BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
Persekutuan Anggota Muda Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua (PAM GKI) adalah
organisasi yang berbentuk wadah pelayanan dan pembinaan bagi kaum muda dan tidak
mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART).
PAM GKI adalah bagian integral (yang tak dapat dipisahkan) dari Gereja dipanggil dan
diutus untuk turut berperan serta mengembangkan misi Kerajaan Allah.
Pasal 2
DASAR
Pasal 3
VISI
PAM GKI mempunyai Visi Kerajaan Allah dalam hidup.Bersekutu, Bersaksi dan Melayani.
Pasal 4
MISI
Misi PAM GKI adalah Menjadi teladan bagi semua orang (I Timotius 4:12).
Pasal 5
TUJUAN
BAB II
TEMPAT DAN KEDUDUKAN,
ALAT KELENGKAPAN DAN ATRIBUT
Pasal 6
Page | 1
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
TEMPAT DAN KEDUDUKAN
Pasal 7
ALAT KELENGKAPAN
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Pemuda-pemudi GKI yang sudah dibaptis berusia 17 sampai dengan 35 tahun berstatus
bujang.
Pemuda-pemudi dari Gereja Kristen lain yang hidup dalam persekutuan dan menerima
pelayanan dari GKI di Tanah Papua.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS
DAN INVENTARIS/HARTA MILIK
Pasal 10
STRUKTUR ORGANISASI
Page | 2
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Struktur Badan Pelayan PAM GKI terdiri dari :
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Wakil Sekretaris
Bendahara
Ditambah dengan seksi-seksi yang terdiri dari :
Seksi Kerohanian
Seksi Diakonia
Seksi Pendidikan
Seksi Rekreasi, Olahraga dan Kesenian.
Jumlah keanggotaan tiap seksi disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing PAM
GKI dan setiap seksi dipimpin oleh seorang Koordinator.
Pasal 11
URAIAN TUGAS BADAN PELAYAN
Ketua
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan seluruh pelayanan PAM GKI di tingkat
Jemaat;
Melakukan koordinasi dengan Majelis dan Unsur-unsur Jemaat;
Memimpin rapat-rapat PAM GKI;
Bersama-sama Sekretaris menandatangani surat-surat keluar;
Mengetahui dan menyetujui pengeluaran keuangan PAM GKI;
Mengganti Bendahara apabila yang bersangkutan berhalangan tidak tetap;
Mewakili PAM GKI menghadiri undangan resmi;
Dalam hal-hal tertentu, Ketua dapat mengambil kebijakan kemudian dilaporkan
kepada Rapat Badan Pelayan PAM GKI;
Menyiapkan konsep pemikiran tentang program kerja PAM GKI;
Bersama Badan Pelayan menyiapkan rancangan Program Kerja PAM GKI;
Apabila berhalangan tidak tetap, memberikan mandat kepada Wakil Ketua.
Wakil Ketua
Mewakili Ketua apabila berhalangan tidak tetap;
Mendampingi Ketua dalam setiap rapat;
Melaksanakan tugas teknis yang diberikan Ketua;
Mengkoordinir seksi Diakonia, Pendidikan dan Kerohanian.
Sekretaris
Bersama Ketua bertanggungjawab atas kelancaran program pelayanan PAM GKI ;
Mendampingi Ketua dalam rapat-rapat;
Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Ketua;
Bertanggungjawab terhadap rapat dan pertemuan yang dilaksanakan oleh Badan
Pelayan PAM GKI;
Bertanggungjawab atas Administrasi PAM GKI;
Page | 3
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Bila berhalangan tidak tetap, memberikan mandat kepada Wakil Sekretaris yang
diketahui oleh Ketua.
Wakil Sekretaris
Membantu Sekretaris untuk melaksanakan tugas dan Adminitrasi PAM GKI;
Melaksanakan tugas-tugas Sekretaris;
Mewakili Sekretaris melaksanakan tugas-tugas Sekretaris bila Sekretaris berhalangan
tidak tetap;
Membuat notulen (hasil rapat);
Melakukan pendataan seluruh Anggota PAM GKI;
Mengkoordinir Seksi Kerohanian, Rekreasi dan Olahraga.
