang konlekstual.
b. Pengembangan kapasitas para pelayan dan kapasitas penatalayanan kelembagaan.
c. Peningkatan peran dan fungsi gereja dalam transformasi sosial budaya.
d. Peningkatan partisipasi gereja dalam pengelolaan sumber-sumber ekonomi masyarakat.
e. Peningkatan akuntabilitas gerejawi dalam bidang politik dan hukum.
f. Peningkatan kepedulian dan tindakan gereja dalam pemeliharaan keutuhan ciptaan.

Page | 20
Berdasarkan PTPGT tersebut, maka SMGT menjabarkannya menjadi Pokok-Pokok Tugas Panggilan
SMGT (PTP-SMGT), yang disesuaikan dengan konteks kebutuhan pelayanan SMGT, 7 butir PTPCT
hasil rumusan SSA XXV dirumuskan kembali menjadi 3 butir PTP-SMCT. sebagai berikut:
a. Pengakaran dan penyebarluasan pokok-pokok iman kristen yang kontekstual untuk sekolah
minggu.
b. Pengembangan kapasitas guru sekolah minggu dan pengurus sekolah minggu.
c. Peningkatan peran dan fungsi sekolah minggu dalam penanggulangan persoalan kehidupan
berjemaat, bergereja, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, termasuk lingkungan hidup.
Dalam rangka operasionalisasi konsep tersebut. maka PTP-SMGT diturunkan menjadi Program Induk
SMGT, yang terdiri atas 5 program induk yaitu:
a. Program Induk Pengakaran Iman Kristen di SMGT.
b. Program Induk Pengembangan Kapasitas Pelayan SMGT.
c.Program Induk Pemberdayaan Potensi.
d.Program Induk Kesekretariatan
e. Program Induk Kebendaharaan.
2. Program Induk Pengakaran Iman Kristen. Potensi, permasalahan, tujuan dan program utama dari
Program Induk Pengakaran Iman Kristen, adalah sebagai berikut:
a. Potensi
Adanya Pengakuan Gereja Toraja yang dapat mendasari pengembangan pemahaman iman
Kristen.
- Tersedianya Guru Sekolah Minggu yang memiliki potensi sebagai subjek pengakaran Iman
Kristen di sekolah minggu.
- Tersedianya pengurus dan pelayan Sekolah Minggu yang mendukung.
- Sudah tersedia konsep pembinaan warga gereja yang terpadu, khususnya kurikulum
pembinaan OIG.
- Terselenggaranya ibadah rutin, ibadah hari raya gerejawi dan kegiatan sekolah minggu di
luar hari minggu seperti Jumat Ceria dll.
- Tumbuhnya keterbukaan jemaat-jemaat terhadap model-model pembinaan.
b. Permasalahan
- Rumusan Pengakuan Gereja Toraja yang ada lebih cocok untuk konsumsi orang dewasa,
belum tersedia rumusan untuk konsumsi anak.
- Sebagian besar guru sekolah minggu belum menguasai metode CeriA, yaitu metode
menceritakan Alkitab kepada anak dengan hidup dan mengesankan.
- Kurikulum dan Modul Pembinaan OIG belum diterbitkan sehingga menghambat sosialisasi
dan penggunaannya dalam pelayanan sekoloh minggu.
c. Tujuan
Anak semakin berakar dalam Firman Tuhan dan Pengakuan Gereja Toraja melalui
metode pengajaran aktif, interaktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM).
d. Program Utama
- Penerapan Kurikulum Pembinaan OIG di setiap jemaat.
- Revisi Kurikulum dan Pedoman SMGT.
- Pelaksanaan Sekolah Alkitab Liburan berbasis Pengakuan Cereja Toraja.
- Pemantapan pelaksanaan Ibadah Lintas Generasi di jemaat-jemaat.
- Pembudayaan kebiasaan Bercerita dalam Keluarga.
- Peningkatan perhatian untuk Kelas Balita dan Kelas Remaja.
3. Program Induk Pengembangan Kapasitas Pelayan. Potensi, permasalahan, tujuan dan program
utama dari Program Induk Pengembangan Kapasitas Pelayan adalah sebagai benkut:
a. Potensi
- Sudah tersedia pola dasar pembinaan pelayan yang konsepsional dan berkesinambungan.
- Sudah tersedia kurikulum pembinaan tematis, pembinaan dasar dan pelatihan lanjutan.
- Alumni TOT pembinaan dasar dan Pelatihan CeriA dalam jumlah yang cukup banyak.
b. Permasalahan
- Masih rendahnya integritas, keteladanan dan penghayatan panggilan guru sekolah minggu
sebagai pelayan Tuhan.
- Belum memadainya kuantitas dan kapabilitas guru sekolah minggu dalam menjawab
kebutuhan anak sekolah minggu.
- Sebagian besar guru belum memahami metode penggunaan kurikulum Pembinaan OIG.
- Masih lemahnya pemahaman Majelis Gereja dan pengurus OIG tentang keberadaan dan
fungsi OIG selaku bagian integral dari Jemaat dan lingkup pelayanan yang lebih luas.
- Masih nampak adanya keterkotakkan antara pengurus OIG dan Majelis Gereja.
c. Tujuan
Dihasilkannya Guru Sekolah Minggu yang berkarakter tangguh dan memiliki kompetensi
yang prima.
d. Program Utama
- Pengembangan Pembinaan Tematis.
- Pengembangan Pembinaan Dasar.

