PENATUA
DAN
PENGAWAS PERBENDAHARAAN JEMAAT
(PPJ)
GKP JEMAAT TELUKJAMBE
PERIODE 2023 – 2027
Daftar Isi
1. Pendahuluan
2. Kutipan TG - PPTG GKP Tahun 2020
3. Gambaran Struktur Majelis Jemaat/Penatua & PPJ 2023-2027
4. Uraian Tugas Anggota Majelis Jemaat dan Penatua
5. Uraian Tugas Pengawas Perbendaharaan Jemaat (PPJ)
6. Penutup
PENDAHULUAN
Dinamika perkembangan pelayanan di jemaat terus berkembang sehingga amatlah tidak
memungkinkan sebuah jemaat berjalan di tempat dengan semangat “memelihara yang sudah ada”
tanpa dikritisi apakah hal tersebut masih cocok sesuai dengan konteks perkembangan jemaat itu
sendiri. Pencapaian-pencapaian yang terjadi di masa lalu janganlah menjadi pengurang semangat untuk
berubah, berkembang dan bergerak ke arah yang lebih baik. Yang dulu baik, tentu saja belum tentu
cocok dengan perkembangan masa kini. Bahkan, bukan tidak mungkin apa yang ada dulu memiliki
banyak kelemahan yang menghambat perkembangan jemaat itu sendiri. Misalnya menumpukkan
keputusan pada satu orang dari unsur kemajelisan, sementara semangat kepemimpinan di Gereja
Kristen Pasundan adalah semangat kepemimpinan kolektif kolegial.
Strukstur yang baru tentu saja bukanlah sebuah sebuah struktur super yang paling jitu, demikian
juga dengan penjelasan uraian kerja dari masing-masing anggota Majelis Jemaat dan Komisi-komisi
pelayanan di jemaat. Di dalam perjalanannya dan tentu saja di dalam penerapannya ke depan, semangat
untuk melihat struktur yang ada secara kritis harus tetap dipelihara. Apa yang harus diubah sesuai
dengan kebutuhan, maka harus diubah.
Tentu saja, sebagus apapun sebuah struktur dibuat dan sedetail bagaimanapun sebuah uraian
tugas disusun, maka semuanya akan menjadi sia-sia dan tidak ada maknanya bila semuanya tidak
dijalankan dengan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, harapannya adalah setiap unsur dari struktur
yang ada harus terlibat dan berkonstribusi dalam semangat kebersamaan dan dalam keinginan untuk
mempermuliakan nama Tuhan Yesus, Raja Gereja. Harapannya semua dapat berjalan bersama dan tidak
mengkultuskan satu pihak, apalagi dan terutama pendeta jemaat yang meskipun menjadi Gembala
Jemaat, adalah bagian dari Majelis Jemaat. Ini artinya “jabatan” sebagai Ketua Umum hanya sebatas
fungsi dari sebuah struktur yang personalia di dalamnya sejajar, equal dan saling mengisi. Demikian juga
dengan fungsi di dalam kemajelisan lainnya.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan keterkaitan antara struktur yang ada dengan fungsi di
dalamnya. Perlu diingat, sebuah fungsi baru dapat benar-benar berfungsi dengan baik bila ada di dalam
sebuah struktur yang kuat, solid dan menjawab persoalan. Sekaligus, sebuah struktur hanya akan
menjadi sebuah diagram mati bila fungsi yang ada di dalamnya tidak dapat bekerja dengan maksimal.
PENATUA
BAB XI JABATAN GEREJAWI
Pasal 22
Makna dan Nama Jabatan
1. Jabatan Gerejawi adalah jabatan pelayanan yang diberikan oleh Gereja kepada Anggota Sidi Jemaat
yang dipercaya untuk bertanggung jawab atas kepemimpinan, pembinaan, pelayanan, dan
penggembalaan Jemaat.
Pasal 23
Penatua
1. Penatua adalah jabatan gerejawi yang dipercayakan oleh Gereja kepada Anggota Sidi Jemaat yang
dipilih dari dan oleh Anggota Sidi Jemaat, kemudian diteguhkan menjadi Penatua dan sebagai Anggota
Majelis Jemaat.
2. Jabatan Penatua (disingkat Pnt.) diemban oleh seseorang selama menjadi Anggota Majelis
Jemaat, kecuali jabatannya ditanggalkan oleh Gereja.
