Anda di halaman 1dari 9

Pendahuluan

Gereja niha keriso Protestan Indonesia ( GNKP-Indonesia )salah satu organisasi gereja (sinode )
yang baru berdiri pada tanggal 17 juni 1995.Berkedududkan di ibu kota Gunungsitoli yang berkantor di jalan
sudirman no. 84A.Gereja Niha Keriso Protestan Indonesia dimulai dengan jumlah jemaaat 31
jemaat\gereja dengan jumlah 32.518 jiwa dengan jumlah pendeta awal 8 orang .

Peresmian Banua Niha Keriso Protestan –Indonesia yang sekarang gereja Niha Kerisho Protestan
Indonesia sesuai dengan keputusan Direktur Jendral Bimbingan masyarakat kristen Depertemen Agama
Repuyblik Indonesia No:Dj –III/Kep HK 005/ 1513872/2004 tanggal 15 september 2004 tentang
pengesahan organisasi Banua Niha Keriso Protestan –Indonesia ( GNKPI-Idonesia ) yang diresmikan oleh
Bapak DR. Jason Lase S.Th.Msi, selaku Direktur Jendral bimbimngan masyarakat Kristen depertemen
Agama Republik Indonesia pada tanggal 12 september 2004.

sesuai keputusan sidang sinode IV BNKP-Indonesia tahun 2008 nomor :07/ sid. Sin/IV/BNKP-
Indonesia/ 2008 tentang pengesahan perobahan nama organisasi Banua Niha Keriso Protestan –Indonesia
(BNKP-I) menjadi Gereja Niha Keriso Protestan Indonesia (GNKP-Indonesia).

Memutuskan :

Menetapkan : Ketetapan sidang sinode IV BNKP- Indonesia tahun 2008 tentang

Pengesahan perobahan nama organisasi yang dulunya bernama Banua Keriso Protestan
Indonesia (BNKP-Indonesia).

Pertama : Mengesahan perobahan nama organisasi menjadi Gereja Niha Keriso Protestan-Indonesia

(GNKP-Indonesia).

Kedua : Segala sesuatu yang berhubungan sebagai akibat perobahan nama Gereja BNKP-indonesia

Dengan berdirinya menjadi hak milik Gereja Niha Keriso protestan ( GNKP-Indonesia ).

Tanpa syarat.

Gereja Niha Keriso protestan Indonesia mempunyai semboyan dan pengakuan.

Semboyan Gereja Niha Keriso protestan –Indonesia adalah :

Gereja Niha Keriso Protestan indonesia , Menjunjung tinggi semangat reformasi, “Semper Eklesia Semper
Reformata,semper Reformatia,semper Reformanda.(Gereja yang sudah diperbaharui senantiasa terpanggil
untuk membaharui)

Pengakuan GNKP-Indonesia adalah :

GNKP-indonesia mengaku bahwa Yesus Kristus satu-satunya jalan jalan keselamatan dan hidup ( Yohanes
14:16)

GNKP-Indonesia mengaku bahwa seluruh isi Alkitab,Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah firman
Allah

Yang diwahyuhkan (II Timotius 3:6,I Petrus 1:21)

GNKP-Indonesia menerima pengakuan Iman Rasuli sebagai pokok kepercayaaan Iman Kristen.

Visi dan Misi GNKP- Indonesia adalah :

Visi GNKP-Indonesia adalah :

Gereja yang berakar,bertumbuh dan berbuah dalam Kristus Yesus.

Misi GNKP-Indonesia adalah :

1. Meningkatkan persekutuan (Efesus 4:3-4)


2. Melaksanakan Kesaksian dan Pekabaran Injil (Matius 28:18-20, Markus 15:1)
3. Melaksanakan Pelayanan (Galatia 6:10, Ibrani 10:24, Yeremia 29:7)
4. Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran (Ulangan 6:9-9, Matius 6:23)

Jemaat yang bergabung dengan BNKP- Indonesia (GNKP- Indonesia) sebanyak 31 Jemaat

