Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN PELAYANAN ANGGOTA MUDA (PAM) GKI DI TANAH PAPUA

BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1

 Persekutuan Anggota Muda Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua (PAM GKI) adalah
organisasi yang berbentuk wadah pelayanan dan pembinaan bagi kaum muda dan tidak
mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART).
 PAM GKI adalah bagian integral (yang tak dapat dipisahkan) dari Gereja dipanggil dan
diutus untuk turut berperan serta mengembangkan misi Kerajaan Allah.

Pasal 2
DASAR

Dasar Pelayanan PAM GKI adalah :


 Alkitab yang adalah Firman Tuhan.
 Tata Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua
 Keputusan-keputusan Sidang Gerejawi.
 Pedoman Pelayanan PAM GKI di Tanah Papua.

Pasal 3
VISI

PAM GKI mempunyai Visi Kerajaan Allah dalam hidup.Bersekutu, Bersaksi dan Melayani.

Pasal 4
MISI

Misi PAM GKI adalah Menjadi teladan bagi semua orang (I Timotius 4:12).

Pasal 5
TUJUAN

Tujuan Pembinaan PAM GKI :


 Pelayanan dan pemberitaan Firman Tuhan dapat diarahkan secara khusus sehingga
mudah diterima, supaya anggota PAM mudah digiatkan;
 Mempersiapkan anggota PAM GKI yang bertanggung jawab agar dapat menjadi teladan
bagi semua orang.

BAB II
TEMPAT DAN KEDUDUKAN,
ALAT KELENGKAPAN DAN ATRIBUT

Pasal 6

Page | 1
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
TEMPAT DAN KEDUDUKAN

PAM GKI berkedudukan di jemaat GKI Di Tanah Papua.

Pasal 7
ALAT KELENGKAPAN

 Badan Pelayan PAM GKI bertanggung jawab kepada Majelis Jemaat;


 Koordinator PAM GKI bertanggung jawab kepada Badan Pekerja Klasis;
 Kepala Bidang PAM bertanggung jawab kepada Badan Pekerja Am Sinode GKI Di Tanah
Papua.
Pasal 8
ATRIBUT

Atribut PAM GKI terdiri dari :


 Lambang (Logo) : Lihat lampiran I
 Mars : Cipt. Frangky Korwa (Lihat lampiran II)
 Cap : PAM GKI Di Tanah Papua (Lihat lampiran
III)
 Seragam : Warna Biru Dasar GKI
 Motto : I Timotius 4:12
 Kepala Surat : Lihat Lampiran IV dan V
 Hari Doa Syukur : 18 Desember
 Buku Bina Pemuda : Materi Pendidikan Kader (Lihat lampiran VI)
 Struktur Organisasi : Lihat lampiran VII

BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 9

 Pemuda-pemudi GKI yang sudah dibaptis berusia 17 sampai dengan 35 tahun berstatus
bujang.
 Pemuda-pemudi dari Gereja Kristen lain yang hidup dalam persekutuan dan menerima
pelayanan dari GKI di Tanah Papua.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS
DAN INVENTARIS/HARTA MILIK

Pasal 10
STRUKTUR ORGANISASI

Page | 2
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
 Struktur Badan Pelayan PAM GKI terdiri dari :
 Ketua
 Wakil Ketua
 Sekretaris
 Wakil Sekretaris
 Bendahara
Ditambah dengan seksi-seksi yang terdiri dari :
 Seksi Kerohanian
 Seksi Diakonia
 Seksi Pendidikan
 Seksi Rekreasi, Olahraga dan Kesenian.

 Jumlah keanggotaan tiap seksi disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing PAM
GKI dan setiap seksi dipimpin oleh seorang Koordinator.

Pasal 11
URAIAN TUGAS BADAN PELAYAN

 Ketua
 Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan seluruh pelayanan PAM GKI di tingkat
Jemaat;
 Melakukan koordinasi dengan Majelis dan Unsur-unsur Jemaat;
 Memimpin rapat-rapat PAM GKI;
 Bersama-sama Sekretaris menandatangani surat-surat keluar;
 Mengetahui dan menyetujui pengeluaran keuangan PAM GKI;
 Mengganti Bendahara apabila yang bersangkutan berhalangan tidak tetap;
 Mewakili PAM GKI menghadiri undangan resmi;
 Dalam hal-hal tertentu, Ketua dapat mengambil kebijakan kemudian dilaporkan
kepada Rapat Badan Pelayan PAM GKI;
 Menyiapkan konsep pemikiran tentang program kerja PAM GKI;
 Bersama Badan Pelayan menyiapkan rancangan Program Kerja PAM GKI;
 Apabila berhalangan tidak tetap, memberikan mandat kepada Wakil Ketua.

