Tesis
Oleh:
Muyassaroh Zaini
NIM. 217410725
Tesis dengan judul “The Living Qur’an: Upaya Penanaman Nilai-nilai Al-
Qur’an dalam kehidupan santri (Studi Kasus di Yayasan Pondok Pesantren
Munirul Arifin Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya Lombok Tengah
NTB)” yang disusun oleh Muyassaroh Zaini, dengan Nomor Induk
Mahasiswa 217410725 telah melalui proses bimbingan dengan baik dan
dinilai oleh pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan di
sidang munaqasyah.
Pembimbing 1 Pembimbing II
i
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
Tesis dengan judul “The Living Qur’an: Upaya Penanaman Nilai-Nilai Al-
Qur’an dalam Kehidupan Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Munirul
Arifin Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya Lombok Tengah NTB)”.
Oleh Muyassaroh Zaini dengan NIM 217410725 telah diujikan di sidang
munaqasyah program pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta
pada tanggal 29 Juli 2019. Tesis tersebut telah diterima sebagai salah satu
syarat memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag.) dalam bidang ilmu Al-
Qur’an dan tafsir.
ii
PERNYATAAN PENULIS
Muyassaroh Zaini
iii
MOTTO
“Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran,
maka adakah orang yang mengambil pelajaran.” (QS. Al-Qamar [54]: 17).
iv
يم
ِ الر ِح
َّ من
ِ ْالرح
َّ ِس ِم هللا
ْ ِب
KATA PENGANTAR
Al-hamdulillah puji syukur atas segala limpahan nikmat, kasih
sayang dan karunia yang diberikan Allah swt. sehingga tesis yang berjudul
“The Living Qur’an: Upaya Penanaman Nilai-nilai Al-Qur’an dalam
kehidupan santri (Studi Kasus di Yayasan Pondok Pesantren Munirul Arifin
Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya Lombok Tengah NTB ini dapat
terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat beriringkan salam
semoga selalu tercurah untuk baginda Nabi Muhammad saw. beserta
keluarga dan sahabat.
Dalam perjalanan menyelesaikan tesis ini tentunya penulis tidak
sendiri, ada banyak pihak yang telah berjasa memberikan dukungan baik
moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang mendalam kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA. Rektor Institut Ilmu Al-
Qur’an (IIQ) Jakarta.
2. Bapak Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana, MA. selaku direktur
pascasarjana IIQ Jakarta. Terima kasih atas ilmu dan arahan yang
diberikan.
3. Bapak Dr. H. Ahmad Syukron, MA selaku dosen pembimbing I.
Terimakasih atas waktu yang telah diluangkan dan arahan yang telah
diberikan kepada penulis sehingga tesis ini selesai sesuai dengan
harapan.
4. Ibu Dr. Hj. Ade Naelul Huda, MA. Ph.D selaku pembimbing II.
Terimakasih atas waktu dan arahan yang telah diberikan kepada
penulis demi terselesaikan tesis ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen pascasarjana IIQ Jakarta yang telah
memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi penulis, semoga
keberkahan selalu mengiringi di setiap langkah, dan ilmu yang telah
diajarkan mengalirkan pahala jariyah yang taka akan putus.
6. Staf Tata Usaha Pascasarjana IIQ Jakarta yang telah bersedia
direpotkan oleh penulis untuk berbagai keperluan. Semoga Allah swt.
membalasnya dengan kebaikan yang banyak.
7. Bapak Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, Lc., M.Ag selaku pimpinan
Yayasan pondok pesantren Munirul Arifin Nahdlatul Wathan
(YANMU NW) Praya Lombok Tengah, terimakasih telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian
di tempat ini.
8. Para narasumber yang telah bersedia penulis wawancarai atas waktu
yang diluangkan.
v
9. Kedua orang tua tersayang, Abah TGH. Zaini Abdul Hannan, Lc.
M.Pd.I dan Ummi Hj. Munawarah yang tak henti mendo’akan dan
mendukung penulis sehingga dapat menyelesaikan kuliah ini.
Semoga abah dan ummi selalu sehat dan dalam lindungan Allah swt.