Bendahara
Bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan PAM GKI;
Membukukan, menyimpan dan mengeluarkan keuangan PAM GKI atas persetujuan
Ketua;
Bersama Ketua bertanggungjawab atas keuangan PAM GKI kepada rapat anggota dan
Sidang Jemaat;
Bersama Ketua bertanggungjawab memberikan laporan keuangan PAM GKI kepada
Rapat Anggota, Majelis Jemaat dan Sidang Jemaat setiap 3 bulan sekali;
Menyetor derma 100% ke Bendahara Jemaat;
Apabila berhalangan tidak tetap, menyerahkan tugas-tugas Bendahara kepada Ketua;
Bersama Ketua bertanggungjawab atas pengelolaan inventaris PAM GKI.
Seksi Kerohanian
Bersama Wakil Ketua mengkoordinir seluruh program seksi Kerohanian sesuai
keputusan Sidang Jemaat.
Menyusun jadwal, menghubungi pelayan dan mempersiapkan tempat ibadah;
Bersama Seksi Pendidikan mempersiapkan materi-materi pembinaan rohani;
Bersama Seksi Diakonia melakukan kunjungan kepada orang sakit, berduka dan lain-
lain;
Bersama Seksi Rekreasi dan Olahraga mempersiapkan kegiatan rekreasi;
Dalam melaksanakan tugas selalu koordinasi dengan Wakil Ketua;
Bersama Wakil Ketua membuat dan mengevaluasi program untuk dilaporkan dalam
Rapat Badan Pelayan PAM GKI.
Seksi Pendidikan.
Bersama Wakil Ketua mengkoordinir seluruh program Seksi Pendidikan sesuai
keputusan Sidang Jemaat;
Bersama Seksi Kerohanian mempersiapkan kegiatan pembinaan sesuai program
yang ditetapkan;
Mempersiapkan laporan kepada Badan Pelayan PAM GKI yang akan diteruskan
kepada Majelis Jemaat;
Bersama Wakil Ketua mempersiapkan kegiatan pendidikan kader;
Dalam melaksanakan tugas selalu melakukan koordinasi dengan Wakil Ketua;
Bersama Wakil Ketua membuat dan mengevaluasi program untuk dilakukan.
Seksi Diakonia.
Page | 4
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Bersama Wakil Ketua mengkoordinir seluruh program Seksi Diakonia sesuai
keputusan Sidang Jemaat;
Mengkoordinir kunjungan kepada anggota yang sakit, berduka dan lain-lain;
Bersama Seksi Kerohanian mengkoordinir kegiatan Diakonia ke lembaga
pemasyarakatan, rumah sakit, panti jompo dan lainnya;
Dalam melaksanakan tugas selalu melakukan koordinasi dengan Wakil Ketua;
Bersama Wakil Ketua membuat dan mengevaluasi program untuk dilaporkan
dalam Rapat Badan Pelayan PAM GKI.
Pasal 13
URAIAN TUGAS KEPALA BIDANG
Page | 5
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Melaksanakan pertemuan PAM GKI se-Tanah Papua 2 (dua) tahuan sekali melalui Klasis
yang ditetapkan;
Melaporkan hasil pertemuan dan perkembangan program PAM GKI kepada Badan
Pekerja Am Sinode;
Menghadiri dan menjadi peninjau dan atau peserta sidang dan Rapat Kerja Sinode;
Menghadiri dan memberikan arahan (pembinaan) pada kegiatan PAM GKi di Tingkat
Klasis;
Menhadiri undangan kegiatan Pemuda Oikumene dalam dan luar negeri.
Pasal 14
INVENTARIS/HARTA MILIK
Badan Pelayan
Yang dimaksud dengan inventaris/harta milik ialah segala sesuatu yang berupa uang
dan benda bergerak maupun benda yang tidak bergerak.
Pengelolaan inventaris/harta milik PAM wajib menggunaan pembukuan sistim MAK
(Manual Administrasi Keuangan) dan MAB (Manual Administrasi Barang);
Bendahara Badan Pelayanan PAM wajib membuat laporan keadaan inventaris/harta
milik/keuangan PAM kepada Majelis Jemaat;
Administrasi mengenai inventaris/keuangan gereja di PAM wajib diperiksa oleh
Majelis Jemaat dan atau BPPG tingkat Jemaat;
Pemeriksaan tersebut dilakukan secara berkala dan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam keadaan tertentu Majelis Jemaat berhak mengundang BPPG Tingkat Klasis
untuk memeriksa Administrasi inventaris/harta milik/keuangan PAM;
Pemeriksaan yang dimaksud, di luar ketentuan ayat (1) butir (d).