Page | 21
- Pengembangan Pembinaan Spiritualitas Guru Sekolah Minggu.
- Pengembangan Pembinaan Lanjutan.
- Pengembangan Pelatihan CeriA.
- Pengembangan Pernbinaan Pengurus
4. Program Induk Pemberdayaan Potensi. Potensi, permasalahan, tujuan dan program utama dari
Program Induk Pemberdayaan Potensi adalah sebagai berikut:
a. Potensi
- Masih menguatnya sistem kekeluargaan dan semangat gotong royong dalam masyarakat
Toraja
- Telah adanya Kamus Bahasa Toraja yang dapal dimiliki oleh setiap warga, khususnya oleh
tokoh masyarakat dan para pelayan.
- Telah menjemaatnya Alkitab dalam bahasa Toraja.
- Telah diterbitkannya Pedoman Sekolah Minggu dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Toraja
- Tersedianya nyanyian etnik Sekolah Minggu hasil Lokakarya Etnomusik tahun 2016 dan 2019.
- Adanya sejumlah kearifan lokal masyarakat Toraja yang pada dasarnya mengamanatkan
kewajiban untuk memelihara keutuhan ciptaan.
b. Permasalahan
- Potensi minat bakat dan kepemimpinan anak belum diberdayakan secara maksimal.
- Kecenderungan semakin menurunnya penggunaan bahasa Toraja di kalangan guru dan anak
sekolah minggu.
- Meningkatnya jenis, intensitas dan modus operandi penyakit sosial dalam masyarakat; seperti
penyalahgunaan nnapz, traficking dan yang lainnya. Meningkatnya budaya kekerasan (cultural
violence).
- Masih minimnya penggalian dan reaktualisasi kearifan local masyarakat Toraja dikalangan
generasi muda, khususnya anak sekolah minggu.
c. Tujuan
- Setiap potensi minat bakat bertumbuh dan berkembang kearah kemajuan pelayanan sekolah
minggu.
- Sekolah Minggu menjadi pesemaian yang baik bagi pengembangan kepemimpinan anak dan
guru sekolah minggu.
- Menjadikan sekolah minggu sebagai tempat yang cinta damai dan bebas dart kekerasan serta
aktif bersesama, ekumenis dan pluralis.
- Sekolah Minggu berperan aktif melakukan pelayanan sosial dan kerusakan lingkungan hidup.
d. Program Utama
- Pengembangan Potensi Minat Bakat.
- Pengembangan Kepemimpinan Anak dan Guru Sekolah Minggu
- Peningkatan komunikasi dan konsolidasi antar pengurus SMGT.
- Pengembangan kerja sama kemitraan oukumene dan pluralitas.
- Pengembangan pelayanan sosial budaya dan lingkungan hidup.

Page | 22
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 10/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
PESAN DAN REKOMENDASI

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
:

Menimbang : 1. Bahwa perjalananan SMGT telah melahirkan sejumlah refleksi terhadap


pelayanan anak-anak yang perlu terus diperkuat serta sejumlah keprihatinan
yang perlu ditindaklanjuti.
2. Bahwa dalam Ibadah dan PA, sambutan-sambutan, materi pembekalan,
pembahasan laporan dan usul-usul dari klasis-klasis muncul sejumlah harapan
dan keprihaninan yang perlu segera ditindaklanjuti.

Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja;


2. Tata Gereja Toraja
3. Keputusan persidangan SMGT

Memperhatikan : 1. Tema Sidang Sinode Am XXV Gereja Toraja;


2. Usul-usul yang ditetapkan dalam persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu;
3. Naskah Pokok-pokok Program SMGT 2019-2022
4. Pendapat, saran dan aspirasi yang berkembang dalam Persidangan X SMGT
Klasis Tallunglipu.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Menerima dengan baik hasil sidang paripurna tentang Pesan dan Rekomendasi
Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu sebagaimana terlampir yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua : Menugaskan kepada PK SMGT, PJ SMGT, semua GSM dan semua pihak yang
terkait untuk berupaya sungguh-sungguh mewujudkan pesan dan rekomendasi
tersebut.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan dilakukan perbaik seperlunya
jika terdapat kekeliruan di dalamnya.

Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG
Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

( Ruth Tiku ) ( Petrus Ali ) ( Ime Dangnga )

Page | 23
KEPUTUSAN PERSIDANGAN VIII SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 11/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
STRUKTUR DAN NOMINASI

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
:

Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja;


2. Tata Gereja Toraja Bab I pasal 5 tentang visi, pasal 6 tentang misi dan pasal 7
tentang tujuan Gereja Toraja;
3. Tata Gereja Toraja Bab II pasal 11 tentang kewajiban setiap anggota Gereja
Toraja;
4. Tata Gereja Toraja Bab III pasal 24 tentang pembinaan warga gereja;
5. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 63-68 tentang OIG;
6. Tata Kerja SMGT Bab III pasal 9 tentang Tujuan dan pasal 10 kegiatan; serta Bab
V Pasal 18 tentang Persidangan SMGT Klasis.

Memperhatikan : 1. Tema Sidang Sinode Am XXV Gereja Toraja;


3. Usul-usul yang ditetapkan dalam persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
4. Naskah Pokok-pokok Program SMGT 2019-2022
5. Pendapat, saran dan aspirasi yang berkembang dalam Persidangan X SMGT
Klasis Tallunglipu.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan struktur dan nominasi Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu,
sebagaimana yang terlampir dan merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan dilakukan perbaik seperlunya jika
terdapat kekeliruan di dalamnya.

Ditetapkan di : Tandibulan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG
Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

( Ruth Tiku ) ( Petrus Ali ) ( Ime Dangnga )

Page | 24
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR : 11/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG : STRUKTUR DAN NOMINASI PENGURUS DAN MEKANISME PEMILIHAN
PENGURUS PERIODE 2023-2026

A. SUSUNAN DAN KOMPOSISI KEPENGURUSAN


Susunan dan komposisi Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu Periode 2023-2026 adalah sebagai berikut:
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Wakil Sekretaris
Bendahara
Bidang Pendidikan Anak
Bidang Penyiapan Guru
Bidang Pemberdayaan Potensi
Bidang Sosial dan Partisipasi

B. BAGAN STRUKTUR
BPK PERSIDANGAN SMGT
TALLUNGLIP KLASIS
U KETUA
Wakil Ketua

SEKRETARIS BENDAHARA
Wakil Sekretaris

Bidang Bidang Bidang Bidang


Pendidikan Penyiapan Pemberdayaan Sosial &
Anak Guru Potensi Partisipasi

C. URAIAN TUGAS PENGURUS


Penugasan Umum
Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu, menugaskan:
a) Pengurus SMGT Klasis selaku mandataris Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu, bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan keputusan Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu serta keputusan
persidangan lebih luas yang berkaitan dengan SMGT.
b) Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu bertanggung jawab kepada BPK Tallunglipu sebagai OIG, dan
bertanggungjawab secara organisatoris kepada Persidangan SMGT Klasis Tallunglipu yang
dievaluasi setiap Rapat Kerja Tahunan.
c) Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu wajib menghadiri menghadiri setiap pertemuan dan rapat-rapat
Pengurus SMGT sesuai undangan.
d) Bekerjasama dengan OIG lainnya (PWGT, PKBGT dan PPGT) dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas
persekutuan, kesaksian dan pelayanan.
e) Mempersiapkan dan melaksanakan Rapat Kerja Tahunan.

