Anda di halaman 1dari 4

GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR

(GBM GPI dan ANGGOTA PGI)


KLASIS KUPANG TENGAH
MAJELIS JEMAAT MAWAR SARON LILIBA
Jalan Fatutuan Kel. Liliba. Tlp. 0380-8552602

KEPUTUSAN
NOMOR : 03/KEP/MJ-GMIT/JAN/2019
TENTANG
TATA TERTIP

PERSIDANGAN JEMAAT MAWAR SARON LILIBA DALAM KETAATAN DAN


KESETIAAN KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS PEMILIK DAN KEPALA GEREJA

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Bahwa Persidangan Jemaat Mawar Saron Liliba dibawah Tema “Yesus
Kristus adalah Tuhan” dapat dilaksanakan berdasarkan Tata Tertib yang
telah disepakati. (Tata Tertip Terlampir).

Ditetapkan di Liliba
Dalam Persidangan Jemaat tanggal 27 Januari 2019

Ketua Sekretaris

(Pdt. JeanneP. Tuulima-Konay, S.Si.Teol.) (Pnt. Oktofianus Sila)


Lampiran :
NOMOR : 03/KEP/MJ-GMIT/JAN/2019, TENTANG TATA TERTIP
TATA TERTIP
PERSIDANGAN JEMAAT MAWAR SARON LILIBA TAHUN 2019

PASAL 1
PENGANTAR

1. Tata tertib ini bertujuan mengatur jalannya Persidangan Majelis Jemaat Mawar Saron Liliba
agar dapat berjalan dengan lancar dan berhasil.
2. Sidang Majelis Jemaat Mawar Saron sebagaimana dimaksudkan bertujuan untuk :
a. Menyampaikan informasi menyangkut pelaksanaan PP kebersamaan dan APB Jemaat
Mawar Saron tahun 2018 sebagai masukkan bagi persidangan Majelis 2019 dalam
rangka penetapan PP dan RAPBJ tahun 2019

PASAL 2
PESERTA SIDANG

Dengan mengacu pada Bab. VIII pasal 43 ayat 3 peraturan persidangan Majelis Jemaat,
maka peserta persidangan adalah sebagai berikut :

1. Pendeta : 1 orang
2. Penatua : 19 orang
3. Diaken : 19 orang
4. Pengajar : 1 orang
5. BP PAR : 2 orang
6. BP Pemuda : 3 orang
7. BP Kaum Ibu : 3 orang
8. BP Kaum Bapak : 2 orang
9. BP Lansia : 2 orang
10. Panitia Pembangunan : 4 orang
11. TATA Usaha : 1 orang
12. PD Nazareth : 1 orang
TOTAL : 57 Orang

PASAL 3
PIMPINAN PERSIDANGAN

a. Persidangan Majelis Jemaat Mawar Saron dipimpin oleh Majelis Jemaat Harian
b. Sekretaris Persidangan adalah sekretaris Mejelis Jemaat Mawar Saron Liliba.

PASAL 4
NOTULIS

Notulis dipilih dari peserta/undangan yang hadir dengan jumlah 2 orang untuk
membuat notulen selama persidangan.

PASAL 5
PESERTA YANG BERHALANGAN SYAH

a. Bila ada peserta yang secara insidentil tidak dapat mengikuti, baik beberapa sesi
persidangan maupun seluruh proses persidangan sampai selesai, diwajibkan
memberitahukan kepada Pimpinan Persidangan.
b. Pimpinan persidangan memberitahukan perihal tersebut kepada peserta Sidang
c. Peserta yang masuk keluar ruangan sidang diwajibkan meminta ijin kepada pimpinan
persidangan

PASAL 6
PEMAKAIAN TELEPON SELULER/HP
a. HP-HP dinonaktifkan atau diam (Silent) selama berjalan persidangan
b. Tidak diperkenankan menjawab panggilan telepon dalam ruang persidngan

PASAL 7
DAFTAR HADIR

Tiap kali memasuki persidangan :

a. Peserta persidangan menandatangani Daftar Hadir Peserta


b. Undangan menandatangani Daftar Hadir Undangan

PASAL 8
QUORUM
Quorum persidangan tercapai apabila peserta sidang yang hadir berjumlah setengah
dari jumlah keseluruhan peserta ditambah satu orang.