Badan Pelayan wajib menyetor derma ibadah PAM 100% paling lambat 1 (satu) hari
setelah pelaksanaan ibadah.
Koordinator PAM
Yang dimaksud dengan inventaris/harta milik ialah segala sesuatu yang berupa uang
dan benda bergerak maupun benda yang tidak bergerak;
Koordinator wajib membuat laporan inventaris/harta milik/keuangan gereja di
koordinator PAM kepada Badan Pekerja Klasis melalui sekretaris Komisi Pembinaan
Jemaat;
Administrasi mengenai inventaris/harta milik PKB wajib diperiksa oleh BPPG
Tingkat Klasis ;
Pemeriksaan tersebut secara berkala dan sesuai kebutuhan;
Koordinator wajib menyetor derma ibadah PAM dan pendapatan lainnya sesuai
keputusan kepada Badan Pekerja Klasis dan atau Badan Pekerja Am Sinode melalui
Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat paling lambat 1 (satu) hari setelah pelaksanaan
ibadah dan atau terkumpulnya hasil dari kegiatan yang dilakukan.
Kepala Bidang
Yang dimaksud dengan inventaris/harta milik ialah segala sesuatu yang berupa uang
dan benda bergerak maupun benda yang tidak bergerak.
Page | 6
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Kepala Bidang wajib membuat laporan inventaris/harta milik/keuangan gereja di
Kepala Bidak PKB kepada Badan Pekerja Am. Sinode melalui Sekretaris Departemen
Pembinaan Jemaat.
Administrasi mengenai inventaris/harta milik PAM wajib diperiksa oleh BPPG
Tingkat Sinode;
Pemeriksaan tersebut dilakukan secara berkala dan sesuai kebutuhan.
Kepala Bidang wajib menyetor derma Ibadah PAM dan pendapatan lainnya sesuai
keputusan kepada Badan Pekerja Am Sinode melalui Sekretaris Departemen
Pembinaan Jemaat paling lambat 1 (satu) hari setelah pelaksanaan ibadah dan atau
terkumpulnya hasil dari kegiatan yang dilakukan.
BAB V
MASA BHAKTI DAN PERTANGGUNG JAWABAN
Pasal 15
MASA BHAKTI
Pasal 16
PERTANGGUNG JAWABAN
BAB VI
KRITERIA
Page | 7
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Pasal 17
BADAN PELAYAN
Pasal 18
KOORDINATOR
Pernah menjadi salah satu unsur pimpinan Badan Pelayan PAM GKI tingkat Jemaat;
Mampu menyelesaikan persoalan PAM di tingkat Klasis;
Taat terhadap pelayanan ke aras Sinode dan ke aras Jemaat;
Berwawasan luas dalam pengembangan program di tingkat Klasis dan Jemaat;
Memahami dengan baik Pelayanan PAM GKI Di Tanah Papua;
Memahami dengan baik Pedoman Pelayanan dan Buku Bina PAM GKI;
Tidak merangkap jabatan salah satu unsur pimpinan pada organisasi yang lain.
Pasal 19
KEPALA BIDANG
BAB VII
TATA CARA PEMILIHAN DAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU
Pasal 20
TATA CARA PEMILIHAN BADAN PELAYAN
Page | 8
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Badan Pelayan PAM GKI dipilih dalam rapat anggota;
Rapat anggota dipimpin oleh pimpinan sidang sementara dan pimpinan sidang definitif ;
Pimpinan sidang sementara terdiri dari : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, dan Bendahara Badan Pelayan PAM GKI;
Pimpinan sidang definitif berjumlah 5 orang yaitu 2 orang dari Badan Pelayan dan 3 orang
dari peserta;
Setelah laporan pertanggungjawaban diterima barulah Badan Pelayan dinyatakan
didemisioner;
Setiap anggota PAM GKI yang dicalonkan untuk menduduki salah satu struktur di Badan
Pelayan harus menyatakan kesediaan secara langsung dalam Rapat Anggota;
Bagi Ketua, Sekretaris serta Bendahara terpilih tidak diperkenankan rangkap jabatan
pada unsur pimpinan organisasi lain;
Rapat anggota dihadiri oleh Badan Pelayan dan anggota PAM GKI, serta orang utusan
Majelis Jemaat dan Koordinator PAM.
