Anda di halaman 1dari 5

GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

JEMAAT GKI SILOAN WAENA


KLASIS SENTANI
Jl. Kampwolker Kelurahan Yabansai Waena
Waena, 12 Februari 2015
No :
Hal : Pemeriksaan Keuangan Jemaat
Sebelum Sidang Jemaat

Kepada Yth.
Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua
diJayapura

Salam kasih,
Dalam rangka Pembinaan Administrasi Keuangan Jemaat, serta menyimak saran/usul pada Pra
Sidang XVI Jemaat GKI Siloam Waena Tanggal 06 Februari 2015.
Sebagai dasar pertimbangan surat kami ini adalah :
1. Bahwa BPPG Klasis Sentani belum terbentuk sehingga kefakuman menimbulkan
perdebatan pada Sidang Jemaat tentang kepastian Pembinaan Keuangan dalam setiap
Sidang Jemaat.
2. Klasis GKI Sentani mengambil kebijakan agar BENDAHARA Klasis memeriksa
keuangan Jemaat, hal ini DITOLAK oleh anggota jemaat dengan alasan :
2.1.
Bendahara Klasis tidak merangkap tugas untuk memeriksa Bendahara Jemaat.
2.2.
Tuntutan Jemaat agar Tim Pemeriksa BPPG yang harus Membina dan Memeriksa
Keuangan Jemaat SEBELUM Sidang Jemaat.
3. Sangat mendesak permasalahan ini kami sampaikan, agar tidak terjadi pro-kontra dalam
jemaat dan mengganggu Jadwal Pelaksanaan Sidang Jemaat.
4. Mohon petunjuk dan bantuan dari Pimpinan Sinode GKI kepada Jemaat agar tidak
terjebak dalam kesalahan yang sama setiap Pelaksanaan Sidang tentang masalah
Keuangan Jemaat.
Demikian permohonan dan harapan dari jemaat dapat kami sampaikan kepada Bapak,
atas perhatian diucapkan terimakasih.
PHMJ GKI SILOAM WAENA
Wakil Ketua,

Sekretaris,

J. PIET MORIN

RICKY MOAYA

Tembusan Kepada Yth. :


1. BPPG Tingkat Sinode GKI Di Jayapura;
2. Ketua Klasis GKI Sentani Di Sentani;
3. BPPG Jemaat Siloam yang baru Dilantik;
4. Panitia Sidang XVI Jemaat Siloam Waena;
5. Seluruh Anggota Majelis GKI Siloam Waena.
Rekomendsi Komisi Umum/Penata Layanan

Pra Sidang XVI Jemaat Siloam Tanggal 06 Februari 2015


Tentang : PEMBINAAN ADMINISTRASI KEUANGAN Jemaat GKI Siloam waena

I.

DASAR

: 1. Alkitab Firman Allah


2. Tata Gereja GKI di Tanah Papua dan,
3. Tata Aturan Perbendaharaan Gereja GKI di Tanah
Papua
4. Kondisi Obyektif XV Tahun Sidang jemaat
tentang isu Pembinaan Administrasi Keuangan
Jemaat.

II.

TUJUAN

III.

SASARAN

1. Pembinaan Administrasi Keuangan Jemaat GKI


Siloam
2. Pemberdayaan
Lembaga
BPPG,
sebagai
Kekuatan Penunjang Tugas Pelayanan Tri
Panggilan GKI di Tanah Papua.
3. Amanat Pemberdayaan Kemandirian GKI di
Bidang Theologia, Dana dan Daya.
1. Sumber Dana dari Tangan Jemaat :
Ada 7 (tujuh) SUMBER Utama dari tnagan
anggota jemaat yaitu:
a. Derma Kebaktian Hari Minggu, Kebaktian
Keluarga, Kebaktian Unsur dan Ibadah
lainnya;
b. Derma Persepuluhan;
c. Derma Ucapan Syukur;
d. Amplop Akhir Tahun;
e. Aksi Lima Menit;
f. Kartu Iuran Keluarga;
g. Biaya Leges Administrasi, Aksi Usaha
lainnya.

IV.