10. Mertua tersayang, Abah Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, Lc, M.Ag
dan Ummi Hj. Sakinah Mustafa, yang tak pernah putus memberikan
do’a dan dukungan kepada penulis, sehingga bisa sampai pada tahap
ini. Semoga Abah dan ummi selalu dalam lindungan Allah swt.
11. Suami tersayang, H. ‘Alaul Islam, QH., M.Sy., terimakasih atas do’a,
dukungan dan semangat yang telah diberikan, sehingga bisa
menyesaikan tesis ini.
12. Semua keluarga tercinta, kakak-kakak, adik-adik dan keponakan
saya. Terimakasih do’a, dukungan dan semua yang telah diberikan.
13. Teman-teman kuliah Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir angkatan 2017
yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.
Semoga tali persaudaraan kita akan tetap terjalin sampai kapanpun.
14. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga
Allah membalas semua kebaikan dengan sebaik-baik balasan.
Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dan partisipasi dari
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini
mendapat balasan pahala dari Allah swt. dan semoga tesis ini dapat
bermanfaat khususnya untuk penulis sendiri dan umumnya masyarakat
pecinta ilmu dalam menambah wawasan dan referensi. Semoga Allah swt.
selalu membimbing kita ke jalan yang diridhainya. Aamiin
Muyassaroh Zaini
vi
DAFTAR ISI
vii
G. Langkah-langkah Penelitian ...................................................... 23
H. Sistematika Penulisan ............................................................... 24
viii
BAB III PROFIL PONDOK PESANTREN MUNIRUL ARIFIN
NAHDLATUL WATHAN (YANMU NW) PRAYA
ix
4. Metode-Metode Penanaman Nilai-Nilai Al-Qur’an dalam
Kehidupan Santri ................................................................... 203
a. Metode Ceramah .............................................................. 203
b. Metode Nasihat ................................................................ 205
c. Metode Kisah ................................................................... 206
d. Metode Keteladanan ........................................................ 207
e. Metode Praktik ................................................................ 209
f. Metode Pembiasaan ......................................................... 211
g. Metode Hukuman ............................................................ 213
B. Signifikasi Penanaman Nilai-Nilai Al-Qur’an dalam Kehidupan
Santri ........................................................................................ 215
1. Berakhlak.............................................................................. 215
2. Religius ................................................................................. 219
3. Giat Belajar........................................................................... 222
4. Disiplin ................................................................................. 223
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad
yang satu ke abjad yang lain. dalam penulisan tesis di IIQ, Transliterasi Arab-
Latin mengacu pada berikut ini.
A. Konsonan
Huruf Transliterasi Huruf Transliterasi
ا A ط th
ب B ظ zh
ت T ع ‘
ث Ts غ gh
ج J ف f
ح H ق q
خ Kh ك k
د D ل l
ذ Dz م m
ر R ن n
ز Z و w
س S ه h
ش Sy ء ’
ص Sh ي Y
ض Dh
xii
B. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
Fathah a َا â َي...ََ
Kasrah i ي î َو...ََ
Dhammah u و û
C. Kata Sandang
Alif Lam (َ(ال Syaddah Ta Marbûthah
Qamariah Syamsia Waqaf Washal
h
البقرة الرجل ِإ َّن الَّ ِذيْن اْأل ْفئِدة ٌ اصبة
ِ املةٌ ن
ِ ع
al-Baqarah ar-Rajul Inna al-ladzîna al-Af’idah Âmilatun Nâ
sibah
xiii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan santri dan keberhasilan
penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan santri di pondok
pesantren Munirul Arifin Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya.
Penelitian ini membuktikan bahwa dalam upaya penanaman nilai-nilai
Al-Qur’an dalam kehidupan santri di pondok pesantren Munirul Arifin
Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya menggunakan metode
penyampaian materi yaitu melalui ceramah, memberikan nasihat dan
menceritakan kisah-kisah para Nabi atau umat-umat terdahulu. Metode
keteladanan yaitu memberikan contoh yang baik kepada santri dan metode
pembiasaan yaitu membiasakan santri dengan perilaku-perilaku yang baik.