Pasal 21
TATA CARA PEMILIHAN KOORDINATOR
Koordinator PAM GKI ditetapkan oleh Badan Pekerja Klasis sesuai hasil keputusan rapat
konsultasi PAM GKI;
Sekretaris Komisi Pembinaan Jemaat mengundang Ketua atau yang mewakili Badan
Pelayan untuk melaksanakan Rapat Konsultasi guna memilih calon Koordinator;
Setiap Badan Pelayan berhak mengusulkan 1 nama bakal calon;
Pemilihan bakal calon coordinator dilakukan secara langsung dalam rapat konsultasi
dengan system 1 Badan Pelayan 1 suara;
Bagi bakal calon Koordinator yang mendapat suara terbanyak urutan pertama ditetapkan
sebagai calon Koordinator;
Nama calon coordinator selanjutnya diserahkan oleh Sekretaris Komisi Pembinaan
Jemaat;
Rapat Konsultasi dipimpin oleh Sekretaris Pembinaan Jemaat.
Pasal 22
TATA CARA PEMILIHAN KEPALA BIDANG
Kepala Bidang PAM GKI ditetapkan oleh Badan Pekerja Am Sinode sesuai hasil
keputusan Rapat Konsultasi PAM GKI;
Sekretaris Departemen Pembinaan Jemaat mengundang Sekretaris Komisi Pembinaan
Jemaat dan Koordinator PAM untuk melaksanakan Rapat Konsultasi guna memilih calon
Kepala Bidang PAM;
Setiap Klasis berhak mengusulkan 1 nama bakal calon;
Pemilihan bakal calon Kepala Bidang PAM dilakukan secara langsung dalam Rapat
Konsultasi dengan system 1 Klasis 1 suara;
Bagi bakal calon Kepala Bidang PAM yang mendapat suara terbanyak urutan pertama
ditetapkan sebagai calon Kepala Bidang PAM;
Page | 9
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Nama calon Kepala Bidang PAM selanjutnya diserahkan oleh Sekretaris Departemen
Pembinaan Jemaat kepada Badan Pekerja Am Sinode untuk ditetapkan sebagai Kepala
Bidang PAM;
Rapat Konsultasi ini dipimpin oleh Sekretaris Departemen Pembinaan Jemaat.
Pasal 23
PERGANTIAN ANTAR WAKTU BADAN PELAYAN
Pasal 24
PERGANTIAN ANTAR WAKTU KOORDINATOR
Pasal 25
PERGANTIAN ANTAR WAKTU KEPALA BIDANG
BAB VIII
RAPAT-RAPAT
Pasal 26
JENIS RAPAT
Pasal 27
RAPAT ANGGOTA
Pasal 28
RAPAT ISTIMEWA
Rapat Istimewa bertugas memilih Pejabat Pergantian Badan Pelayan PAM GKI antar
waktu;
Rapat Istimewa dipimpin oleh Badan Pelayan PAM GKI;
Rapat Istimewa dilaksanakan apabila terjadi hal-hal prinsip dalam tubuh Badan Pelayan
PAM GKI;
Rapat Istimewa dihadiri oleh Badan Pelayan untuk membahas hal-hal khusus.
Pasal 29
RAPAT KERJA
Rapat Kerja merupakan rapat yang dilaksanakan dalam rangka menyusun dan
mengevaluasi program;
Rapat Kerja dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali;
Rapat Kerja dipimpin oleh Badan Pelayan PAM GKI;
Rapat Kerja dihadiri oleh Badan Pelayan dan Koordinator Seksi.
Pasal 30
RAPAT BADAN PELAYAN
Pasal 31
Mekanisme rapat disesuaikan dengan kondisi dan tujuan serta jenis rapat dalam PAM GKI di
Tanah Papua baik di tingkat Jemaat, Klasis dan Sinode.
BAB IX
IBADAH DAN PENDIDIKAN KADER
Pasal 32
IBADAH-IBADAH
Page | 11
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Ibadah hari Minggu;
Ibadah Hari Raya Gerejawi;
Ibadah rutin PAM GKI di Tingkat Jemaat, Rayon dan Klasis.