Pasal 29
Sumber Kepemimpinan
Sebagai bagian dari Gereja yang Esa, Kudus, dan Am yang dipimpin oleh Yesus Kristus selaku Kepala
Gereja, kepemimpinan di lingkungan GKP bersumber dari kepemimpinan Yesus Kristus, yang hakikatnya
ialah kepemimpinan yang melayani.
Pasal 30
Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Gereja bersifat kolektif-kolegial sebagai suatu majelis/kemajelisan yang terdiri atas
unsur Penatua dan Pendeta.
2. Pemimpin Gereja pada aras Jemaat adalah Majelis Jemaat, sedangkan Pemimpin Gereja pada aras
Sinode adalah Majelis Sinode.
Pasal 31
Majelis Jemaat
1. Majelis Jemaat adalah lembaga kepemimpinan GKP pada aras Jemaat yang beranggotakan
Penatua dan Pendeta Jemaat
2. Tugas Majelis Jemaat diwujudkan dalam:
a. memimpin, membina, dan menggembalakan Anggota Jemaat dalam melaksanakan
panggilannya dengan baik dan benar;
b. memimpin, mengatur, serta mengoordinasi kegiatan kehidupan Jemaat yang tertib dan
teratur;
c. mengelola dan mendayagunakan harta kekayaan gereja dalam rangka pelaksanaan
panggilan gereja secara transparan dan akuntabel.
Pasal 47
Syarat Penatua
Pasal 48
Tugas Penatua
Penatua bertugas sesuai dengan perannya sebagai Ang gota Majelis Jemaat, baik ke dalam
maupun ke luar lingkungan Jemaat.
Pasal 49
Pengakhiran Jabatan Penatua
1. Jabatan Penatua dinyatakan berakhir jika:
a. masa jabatan pelayanannya sebagai Anggota Majelis Jemaat dan Majelis Sinode sudah
selesai;
b. meninggal dunia atau berhalangan tetap;
c. mengundurkan diri karena alasan yang dapat diterima oleh Majelis Jemaat;
2. Berakhirnya jabatan Penatua diwartakan dalam Kebaktian Minggu.
Pasal 50
Penanggalan Jabatan Penatua
1. Jabatan Penatua ditanggalkan sebelum masa jabatan pelayanannya berakhir jika melakukan
perbuatan yang menyimpang dari Ajaran GKP, Tata Gereja GKP, dan/atau Peraturan Pelaksanaan Tata
Gereja GKP setelah melalui seluruh tahapan Penggembalaan Khusus sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pelaksanaan Tata Gereja Pasal 33
2. Penanggalan jabatan Penatua dilakukan atas keputusan Rapat Majelis Jemaat dengan
memberikan surat keputusan penanggalan jabatan dan diwartakan dalam Kebaktian Minggu.
PENGAWAS PERBENDAHARAAN JEMAAT (PPJ)
BAB XIV KELENGKAPAN PELAYANAN
Pasal 35
Fungsi dan Bentuk
1. Kelengkapan pelayanan berfungsi untuk mengembangkan tugas panggilan gereja dalam bidang
pelayanan tertentu pada aras Jemaat dan Sinode.
2. Bentuk kelengkapan pelayanan Jemaat, antara lain Komisi/Pengurus Pelayanan dan Pengawas
Perbendaharaan.
Pasal 80
Kelengkapan Pelayanan Aras Jemaat
1. Kelengkapan Pelayanan Aras Jemaat dibentuk oleh Majelis Jemaat.
2. Personalia Kelengkapan Pelayanan Aras Jemaat diangkat dan bertanggungjawab kepada Majelis
Jemaat.
