Anda di halaman 1dari 40

MATERI POA DAN SISTIM

KOMINFO GMIT
NO: 06/KEP/MS-GMIT/XLV/2020

Kamis, 11 Februari 2021


GMIT GALED OTVAI

Pnt. Daud Yohanis Mamaley


“Roh Kudus Menciptakan Dan
Memperbaharui Segenap
Ciptaan” (Band. Maz 104:30)

“Roh Kudus Menyembuhkan


Dan Memulihkan Kita Dari Dampak
Pandemi Covid - 19”
(Band. Yehez. 37:14)
PENGANTAR
VISI
Terwujutnya gereja yang misioner :
 Keluarga Allah yg terikat kasih Kristus
dan ikut dalam karya penyelamatan
Alllah bagi dunia,
 Umat keluaran yang diutus ke dalam
dunia membawa kabar baik sesuai
teladan Kristus sang Diakonos Agung.
 Saling membina, membangun dan
bertumbuh menuju kedewasaan penuh
sesuai kepenuhan dengan Kristus.
MISI
Pelaksanaan Panca Pelayanan di 3 Lingkup (Jemaat,
Klasis dan Sinode):
• Koinonia - GMIT sebagai sebuah persekutuan
• Marturia – Pengembangan teologi dan spritulitas
– jati diri GMIT
• Diakonia – menyatukan dan mengarahkan
berbagai karunia dan talenta utk menjawab
kebutuhan jemaat, masyarakat dan kemanusiaan
secara holistik, komperhensip dan berkelanjutan.
• Liturgia – Komunitas ibadah yang visioner dan
misioner sesuai jati diri GMIT yang Khas.
• Oikonomia – Membangun struktur dan fungsi
GMIT sebagai landasan organisasi pelayanan
sesuai asas presbiterial sinodal.
Peraturan Organisasi GMIT
 Pengertian:

Peraturan yg mengarahkan fungsi dan peran dalam


organisasi GMIT guna penataan dan pengaturan diri
dalam rangka pelaksanaan amanat kerasulan GMIT.
 Fungsi:
 Memberikan gambaran dan keterangan tentang
kedudukan, wewenang, tugas dan tanggungjawab
dari setiap wadah pelayanan GMIT.
 Memberikan gambaran dan keterangan tentang
kedudukan, wewenang, tugas dan tanggungjawab
dari setiap Jabatan Organisasi GMIT
 Menjadi acuan atau pegangan bagi para Pemegang
Jabatan organisasi GMIT
 Prinsip – Prinsip Dasar:
 GMIT sebagai persekutuan orang percaya
 Pengelolaan pekayanan GMIT melalui fungsi –
fungsi organisasi kerja GMIT dengan mengacu
pada Tata GMIT yang terdiri dari Pokok-
pokok Eklesiologi GMIT, Tata Dasar GMIT,
Peraturan Pokok Jemaat, Peraturan Pokok
Klasis dan Peraturan Pokok Sinode
 Struktur dasar GMIT diamanatkan dalam Tata
Gereja, yakni: Jemaat, Klasis dan Sinode
 Asas Kerja GMIT adalah Perebiterial Sinodal,
bukan kepemimpinnan tunggal- hirarkis tetapi
secara kolektif/bersama – sama –
konsitorium/presbiterium/kemajelisan.
 Organisasi GMIT memberlakukan kesatuan
kepemimpinan (Kolektif Kolegial)
 Pertanggungjawaban tugas pelayanan diberikan
kepada pemangku jabatan pada lingkup yang
lebih luas
 Keseimbangan pembagian wewenang, tugas dan
tanggungjawab disesuaikan dengan besar
kecilnya lingkup pelayanan.
 Sturuktur organisasi mengacu pada prinsip
miskin struktur, kaya fungsi
 Hubungan penugasan dan tangungjawab bukan
hubungan atasan bawahan, tetapi prinsip saling
menghormati sesuai batas kewenangan
 Kelembagaan GMIT yang makin besar, maka perlu
memperhatikan hal – hal sebagai berikut:
• Dalam menjiwai hubungan kerja perlu
menghindari pemahaman bahwa MSH adalah
kepala dan MK/MKH atau MJ/jemaat adalah
bawahannya..
• Unsur pimpinan dalam setiap lingkup pelayanan
adalah unsur yang bertanggungjawab dan yang
memimpin pelaksanaan keputusan lingkup
sinodal, keputusan klasis di lingkup klasis dan
keputusan jemaat di lingkup jemaat.
• Unsur lini atau pelaksana adalah unsur yg
diserahi tugas oleh pimpinan
• Unsur staf - unsur yang membantu pimpinan
 Pembekalan, pengendalian dan pengawasan
ORGANISASI GMIT
 Dasar Hukum Pembentukan GMIT
 Staatsblad van Nederlanche Indie
tahun 1948, Nomo: 203 tentang
Eredienstkergenootschapen Timor
 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyrakat Kristen /Protestan, Nomor 28
tahun 1974
 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyrakat Kristen Protestan
Departemen no170 tahun 19789
 Sistem Pemerintahan :
 Berdasarkan pada Pengakuan atas
pemerintahan Kristus.
 Prinsip presbiterial sinodal – jemaat, klasis
dan sinode sebagai perupaanya
 Prinsip ini diwujudkan dalam kepemimpinan
para peresbiter sebagai perutusan jemaat –
jemaat baik dalam jabatan gerejawi maupun
dalam persidangan.
 Dalam menerapkan prinsip ini, sidang
merupakan kata kunci dalam mencari dan
menemukan kehendak Allah Tritunggal.
STURUKTUR DASAR
ORGANISASI GMIT