 Wakil Ketua
 Mewakili Ketua apabila berhalangan tidak tetap;
 Mendampingi Ketua dalam setiap rapat;
 Melaksanakan tugas teknis yang diberikan Ketua;
 Mengkoordinir seksi Diakonia, Pendidikan dan Kerohanian.

 Sekretaris
 Bersama Ketua bertanggungjawab atas kelancaran program pelayanan PAM GKI ;
 Mendampingi Ketua dalam rapat-rapat;
 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Ketua;
 Bertanggungjawab terhadap rapat dan pertemuan yang dilaksanakan oleh Badan
Pelayan PAM GKI;
 Bertanggungjawab atas Administrasi PAM GKI;

Page | 3
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
 Bila berhalangan tidak tetap, memberikan mandat kepada Wakil Sekretaris yang
diketahui oleh Ketua.

 Wakil Sekretaris
 Membantu Sekretaris untuk melaksanakan tugas dan Adminitrasi PAM GKI;
 Melaksanakan tugas-tugas Sekretaris;
 Mewakili Sekretaris melaksanakan tugas-tugas Sekretaris bila Sekretaris berhalangan
tidak tetap;
 Membuat notulen (hasil rapat);
 Melakukan pendataan seluruh Anggota PAM GKI;
 Mengkoordinir Seksi Kerohanian, Rekreasi dan Olahraga.
 Bendahara
 Bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan PAM GKI;
 Membukukan, menyimpan dan mengeluarkan keuangan PAM GKI atas persetujuan
Ketua;
 Bersama Ketua bertanggungjawab atas keuangan PAM GKI kepada rapat anggota dan
Sidang Jemaat;
 Bersama Ketua bertanggungjawab memberikan laporan keuangan PAM GKI kepada
Rapat Anggota, Majelis Jemaat dan Sidang Jemaat setiap 3 bulan sekali;
 Menyetor derma 100% ke Bendahara Jemaat;
 Apabila berhalangan tidak tetap, menyerahkan tugas-tugas Bendahara kepada Ketua;
 Bersama Ketua bertanggungjawab atas pengelolaan inventaris PAM GKI.

 Seksi Kerohanian
 Bersama Wakil Ketua mengkoordinir seluruh program seksi Kerohanian sesuai
keputusan Sidang Jemaat.
 Menyusun jadwal, menghubungi pelayan dan mempersiapkan tempat ibadah;
 Bersama Seksi Pendidikan mempersiapkan materi-materi pembinaan rohani;
 Bersama Seksi Diakonia melakukan kunjungan kepada orang sakit, berduka dan lain-
lain;
 Bersama Seksi Rekreasi dan Olahraga mempersiapkan kegiatan rekreasi;
 Dalam melaksanakan tugas selalu koordinasi dengan Wakil Ketua;
 Bersama Wakil Ketua membuat dan mengevaluasi program untuk dilaporkan dalam
Rapat Badan Pelayan PAM GKI.
 Seksi Pendidikan.
 Bersama Wakil Ketua mengkoordinir seluruh program Seksi Pendidikan sesuai
keputusan Sidang Jemaat;
 Bersama Seksi Kerohanian mempersiapkan kegiatan pembinaan sesuai program
yang ditetapkan;
 Mempersiapkan laporan kepada Badan Pelayan PAM GKI yang akan diteruskan
kepada Majelis Jemaat;
 Bersama Wakil Ketua mempersiapkan kegiatan pendidikan kader;
 Dalam melaksanakan tugas selalu melakukan koordinasi dengan Wakil Ketua;
 Bersama Wakil Ketua membuat dan mengevaluasi program untuk dilakukan.

 Seksi Diakonia.

Page | 4
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
 Bersama Wakil Ketua mengkoordinir seluruh program Seksi Diakonia sesuai
keputusan Sidang Jemaat;
 Mengkoordinir kunjungan kepada anggota yang sakit, berduka dan lain-lain;
 Bersama Seksi Kerohanian mengkoordinir kegiatan Diakonia ke lembaga
pemasyarakatan, rumah sakit, panti jompo dan lainnya;
 Dalam melaksanakan tugas selalu melakukan koordinasi dengan Wakil Ketua;
 Bersama Wakil Ketua membuat dan mengevaluasi program untuk dilaporkan
dalam Rapat Badan Pelayan PAM GKI.

 Seksi Rekreasi, Olahraga dan Kesenian.