PASAL 9
RAPAT TERTUTUP

Rapat tertutup dapat diadakan bila diperlukan.

PASAL 10
HAK SUARA/ HAK BICARA

a. Setiap peserta mempunyai hak bicara


b. Peserta yang memiliki Hak Suara adalah
 Anggota Majelis jemaat Mawar Saron Liliba
 Badan Pembantu Pelayanan (BPP) dan Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Jemaat
Mawar Saron Liliba
c. Hak suara tidak dapat diwakili/didelegasikan kepada peserta yang lain.
d. Peserta yang tidak tersebut dalam butir b, hanya mempunyai Hak Bicara tanpa Hak Suara

PASAL 11
KESEMPATAN BERBICARA

a. Pimpinan persidangan memberi ijin bicara kepada peserta menurut urutan permintaan
yang masuk.
b. Peserta hanya boleh berbicara atau menginterupsi setelah dipersilahkan oleh Pimpinan
Sidang. Pembicaraan disampaikan dengan berdiri di tempat atau di tempat lain yang
ditentukan untuk maksud tersebut, dengan terlebih dahulu menyampaikan identitas diri
seperti nama.
c. Seorang pembicara tidak boleh diganggu selama berbicara, kecuali oleh ketua persidangan
demi tertibnya persidangan.
d. Seorang pembicara yang menyimpang dari pokok yang sedang dibahas, dapat
diperingatkan oleh pimpinan persidangan. Bila perlu, Pimpinan Persidangan meminta
pembicara berhenti bicara, dan menampung masalahnya pada pembicara lain yang
berhubungan dengan masalah tersebut.
PASAL 12
BATAS WAKTU BICARA

a. Pimpinan persidangan dapat menentukan lama bicara selama 3 menit kepada tiap
pembicara dalam memberikan pendapat tentang suatu pokok. Bila waktu yang ditentukan
telah lewat, Pimpinan Persidangan dapat meminta pembicara untuk berhenti berbicara.
b. Tiap peserta tidak diijinkan berbicara lebih dari dua kali tentang pokok yang sama, kecuali
soal yang dibicarakan memerlukan penelaahan yang lebih matang.

PASAL 13
MASALAH BARU

Apabila ada masalah baru tentang suatu pokok yang sedang dibicarakan yang hendak
diajukan oleh seorang peserta, maka masalah tersebut baru dapat dibahas oleh persidangan bila
didukung oleh paling sedikit dua peserta/perutusan yang lain.

PASAL 14
KEPUTUSAN PERSIDANGAN

a. Bilamana masalah atau pokok tertentu telah selesai dibahas oleh persidangan, maka
Pimpinan Persidangan merumuskan kesimpulan pembahasan dan menyampaikan kepada
persidangan untuk mengambil keputusan.
b. Keputusan persidangan apabila mendapat dukungan suara sekurang-kurangnya sebanyak
jumlah yang ditentukan dalam persyaratan quorum sebagaimana disebutkan dalam pasal 7
dan Hak suara yang tercantum dalam pasal 9 Tata tertib ini.

PASAL 15
PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini yang berkaitan degan agenda persidangan akan
diatur oleh Majelis Jemaat :

Ditetapkan di : Jemaat Mawar Saron Liliba


Pada Tanggal : 27 Januari 2019
Oleh : Persidangan MajelisJemaat Mawar Saron

Majelis Ketua Persidangan Sekretaris Persidangan


1. Pdt. Jeanne P Tuulima-Konay,S.Si-Teol 1. Pnt. Oktofianus Sila
2. Pnt. Pace A.A. Nitti 2. Pnt. M.A.N Malelak
3. Pnt. Petrus Mella

Anda mungkin juga menyukai