Program umum BNKP- Indonesia Tahun 2010-2014

A. Program Utama Koinonia


1. Program pembinaan warga gereja dengan kegiatan-kegiatan antara lain :
a. Pembinaan warga dewasa, daa pembinaan keluarga Kristen, untuk meningkatkan kualitas
iman
b. Peningkatan peran wanita dalam berbagai kegiatan gereja
c. Pembinaan terhadap pemuda
d. Membina warga jemaat agar tidak terpengaruh ajaran-ajaran sesat
2. Program hubungan kerjasama antar jemaat dan distrik dalam lingkungan GNKP- Indonesia
dengan kegiatan-kegiatan :
a. Melaksanakan kebaktian bersama secara isidentil
b. Melaksanakan tukar mimbar antar jemaat / Distrik
c. Membina hubungan komunikasi antar warga jemaat
d. Agar jemaat saling membantu dalam pelayanan
3. Program penghayatan keesaan gereja dan oikumene, misalnya:
a. Membina warga jemaat untuk memahami sejarah GNKP- Indonesia dan sejarah gereja
umum.
b. Melibatkan warga gereja didalam kegiatan hari-hari raya gerejawi yang bersifat oikumenes
c. Mengadakan pembinaan warga jemaat agar memahami panggilan orang Kristen ditengah-
tengah masyarakat bangsa dan negara
d. Mengadakan hubungan kerjasama dengan gereja-gereja tetan gga dan lembaga-lembaga
oikumenes.
B. Progam Utama Marturia
1. Program evagelisasi, dengan kegiatan antara lain:
a. Melaksanakan persekutuan pemahaman Alkitab secara teratur.
b. Mengadakan dan menyebarkan literatur gerejawi.
c. Mempersiapkan dan mengutus tenaga-tenaga evangelis.
d. Menyelenggarakan kebaktian kebangunan rohani dan retreat.
a. Membuka pos pelayanan dimana memungkinkan.
b. Mengusahakan sarana dan fasilitas pekabaran injil
c. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan pekabaran injil
d. Mempersiapkan dan mengutus misionaris kedaerah misi.
2. Program pembinaan dibidang kebudayaan (yang tidak bertentangan dengan Alkitab) dengan
kegiatan-kegiatan :
a. Menyelenggarakan seminar-seminar mengenai kebudayaan
b. Memanfaatkan hasil seminar sebagai sarana dalam pekabaran injil
c. Melaksanakan kegiatan kebudayaan dalam memeriahkan hari raya gerejawi.
C. Program Utama Pelayanan Diakonia
1. Meningkatkan fungsi Diakonia
2. Mengunjungi warga jemaat yang tidak dapat mengikuti kebaktian karena lanjut usia , sakit.
3. Mengunjungi warga jemaat yang tidak aktif beribadah
4. Mengunjungi dan memberi penghiburan buat warga jemaat yang kena musibah
5. Mengusahakan dan mendirikan panti-panti asuhan
6. Mengadakan penyuluhan kesehatan masyarakat dan pengobatan gratis.
D. progam Utama Didaskalia
1. Pembinaan kualitas penyelenggaraan Sekolah Minggu, penetapan Kurikulum dan peningkatan
sumber daya manusia guru sekolah Minggu.
2. Pembinaaan dan peningkatan kualitas dan efektifitas penyelengaraaan sekolah sidi.
3. Perumusan tata pembinaaan warga jemaat menurut kelompok usia .
4. Mengusahakan bea siswa bagi pelajar yang kurang mampu.
E. Progam Utama Hubungan Gereja dengan Negara
1. Melaksanakan khotbah ,penyuluhan,ceramah kepada jemaat agar menyadari tanggung jawab
dalam berbangsa dan bernegara.
2. Berperan serta dalam pelaksanaan dialog interm agama antar umat beragama.
3. Berpatisipasi aktif dalam menyuseskan kesadaran hukum dan HAM.
F. Program Utama Penataan Organisasi dan Kepemimpinan
1. Menjemaatkan struktur organisasi yang telah ada sehingga terwujud suatu struktur organisasi
yang relavan dan dapat menampung seluruh tugas panggilan gereja
2. menjemaaatkan tata gereja GNKP-Indonesia melalui penataran-penataran.
3. Mengkoordinasikan sistem menejemen administrasi keuangan.
4. melakukan pendataan jemaat.
5. Pengkajian ulang data tata gereja, peraturan pemilihan BPHS/BPMS,peraturan pelayanandan
peraturan lain ya guna menyusun usulan revisi untuk di bahas/ ditetapkan pada sinode VI (sinode
kerja ).
6. Penyusunaan naskah gereja GNKP-Indonesia dengan pembentukan team pengumpuldan
informasi serta bahan /dokumentasi yang berkaitan dengan sejarah berdirinya GNKP-Indonesia,
yang melibatkan pelaku sejarah yang masih ada( hidup ).
7. Mengadakan kerja sama dengan pihak ketiga penyedia jasa konsultasi penyusunan sejarah, guna
penyusunan sejarah GNKP-Indonesia serta menyelenggarakan seminar tentang sejarah yang telah
disusun dimaksud sebelum ditetepkan sebagai sejarah resmi GNKP- Indonesia sudah
terselesaikan pada sinode VI ( Sinode Kerja ) GNKP-Indonesia.
8. Menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat ( The right man and the right place ).
9. Pembinaaan karakter antara lain :
9.1. Menyelenggarakan latihan-latihan kepemimpinan, baik di dalam lingkungan sendiri maupun
mellalui kerja sama dengan gereja dan lembaga lain.
9.2. Memanfaatkan kader-kader yang suda kian ada di dalam berbagai kegiatan sesuai dengan
talenta dan karunia masing-masing.
9.3. Mengusahakan pengiriman kader untuk mengadakan orientasi study perbandingan diluar
GNKP-Indonesia.
9.4. Penataan wilayah administrasi.

