Anda di halaman 1dari 17

URAIAN TUGAS

PENATUA
DAN
PENGAWAS PERBENDAHARAAN JEMAAT
(PPJ)
GKP JEMAAT TELUKJAMBE
PERIODE 2023 – 2027
Daftar Isi
1. Pendahuluan
2. Kutipan TG - PPTG GKP Tahun 2020
3. Gambaran Struktur Majelis Jemaat/Penatua & PPJ 2023-2027
4. Uraian Tugas Anggota Majelis Jemaat dan Penatua
5. Uraian Tugas Pengawas Perbendaharaan Jemaat (PPJ)
6. Penutup

PENDAHULUAN
Dinamika perkembangan pelayanan di jemaat terus berkembang sehingga amatlah tidak
memungkinkan sebuah jemaat berjalan di tempat dengan semangat “memelihara yang sudah ada”
tanpa dikritisi apakah hal tersebut masih cocok sesuai dengan konteks perkembangan jemaat itu
sendiri. Pencapaian-pencapaian yang terjadi di masa lalu janganlah menjadi pengurang semangat untuk
berubah, berkembang dan bergerak ke arah yang lebih baik. Yang dulu baik, tentu saja belum tentu
cocok dengan perkembangan masa kini. Bahkan, bukan tidak mungkin apa yang ada dulu memiliki
banyak kelemahan yang menghambat perkembangan jemaat itu sendiri. Misalnya menumpukkan
keputusan pada satu orang dari unsur kemajelisan, sementara semangat kepemimpinan di Gereja
Kristen Pasundan adalah semangat kepemimpinan kolektif kolegial.
Strukstur yang baru tentu saja bukanlah sebuah sebuah struktur super yang paling jitu, demikian
juga dengan penjelasan uraian kerja dari masing-masing anggota Majelis Jemaat dan Komisi-komisi
pelayanan di jemaat. Di dalam perjalanannya dan tentu saja di dalam penerapannya ke depan, semangat
untuk melihat struktur yang ada secara kritis harus tetap dipelihara. Apa yang harus diubah sesuai
dengan kebutuhan, maka harus diubah.
Tentu saja, sebagus apapun sebuah struktur dibuat dan sedetail bagaimanapun sebuah uraian
tugas disusun, maka semuanya akan menjadi sia-sia dan tidak ada maknanya bila semuanya tidak
dijalankan dengan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, harapannya adalah setiap unsur dari struktur
yang ada harus terlibat dan berkonstribusi dalam semangat kebersamaan dan dalam keinginan untuk
mempermuliakan nama Tuhan Yesus, Raja Gereja. Harapannya semua dapat berjalan bersama dan tidak
mengkultuskan satu pihak, apalagi dan terutama pendeta jemaat yang meskipun menjadi Gembala
Jemaat, adalah bagian dari Majelis Jemaat. Ini artinya “jabatan” sebagai Ketua Umum hanya sebatas
fungsi dari sebuah struktur yang personalia di dalamnya sejajar, equal dan saling mengisi. Demikian juga
dengan fungsi di dalam kemajelisan lainnya.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan keterkaitan antara struktur yang ada dengan fungsi di
dalamnya. Perlu diingat, sebuah fungsi baru dapat benar-benar berfungsi dengan baik bila ada di dalam
sebuah struktur yang kuat, solid dan menjawab persoalan. Sekaligus, sebuah struktur hanya akan
menjadi sebuah diagram mati bila fungsi yang ada di dalamnya tidak dapat bekerja dengan maksimal.
PENATUA
BAB XI JABATAN GEREJAWI

Pasal 22
Makna dan Nama Jabatan
1. Jabatan Gerejawi adalah jabatan pelayanan yang diberikan oleh Gereja kepada Anggota Sidi Jemaat
yang dipercaya untuk bertanggung jawab atas kepemimpinan, pembinaan, pelayanan, dan
penggembalaan Jemaat.

2. Nama Jabatan Gerejawi di lingkungan GKP adalah Penatua dan Pendeta.

Pasal 23
Penatua
1. Penatua adalah jabatan gerejawi yang dipercayakan oleh Gereja kepada Anggota Sidi Jemaat yang
dipilih dari dan oleh Anggota Sidi Jemaat, kemudian diteguhkan menjadi Penatua dan sebagai Anggota
Majelis Jemaat.

2. Jabatan Penatua (disingkat Pnt.) diemban oleh seseorang selama menjadi Anggota Majelis
Jemaat, kecuali jabatannya ditanggalkan oleh Gereja.

BAB XII KEPEMIMPINAN GEREJA

Pasal 29
Sumber Kepemimpinan
Sebagai bagian dari Gereja yang Esa, Kudus, dan Am yang dipimpin oleh Yesus Kristus selaku Kepala
Gereja, kepemimpinan di lingkungan GKP bersumber dari kepemimpinan Yesus Kristus, yang hakikatnya
ialah kepemimpinan yang melayani.

Pasal 30
Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Gereja bersifat kolektif-kolegial sebagai suatu majelis/kemajelisan yang terdiri atas
unsur Penatua dan Pendeta.

2. Pemimpin Gereja pada aras Jemaat adalah Majelis Jemaat, sedangkan Pemimpin Gereja pada aras
Sinode adalah Majelis Sinode.

Pasal 31
Majelis Jemaat
1. Majelis Jemaat adalah lembaga kepemimpinan GKP pada aras Jemaat yang beranggotakan
Penatua dan Pendeta Jemaat
2. Tugas Majelis Jemaat diwujudkan dalam:
a. memimpin, membina, dan menggembalakan Anggota Jemaat dalam melaksanakan
panggilannya dengan baik dan benar;
b. memimpin, mengatur, serta mengoordinasi kegiatan kehidupan Jemaat yang tertib dan
teratur;
c. mengelola dan mendayagunakan harta kekayaan gereja dalam rangka pelaksanaan
panggilan gereja secara transparan dan akuntabel.

3. Majelis Jemaat memiliki wewenang:


a. Ketua dan Sekretaris Majelis Jemaat secara bersama–sama bertindak untuk dan atas nama
Jemaat, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan Jemaat;
b. mengangkat/menetapkan dan memberhentikan kelengkapan pelayanan Jemaat;
c. menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan keanggotaan Jemaat.

