Anda di halaman 1dari 3

Pasal 23

Larangan
Majelis Jemaat dilarang untuk :
Memberikan Surat Rekomendasi kepada katekumen atau anggota jemaat
untuk diteguhkan di jemaat GMIT lainnya, jika anggota jemaat tersebut
a. belum mengikuti proses katekisasi sidi, atau pernah mengikuti katekisasi
(1) sidi namun menurut Pengajar, yang bersangkutan dinyatakan belum
memenuhi syarat untuk diteguhkan sebagai anggota sidi baru.
Menghambat katekumen yang telah dinyatakan berhasil mengikuti proses
b. katekisasi sidi, namun berniat untuk diteguhkan selaku anggota sidi di
Jemaat GMIT lainnya.
Menerima orang yang berasal dari luar jemaat GMIT setempat untuk
c. mengikuti katekisasi sidi dan/atau untuk diteguhkan selaku anggota sidi
baru, jika yang bersangkutan tidak menyerahkan Surat Rekomendasi dari
Majelis Jemaat asal.
Membebani katekumen dengan tanggungan tertentu sebagai syarat khusus
d. untuk diteguhkan selaku anggota sidi GMIT.
Menetapkan ketentuan lain yang dipandang bertentangan dengan Alkitab
e. dan ketentuan yang diatur dalam Peraturan ini.
(2) Pendeta dilarang untuk :
Menahbiskan orang yang tidak mengikuti proses katekisasi sidi, atau pernah
a. mengikuti proses katekisasi sidi namun dinyatakan tidak memenuhi syarat
oleh Pengajar.
Menerima dan menahbiskan orang dari luar jemaat GMIT setempat, jika
b. yang bersangkutan tidak menyerahkan Surat Rekomendasi dari Majelis
Jemaat asal.
(3) Pengajar dilarang untuk :
Menyampaikan atau mengajarkan bahan ajar yang bertentangan dengan
a. teologi dan ajaran GMIT.
Melakukan kegiatan lain selain yang ditetapkan oleh Majelis Jemaat melalui
b. persidangan.
c. Melakukan tindakan diskriminatif terhadap katekumen.
(4) Katekumen dilarang untuk :
a. Terlibat dalam perbuatan kejahatan.
b. Mengkonsumsi minuman keras.
c. Membawa barang tajam saat mengikuti katekisasi sidi.
Membuat pesta-pora setelah ibadah syukur peneguhan dan perhadapan
d. selaku anggota sidi baru.

Pasal 24.
Sanksi

Semua pihak yang bertindak menyimpang dari peraturan ini akan dilakukan
(1)
penegakan disiplin sesuai Tata GMIT yang berlaku.
Pendeta yang bertindak menyimpang dari peraturan ini akan dilakukan
(2) penegakan disiplin sesuai Peraturan Disiplin Pejabat dan Karyawan GMIT
serta Kode Etik Pendeta GMIT.
Pengajar yang menyimpang dari peraturan ini dapat diberhentikan oleh
(3)
Majelis Jemaat dari tugas sebagai Pengajar katekisasi sidi.
Katekumen yang menyimpang dari Peraturan ini akan dinasihati dan
(4) ditegur, baik secara lisan maupun tertulis, dan menginformasikannya
kepada orang tua.
Jika nasihat dan teguran sebagaimana disebutkan dalam ayat (4) pasal ini
(5) tidak diindahkan, maka katekumen yang bersangkutan dapat ditangguhkan
peneguhannya selaku anggota sidi baru.
Penegakkan disiplin sebagaimana diatur dalam pasal ini dilakukan dalam
(6) semangat pastoral.

BAB VII KETENTUAN


PENUTUP

Pasal 25
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini diserahkan pelaksanaannya
kepada Majelis Jemaat setempat dengan ketentuan bahwa segala sesuatu
harus dijalankan sesuai dengan kesaksian Alkitab, dan tidak bertentangan
dengan Tata GMIT, serta maksud dan tujuan tiap pasal dalam Peraturan
Sidi ini.

Pasal 26

Peraturan Sidi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kupang
Oleh : Majelis Sinode GMIT
Pada : Persidangan Majelis Sinode GMIT ke L
Tanggal : 3 Maret 2023

Anda mungkin juga menyukai