JEMAAT KLASIS SINODE


JABATAN GEREJAWI
• PENDETA
• PENATUA
PELAYANAN • DIAKEN
• PENGAJAR

• BP (MJH)
• BPP (BP3J,BP4J,BDJ,PAN2)
• UPP (KATE-FUNG-PRO)
ORGANISASI (MUSPEL -
PENGURUS)
MATERI PEMBEKALAN
 Struktur Organisasi Jemaat:
 Persidangan Jemaat
 Badan Pelayanan Jemaat – Majelis
Jemaat.
 Badan Pembentu Pelayanan Jemaat
 Unit Pembantu Pelayanan Majelis
Jemaat
 Pengurus Kategorial/Fung/Prof
Jem
Kedudukan Wewenang dan Tugas MJ:
Wewenang:
• Memimpin persekutuan jemaat
• Mengoordinasikan pelaksanaan panca
pelayanan
• Mewakili jemaat menurut Tata GMIT
• Meminta pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas BPP jemaat
• Meminta, menerima dan mengesahkan
laporan pertanggungjawaban
pelayanan MJ
Tugas:
 Memimpin, mengoordinasi dan mengawasi
dan mempertanggungjawabkan pelayanan
di bidang persekutuan dalam semangat
roh pastoral, kesaksian dan pengajaran,
pelayanan kasih, ibadah dan
penatalayanan.
 Memeperlengkapi pemberdayaan anggota
jemaat sesuai karunia dan talenta.
 Menjalankan pengawasan melekat
terhadap unit pembantu pelayanan MJ
(UPPMJ).
 Struktur Majelis Jemaat
Majelis Jemaat
Majelis Jemaat Harian
Badan Pembatu Pelayanan Jemaat

(BPPJ)
Unit Pembantu Pelayanan Majelis

Jemaat (UPPMJ)
Pengurus

Kategorial/Fungsional/Profesional
Susunan Unsur Kemajelisan
 Ketua merangkap anggota
 Wakil Ketua merangkap anggota
 Sekretaris merangkap anggota
 Wakil Sekretaris merangkap anggota
 Bendahara merangkap anggota
 Wakil Bendahara merangkap

anggota
 Anggota – anggota
Kriteria, Unsur Majelis Jemaat Harian
 Ketua Majelis Jemaat
• KMJ – Seorang Pendeta – SK MS GMIT
• Jemaat yang memiliki lebih dari satu orang, posisi
KMJ ditentukan oleh MS GMIT
 Wakil Ketua Majelis Jemaat

• Jemaat yang memiliki lebih dari seorang pendeta,


maka pendeta lannya menduduki posisi Waket.
• Jemaat yang memiliki satu orang pendeta, maka
posisi waket diangkat dari seorang peresbiter
melalui pemilihan pada persidangan perdana.
• Seorang waket hanya dapat dipilih dalam satu
periode pelayanan.
 Sekretaris

• Seorang presbiter non pendeta


• Memiliki kemampuan pengelolaan
administrasi
• Membantu ketua mengelola laporan
• Hanya dipilih dalam satu priode pelayanan.
 Wakil Sekretaris

• Seorang presbiter non pendeta


• Memiliki kemampuan pengelolaan
administrasi
• Membantu ketua mengelola laporan
• Hanya dipilih dalam satu priode pelayanan.
 Bendahara

• Seorang presbiter non pendeta


• Memiliki kemampuan pengelolaan
keuangan
• Membantu ketua mengelola laporan
• Hanya dipilih dalam satu priode pelayanan.
 Wakil Bendahara