Penugasan Khusus
Uraian Tugas Ketua:
 Bersama Sekretaris bertanggung jawab ke dalam dan ke luar organisasi.
 Bersama Sekretaris memimpin Rapat Kerja dan Rapat-Rapat Pengurus.
 Bersama Sekretaris bertanggung jawab terhadap surat masuk dan keluar.
 Bersama dengan Bendahara menandatangani laporan keuangan serta bertanggung jawab
dalam pengelolaan keuangan dan harta milik SMGT.
 Menghadiri rapat pleno BPK Tallunglipu.
Uraian Tugas Wakil ketua
 Menggantikan Ketua bila berhalangan sesuai dengan Seksinya masing-masing.
 Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya.
Uraian Tugas Sekretaris
 Bersama dengan Ketua Umum bertanggung jawab ke dalam dan ke luar organisasi

Page | 25
 Bersama Wakil Sekretaris Umum bertanggung jawab dalam hal pengelolaan administrasi dan
kesekretariatan.
 Bersama dengan Ketua Umum memimpin Rapat Kerja dan Rapat-Rapat Pengurus.
 Bersama dengan Ketua Umum bertanggung jawab terhadap surat ke dalam dan ke luar
organisasi.
Uraian Tugas Wakil Sekretaris Umum
 Menggantikan Sekretaris Umum bila berhalangan.
 Bersama Sekretaris Umum bertanggung jawab dalam hal pengelolaan administrasi dan
kesekretariatan.
 Bersama Bendahara Umum memelihara inventaris/kekayaan organisasi.
Uraian Tugas Bendahara Umum
 Bersama dengan Ketua Umum menandatangani laporan keuangan serta bertanggung jawab
terhadap pengelolaan keuangan pengurus SMGT Klasis Tallunglipu
 Menyampaikan informasi keuangan Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu jemaat-jemaat setiap
semester.
 Menerima dan mengeluarkan uang atas persetujuan Ketua Umum dan Rapat Pengurus.
Uraian Tugas Bidang Pendidikan Anak
 Merancang dan melaksanakan program bidang Pendidikan Anak.
 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program bidang Pendidikan Anak.
 Mempersiapkan pokok-pokok program dan laporan bidangnya menjelang rapat kerja tahunan.
Uraian Tugas Bidang Penyiapan Guru
 Merancang dan melaksanakan program bidang Penyiapan Guru.
 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program bidang Penyiapan Guru.
 Mempersiapkan pokok-pokok program dan laporan bidangnya menjelang rapat kerja tahunan.
Uraian Tugas Bidang Pemberdayaan Potensi
 Merancang dan melaksanakan program bidang Pemberdayaan Potensi.
 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program bidang Pemberdayaan Potensi.
 Mempersiapkan pokok-pokok program dan laporan bidangnya menjelang rapat kerja tahunan.
Uraian Tugas Bidang Sosial dan Partisipasi
 Merancang dan melaksanakan program bidang Sosial dan Partisipasi.
 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program bidang Sosial dan Partisipasi.
 Mempersiapkan pokok-pokok program dan laporan bidangnya menjelang rapat kerja tahunan.

D. KRITERIA CALON PENGURUS


Kriteria Umum
Kriteria Umum Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu:
1. Anggota dewasa Gereja Toraja.
2. Mempunyai loyalitas terhadap pelayanan SMGT.
3. Pernah menjadi pengurus SMGT.
4. Telah mengikuti Pembinaan Dasar GSM.
5. Tidak sedang dikenai disiplin gerejawi.
6. Bersedia berdomisili di Klasis Tallunglipu selama periode kepengurusan.

Kriteria Khusus
Kriteria khusus Ketua
1. Tidak sedang menduduki jabatan KSB dalam OIG lainnya di lingkup Klasis.
2. Memiliki pengetahuan tentang SMGT.
3. Memahami materi Pembinaan Dasar SMGT.
4. Mempunyai jiwa kepemimpinan.
Kriteria khusus Wakil Ketua
1. Tidak sedang menduduki jabatan KSB dalam OIG lainnya di lingkup Klasis.
2. Memiliki pengetahuan tentang SMGT.
3. Memahami materi Pembinaan Dasar SMGT.
4. Mempunyai jiwa kepemimpinan.
Kriteria khusus Sekretaris
1. Mempunyai jiwa kepemimpinan dan kemampuan dalam pengelolaan administrasi dan
kesekretariatan.
2. Tidak sedang menduduki jabatan KSB dalam OIG lainnya di lingkup Klasis.
3. Memahami materi Pembinaan Dasar SMGT.
Kriteria khusus Wakil Sekretaris
1. Mempunyai jiwa kepemimpinan dan kemampuan dalam pengelolaan administrasi dan
kesekretariatan.
2. Memahami materi Pembinaan Dasar SMGT.
Kriteria khusus Bendahara
1. Mempunyai jiwa kepemimpian dan kemampuan dalam pengelolaan administrasi keuangan
2. Jujur dan bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi keuangan

Page | 26
3. Tidak sedang menduduki jabatan KSB dalam OIG lainnya di lingkup klasis.
Kriteria khusus Bidang Pendidikan Anak
1. Memiliki kemampuan dalam bidang Pendidikan Anak.
2. Memahami materi Pembinaan Dasar SMGT.
Kriteria khusus Bidang Penyiapan Guru
1. Memiliki kemampuan dalam bidang penyiapan guru.
2. Memahami materi Pembinaan Dasar SMGT.
Kriteria khusus Ketua Bidang Pemberdayaan Potensi
1. Memiliki kemampuan dalam bidang Pemberdayaan Potensi.
2. Memahami materi Pembinaan Dasar SMGT.
Kriteria khusus Ketua Bidang Sosial dan Partisipasi
1. Mempunyai jiwa social dan partisipasi yang tinggi.
2. Memahami materi Pembinaan Dasar SMGT.

E. PERGANTIAN ANTAR WAKTU


Pergantian Antar Waktu (PAW) dapat dilakukan terhadap personil pengurus dengan alasan:
a. Tidak aktif menjalankan tugas-tugasnya minimal 6 bulan
b. Tidak mengikuti rapat dan kegiatan pengurus sebanyak 3 kali berturut-turut tanpa alasan yang
jelas;
c. Berhalangan tetap.
PAW dilakukan oleh Rapat Pleno Pengurus Lengkap yang dihadiri Pengurus BPK Tallunglipu

F. MEKANISME PEMILIHAN
Pemilihan Pengurus Harian dilaksanakan secara tertulis dan rahasia dengan urutan sebagai berikut:
a. Setiap utusan menulis satu nama bakal calon pada kertas yang sudah disiapkan.
b. Bakal Calon disaring dengan bilangan pembagi, yaitu jumlah suara pemilih dibagi jumlah calon.
c. Bakal calon yang memenuhi bilangan pembagi diminta kesediannya oleh pimpinan sidang.
d. Bakal calon yang bersedia dikonfirmasi tentang kriteria pengurus.
e. Bakal calon yang memenuhi kriteria dinyatakan sebagai calon tetap.
f. Setiap utusan menulis satu nama calon tetap pada kertas yang sudah disiapkan.
g. Calon tetap dinyatakan terpilih apabila memperoleh suara terbanyak mutlak (1/2 + 1).
h. Jika pada poin b di atas, terdapat bakal calon yang memperoleh suara mutlak ½+1 maka yang
bersangkutan langsung dinyatakan terpilih, setelah diminta kesediaan dan memenuhi kriteria.
i. Urutan pemilihan adalah: Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretris, Bendahara, Bidang I,
Bidang II, Bidang III. Bidang IV.
j. Kelengkapan anggota bidang dilaksanakan oleh pengurus yang terpilih bersama penasehat dan
ditetapkan dalam persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu.

Page | 27
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 12/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
TIM FORMATUR
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, PERSIDANGAN X SMGT Klasis Tallunglipu :

Menimbang : a. Bahwa untuk melengkapi personalia kepengurusan,perlu dibentuk Tim


Formatur yang ditetapkan dengan keputusan persidangan.

Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja


2. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 68
3. Tata Kerja SMGT Bab V Pasal 16

Memperhatikan : Pendapat dan saran yang muncul dalam sidang pleno Persidangan X SMGT
Klasis Tallunglipu.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Personalia Tim Formatur
1) KSB Pengurus Terpilih
2) Pengurus Deemisioner (1 orang)
3) Pimpinan Sidang (1 orang)
4) Penasehat (1 orang)
5) Ketua ketua Bidang
2. Tim Formatur melengkapi personalia kepengurusan sejak keputusan ini.
3. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG
Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

( Ruth Tiku ) ( Petrus Ali ) ( Ime Dangnga )