Penanaman nilai-nilai Al-Qur’an tersebut mempunyai pengaruh yang positif
dalam kehidupan santri yaitu santri berakhlak, religius, giat belajar dan
disiplin.
xiv
الملخص
يستهدف هذا البحث إلى وصف وتحليل غراسة القيم القرآنية
وثمره في حياة الطلب معهد منير العارفين نهضة الوطن بفرايا.
ويشرح هذا البحث أن غراسة القيم القرآنية في حياة الطلب
معهد منير العارفين نهضة الوطن بفرايا بطريقة المباشرة مثل
طريقة المحاضرة والموعظة الحسنة وحكاية قصص النبياء والمم
الماضية والنصائح الدينية والسوة الطيبة إلى الطلب له تأثي ٌر
إيجابي في إصلح الخلق الطلب وتهذيبهم وهمتهم التعلمية.
ويماثل هذا البحث بحثًا علميًّا الذي قدمه أم فريدة تحت
الموضوع "القيم القرآنية ،وتدخيلها في التعليم والتربية " .وركزت
أم فريدة بحثها في الخلق القرآنية وتدخيل القيم القرآنية في التعليم
والتربية بغراسة القيم القرآنية من القصة الملهمة والنصائح الدينية
وجعل البيئة الحسنة وإبانة الوجيه المميزة .والفرق بين بحثها وبين
هذا البحث أن هذا البحث يبحث عن غراسة القيم القرآنية في الحياة
بطريقة المباشرة والموعظة الحسنة والسوة الطيبة و القصة
الملهمة و الممارسة و العقابية.
هذا البحث يستخدم بحث الوصفي التحليلي النوعي بطريقة
الظواهر وجمع البيانات بطريق إجراء الملحظات والمقابلت
والتوثيقات .ومصادر البيانات المستخدمة هي المصادر الولية التي
تحصل من خلل المقابلت مع رئيس المدرسة والساتيذة ،وطلب
تحفيظ القرآن بمعهد منير العارفين نهضة الوطن بفرايا ،ثم من كتب
التفاسير ،منها تفسير القرآن العظيم لْلمام الحافظ أبي الفداء
إسماعيل بن كثير الدمشقي والبيانات الفرعية المستمدة من الكتب
والمجلت المتعلقة بموضوع البحث.
xv
ABSTRACT
This research aims to describe and analyze the cultivation of the values
of the Qur'an and the success of the cultivation of the values of the Qur'an in
the lives of students in boarding schools Munirul Arifin Nahdlatul Wathan
(YANMU NW) Praya.
The results of the research proved that the methods used in the
cultivation of the values of Al-Qur'an in the life of students in boarding
schools Munirul Arifin Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya are the
methods of delivery of material through lectures, give advice and tells stories
of the prophets or elect. Example methods are teachers become role models
for students and conditioning methods are familiarize students with
behaviors that is good. The cultivation of the values of the Qur'an had a
positive influence in the lives of students are religious, character, actively
learning and discipline.
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk
pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?.” (QS.
Al-Qamar [54] : 17).
1
Muhammad Alî ash-Shabûnî, Studi Ilmu Al-Qur’an, terj. Aminuddîn, (Bandung:
CV Pustaka Setia, 1998), h. 15
2
Sayyid Thanthawi, ‘Ulûmul Qur’ân Teori dan Metodologi, (Jogjakarta: IRCiSoD,
2013), h. 25
3
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, (Jakarta: PT Sinergi Pustaka
Indonesia, 2012), Jilid IX, h. 568
1
2
Kemudian dalam ayat lain juga dijelaskan antara lain fungsi dan
tujuan dari Al-Qur’an, Sebagaimana firman Allah swt.
4
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbâh: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an,
(Jakarta: Lentera Hati, 2007), Vol. 13, Cet. VIII, h. 242
3
5
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jilid 5, h. 443
6
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhû’i atas Pelbagai
Persoalan Umat, (Bandung: Mizan, 1999), Cet. IX, h. 13
4
7
Abdul Mustaqîm, Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir, (Yogyakarta: Idea
Press Yogyakarta, 2017), Cet. 1, h. 106
8
Sahiron Syamsuddîn,“Penelitian Literatur Tafsir/ Ilmu Tafsir: Sejarah, Metode
Analisis Penelitian”, dalam Makalah Seminar, (Yogyakarta: 1999), h. 15
9
M. Mansur, Living Qur’an dalam Lintasan Sejarah Al-Qur’an, (Yogyakarta: TH.
Press, 2007), h. 5.