Pasal 83
Pengawas Perbendaharaan
1. Pengawas Perbendaharaan Jemaat
a. Ketentuan tentang pemilihan anggota Pengawas Perbendaharaan Jemaat diatur dalam
Peraturan Sinode tentang Pemilihan Majelis Jemaat dan Pengawas Perbendaharaan Jemaat yang
ditetapkan dalam Rapat Kerja Sinode.
b. Pengawas Perbendaharaan Jemaat sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang, yaitu ketua
merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, dan seorang anggota
c. Tugas dan tanggung jawab Pengawas Perbendaharaan Jemaat adalah memeriksa dan
membantu penataan pengelolaan keuangan Jemaat dengan cara:
1) memberikan saran kepada Majelis Jemaat mengenai penyusunan rencana kerja dan
anggaran tahunan Jemaat;
2) melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban perbendaharaan Jemaat
secara berkala dan/atau sewaktu-waktu jika dipandang perlu;
3) menyampaikan saran dalam upaya pengoptimalan, pengadaan, pelepasan, dan
pengamanan aset dan dana yang berada dalam pengelolaan Majelis Jemaat;
4) menyampaikan koreksi dan saran perbaikan atas pengelolaan keuangan dan harta milik
Jemaat dalam pertemuan dengan Majelis Jemaat;
5) menyampaikan saran dalam upaya peningkatan kemampuan keuangan Jemaat.
6) menyampaikan hasil pengawasan dalam forum sesuai dengan lingkup pengawasannya.
d. Tata cara pengawasan perbendaharaan di Jemaat diatur dalam Peraturan Sinode tentang
Pengawas Perbendaharaan yang ditetapkan dalam Rapat Kerja Sinode.
e. Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Pengawas
Pebendaharaan Jemaat disusun oleh Pengawas Perbendaharaan Jemaat dan anggarannya
menjadi tanggung jawab Majelis Jemaat.
f. Periode pelayanan Pengawas Perbendaharaan Jemaat selama 4 (empat) tahun atau sama
dengan periode pelayanan Majelis Jemaat, dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali.
GAMBARAN STRUKTUR MJ & PPJ GKP TELUKJAMBE PERIODE 2023-2027
Tugas Utama
PENGURUS HARIAN MAJELIS JEMAAT (PH-MJ)
1. Ketua Umum 1. mengkoordinir dan memotivasi kelancaran tugas, kewajiban
dan tanggung jawab anggota MJ GKP Telukjambe, dalam
menyiapkan pemikiran konseptual, pelaksanaan kegiatan teknis
kemajelisan, kegiatan operasional dan manejerial, sesuai dengan
aturan dalam TG dan PPTG GKP;
2. membimbing dan membina kerja sama anggota MJ GKP
Telukjambe dalam menjalankan tugas, kewajiban dan tanggung
jawab pelayanan maupun organisasi;
3. mempersiapkan konsep program pelayanan dan kegiatan
jemaat;
4. mempersiapkan konsep pembinaan warga jemaat bersama
dengan majelis koordinator pelayanan kategorial, non kategorial
dan komisi litbang;
5. memimpin : rapat-rapat penyusunan rencana kerja dan
rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran (rk-rapp), rapat
evaluasi rk-rapp, rapat koordinasi dengan komisi-komisi pelayanan
jemaat, dan rapat jemaat;
6. bersama dengan anggota MJ GKP Telukjambe lainnya dan
PPJ menyusun konsep rencana kerja dan rencana anggaran
tahunan jemaat;
7. bersama dengan ketua I : bidang Peribadahan dan
Pembinaan, ketua II Bidang Sarana dan Dana, sekretaris 1 dan
bendahara 1 mempersiapkan dan membuat laporan evaluasi
pelaksanaan rencana kerja dan rencana anggaran untuk
disampaikan kepada rapat jemaat;
8. bersama dengan para ketua, para sekretaris dan para
bendahara menyusun memori pelayanan
9. bersama dengan sekretaris 1 menandatangani surat-surat MJ
GKP Telukjambe keluar dan ke dalam jemaat;
10. bersama dengan sekretaris 1 menandatangani formulir-
formulir pelayanan (akta baptisan, akta peneguhan sidi, akta
pemberkatan nikah, surat-surat keputusan di lingkungan jemaat);
2 Ketua I : Bid. Peribadahan 1. bersama dengan ketua umum dan ketua teologi dan ketua bidang
dan Pembinaan dana membimbing dan membina kerja sama anggota MJ GKP