BAB XI JABATAN GEREJAWI

Pasal 47
Syarat Penatua

Persyaratan Penatua Jemaat GKP:

1. telah menjadi Anggota Jemaat sekurang -kurangnya 1 (satu) tahun;


2. telah mengikrarkan Pengakuan Iman/Sidi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
3. tidak kehilangan haknya untuk dipilih sehubungan dengan ketentuan Penggembalaan
Khusus;
4. telah berusia minimal 25 (dua puluh lima) tahun dan maksimal 65 (enam puluh lima) tahun
serta mampu melaksanakan tugas pelayanan sebagai Penatua;
5. menunjukkan keaktifannya dalam kegiatan gereja;
6. menunjukkan sikap keteladanan, baik dalam perilaku maupun perbuatan, sesuai dengan
iman kristiani dalam kehidupan sehari -hari di tengah keluarga, Jemaat, dan masyarakat;
7. bersedia mengikuti dan mematuhi Pedoman Jabatan Gerejawi tentang Penatua;
8. telah diteguhkan sebagai Penatua dalam Kebaktian Peneguhan Penatua/Anggota Majelis
Jemaat.

Pasal 48
Tugas Penatua
Penatua bertugas sesuai dengan perannya sebagai Ang gota Majelis Jemaat, baik ke dalam
maupun ke luar lingkungan Jemaat.

Pasal 49
Pengakhiran Jabatan Penatua
1. Jabatan Penatua dinyatakan berakhir jika:
a. masa jabatan pelayanannya sebagai Anggota Majelis Jemaat dan Majelis Sinode sudah
selesai;
b. meninggal dunia atau berhalangan tetap;
c. mengundurkan diri karena alasan yang dapat diterima oleh Majelis Jemaat;
2. Berakhirnya jabatan Penatua diwartakan dalam Kebaktian Minggu.

Pasal 50
Penanggalan Jabatan Penatua
1. Jabatan Penatua ditanggalkan sebelum masa jabatan pelayanannya berakhir jika melakukan
perbuatan yang menyimpang dari Ajaran GKP, Tata Gereja GKP, dan/atau Peraturan Pelaksanaan Tata
Gereja GKP setelah melalui seluruh tahapan Penggembalaan Khusus sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pelaksanaan Tata Gereja Pasal 33
2. Penanggalan jabatan Penatua dilakukan atas keputusan Rapat Majelis Jemaat dengan
memberikan surat keputusan penanggalan jabatan dan diwartakan dalam Kebaktian Minggu.
PENGAWAS PERBENDAHARAAN JEMAAT (PPJ)
BAB XIV KELENGKAPAN PELAYANAN

Pasal 35
Fungsi dan Bentuk
1. Kelengkapan pelayanan berfungsi untuk mengembangkan tugas panggilan gereja dalam bidang
pelayanan tertentu pada aras Jemaat dan Sinode.

2. Bentuk kelengkapan pelayanan Jemaat, antara lain Komisi/Pengurus Pelayanan dan Pengawas
Perbendaharaan.

BAB XIV KELENGKAPAN PELAYANAN

Pasal 80
Kelengkapan Pelayanan Aras Jemaat
1. Kelengkapan Pelayanan Aras Jemaat dibentuk oleh Majelis Jemaat.

2. Personalia Kelengkapan Pelayanan Aras Jemaat diangkat dan bertanggungjawab kepada Majelis
Jemaat.

3. Jenis Kelengkapan Pelayanan Aras Jemaat


a. Komisi Pelayanan Kategorial Warga, yaitu Komisi Anak, Komisi Remaja, Komisi Pemuda,
Komisi Perempuan, Komisi Pria, dan Komisi Lanjut Usia/Lansia untuk masa pelayanan 2
(dua) tahun dan dapat dipilih kembali.
b. Komisi Pelayanan Sektoral, yaitu Komisi Diakonia, Komisi Kedukaan/Pemakaman, Komisi
Kesaksian/Hubgermas-Pekabaran Injil, Komisi Musik Gereja, serta Komisi Pembinaan,
Penelitian,dan Pengembangan (Binalitbang), dan komisi lain sesuai dengan kebutuhan
untuk masa pelayanan 2 (dua) tahun dan dapat dipilih kembali.
c. Pengurus Pelayanan Teritorial, yaitu wilayah Jemaat/Kebaktian Rumah Tangga, Pos
Pelayanan, dan Pos Kebaktian untuk masa pelayanan 2 (dua) tahun dan dapat dipilih kembali.
d. Pengawas Perbendaharaan Jemaat dalam, yang melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya diatur sebagaimana disebut dalam Pasal 83 ayat 1.

4. Ketentuan Kelengkapan Pelayanan Aras Jemaat diatur dalam Peraturan Sinode.

Pasal 83
Pengawas Perbendaharaan
1. Pengawas Perbendaharaan Jemaat
a. Ketentuan tentang pemilihan anggota Pengawas Perbendaharaan Jemaat diatur dalam
Peraturan Sinode tentang Pemilihan Majelis Jemaat dan Pengawas Perbendaharaan Jemaat yang
ditetapkan dalam Rapat Kerja Sinode.
b. Pengawas Perbendaharaan Jemaat sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang, yaitu ketua
merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, dan seorang anggota
c. Tugas dan tanggung jawab Pengawas Perbendaharaan Jemaat adalah memeriksa dan
membantu penataan pengelolaan keuangan Jemaat dengan cara:
1) memberikan saran kepada Majelis Jemaat mengenai penyusunan rencana kerja dan
anggaran tahunan Jemaat;
2) melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban perbendaharaan Jemaat
secara berkala dan/atau sewaktu-waktu jika dipandang perlu;
3) menyampaikan saran dalam upaya pengoptimalan, pengadaan, pelepasan, dan
pengamanan aset dan dana yang berada dalam pengelolaan Majelis Jemaat;
4) menyampaikan koreksi dan saran perbaikan atas pengelolaan keuangan dan harta milik
Jemaat dalam pertemuan dengan Majelis Jemaat;
5) menyampaikan saran dalam upaya peningkatan kemampuan keuangan Jemaat.
6) menyampaikan hasil pengawasan dalam forum sesuai dengan lingkup pengawasannya.
d. Tata cara pengawasan perbendaharaan di Jemaat diatur dalam Peraturan Sinode tentang
Pengawas Perbendaharaan yang ditetapkan dalam Rapat Kerja Sinode.
e. Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Pengawas
Pebendaharaan Jemaat disusun oleh Pengawas Perbendaharaan Jemaat dan anggarannya
menjadi tanggung jawab Majelis Jemaat.
f. Periode pelayanan Pengawas Perbendaharaan Jemaat selama 4 (empat) tahun atau sama
dengan periode pelayanan Majelis Jemaat, dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali.
GAMBARAN STRUKTUR MJ & PPJ GKP TELUKJAMBE PERIODE 2023-2027