 Bersama Wakil Sekretaris mengkoordinir seluruh kegiatan rekreasi dan olahraga
sesuai keputusan Sidang Jemaat;
 Mempersiapkan/membentuk tim dalam setiap pertandingan;
 Mempersiapkan kegiatan rekreasi sesuai dengan program;
 Mempersiapkan pelatih bagi tim yang dibentuk;
 Mempersiapkan kegiatan olahraga apabila ada program yang berhubungan dengan
olahraga di jemaat;
 Mempersiapkan tim olahraga apabila ada perkunjungan persahabatan;
 Mempersiapkan Pembina atau pelatih bagi kegiatan paduan suara dan vocal group;
 Mempersiapkan anggota PAM GKI untuk mengisi puji-pujian, paduan suara dan
vocal group pada setiap ibadah;
 Mempersiapkan kegiatan kesenian apabila ada proram yang berhubungan dengan
kesenian di tingkat Jemaat;
 Mempersiapkan anggota PAM GKI untuk mengikuti setiap perlombaan sesuai
undangan;
 Dalam melaksanakan tugas selalu melakukan koordinasi dengan Wakil Sekretaris;
 Bersama Wakil Sekretaris membuat dan mengevaluasi program untuk dilaporkan
dalam Rapat Badan Pelayan PAM GKI.
Pasal 12
URAIAN TUGAS KOORDINATOR

 Mengkoordinir seluruh program PAM GKI di Tingkat Klasis;


 Mengkoordinir Pelaksanaan program PAM GKI dari aras Sinode ke Klasis dan dari Klasis
ke Jemaat;
 Melaporkan setiap kegiatan dan perkembangan program PAM GKI tingkat Klasis kepada
Badan Pekerja Klasis melalui Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat;
 Menghadiri kegiatan di tingkat Jemaat atas undangan resmi;
 Menghadiri dan menjadi peninjau dan atau peserta sidang dan Rapat Kerja Klasis;
 Menghadiri undngan kegiatan Gereja-Gereja tetangga.

Pasal 13
URAIAN TUGAS KEPALA BIDANG

 Mengkoordinir seluruh program PAM GKI Di Tanah Papua;


 Mengkoordinir pelaksanaan program PAM GKI dari aras Sinode ke Klasis;

Page | 5
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
 Melaksanakan pertemuan PAM GKI se-Tanah Papua 2 (dua) tahuan sekali melalui Klasis
yang ditetapkan;
 Melaporkan hasil pertemuan dan perkembangan program PAM GKI kepada Badan
Pekerja Am Sinode;
 Menghadiri dan menjadi peninjau dan atau peserta sidang dan Rapat Kerja Sinode;
 Menghadiri dan memberikan arahan (pembinaan) pada kegiatan PAM GKi di Tingkat
Klasis;
 Menhadiri undangan kegiatan Pemuda Oikumene dalam dan luar negeri.

Pasal 14
INVENTARIS/HARTA MILIK

 Badan Pelayan
 Yang dimaksud dengan inventaris/harta milik ialah segala sesuatu yang berupa uang
dan benda bergerak maupun benda yang tidak bergerak.
 Pengelolaan inventaris/harta milik PAM wajib menggunaan pembukuan sistim MAK
(Manual Administrasi Keuangan) dan MAB (Manual Administrasi Barang);
 Bendahara Badan Pelayanan PAM wajib membuat laporan keadaan inventaris/harta
milik/keuangan PAM kepada Majelis Jemaat;
 Administrasi mengenai inventaris/keuangan gereja di PAM wajib diperiksa oleh
Majelis Jemaat dan atau BPPG tingkat Jemaat;
 Pemeriksaan tersebut dilakukan secara berkala dan sesuai dengan kebutuhan.
 Dalam keadaan tertentu Majelis Jemaat berhak mengundang BPPG Tingkat Klasis
untuk memeriksa Administrasi inventaris/harta milik/keuangan PAM;
 Pemeriksaan yang dimaksud, di luar ketentuan ayat (1) butir (d).
 Badan Pelayan wajib menyetor derma ibadah PAM 100% paling lambat 1 (satu) hari
setelah pelaksanaan ibadah.

 Koordinator PAM
 Yang dimaksud dengan inventaris/harta milik ialah segala sesuatu yang berupa uang
dan benda bergerak maupun benda yang tidak bergerak;
 Koordinator wajib membuat laporan inventaris/harta milik/keuangan gereja di
koordinator PAM kepada Badan Pekerja Klasis melalui sekretaris Komisi Pembinaan
Jemaat;
 Administrasi mengenai inventaris/harta milik PKB wajib diperiksa oleh BPPG
Tingkat Klasis ;
 Pemeriksaan tersebut secara berkala dan sesuai kebutuhan;
 Koordinator wajib menyetor derma ibadah PAM dan pendapatan lainnya sesuai
keputusan kepada Badan Pekerja Klasis dan atau Badan Pekerja Am Sinode melalui
Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat paling lambat 1 (satu) hari setelah pelaksanaan
ibadah dan atau terkumpulnya hasil dari kegiatan yang dilakukan.

