Anda di halaman 1dari 10

LEMBARAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Dosen pembimbing telah menerima sikripsi yang berjudul: MAKNA

SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS MENURUT MATIUS 26:26-28 DAN

IMPLIKASIHNYA DI GEREJABNKP SAWATODA, yang ditulis oleh

JULITA KRISTINA ZEGA, NIM : 20.08.18.13.152 dapat diterima dan disetujui

untuk mengikuti ujian Proposal sebagai bagian dari persyaratan untuk mendapat

gelar sarjana Teologi Kependetaan dari Sekolah Tinggi Syalom Nias.

Disetujui pada tanggal

Dosen Pembimbing Pertama Dosen Pembimbing Kedua

Pdt. Solo’o Lahagu M.Th Pdt. Saro P. Tampubolon


M.Th
NIDN. 2310028101 NIDN.2314078701

i
LEMBARAN DEWAN PENGUJI

Dewan Dosen dan Komisi Penguji Skripsi Sarjana Teologi Kependetaan

telah menerima dan menguji skripsi yang berjudul : MAKNA SAKRAMEN

PERJAMUAN KUDUS MENURUT MATIUS 26:26-28 DAN

IMPLIKASIHNYA DIGEREJA BNKP SAWATODA

Diuji pada tanggal 3 September 2022

Dengan Nilai

Oleh TIM Penguji :

1.

2.

3.

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI

ii
Ketua Sekolah Tinggi Teologi Syalom Nias, menyatakan bahwa setelah

membaca dan memeriksa dengan teliti, serta memperhatikan proses penyusunan

dan penilaian skripsi yang berjudul : MAKNA SAKRAMEN PERJAMUAN

KUDUS MENURUT MATIUS 26:26-28 DAN IMPLIKASIHNYA

DIGEREJA BNKP SAWATODA, yang ditulis oleh: JULITA KRISTINA

ZEGA, NIM. 20.08.18.13.152, dapat diterima dan disahkan sebagai bagian dari

persyaratan untuk mendapat gelar Sarjana Teologi (S.Th) dari Sekolah Tinggi

Teologi Syalom Nias.

Diterima dan disahkan pada tanggal

Ketua Sekolah Tinggi Teologi Syalom Nias

Pdt. Dr. Yohanes Liem, M.Min., M.Pd.K


NIDN. 2305045101

iii
ABSTRAKSI

ZEGA JULITA KRISTINA, Makna sakramen perjamuan kudus menurut


matius 26:26-28 dan implikasi digereja BNKP Sawatoda

Skripsi Sarjana Teologi, Sekolah Tinggi Teologi Syalom Nias.

Sesuai dengan permasalahan yang ada bahwa di gereja BNKP Jemaat Sawatoda
masih ada yang kurang mengerti apa makna sakramen perjamuan kudus yang
sesungguhnya.Berdasarkan masalah yang ada maka penulisan karya ilmiah ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada jemaat BNKP Sawatoda tentang
Makna sakramen perjamuan kudus bagi Kristen. Adapun beberapa tujuannya
yaitu: Pertama, Menganalisis dan menafsirkan pengajaran tentang bagaimana
makna sakramen perjamuan kudus dari kitab Matius 26:26-28. Kedua, untuk
membangun dan implikasi makna sakramen perjamuan kudus. Ketiga, untuk
mendorong anggota jemaat supaya mereka mengerti apa makna sakramen yang
sesungguhnya.Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode
penelitian naskah Alkitab yaitu, metode analisis kitab, dalam hal ini mencakup
teologi dan menyelidiki latar belakang kitab dan menggunakan penelitian literatur.
Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah mengenai Makna sakramen
perjamuan kudus maka penulis menyimpulkan bahwa : Makna sakramen
perjamuan kudus Sebagai tanda dan sarana Keselamatan Iman kita yang Kudus
atau ilahi Sakramen merupakan hal-hal yang berkaitan dengan kudus yang
diberikan kepada manusia untuk menguduskan manusia membangun Tubuh
Kristus dan akhirnya mempersembahkan Ibadah kepada Allah karena sakramen
sebagai tanda dan sarana keselamatan iman kita. Keselamatan manusia berdosa
dari kematian kekal dengan memakai simbol Roti yang dipecah-pecahkan lalu
dimakan dan Anggur yang diminum Tuhan Yesus menggambarkan bahwa
Barang siapa makan Tubuhnya dan Minum Darahnya yakni mengakui
Pengorbanannya dan menerima ia sebagai Juruslamat maka pengampunan Dosa
akan bersama dengan Tuhan dalam Kerajaan Allah.
Kata Kunci: Sakramen perjamuan Kudus.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan hormat kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus yang telah

menganugerahkan hikmat dan senantiasa memberkati penulis dalam menyusun

skripsi ini hingga dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Teologi (S.Th.) di sekolah Tinggi Teologi Syalom Nias. Dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul : MAKNA SAKRAMEN

PERJAMUAN KUDUS MENURUT MATIUS 26:26-28 DAN IMPLIKASINYA

DIGEREJA BNKP SAWATODA, penulis menyadari bahwa banyak kekurangan

dan kelemahan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan,

sehingga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua terlebih dalam menunjang

pengetahuan kita di dalam pelayanan pada masa yang akan datang.