A. MAJELIS JEMAAT (PENATUA)


I. PENGURUS HARIAN MAJELIS JEMAAT (PH-MJ)
1. Ketua Umum (Pendeta) : Pdt. Alex Fernando Banua, STh.
2. Ketua I (Bidang Peribadahan & Pembinaan) :
3. Ketua II (Bidang Sarana & Dana) :
4. Sekretaris I :
5. Sekretaris II :
6. Bendahara I :
7. Bendahara II :

II. KOMISI PELAYANAN KATEGORIAL :


8. Komisi Pelayanan Anak :
9. Komisi Pelayanan Pemuda-Remaja :
10. Komisi Pelayanan Perempuan :
11. Komisi Pelayanan Bapak/Pria :
12. Komisi Pelayanan Lanjut Usia (Lansia) :

III. KOMISI PELAYANAN SEKTORAL :


13. Komisi Diakonia – Pelawatan :
14. Komisi Harta Milik/Litbang :
15. Komisi Pendidikan :
16. Komisi Liturgi Musik Gerejawai :

IV. PENGURUS PELAYANAN TERITORIAL :


17. Pengurus Wilayah 1 :
18. Pengurus Wilayah 2 :

B. PENGAWAS PERBENDAHARAAN JEMAAT (PPJ)


1. Ketua :
2. Sekretaris :
3. Anggota :
URAIAN TUGAS PENATUA & PPJ
GKP JEMAAT TELUKJAMBE PERIODE 2023 -2027

No Fungsi Pelayanan Uraian Tugas

Tugas Utama
PENGURUS HARIAN MAJELIS JEMAAT (PH-MJ)
1. Ketua Umum 1. mengkoordinir dan memotivasi kelancaran tugas, kewajiban
dan tanggung jawab anggota MJ GKP Telukjambe, dalam
menyiapkan pemikiran konseptual, pelaksanaan kegiatan teknis
kemajelisan, kegiatan operasional dan manejerial, sesuai dengan
aturan dalam TG dan PPTG GKP;
2. membimbing dan membina kerja sama anggota MJ GKP
Telukjambe dalam menjalankan tugas, kewajiban dan tanggung
jawab pelayanan maupun organisasi;
3. mempersiapkan konsep program pelayanan dan kegiatan
jemaat;
4. mempersiapkan konsep pembinaan warga jemaat bersama
dengan majelis koordinator pelayanan kategorial, non kategorial
dan komisi litbang;
5. memimpin : rapat-rapat penyusunan rencana kerja dan
rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran (rk-rapp), rapat
evaluasi rk-rapp, rapat koordinasi dengan komisi-komisi pelayanan
jemaat, dan rapat jemaat;
6. bersama dengan anggota MJ GKP Telukjambe lainnya dan
PPJ menyusun konsep rencana kerja dan rencana anggaran
tahunan jemaat;
7. bersama dengan ketua I : bidang Peribadahan dan
Pembinaan, ketua II Bidang Sarana dan Dana, sekretaris 1 dan
bendahara 1 mempersiapkan dan membuat laporan evaluasi
pelaksanaan rencana kerja dan rencana anggaran untuk
disampaikan kepada rapat jemaat;
8. bersama dengan para ketua, para sekretaris dan para
bendahara menyusun memori pelayanan
9. bersama dengan sekretaris 1 menandatangani surat-surat MJ
GKP Telukjambe keluar dan ke dalam jemaat;
10. bersama dengan sekretaris 1 menandatangani formulir-
formulir pelayanan (akta baptisan, akta peneguhan sidi, akta
pemberkatan nikah, surat-surat keputusan di lingkungan jemaat);

2 Ketua I : Bid. Peribadahan 1. bersama dengan ketua umum dan ketua teologi dan ketua bidang
dan Pembinaan dana membimbing dan membina kerja sama anggota MJ GKP
Telukjambe;
2. bersama ketua umum bertanggung jawab atas ketertiban dan
kelancaran mekanisme organisasi MJ GKP Telukjambe dan
pengembangan sumber daya jemaat;
3. bersama dengan anggota MJ GKP Telukjambe lainnya menyusun
konsep rencana kerja dan rencana anggaran tahunan jemaat;
4. bersama dengan ketua umum, para ketua lainnya, para sekretaris
dan para bendahara menyusun memori pelayanan
5. bersama dengan ketua umum, ketua bidang sarana dan dana,
sekretaris 1 dan bendahara 1 mempersiapkan dan membuat
laporan evaluasi pelaksanaan rencana kerja dan rencana anggaran
untuk disampaikan kepada rapat jemaat;
6. bersama dengan sekretaris 1 menandatangani surat-surat keluar
MJ GKP Telukjambe yang berkaitan dengan hal-hal non pelayanan
bilamana ketua umum berhalangan;
7. mengkoordinir kegiatan dan pelayanan komisi sosial diakonia,
komisi musik gerejawi, komisi penelitian pengembangan, komisi
pelayanan kematian dan kedukaan, dan komisi pelayanan
pendidikan agama Kristen bersama masing-masing majelis
koordinatornya;
8. bersama dengan koordinator KLMG mengupayakan terlaksananya
dan terpenuhinya kebutuhan pelayanan musik gerejawi di jemaat,
termasuk mengkoordinir para pemain musik, pemandu lagu
dalam ibadah dan paduan suara;
9. bersama dengan koordinator komisi sosial diakonia melaksanakan
pelayanan sosial diakonia baik ke dalam maupun ke luar jemaat;
10. bersama dengan koordinator komisi sosial diakonia meninjau
ulang aturan pelayanan sosial diakonia yang disesuaikan
kebutuhan perkembangan pelayanan itu sendiri;
11. bersama dengan koordinator komlitbang dan Harlik dan komisi
terkait mengupayakan adanya kegiatan penelitian dan
pengembangan jemaat yang sistematis, berkesinambungan dan
dapat diukur, juga mengupayakan jejaring di lingkungan
masyarakat di Purwakarta;
12. bersama dengan koordinator pelayanan kematian dan kedukaan
dan komisi terkait mengupayakan adanya pelayanan kematian
dan kedukaan yang baik, tertib, dan khusyuk;
13. Bersama dengan koordinator pelayanan kematian dan kedukaan
meninjau ulang aturan pelayanan kematian dan kedukaan di
jemaat yang disesuaikan kebutuhan perkembangan pelayanan itu
sendiri;
14. Bersama dengan koordinator pelayanan Pendidikan dan komisi
terkait mengupayakan ada kegiatan pelayanan Pendidikan yang
berkelanjut, baik, rapih, dan sesuai dengan kurikulum yang
berlaku;
15. Bersama dengan koordinator Pendidikan mengupayakan
kemungkinan dukungan bantuan dari pemerintah daerah untuk
mendukung terpenuhinya dan diperbaikinya honorarium guru
PAK;
16. bertanggungjawab terhadap terlaksananya kegiatan-kegiatan
peribadahan umum, kebaktian rumah tangga, kategorial di jemaat
dan peribadahan khusus lainnya;
17. bertanggungjawab menyusun jadwal pelayan dalam kegiatan
peribadahan minggu dan mengkoordinasikannya dengan
sekretariat jemaat (khususnya untuk kebaktian minggu dan KRT) ;
18. bertanggungjawab menghadirkan pelayan firman dari luar jemaat
dalam penjadwalan khusus di minggu ke-2 siap bulannya dan atau
dalam keadaan-keadaan khusus yang membutuhkan pelayan
firman di luar jemaat;
19. mengkordinasikan tema-tema kebaktian umum jemaat kepada
komisi muger untuk dapat ditindaklanjuti dalam penyusunan lagu-
lagu;
20. menjadwalkan pelayanan anggota Majelis Jemaat di kebaktian-
kebaktian wilayah (KRT) dan kategorial dalam kerja sama dengan
pengurus wilayah dan komisi-komisi pelayanan kategorial;

3 Ketua II bid. Dana (Sarana) 1. bersama dengan ketua umum, ketua I : bidang peribadahan
dan pembinaa membina kerja sama anggota MJ GKP Telukjambe;
2. bersama dengan anggota MJ GKP Telukjambe lainnya
menyusun konsep rencana kerja dan rencana anggaran tahunan
jemaat;.
3. bersama dengan ketua umum, ketua I : bidang peribadahan
dan pe,binaan, sekretaris 1 dan bendahara 1 mempersiapkan dan
membuat laporan evaluasi pelaksanaan rencana kerja dan rencana
anggaran untuk disampaikan kepada rapat jemaat;
4. bersama dengan ketua umum, para ketua lainnya, para
sekretaris dan para bendahara menyusun memori pelayanan
5. mengkoordinir bendahara 1 dan bendahara 2 dalam
bertanggungjawab atas ketertiban dan kelancaran mekanisme
organisasi MJ GKP Telukjambe khususnya terkait dengan
penatalayanan keuangan jemaat;
6. bersama dengan bendahara 1 dan bendahara 2 melakukan
koordinasi secara periodik dengan pengawas perbendaharaan
jemaat;
7. bersama dengan bendahara 1, menandatangani surat-surat ke
dalam dan ke luar jemaat yang menyangkut keuangan;
8. mengkoordinir kegiatan dan pelayanan komisi kesejahteraan
dan pelayanan multimedia (dalam format tim atau kelompok kerja)
bersama majelis koordinatornya masing-masing;
9. mengkoordinir penatalayanan dan penatalaksanaan harta
milik jemaat dengan antara lain membuat daftar harlik yang ada,
pemeliharaan dan perbaikan harlik, pengadaan dan pembelian
harta milik serta membuat laporan perubahan harlik untuk dapat
dilaporkan kepada Rapat Majelis Jemaat, bersama dengan
koordinator harlik (harta milik jemaat);
10. mengamankan surat-surat berharga milik jemaat terkait
dengan harta milik seperti surat tanah, surat kepemilikan
kendaraan dsb, bersama dengan koordinator harlik;
11. bersama dengan koordinator harlik melihat peluang-peluang
perimaan jemaat melalui usaha-usaha yang tidak bertentangan
dengan Firman Tuhan dan TG/PPTG Gereja Kristen Pasundan,
seperti memaksimalkan penerimaan dari pengelolaan tanah yang
berada di bahwa tanggungjawab jemaat Gereja Kristen Pasundan
Telukjambe (dalam koordinasi dengan Majelis Sinode Gereja
Kristen Pasundan)

4 Sekretaris 1 1. membuat notulen rapat-rapat di jemaat;


2. membuat risalah rapat MJ GKP Telukjambe;
3. mengarsipkan surat-surat dan dokumen lainnya;
4. bersama dengan anggota MJ GKP Telukjambe lainnya
menyusun konsep rencana kerja dan rencana anggaran tahunan
jemaat;
5. bersama dengan ketua umum, para ketua, sekretaris 2 dan
para bendahara menyusun memori pelayanan
6. bersama dengan ketua umum, ketua I bidang peribadahan
dan pembinaan, ketua II : bidang sarana dan dana beserta
bendahara 1 mempersiapkan dan membuat laporan evaluasi
pelaksanaan rencana kerja dan rencana anggaran untuk
disampaikan kepada rapat jemaat;
7. bertanggungjawab untuk mempersiapkan warta jemaat
sebagai media komunikasi, informasi dan pembinaan anggota
jemaat;
8. bersama dengan ketua umum menandatangani surat-surat
MJ GKP Telukjambe a ke luar dan ke dalam jemaat;
9. bersama dengan ketua I bidang peribadahan dan pem,binaan,
ketua II bidang sarana dana (sarana) menandatangani surat-surat
intern MJ GKP Telukjambe;
10. bersama dengan ketua bidang I peribadahan dan pembinaan
dan atau ketua II bidang sarana dan dana menandatangani surat-
surat keluar jemaat MJ GKP Telukjambe bilamana ketua umum
berhalangan;
11. bersama dengan ketua umum menandatangi formulir-
formulir pelayanan;
12. mengkoordinir pekerjaan tenaga tata usaha gereja dan koster
gereja;

5 Sekretaris 2 1. melaksanakan tugas-tugas sekretaris 1 bila berhalangan (ini


artinya, secara prinsip sektretaris 2 bukanlah wakil sekretaris 1,
tetapi memiliki tugas tanggungjawabnya sendiri)
2. membuat risalah keputusan strategis MJ GKP Telukjambe
menyangkut organisasi dan pelayanan dalam sebuah dokumen
terpisah sehingga dapat ditelusuri perkembangannya
3. bersama dengan ketua umum, para ketua, sekretaris 1 dan
para bendahara menyusun memori pelayanan
4. bertanggungjawab dalam pengelolaan media majalah dinding
gereja;
5. bersama dengan pendeta jemaat, ketua I bidang peribadahan
dan pembinaan dan ketua bidang sarana dan dana dan komisi
litbang/harlik mengupayakan adanya buletin jemaat;
6. bersama dengan tenaga tata usaha gereja mengusahakan
bentuk-bentuk publikasi dalam jemaat (spanduk, flyer, brosur dsb)
yang baik secara kualitas;
7. bertanggungjawab membuat dan memelihara buku induk
anggota jemaat;
8. bertanggungjawab mencatat mobilisasi anggota jemaat ke
dalam buku induk anggota jemaat;
9. bertanggungjawab terhadap perpustakaan jemaat;
10. secara berkala membuat laporan rekapitulasi kehadiran
anggota jemaat berdasarkan buku agenda kebaktian bersama
dengan komisi litbang;
11. mengkoordinir pekerjaan tenaga tata usaha gereja dan koster
gereja;

6 Bendahara 1 1. bersama dengan ketua II bidang sarana dan dana


menandatangani surat-surat dan bukti-bukti keuangan (bukti kas);
2. bersama dengan ketua umum, ketua I bidang peribadahan
dan pembinaan, ketua II bidang sarana dan dana dan sekretaris 1
mempersiapkan dan membuat laporan evaluasi pelaksanaan
rencana kerja dan rencana anggaran untuk disampaikan kepada
rapat jemaat;
3. bersama dengan ketua umum, para ketua, para sekretaris dan
bendahara 2 menyusun memori pelayanan
4. bersama dengan ketua bidang dana dan atau bendahara 2
menandatangani bukti-bukti pengambilan uang dari rekening di
bank;
5. bersama dengan anggota MJ GKP Telukjambe lainnya
menyusun konsep rencana kerja dan rencana anggaran tahunan
jemaat;
6. menerima, mencatat, menyimpan dan mengatur pemasukan
keuangan dan mengeluarkan pengeluaran untuk membiayai
rencana kerja jemaat sesuai dengan anggaran dalam sebuah buku
kas harian;
7. mengamankan bukti setoran dan bukti pembayaran arus
keluar masuk keuangan jemaat;
8. membuat laporan keuangan berkala untuk disampaikan
kepada rapat MJ GKP Telukjambe dan jemaat GKP Telukjambe
melalui warta jemaat;
9. memikirkan dan mengusahakan sumber-sumber dana jemaat
lainnya;
10. menjaga keseimbangan pengeluaran bersama dengan ketua
bidang dana dan bendahara 2 yang dihubungkan dengan
pelaksanaan rencana kerja dan rencana anggaran dengan baik dan
teratur;
7 Bendahara 2 1. melaksanakan tugas-tugas
bendahara 1 bila berhalangan (ini artinya, secara prinsip bendahara
2 bukanlah wakil bendahara 1, tetapi memiliki tugas
tanggungjawabnya sendiri);
2. bersama dengan ketua umum, para
ketua, para sekretaris dan bendahara 2 menyusun memori
pelayanan
3. secara khusus mendampingi komisi-
komisi, pengurus sektor, dan panitia-panitia dalam jemaat untuk
mengusahakan adanya pencatatan keuangan yang baik;
4. menjadi koordinator bazaar atau
usaha pencarian dana lainnya di jemaat yang khusus dilaksanakan
oleh MJ GKP Telukjambe (bukan yang dilaksanakan oleh komisi-
komisi pelayanan);
5. bertanggungjawab secara khusus
untuk membayarkan pengeluaran rutin jemaat seperti
kesejahteraan pendeta dan staf, listrik, dll (termasuk pengeluaran
yang tidak perlu diputuskan di dalam rapat MJ oleh karena telah
tersedia standarisasi pembayaran yang disepakati sebelumnya);

KOMISI PELAYANAN KATEGORIAL


TUGAS UMUM MAJELIS 1. melaksanakan tugas khusus yang menjadi
KOORDINATOR tanggungjawabnya;
2. menyusun personalia komisi yang berada di dalam
koordinasinya untuk disampaikan dalam rapat MJ GKP Telukjambe
(penyusunan personalia komisi sedapat mungkin melibatkan
anggota jemaat secara kategorial bagi komisi-komisi pelayanan
yang bersifat kategorial);
3. mengkomunikasikan dan menjelaskan kebijakan-kebijakan
MJ GKP Telukjambe kepada komisi yang berada di dalam
koordinasinya;
4. mengundang komisi yang berada di dalam koordinasinya
dalam rapat koordinasi bersama minimal tiga bulan sekali;
5. bersama-sama dengan komisi yang berada di dalam
koordinasinya mengembangkan kegiatan pelayanan di jemaat
melalui rencana kerja dan rencana anggaran komisi tersebut;
6. mendampingi komisi yang berada di dalam koordinasinya
dalam menyusun rencana kerja dan rencana anggaran komisi;
7. mendampingi komisi yang berada di dalam koordinasinya
dalam setiap pelaksanaan rencana kerja dan rencana anggarannya;
8. mendampingi komisi yang berada di dalam koordinasinya
dalam menyusun jadwal pelayanan;
9. mendampingi komisi yang berada di dalam koordinasinya
dalam rapat koordinasi bersama dengan MJ GKP Telukjambe;
10. mendampingi komisi yang berada di dalam koordinasinya
menyusun laporan evaluasi pelaksanaan rencana kerja dan rencana
anggaran triwulanan dan tahunan kepada rapat Majelis Jemaat dan
dalam rapat koordinasi serta rapat kerja;
11. melaporkan perkembangan dan pergumulan yang terjadi di
komisi yang berada di dalam koordinasinya kepada rapat MJ GKP
Telukjambe;

8 Koord. Komisi Pelayanan 1. mengkoordinir pelaksanaan persiapan pelayanan di sekolah


Anak (KPA) minggu / kebaktian anak (SMKA);
2. mengkoordinir tersedianya pelayan firman di kegiatan
peribadahan di sekolah mingu.
3. bersama dengan pengurus komisi mengupayakan terpenuhinya
kebutuhan pendanaan untuk pengembangan pelayanan di komisi;
4. bersama dengan pengurus komisi pelayanan anak
mengembangkan bentuk-bentuk pelayanan yang kontekstual;
5. mengkoordinir pelaksanaan persiapan mengajar guru sekolah
minggu;
6. bersama dengan komisi pelayanan anak menetapkan kebutuhan
bina bagi guru dan anak sekolah Minggu (bahan mengajar sekolah
minggu / BMSM GKP) dan memantau penggunaannya;
7. mengusahakan terlaksananya kegiatan pembinaan warga gereja
kategorial anak, guru sekolah minggu dengan baik, dengan antara
lain mengusahakan bahan bina yang dapat
dipertanggungjawabkan; untuk hal ini harus berkoordinasi
dengan pendeta jemaat.
8. mengupayakan terjalinnya komunikasi yang baik antara komisi,
guru sekolah minggu dan orangtua anak sekolah minggu, melalui
kegiatan-kegiatan pertemuan, silahturahmi, koordinasi bersama
dll;
9. Membuat dan mengisi buku catatan (agenda) pelayanan Anak.
10. Membuat laporan berkala untuk disampaikan pada rapat majelis.

9 Koord. Komisi Pelayanan 1. mengkoordinir pelaksanaan persiapan pelayanan di persekutuan


Pemuda & Remaja (KPR) pemuda remaja;
2. mengkoordinir tersedianya pelayan firman di kegiatan
peribadahan di persekutuan pemuda remaja
3. bersama dengan pengurus komisi mengupayakan terpenuhinya
kebutuhan pendanaan untuk pengembangan pelayanan di komisi;
4. bersama dengan komisi pelayanan pemuda remaja
mengembangkan bentuk-bentuk pelayanan yang kontekstual;
5. mengkoordinir pelaksanaan persiapan Ibadah Pemuda-Remaja
(Latihan Lagu-lagu dan penyiapan Liturgi).
6. bersama dengan pengurus komisi pemuda remaja menetapkan
kebutuhan bahan bina bagi pemuda dan remaja;
7. mengusahakan terlaksananya kegiatan pembinaan warga gereja
bagi remaja dan pemuda dengan baik, dengan antara lain
mengusahakan bahan bina yang dapat dipertanggungjawabkan;
untuk hal ini harus berkoordinasi dengan pendeta jemaat.
8. mengupayakan terjalinnya komunikasi yang baik antara komisi,
para pemuda remaja melalui kegiatan-kegiatan pertemuan,
silahturahmi, koordinasi bersama dll;
9. Membuat dan mengisi buku catatan (agenda) pelayanan Anak.
10. Membuat laporan berkala untuk disampaikan pada rapat majelis.

10 Koord. Komisi Pelayanan 1. bertanggungjawab dan mengkoordinir terlaksananya pelayanan


Perempuan (KPP) dan kegiatan di persekutuan perempuan;
2. mengkoordinir tersedia pelayan firman dalam kegiatan
peribadahan di persekutuan kaum perempuan
3. bersama dengan komisi mengupayakan terpenuhinya kebutuhan
pendanaan untuk pengembangan pelayanan di komisi;
4. bersama dengan komisi memikirkan, mengusahakan dan
mengembangkan bentuk-bentuk pelayanan yang kontekstual
5. mengusahakan terlaksananya kegiatan pembinaan warga gereja
kategorial perempuan dengan baik (dapat dikembangkan pada
pembinaan pasutri/pasangan suami istri), dengan antara lain
mengusahakan bahan bina yang dapat dipertanggungjawabkan;
untuk hal ini harus berkoordinasi dengan pendeta jemaat.
6. Membuat dan mengisi buku catatan (agenda) pelayanan kaum
Perempuan.
7. Membuat laporan berkala untuk disampaikan pada rapat majelis.

11 Koord. Komisi Pelayanan 1. bertanggungjawab dan mengkoordinir terlaksananya pelayanan


Pria (Kompri) dan kegiatan di persekutuan pria;
2. mengkoordinir tersedia pelayan firman dalam kegiatan
peribadahan di persekutuan kaum pria
3. bersama dengan komisi mengupayakan terpenuhinya kebutuhan
pendanaan untuk pengembangan pelayanan di komisi;
4. bersama dengan komisi memikirkan, mengusahakan dan
mengembangkan bentuk-bentuk pelayanan yang kontekstual
5. mengusahakan terlaksananya kegiatan pembinaan warga gereja
kategorial perempuan dan pria dengan baik (dapat dikembangkan
pada pembinaan pasutri/pasangan suami istri), dengan antara lain
mengusahakan bahan bina yang dapat dipertanggungjawabkan;
untuk hal ini harus berkoordinasi dengan pendeta jemaat.
6. Membuat dan mengisi buku catatan (agenda) pelayanan Kaum
Pria.
7. Membuat laporan berkala untuk disampaikan pada rapat majelis.

12 Koord. Komisi Pelayanan 1. Bertanggungjawab dan mengkoordinir pelayanan kebaktian dan


Lansia (KPL) kegiatan kaum lansia;
2. Mengkoordinir tersedia pelayan firman untuk kegiatan
peribadahan di persekutuan lansia
3. bersama dengan komisi mengupayakan terpenuhinya kebutuhan
pendanaan untuk pengembangan pelayanan di komisi;
4. bersama dengan komisi pelayanan lansia mengembangkan bentuk-
bentuk pelayanan yang kontekstual
5. mengusahakan terlaksananya kegiatan pembinaan warga gereja
kategorial lansia dengan baik, dengan antara lain mengusahakan
bahan bina yang dapat dipertanggungjawabkan; untuk hal ini harus
berkoordinasi dengan pendeta jemaat
6. Membuat dan mengisi buku catatan (agenda) pelayanan Lansia.
7. Membuat laporan berkala untuk disampaikan pada rapat majelis.