 Kepala Bidang
 Yang dimaksud dengan inventaris/harta milik ialah segala sesuatu yang berupa uang
dan benda bergerak maupun benda yang tidak bergerak.

Page | 6
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
 Kepala Bidang wajib membuat laporan inventaris/harta milik/keuangan gereja di
Kepala Bidak PKB kepada Badan Pekerja Am. Sinode melalui Sekretaris Departemen
Pembinaan Jemaat.
 Administrasi mengenai inventaris/harta milik PAM wajib diperiksa oleh BPPG
Tingkat Sinode;
 Pemeriksaan tersebut dilakukan secara berkala dan sesuai kebutuhan.
 Kepala Bidang wajib menyetor derma Ibadah PAM dan pendapatan lainnya sesuai
keputusan kepada Badan Pekerja Am Sinode melalui Sekretaris Departemen
Pembinaan Jemaat paling lambat 1 (satu) hari setelah pelaksanaan ibadah dan atau
terkumpulnya hasil dari kegiatan yang dilakukan.

BAB V
MASA BHAKTI DAN PERTANGGUNG JAWABAN

Pasal 15
MASA BHAKTI

 Masa bhakti Badan Pelayan PAM GKI adalah 5 (lima) tahun;


 Masa bhakti Koordinator PAM GKI disesuaikan dengan masa kerja Badan Pekerja Klasis
(5 tahun pelayanan);
 Masa bhakti Kepala Bdang PAM GKI disesuaikan dengan masa kerja Badan Pekerja Am
Sinode (5 tahun pelayanan).

Pasal 16
PERTANGGUNG JAWABAN

 Badan Pelayan PAM menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Majelis


Jemaat dalam Sidang Jemaat;
 Pertanggung jawaban oleh Koordinator PAM kepada Badan Pekerja Klasis melalui
Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat;
 Pertanggung jawaban Kepala Bidang PAM kepada Badan Pekerja Am Sinode melalui
Sekretaris Departemen Pembinaan Jemaat.

BAB VI
KRITERIA

Page | 7
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Pasal 17
BADAN PELAYAN

 Menyerahkan diri kepada pimpinan Roh Kudus;


 Bersedia dan mau melayani sebagai seorang hamba (1 Timotius 3:6);
 Menjadi teladan bagi semua orang;
 Sudah menjadi anggota sidi jemaat;
 Sadar akan panggilan sebagai seorang pemimpin;
 Bersikap rela berkorban bagi pelayanan;
 Bersedia untuk belajar dan bekerjasama dengan orang lain;
 Bersedia dikritik dan menerima saran;
 Menghargai kelebihan orang lain;
 Untuk Koordinator dan anggota seksi telah mengikuti masa perkenalan Organisasi
(MPO);
 Untuk jabatan Ketua sampai Bendahara telah mengikuti masa perkenalan Organisasi
(MPO) dan Latihan Dasar Kepemimpinan PAM (LDKPG).

Pasal 18
KOORDINATOR

 Pernah menjadi salah satu unsur pimpinan Badan Pelayan PAM GKI tingkat Jemaat;
 Mampu menyelesaikan persoalan PAM di tingkat Klasis;
 Taat terhadap pelayanan ke aras Sinode dan ke aras Jemaat;
 Berwawasan luas dalam pengembangan program di tingkat Klasis dan Jemaat;
 Memahami dengan baik Pelayanan PAM GKI Di Tanah Papua;
 Memahami dengan baik Pedoman Pelayanan dan Buku Bina PAM GKI;
 Tidak merangkap jabatan salah satu unsur pimpinan pada organisasi yang lain.

Pasal 19
KEPALA BIDANG

 Pendeta dan atau Anggota PAM GKI;


 Memahami dengan baik pelayanan PAM GKI;
 Taat kepada Badan Pekerja Am Sinode;
 Bertanggung jawab atas permasalahan dan program PAM GKI Di Tanah Papua;
 Berpengalaman dalam memimpin PAM GKI di Jemaat dan Klasis;
 Mampu berbahasa Inggris.

