Anda di halaman 1dari 5

Bab VI

KERANGKA IMPLEMENTASI DAN PENUTUP

A. Pengantar
Pelaksanaan Haluan Kebijaksanaan Umum Pelayanan (HKUP) GMIT 2020-2023 perlu
memperhatikan beberapa kerangka implementasi sehingga menjadi pedoman bagi
penyusunan dokumen perencanaan lainnya dan dilaksanakan secara konsisten.

B. Implementasi Pasca Sidang Sinode


Bersamaan dengan proses pengesahan HKUP GMIT 2020-2023 dalam Sidang Sinode
GMIT ke-34 di Jemaat Paulus, Klasis Kota Kupang, maka perlu dilakukan beberapa
hal berikut, yaitu:
1. Versi Sederhana dan Penjelasan HKUP GMIT 2020-2023
Bagian ini berisi pembuatan versi sederhana dan penjelasan dokumen HKUP GMIT
2020-2023 yang minimal bersisi dasar, alasan, tujuan, dan kegunaan pembuatan
HKUP, isu strategis, keterkaitan dengan RIP, isu startegis, program, indikator dan
peran pemangku kepentingan, baik dalam lingkup JKS, juga stakeholder mitra.
Khusus untuk Bab V, dibuatkan penjelasan.
2. Manual Langkah-langkah Penyusunan (SOP)
Bagian ini berisi pembuatan manual yang berisi langkah-langkah penyusunan
(SOP) rencana strategis pada lingkup klasis dan jemaat sebagai
desemininasi/penjabaran HKUP.
3. SOP Sistem Implementasi Program HKUP
Bagian ini berisi pembuatan SOP penyususnan PPT dan APB tahunan berdasarkan
HKUP untuk lingkup sinode, serta SOP PPT dan APB tahunan berdasarkan renstra
pada lingkup klasis dan jemaat. SOP ini juga menjelaskan tentang langkah-
langkah pelaporan dan monev.
4. Penjemaatan HKUP
Penjemaatan HKUP mencakup versi lengkap, versi sederhana dan penjelasan serta
SOP.
C. Kaidah Pelaksanaan
Dokumen HKUP GMIT 2020-2023 merupakan pedoman bagi Majelis Sinode, UPP, dan
BPP dalam menyusun Rencana Kerja setiap tahun, serta merupakan dokumen yang
harus diperhatikan dan dipedomani bagi lingkup klasis dan jemaat GMIT dalam
menyusun dokumen perencanaan untuk empat (4) tahun ke depan. Sehubungan
dengan hal tersebut, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1. Majelis Sinode dan perangkat pelayanannya yang ada di lingkup sinode dalam
menjalankan tugas penyelenggaraan pelayanan sinodal berkewajiban untuk
mengarahkan pelaksanaan HKUP 2020-2023 dengan mengerahkan semua potensi
dan kekuatan yang ada.
2. Majelis Sinode berkewajiban menyebarluaskan Ketetapan Persidangan Sinode ke-
34 tentang HKUP 2020-2023 ke seluruh lingkup pelayanan GMIT.

85
3. Perangkat BPPS dan UPP-MS berkewajiban untuk melaksanakan program-program
yang terdapat dalam HKUP 2020-2023 dengan berkolaborasi bersama semua
lingkup pelayanan GMIT (JKS), termasuk BPPS-BHN, serta segenap mitra GMIT.
4. Majelis Klasis dan Majelis Jemaat berkewajiban menyusun Rencana Strategis pada
lingkup masing-masing dengan berpedoman pada HKUP GMIT dan isu strategis
dan kebutuhan lokal masing-masing.
5. HKUP GMIT dan Renstra pada lingkup klasis dan jemaat selanjutnya akan menjadi
dasar penyusunan rencana kerja tahunan mulai tahun 2020 – 2023.
6. BP4S, bersama BP4K, dan BP4J melaksanakan pengendalian (monitoring dan
evaluasi) terhadap pelaksanaan HKUP GMIT 2020-2023.

D. Pengembangan Kemitraan Dalam Program Pelayanan


Terhadap program/kegiatan dalam prioritas dengan nilai besar, namun Majelis
Sinode terbatas dalam kemampuan penganggaran, maka kebijakan pendanaan
program diarahkan pada peningkatan kerja sama kemitraan dengan mitra strategis
seperti pemerintah, gereja mitra dalam dan luar negeri, lembaga donasi program
dalam dan luar negeri, lembaga NGO’S dan unit BPPS-BHN terkait dan di-inisiasi oleh
MS GMIT.

E. Pengelolaan Sistem Informasi


Guna menunjang pelaksanaan HKUP GMIT 2020-2023 secara terbuka dan akuntabel,
maka Majelis Sinode GMIT perlu mengembangkan sistem informasi pelaksanaan
program HKUP yang dapat diakses oleh semua lingkup.

F. Penutup
Dokumen HKUP adalah instrumen manajemen organisasi yang dimiliki GMIT dalam
menjalani panggilan Allah Tritunggal, dalam melayani segenap ciptaan-Nya di dalam
dunia ini. Dunia ini berubah, gereja juga tak boleh statis. Gereja harus berubah agar
mampu mengubah dunia. Tom Jacob mengatakan bahwa “Supaya gereja bisa
menghadirkan diri secara baru di dalam masyarakat, gereja terlebih dahulu perlu
memahami diri secara baru”. Ia (Jacob) mengatakan hal ini ketika membuat refleksi
mengenai menggereja secara baru. Metafora uap (bnd. Yak. 4:14) dapat membantu
kita memahami perubahan diri untuk dapat mengubah lingkungan.

