BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
1. Persidangan PWGT Jemaat Sion Makale adalah wadah pengambilan keputusan yang strategis
dan merupakan persidangan gerejawi berdasarkan Tata Kerja PWGT Gereja Toraja pasal 7 ayat
3 dan 4
2. Tata Tertib Persidangan PWGT Jemaat Sion Makale yang selanjutnya disebut Tata Tertib Sidang
adalah sejumlah ketentuan yang mengatur pelaksanaan persidangan agar dapat berjalan
dengan tertib, efektif dan efisien.
BAB II
PESERTA PERSIDANGAN
Pasal 2
Pasal 3
Hak Peserta
1. Anggota PWGT mempunyai hak bicara dan hak suara dengan ketentuan anggota
mempunyai 1 ( satu) hak suara ( tidak terwakili).
2. Penasehat persidangan mempunyai hak untuk memberi nasehat, diminta atau tidak
diminta.
3. Setiap peserta persidangan jika akan berbicara agar berdiri setelah dipersilahkan
pimpinan sidang.
Pasal 4
Kewajiban Peserta
1. Setiap peserta berkewajiban mentaati Tata Tertib yang telah ditetapkan demi
kelancaran jalannya persidangan.
2. Setiap peserta tidak diperkenankan meninggalkan sidang tanpa seisin Pimpinan
Sidang, kecuali ada hal yang mendasar secara tertulis (menyebut alasan) untuk dapat
mengikuti siding selanjutnya.
3. Setiap peserta wajib hadir tepat waktu dalam persidangan sesuai waktu yang telah
ditentukan.
4. Setiap peserta wajib mengikuti acara persidangan secara aktif seluruh acara
persidangan dan mengisi daftar hadir saat registrasi.
5. Peserta Persidangan berkewajiban berbicara secara santun dan berdiri setelah
dipersilahkan oleh pimpinan sidang dan berbicara maksimal 3 menit.
6. Setiap peserta tidak dibenarkan meninggalkan ruangan tanpa seizin pimpinan sidang
kecuali ada hal yang mendasar dan wajib menyampaikan secara tertulis kepada
Pimpinan Sidang apabila berhalangan ( menyebutkan alasan yang ada ) untuk
mengikuti sidang berikutnya dan disampaikan sebelum sidang dimulai.
BAB III
Penasehat Persidangan
Pasal 5
Pasal 6
KEDUDUKAN DAN WEWENANG PENASEHAT
1. Penasehat memberikan nasehat kepada persidangan diminta atau tidak diminta atas
persetujuan Pimpinan Sidang.
2. Membantu Pimpinan Sidang menyelesaikan atau memecahkan masalah yang timbul
dalam persidangan.
BAB IV
PERSIDANGAN
Pasal 7
Jenis dan Ruang Lingkup Pembahasan Materi Persidangan
Persidangan PWGT seluruhnya dilakukan dalam bentuk sidang paripurna dengan ruang
lingkup pembahasan :
1. Membahas dan menetapkan Peserta Persidangan, Jadwal Acara dan Tata Tertib
Persidangan serta memilih Pimpinan Sidang.
2. Membahas dan mengevaluasi Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pengurus 2020 -
2023.
3. Membahas dan menetapkan pokok-pokok program dan usul usul yang muncul dalam
persidangan termasuk usul-usul dalam Program Kerja Tahun 2023 - 2025
4. Menetapkan Struktur Organisasi dan Memilih Pengurus PWGT Jemaat Sion Periode
2023 - 2025
Pasal 8
Pimpinan sidang
1. Tim kerja Persidangan PWGT Jemaat Sion selaku pimpinan sidang sementara sampai
terbentuknya pimpinan sidang.
2. Pimpinan Sidang dipilih oleh peserta persidangan terdiri 3 orang, yaitu : Ketua,
Sekretaris dan pengganti umum.
3. Pemilihan Pimpinan Sidang dilakukan dengan cara musyawarah.
Pasal 9
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB V
Pasal 10
Struktur Organisasi PWGT
Stuktur organisasi PWGT Jemaat Sion Makale ditetapkan sesuai konsep pokok program
Kerja PWGT 2020 dan Tata Kerja PWGT tahun 2022.
Pasal 11
Kriteria Nominasi
Pasal 12
MEKANISME PEMILIHAN PENGURUS
I. SISTEM PEMILIHAN
1. Pemilihan dilakukan dengan langsung.
2. Ketua, Sekretaris, wakil ketua,wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara dan
Koordinator Kelompok dipilih secara terpisah.
3. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, wakil bendahara dan
Koordinator kelompok menyusun dan melengkapi komposisi Pengurus PWGT Jemaat
Sion 2023 - 2025 dan selanjutnya ditetapkan dengan keputusan.
Pasal 13
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib persidangan ini, diserahkan kepada
Pimpinan Sidang dengan persetujuan peserta sidang yang ada. Dengan memperhatikan
Tata Kerja PWGT.