BAB VII
TATA CARA PEMILIHAN DAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU

Pasal 20
TATA CARA PEMILIHAN BADAN PELAYAN

Page | 8
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
 Badan Pelayan PAM GKI dipilih dalam rapat anggota;
 Rapat anggota dipimpin oleh pimpinan sidang sementara dan pimpinan sidang definitif ;
 Pimpinan sidang sementara terdiri dari : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, dan Bendahara Badan Pelayan PAM GKI;
 Pimpinan sidang definitif berjumlah 5 orang yaitu 2 orang dari Badan Pelayan dan 3 orang
dari peserta;
 Setelah laporan pertanggungjawaban diterima barulah Badan Pelayan dinyatakan
didemisioner;
 Setiap anggota PAM GKI yang dicalonkan untuk menduduki salah satu struktur di Badan
Pelayan harus menyatakan kesediaan secara langsung dalam Rapat Anggota;
 Bagi Ketua, Sekretaris serta Bendahara terpilih tidak diperkenankan rangkap jabatan
pada unsur pimpinan organisasi lain;
 Rapat anggota dihadiri oleh Badan Pelayan dan anggota PAM GKI, serta orang utusan
Majelis Jemaat dan Koordinator PAM.

Pasal 21
TATA CARA PEMILIHAN KOORDINATOR

 Koordinator PAM GKI ditetapkan oleh Badan Pekerja Klasis sesuai hasil keputusan rapat
konsultasi PAM GKI;
 Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat mengundang Ketua atau yang mewakili Badan
Pelayan untuk melaksanakan Rapat Konsultasi guna memilih calon Koordinator;
 Setiap Badan Pelayan berhak mengusulkan 1 nama bakal calon;
 Pemilihan bakal calon coordinator dilakukan secara langsung dalam rapat konsultasi
dengan system 1 Badan Pelayan 1 suara;
 Bagi bakal calon Koordinator yang mendapat suara terbanyak urutan pertama ditetapkan
sebagai calon Koordinator;
 Nama calon coordinator selanjutnya diserahkan oleh Sekretaris Komisi Pembinaan
Jemaat;
 Rapat Konsultasi dipimpin oleh Sekretaris Pembinaan Jemaat.

Pasal 22
TATA CARA PEMILIHAN KEPALA BIDANG

 Kepala Bidang PAM GKI ditetapkan oleh Badan Pekerja Am Sinode sesuai hasil
keputusan Rapat Konsultasi PAM GKI;
 Sekretaris Departemen Pembinaan Jemaat mengundang Sekretaris Komisi Pembinaan
Jemaat dan Koordinator PAM untuk melaksanakan Rapat Konsultasi guna memilih calon
Kepala Bidang PAM;
 Setiap Klasis berhak mengusulkan 1 nama bakal calon;
 Pemilihan bakal calon Kepala Bidang PAM dilakukan secara langsung dalam Rapat
Konsultasi dengan system 1 Klasis 1 suara;

 Bagi bakal calon Kepala Bidang PAM yang mendapat suara terbanyak urutan pertama
ditetapkan sebagai calon Kepala Bidang PAM;

Page | 9
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
 Nama calon Kepala Bidang PAM selanjutnya diserahkan oleh Sekretaris Departemen
Pembinaan Jemaat kepada Badan Pekerja Am Sinode untuk ditetapkan sebagai Kepala
Bidang PAM;
 Rapat Konsultasi ini dipimpin oleh Sekretaris Departemen Pembinaan Jemaat.

Pasal 23
PERGANTIAN ANTAR WAKTU BADAN PELAYAN

Pergantian antar waktu dilaksanakan apabila Pejabat yang bersangkutan :


 Telah menikah;
 Berhalangan tetap;
 Berpindah tempat tinggal ke wilayah pelayanan jemaat GKI yang lain;
 Meninggal dunia;
 Proses pemilihan tersebut dilaksanakan untuk jabatan Ketua, Sekretaris dan Bendahara.

Pasal 24
PERGANTIAN ANTAR WAKTU KOORDINATOR

Berhalangan apabila Pejabat yang bersangkutan :


 Telah menikah;
 Berhalangan tetap;
 Berpindah tempat tinggal ke wilayah pelayanan Klasis GKI yang lain;
 Meninggal dunia.

Pasal 25
PERGANTIAN ANTAR WAKTU KEPALA BIDANG

Dilaksanakan apabila Pejabat yang bersangkutan :


 Berhalangan tetap (melanjutkan studi);
 Berpindah tempat tinggal ke luar kota Jayapura (Port Numbay);
 Meninggal dunia.

BAB VIII
RAPAT-RAPAT

Pasal 26
JENIS RAPAT

Rapat-rapat PAM GKI terdiri dari :


 Rapat Anggota;
 Rapat Istimewa;
 Rapat Kerja;
 Rapat Badan Pelayan.