Telukjambe;
2. bersama ketua umum bertanggung jawab atas ketertiban dan
kelancaran mekanisme organisasi MJ GKP Telukjambe dan
pengembangan sumber daya jemaat;
3. bersama dengan anggota MJ GKP Telukjambe lainnya menyusun
konsep rencana kerja dan rencana anggaran tahunan jemaat;
4. bersama dengan ketua umum, para ketua lainnya, para sekretaris
dan para bendahara menyusun memori pelayanan
5. bersama dengan ketua umum, ketua bidang sarana dan dana,
sekretaris 1 dan bendahara 1 mempersiapkan dan membuat
laporan evaluasi pelaksanaan rencana kerja dan rencana anggaran
untuk disampaikan kepada rapat jemaat;
6. bersama dengan sekretaris 1 menandatangani surat-surat keluar
MJ GKP Telukjambe yang berkaitan dengan hal-hal non pelayanan
bilamana ketua umum berhalangan;
7. mengkoordinir kegiatan dan pelayanan komisi sosial diakonia,
komisi musik gerejawi, komisi penelitian pengembangan, komisi
pelayanan kematian dan kedukaan, dan komisi pelayanan
pendidikan agama Kristen bersama masing-masing majelis
koordinatornya;
8. bersama dengan koordinator KLMG mengupayakan terlaksananya
dan terpenuhinya kebutuhan pelayanan musik gerejawi di jemaat,
termasuk mengkoordinir para pemain musik, pemandu lagu
dalam ibadah dan paduan suara;
9. bersama dengan koordinator komisi sosial diakonia melaksanakan
pelayanan sosial diakonia baik ke dalam maupun ke luar jemaat;
10. bersama dengan koordinator komisi sosial diakonia meninjau
ulang aturan pelayanan sosial diakonia yang disesuaikan
kebutuhan perkembangan pelayanan itu sendiri;
11. bersama dengan koordinator komlitbang dan Harlik dan komisi
terkait mengupayakan adanya kegiatan penelitian dan
pengembangan jemaat yang sistematis, berkesinambungan dan
dapat diukur, juga mengupayakan jejaring di lingkungan
masyarakat di Purwakarta;
12. bersama dengan koordinator pelayanan kematian dan kedukaan
dan komisi terkait mengupayakan adanya pelayanan kematian
dan kedukaan yang baik, tertib, dan khusyuk;
13. Bersama dengan koordinator pelayanan kematian dan kedukaan
meninjau ulang aturan pelayanan kematian dan kedukaan di
jemaat yang disesuaikan kebutuhan perkembangan pelayanan itu
sendiri;
14. Bersama dengan koordinator pelayanan Pendidikan dan komisi
terkait mengupayakan ada kegiatan pelayanan Pendidikan yang
berkelanjut, baik, rapih, dan sesuai dengan kurikulum yang
berlaku;
15. Bersama dengan koordinator Pendidikan mengupayakan
kemungkinan dukungan bantuan dari pemerintah daerah untuk
mendukung terpenuhinya dan diperbaikinya honorarium guru
PAK;
16. bertanggungjawab terhadap terlaksananya kegiatan-kegiatan
peribadahan umum, kebaktian rumah tangga, kategorial di jemaat
dan peribadahan khusus lainnya;
17. bertanggungjawab menyusun jadwal pelayan dalam kegiatan
peribadahan minggu dan mengkoordinasikannya dengan
sekretariat jemaat (khususnya untuk kebaktian minggu dan KRT) ;
18. bertanggungjawab menghadirkan pelayan firman dari luar jemaat
dalam penjadwalan khusus di minggu ke-2 siap bulannya dan atau
dalam keadaan-keadaan khusus yang membutuhkan pelayan
firman di luar jemaat;
19. mengkordinasikan tema-tema kebaktian umum jemaat kepada
komisi muger untuk dapat ditindaklanjuti dalam penyusunan lagu-
lagu;
20. menjadwalkan pelayanan anggota Majelis Jemaat di kebaktian-
kebaktian wilayah (KRT) dan kategorial dalam kerja sama dengan
pengurus wilayah dan komisi-komisi pelayanan kategorial;
3 Ketua II bid. Dana (Sarana) 1. bersama dengan ketua umum, ketua I : bidang peribadahan
dan pembinaa membina kerja sama anggota MJ GKP Telukjambe;
2. bersama dengan anggota MJ GKP Telukjambe lainnya
menyusun konsep rencana kerja dan rencana anggaran tahunan
jemaat;.