Pasal 33
PENDIDIKAN KADER
BAB X
Pasal 34
PENUTUP
Seluruh lampiran dan penjelasan di dalam Pedoman Pelayanan ini merupakan suatu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan;
Pedoman Pelayanan ini mengikat semua Pejabat dan Anggota PAM GKI di Tanah Papua;
Pedoman Pelayanan ini mulai berlaku sejak tanggal 3 Maret 2006 dalam Sidang Sinode XV
di Klasis Baliem Yalimo-Wamena.
Page | 12
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
LAMPIRAN II : MARS PAM GKI
MARS PAM GKI
DO = C, 4 Ketuk Lagu dan Syair : Frangky Korwa, SE
Aransemen : Frangky Korwa, SE
Revisi 2004
S) 3 . 4 / 5 5 5 .3 5 .1 / 3 2 1 3 5 1 / 3 .3 2 .2 1 . 1
Per-se – ku-tu- an ang go ta mu- da Ge re ja Kris – ten In ji li di
1 . 2 / 3 3 3 . 1 3 . 4 / 5 4 3 1 3 4 / 5 . 5 5 . 5 6 . 5
Per-se – ku-tu- an ang go ta mu- da Ge re ja Kris – ten In ji li di
T) 5 . 6 / 1 1 1 .5 5 .6 / 1 6 5 5 5 6 / 1 .1 7 .7 1 . 1
Per-se – ku-tu- an ang go ta mu- da Ge re ja Kris – ten In ji li di
1 . 1 / 1 1 1 . 1 1 . 1 / 5 3 1 1 1 1 / 1 . 1 5 . 5 4 . 3
Per-se – ku-tu- an ang go ta mu- da Ge re ja Kris – ten In ji li di
S) 7 . 6 / 1 .7 7 0 2 2 .3 / 4 4 4 .2 5 .5 / 2 .2 1 . 7 7 0
Ta- nah Pa- pu-a sa-tu - kan te-kat mu bu lat – kan se - ma ngat mu
5 . 4 / 5 . 5 5 0 7 7 . 1 / 2 2 2 . 7 7 . 7 / 5 . 5 4 . 2 2 0
Ta- nah Pa- pu-a sa-tu - kan te-kat mu bu lat – kan se - ma ngat mu
T) 2 . 1 / 3 .2 2 0 5 5 .5 / 7 7 7 .5 5 .5 / 7 .7 6 . 5 5 0
Ta- nah Pa- pu-a sa-tu - kan te-kat mu bu lat – kan se - ma ngat mu
2 . 1 / 5 . 5 5 0 5 5 . 5 / 2 2 2 . 5 5 . 5 / 2 . 2 1 . 5 5 0
Ta- nah Pa- pu-a sa-tu - kan te-kat mu bu lat – kan se - ma ngat mu
S) 7 . 7 / 2 .2 1 .1 7 .7 6 .6 / 5 .0 3 .4 / 5 5 5 . 3
Ber-sak- si ber-se ku-tu me-la- ya- ni ku- at - kan per ca ya
A) 2 .2 / 5 .5 4 .4 2 .2 5 .4 / 3 .0 1 .2 / 3 3 3 . 1
Ber-sak- si ber-se ku-tu me-la- ya- ni ku- at - kan per ca ya
T) 5 . 5 / 7 .7 6 .6 5 .5 1 .2 / 1 .0 5 .6 / 1 1 1 . 5
Ber-sak- si ber-se ku-tu me-la- ya- ni ku- at - kan per ca ya
5 . 5 / 5 . 5 4 . 4 2 . 2 2 . 2 / 1 . 0 1 . 1 / 1 1 1 . 1
Ber-sak- si ber-se ku-tu me-la- ya- ni ku- at - kan per ca ya
S) 5 . 1 / 3 .3 2 .1 1 0 3 .5 / 3 . 3 . 4 . 3 2 . 1
Te – guh kan – lah I - man hi - dup ru – kun sa - ling me – nga -
A) 3 . 4 / 5 .5 4 .3 3 0 1 .3 / 5 . 5 . 5 . 5 5 . 5
Te – guh kan – lah I - man hi - dup ru – kun sa - ling me – nga -
T) 5 . 6 / 1 .1 6 .5 5 0 5 .5 / 1 . 1 . 2 . 1 7 . 1
Page | 13
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Te – guh kan – lah I - man hi - dup ru – kun sa - ling me – nga -
B) 1 . 1 / 5 .5 3 .1 1 0 1 .1 / 1 . 1 . 7 . 1 2 . 3