Penulis juga menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak bisa

terselesaikan tanpa dukungan banyak orang yang telah mengorbankan waktu,

memberikan saran dan masukan serta petunjuk saat penulis mengeluh, bingung,

ragu dan seakan menyerah. Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini,

dengan ketulusan hati dan penuh sukacita penulis mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Pdt. Dr. Yohanes Liem, M.Min; M.Pd.K sebagai Ketua STT Syalom Nias

2. Pdt. Solo’o Lahagu, M.Th sebagai Dosen Pembimbing I dan Ketua Kaprodi

Teologi.

v
3. Pdt. Saro P. Tampubolon, M.Th sebagai Dosen Pembimbing II

4. Pdt. Yas Telaumbanua, M.H, M.Pd sebagai Dosen wali

5. Seluruh Bapak/Ibu dosen STT Syalom Nias yang sudah mengarahkan dan

membimbing penulis selama menempuh pendidikan hingga penyusunan

skripsi ini

6. Teristimewa kepada kedua orang tua saya (A/I. Vivin zega), saudaraku Vivin

Herlin yanti zega, Yanita zega, Rena wati zega, Doni sahputra zega, Wica

putri zega. seluruh keluarga besar, yang senantiasa berdoa dan mendukung

penulis dan mencukupi kebutuhan penulis dalam penyusunan skripsi ini

7. Jernih Zega, S.Th, yang telah membimbing dan membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini

8. Saudara-saudari angkatan ke XI STT Syalom Nias

9. Perpustakaan Kabupaten Nias yang telah membantu meminjamkan buku

dalam penyelesaian skripsi ini

10. Dan seluruh pihak yang telah mendukung dalam doa dan membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Doa penulis, kiranya kasih dan anugerah Allah Bapa di Sorga senantiasa

menyertai Bapak/Ibu/Saudara/I semua. Akhir kata, kiranya skripsi ini dapat

bermanfaat bagi siapapun pembaca terutama saudara-saudara mahasiswa STT

Syalom Nias, meskipun masih jauh dari sempurna.Segala Kemuliaan bagi Allah

Tritunggal. Soli Deo Gloria.

Gunungsitoli, September 2020

Penulis,

vi
JULITA KRISTINA ZEGA
NIM 20.08.18.13.152

vii
DAFTAR ISI

LEMBARAN PERSETUJUAN SKRIPSI......................................................... i


LEMBARAN DEWAN PENGUJI..................................................................... ii
LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI.......................................................... iii
ABSTRAKSI........................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR......................................................................................... v
DAFTAR ISI........................................................................................................
...............................................................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
2. Identifikasi Masalah....................................................................... 5
3. Batasan Masalah............................................................................ 5
4. Rumusan Masalah.......................................................................... 6
.......................................................................................................
5. Tujuan Penelitian........................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 7
1. Defenisi-defenisi........................................................................... 7
1.1. Pengertian Sakramen............................................................. 7
1.2.Pengertian perjamuan kudus.................................................... 7
1.3. Penggembalaan perayaan perjamuan kudus............................ 8
1.4. Makna Roti dan Anggur di perjamuan kudus......................... 8
1.5.Pandangan Gereja makna Daging dan Darah Tuhan Yesus.....13
1.6. Pandangan Alkitab Makna makan Daging .............................14
1.7. Pandangan Alkitab Makna minum Darah Tuhan Yesus.........14
1.8. Perjamuan kudus sebagai korban............................................15
2. Makna Sakramen........................................................................... 16
2.1.Sakramen babtisan...................................................................16
2.2.Sakramen dalam Gereja...........................................................18
2.3.Sakramen sebagai tanda dan meterai.......................................19
2.4.Perjamuan kudus......................................................................20

viii
2.5.Sikap pada perjamuam kudus..................................................21
3. Pandangan para Teologi dalam makna sakramen......................... 21
3.1. Martin Luther..........................................................................21
3.2. Calvin......................................................................................23
4. Makna perjamuan kudus............................................................... 24
4.1. Perintah untuk senantiasa mengingat Yesus.......................... 24
4.2. Bersatunya pribadi kita dengan Kristus................................. 24
4.3. Perintah untuk mengingat pengalaman Keselamatan kita..... 25
4.4. Perintah untuk mengingatkan pentingnya persekutuan..........25
4.5. Makna perjamuan kudus menurut Alkitab............................. 26
5. Pandangan para Teologi dalam Perjamuan kudus ........................27
5.1. Martin Luther..........................................................................27
5.2. Zwingli...................................................................................27
5.3. Calvin.....................................................................................28

BAB III EKSEGESE INJIL MATIUS 26:26-28...............................................30

1. Introduksi injil matius................................................................... 30


1. Latar Belakang injil matius..................................................... 31
2. Waktu penulisan..................................................................... 31
3. Ciri khas.................................................................................. 32
4. Ringkasan.................................................................................33
2. Isi Terjemahan Injil Matius...........................................................33
3. Eksegese........................................................................................ 36
4. Tafsiran Injil Matius 26:26-28........................................................ 40
BAB IV MAKNA SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS .............................. 44
1. Sejarah Gereja BNKP Secara umum............................................. 44
2. Sejarah Gereja BNKP Sawatoda..................................................... 47
3. Sejarah perkembangan Gereja BNKP Sawatoda............................47
3.1. Data statikstik warga jemaat...................................................47
3.2. Data pelayanan.......................................................................49
4. Implikasi Makna sakramen perjamuan kudus................................50
4.1.Sakramen ..................................................................................50

ix
4.2. Sakramen perintah atau aturan Denominasi.............................51
4.3. Sikap menerima perjamuan kudus............................................52
5. Analisa hasil pandangan para Teologi............................................54
BAB V PENUTUP........................................................................................ 56
1. Kesimpulan.................................................................................... 56
2. Saran.............................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai