Pujian dan syukur patut dipersembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya yang karena PerkenaanNya telah memberikan Kekuatan dan hikmat untuk mempersiapkan
dan melaksanakan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya pada tanggal 27 Oktober 2018.
Selama pelaksanaan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya ini kami percaya bahwa kita
akan mengalami kebersamaan dan persaudaraan serta melalui persidangan ini pulan kita akan mengambil
sejumlah keputusan yang akan dijadikan tolok ukur dalam melengkapi dan menjalankan roda pelayanan ini
kedepan.
Buku Panduan Persidangan ini berisi seluruh Ketentuan yang berlaku di SMGT dan berisi Draf
Himpunan Keputusan yang akan diambil dalam penatalayanan SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya untuk
periode Tahun 2018 - 2021.
Terima kasih kepada semua Pihak yang sudi untuk meluangkan waktu dan pemikirannya mulai dari
Awal sampai berakhirnya Persidangan ini.
Page |1
DAFTAR ISI
Page |2
LAPORAN KETUA TIM KERJA PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Syalom…..!!!!
Puji syukur senantiasa kami berikan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat penyertaan dan
kesempatan yang Dia berikan kepada kami Tim Kerja Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
untuk menjalankan tugas dan pelayanan yang telah dipercayakan kepada kami.
Dalam mempersiapkan persidangan ini begitu banyak pelajaran yang dapat kami terima, yang
dapat membangun spiritualitas kami bahkan membangun persekutuan ini menjadi lebih baik lagi. Kami juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada kakak-kakak dan teman-teman pengurus yang senantiasa
mendampingi dan membantu kami dalam mempersiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan dalam
persidangan ini. Kami juga memohon maaf jika selama mempersiapkan persidangan ini, banyak perbuatan
atau perkataan kami yang tidak berkenan.
Kami berharap melalui persidangan ini teman-teman pengurus SMGT, guru-guru sekolah minggu
Jemaat Lanraki Biringkanaya dapat menjalin kebersamaan dan komunikasi yang baik untuk meningkatakan
pelayanan yang lebih baik lagi kedepannya buat persekutuan kita, SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya.
Terima Kasih,..
Page |3
SAMBUTAN
KETUA SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
PERIODE 2016 - 2018
Shalom…….
Puji syukur karena kasih dan penyertaan-Nya kita semua bisa berkumpul dalam Persidangan III SMGT Jem.
Lanraki Biringkanaya Tahun 2018. Terima kasih buat Bapak/Ibu/Saudara(i) yang sudah berkenan hadir,
terkhusus buat Bapak/Ibu Guru SMGT Jem. Lanraki Biringkanaya yang masih memiliki kerinduan untuk
bersama-sama mengevaluasi Perjalanan Kepengurusan ini. Perjalanan kepengurusan yang tidak mudah
dilalui, tapi kami terus percaya ketika Tuhan memilih, Dia pun yang akan memberi kemampuan dan
memperlengkapi kami mengemban tugas dan tanggung jawab ini. Seperti yang kita ketahui Jemaat Lanraki
Biringkanaya ini bukan Jemaat yang kecil karena memiliki jumlah anak Sekolah Minggu kurang lebih 500
anak, sehingga ini menjadi salah satu tantangan dalam pelaksanaan program-program dalam
kepengurusan ini. Selain itu jumlah GSM yang kurang memadai untuk mengisi semua kelas di masing-
masing tempat kebaktian, jadi tidak bisa dihindari ada beberapa penggabungan kelas ataupun GSM yang
mengajar dua kali.
Dalam pelaksanaan program kerja selama 2 (Dua) tahun kepengurusan, tidak lepas dari kerjasama
Pengurus, Guru-guru, PMG, Majelis Gereja terkhusus Komisi OIG dan orang tua sehingga semuanya bisa
terlaksana walaupun masih banyak kekurangan dan melalui Persidangan III SMGT Lanraki Biringkanaya ini
kiranya menjadi tempat untuk mengevaluasi kepengurusan ini agar Pengurus baru yang akan terbentuk
nantinya bisa lebih baik lagi.
Terima kasih untuk kerjasama semua pihak dan mohon maaf jika dalam kepengurusan ini banyak hal-hal
yang tidak berkenan di hati kita semua. Pesan saya untuk Bapak/Ibu Guru “ Tetaplah setia untuk menjadi
perpanjangan Tuhan dalam mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada anak-anak “, karena masa depan
Gereja ada ditangan mereka. Akhir Kata mari terus menggunakan hidup kita untuk melayani Tuhan dan
yakinilah bahwa Sang Pemilik Pelayanan ini tidak pernah meninggalkan kita semua dalam mengemban
tugas dan tanggung jawab yang sudah dipercayakan-Nya.
Page |4
SAMBUTAN
PENGURUS SMGT KLASIS MAKASSAR TIMUR
PERIODE 2017 - 2019
Salam Sejahtera
Yang terhormat :
Pendeta Generasi Muda Klasis Makassar Timur
PMG Jemaat Lanraki Biringkanaya
Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Orangtua dan para undangan
Segenap para peserta persidangan SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Apa Kabar?
LUAR BIASA..!!!
Luar Biasa kebaikan dan kemurahannya hari ini kita bisa berkumpul dalam Persidangan III SMGT Lanraki
Biringkanaya. Seiring waktu, perjalanan kepengurusan SMGT Lanraki Biringkanaya selama ± 2 Tahun
akhirnya bisa berada di titik akhir kepengurusan. Perjalanan yang tak mudah akan tetapi karena kasih
karunia Tuhan Yesus sehingga bisa menyelesaikan amanat panggilan pelayanan ini.
Lewat Persidangan III SMGT Lanraki Biringkanaya ini, semoga bisa mengevaluasi pelayan dan
meningkatkan terus kualitas dan kuantitas pelayanan sekolah minggu, dimana sangat diharapkan
pengembangan potesi GSM terus bertumbuh dan berbuah banyak, sehingga bisa mengantarkan anak
sekolah minggu lebih menyakini bahwa Tuhan Yesus sebagai Jurus’lamatnya.
Pengurus Klasis Makassar Timur juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Pengurus SMGT Lanraki
Biringkanaya Periode yang akan diDemissioner yang sudah banyak partisipasinya dalam kegiatan tingkat
klasis. Besar harapan kami hubungan komunikasi dan kerjasama terus terjalin lebih baik lagi bagi kepada
teman-teman Pengurus SMGT Lanraki Biringkanaya yang terpilih.
Akhir kata yakini dalam hati bahwa persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia ( 1 Korintus15:58)
Selamat bersidang
Salam Kasih
Pengurus SMGT Klasis Makassar Timur
Periode 2017 - 2019
Page |5
SAMBUTAN
PIMPINAN MAJELIS GEREJA JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
PERIODE 2018 - 2020
Dari tengah-tengah pelayanan di jemaat Lanraki Biringkanaya kami menyapa saudara-saudara dengan penuh sukacita.
Harapan tetap dalam keadaan sehat, penuh kebahagiaan dan terus semangat dalam mengemban tugas pelayanan.
Syukur patut kita persembahkan pada Tuhan Yesus yang baik yang terus memelihara dan menopang kita dalam
mengangkat pelayanan di tengah-tengah anak-anak Sekolah Minggu Gereja Toraja Jemaat Lanraki Biringkanaya yang
kita cintai.
Persidangan ke-III Sekolah Minggu Gereja Toraja Jemaat Lanraki Biringkanaya dimulai hari ini. Persidangan yang
mengangkat tema : “Berakar dalam Kristus, Berbuah Banyak dalam Dunia” (Kolose 2:7, Yohanes 15 : 8).
Dengan tema ini berharap bahwa peserta persidangan sungguh-sungguh menjadi pelayan-pelayan yang terus
memberitakan kemasyuran nama Tuhan, bahwa Allah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan dan
Juruslamat manusia. Dalam ke-MahaTahuan-Nya, Tuhan sudah memilih kita sebelum dunia dijadikan. Tujuan Tuhan
memilih kita adalah supaya kita berakar di dalam Dia MENGHASILKAN BUAH DAN BUAH KITA TETAP, supaya apa saja
yang kita minta kepada Bapa dikaruniakan kepada kita. Ciri orang kristen adalah harus BERBUAH, kalau tidak berbuah
berarti mandul rohani, dan bukan murid Tuhan sejati, karena murid Tuhan harus berbuah. Tujuan Tuhan
menyelamatkan kita supaya kita menghasilkan buah kehidupan dan pelayanan serta buah Roh dalam melayani Tuhan
dengan sukacita di bumi (saat ini) sampai selama-lamanya di surga.
Persidangan ini dirancang oleh Panitia akan berlangsung sehari…ini sebuah langkah maju, bahwa kita benar-benar
memanfaatkan moment ini dengan memanagement waktu sangat efektif, sehingga dalam persidangan tidak ada lagi
yang bertele-tele dalam berbicara namun berbicara dengan singkat, padat dan tepat, berlangsung dengan damai.
Semoga ini berjalan dengan baik dan akan menjadi contoh yang positif bagi persidangan-persidangan Gerejawi yang
lain dalam jemaat.
Kami mengucapkan terima kasih pada Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, Panitia Persidangan yang
telah membangun kerjasama yang baik dan indah dalam mengangkat pelayanan yang ada. Mohon maaf jika dalam
kebersamaan kita ada hal yang tidak sesuai dengan harapan kita, biarlah kita belajar untuk membenahi diri lebih baik
lagi. Tuhan di muliakan
Salam kasih,
PMG Jemaat Lanraki Biringkanaya
Page |6
MEKANISME SISTEM KONSENSUS
A. KARTU INDIKATOR
Kartu indikator akan dibagikan kepada semua peserta yaitu Kartu Biru,
Khusus untuk GSM dan ASM akan mendapatkan tambahan satu kartu Kartu Oranye/Jingga.
B. PARIPURNA
Dalam Sistem Konsesus ada pembagian tugas antara Tim Pengarah (penasihat) dan Paripurna.
Tim Pengarah bertugas menyerap semua aspirasi, pemikiran, dan pertimbangan yang berkembang
dalam raker kemudian menuangkannya dalam draft dokumen untuk diajukan ke Paripurna.
Page |7
Jika yang hendak disampaikan benar-benar penting, maka dapat disampaikan secara tertulis dan
disampaikan kepada Pimpinan Sidang dengan menulis nama dan status.
Pembukaan
Gereja Toraja memahami bahwa anak-anak adalah gereja itu sendiri. Untuk itu maka jemaat sebagai
gereja bertanggungjawab penuh atas pelayanan anak-anak sesuai kebutuhan spesifiknya. Tanggungjawab
tersebut diwujudkan dalam bentuk pelayanan yang membawa anak-anak mengaku: “Yesus Kristus Itulah
Tuhan dan Juruselamat”.
Untuk melaksanakan pelayanan dimaksud, Gereja Toraja membentuk wadah persekutuan dan
pemberdayaan anak yang disebut Sekolah Minggu Gereja Toraja disingkat SMGT. Pelayanan terhadap anak
sekolah minggu dimulai sejak Zending dengan nama Zondaagschool (Sekolah Hari Minggu), yang kemudian
mendapat perhatian serius pada Sidang Sinode Am III tahun 1951. Tahun 1978 (Sidang Sinode Am XV) nama
Sekolah Minggu diperkenalkan. Tahun 1988 (Sidang Sinode Am XVIII) Sekolah Minggu ditetapkan sebagai
salah satu Organisasi Intra Gerejawi Gereja Toraja (OIG) dengan nama Sekolah Minggu/Kebaktian Madya
Gereja Toraja (SMKM-GT). Tahun 2006 (Sidang Sinode Am XXII) nama SMKM-GT diubah menjadi Kebaktian
Anak dan Remaja Gereja Toraja (KAR-GT). Tahun 2011 (Sidang Majelis Sinode XXIII) nama KAR-GT diubah
menjadi Sekolah Minggu Gereja Toraja (SMGT).
BAB I
NAMA, DASAR, PENGAKUAN DAN AZAS
Pasal 1
Nama
Nama organisasi ini adalah Sekolah Minggu Gereja Toraja disingkat SMGT
Pasal 2
Dasar
Dasar SMGT adalah Alkitab.
Pasal 3
Pengakuan
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Gereja Toraja, SMGT mengaku ”YESUS KRISTUS ITULAH TUHAN
DAN JURUSELAMAT”, sesuai inti Pengakuan Gereja Toraja.
Pasal 4
Azas
Dalam terang Pengakuan Iman Gereja Toraja, SMGT berazaskan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 5
Keanggotaan
Anggota SMGT adalah Anak Sekolah Minggu, Guru Sekolah Minggu dan Pengurus Sekolah Minggu.
Pasal 6
Anak Sekolah Minggu
1. Anak Sekolah Minggu adalah warga Gereja Toraja yang berusia 0-15 tahun.
2. Anak Sekolah Minggu terdiri atas Kelas Bayi, Kelas Balita, Kelas Kecil, Kelas Besar dan Kelas Remaja.
3. Inisiasi (lepas sambut) dilakukan pada setiap peralihan kelas.
Pasal 7
Guru Sekolah Minggu
1. Guru Sekolah Minggu adalah warga Gereja Toraja yang diutus untuk melayani setelah memenuhi syarat
menjadi Guru Sekolah Minggu.
2. Majelis Gereja bertanggungjawab mempersiapkan, menetapkan, dan meneguhkan Guru Sekolah Minggu
Gereja Toraja.
3. Untuk menjadi Guru Sekolah Minggu, seseorang harus melewati tahapan Guru Pendamping dan Guru
Muda.
4. Guru Pendamping adalah guru yang mendampingi Guru Sekolah Minggu sekurang-kurangnya 3 (tiga)
bulan.
Page |8
5. Guru Muda adalah guru yang telah menyelesaikan masa guru pendamping
6. Guru Sekolah Minggu adalah guru yang telah menyelesaikan Pembinaan Dasar SMGT.
7. Seorang Guru melayani anak dan kelas yang sama sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
Pasal 8
Pengurus Sekolah Minggu
Pengurus Sekolah Minggu adalah Guru Sekolah Minggu dan pelayan lainnya yang dipilih oleh persidangan
sesuai dengan lingkupnya.
BAB III
TUJUAN DAN KEGIATAN
Pasal 9
Tujuan SMGT
SMGT bertujuan :
1. Melayani Anak Sekolah Minggu agar dapat menerima dan menghayati panggilan Allah sehingga
mengaku ”YESUS KRISTUS ITULAH TUHAN DAN JURUSELAMAT”.
2. Memperlengkapi warga Gereja bagi pekerjaan pelayanan Sekolah Minggu Gereja Toraja.
Pasal 10
Kegiatan
Kegiatan SMGT adalah :
a. Kebaktian yang terdiri atas :
1. Kebaktian Hari Minggu
2. Kebaktian Hari Raya Gerejawi
3. Kebaktian lainnya yang disetujui oleh Majelis Jemaat.
b. Pemberdayaan anggota berdasarkan Pengakuan Iman Gereja Toraja dan Tata Gereja Gereja Toraja.
c. Kegiatan-kegiatan lain yang disetujui oleh Majelis Jemaat.
BAB IV
LOGO, STRUKTUR DAN KEPENGURUSAN
Pasal 11
Logo SMGT
1. Logo SMGT adalah sebagai berikut :
2. Arti dan makna dari setiap simbol pada logo SMGT adalah :
a. Alkitab, Sumber utama pelayanan SMGT adalah Alkitab
b. Tulisan Markus 10 : 14, merupakan komitmen SMGT untuk melaksanakan perintah Yesus
bahwa setiap anak memiliki hak bertemu Dengan Yesus.
c. Salib menembus lingkaran dalam artinya memberitakan Injil Damai Sejahtera kepada segala
makhluk.
d. Tongkonan: SMGT adalah keluarga Allah, ujungnya menembus lingkaran dalam artinya
SMGT lahir dari konteks Toraja namun bermisi untuk dunia.
e. Anak Perempuan dan Laki-laki : Semua anak diperlakukan setara sebagai anggota keluarga
Allah.
f. Lingkaran : Simbol persekutuan manusia Dengan Tuhan (lingkaran dalam) dan persekutuan
manusia Dengan seisi alam semesta.
g. 3 garis : simbol misi gereja yang selalu berjalan seiring: marturia-koinonia-diakonia.
3. Arti dan makna setiap arna pada logo SMGT adalah :
a. Pink, berarti cinta kasih sebagai yang Utama untuk meniti ke masa depan (Bnd. 1 Kor 13:13).
b. Biru, berarti semangat pelayanan yang terus dinamin.
c. Jingga, berarti persahabatan yang saling mempedulikan.
d. Putih, berarti kebijaksanaan dalam kesederhanaan.
e. Hitam, berarti keabadian pelayanan tanpa batas tanpa sekat.
Page |9
f. Emas, berarti menceritakan harta Rohani yang sangat luar biasa dan tak dapat dinilai
Dengan apapun.
Pasal 12
Struktur SMGT
Struktur SMGT disesuaikan dengan struktur Gereja Toraja
Pasal 13
Tempat dan Kedudukan
1. Pengurus SMGT Jemaat berkedudukan di tempat Badan Pekerja Majelis Jemaat
2. Pengurus SMGT Klasis berkedudukan di tempat Badan Pekerja Klasis
3. Pengurus Pusat SMGT berkedudukan di tempat Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja.
Pasal 14
Susunan Pengurus
1. Susunan Pengurus Pusat terdiri dari:
Ketua Umum
Ketua I Bidang Pendidikan Anak
Ketua II Bidang Penyiapan Guru
Ketua III Bidang Pendayagunaan Sumber Daya
Sekretaris Umum
Wakil Sekretaris Umum
Bendahara Umum
Koordinator Rayon (Koryon)
2. Susunan Pengurus Klasis dan Pengurus Jemaat terdiri dari:
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Wakil Sekretaris
Bendahara
Seksi Pendidikan Anak
Seksi Penyiapan Guru
Seksi Pendayagunaan Sumber Daya
3. Komponen dan susunan kepengurusan di lingkup Klasis dan Jemaat dapat disesuaikan dengan
Kebutuhan.
P a g e | 10
Pasal 15
Pengutusan Pengurus
1. Pengutusan Pengurus Pusat SMGT dilaksanakan oleh Badan Pekerja Sinode.
2. Pengutusan Pengurus Klasis SMGT dilaksanakan oleh Badan Pekerja Klasis.
3. Pengutusan Pengurus Jemaat SMGT dilaksanakan oleh Badan Pekerja Majelis.
Pasal 16
Masa Kepengurusan
1. Masa Kepengurusan Pengurus SMGT Jemaat adalah 2 atau 3 (tiga) tahun
2. Masa Kepengurusan Pengurus SMGT Klasis adalah 2 atau 3 (tiga) tahun
3. Masa Kepengurusan Pengurus Pusat SMGT adalah 5 (Lima) Tahun
BAB V
PERSIDANGAN DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 17
Persidangan SMGT Jemaat
1. Dilaksanakan sekali dalam 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun.
2. Dihadiri oleh Guru Sekolah Minggu dan Pengurus SMGT, wakil-wakil dari Anak Remaja, wakil-wakil dari
Anak Besar, dan undangan yang terdiri dari Majelis Jemaat, Pengurus Klasis SMGT serta pihak yang lain
yang dibutuhkan.
3. Sah apabila dihadiri oleh minimal setengah ditambah satu dari jumlah Guru Sekolah Minggu dan
Pengurus SMGT Jemaat
Pasal 18
Persidangan SMGT Klasis:
1. Dilaksanakan sekali dalam 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun.
2. Dihadiri oleh 4 (empat) orang utusan dan beberapa utusan cadangan yang jumlahnya tidak lebih dari 4
orang setiap jemaat.
3. Sah apabila dihadiri oleh minimal setengah ditambah satu dari jumlah jemaat.
Pasal 19
Persidangan SMGT
1. Dilaksanakan sekali dalam 5 (lima) tahun.
2. Dihadiri oleh utusan yang jumlahnya diatur sebagai berikut:
a. Klasis dengan jumlah jemaat 7 (tujuh) mengutus 5 (lima) orang utusan,
b. Setiap penambahan 5 (lima) Jemaat, utusan bertambah 1 (satu) orang.
c. Setiap Klasis mengutus maksimal 12 (dua belas) orang.
d. Klasis yang beranggotakan kurang dari 7 (tujuh) Jemaat mengutus 1 (satu) orang.
3. Sah apabila dihadiri oleh minimal setengah ditambah satu dari jumlah klasis.
Pasal 20
Rapat Kerja
1. Rapat Kerja Pengurus SMGT Jemaat dilaksanakan sekali setahun dan dihadiri semua Pengurus dan Guru
Sekolah Minggu.
2. Rapat Kerja Pengurus SMGT Klasis dilaksanakan sekali setahun dan dihadiri 3 (tiga) orang Pengurus
Jemaat.
3. Rapat Kerja SMGT dilaksanakan sekali setahun dan dihadiri Pengurus Pusat dan 1 (satu) orang dari
Pengurus SMGT Klasis.
Pasal 21
Rapat Pengurus Pusat:
1. Rapat Pengurus Harian dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali setahun.
2. Rapat Pengurus Lengkap dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun.
P a g e | 11
BAB VI
PERWAKILAN DAN HARTA MILIK
Pasal 22
Konsultan dan Ex Officio
1. Pengurus SMGT diwakili sekurang-kurangnya 1 (satu) orang dalam setiap persidangan gerejawi sebagai
konsultan.
2. Ketua SMGT di setiap lingkup menjadi anggota Ex Officio pada setiap rapat-rapat Badan Pekerja di
masing-masing lingkup pelayanan.
Pasal 23
Harta Milik
Harta milik dan sumber dana SMGT ialah segala anugerah Tuhan berupa benda yang bergerak dan yang
tidak bergerak yang diperoleh melalui :
1. Persembahan Kebaktian Hari Minggu, Hari Raya Gerejawi dan kebaktian lainnya.
2. Aksi-aksi dana.
3. Semua pemberian dan sumbangan yang tidak mengikat.
4. Semua pembelian dan Pengadaan barang.
Pasal 24
Status Harta Milik
Semua harta yang bergerak dan yang tidak bergerak milik SMGT adalah milik Gereja Toraja
BAB VII
PENUTUP
Pasal 25
Hal-hal yang belum diatur dalam Tata kerja SMGT ini tetap berpedoman pada Pengakuan Iman Gereja
Toraja dan Tata Gereja Gereja Toraja.
Pasal 26
Tata kerja SMGT ditetapkan oleh Persidangan SMGT, dan disahkan oleh Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja
atas nama Sidang Sinode Am.
Pasal 27
Tata Kerja SMGT mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan/disahkan oleh Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja.
P a g e | 12
Memori Penjelasan
PEMBUKAAN
Telah Jelas
BAB II
DASAR, PENGAKUAN DAN ASAS
Pasal 1
Telah Jelas
Pasal 2
Telah Jelas
Pasal 3
Telah Jelas
Pasal 4
Telah Jelas
BAB II
KEANGGOTAAN DAN PELAYAN
Pasal 5
Telah Jelas
Pasal 6
Pengelompokan anak sekolah minggu menurut kelas adalah :
a. Kelas Bayi=0-2 tahun atau anak-anak usia pra sekolah
b. Kelas Balita=3-5 tahun atau anak-anak di kelompok bermain dan TK
c. Kelas Kecil=6-8 tahun atau anak-anak Kelas 1-3 SD
d. Kelas Besar=9-11 tahun atau anak-anak kelas 4-6 SD
e. Kelas Remaja=12-15 tahun atau anak-anak kelas 7-9 SMP
f. Kategori umur tersebut bersifat fleksibel, karena harus disesuaikan dengan beberapa faktor seperti:
kondisi psikologis anak, kondisi jemaat setempat, dan faktor-faktor teknis lainnya.
g. Tidak dikenal istilah kenaikan kelas. Anak yang pindah dari kelas Kecil ke Kelas Besar tidak boleh disebut
naik kelas, tetapi berpindah kelas.
h. Kadangkala ada anak sudah kelas 4 SD tetapi masih senang di kelas Anak Kecil, atau sebaliknya baru
kelas 3 SD tetapi sudah mau berpindah ke Kelas Anak Besar, maka hal tersebut sama sekali bukan
masalah. Guru dapat melakukan pendampingan lebih untuk memastikan proses inisiasi atau
perpindahan kelas berjalan dengan menyenangkan, yaitu anak-anak merasa diterima dan dihargai.
Pasal 7
1. Guru sekolah minggu diutus dalam salah satu ibadah, setelah sebelumnya ditetapkan oleh Majelis
Gereja. Sebelum ditetapkan, Majelis Gereja mengadakan percakapan pastoral dengan Guru Sekolah
Minggu, dan memastikan yang bersangkutan sudah di sidi. Dalam hal sebuah Jemaat belum memiliki
tenaga pendeta, maka syarat sidi tidak berlaku mutlak.
2. Setiap Guru hanya satu kali di utus dalam Jemaat bersangkutan. Jika guru tersebut pindah ke Jemaat
lain maka guru tersebut diutus kembali di Jemaat yang bersangkutan itu.
Pasal 8
Telah Jelas
BAB III
TUJUAN DAN KEGIATAN
P a g e | 13
Pasal 9
Telah Jelas
Pasal 10
Telah Jelas
BAB IV
STRUKTUR DAN KEPENGURUSAN
Pasal 11
Logo SMGT dapat berbentuk logo berwarna (fullcolour), abu-abu (grayscale) dan hitam putih (black white)
Pasal 12
a. Pengurus SMGT Jemaat bertanggung jawab secara administratif sebagai OIG kepada Badan Pekerja
Majelis dan bertanggung jawab secara organisatif kepada persidangan SMGT Jemaat.
b. Pengurus SMGT Klasis bertanggung jawab secara administratif sebagai OIG kepada Badan Pekerja
Klasis dan bertanggung jawab secara organisatif kepada persidangan SMGT Klasis.
c. Pengurus Pusat SMGT bertanggung jawab secara administratif sebagai OIG kepada Badan Pekerja
Sinode dan bertanggung jawab secara organisatif kepada persidangan SMGT.
Pasal 13
Telah Jelas
Pasal 14
Telah Jelas
Pasal 15
Telah Jelas
Pasal 16
Telah Jelas
BAB V
PERSIDANGAN DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 17
Sebelum Persidangan dilaksanakan pengurus berkewajiban mengundang secara resmi semua guru yang
ada dalam Jemaat, termasuk memastikan kehadiran wakil-wakil dari Anak Besar, anak Remaja serta
Pengurus Klasis.
Keputusan Persidangan SMGT Jemaat tidak boleh bertentangan dengan keputusan Persidangan yang lebih
luas.
Pimpinan Sidang terdiri dari 3 orang, yaitu Ketua, Sekteratis dan Pengganti Umum. Komposisi Pimpinan
Sidang disesuaikan dengan kondisi Jemaat setempat.
Pasal 18
Sebelum Persidangan dilaksanakan pengurus berkewajiban mengundang secara resmi semua Pengurus
Jemaat, BPK dan Pengurus Pusat.
P a g e | 14
Keputusan Persidangan SMGT Klasis tidak boleh bertentangan dengan keputusan Persidangan yang lebih
luas.
Pimpinan Sidang terdiri dari 3 orang, yaitu Ketua, Sekteratis dan Pengganti Umum. Komposisi Pimpinan
Sidang disesuaikan dengan kondisi Klasis setempat.
Pasal 19
Sebelum Persidangan dilaksanakan pengurus berkewajiban mengundang secara resmi semua Pengurus
Klasis, dan BPS.
Pasal 20
Telah Jelas
Pasal 21
Telah Jelas
BAB VI
PERWAKILAN DAN HARTA MILIK
Pasal 22
1. Pengurus SMGT Jemaat menjadi konsultan BPM dalam Persidangan Majelis Gereja dan Persidangan
Klasis.
Pengurus SMGT Klasis menjadi konsultan BPK dalam Persidangan Klasis dan Sidang Sinode Am.
Pengurus Pusat SMGT menjadi konsultan BPS dalam Sidang Sinode Am.
Pengurus SMGT menjadi konsultan artinya hadir memberi informasi, jawaban dan pendapat terhadap
sebuah masalah yang berhubungan dengan pelayanan sekolah Minggu yang diperbincangkan dalam
persidangan.
2. Ex Officio (Karena Jabatan): artinya menjadi anggota karrna jabatannya sebagai Ketua SMGt, sehingga
hadir dalam setiap rapat-rapat dan mepunyai hak suara dalam pengambilan keputusan, serta
bertanggung jawab untuk menyampaikan hasil keputusan tersebut sesuai dengan lingkup yang
diakilinya.
Pasal 23
Telah Jelas
Pasal 24
Telah Jelas
BAB VII
PENUTUP
Pasal 25
Telah Jelas
Pasal 26
Telah Jelas
Pasal 27
Telah Jelas
P a g e | 15
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN X SMGT
NOMOR : 10.PX.07.2018
TENTANG : PERUBAHAN TATA KERJA SMGT
Pasal 1
Guru Sekolah Minggu, Pasal 7
Penambahan memori penjelasan: “Guru sekolah minggu yang membawakan cerita Alkitab sedapat
mungkin anggota dewasa Gereja Toraja.”
Pasal 2
Guru Sekolah Minggu, Pasal 7
1. Penambahan memori penjelasan tentang guru muda: “Guru Muda adalah guru yang sudah terdaftar
sebagai pelayan SMGT tetapi belum/sedang mengikuti pembinaan Dasar”.
2. Sinkronisasi antara butir 1 dan butir 6 agar jelas dan mudah dimengerti, serta penambahan memori
penjelasan untuk penjelasan lebih lengkap dan detail.
3. Penambahan memori penjelasan butir 2 tentang bentuk tanggung Majelis Gereja dalam
mempersiapkan, menetapkan dan meneguhkan:
Mempersiapkan:
- Majelis Gereja bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan, pelatihan dan pendampingan
guru sekolah minggu secara teratur dan berkesinambungan.
- Majelis Gereja secara teratur dan berkesinambungan memperhatikan keseimbangan Guru Sekolah
Minggu dan Anak Sekolah Minggu agar tidak melebihi rasio 1:20, agar setiap jemaat semakin menuju
kepada rasio ideal 1:12.
- Sebelum ditetapkan dan diteguhkan, Majelis Gereja mengadakan percakapan pastoral kepada setiap
Guru Sekolah Minggu yang sudah mengikuti pembinaan dasar.
- Majelis gereja merencanakan dan menyediakan fasilitas pendukung pelayanan SMGT.
- Majelis Gereja menetapkan Guru Sekolah Minggu melalui Surat Keputusan;
- Majelis Gereja meneguhkan Guru Sekolah Minggu dalam sebuah Ibadah Hari Minggu.
Pasal 3
Perubahan Pasal 14
Semua kata seksi pada Pasal 14 diganti menjadi bidang untuk keseragaman penggunaan istilah dari pusat
sampai ke jemaat.
Pasal 4
Amandemen Pasal 16
Masa kepengurusan Pengurus Jemaat dan Pengurus Klasis adalah 3 tahun
Pasal 5
Penambahan Memori Penjelasan Pasal 16 TK
Ditambahkan memori penjelasan pasal 16, bahwa: “seseorang menduduki jabatan yang sama maksimal 2
periode berturut-turut.”
Pasal 6
Amandemen Pasal 18, Butir 2 TK
Utusan ke persidangan SMGT klasis adalah 4 orang utusan untuk setiap jemaat.
Pasal 7
Penambahan butir 4 Pasal 19
Penambahan butir 4 yang berbunyi:
1. Sebelum persidangan dimulai, dilakukan Pra Sidang, dengan tugas:
- Pembahasan draf daftar peserta persidangan,
- Pembahasan draf Jadwal Acara,
- Pembahasan draf Tata Tertib,
- Pembahasan Calon Pimpinan Sidang
P a g e | 16
2. Memori penjelasan tentang maksud kata pembahasan adalah memeriksa kelengkapan dan keakuratan
dari draf yang ada agar memudahkan dan mempercepat pengesahannya dalam persidangan.
3. Pra Sidang diikuti oleh korwil, koryon dan 1 orang calon pimpinan sidang dari setiap rayon.
4. Pra Sidang dipimpin oleh Panitia Pengarah dan PP SMGT.
5. Jadwal dan Materi Pra Sidang disampaikan kepada klasis-klasis selambat- lambatnya satu bulan sebelum
persidangan.
Pasal 8
Penambahan Memori Penjelasan Sidang
Ditambahkan memori penjelasaan tentang mekanisme persidangan untuk klasis dan jemaat hasil
pemekaran.
Pasal 9
Penambahan Bab Baru: Atribut Organisasi
Penambahan satu bab yang baru tentang Atribut Organisasi untuk mengatur:
1. Bendera SMGT
2. Mars dan Hymne SMGT
Pasal 10
Pengesahan Perubahan Tata Kerja SMGT
Menugaskan PP SMGT untuk segera melakukan penyesuaian Tata Kerja, agar sejalan dengan TGT yang baru
dan perubahan Tata Kerja dalam Persidangan X. Hasil penyesuaian dilaporkan dalam Rapat Kerja I untuk
ditetapkan atas nama Persidangan X SMGT. Hasil Rapat Kerja I tersebut selanjutnya dibawa ke Raker III GT
untuk disahkan.
PIMPINAN SIDANG
Ketua, Sekretaris,
P a g e | 17
KEPUTUSAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 01/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
TENTANG
PENGESAHAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Memperhatikan : Kehadiran Guru Sekolah Minggu dan Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya,
wakil-wakil dari Anak Remaja, wakil-wakil dari Anak Besar, dan undangan yang terdiri
dari Majelis Jemaat, Pengurus Klasis SMGT serta pihak yang lain yang dibutuhkan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Pengesahan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Pertama : Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya sah untuk mengambil keputusan.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : Wita
P a g e | 18
KEPUTUSAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 02/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
TENTANG
PENETAPAN PESERTA PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : Bahwa untuk terselengaranya Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Persidangan III SMGT Jemaat
Lanraki Biringkanaya perlu menetapkan Peserta Persidangan.
Memperhatikan : 1. Kehadiran Guru Sekolah Minggu dan Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya,
wakil-wakil dari Anak Remaja, wakil-wakil dari Anak Besar, dan undangan yang terdiri
dari Majelis Jemaat, Pengurus Klasis SMGT serta pihak yang lain yang dibutuhkan.
2. Saran dan pendapat yang berkembang dalam Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Peserta Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Pertama : Peserta Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya adalah sebagaimana
tercantum pada daftar hadir peserta yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : Wita
P a g e | 19
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 02/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
Tentang : Peserta Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
P a g e | 20
NO NAMA KELAS TEMPAT KEBAKTIAN
23 Yerianto Rhamadani Anak Besar Anak Besar
24 Sri Rene Mallangi Anak Remaja Kodam 2
25 Risky Seftian Anak Remaja Kodam 2
26 Syultje Christina Nelwan Anak Remaja Kodam 2
27 Rat Nensih Pamantung Anak Remaja Kodam 2
28 Yunita Arruan Anak Kecil Mangga Tiga
29 Anastasia Lapu Anak Kecil Mangga Tiga
30 Imelda Taruk Datu Anak Kecil Mangga Tiga
31 Tresia Lapu Anak Besar Mangga Tiga
32 Inariani Pake Anak Besar Mangga Tiga
33 Tri Krama Anak Besar Mangga Tiga
34 Lily Lucyana Lalombo Anak Remaja Mangga Tiga
C. Anak Sekolah Minggu Jemaat Lanraki Biringkanaya
NO NAMA JABATAN
1 Perwakilan Anak Besar
2 Perwakilan Anak Besar
3 Perwakilan Anak Besar
4 Perwakilan Anak Remaja
5 Perwakilan Anak Remaja
C. Pimpinan Majelis Gereja & Komisi Jemaat Lanraki Biringkanaya
NO NAMA JABATAN
1 Pdt. Rita Indrawati, S.Th., MM. Ketua PMG Jem. Lanraki Biringkanaya
2 Pdt. Micha Pakan, M.Th Ketua I PMG Jem. Lanraki Biringkanaya
3 Pnt. Andrianus Lintin Ketua II PMG Jem. Lanraki Biringkanaya
4 Pnt. Jhon Mangasik Sekretaris PMG Jem. Lanraki Biringkanaya
5 Pnt. Yan Mailapa Lotong Wakil Sekretaris PMG Jem. Lanraki Biringkanaya
6 Pnt. Markus Teko Bendahara I PMG Jem. Lanraki Biringkanaya
7 Dkn. Lauraal K.L Bendahara II PMG Jem. Lanraki Biringkanaya
8 Pnt. Yusuf Koro Koordinator Komisi OIG
9 Pnt. R. Paska Ramba Anggota Komisi OIG
10 Pnt. Rispant Lamba Anggota Komisi OIG
11 Dkn. Andoria Sesa Anggota Komisi OIG
12 Pnt. Yuliana Paramma Anggota Komisi OIG
13 Pnt. Edy Pappang Koordinator Komisi Verifikasi
14 Pnt. Anthonius Tangkeallo Anggota Komisi Verifikasi
15 Pnt. Agustinus Pabarrung Anggota Komisi Verifikasi
16 Pnt. Agustina Pali Anggota Komisi Verifikasi
E. Tim Kerja Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
NO NAMA JABATAN
1 Mikel Sampe Rerung Ketua
2 Stefany Kristianti Mallawangan Sekretaris
3 Anastasia Lapu Bendahara
4 Lily Aprilia Tolanda Anggota
5 Setyawanti P. Anggota
6 Tresia Lapu Anggota
7 Rat Nensih Pamantung Anggota
8 Yerianto Rhamadani Anggota
9 Franasefto Chresnadeo Tulak Anggota
10 Yeosi Rupang Anggota
F. Pendeta Generasi Muda & Pengurus SMGT Klasis Makassar Timur
NO NAMA JABATAN
1 Pdt. Meike Tapparan, M.Th Pendeta Tugas Khusus Generasi Muda KMT
2 Elviana Ruru Ketua SMGT Klasis Makassar Timur
3 Yusriani Sekretaris SMGT Klasis Makassar Timur
4 Dyah Arindi H. Bendahara SMGT Klasis Makassar Timur
5 Pengurus SMGT Klasis Makassar Timur
6 Pengurus SMGT Klasis Makassar Timur
7 Pengurus SMGT Klasis Makassar Timur
G. Undangan
NO NAMA JABATAN
1 Yudianto Tallulembang Ketua PPGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
2 Risky Seftian Sekretaris PPGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
3 Dedet Maretty Bendahara PPGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
P a g e | 21
4 Ny. Yulianti Dollo Sanda Ketua PWGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
5 Ny. Sjahmeni Palamba Alfian Sekretaris PWGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
6 Ny. Dina Minggu Bendahara PWGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
7 Pnt. Simon S. Lopang Ketua PKBGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
8 Bertin Taaringanen Sekretaris PKBGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
9 Pnt. Paulus Sibian Bendahara PKBGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
KEPUTUSAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 03/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
TENTANG
PENETAPAN JADWAL ACARA PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah:
Menimbang : Bahwa untuk terselengaranya Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Persidangan III SMGT Jemaat
Lanraki Biringkanaya perlu menetapkan Jadwal Acara Persidangan.
Mengingat : 1. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 63-68 tentang OIG
2. Tata Kerja SMGT Bab V Pasal 17 Tentang Persidangan SMGT Jemaat
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Jadwal Acara Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Pertama : Jadwal acara Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya adalah sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dengan surat
keputusan ini.
Kedua : Jadwal acara sebagaimana dimaksud dalam lampiran surat keputusan ini bersifat
fleksibel dan dapat diubah atas persetujuan Sidang Paripurna.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : Wita
P a g e | 22
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 03/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
Tentang : Jadwal Acara Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
P a g e | 23
b. Sambutan Pengurus JLBK Periode 2018 -
Ketua Terpilih
2021
c. PMG Jemaat Lanraki Biringkanaya Ketua PMG
2. Ibadah Penutupan Pdt. Micha Pakan, M.Th
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah:
Menimbang : Bahwa untuk terselengaranya Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Persidangan III SMGT Jemaat
Lanraki Biringkanaya perlu menetapkan Tata Tertib Persidangan.
Mengingat : 1. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 63-68 tentang OIG
2. Tata Kerja SMGT Bab V Pasal 17 Tentang Persidangan SMGT Jemaat
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Tata Tertib Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Pertama : Tata Tertib Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya adalah sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dengan surat
keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : Wita
P a g e | 24
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 04/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
Tentang : Tata Tertib Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
TATA TERTIB
PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
BAB I
ATURAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Dasar
Dalam tata tertib ini, yang dimaksud dengan:
1. Persidangan III Sekolah Minggu Gereja Toraja Jemaat Lanraki Biringkanaya yang selanjutnya disebut
Persidangan, merupakan persidangan gerejawi sebagaimana dimaksud dalam Tata Gereja Toraja Bab VIII
Pasal 66 butir 1 dan Tata Kerja SMGT Bab V Pasal 17 tentang Persidangan SMGT Jemaat.
2. Tata Tertib Persidangan yang selanjutnya disebut Tata Tertib adalah sejumlah ketentuan yang mengatur
pelaksanaan Persidangan III Sekolah Minggu Gereja Toraja Jemaat Lanraki Biringkanaya, agar
berlangsung tertib, lancar dan aman.
3. Majelis Gereja adalah Pendeta, Penatua dan Diaken.
4. Pengurus SMGT adalah Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2016 - 2018.
5. Tim Kerja adalah Tim Kerja Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Tahun 2018.
BAB II
PESERTA PERSIDANGAN
Pasal 2
Peserta
Peserta Persidangan terdiri dari:
1. Guru Sekolah Minggu dalam Lingkup Pelayanan SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
2. Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
3. Wakil-wakil dari Anak Besar dan Remaja
4. Majelis Gereja Jemaat Lanraki Biringkanaya
5. Pendeta Tugas Khusus Generasi Muda Klasis Makassar Timur
6. Pengurus SMGT Klasis Makassar Timur
7. Tim Kerja
8. Undangan
Pasal 3
Pengurus Jemaat
1. Pengurus Jemaat secara otomatis menjadi peserta yang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
2. Ketua, Sekretaris dan Bendahara Demissioner secara otomatis menjadi penasihat persidangan.
Pasal 4
Penasihat
Penasihat persidangan terdiri dari:
1. Majelis Gereja Jemaat Lanraki Biringkanaya yang hadir
2. Pendeta Tugas Khusus Generasi Muda Klasis Makassar Timur
3. Pengurus SMGT Klasis Makassar Timur
4. Panitia Pengarah
5. Ketua, Sekretaris dan Bendahara SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Demissioner
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 5
Hak Peserta
P a g e | 25
1. Guru Sekolah Minggu serta Wakil Anak Besar dan Remaja SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
mempunyai hak bicara, hak memilih, dan hak dipilih
2. Peserta lainnya hanya mempunyai hak bicara
3. Penasihat mempunyai hak bicara diminta dan tidak diminta.
4. Penggunaan hak-hak peserta dibawah pengaturan Pimpinan Sidang
Pasal 6
Kewajiban Peserta
1. Semua peserta wajib mematuhi tata tertib persidangan.
2. Seluruh peserta sangat diharapkan mengikuti semua agenda acara.
3. Peserta yang meninggalkan ruangan persidangan harus seizin/sepengetahuan Pimpinan Sidang secara
lisan.
4. Peserta yang meninggalkan lokasi/tidak hadir dalam Persidangan harus seizin/melaporkan diri ke Tim
Kerja secara tertulis.
BAB IV
PERSIDANGAN
Pasal 7
Sistem Persidangan
Sistem persidangan menggunakan sistem Konsensus
Pasal 8
Kartu Indikator
1. kartu indikator yang dipergunakan dalam persidangan, yaitu:
a. Kartu Oranye/Jingga : untuk menyatakan persetujuan terhadap sebuah usulan.
b. Kartu Biru : untuk menyatakan tidak setuju terhadap sebuah usulan.
2. GSM dan ASM mendapatkan Kartu Oranye/Jingga dan Kartu Biru, sedangkan peserta lainnya hanya
mendapatkan Kartu Biru.
Pasal 9
Jenis-Jenis Sidang
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya terdiri dari sidang paripurna
Pasal 10
Sidang Paripurna
1. Sidang Paripurna adalah forum yang dihadiri oleh seluruh peserta persidangan yang bertugas untuk:
a. Pengesahan Persidangan
b. Menetapkan peserta sidang
c. Menetapkan jadwal acara
d. Menetapkan tata tertib persidangan
e. Menetapkan pimpinan sidang
f. Menetapkan penasihat sidang
g. Mengevaluasi LPJ Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2016 - 2018
h. Menetapkan dan membahas Materi Sidang.
i. Menetapkan Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018 - 2021
j. Memilih tim formatur
k. Menutup Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya.
P a g e | 26
Pasal 11
Pimpinan Sidang
1. Tim Kerja bertindak sebagai Pimpinan Sidang Sementara sampai terpilihnya Pimpinan Sidang.
2. Persidangan dipimpin oleh Pimpinan sidang yang terdiri dari 3 orang yaitu Ketua, Sekretaris dan
Pengganti Umum.
BAB V
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 12
Pengambilan Keputusan
1. Sedapat-dapatnya keputusan diambil dengan musyawarah untuk mufakat dengan Hikmat Persekutuan
2. Jika poin 1 tidak tercapai maka di adakan pemungutan suara dan keputusan di ambil dengan keputusan
terbanyak mutlak ½ + 1.
3. Jika poin 2 tidak tercapai maka pemilihan diulang dengan mengambil 2 calon dari suara terbanyak.
4. Jika poin 3 tidak tercapai maka pemilihan dilakukan sekali lagi.
5. Jika 3 dan 4 tidak tercapai maka pimpinan sidang dapat mengambil keputusan dengan mendengar
pertimbangan penasihat persidangan.
Pasal 13
Quorum
1. Sidang Paripurna dianggap sah apabila dihadiri oleh ½ + 1 dari jumlah Guru SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya berdasarkan jumlah peserta yang hadir saat Pra Persidangan.
2. Apabila poin 1 tidak dapat terpenuhi, maka sidang ditunda 2 X 15 menit.
3. Jika poin 2 tidak tercapai maka pimpinan sidang dapat mengambil keputusan dengan mendengar
pertimbangan penasihat persidangan.
BAB VI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 14
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, akan diatur kemudian melalui Sidang Paripurna dengan
berpedoman pada Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 63-68 tentang OIG, Pengakuan Iman Gereja Toraja, dan
Tata Kerja SMGT.
P a g e | 27
KEPUTUSAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 05/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
TENTANG
PENETAPAN PIMPINAN SIDANG
PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : Bahwa untuk terselengaranya Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Persidangan III SMGT Jemaat
Lanraki Biringkanaya perlu menetapkan Pimpinan Sidang.
Mengingat : 1. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 63-68 tentang OIG
2. Tata Kerja SMGT Bab V Pasal 17 Tentang Persidangan SMGT Jemaat
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Pimpinan Sidang Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya
Pertama : Pimpinan Sidang Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya adalah sebagai
berikut :
Ketua :
Sekretaris :
Pengganti Umum :
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : Wita
P a g e | 28
KEPUTUSAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 06/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
TENTANG
PENETAPAN PENASIHAT SIDANG
PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : Bahwa untuk terselengaranya Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, maka Persidangan III SMGT Jemaat
Lanraki Biringkanaya perlu menetapkan Penasihat Sidang.
Mengingat : 1. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 63-68 tentang OIG
2. Tata Kerja SMGT Bab V Pasal 17 Tentang Persidangan SMGT Jemaat
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Penasihat Sidang Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Pertama : Penasihat Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya adalah sebagai berikut:
1. Majelis Gereja Jemaat Lanraki Biringkanaya yang hadir
2. Pendeta Tugas Khusus Generasi Muda Klasis Makassar Timur
3. Pengurus SMGT Klasis Makassar Timur
4. Panitia Pengarah
5. Ketua, Sekretaris dan Bendahara SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Demissioner
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : Wita
Pimpinan Sidang
. . . . . .
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
P a g e | 29
KEPUTUSAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 07/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
PERIODE 2016 - 2018
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : 1. Bahwa menjadi tugas Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya untuk
menilai dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus SMGT Jemaat
Lanraki Biringkanaya Periode 2016-2018.
2. Bahwa Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2016-2018 telah
menyampaikan laporan pertanggungjawaban sebagai mandataris Persidangan II
SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya.
Mengingat : 1. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 63-68 tentang OIG;
2. Tata Kerja SMGT Bab V Pasal 17 Tentang Persidangan SMGT Jemaat;
3 Keputusan No : 04/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018 tentang Tata Tertib Persidangan.
Memperhatikan : 1. Tanggapan peserta sidang atas Laporan Pertangungjawaban Pengurus SMGT Jemaat
Lanraki Biringkanaya Periode 2016 - 2018;
2. Jawaban dan penjelasan Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2016 -
2018 terhadap tanggapan peserta persidangan;
3. Saran dan perbaikan terhadap laporan sebagaimana terlampir;
4. Saran dan pendapat yang berkembang dalam Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Laporan Pertanggungjawaban Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode
2016-2018
Pertama : Menerima dengan baik Laporan Pertanggungjawaban Pengurus SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya Periode 2016-2018 setelah mendapat perbaikan berdasarkan pemandangan
umum, saran dan usul serta nasihat dari peserta persidangan;
Kedua : Pandangan, tanggapan dan perbaikan terhadap Laporan ini selanjutnya akan
disempurnakan oleh pengurus Demissioner dalam kurun waktu 2 minggu untuk
keperluan selanjutnya;
Ketiga : Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya atas nama keluarga besar
menyampaikan rasa terimakasih kepada Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Periode 2016-2018 atas hasil kerja yang telah dicapai dan dinyatakan demissioner sampai
terlaksananya Pelantikan dan Serah Terima Kepengurusan Periode 2016-2018;
Keempat : Usul-usul yang diajukan oleh Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2016-
2018 dan usul yang diangkat dalam tanggapan atas laporan selanjutnya dibahas dalam
sidang paripurna;
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : 15.35 Wita
Pimpinan Sidang
. . . . . .
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
P a g e | 30
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 07/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
Tentang : Laporan Pertanggungjawaban Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2016 - 2018
Saran dan Perbaikan terhadap LPJ Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2016 -
2018
1. Masalah kendala untuk pertemuan, harus lebih spesifik, Untuk yang
kosong akan di masukkan.
2. Anak yang agak mampu itu yang di bina, ini bahasa tidak cocok,
3. Pekan anak : banyak masalah kenapa tidak di cantumkan
4. Gambaran umum perjalan organisasi di tambahkan.
5. Berapa total GSM, ASM,
6. Kendala-kendala GSM dan ASM
7. Partisipasi sosial (panti, orang sakit, ASM & GSM yang meninggal, GSM
yang bersukacita)
8. Suka duka GSM dan ASM
P a g e | 31
KEPUTUSAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 08/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
TENTANG
PENETAPAN DISTRIBUSI USUL-USUL
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : 1. Bahwa salah satu tugas Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya adalah
membahas usul-usul, baik yang berasal dari Tempat Kebaktian maupun dari laporan
Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya;
2. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk menetapkan
usul-usul yang akan dibahas dalam Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya.
Mengingat : 1. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 63-68 tentang OIG
2. Tata Kerja SMGT Bab V Pasal 17 Tentang Persidangan SMGT Jemaat
3 Keputusan No : 03/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018 tentang Jadwal Acara Persidangan;
4. Keputusan No : 04/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018 tentang Tata Tertib Persidangan;
Memperhatikan : 1. Usul-usul dari Tempat Kebaktian, LPJ Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Periode 2016 - 2018;
2. Usul-usul yang berkembang saat Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus;
3. Saran dan pendapat yang berkembang dalam Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Penetapan Distribusi usul-usul
Pertama : Usul-usul yang akan dibahas dalam Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya,
terdiri atas :
1. Usul-usul dari Tempat Kebaktian;
2. LPJ Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2016 - 2018;
3. Usul-usul yang berkembang saat pembahasan LPJ Pengurus;
Kedua : Usul-usul sebagaimana disebutkan pada bagian pertama di atas, dikelompokkan oleh
Panitia Pengarah untuk dibahas dalam Garis-garis Besar Program Pengembangan
(GBPP), Usul dan Rekomendasi, Struktur dan Uraian Tugas, serta Mekanisme Pemilihan;
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : 16.10 Wita
Pimpinan Sidang
. . . . . .
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
P a g e | 32
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 08/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
Tentang : Penetapan Distribusi usul-usul
USUL – USUL
P a g e | 33
C. Tempat Kebaktian Kodam 1
No. Usul Latar Belakang Rancangan Usul
1 Mengutus GSM yang Selama ini yang mengikuti Apa yang didapatkan pada
benar-benar serius pelatihan Brosur kadang-kadang saat Pelatihan dapat
Mengikuti Pelatihan tidak mensosialisasikan apa yang tersosialisasikan dan akan
Brosur mereka dapatkan pada saat berdampak pada kegiatan yg
pelatihan akan kita laksanakan.
3 Pemanfaatan Panggung Selama ini Sulitnya kita membiayai Penyewaan panggung
Boneka Program dan membebankan Boneka untuk acara Ultah
anggaran Jemaat ASM
4 Program kegiatan Sekolah Kadang Program asal terlaksana Segala kegiatan/program
minggu lebih dipersiapkan karena orang yang bertanggung sekolah minggu agar
dengan Baik jawab tidak mempersiapkannya dipersiapkan dengan
(tiba masa tiba akal) dan ini maksimal dan begitupun
terulang terus. Orang yang diberi Tanggun
Jawab agar tidak tiba masa
tiba akal.
5 GSM lebih dulu hadir di TK. kadang GSM hadir setelah ASM GSM hadir lebih dulu untuk
sudah ada semua di dalam Kelas menyambut ASM
masing-masing
6 Blangko Nilai untuk K13 Blangko Nilai K13 selalu menjadi Mensosialisasikan Blangko
lebih dipersiapkan kendala saat memberi nilai ASM, Nilai K13
karena sangat berbeda dengan
penilaian kita selama ini.
P a g e | 34
F. Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2016 - 2018
No. Usul Latar Belakang Rancangan Usul
1 Kesenjangan kondisi keuangan Dilaksanakan sentralisasi
Sentralisasi keuangan
disetiap tempat kebaktian keuangan
2 Diharapkan bahwa semua ibadah
yang ada di jemaat bisa
Ibadah SMGT menjadi Ibadah SMGT menjadi
terintegrasi. (ibadah SM adalah
program ibadah jemaat program dalam komisi ibadah
ibadah bagi anggota jemaat
berusia anak sampai remaja)
3 Terkadang persiapan hanya
Terlaksananya persiapan
Persiapan yang lebih berjalan apa adanya, bahkan
bersama yang efisien &
serius beberapa GSM suka main HP saat
berkualitas
persiapan
4 Pertemuan Orang Tua – Kurangnya koordinasi antara Melaksanakan pertemuan
MG - Guru Orang Tua – MG - Guru segitiga
Tambahan :
1. Pembukaan kelas baru batita di lanraki
2. Pelatihan menyanyi GSM (guru ndak tahu menyanyi)
3. Menggunakan audio visual saat mengajar
4. AR kepanasan di kodam 1, kalau bisa ada tirai
5. VG/PS GSM
6. Persiapan Bersama dengan Jemaat Lain
7. Persiapan pemimpin persiapan
8. Masalah pakaian saat mengajar.
P a g e | 35
NO. USULAN LATAR BELAKANG RANCANGAN KEPUTUSAN PENGUSUL
Ataukah persiapan
pemimpin persiapan
Lanraki-Bukit
GSM mengajar di Agar memudahkan Guru sekolah minggu
Khatulistiwa,
wilayah domisili atau koordinasi antara GSM di mengajar di tempat
4 Kodam 2-Berua,
di kelompok masing- tempat kebaktian dgn kebaktian/kelompok
Mangga Tiga,
masing orang tua ASM masing-masing
Kodam 1
Soal evaluasi yg Pembuatan soal evaluasi
Pembuatan soal diberikan kepada ASM agar dipersiapkan dengan Lanraki-Bukit
5 evaluasi yang terkadang tidak sesuai baik dan disesuaikan dengan Khatulistiwa,
berbobot dengan kebutuhan anak memperhatikan jenjang Kumalasari
dikelas tersebut. kelas ASM.
Kegiatan sekolah minggu Segala kegiatan/program
Seluruh program Lanraki-Bukit
yang terlaksana terkesan sekolah minggu agar
6 dipersiapkan dengan Khatulistiwa,
asal jadi (tiba masa tiba dipersiapkan dengan
maksimal Kodam 1
akal) maksimal
P a g e | 36
NO. USULAN LATAR BELAKANG RANCANGAN KEPUTUSAN PENGUSUL
Kesenjangan kondisi
Dilaksanakan sentralisasi
24 Sentralisasi keuangan keuangan disetiap Pengurus
keuangan
tempat kebaktian
Ibadah SMGT menjadi Ibadah SMGT menjadi
25 program ibadah program dalam komisi Pengurus
jemaat ibadah
Kurangnya koordinasi
Pertemuan Orang Tua Melaksanakan pertemuan Pdt. Micha
26 antara Orang Tua – MG -
–MG - Guru segitiga Pakan, M.Th
Guru
Pelatihan menyanyi (guru ndak tahu
GSM menyanyi)
P a g e | 37
KEPUTUSAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 09/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
TENTANG
PENETAPAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGEMBANGAN (GBPP)
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA TAHUN 2019 - 2021
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang :1. Bahwa dengan berdasarkan Alkitab dan tuntutan kebutuhan konteks pelayanan
SMGT, Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya perlu menetapkan Garis-
garis Besar Program Pengembangan SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya untuk Tahun
2019 - 2021
2. Bahwa Garis-garis Besar Program Pengembangan akan menjadi pedoman bagi
kepengurusan SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya dalam menyusun program kerja
dan anggaran untuk tahun 2019 – 2021.
Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja;
2. Tata Gereja Toraja Bab I pasal 5 tentang visi, pasal 6 tentang misi dan pasal 7 tentang
tujuan Gereja Toraja;
3. Tata Gereja Toraja Bab III pasal 24 tentang pembinaan warga gereja;
4. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 63 - 68 tentang OIG;
5. Tata Kerja SMGT Bab III pasal 9 tentang Tujuan dan pasal 10 Kegiatan;
6. Tata Kerja SMGT Bab V Pasal 17Tentang Persidangan SMGT Jemaat;
7. Keputusan Persidangan X SMGT Nomor : 07.PX.07.2018 tentang Pokok-Pokok
Program SMGT 2018 - 2023
Memperhatikan : 1. Tema dan subtema Sidang Sinode Am XXIV Gereja Toraja
2. Pokok-Pokok Program SMGT 2018 - 2023
3. Pandangan Umum, Tanggapan, Usul dan Saran yang berkembang dalam Sidang
Paripurna Mengenai Garis-garis Besar Program Pengembangan (GBPP);
P a g e | 38
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Garis-garis Besar Program Pengembangan (GBPP) SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Tahun 2019-2021
Pertama : Garis-garis Besar Program Pengembangan (GBPP) SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Tahun 2019-2021 adalah sebagaimana terlampir yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua : Menugaskan Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-2021 untuk
menjadikan sebagai panduan penyusunan program dan angaran serta menjabarkan
GBPP ini ke dalam bentuk kegiatan dan melaksanakannya.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : Wita
Pimpinan Sidang
. . . . . .
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
A. Pendahuluan
1. Sidang Sinode Am XXIV Gereja Toraja tahun 2016 telah menetapkan Garis-Garis Besar Program
Pengembangan (GBPP) Gereja Toraja 2016-2021. GBPP Gereja Toraja berisi Arahan Tema, Visi dan
Misi, 7 Pokok-Pokok Tugas Panggilan Gereja Toraja (PTPGT) berikut Program Utama dari ketujuh
PTPGT tersebut. GBPP tersebut menekankan peran setiap unit kerja dan lembaga pelayanan
gerejawi di semua lingkup pelayanan Gereja Toraja untuk mewujudkannya, termasuk PJ SMGT.
2. Rapat Kerja I Gereja Toraja pada Oktober 2016 juga telah menetapkan Program Induk Gereja Toraja
2016-2021, yang merupakan payung dari semua program kerja di seluruh aras pelayanan Gereja
Toraja. Program Induk Gereja Toraja tersebut tidak lain adalah penjabaran dari GBPP Gereja Toraja,
dimana didalamnya telah memuat sejumlah kegiatan yang akan dikerjakan oleh setiap unit kerja
dan lembaga pelayanan dalam Gereja Toraja, termasuk OIG SMGT, dari pusat sampai ke jemaat-
jemaat.
3. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari BPS Gereja Toraja, maka PP SMGT tidak membuat
GBPP sendiri, melainkan menjabarkan GBPP Gereja Toraja tersebut dalam Program dan Kegiatan,
untuk dikerjakan oleh pengurus SMGT di semua lingkup pelayanan SMGT. Untuk menjabarkan
GBPP Gereja Tersebut, maka disusunlah Pokok-Pokok Program SMGT 2018-2023, sebagai bentuk
nyata komitmen SMGT untuk mewujudkan arahan tema SSA XXIV, Visi dan Misi Gereja Toraja serta
PTPGT.
4. Berdasarkan hal itu, maka Garis-garis besar Program pengembangan (GBPP) SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya Tahun 2019 – 2021 mengambil acuan dari Pokok-Pokok Program SMGT 2018-2023.
P a g e | 39
5. Tema SSA XXIV Gereja Toraja Tahun 2016 adalah “Berakar Dalam Kristus, Berbuah Banyak Dalam
Dunia” (Yoh. 15:8; Kol. 2:7). Tema ini lahir dari identifikasi dan analisis yang mendalam terhadap
konteks Gereja Toraja masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Dengan tema ini, maka
pengakaran nilai-nilai injil Yesus Kristus harus menjadi program unggulan di semua lingkup
pelayanan, termasuk Sekolah Minggu. Hanya dengan pengakaran injil yang baik maka warga gereja
akan menghasilkan buah lebat, yang dapat dinikmati oleh dunia disekitarnya.
6. Sebagai komitmen SMGT untuk berjalan bersama dalam penjemaatan tema SSA tersebut, maka PP
SMGT mengambil keputusan untuk menjadikan tema SSA XXIV sebagai tema sentral semua kegiatan
OIG, seperti Persidangan, Jambore, Kamp, Pelatihan dan kegiatan lainnya termasuk pula SMGT
Jemaat Lanraki Biringkanaya. Hal ini dimaksudkan agar sepanjang 5 tahun ke depan, tema ini
menjiwai dan menjadi sumber inspirasi bagi semua warga sekolah minggu tanpa kecuali. Dengan
semangat tema ini, maka semua anak sekolah minggu menyatakan komitmen dan tekad untuk
berakar dalam Kristus menuju tujuan besar: berbuah banyak dalam dunia. Dalam rangka pengakaran
tersebut maka kembali ke Alkitab dan menjadikan keluarga sebagai basis pengakaran nilai-nilai
alkitabiah adalah pondasi yang sangat mendasar untuk membangun generasi gereja yang berakar,
bertumbuh dan berbuah. Dalam proses pengakaran inilah, posisi anak menjadi sangat penting dan
strategis.
7. Sebagai bagian tak terpisahkan dari Gereja Toraja, SMGT bertekad mengambil bagian
mengimplementasikan tema sentral tersebut dalam program dan kegiatan bersama di semua
lingkup. Tema sentral ini akan menjadi acuan dan sekaligus landasan teologis-alkitabiah bagi
pelaksaan setiap program dan kegiatan SMGT, mulai dari Pusat, Wilayah, Rayon, Klasis, Jemaat, dan
Cabang Kebaktian. Dengan penjabaran tema sentral tersebut dalam program dan kegiatan, maka
semua anak-anak sekolah minggu di seluruh dunia akan berada dalam perarakan bersama warga
Gereja Toraja lainnya menuju harapan bersama: warga gereja yang berbuah banyak dalam dunia.
C. Visi dan Misi SMGT dari Penjabaran Visi dan Misi Gereja Toraja
8. Visi SMGT. Visi strategis Gereja Toraja 2021 adalah Potensi Gereja Toraja berdayaguna secara optimal
bagi pembangunan Tubuh Kristus (Disingkat : GEREJA TORAJA BERDAYA OPTIMAL)”. Sebagai
pernyataan komitmen SMGT untuk mengambil bagian dalam perwujudan visi strategis Gereja Toraja
ini, maka SMGT merumuskan visi 2023: SMGT menjadi salah satu potensi Gereja Toraja yang berdaya
optimal bagi pertumbuhan Gereja Toraja.
9. Jika visi adalah acuan sekaligus landasan teologis-alkitabiah, maka visi adalah acuan operasional dan
sumber motivasi, sekaligus menjadi tantangan yang diharapkan dapat mendorong semua warga
sekolah minggu untuk menemu-kenali aneka potensi (talenta) yang dimilikinya, dan seterusnya
berupaya mendayagunakan potensi termaksud secara optimal untuk kemajuan Gereja Toraja. Artinya
dengan visi ini, setiap warga sekolah minggu didorong untuk terus bertanya pada dirinya: apakah
semua potensi dan talentaku, sudah kupergunakan dengan optimal bagi kemajuan Gereja Toraja.
10. Dalam rangka perwujudan visi tersebut, maka SMGT terpanggil untuk menjabarkan Potensi Gereja
Toraja, yang meliputi “teologi, daya dan dana”.
a. Potensi teologi dijabarkan melalui pengakaran Iman Kristen dan Pengakuan Iman Gereja Toraja
melalui pengajaran sekolah minggu, sehingga sebelum anak beranjak ke kelas Remaja, mereka
sudah sampai pada pengakuan Yesus Itulah Tuhan dan Juruselamat.
b. Potensi daya dijabarkan melalui pembinaan dan pelatihan untuk memastikan setiap warga
sekolah minggu memiliki sumber daya yang unngul di rumah, unggul di sekolah dan unggul dalam
pergaulan. Pada titik inilah setiap anak sekolah minggu sudah menjadi kader sudah siap untuk
bersesama, berekumene, ber-pluralitas, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Potensi dana dijabarkan melalui peningkatan ikatan kebersamaan dan solidaritas melalui
dukungan kepada usaha saling mendukung dan saling menopang, sehingga potensi dana yang
banyak namun tercerai di banyak tempat dikonsolidasi dalam satu gerakan bersama, sehingga
terjadi subsidi silang dimana yang kuat menopang yang lemah.
11. Dalam usaha mewujudkan visi tersebut, warga SMGT berjalan dalam kesadaran bahwa visi yang
diusahakan ini adalah bagian dari perwujudan visi 2045 Gereja Toraja: “Gereja Toraja Berperan
Optimal Sebagai Garam Dan Terang Yang Berbuahkan Kebaikan, Keadilan Dan Kebenaran” (Bnd.
Efesus 5: 9), yang tidak lain adalah visi 100 tahun Gereja Toraja. Hal ini menunjukkan usaha tersengaja
SMGT untuk mengambil bagian secara konsepsional untuk mewujudkan visi, misi dan pokok-pokok
panggilan Gereja Toraja.
12. Misi SMGT. Rumusan Misi Strategis Gereja Toraja 2016-2021 adalah berikut:
a. Mengembangkan dan mengakarkan konsep-konsep teologi kontekstual.
b. Mengembangkan kapasitas SDM dan kapasitas penatalayanan kelembagaan.
c. Meningkatkan diversitas, intensitas dan kualitas partisipasi Gereja Toraja dalam upaya-upaya
penanggulangan aneka persoalan kehidupan berjemaat, bergereja, bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
P a g e | 40
13. Dari rumusan Misi Gereja Toraja ini maka SMGT menjabarkannya menjadi Misi SMGT 2018-2023, yaitu:
a. Mengakarkan teologi yang kontekstual di sekolah minggu.
b. Mengembangkan kapasitas SDM guru, pengurus dan anak sekolah minggu.
c. Memberdayakan semua potensi warga sekolah minggu dalam upaya penanggulangan persoalan
kehidupan berjemaat, bergereja, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
D. Strategi Kebijakan
14. Kurikulum dan Bahan Ajar. Kita bersyukur bahwa kurikulum yang telah dimuat selama ini telah
memberi dampak yang baik bagi perkembangan anak- anak sekolah minggu Gereja Toraja, oleh
karena itu kita berharap agar pengembangan-pengembangan dari kurikulum tersebut tetap
mengalami perubahan-perubahan yang diharapkan lebih menggambarkan cerita Alkitab yang
sifatnya kronologi sambil memberi makna dan nilai dalam setiap alur ceritera yang disampaikan.
Dalam arti bahwa diharapkan agar setiap anak dapat memahami secara sistematis mengenai karya
penyelamatan Allah terhadap dunia melalaui para nabi dan sejumlah tokoh-tokoh dalam alkitab yang
merupakan alat Allah untuk menyampaikan maksud dan penyelamatannya terhadap dunia. Dengan
demikian setiap anak tidak lagi memahami alkitab episode per episode mengikuti tema yang sedang
digumuli, tetapi pikiran anak akan diantar untuk mengenal lebih dalam mengenai proses
penyelamatan Allah melalui para tokoh sampai kepada penyelamatan Allah dalam diri Yesus Kristus.
Itu berarti ajaran-ajaran moral yang biasanya dominan mengisi pengajaran, dialihkan kepada
pengenalan dan pengetahuan terhadap tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah penyelamatan
Allah, dan bagaimana kekuatan Allah bekerja melalui tokoh dan peristiwa dalam Alkitab.
15. Bahan dan Media Pembelajaran. Menerjemahkan firman Tuhan kedalam pikiran anak-anak sangat
perlu memerhatikan kondisi ruangan dan lingkungan. Bahkan sangat diharapkan mengembangkan
bahan ajar dan media pembelajaran melalui lingkungan baik didalam maupun diluar gedung gereja.
Hal ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman betapa kayanya Tuhan melalui keanekaan dan
kesempurnaan ciptaan, mengikuti pola hidup
16. dan pola pengajaran Yesus yang dekat dan menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar,
mengurangi kejenuhan dengan membawa anak-anak pada situasi yang variatif (tidak monoton) serta
bagi jemaat yang berada jauh dari kota akan memungkinkan menggunakan sumber belajar yang
murah dan mudah diperoleh, walaupun membutuhkan sedikit imaginasi dan kreativitas dari pelayan
setempat. Strategi yang akan ditempuh adalah mengembangkan bahan dan media pembelajaran
yang mengakomodir lingkungan sebagai sumber belajar.
17. Teacher dan Teaching. Persoalan umum yang terjadi dalam lingkungan Gereja Toraja adalah,
kurangnya sumber daya yang siap memberi diri untuk secara penuh menjadi Pelayan Sekolah minggu
terutama di wilayah pelayanan pedesaan. Mobilitas masyarakat karena kebutuhan pendidikan yang
lebih tinggi, turut berkontribusi terhadap kelangkaan ketersediaan pelayan sekolah minggu.
Kalaupun tersedia SDM, dibutuhkan pembinaan dan pelatihan yang sistematis dan terencana agar
mampu menjadi pelayan yang berfungsi sebagai mentor, fasilitator, narasumber, motivator dan
konselor bahkan sumber belajar (menjadi teladan hidup). Untuk dunia modern dimana anak-anak
membutuhkan suasana belajar yang variatif dan menyenangkan, sudah waktunya mengembangkan
pembelajaran aktif (active learning) yang melibatkan peserta sebagai narasumber aktif. Untuk itu
maka kedepan, pelayan tidak hanya perlu menguasai alur cerita alkitab yang akan disampaikan tetapi
dituntut untuk menguasai metodologi bercerita yang menarik. Pembelajaran aktif yang
menggunakan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Interaktif/Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan) sudah waktunya dikuasai oleh Pelayan Sekolah Minggu.
18. Organisasi. Sekolah Minggu adalah organisasi yang murni pelayanan (bukan profit, bukan pula
organisasi kader). Keterpanggilan mengambil peran dalam organisasi ini hendaknya dipandang
sebagai kesediaan memberi diri untuk melakukan pelayanan khususnya kepada anak. Untuk itu maka
perangkat organisasi hendaknya membangun sistem yang mampu mengakomodir kebutuhan
pelayanan dimana aspek spiritual menjadi dominan. Perangkat organisasi seharusnya mampu
menggerakkan organisasi yang efektif, dinamis tetapi akomodatif. Struktur organisasi hendaknya
mencerminkan aktivitas organisasi, sehingga porsi terbesar berada pada pelayanan, pembinaan, dan
adaptasi pada lingkungan (fisik maupun sosial), sementara pembiayaan hendaknya ditempatkan
sebagai aktivitas pendukung. Dalam kaitan dengan itu maka pendekatan jambore seharusnya
dipertahankan dalam rangka aktualisasi iman, membangun komunikasi efektif dan membangun
kecintaan terhadap lingkungan dengan semangat KPKC (Keadilan, Persekutuan dan Keutuhan
Ciptaan).
19. Sarana dan Pendanaan. Faktor yang juga perlu mendapat perhatian adalah tersedianya sarana dan
pendanaan untuk mendukung lancarnya aktivitas utama organisasi (pembinaan dan pelayanan).
Pengadaan sarana hendaknya diarahkan untuk membangun komunikasi efektif dari dan untuk
jemaat, kelancaran penyelenggaraan administrasi dengan memberi porsi yang lebih besar pada
P a g e | 41
sarana pembelajaran. Sementara untuk pendanaan perlu merumuskan upaya pendanaan yang
membuka kesempatan kepada warga jemaat untuk berpartisipasi (partisipatif) sesuai dengan
kemampuan masing-masing (proporsional), dengan tetap memberi peluang kepada sumber-sumber
yang tidak mengikat. Pengelolaan keuangan hendaknya mengikuti prinsip-prinsip transparansi,
akuntabel, hemat, tidak mewah, efisien, terarah dan terkendali.
21. Berdasarkan PTPGT tersebut, maka SMGT menjabarkannya menjadi Pokok-Pokok Tugas Panggilan
SMGT (PTP-SMGT), yang disesuaikan dengan konteks kebutuhan pelayanan SMGT. 7 butir PTPGT
hasil rumusan SSA XXIV dirumuskan kembali menjadi 3 butir PTP-SMGT, sebagai berikut:
a. Pengakaran dan penyebarluasan pokok-pokok iman kristen yang kontekstual untuk sekolah
minggu.
b. Pengembangan kapasitas guru sekolah minggu dan pengurus sekolah minggu.
c. Peningkatan peran dan fungsi sekolah minggu dalam penanggulangan persoalan kehidupan
berjemaat, bergereja, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, termasuk lingkungan hidup.
22. Dalam rangka operasionalisasi konsep tersebut, maka PTP-SMGT diturunkan menjadi Program Induk
SMGT 2018-2023, yang terdiri atas 5 program induk, yang akan menjadi acuan utama bagi SMGT
Jemaat Lanraki Biringkanaya dalam melakukan pemrograman keigatan yaitu:
1. Program Induk Pengakaran Iman Kristen di SMGT.
2. Program Induk Pengembangan Kapasitas Pelayan SMGT.
3. Program Induk Pemberdayaan Potensi.
4. Program Induk Kesekretariatan
5. Program Induk Kebendaharaan.
23. Program Induk Pengakaran Iman Kristen. Potensi, permasalahan, tujuan dan program utama dari
Program Induk Pengakaran Iman Kristen, adalah sebagai berikut:
a. Potensi
- Adanya Pengakuan Gereja Toraja yang dapat mendasari pengembangan pemahaman iman
Kristen.
- Tersedianya Guru Sekolah Minggu yang memiliki potensi sebagai subjek pengakaran Iman
Kristen di sekolah minggu.
- Tersedianya pengurus dan pelayan Sekolah Minggu yang mendukung.
- Sudah tersedia konsep pembinaan warga gereja yang terpadu, khususnya kurikulum pembinaan
OIG.
- Terselenggaranya ibadah rutin, ibadah hari raya gerejawi dan kegiatan sekolah minggu di luar
hari minggu seperti Jumat Ceria dll.
- Tumbuhnya keterbukaan jemaat terhadap model-model pembinaan.
b. Permasalahan
- Rumusan Pengakuan Gereja Toraja yang ada lebih cocok untuk konsumsi orang dewasa, belum
tersedia rumusan untuk konsumsi anak.
- Sebagian besar guru sekolah minggu belum menguasai metode CeriA, yaitu metode
menceritakan Alkitab kepada anak dengan hidup dan mengesankan.
Kurikulum dan Modul Pembinaan OIG belum diterbitkan sehingga menghambat sosialisasi dan
penggunaannya dalam pelayanan sekolah minggu.
c. Tujuan
- Anak semakin berakar dalam Firman Tuhan dan Pengakuan Gereja Toraja melalui metode
pengajaran aktif, interaktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (paikem)
d. Program Utama
- Penerapan Kurikulum Pembinaan OIG di setiap jemaat.
- Pelaksanaan Sekolah Alkitab Liburan berbasis Pengakuan Gereja Toraja.
- Pemantapan pelaksanaan Ibadah Lintas Generasi di jemaat
- Pembudayaan kebiasaan Bercerita dalam Keluarga.
P a g e | 42
- Peningkatan perhatian untuk Kelas Balita dan Kelas Remaja
24. Program Induk Pengembangan Kapasitas Pelayan. Potensi, permasalahan, tujuan dan program
utama dari Program Induk Pengembangan Kapasitas Pelayan adalah sebagai berikut:
a. Potensi
- Sudah tersedia pola dasar pembinaan pelayan yang konsepsional dan berkesinambungan.
- Sudah tersedia kurikulum pembinaan tematis, pembinaan dasar, dan pelatihan lanjutan.
- Alumni pembinaan dasar dan Pelatihan CeriA dalam jumlah yang cukup banyak.
b. Permasalahan
- Masih rendahnya integritas, keteladanan dan penghayatan panggilan guru sekolah minggu
sebagai pelayan Tuhan.
- Belum memadainya kuantitas dan kapabilitas guru sekolah minggu dalam menjawab kebutuhan
anak sekolah minggu.
- Sebagian besar guru belum memahami metode penggunaan kurikulum Pembinaan OIG.
- Masih lemahnya pemahaman Majelis Gereja dan pengurus OIG tentang keberadaan dan fungsi
OIG selaku bagian integral dari Jemaat dan lingkup pelayanan yang lebih luas.
- Masih nampak adanya keterkotakkan antara pengurus OIG dan Majelis Gereja.
c. Tujuan
- Dihasilkannya Guru Sekolah Minggu yang berkarakter tangguh dan memiliki kompetensi yang
prima.
d. Program Utama
- Pengembangan Pembinaan Tematis.
- Pengembangan Pembinaan Dasar.
- Pengembangan Pembinaan Spiritualitas Guru Sekolah Minggu.
- Pengembangan Pembinaan Lanjutan.
- Pengembangan Pelatihan CeriA.
- Pengembangan Pembinaan Pengurus
25. Program Induk Pemberdayaan Potensi. Potensi, permasalahan, tujuan dan program utama dari
Program Induk Pemberdayaan Potensi adalah sebagai berikut:
a. Potensi
- Masih menguatnya sistem kekeluargaan dan semangat gotong royong dalam masyarakat Toraja
- Telah adanya sejumlah hasil-hasil studi dan penelitian tentang budaya Toraja.
- Telah adanya Kamus Bahasa Toraja yang dapat dimiliki oleh setiap warga, khususnya oleh tokoh
masyarakat dan para pelayan.
- Telah menjemaatnya Alkitab dalam bahasa Toraja (Sura’ Madatu).
- Telah diterbitkannya Pedoman Sekolah Minggu dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Toraja
- Tersedianya nyanyian etnik Sekolah Minggu hasil Lokakarya Etnomusik tahun 2016 dan 2018.
- Adanya sejumlah kearifan lokal masyarakat Toraja yang pada dasarnya mengamanatkan
kewajiban untuk memelihara keutuhan ciptaan.
b. Permasalahan
- Potensi minat bakat dan kepemimpinan anak belum diberdayakan secara maksimal.
- Kecenderungan semakin menurunnya penggunaan bahasa Toraja di kalangan guru dan anak
sekolah minggu.
- Meningkatnya jenis, intensitas dan modus operandi penyakit sosial dalam masyarakat, seperti
penyalahgunaan napza, traficking dan yang lainnya.
- Meningkatnya budaya kekerasan (cultural violence).
- Masih minimnya penggalian dan reaktualisasi kearifan lokal masyarakat Toraja dikalangan
generasi muda, khususnya anak sekolah minggu.
c. Tujuan
- Setiap potensi minat bakat bertumbuh dan berkembang ke arah kemajuan pelayanan sekolah
minggu.
- Sekolah Minggu menjadi pesemaian yang baik bagi pengembangan kepemimpinan anak dan
guru sekolah minggu.
- Sekolah minggu secara aktif mengambil bagian dalam usaha melestarikan budaya Toraja.
- Menjadikan sekolah minggu sebagai tempat yang cinta damai dan bebas dari kekerasan serta
aktif bersesama, ekumenis dan pluralis.
P a g e | 43
- Sekolah Minggu berperan aktif melakukan pelayanan sosial dan kerusakan lingkungan hidup.
d. Program Utama
- Pengembangan Potensi Minat Bakat.
- Pengembangan Kepemimpinan Anak dan Guru Sekolah Minggu.
- Peningkatan komunikasi dan konsolidasi antar pengurus SMGT.
- Pengembangan Sekolah Minggu berbasis budaya Toraja.
- Pengembangan kerja sama, kemitraan, oikumene dan pluralitas.
- Pengembangan pelayanan sosial budaya dan lingkungan hidup.
P a g e | 44
KEPUTUSAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 10/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
TENTANG
USUL DAN REKOMENDASI
PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA TAHUN 2018
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : 1. Bahwa dengan berdasarkan Alkitab dan tuntutan kebutuhan konteks pelayanan
SMGT, Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya perlu menganalisis dan
mengelurakan pokok-pokok pikiran dan rekomendasi terhadap usul-usul yang
berkembang selama persidangan berlangsung.
2. Bahwa Pokok-pokok Pikiran dan Rekomendasi Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya perlu ditetapkan untuk menjadi acuan dan arahan bagi pelaksanakan
program dan kegiatan Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya.
Memperhatikan : 1. Keputusan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Nomor : 09/KEP/SID-
III/SMGT/JLBK/X/2018 tentang Garis-garis Besar Program Pengembangan SMGT
Jemaat Lanraki Biringkanaya Tahun 2019 – 2021
2. Hasil rumusan Persidangan SMGT tentang Usul, Saran dan Rekomendasi yang telah
masuk kepada Tim kerja Persidangan.
3. Pandangan Umum, Tanggapan, Usul dan Saran yang berkembang dalam Persidangan
Mengenai Usul dan Rekomendasi Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Tahun 2018.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Usul dan Rekomendasi Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Tahun 2018
Pertama : Usul dan Rekomendasi Persidangan III SMGT adalah sebagaimana terlampir, yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini
Kedua : Menugaskan Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-2021 untuk
menjabarkan pokok-pokok pikiran dan rekomendasi tersebut sesuai dengan konteksnya.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : 18.45 Wita
Pimpinan Sidang
. . . . . .
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
P a g e | 45
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 10/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
Tentang : Usul dan Rekomendasi Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Tahun 2018
A. POKOK-POKOK PIKIRAN
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya sebagai wadah dalam mengevaluasi kinerja pelayanan
serta menyusun strategi aksi untuk peningkatan pelayanan kedepan merumuskan pokok-pokok pikiran sebagai
bahan refleksi atas perjalanan hari kemarin dan sebagai bahan pijakan bagi kerinduan untuk memulai lembaran
baru di depan. Pokok-pokok pikiran ini bersumber dari pengalaman berharga para pelayan SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya. Pada akhirnya pokok-pokok pikiran ini akan melahirkan sejumlah seruan, ajakan, penugasan serta
rekomendasi untuk aplikasi operasionalnya. Adapun pokok-pokok pikiran tersebut adalah sebagai berikut:
P a g e | 46
NO. USULAN LATAR BELAKANG RANCANGAN KEPUTUSAN PENGUSUL
Kelas Anak Indria dibuka jika
Pembukaan kelas Anak Kebutuhan anak tiap Kodam 2-Berua,
10 Guru dan tempat telah
Indria kelas yang berbeda-beda Mangga Tiga
tersedia
GSM yang pertama kali
Pembimbing yang baru
Kurangnya pengalaman mengambil bagian tetap
11 mengajar harus Kodam 2-Berua
GSM yang baru mengajar didampingi dan diberi
didampingi
arahan
Kebutuhan anak untuk
Pelatihan Bina Suara mengembangkan bakat Program BISA kembali
12 Kodam 2-Berua
Anak dalam hal bernyanyi diprogramkan
harus difasilitasi
Agar guru sekolah
minggu tempat Pertukaran GSM
Pertukaran tempat
13 kebaktian lain dilaksanakan sekali dalam Kodam 2-Berua
mengajar GSM
mengetahui kondisi satu bulan
tempat kebaktian lainnya
Terkadang pemimpin
Pemimpin persiapan Pemimpin persiapan yang
persiapan yang telah
14 yang berhalangan berhalangan hadir mencari Mangga Tiga
ditunjuk berhalangan
mencari pengganti sendiri penggantinya
hadir.
Transportasi
pertemuan
dwibulanan remaja Kondisi keuangan Pengurus terpilih
yang dilaksanakan disetiap tempat menganggarkan biaya
15 Mangga Tiga
diluar wilayah jemaat kebaktian yang berbeda- transportasi (full ditanggung
Lanraki Biringkanaya beda pengurus jemaat)
ditanggung oleh
pengurus jemaat
P a g e | 47
NO. USULAN LATAR BELAKANG RANCANGAN KEPUTUSAN PENGUSUL
Pembuatan jadwal Hanya beberapa yang Setiap ketua kelas membuat
21 Kumalasari
pemimpin persiapan selalu pimpin persiapan jadwal pemimpin persiapan
Tidak adanya GSM
GSM tempat kebaktian Remaja di tempat Mensubsidi guru AR dari
22 lain mengisi kelas AR kebaktian Kumalasari, tempat kebaktian lain ke Kumalasari
Kumalasari sehingga sering Kumalasari
digabung kelas AB
Kesenjangan kondisi
Dilaksanakan sentralisasi
24 Sentralisasi keuangan keuangan disetiap Pengurus
keuangan
tempat kebaktian
Ibadah SMGT menjadi Ibadah SMGT menjadi
25 program ibadah program dalam komisi Pengurus
jemaat ibadah
Kurangnya koordinasi
Pertemuan Orang Tua Melaksanakan pertemuan Pdt. Micha
26 antara Orang Tua – MG -
–MG - Guru segitiga Pakan, M.Th
Guru
P a g e | 48
Persiapan bersama :
1. GSM yang menjadi pemimpin persiapan wajib mempersiapkan bahan
persiapan dengan baik
2. pendampingan dari Pendeta/pihak yg berlatar belakang pendidikan
Theologi (opsinya nanti di bicarakan di raker)
3. Persiapan Bersama dengan Jemaat Lain
4. persiapan susulan (urgent)
5. Koordinator TK wajib mengkoordiasikan ada Guru yang mengajar
GSM
1. Guru sekolah minggu diprioritaskan mengajar di tempat
kebaktian/kelompok masing-masing
2. Pertukaran tempat mengajar GSM dilaksanakan sekali dalam satu
bulan
3. Mengutus GSM yang benar-benar serius mengikuti pelatihan brosur
(Hasil pelatihan disosialisasikan kepada guru sekolah minggu yang
lainnya)
4. Pembuatan jadwal pemimpin persiapan (Setiap ketua kelas membuat
jadwal pemimpin persiapan)
5. GSM tempat kebaktian lain mengisi kelas yang kosong di tempat
kebaktian Kumalasari (Mensubsidi guru dari tempat kebaktian lain ke
Kumalasari) dan apabila tidak
6. GSM lebih dulu hadir di TK untuk menyambut ASM
7. Masalah pakaian saat mengajar.
Soal evaluasi
1. Pembuatan soal evaluasi agar dipersiapkan dengan baik dan
disesuaikan dengan memperhatikan jenjang kelas ASM
Program kerja
1. Segala kegiatan/program sekolah minggu agar dipersiapkan dengan
maksimal
2. Perayaan Paskah SMGT dalam bentuk ibadah padang dan melibatkan
orang tua.
3. Melaksanakan santa on the road di kondisikan per tempat kebaktian
4. Pelatihan seni dan musik anak dan Guru SMGT
Pembukaan kelas
1. jika Guru dan tempat telah tersedia maka akan di laksanakan
pembukaan kelas :
P a g e | 49
Kelas Anak Indria Kodam2/Berua dan Mangga 3
Kelas anak batita di lanraki
Guru baru
GSM yang pertama kali mengambil bagian tetap didampingi dan diberi arahan
Program kerja
1. Program BISA Anak kembali diprogramkan
2. Pengurus terpilih mengupayakan terlaksananya Pelatihan MC & liturgi bagi
ASM & GSM
3. Mempertegas di raker perihal siapa-siapa bisa dikasih bingkisan
4. Kerinduan 1 jemaat seragam sama
5. Pengurus jemaat dan Guru disetiap tempat kebaktian, berkoordinasi saat
akan melaksanakan penjengukan, dll
6. Pemanfaatan Panggung Boneka sebagai sumber dana apabila
memungkinkan (dibahas di raker)
7. Libatkan OSM memikirikan perkembangan ASM
Penilaian ASM
Lembar penilaian yang dikeluarkan SMGT sesuai dengan blangko nilai K13
Pembiayaan
1. Sentralisasi keuangan (sudah tidak ada kas kelompok semua di setor ke
SMGT Jemaat, teknis di bahas di raker)
Sapras
Sapras di tiap-tiap kebaktian
Buku penghubung
Masalah buku penghubung…….. (bicarakan di raker)
Database SMGT
Database SMGT harus di perhatikan (baru kodam 2/berua dan mangga 3)
P a g e | 50
Rekomendasi
1. Ibadah SMGT menjadi program ibadah jemaat, menjadi program dalam
komisi ibadah
2. Melaksanakan pertemuan segitiga
3.
P a g e | 51
KEPUTUSAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 11/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
TENTANG
PENETAPAN STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS
PENGURUS SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA PERIODE 2018-2021
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : 1. Bahwa dengan berdasarkan Alkitab dan tuntutan kebutuhan konteks pelayanan
SMGT, Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya perlu menetapkan Struktur
dan Uraian Tugas Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018 - 2021.
2. Bahwa untuk menetapkan Struktur Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Periode 2018-2021 maka dipandang perlu untu membahas dan mentapkan mengenai
Struktur dan Uraian Tugas Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2018
-2021.
Memperhatikan : 1. Keputusan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Nomor : 09/KEP/SID-
III/SMGT/JLBK/X/2018 tentang Garis-garis Besar Program Pengembangan SMGT
Jemaat Lanraki Biringkanaya Tahun 2019 - 2021
2. Keputusan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Nomor : 10/KEP/SID-
III/SMGT/JLBK/X/2018 tentang Usul dan Rekomendasi Persidangan III SMGT Jemaat
Lanraki Biringkanaya Tahun 2018.
3. Hasil rumusan Persidangan SMGT tentang struktur dan Uraian Tugas Pengurus SMGT
Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-2021.
4. Pandangan Umum, Tanggapan, Usul dan Saran yang berkembang dalam persidangan
Mengenai Struktur dan Uraian Tugas Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Periode 2018-2021.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Struktur dan Uraian Tugas Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-
2021
Pertama : Struktur dan Uraian Tugas Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-
2021 adalah sebagaimana terlampir yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Kedua : Struktur dan Uraian Tugas adalah penuntun untuk mengangkat personil Pengurus SMGT
Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-2021.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : 19.03 Wita
Pimpinan Sidang
. . . . . .
P a g e | 52
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 11/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
Tentang : Struktur dan Uraian Tugas Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2016-2018
A. PENDAHULUAN
Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya sebagai pelaksana atau mandataris Persidangan III SMGT Jemaat
Lanraki Biringkanaya haruslah memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh persidangan, sesuai dengan kebutuhan dan
kontekstualisasi Jemaat Lanraki Biringkanaya. Untuk itulah diperlukan sejumlah perangkat dalam bentuk struktur.
Agar struktur itu dapat diisi oleh orang yang tepat (the right man on the right place) maka dibuatlah kriteria dan
nominasi Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2018-2021.
PASAL I
STRUKTUR
PASAL II
BAGAN STRUKTUR
P a g e | 53
PASAL III
URAIAN TUGAS
I. Umum
1. Pengurus terpilih menjalankan tugas berdasarkan mandat Persidangan III SMGT
Jemaat Lanraki Biringkanaya.
2. Pengurus terpilih mengarahkan dan mengkoordinasikan setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya.
3. Bekerjasama dengan OIG lainnya (PWGT, PKBGT dan PPGT) dalam rangka
pelaksanaan tugas-tugas persekutuan, kesaksian dan pelayanan
4. Pengurus terpilih wajib menghadiri setiap rapat pengurus baik tingkat Jemaat
maupun tingkat yang lebih luas sesuai urgensinya.
B. Wakil Ketua :
1. Menggantikan Ketua apabila Ketua berhalangan atau sesuai mandat
2. Bertanggung jawab sebagai partner kerja Ketua yang saling melengkapi satu
dengan yang lain.
3. Bersama dengan ketua, Sekretaris, wakil Sekretaris, bendahara dan wakil
Bendahara menyusun laporan pertanggungjawaban
C. Sekretaris :
1. Bersama dengan ketua bertanggung jawab atas kebijakan organisasi baik ke
dalam dan ke luar
2. Bersama dengan ketua memberikan pokok-pokok pikiran/pengarahan untuk
melaksanakan program kerja sesuai dengan keputusan Persidangan/Rapat Kerja.
3. Mempersiapkan gagasan-gagasan yang merupakan kebijakan dalam
menentukan prioritas program
4. Bersama dengan ketua memimpin rapat-rapat
5. Bersama dengan ketua menandatangani surat-surat organisasi
6. Bertanggung jawab atas tugas-tugas administrasi, kesekretariatan dan
penatalayanan (manajemen program)
7. Bersama dengan ketua, wakil ketua, wakil sekretaris, bendahara dan wakil
Bendahara menyusun laporan pertanggungjawaban
D. Wakil Sekretaris :
P a g e | 54
1. Menggantikan Sekretaris bila Sekretaris berhalangan atau sesuai mandat
2. Bertanggung jawab sebagai partner kerja sekretaris yang saling melengkapi
satu dengan yang lain.
3. Bertanggung jawab mengenai penataan kesekretariatan (agenda dan hal-hal
yang berhubungan dengan kesekretariatan)
4. Bersama Bendahara Umum memelihara inventaris/kekayaan organisasi
5. Bersama dengan ketua, wakil ketua, Sekretaris, bendahara dan wakil
Bendahara menyusun laporan pertanggungjawaban
E. Bendahara :
1. Bersama-sama dengan Ketua bertanggung jawab atas pengelolaan
keuangan, inventaris dan harta kekayaan lainnya yang dimiliki oleh SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya.
2. Bersama-sama dengan wakil bendahara membuat laporan keuangan
3. Mempersiapkan pembukuan untuk verifikasi
4. Bersama dengan ketua, wakil ketua, Sekretaris, wakil sekretaris, dan wakil
Bendahara menyusun laporan pertanggungjawaban
F. Wakil Bendahara :
1. Menggantikan Bendahara bila Bendahara berhalangan atau sesuai mandat
2. Bertanggung jawab sebagai partner kerja bendahara yang saling melengkapi
satu dengan yang lain.
3. Bersama dengan ketua, wakil ketua, Sekretaris, wakil sekretaris, dan
Bendahara menyusun laporan pertanggungjawaban
P a g e | 55
KEPUTUSAN PERSIDANGAN III
SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 12/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
TENTANG
MEKANISME PEMILIHAN
PERSONIL PENGURUS SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA PERIODE 2018 - 2021
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : 1. Bahwa dengan berdasarkan Alkitab dan tuntutan kebutuhan konteks pelayanan
SMGT, Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya perlu menganalisis dan
membuat mekanisme pemilihan personil pengurus SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya Periode 2018 - 2021.
2. Bahwa untuk menetapkan Struktur Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Periode 2018-2021 maka dipandang perlu untu membahas dan menetapkan mengenai
Mekanisme Pemilihan Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2018-
2021.
P a g e | 56
Memperhatikan : 1. Keputusan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Nomor : 09/KEP/SID-
III/SMGT/JLBK/X/2018 tentang Garis-garis Besar Program Pengembangan SMGT
Jemaat Lanraki Biringkanaya Tahun 2019 - 2021
2. Keputusan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Nomor : 10/KEP/SID-
III/SMGT/JLBK/X/2018 tentang Usul dan Rekomendasi Persidangan III SMGT Jemaat
Lanraki Biringkanaya Tahun 2018.
3. Keputusan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Nomor : 11/KEP/SID-
III/SMGT/JLBK/X/2018 tentang Struktur dan Uraian Tugas Pengurus SMGT Jemaat
Lanraki Biringkanaya Periode 2018 - 2021.
4. Hasil rumusan Persidangan SMGT tentang Mekanisme Pemilihan Personil Pengurus
SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-2021.
5. Pandangan Umum, Tanggapan, Usul dan Saran yang berkembang dalam persidangan
Mengenai Mekanisme Pemilihan Personil Pengurus SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya Periode 2018-2021.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Mekanisme Pemilihan Personil Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode
2018 – 2021.
Pertama : Mekanisme Pemilihan Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-2021
adalah sebagaimana terlampir yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Kedua : Mekanisme Pemilihan adalah penuntun untuk mengangkat personil Pengurus SMGT
Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-2021.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : 19.16 Wita
Pimpinan Sidang
. . . . . .
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN III SMGT JEMAAT LANRAKI BIRINGKANAYA
Nomor : 12/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018
Tentang : Mekanisme Pemilihan Personil Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018 – 2021
PASAL I
SISTEM PEMILIHAN
Pemilihan pengurus dalam Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya adalah :
1. Pemilihan langsung, dimana memilih Ketua, Sekretaris, Bendahara secara terpisah.
2. Melalui Tim Formatur memilih dan melengkapi Personil Kepengurusan yang lainnya sesuai dengan
struktur yang dilaksanakan secara terpisah.
PASAL II
KRITERIA PEMILIHAN
1. Kriteria Umum
Kriteria yang berlaku untuk pemilihan pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2018-2021
adalah :
1. Anggota dewasa Gereja Toraja yang tidak sedang dikenakan disiplin gerejawi,
2. Mempunyai loyalitas terhadap pelayanan SMGT,
3. Sebaiknya telah mengikuti Pembinaan Dasar, jika belum menyatakan siap mengikuti Pembinaan
Dasar GSM.
P a g e | 57
5. Berkomitmen tidak meninggalkan Wilayah pelayanan Jemaat Lanraki Biringkanaya sampai tahun 2021
6. Sudah pernah menjadi Panitia atau Pengurus SMGT di tingkat Jemaat Lanraki Biringkanaya
sebelumnya.
7. Memiliki kemampuan pengorganisasian yang baik
8. Tidak menjabat sebagai KSB di organisasi lainnya.
PASAL III
MEKANISME PEMILIHAN
1. Pemilihan Ketua, Sekretaris dan Bendahara
Pemilihan pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2018 – 2021 dilaksanakan secara
terpisah untuk Ketua, Sekretaris, Bendahara dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1. Sedapat-dapatnya pemilihan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Setiap Guru di SM serta Perwakilan anak Besar dan Remaja mengajukan satu nama Bakal Calon yang
hadir pada kertas yang telah disediakan oleh Tim Kerja.
3. Semua nama-nama yang tertulis dinyatakan sebagai bakal calon.
4. Bakal calon dimintai kesediaan.
5. Bakal calon yang telah menyatakan kesediaannya dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
6. Bakal calon yang memenuhi kriteria dinyatakan sebagai calon.
7. Jika terjadi calon tunggal, maka calon tersebut dinyatakan sebagai Pengurus terpilih.
8. Bila terdapat calon lebih dari 1, maka di adakan pemungutan suara
9. Jumlah suara dihitung dan dibacakan oleh saksi yang ditunjuk oleh pimpinan sidang.
10. Calon yang mendapatkan suara terbanyak mutlak ( ½ + 1 ) dinyatakan sebagai pengurus terpilih.
11. Jika poin 10 belum tercapai maka dilakukan pemilihan ulang yang diikuti oleh dua calon yang
memiliki suara paling banyak.
12. Jika pemilihan sudah diulang dua kali dan hasilnya tetap sama, maka pimpinan sidang mengambil
keputusan setelah mendengarkan nasihat dan pertimbangan dari penasihat persidangan.
P a g e | 58
1. Tim Formatur berjumlah 7 orang yang terdiri atas Ketua, Sekretaris dan Bendahara yang terpilih,
dibantu oleh 4 orang formatur yang terdiri dari Perwakilan Peserta, Pengurus Demissioner,
Pimpinan Sidang, dan Penasihat Persidangan.
2. Khusus untuk calon formatur dari Peserta dipilih langsung oleh Persidangan berdasarkan suara
terbanyak.
3. Calon formatur diminta kesediaannya oleh pimpinan sidang
4. Formatur bertugas melengkapi struktur pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-
2021 selambat-lambatnya 14 hari setelah Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya.
PASAL IV
SUARA BATAL
Suara dinyatakan batal jika :
1. Tidak menggunakan kertas yang disiapkan oleh Tim Kerja.
2. Kertas dikembalikan dalam keadaan kosong
3. Memilih lebih dari satu calon dalam satu kertas.
4. Nama calon tidak jelas
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan keputusan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya, perlu mengangkat personalia Pengurus SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya.
2. Bahwa hasil pemilihan Ketua SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2018-2021
telah memenuhi persyaratan untuk diangkat dan ditetapkan sebagai satu keputusan
dalam Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya.
3. Bahwa untuk menjamin agar rumusan yang dimaksud pada butir 2 bersifat mengikat
bagi segenap warga Jemaat Lanraki Biringkanaya, maka perlu ditetapkan melalui
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
P a g e | 59
5. Tata Kerja SMGT Bab IV Pasal 14 butir ke.2 tentang Susunan Pengurus Klasis dan
Pengurus Jemaat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Ketua SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2018-2021
Pertama : Ketua SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-2021 adalah :
AGUS TRI
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : 20.13 Wita
Pimpinan Sidang
( ) ( ) ( )
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan keputusan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya, perlu mengangkat personalia Pengurus SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya.
2. Bahwa hasil pemilihan Sekretaris SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2018-
2021 telah memenuhi persyaratan untuk diangkat dan ditetapkan sebagai satu
keputusan dalam Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya.
3. Bahwa untuk menjamin agar rumusan yang dimaksud pada butir 2 bersifat mengikat
bagi segenap warga Jemaat Lanraki Biringkanaya, maka perlu ditetapkan melalui
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
P a g e | 60
5. Tata Kerja SMGT Bab IV Pasal 14 butir ke.2 tentang Susunan Pengurus Klasis dan
Pengurus Jemaat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Sekretaris SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2018-2021
Pertama : Sekretaris SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-2021 adalah :
VICTOR TRI KURNIA JAYA
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : 20.18 Wita
Pimpinan Sidang
( ) ( ) ( )
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan keputusan Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya, perlu mengangkat personalia Pengurus SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya.
2. Bahwa hasil pemilihan Bendahara SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2018-
2021 telah memenuhi persyaratan untuk diangkat dan ditetapkan sebagai satu
keputusan dalam Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya.
3. Bahwa untuk menjamin agar rumusan yang dimaksud pada butir 2 bersifat mengikat
bagi segenap warga Jemaat Lanraki Biringkanaya, maka perlu ditetapkan melalui
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
P a g e | 61
5. Tata Kerja SMGT Bab IV Pasal 14 butir ke.2 tentang Susunan Pengurus Klasis dan
Pengurus Jemaat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Bendahara SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya periode 2018-2021
Pertama : Bendahara SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018-2021 adalah :
GIDEON BANGA’
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : 20.40 Wita
Pimpinan Sidang
( ) ( ) ( )
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : 1. Bahwa sudah menjadi tugas Persidangan III untuk menetapkan personalia pengurus
SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018 - 2021.
2. Bahwa untuk melengkapi kepengurusan maka perlu menetapkan formatur
pembentukan Pengurus SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya Periode 2018 - 2021.
3. Bahwa untuk menjamin agar rumusan yang dimaksud pada butir 2 bersifat mengikat
bagi segenap warga Jemaat Lanraki Biringkanaya, maka perlu ditetapkan melalui
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Mengingat : 1. Pengakuan Gereja Toraja;
2. Tata Gereja Toraja Bab VIII Pasal 63-68 tentang OIG;
3 Tata Kerja SMGT Bab II Pasal 8 tentang Pengurus Sekolah Minggu;
4. Tata Kerja SMGT Bab III Pasal 9 tentang Tujuan SMGT;
P a g e | 62
5. Tata Kerja SMGT Bab IV Pasal 14 butir ke.2 tentang Susunan Pengurus Klasis dan
Pengurus Jemaat.
Memperhatikan : 1. Keputusan No : 03/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018 tentang Tata Tertib Persidangan III
SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya;
2. Keputusan No : 11/KEP/SID-III/SMGT/JLBK/X/2018 tentang Mekanisme Pemilihan;
3. Hasil Pemilihan Tim Formatur Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Tim Formatur Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Pertama : Tim Formatur terdiri atas :
1. Agus Tri (Ketua)
2. Victor Tri Kurnia Jaya (Sekretaris)
3. Gideon Banga (Bendahara)
4. Sri Gladys Tolanda
5. Mikel Sampe Rerung
6. Yan Mailapa Lotong
7. Anastasia Lapu’
Kedua : Tim formatur melengkapi personil kepengurusan SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya
Periode 2018 – 2021 selambat-lambatnya 14 hari setelah persidangan selesai
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : 20.49 Wita
Pimpinan Sidang
( ) ( ) ( )
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya, setelah :
Menimbang : Bahwa Sidang Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki Biringkanaya telah berlangsung
dengan santun, gerejawi, lancar, efektif dan efisien, dan telah menghasilkan keputusan-
keputusan.
P a g e | 63
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan tentang Penutupan Sidang Persidangan III SMGT Jemaat Lanraki
Biringkanaya
Pertama : Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Sidang Persidangan III SMGT
Jemaat Lanraki Biringkanaya yang berlangsung tanggal 27 Oktober 2018 dinyatakan
ditutup secara resmi.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 27 Oktober 2018
Pukul : 20.51 Wita
Pimpinan Sidang
( ) ( ) ( )
Ketua Sekretaris Pengganti Umum
P a g e | 64