• Seorang presbiter non pendeta


• Memiliki kemampuan pengelolaan
keuangan
• Membantu bendahara dalam menyusun Lap
keuangan
• Hanya dipilih dalam satu priode pelayanan
Mekanisme Pengangkatan MJH
 Sidang Perdana Kemajelisan
 Sidang perdana dipimpin oleh pendeta dan 2

orang presbiter non pendeta - tertua dan


termuda
 Sidang diawali pengesahan Quorum
 Pemilihan serentak untuk unsur kemajelisan
 Suara terbanyak menduduki jabatan tersebut
 Apabila suara sama, dilakukan undi yang

didahului dengan doa


 Berita acara pemilihan dan SK serta jadwal

perhadapan..........
Kriteria pengangkatan Badan Pembantu
Pelayanan Jemaaat (BPPJ)
 Pendeta emeritus, penatua, diaken dan
pengajar.
 Memiliki kemampuan terkait badan yang

dipimpinnya
 Dapat dibebastugaskan dari pelayanan

rutin apabila jumlah presbiter


memungkinkan..
 Jabatan pelayanan melekat pada jabatan

organisasi maka sewaktu – waktu dapat


diminta untuk melakukan pelayanan rutin.
Mekanisme pengangkatan BPPJ
 Dipilihdalam sidang perdana presbiter
 Diminta kesedian sebelum dipilih
 Pemilihan dilakukan serentak untuk untuk

semua badan
 Suara terbanyak menduduki jabatan ketua,

sedangkan terbanyak ke dua dan ke tiga


menduduki jabatan sek dan bendahara.
 Hasil pemilihan diserahkan kepada MJ

untuk pembuatan SK dan penjadwalan


kebaktian perhadapan.
Unit Pembantu Pelayanan
Majelis jemaat
 Pimpinan UPPMJ adalah seorang Presbiter
 Memiliki kemampuan dibidang yang dipimpin
 UPPMJ adalah Alat kerja MJH, sehingga diangkat

dan diberhentikan oleh MJH


 Pimpinan UPPMJ terdiri dari seorang ketua dan

atau seorang sekretaris.


 Pimpinan UPPMJ membentuk pengurus

Kat/Fung/Prof/ melalui Muspel.


 Pimpinan UMPPMJ dan Pengurus Menyiapkan

Konsep Program
 Hanya dapat dipilih dalam dua periode

pelayanan.
Mekanisme Pemilihan UPPMJ
Pemilihan memalui rapat MJH
Pimpinan Rapat oleh ketua dan

sekretaris
Pemilihan dilakukan serentak untuk

semua unit pembantu pelayanan


Penerbitan SK dan penjadwalan

perhadapan pimpinan unit


pelayanan terpilih dalam kebakian
jemaat.
Kriteria Kepengurusan
Kategori/Fung/Prof
 Berasal dari presbiter dan angota sidi
 Sebagai alat kerja UPPMJ
 Memiliki kemampuan merangkul unsur

kategorial yang dipimpinnya


 Memiliki kemampuan dan penguasaan

tata gereja, RIP dan HKUP


 Memiliki pengalaman dan kemampuan

unsur Kategorial yang dipimpinnya.


Mekanisme Pemilihan Kategorial/Fung/Prof
 Peserta Muspel dari perutusan gugus/rayon
 Pemimpin muspel sementara adalah pimpinan

UPPMJ
 Pemilihan Majelis Ketua Muspel

 Majelis Ketua Muspel memimpin muspel dengan

agenda:
• Evaluasi program tahun sebelumnya
• Rumuskan konsep program
• Pemilihan pengurus minimal terdiri 3 orang
(ketua, sekretaris dan bendahara.
• Hasil pemilihan diserahkan kepada MJH untuk
pembuatan SK dan penjadwalan perhadapan.
Pengelolaan Administrasi Jemaat
 Pengertian:
Seperangkat ketentuan dan petunjuk yg
mengarahkan peranan adminstrasi guna
menunjang fungsi – fungsi/ peranana-
peranan dalan organisasi..
 Fungsi:
Memberikan pentunjuk, patokan/
ukuran yang jelas bagi pemegang jabatan
pelayanan GMIT
 Penananggungjawab : MJH
 Tempat Pengelolan: Kantor/sekretariat jem.
 FungsiPenunjang Administrasi:
Pengumpuluan, Pencetakan,
Pengetikan, Pengelolaan,
Penggandaan, Pengiriman ,
Penyimpanan, Pemeliharaan,
Penyusutan dan Pemusnahan...