3. bersama dengan ketua umum, ketua I : bidang peribadahan
dan pe,binaan, sekretaris 1 dan bendahara 1 mempersiapkan dan
membuat laporan evaluasi pelaksanaan rencana kerja dan rencana
anggaran untuk disampaikan kepada rapat jemaat;
4. bersama dengan ketua umum, para ketua lainnya, para
sekretaris dan para bendahara menyusun memori pelayanan
5. mengkoordinir bendahara 1 dan bendahara 2 dalam
bertanggungjawab atas ketertiban dan kelancaran mekanisme
organisasi MJ GKP Telukjambe khususnya terkait dengan
penatalayanan keuangan jemaat;
6. bersama dengan bendahara 1 dan bendahara 2 melakukan
koordinasi secara periodik dengan pengawas perbendaharaan
jemaat;
7. bersama dengan bendahara 1, menandatangani surat-surat ke
dalam dan ke luar jemaat yang menyangkut keuangan;
8. mengkoordinir kegiatan dan pelayanan komisi kesejahteraan
dan pelayanan multimedia (dalam format tim atau kelompok kerja)
bersama majelis koordinatornya masing-masing;
9. mengkoordinir penatalayanan dan penatalaksanaan harta
milik jemaat dengan antara lain membuat daftar harlik yang ada,
pemeliharaan dan perbaikan harlik, pengadaan dan pembelian
harta milik serta membuat laporan perubahan harlik untuk dapat
dilaporkan kepada Rapat Majelis Jemaat, bersama dengan
koordinator harlik (harta milik jemaat);
10. mengamankan surat-surat berharga milik jemaat terkait
dengan harta milik seperti surat tanah, surat kepemilikan
kendaraan dsb, bersama dengan koordinator harlik;
11. bersama dengan koordinator harlik melihat peluang-peluang
perimaan jemaat melalui usaha-usaha yang tidak bertentangan
dengan Firman Tuhan dan TG/PPTG Gereja Kristen Pasundan,
seperti memaksimalkan penerimaan dari pengelolaan tanah yang
berada di bahwa tanggungjawab jemaat Gereja Kristen Pasundan
Telukjambe (dalam koordinasi dengan Majelis Sinode Gereja
Kristen Pasundan)
Pelawatan
15 Koord. Harlik dan Litbang 1. mengkoordinir penatalayanan sarana prasarana jemaat meliputi
pengadaan / pembelian, inventarisasi, pemeliharaan dan
perbaikan;
2. mengawasi harta milik jemaat dalam penggunaannya (gereja,
pastori, kendaraan inventaris, tanah makam, alat kelengkapan
peribadahan, alat penunjang peribadahan dsb) dan
mengupayakan pengembangannya;
3. melaporkan secara berkala kondisi dan jumlah sarana prasarana
jemaat minimal satu tahun sekali kepada rapat MJ GKP
Telukjambe;
4. mengusulkan pengadaan sarana prasarana jemaat sesuai dengan
kebutuhan kepada rapat MJ Gereja Kristen Pasundan Telukjambe
atas masukan komisi terkait
5. mengkoordinir pekerjaan pembangunan di jemaat (bila ada),
antara lain supaya terjaga estetika bangunan dan tidak terkesan
tambal sulam
6. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan penelitian di dalam jemaat
dalam rangka pembangunan jemaat;
7. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan pembinaan di jemaat bersama
dengan komisi litbang hubgermas dan pendeta jemaat, sehingga
ada kegiatan pembinaan yang terarah, tersusun dan
berkesinambungan serta dapat diukur;
8. Menyiapkan, mengadakan dan menetapkan materi-materi
pembinaan dalam jemaat;
9. Mengkoordinir kegiatan jemaat yang berkenan dengan
membangun jejaring dengan masyarakat;
10. Memberikan perhatian khusus pada usaha-usaha pembangunan
dan pengembangan jemaat bersama dengan pendeta jemaat;
11. Mengupayakan kehadiran Gereja Kristen Pasundan Telukjambe
dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat dan lintas iman;
12. Mengkoordinir kegiatan community development ke dalam dan ke
luar jemaat (bila memungkinkan) bersama dengan koordinator
pelayanan sosdia dan kesejahteraan;
13. Bersama dengan komlitbang hubgermas memikirkan pola-pola
branding jemaat Gereja Kristen Pasundan Telukjambe di
masyarakat;