G. Program Utama Penatalayanan


1. Pembentukan Badan pengelola Kesejahteraan Pelayanan (BPKP ) yang opersionalnya, dibawah
koordinasi bendaahara Umum dan harus direalisasaikan pada tahun I (pertama ) BPMS GNKP-
Indonesia masa bakti tahun 2010-2014 dan terlaporkan pada sidang sinode VI (Sidang Kerja )
GNKP- Indonesia.
2. Perumusan tata sekolah dan pemanfaatkan rumah Doa “ Bukit Hermon “ yang telah dibangun di
Distrik XXXI Hilina’a.
3. Penterjemahan peraturan komisi Sekolah Minggu dari bahasa Nias ke bahasa Indonesia dan
peraturan komosi Wanita dari bahasa Indonesia ke bahasa daerah Nias.
4. Mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepda warga jemaaat tenyeng tanggung jawab mereka
dalam bidang penatalayanan.
5. Memberikan bimbingan kepada para pelayan gereja untuk menyusun anggaran pendapatan dan
belanja jemaat,sesuai dengan peraturan keuangan GNKP-Indonesia.
6. Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber dana kantor sinode , baik dari dalam
maupun dari luar GNKP-Indonesia,termasuk pembentukan Badan Usaha.
7. Melaksanakan penataan administrasi dan keuangan misalnya : pembuatan pentunjuk teknis tata
Administrasi dan tata keuangan yang baik,guna menciptakan sistem koodinasi administrasi dan
keuangan dari tingkat jemaat hingga Kantor Sinode.
8. Menerbitkan Buku tentang Peraturan –peraturan lingkungan GNKP-Indonesia,termasuk Buletin
yang terbit secara berkala.
9. Mengintensifkan pemanfaan harta milik jemaat dan distrik untuk meningkatakan sumber-sumber
dana.
10. Menginventarisasikan harta milik gereja secara bertanggung jawab.
Gereja Banua Keriso Protestan –Indonesia (GNKP-Indonesia ) mmengalami pertumbuhan yang
sangat pesat sampai sekarang ini.Akan tetapi pertumbuhan GNKP-Indonesia sebetulnya
mempunyai 3 (tiga) tahap pertumbuhan yaitu :
1. Tahun 1995-2000
Ditahap ini merupakan awal dari Gerja Banua Niha Keriso Protestan Indonesia berdiri dan
bertumbuh dimana di tahun 1995 31 jemaat menjadi 59 jemaat di tahun 2000. Pertumbuhan
ini disebabkan karena GNKP-Indonesia merupakan organisasi yang tidak menutup diri
terhadap orang-orang yang ingin bergabung, apalagi GNKP-Indonesia melayani warga
jemaaat dengan penuh kasih dan tidak memberikan beban yang berat kepada warganya,
artinya : bahwa GNKP-Indonesia tidak mematok persembahan yang harus diberikan oleh
warganya tetapi harus melalui kesadaran Iman.
2. Tahun 2001-2005
Ditahap ini GNKP-Indonesia mengalami masa-masa yang sulit hal ini disebabkan karna
banyak tantangan yang dihadapai , terutama didalam pengurusan pendaftaran di Depertemen
Agama Republik Indonesia dan gempa bumi yang sedang terjadi di pulau Nias. Tetepi
walaupun demikian GNKP-Indonesia tetep mengalai pertumbuhan yang pesat terbukti di
tahun 2001 jumlah jemaat menjadi 62 jemaat dan di tahun 2005 menjadi 95 jemaat. Hal ini
disebabkan karena para Hamba Tuhan yang ada pada waktu itu tekun berdoa kepada Tuhan
dan melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh walaupun banyak tantangan yang di hadapi.
3. Tahun 2006- sekarang
Ditahap ini Gereja Niha Keriso Protestan Indonesia berada di masa pembenahan organisai,
pelayanan dan peningkatan Gereja Niha Keriso Protestan Indonesia . dan masa –masa ini
Gereja Niha Keriso Protestan –Indonesia juga bertumbuh dengan pesat itu terbukti sampai
sekarang Gerja Niha Keriso Protestan – Indonesia memiliki 176 jemaat. Dan di dalam ini
Gereja Niha Keriso Protestan-Indonesia sekarang giat melaksanakan pembenahan kunjungan
di setiap jemaaat yang ada dengan memberikan pengertian dan kesadaran supaya jemaat
dapat berakar, berumbuh dan berbuah di dalam Kristus Yesus.

Anda mungkin juga menyukai