10
M. Mansur, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, (Yogyakarta: TH.
Press, 2007), h. 5.
5
tidak banyak manfaatnya jika tidak disertai dengan contoh teladan dari
pemberi atau penyampai nasihat, dalam hal ini adalah pendidiknya.
Ketiga, pembiasaan. Pembiasaan ini memiliki peranan yang sangat
besar dalam kehidupan manusia, karena dengan kebiasaan, seseorang
mampu melakukan hal-hal penting dan berguna tanpa menggunakan
energi dan waktu yang banyak. Al-Qur’an sendiri menggunakan
“pembiasaan” yang dalam prosesnya menjadi “kebiasaan” sebagai salah
satu cara yang menunjang tercapainya target yang diinginkan dalam
penyajian materi-materinya. Misalnya, dalam hal shalat, yang dimulai
dengan menanamkan rasa kebesaran Tuhan, kemudian dengan
pelaksanaan shalat dua kali sehari disertai dengan kebolehan bercakap-
cakap, disusul kewajiban melaksanakannya lima kali sehari dengan
larangan bercakap-cakap.15
Dengan uraian di atas, penulis menganggap penting mengangkat
tema yang berkaitan dengan Al-Qur’an yang menjadi kajian living
Qur’an, dengan judul “The Living Qur’an: Upaya Penanaman Nilai-
Nilai Al-Qur’an dalam Kehidupan Santri (Studi kasus di Pondok
Pesantren Munirul Arifin Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya
Lombok Tengah NTB). Alasan penulis memilih tema dan lokasi di atas
adalah untuk mendeskripsikan dan memberikan kontribusi yang dapat
membentuk kepribadian santri yang sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an,
masalah yang diteliti belum pernah dikaji di lokasi yang sama dan
penulis sendiri terlibat langsung dengan kegiatan pembelajaran di
pondok pesantren tersebut.
B. Permasalahan
15
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu dalam
Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1994), h. 197
8
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di
identifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini, antara lain:
a. Pentingnya penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan.
b. Minimnya pemahaman santri tentang nilai-nilai Al-Qur’an dalam
kehidupan.
c. Kurangnya metode penanaman nilai-nilai Al-Qur’an di dalam
kehidupan.
d. Perlunya membiasakan santri dengan nilai-nilai Al-Qur’an dalam
kehidupan.
e. Kendala penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan.
2. Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas persoalan dan permasalahan yang akan
diikaji dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah. Hal ini
diperlukan agar pembahasan tidak melebar kepada materi-materi yang
tidak berkaitan dengan judul tesis. Demikian juga dengan banyaknya
permasalahan yang harus dijawab, maka penulis membatasi
permasalahan sebagai berikut:
a. Penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan santri di pondok
pesantren Munîrul Arifîn Nahdaltul Wathan (YANMU NW) Praya.
b. Signifikasi penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan
santri di pondok pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan
(YANMU NW) Praya.
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, perumusan
masalah yang akan dijawab dalam tesis ini adalah:
9
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam sebuah penelitian mengandung pengertian upaya
untuk mendeskripsikan dan memberikan pembenaran ikhwal studi yang
akan dilakukan kepada pihak lain yang belum memahami topik
penelitian yang sedang dilakukan. Oleh karena itu, sejalan dengan
rumusan masalah penelitian yang telah diformulasikan di atas, maka
tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan
santri di pondok pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan
(YANMU NW) Praya.