Pasal 27
RAPAT ANGGOTA

 Rapat Anggota merupakan forum tertinggi dalam PAM GKI;


Page | 10
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
 Rapat Anggota mempunyai tugas dan wewenang;
 Meminta pertanggungjawaban Badan Pelayan PAM GKI;
 Menilai atau mengevaluasi pelaksanaan program;
 Menetapkan garis-garis besar program;
 Memilih dan menetapkan Badan Pelayan PAM GKI.
 Rapat Anggota dilakukan 1 kali dalam 3 tahun;
 Rapat Anggota dihadiri oleh Anggota PAM GKI.

Pasal 28
RAPAT ISTIMEWA

 Rapat Istimewa bertugas memilih Pejabat Pergantian Badan Pelayan PAM GKI antar
waktu;
 Rapat Istimewa dipimpin oleh Badan Pelayan PAM GKI;
 Rapat Istimewa dilaksanakan apabila terjadi hal-hal prinsip dalam tubuh Badan Pelayan
PAM GKI;
 Rapat Istimewa dihadiri oleh Badan Pelayan untuk membahas hal-hal khusus.

Pasal 29
RAPAT KERJA

 Rapat Kerja merupakan rapat yang dilaksanakan dalam rangka menyusun dan
mengevaluasi program;
 Rapat Kerja dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali;
 Rapat Kerja dipimpin oleh Badan Pelayan PAM GKI;
 Rapat Kerja dihadiri oleh Badan Pelayan dan Koordinator Seksi.

Pasal 30
RAPAT BADAN PELAYAN

 Mengevaluasi program kerja selama 1 bulan;


 Rapat Badan Pelayan dipimpin oleh Badan Pelayan PAM GKI.

Pasal 31
Mekanisme rapat disesuaikan dengan kondisi dan tujuan serta jenis rapat dalam PAM GKI di
Tanah Papua baik di tingkat Jemaat, Klasis dan Sinode.

BAB IX
IBADAH DAN PENDIDIKAN KADER

Pasal 32
IBADAH-IBADAH

Page | 11
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
 Ibadah hari Minggu;
 Ibadah Hari Raya Gerejawi;
 Ibadah rutin PAM GKI di Tingkat Jemaat, Rayon dan Klasis.

Pasal 33
PENDIDIKAN KADER

 Pendidikan Kader dibagi dalam 3 (tiga) jenjang, yaitu :


 Masa Perkenalan Organisasi (MPO);
 Latihan Dasar Kepemimpinan Pemuda Gereja (LDKPG);
 Latihan Kepemimpinan Pemuda Gereja (LKPK);
 Masa Perkenalan Organisasi (MPO) dilaksanakan di tingkat Jemaat untuk anggota baru
dan atau anggota yang belum pernah mengikuti MPO;
 Latihan Dasar Kepemimpinan Pemuda Gereja (LDKPG) dilaksanakan ditingkat jemaat
dan dapat melibatkan peserta dari jemaat lain yang telah mengikuti MPO;
 Latihan Kepemimpinan Pemuda Gereja (LKPG) dilaksanakan di tingkat Klasis;
 Materi MPO, LDKPG, dan LKPG dibuat baku dan diterbitkan dalam Buku Bina Pemuda
secara resmi oleh Departemen Pembinaan Jemaat;
 Setiap kegiatan dilakukan penilaian dan evaluasi kelulusan peserta;
 Penilaian evaluasi kelulusan peserta dilakukan oleh : “TIM PENILAI PESERTA
PELATIHAN”;
 Tim Penilai Peserta Pelatihan, terdiri dari :
 Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat;
 Koordinator PAM;
 Ketua dan Sekretaris Panitia Penyelenggara;
 Satu (1) orang Majelis Pembina, dan;
 Penyaji Materi.
 Setiap peserta yang dinyatakan lulus diberikan sertiikat atau tanda kelulusan.

BAB X
Pasal 34
PENUTUP

 Seluruh lampiran dan penjelasan di dalam Pedoman Pelayanan ini merupakan suatu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan;
 Pedoman Pelayanan ini mengikat semua Pejabat dan Anggota PAM GKI di Tanah Papua;
 Pedoman Pelayanan ini mulai berlaku sejak tanggal 3 Maret 2006 dalam Sidang Sinode XV
di Klasis Baliem Yalimo-Wamena.