Gereja perlu melakukan perubahan pemahaman diri, bukan untuk mempermuliakan


diri dan pemimpin-pemimpinnya, tetapi untuk mempermuliakan nama orang-orang
yang dalam dunia hidup tanpa nama dan kehilangan masa depan. Inilah teladan
yang ditunjukkan Kristus, hidup dalam semangat kenosis (Fil. 2:7). Inilah juga yang
menjadi misi par excellence dari pencurahan Roh Kudus ke atas Yesus (Luk. 4:18-19)
dan kepada gereja (Yoh. 16:13-14). Inilah kunci dari semua yang diprogramkan
dalam HKUP GMIT 2020-2023 kalau mau setia dengan tema pelayanan periodiknya:
ROH TUHAN MENCIPTAKAN DAN MEMPERBARUI SEGENAP CIPTAAN. Ia berkuasa
atas gereja, masyarakat dan semesta.

86
Akhir kata, hidup itu singkat dan mudah berubah bagai uap dan jika mau hidup itu
berarti, maka perubahan itu harus direncanakan. Dokumen HKUP GMIT adalah
rancangan untuk berubah secara sistematis dan bersandarkan pada tuntunan Roh
Kudus. "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
(Yak. 4:15). Perubahan itu paradoks, menakutkan sekaligus menyenangkan, tetapi
perubahan yang mengubah dunia menjadi dunia yang terarah kepada Allah itu
adalah kebahagiaan sejati. Jangan takut berubah karena Roh Allah bekerja di dalam
GMIT. “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”
(Mat. 28:20). Amin.

87
REFERENSI

BUKU-BUKU

Aritonang, Jan S.,


2004 Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia, Jakarta: BPK Gunung
Mulia, Cetakan ke-1.

BPS NTT,
2017 Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka, Kupang.

Brownlee, Malcolm.,
1993 Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan, Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Cooley, Frank L.,


1976 Benih Yang Tumbuh XI, Memperkenalkan Gereja Masehi Injili di Timor,
Jakarta: Percetakan Arnoldus.

Noach, M.A.,
1972 Langkah Pertama: Suatu Tinjauan Terhadap Periode 25 Tahun G. M. I. T.
31 Oktober 1947 – 31 Oktober 1972, Majelis Sinode G.M.I.T.

Majelis Sinode GMIT,


2016 Tata GMIT Perubahan Pertama.

Majelis Sinode GMIT,.


2016 Peraturan Organisasi – Administrasi dan Sistem Komunikasi – Informasi
GMIT Periode 2016 - 2019.

Majelis Sinode GMIT,.


2016 RIP 2010 - 2030 dan HKUP GMIT 20015-2019.

PERSETIA.,
1999 Pedoman Penulisan Makalah dan Karangan dalam bidang Teologi dan
Pendidikan Agama Kristen, Jakarta: Perhimpunan Sekolah-sekolah Teologi
di Indonesia Cetakan kedua:

Riwu Kaho, L.M.,


2017 Daerah Aliran Sungai Dan Cara Mengelolanya. Penerbit Lembaga Peneliian
Undana, Kupang.

88
Turabian, Kate L,.
1996 A Manual for Writers of Term Papers, Theses, and Disertations, Sixth
Edition, The University of Chicago Press.

Zaluchu, S.E.,
2018 Perkembangan Teologi Kristen di Abad di Dekade Pertama Abad 21.
Researchgate.net http//:www.researchgate.net/publication/326694067.
Diakses: 24 Juli 2019.

DOKUMEN PENDUKUNG
1. Format Evaluasi HKUP 2015-2019 dan Jaring Aspirasi Penyusunan HKUP 2020-2023
dari Lingkup Jemaat (MJH), Klasis (MKH), dan Sinode (MSH, UPP-MS, dan BPPS).
2. Notulen ToT Perencanaan Pelayanan GMIT, 25 April – 28 Juni 2019.
3. Notulen FGD HKUP 2015-2029 dan Penyusunan HKUP 2020-2023, 25 April – 28 Juni
2019.
4. Masukan/catatan Pdt. Dr. Mery L.Y. Kolimon, Dr. Ir. Riodialek Pollo, MS, Ir.
Welhelmus I.I. Mella, M.Si, Ph.D saat Workshop di Jemaat GMIT Paulus, Klasis Kota
Kupang, Rabu, 21 Agustus 2019.
5. Notulen Workshop Draf II HKUP 2020-2023, Rabu, 21 Agustus 2019.
6. Catatan dan/atau Rekleksi Pdt. Dr. Ebenhaezer I. Nuban Timo dan Pdt. Dr. Mery
L.Y. Kolimon terhadap Draf III HKUP 2020-2023.
7. Notulen Persidangan Majelis Sinode GMIT ke-44 di Aula Kantor Sinode GMIT, 25
Agustus – 1 September 2029.
8. Notulen Persidangan Sinode GMIT ke-34 di Ruang Serba Guna Jemaat GMIT Paulus,
Klasis Kota Kupang, 20 dan 21 Oktober 2029.

89

Anda mungkin juga menyukai