2. Untuk mengetahui signifikasi penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam
kehidupan santri di pondok pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul
Wathan (YANMU NW) Praya.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan
kegunaan baik secara teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu memberikan
kontribusi yang berarti bagi khazanah ilmu pengetahuan yang relevan,
10
2. Manfaat Praktis
Manfaat penelitian secara praktis diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi beberapa pihak, yaitu peneliti, siswa/santri dan pondok
pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya,
yaitu antara lain :
a. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan
dapat dijadikan sebagai bahan acuan di dalam proses pembinaan
dalam menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan.
b. Bagi siswa/santri untuk menginspirasi dan menumbuhkan motivasi
bagi mereka agar semakin meningkatkan kecintaan mempelajari
Al-Qur’an dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Sebagai dasar berpikir, dan bertindak bagi instansi sebagai proses
pengembangan dalam mengambil kebijakan dalam dunia
pendidikan khususnya dalam bidang ilmu Al-Qur’an secara efektif,
sehingga mampu mendukung tujuan program pendidikan di PP.
Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya.
E. Kajian Pustaka
Sejauh ini kajian mengenai living Qur’an sudah banyak dilakukan.
Agar tidak terjadi penelitian yang tumpang tindih, penulis terlebih
dahulu melakukan studi kepustakaan.
1. Mochammad Rizal Fanani, 2016, Mahasiswa Pascasarjana Institut
Agama Islam Negeri Tulungagung, dalam tesisnya yang berjudul
11
18
Ahmad Atabik, “The Living Qur’an: Potret Budaya Tahfîdz Al-Qur’ân di
Nusantara”, dalam Jurnal Penelitian, Vol. 8 No. 1, Februari 2014, h. 162
13
19
Umma Farida, “Nilai-nilai Qur’ani dan Internalisasinya dalam Pendidikan”,
dalam Jurnal STAIN Kudus, 2017, h. 136.
14
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research)
dengan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif.
Menurut Sugiyono penelitian kualitatif adalah penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive dan snowbal, teknik pengumpulan dengan triangulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.22
Dalam penelitian kualitatif peneliti mencari makna, pemahaman,
pengertian tentang suatu fenomena, kejadian, maupun kehidupan
manusia dengan terlibat langsung atau tidak langsung dalam setting
yang diteliti, kontekstual, dan menyeluruh. Peneliti bukan
mengumpulkan data sekali jadi atau sekaligus dan kemudian
mengolahnya, melainkan tahap demi tahap dan makna disimpulkan
selama proses berlangsung dari awal sampai akhir kegiatan, bersifat
naratif dan holistik.23
Alasan utama penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif
dalam mengkaji persoalan penulisan ini adalah karena metode ini
22
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R & A), (Bandung: Al-Fabeta, 2012). h. 15
23
Muri Yûsuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian gabungan,
(Jakarta: Kencana, 2017), h. 328
16
lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan diri jika akan bertemu dengan
ragam kenyataan di lapangan.
Sedangkan pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan
fenomenologi. Penulis memilih menggunakan pendekatan
fenomenologi karena penulis akan menjabarkan dan menjelaskan
proses pengajaran serta fenomena-fenomena yang terjadi. Oleh karena
itu untuk bisa mendeskripsikan fenomena-fenomena tersebut, penulis
harus berintraksi langsung dengan subjek penulisan sehingga data-
data yang dibutuhkan benar-benar didapatkan serta memiliki tingkat
validitas yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut penggunaan
pendekatan kualitatif dalam penulisan ini lebih relevan dengan tujuan
kegiatan penulisan.
Pendekatan fenomenologi penulis gunakan dalam meneliti
tentang sifat, perilaku dan perkembangan santri pondok pesantren
Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya.
3. Sumber Data
Sumber data adalah sesuatu yang sangat vital dalam sebuah
karya. Selain itu, mengkaji sumber data sangat berguna bukan hanya
bagi peneliti, melainkan juga bagi peneliti selanjutnya. 24 Sumber data
dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu sumber data primer dan
sekunder. Sumber data primer adalah sumber data penelitian yang
diperoleh secara langsung dari sumber (tidak menggunakan
perantara).25
Dalam penetapan subjek atau informan dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan teknik purposive sampling yang didasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam mengambil
sampelnya. Dengan teknik purposive sampling ini, maka dalam
menentukan subjek penelitian, peneliti menetapkan kriteria: 1) Subjek
yang cukup memahami proses penanaman nilai-nilai Al-Qur’an
dalam kehidupan. 2) Subjek yang masih terlibat aktif dalam sasaran
penelitian. 3) Subjek yang masih mempunyai waktu untuk diminta
informasi oleh peneliti. 4) Santri yang menghafal Al-Qur’an.