KOMISI PELAYANAN SEKTORAL


13 Koord. Pelayanan Diakonia Diakonia Kedukaan (“Ikatan Kasih” - IKA)
Kedukaan (IKA) &
Pelawatan 1. Memikirkan, menyusun dan melaksanakan program yang lengkap
dengan anggarannya.
2. Dalam pelaksanaan tugasnya berkoordinasi dengan Ketua I/II dan
Sekretaris II (untuk data base anggota jemaat).
3. Mencari, menyusun dan mengusulkan bentuk-bentuk dan
ketentuan-ketentuan tentang pelayanan diakonia kedukaan yang
tepat sasaran, terutama yang berkaitan dengan pelayanan
penghiburan dan pemakaman.
4. Membuat dan mensosialisasikan peraturan dan ketentuan
tentang keanggotaan atau kepesertaan diakonia kedukaan.
5. Bersama dengan Bidang Pelawatan dan bersama dengan Majelis
Jemaat yang lainnya, melaksanakan kunjungan atau pelawatan
kepada keluarga yang mengalami kedukaan.
6. Menginformasikan kepada Sekretariat Gereja perihal berita duka
cita untuk dimasukkan dalam warta jemaat.
7. Membuat dan mengisi buku catatan diakonia kedukaan.
8. Membuat laporan secara umum dan laporan berkala mengenai
pelaksanaan kegiatan diakonia pendidikan pada rapat majelis.

Pelawatan

1. Memikirkan, menyusun dan melaksanakan program yang lengkap


dengan anggarannya.
2. Dalam hal pelawatan, disusun jadwal atau perencanaan jenis
pelawatan :
- Pelawatan Rutin : Perkunjungan biasa secara terprogram
terhadap seluruh anggota jemaat
- Pelatan Khusus : Perkunjungan khusus menyangkut masalah
khusus misalnya pelawatan terhadap orang sakit, keluarga
baru, melahirkan, baptis/sidi, jemaat baru pindah rumah, dlsb.
- Pelawatan Istimewa : Perkunjungan yang dikaitkan dengan
pergumulan atau krisis yang dialami warga jemaat. Dalam
pelaksanaan ini haruslah bekerja sama dengan bidang Pastoral
dan Pendeta.
3. Dalam pelaksanaan tugasnya dapat dibantu oleh Tim Pelawatan
yang disusun dan diusulkan kepada rapat Majelis untuk di
tetapkan. Tim Pelawatan tersebut dapat terdiri dari berbagai
unsur atau kategori: wanita, pemuda, remaja, anak-anak.
4. Bekerjasama dengan masing-masing majelis pembina wilayah
untuk mengupayakan informasi dan menentukan strategi
pelawatan.
5. Mencari, menyusun dan mengusulkan bentuk-bentuk dan
ketentuan-ketentuan tentang pelayanan diakonia.
6. Membuat dan mengisi buku catatan diakonia.
7. Membuat dan mengisi buku catatan pastoral (amat rahasia)
sebagai dasar analisa, intepretasi dan aksi pastoral
8. Membuat dan mengisi buku catatan (agenda) pelawatan.
9. memperhatikan dan menggumuli pergumulan-pergumulan hidup
yang dihadapi oleh warga jemaat.
10. Membuat laporan secara umum dan laporan berkala mengenai
pokok-pokok persoalan pastoral, pelawatan dan kegiatan
diakonia pada rapat majelis.

14 Koord. Pelayanan Liturgi 1. mengkoordinir kegiatan pelayanan komisi musik gerejawi;


Musik Gerejawi + Multi 2. mengkoordinir kegiatan pembinaan berkenaan dengan pelayanan
Media musik gerejawi;
3. mengkoordinir penjadwalan pelayan di pelayanan ibadah bersama
dengan koordinator peribadahan dan komisi musik gereja;
4. mengupayakan dan melaksanakan pengembangan pelayanan di
bidang musik gerejawi.
5. Mengkoordinir usaha-usaha pemeliharaan dan perawatan, serta
pembelian inventaris yang terkait dengan pelayanan musik
gerejawi;
6. Membentuk dan mengkoordinir kelompok kerja multimedia
sebagai penunjang pelayanan peribadahan minggu
7. Membentuk dan mengkoordinir kelompok kerja publikasi dan
dokumentasi sebagai sarana mempublikasikan dan
mendokumentasi kegiatan jemaat
8. Mengupayakan pengembangan bentuk-bentuk pelayanan
multimedia di jemaat yang dapat membantu jemaat menghayati
ibadah yang dihadirinya;
9. Bersama dengan harlik dan tim multimedia, memelihara,
mengadakan dan mengembangkan alat yang dipergunakan dalam
pelayanan multimedia;
10. Mengupayakan adanya kegiatan publikasi dan dokumentasi di
setiap kegiatan jemaat dan berkoordinasi dengan panitia kegiatan
yang ada;
11. Memikirkan, menyusun dan melaksanakan program yang lengkap
dengan anggarannya.
12. Bersama dengan Ketua I dan Sekretaris II, membuat dan
menetapkan jadwal-jadwal pelayanan dan petugas-petugas
pelayanan (kantoria, organis dan operator multi media) beserta
jadwal latihannya.
13. Membantu Majelis Jemaat dalam hal penyusunan lagu-lagu untuk
pelayanan kebaktian minggu/hari raya gerejawi/khusus, sesuai
dengan Daftar Pembacaan Alkitab yang telah ditetapkan oleh
Majelis Sinode GKP
14. Mencari, menyusun dan mengusulkan bentuk-bentuk dan
ketentuan-ketentuan tentang pengembangan pelayanan dalam
bidang Liturgi, Musik Gerejawi, dan multi media, serta pelatihan-
pelatihan.
15. Membantu Majelis Jemaat Bidang Harlik & Sarana-Prasarana
dalam hal penyiapan kelengkapan sarana peribadahan, seperti :
Liturgi, Stolla, Lilin, Taplak Meja/Mimbar sesuai dengan warna
tahun gerejawi, Bunga altar, para petugas : Multimedia, Sound
Men, Organis, Kantoria, Kolektan, Pengisi Pujian, dll.
16. Membuat laporan berkala untuk disampaikan pada rapat majelis.