PERMASALAHAN

2. Proses Aliran Dana dari ketujuh sumber diatas


:
(a) Tangan Jemaat, ke (b) Koordinator, Bendahara
Pengelola, Unsur dan Bidang, sampai ke (c) Kas
Jemaat yang di kelolah oleh Bendahara Jemaat,
dan (d) Laporan Pengguna Anggaran.
3. Instrumen Pengelolaan dan Proses berupa
dokumen, seperti buku Kebaktian, Kwitansi,
Nota Tanda Terima, Bukti Setoran dan Format
lainnya.
4. Personel
pengelola/
Pelaksana
perbendaharaan di lingkunga sektor dan
tingkat jemaat, yaitu Majelis pendamping,
Pengasuh dan Pengurus harian, Unsur, Panitia
:
pembangunan dan Bendahara Jemaat.
5. Pemberdayaan kinerja BPPG jemaat dalam
memonitoring triwulan sesuai TUPOKSI dengan
berpedoman kepada SOP jemaat dan Tata Aturan

Gereja.

V.

SOLUSI

Pertama

1. Komisi Umum mengusulkan agar Keuangan


Jemaat GKI Siloam HARUS DI AUDIT
SEBELUM Sidang Jemaat dimulai.
2. Kondisi obyektif sekarang di Klasis GKI Sentani
sudah kurang lebih 2 (dua) tahun BPPG Klasis
BELUM terbentuk dan menjalankan fungsinya,
sedangkan BPPG tingkat jemaat Siloam sudah
dilantik pada Minggu, Tanggal 07 Februari 2015
dan harus melaksanakan tugas audit dimaksud.
3. Majelis tidak menyampaikan Laporan Pendapatan
dan Belanja Tahun 3013-2014, sebagai Dokumen
Acuan Diskusi Pra-Sidang.
Forum Pra-Sidang hanya merupakan inventarisasi
masalah, keluhan dan harapan-harapan yang akan
dibawa dalam Sidang Jemaat, padahal Pra-Sidang
sudah harus menyelesaikan hal-hal teknis
administrasi keuangan.
:
4. Belum adanya seorang Pendeta Jemaat yang tetap
guna tugas (a) sebagai Pelayan Jemaat, dan (b)
sebagai Ketua Majelis Jemaat di GKI Siloam.
: 5. Sudah 15 (lima belas) tahun, isu keuangan jemaat
tak putus-putusnya menjadi bhan pergunjingan
antar anggota jemat dan majelis jemaat serta
pengelola pada setiap periode kerja.
Menyimak kelima butir Permasalahan Dan
Sasaran di atas, Komisi Umum/Penata Layanan
Pra-Sidang Jemaat XVI merekomendasikan :

:
Kedua

:
Ketiga

Memohon kepada Ketua Sinode GKI di Tanah


Papua melalui pimpinan PHMJ Siloam unutk :
a) Meugaskan Ketua BPPG Tingkat Sinode
untuk
untuk
memerikasa/mengaudit
Administrasi Keuangan Jemaat GKI Siloam
sebelum Sidang Jemaat XVI Tahun 2015.
b) Mengadakan pembinaan berupa kursus
singkat kepada BPPG jemaat, PHMJ dan
Pimpinan Unsur sesuai bidang tugas yang
diamanatkan kepadanya.
c) Guna mengawal tugas pembinaan yang
dimaksud pada point a dan b diatas,
diperlukan seorang Pendeta tetap sebagai
Pelayan jemaat dan Ketua Majelis.
Mengusulkan Kepada Forum Sidang Jemaat
untuk :
a) Membahas
dan
menetapkan
Standart
Operasional Prosedur (SOP) sebagai bagian
dari Instrumen Pembinaan Pengendalian
Administrasi Keuangan Jemaat.

b) Mengupah
Tenaga
Aplikasi
mengaplikasi format-format dimaksud.

guna

Memohon Kepada BPk Klasis Sentani agar


membentuk dan melantik BPPG tingkat Klasis
dalam membina Administrasi Keuangan Jemaat.
Demikian Hasil Percakapan Komisi Umum Pra-Sidang XVI Tanggal 06 Februari 2015,
untuk dibahas dalam Sidang Jemaat.

REKOMENDASI KOMISI UMUM


Pra Sidang XVI Jemaat GKI Siloam Waena
Tanggal 06 Februari 2015

Tentang

PEMBINAAN ADMINISTRASI KEUANGAN


JEMAAT GKI SILOAM WAENA

OLEH
KOMISI UMUM PRA SIDANG XVI
TAHUN 2015

Anda mungkin juga menyukai