Page | 28
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 12/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
HASIL PEMILIHAN PENGURUS SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
PERIODE 2023-2026
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, PERSIDANGAN X SMGT Klasis Tallunglipu,
setelah:

Menimbang : Bahwa menjadi tugas PERSIDANGAN X SMGT Klasis Tallunglipu untuk memilih
Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu Periode 2023-2026

Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja


2. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 68
3. Tata Kerja SMGT Bab V Pasal 16
4. Keputusan No.03/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023 tentang Tata Tertib Persidangan

Memperhatikan : 1. Keputusan No.01/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023 tentang Penetapan Peserta


Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
2. Keputusan No.11/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023 tentang Struktur, Nominasi dan
Mekanisme pemilihan pengurus SMGT Klasis Tallunglipu Periode 2023-2026
3. Pendapat saran dan ususl-usul dan nasihat dalam persidangan X SMGT Klasis
Tallunglipu

MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Hasil pemilihan pengurus Periode 2023-2026 SMGT Klasis Tallunglipu.
Komposisi dan susunan Pengurus SMGT Klasis Tallunglipu Periode 2023-2026
sebagai berikut :
Ketua : Zetny Podang
Wakil ketua : Noviana Lapin Sombolinggi
Sekretaris : Petrus Ali
Wakil Sekretaris : Novianti Toya
Koordinator Bidang :
a. Pengakaran Iman Kristen : Debora Biu
Anggota : Mariani Sanda
Helmi Tandiseru
Margaretha Tappang Rara
b. Kapasitas Guru : Ruth Tiku
Anggota : Desti palayukan
Ime Dangnga
Gideonta Patrixs Duma
c. Pemberdayaan Potensi : Trisnawati Roni
Anggota : Welni Tri Snawati
Sepriana Rampa
Servin T
d. Sosial dan partisipasi : Maryogi Aril Randa
Anggota : Ferayanti Sannang
Esri P
Serlina P
3. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023
PIMPINAN SIDANG
Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

( Ruth Tiku ) ( Petrus Ali ) ( Ime Dangnga )

Page | 29
KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT KLASIS TALLUNGLIPU
NOMOR: 13/KEP/P.X/SMGT-KT/III/2023
TENTANG
JEMAAT PENGHIMPUN PERSIDANGAN XI SMGT KLASIS TALLUNGLIPU

Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
:

Menimbang : Bahwa untuk mempersiapkan dan melaksanakan Persidangan X SMGT Klasis


Tallunglipu maka perlu menetapkan tempat pelaksanaan Persidangan yang
dimaksud.

Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja;


2. Tata Gereja Toraja Bab I pasal 5 tentang visi, pasal 6 tentang misi dan pasal 7
tentang tujuan Gereja Toraja;
3. Tata Gereja Toraja Bab II pasal 11 tentang kewajiban setiap anggota Gereja
Toraja;
4. Tata Gereja Toraja Bab III pasal 24 tentang pembinaan warga gereja;
5. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 63-68 tentang OIG;
8. Tata Kerja SMGT Bab III pasal 9 tentang Tujuan dan pasal 10 Kegiatan; serta Bab
V Pasal 18 tentang Persidangan SMGT Klasis.

Memperhatikan : 1. Tema Sidang Sinode Am XXV Gereja Toraja;


3. Keputusan Pokok-pokok Program SMGT 2019-2022
4. Keputusan persidangan tentang struktur dan nominasi pengurus SMGT Klasis
Tallunglipu periode 2023-2026
5. Hasil pemilihan pengurus SMGT Klasis periode 2023-2026 dalam pleno
persidangan X SMGT Klasis Tallunglipu
6. Pendapat, saran dan aspirasi yang berkembang dalam Persidangan X SMGT
Klasis Tallunglipu.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menunjuk Jemaat Penghimpun Persidangan XI SMGT Klasis Tallunglipu pada
Tahun 2026 sebagai berikut :
Calon I : Rante Tagari
Calon II : Silo Pa’tinnoran
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan dilakukan perbaik seperlunya jika
terdapat kekeliruan di dalamnya.

Ditetapkan di : Tandibulaan
Pada tanggal : 31 Maret 2023

PIMPINAN SIDANG
Ketua, Sekretaris, Pengganti Umum,

( Ruth Tiku ) ( Petrus Ali ) ( Ime Dangnga )

Page | 30
Page | 31

Anda mungkin juga menyukai