Kegiatan ini memungkinkan


komunikasi yang aktif
pengambilan keputusan yang tepat
oleh pemegang jabatan pelayanan.
 Ruang lingkup Administrasi GMIT
 Pengelolaan ketatausahaan
 Pengelolaan personil
 Pengelolaan urusan rumah tangga
 Pengelolaan perbendaharaa
 Garisbesar peraturan pengelolaan
administrasi GMIT
 Pengelolaan Administrasi Jemaat
 Pengelolaan Administrasi Klasis
 Pengelolaan Administrasi Sinode
BUKU ADMINISTRASI
 Buku Catatan Ibadah di Gereja
 Buku Persembahan Khusus
 Buku Lelang
 Buku Induk Jemaat
 Buku Kelahiran dan Kematian
 Buku Register (Baptis, Sidi, & Nikah)
 Buku Atestasi Masuk – Keluar
 Buku Pelayanan Rayon
 Buku Anggota Majelis Jemaat
 Buku Tamu
 Buku Agenda
SURAT - MENYURAT
 Penanggung Jawab : MJH
 Pimpinan Pengelolaan: Sekretaris &
Bendahara
 Tempat: Pengelolaan: Kantor / Pastori
 Wewenang: Ketua dan Sekretaris/Bndhr
 Mata Jemaat: Wakil Ketua & Wasek
 Pengarsipan Mutlak :
Kode V : Vital (abadi)
Kode P : Penting ( 7 Tahun)
Kode B : Bermanfaat (2 Tahun)
Kode T : Tidak penting (3-6 Bulan)
NOMOR SURAT
 Kode Surat biasa
01/GMIT/V /A/Feb/2021
 01... Nomor Urut Surat Ke luar (Jan – Des)
 GMIT... Kode untuk Induk Organisasi
 V.... Kode untuk Majelis Jemaat
 A .... Kode Pokok Masalah Pelayanan Jem.
 Feb..... Bulan Penerbitan Surat
 2021.....Tahun Penulisan surat
 Kode Surat Keputusan MJ
01/SK/MJ-GMIT/V /Feb/2021
 01... Nomor Urut Surat Keluar (Jan – Des)
 SK... Kode Keputusan
 GMIT... Kode untuk Induk Organisasi
 V.... Kode untuk Majelis Jemaat
 Feb..... Bulan Penerbitan Surat
 2021.....Tahun Penulisan surat
 Kode Surat Tugas MJ
01/ST/MJ-GMIT/V /Feb/2021
 01... Nomor Urut Surat Keluar (Jan – Des)
 ST... Kode Surat Tugas
 GMIT... Kode untuk Induk Organisasi
 V.... Kode untuk Majelis Jemaat
 Feb..... Bulan Penerbitan Surat
 2021.....Tahun Penulisan surat
 Kode Surat Rek/Ket MJ
01/SRK/MJ-GMIT/V /Feb/2021
 01... Nomor Urut Surat Keluar (Jan– Des)
 SRK... Kode Surat Rek/Ket
 GMIT... Kode untuk Induk Organisasi
 V.... Kode untuk Majelis Jemaat
 Feb..... Bulan Penerbitan Surat
 2021.....Tahun Penulisan Surat
CONTOH SURAT
GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR
( GBM GPI dan Anggota PGI)
Klasis Teluk Kabola
MAJELIS JEMAAT GALED OTVAI
Jl. ............................
Kalabahi – NTT – 8326 – Telp. 0380………..
NOMOR: 01/GMIT/IV/A/Feb/2021 Otvai11 Februari 2021
Lamp : 1 helai
Hal : Rapat Berkala
Kepada : Yang terhormat,
…………….
Salam Sejahtera dalam Kasih Kristus,
…………………………………………………………………… (SINGKAT, PADAT DAN
JELAS)

Ketua, Sekretaris,

(Pdt…………………..) (Pnt…………………..)
KODE SURAT MENYURAT
Kode Organisasi GMIT = GMIT
Kode Satuan Organisasi GMIT :
- Sinode GMIT = SIN-GMIT
- Majelis Sinode = I
- BPPS = II
- Klasis = III
- BPPK = IV
- Majelis Jemaat = V
- BPPJ = VI
- Yayasan-yayasan = VII
KODE POKOK MASALAH
 Pelayanan Jemaat = A
 Kesaksian/Pekabaran Injil = B
 Persekutuan/Keesaan = C
 Diakonia = D
 Organisasi = E
 Administrasi = F
 Personil = G
 Perbendaharaan (KUHA) = H
 Hubungan Masyarakat = I
Terima Kasih
Kawan – Kawan Presbiter
Jemaat Galed Otvai

Salam hormat dari Klasis Altar

Anda mungkin juga menyukai