15 Koord. Harlik dan Litbang 1. mengkoordinir penatalayanan sarana prasarana jemaat meliputi
pengadaan / pembelian, inventarisasi, pemeliharaan dan
perbaikan;
2. mengawasi harta milik jemaat dalam penggunaannya (gereja,
pastori, kendaraan inventaris, tanah makam, alat kelengkapan
peribadahan, alat penunjang peribadahan dsb) dan
mengupayakan pengembangannya;
3. melaporkan secara berkala kondisi dan jumlah sarana prasarana
jemaat minimal satu tahun sekali kepada rapat MJ GKP
Telukjambe;
4. mengusulkan pengadaan sarana prasarana jemaat sesuai dengan
kebutuhan kepada rapat MJ Gereja Kristen Pasundan Telukjambe
atas masukan komisi terkait
5. mengkoordinir pekerjaan pembangunan di jemaat (bila ada),
antara lain supaya terjaga estetika bangunan dan tidak terkesan
tambal sulam
6. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan penelitian di dalam jemaat
dalam rangka pembangunan jemaat;
7. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan pembinaan di jemaat bersama
dengan komisi litbang hubgermas dan pendeta jemaat, sehingga
ada kegiatan pembinaan yang terarah, tersusun dan
berkesinambungan serta dapat diukur;
8. Menyiapkan, mengadakan dan menetapkan materi-materi
pembinaan dalam jemaat;
9. Mengkoordinir kegiatan jemaat yang berkenan dengan
membangun jejaring dengan masyarakat;
10. Memberikan perhatian khusus pada usaha-usaha pembangunan
dan pengembangan jemaat bersama dengan pendeta jemaat;
11. Mengupayakan kehadiran Gereja Kristen Pasundan Telukjambe
dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat dan lintas iman;
12. Mengkoordinir kegiatan community development ke dalam dan ke
luar jemaat (bila memungkinkan) bersama dengan koordinator
pelayanan sosdia dan kesejahteraan;
13. Bersama dengan komlitbang hubgermas memikirkan pola-pola
branding jemaat Gereja Kristen Pasundan Telukjambe di
masyarakat;

16 Koord. Pelayanan 1. Memikirkan, menyusun dan melaksanakan program yang lengkap


Pendidikan dan PAK dengan anggarannya.
2. Dalam pelaksanaan tugasnya berkoordinasi dengan Ketua I/II.
3. Bekerjasama Bidang Diakonia Sosial dan Pelawatan untuk
mengupayakan informasi tentang anak-anak anggota
jemaat/anggota GKP lain yang membutuhkan dukungan dana
pendidikan dengan mengacu kepada ketentuan dan persyaratan
yang telah ditetapkan.
4. Mencari, menyusun dan mengusulkan bentuk-bentuk dan
ketentuan-ketentuan tentang pelayanan diakonia pendidikan
yang tepat sasaran.
5. Membuat dan mengisi buku catatan diakonia pendidikan.
6. Membuat pertemuan rutin dengan anak-anak yang mendapatkan
dukungan pendidikan bersama dengan orang tuanya, untuk
memotifasi dan memberikan nasihat serta arahan-arahan, yang
dilakukan saat sebelum ulangan/ujian dan setelah
ulangan/ujian/pembagian raport/ijazah sekaligus menghimpun
laporan hasil studi dan evaluasi.
7. Membuat laporan secara umum dan laporan berkala mengenai
pelaksanaan kegiatan diakonia pendidikan pada rapat majelis.
8. Mengkoordinir kegiatan pelayanan PAK bersama dengan Komisi
Pelayanan Anak (KPA) dan Komisi Pelayanan Pemuda-Remaja
(KPR).
9. Mengupayakan kemungkinan-kemungkinan pendanaan dari pihak
ketiga (misalnya pemerintah daerah Pemda kabupaten Karawang
c.q. Kementrian Agama) untuk honorarium pengajar PAK
10. Mengkoordinir pertemuan berkala antara Pengajar PAK (SD, SMP
dan SMA).

PENGURUS PELAYANAN TERITORIAL


17 Koord. Pelayanan Teritorial 1. mengkoordinir pelayanan dan kegiatan di tiap-tiap wilayah
1&2 bersama pengurus wilayah;
2. bersama dengan pengurus-pengurus wilayah mengupayakan
terpenuhinya kebutuhan pendanaan untuk pengembangan
pelayanan di wilayah masing-masing;
3. melaporkan secara berkala kepada Majelis Jemaat tentang
pelayanan dan kegiatan di wilayah dan atau bersama pengurus
wilayah
4. bersama dengan pengurus-pengurus wilayah mengembangkan
bentuk-bentuk pelayanan yang kontekstual
5. memantau dengan pengurus-pengurus wilayah melaksanakan
pelawatan sektoral / mengunjungi warga jemaat secara wilayah,
ketertiban pengelolaan keuangan kas di wilayah-wilayah;
6. memperhatikan dan membina anggota jemaat di wilayah
pelayanannya agar mereka bisa turut aktif dan bertanggung jawab
di tengah kehidupan bergereja dan masyarakat.
7. Memperhatikan ketekunan warga jemaat di wilayahnya dalam
peribadahan
8. Memperhatikan potensi atau talenta yang dimiliki warga jemaat di
wilayah pelayanannya
9. memotivasi dan mendorong warga jemaat di wilayahnya untuk
dapat menyatakan talenta-talenta itu di dalam dan melalui
berbagai bidang dan bentuk pelayanan yang ada.
10. Menumbuhkembangkan kebersamaan dan persekutuan melalui
berbagai bentuk kegiatan di wilayahnya, misalnya; kebaktian
wilayah, PA wilayah, koor wilayah dsb.
11. Mengembangkan komunikasi yang dua arah (jemaat-Majelis;
Majelis-jemaat) sehingga apabila ada warga jemaat (atau
sebaliknya majelis) yang membutuhkan bantuan pelayanan dapat
segera ditangani.
12. Bekerjasama dengan Komisi Diakonia - Tim Pelawatan
memperhatikan dan berupaya memikirkan penyelesaikan bagi
pergumulan anggota jemaat di wilayahnya.
13. Membuat dan mengisi buku catatan kehidupan dan kegiatan di
wilayahnya dan melaporkannya kepada majelis koordinator
pembina wilayah.
 Majelis koordinator pembina wilayah membuat buku catatan
atau arsip laporan para majelis pembina wilayah
 Membuat laporan kegiatan wilayah-wilayah pelayanan untuk
dilaporkan pada rapat majelis.

Anda mungkin juga menyukai