Te – guh kan – lah I - man hi - dup ru – kun sa - ling me – nga -
S) 7 . 6 . . 0 / 6 .4 6 . 1 . 0 / 5 .3 5 . 1 . 0 1 / 7 .7 7 . 1
sih – i In - jil Kris – tus i- tu – lah Sa - tu da-sar ke
A) 5 . 4 . . 0 / 4 .1 4 . 6 . 0 / 3 .1 3 . 5 . 0 5 / 5 .5 5 . 5
sih – i In - jil Kris – tus i- tu – lah Sa - tu da-sar ke
T) 2 . 1 . . 0 / 1 .6 1 . 1 . 0 / 1 .5 1 . 1 . 0 3 / 2 .2 2 . 3
sih – i In - jil Kris – tus i- tu – lah Sa - tu da-sar ke
B) 4 . 4 . . 0 / 4 .4 4 . 4 . 0 / 1 1 . 1 . 0 1 / 5 .5 5 . 5
sih – i In - jil Kris – tus i- tu – lah Sa - tu da-sar ke
S) 2 . 2 1 .7 / 1 . . 0 // 3 . 3 . 1 . / 1 . 1 . 6 0 / 7 . 7
ku – a – tan ki - ta Ma – ju - lah ma - ju - lah ki – bar
A) 6 . 6 5 .5 / 5 . . 0 // 5 . 5 . 3 . / 6 . 6 . 4 0 / 5 . 5
ku – a – tan ki - ta Ma – ju - lah ma - ju - lah ki – bar
T) 4 . 4 3 .2 / 3 . . 0 // 1 . 1 . 5 . / 1 . 1 . 1 0 / 2 . 2
ku – a – tan ki - ta Ma – ju - lah ma - ju - lah ki – bar
B) 2 . 2 5 .5 / 1 . . 0 // 1 . 1 . 1 . / 4 . 4 . 4 0 / 5 . 5
ku – a – tan ki - ta Ma – ju - lah ma - ju - lah ki – bar
S) 7 . 1 2 .2 1 . 2 / 3 .2 0 / 3 . 3 . 1 . / 1 . 1 . 4 0 1 /
kan pan ji Ye sus Kris - tus ma - ju - lah ma – ju – lah Pe -
A) 5 . 5 5 .5 5 . 5 / 5 . . 0 / 5 . 5 . 3 . / 6 . 6 . 6 0 5 /
kan pan ji Ye sus Kris - tus ma - ju - lah ma – ju – lah Pe -
T) 2 . 3 7 .7 1 . 7 / 1 .7 0 / 1 . 1 . 5 . / 1 . 1 . 1 0 3 /
kan pan ji Ye sus Kris - tus ma - ju - lah ma – ju – lah Pe -
B) 5 . 5 5 .5 5 . 5 / 1 .5 0 / 1 . 1 . 1 . / 4 . 4 . 4 0 5 /
kan pan ji Ye sus Kris - tus ma - ju - lah ma – ju – lah Pe -
S) 7 . 7 7 .1 2 .2 1 .7 / 1 . 0 //
Mu–da G K I te tap ja - ya
A) 5 . 5 5 .5 6 .6 5 .5 / 5 . 0 //
Mu–da G K I te tap ja - ya
T) 2 . 2 2 .3 4 .4 3 .3 / 3 . 0 //
Mu–da G K I te tap ja - ya
B) 5 . 5 5 .5 2 .2 5 . 5 / 1 / 0 //
Mu–da G K I te tap ja - ya
Page | 14
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
LAMPIRAN IV : KEPALA SURAT PAM GKI DITANAH PAPUA
Salam Sejahtera,
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………… Tuhan Memberkati.
Ketua Sekretaris
……………………………. …………………………………..
Page | 16
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
di –
Tempat
Salam Sejahtera,
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………… Tuhan Memberkati.
STRUKTUR PAM
KETUA
WAKIL KETUA
Page | 17
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
SEKRETARIS
BENDAHARA
WAKIL SEKRETARIS
SEKSI
REK, OR & SENI
SEKSI DIAKONIA
SEKSI PENDIDIKAN
SEKSI KEROHANIAN
Keterangan :
: Garis Tanggung Jawab.
: Garis Koordinasi.
Page | 18
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari
Page | 19
Komisi Pembinaan Jemaat Klasis GKI Manokwari