LAMPIRAN I : LOGO PAM GKI DI TANAH PAPUA

Page | 12
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
LAMPIRAN II : MARS PAM GKI
MARS PAM GKI
DO = C, 4 Ketuk Lagu dan Syair : Frangky Korwa, SE
Aransemen : Frangky Korwa, SE
Revisi 2004

S) 3 . 4 / 5 5 5 .3 5 .1 / 3 2 1 3 5 1 / 3 .3 2 .2 1 . 1
Per-se – ku-tu- an ang go ta mu- da Ge re ja Kris – ten In ji li di
 1 . 2 / 3 3 3 . 1 3 . 4 / 5 4 3 1 3 4 / 5 . 5 5 . 5 6 . 5
Per-se – ku-tu- an ang go ta mu- da Ge re ja Kris – ten In ji li di
T) 5 . 6 / 1 1 1 .5 5 .6 / 1 6 5 5 5 6 / 1 .1 7 .7 1 . 1
Per-se – ku-tu- an ang go ta mu- da Ge re ja Kris – ten In ji li di
 1 . 1 / 1 1 1 . 1 1 . 1 / 5 3 1 1 1 1 / 1 . 1 5 . 5 4 . 3
Per-se – ku-tu- an ang go ta mu- da Ge re ja Kris – ten In ji li di

S) 7 . 6 / 1 .7 7 0 2 2 .3 / 4 4 4 .2 5 .5 / 2 .2 1 . 7 7 0
Ta- nah Pa- pu-a sa-tu - kan te-kat mu bu lat – kan se - ma ngat mu
 5 . 4 / 5 . 5 5 0 7 7 . 1 / 2 2 2 . 7 7 . 7 / 5 . 5 4 . 2 2 0
Ta- nah Pa- pu-a sa-tu - kan te-kat mu bu lat – kan se - ma ngat mu
T) 2 . 1 / 3 .2 2 0 5 5 .5 / 7 7 7 .5 5 .5 / 7 .7 6 . 5 5 0
Ta- nah Pa- pu-a sa-tu - kan te-kat mu bu lat – kan se - ma ngat mu
 2 . 1 / 5 . 5 5 0 5 5 . 5 / 2 2 2 . 5 5 . 5 / 2 . 2 1 . 5 5 0
Ta- nah Pa- pu-a sa-tu - kan te-kat mu bu lat – kan se - ma ngat mu

S) 7 . 7 / 2 .2 1 .1 7 .7 6 .6 / 5 .0 3 .4 / 5 5 5 . 3
Ber-sak- si ber-se ku-tu me-la- ya- ni ku- at - kan per ca ya
A) 2 .2 / 5 .5 4 .4 2 .2 5 .4 / 3 .0 1 .2 / 3 3 3 . 1
Ber-sak- si ber-se ku-tu me-la- ya- ni ku- at - kan per ca ya
T) 5 . 5 / 7 .7 6 .6 5 .5 1 .2 / 1 .0 5 .6 / 1 1 1 . 5
Ber-sak- si ber-se ku-tu me-la- ya- ni ku- at - kan per ca ya
 5 . 5 / 5 . 5 4 . 4 2 . 2 2 . 2 / 1 . 0 1 . 1 / 1 1 1 . 1
Ber-sak- si ber-se ku-tu me-la- ya- ni ku- at - kan per ca ya

S) 5 . 1 / 3 .3 2 .1 1 0 3 .5 / 3 . 3 . 4 . 3 2 . 1
Te – guh kan – lah I - man hi - dup ru – kun sa - ling me – nga -
A) 3 . 4 / 5 .5 4 .3 3 0 1 .3 / 5 . 5 . 5 . 5 5 . 5
Te – guh kan – lah I - man hi - dup ru – kun sa - ling me – nga -
T) 5 . 6 / 1 .1 6 .5 5 0 5 .5 / 1 . 1 . 2 . 1 7 . 1

Page | 13
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Te – guh kan – lah I - man hi - dup ru – kun sa - ling me – nga -
B) 1 . 1 / 5 .5 3 .1 1 0 1 .1 / 1 . 1 . 7 . 1 2 . 3
Te – guh kan – lah I - man hi - dup ru – kun sa - ling me – nga -

S) 7 . 6 . . 0 / 6 .4 6 . 1 . 0 / 5 .3 5 . 1 . 0 1 / 7 .7 7 . 1
sih – i In - jil Kris – tus i- tu – lah Sa - tu da-sar ke
A) 5 . 4 . . 0 / 4 .1 4 . 6 . 0 / 3 .1 3 . 5 . 0 5 / 5 .5 5 . 5
sih – i In - jil Kris – tus i- tu – lah Sa - tu da-sar ke
T) 2 . 1 . . 0 / 1 .6 1 . 1 . 0 / 1 .5 1 . 1 . 0 3 / 2 .2 2 . 3
sih – i In - jil Kris – tus i- tu – lah Sa - tu da-sar ke
B) 4 . 4 . . 0 / 4 .4 4 . 4 . 0 / 1 1 . 1 . 0 1 / 5 .5 5 . 5
sih – i In - jil Kris – tus i- tu – lah Sa - tu da-sar ke

S) 2 . 2 1 .7 / 1 . . 0 // 3 . 3 . 1 . / 1 . 1 . 6 0 / 7 . 7
ku – a – tan ki - ta Ma – ju - lah ma - ju - lah ki – bar
A) 6 . 6 5 .5 / 5 . . 0 // 5 . 5 . 3 . / 6 . 6 . 4 0 / 5 . 5
ku – a – tan ki - ta Ma – ju - lah ma - ju - lah ki – bar
T) 4 . 4 3 .2 / 3 . . 0 // 1 . 1 . 5 . / 1 . 1 . 1 0 / 2 . 2
ku – a – tan ki - ta Ma – ju - lah ma - ju - lah ki – bar
B) 2 . 2 5 .5 / 1 . . 0 // 1 . 1 . 1 . / 4 . 4 . 4 0 / 5 . 5
ku – a – tan ki - ta Ma – ju - lah ma - ju - lah ki – bar

S) 7 . 1 2 .2 1 . 2 / 3 .2 0 / 3 . 3 . 1 . / 1 . 1 . 4 0 1 /
kan pan ji Ye sus Kris - tus ma - ju - lah ma – ju – lah Pe -
A) 5 . 5 5 .5 5 . 5 / 5 . . 0 / 5 . 5 . 3 . / 6 . 6 . 6 0 5 /
kan pan ji Ye sus Kris - tus ma - ju - lah ma – ju – lah Pe -
T) 2 . 3 7 .7 1 . 7 / 1 .7 0 / 1 . 1 . 5 . / 1 . 1 . 1 0 3 /
kan pan ji Ye sus Kris - tus ma - ju - lah ma – ju – lah Pe -
B) 5 . 5 5 .5 5 . 5 / 1 .5 0 / 1 . 1 . 1 . / 4 . 4 . 4 0 5 /
kan pan ji Ye sus Kris - tus ma - ju - lah ma – ju – lah Pe -

S) 7 . 7 7 .1 2 .2 1 .7 / 1 . 0 //
Mu–da G K I te tap ja - ya
A) 5 . 5 5 .5 6 .6 5 .5 / 5 . 0 //
Mu–da G K I te tap ja - ya
T) 2 . 2 2 .3 4 .4 3 .3 / 3 . 0 //
Mu–da G K I te tap ja - ya
B) 5 . 5 5 .5 2 .2 5 . 5 / 1 / 0 //
Mu–da G K I te tap ja - ya

LAMPIRAN III : CAP (STEMPEL) PAM GKI DI TANAH PAPUA

Page | 14
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
LAMPIRAN IV : KEPALA SURAT PAM GKI DITANAH PAPUA

(Anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia)


Gereja Kristen Injili di Tanah Papua
Jemaat GKI …………………………………………
PERSEKUTUAN ANGGOTA MUDA
Alamat : Jl. …………………………… Telp………………………..

Nomor : ………………………. Tempat, tgl – Bln, Thn


Lampiran : ……………………….
Perihal : ……………………….

Kepada Yang Terhormat :


MAJELIS JEMAAT ……………….
di –
Page | 15
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Tempat

Salam Sejahtera,
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………… Tuhan Memberkati.

Salam dan Doa


BADAN PELAYAN

Ketua Sekretaris

……………………………. …………………………………..

Tembusan Kepada Yang Terhormat :


 ………………………………………..
 Arsip.

LAMPIRAN V : KEPALA SURAT PAM GKI TINGKAT KLASIS DI TANAH PAPUA

Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua


(Anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia)
BADAN PEKERJA KLASIS ……………………………………..
KOMISI PEMBINAAN JEMAAT
SEKSI PAM
Alamat : Jl. …………………………… Telp………………………..

Nomor : ………………………. Tempat, tgl – Bln, Thn


Lampiran : ……………………….
Perihal : ……………………….

Kepada Yang Terhormat :


……………………………………………….

Page | 16
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
di –
Tempat

Salam Sejahtera,
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………… Tuhan Memberkati.

Salam dan Doa


BADAN PELAYAN

Sekretaris KPJ Koordinator PAM

Tembusan Kepada Yang Terhormat :


 ………………………………………..
 Arsip.

STRUKTUR PAM

KETUA

WAKIL KETUA

Page | 17
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
SEKRETARIS
BENDAHARA

WAKIL SEKRETARIS

SEKSI
REK, OR & SENI
SEKSI DIAKONIA

SEKSI PENDIDIKAN
SEKSI KEROHANIAN

ANGGOTA PAM GKI

Keterangan :
                                                                    : Garis Tanggung Jawab.
                                                                    : Garis Koordinasi.

Page | 18
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Page | 19
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari

Anda mungkin juga menyukai