24
Suharsini Arikunto, Menejemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), cet. ke
5, h. 80
25
Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta: Rajawali, 1987), h. 93.
18
26
Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, h. 94.
27
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2005), h. 220.
19
28
Muri Yûsuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian gabungan,
h. 384
29
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rneka Cipta, 2005), h.
165
20
30
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R & A), h. 320
31
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, h. 181
32
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, h. 221
21
peneliti. Alat yang dipakai oleh peneliti adalah kamera digital atau
hp android. Dengan demikian penggunaan metode dokumentasi ini
untuk mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan kondisi subjek penelitian, seperti data profil pondok
pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya.
5. Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses
pengolahan dan pengaturan secara sistematis berbagai data yang telah
didapatkan, berupa transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-
bahan lain, sehingga mempermudah untuk mengambil kesimpulan
(interpretasi) dan temuannya bisa dipahami oleh orang lain.33
Proses analisis data merupakan hal yang paling rumit dalam
sebuah penelitian, sehingga tidak jarang para peneliti banyak yang
menghentikan penelitiannya ketika sulit menganalisa data yang
diperoleh. Analisis data dapat dilakukaan dengan cara statistik dan
non statistik.
Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia
diberbagai sumber, yaitu dari pengamatan, wawancara yang sudah
ditulis dalam catatan lapangan, dokumen resmi, gambar, foto dan
sebagainya.
Adapun analisis data yang akan penulis gunakan adalah analisis
non statistik (statistik deskriptif), karena data yang diperoleh dalam
penelitian ini bersifat kualitatif, sehingga bisa disusun dan langsung
ditafsirkan untuk menyusun kesimpulan penelitian berdasarkan
masalah-masalah yang dirumuskan sebelumnya.
33
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R & A), h. 207
22
6. Validitas data
Data penelitian yang sudah terkumpul merupakan modal awal
yang sangat berharga dalam penelitian, dari data terkumpul akan
dilakukan analisis yang digunakan sebagai bahan masukan untuk
penarikan kesimpulan. Melihat begitu besarnya posisi data, maka
keabsahan data yang terkumpul menjadi sangat vital. Data yang salah
akan menghasilkan penarikan kesimpulan yang salah pula, demikian
sebaliknya, data yang sah (valid/kredibel) akan menghasilkan
kesimpulan hasil penelitian yang benar.34 Untuk mencapai data yang
valid (validitas data) dan juga kesimpulan yang valid, peneliti akan
melakukan uji validitas dengan triangulasi data. Triangulasi data
34
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013), h. 217
23
G. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian kajian ilmiah ini adalah sebagai
berikut :
1. Memilih dan menentukan lokasi penelitian sesuai permasalahan
penelitian yang diteliti kemudian menyusun rancangan penelitian,
mengurus perizinan, menjajaki dan menilai keadaan lapangan. Dalam
hal ini yang menjadi fokus penelitian ialah pengasuh, guru dan santri
pondok pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan (YANMU NW)
Praya Lombok Tengah NTB.
2. Memilih informan yang sesuai atau dipandang oleh peneliti
memahami persoalan yang dijadikan sebagai fokus dalam penelitian.
Dalam hal ini sebagai informannya adalah TGH. Mansub Amri, TGH.
Saifullah Yûsuf, TGH. Ahyar Rosyîdi,, guru-guru Agama, beberapa
pengasuh dan santri pondok pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul
Wathan (YANMU NW) Praya.
3. Memilih teknik pengumpulan data yang sesuai dengan fokus
penelitian yakni wawancara, observasi dan dokumentasi dan membuat
instrumen penelitian yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini peneliti
mewawancarai sebagian dari pengasuh, guru dan santri YANMU NW
Praya.
35
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R & A), h. 330
24
H. Sistematika Penulisan
Untuk mencapai suatu kesimpulan yang dituju dan mempermudah
penyusunan tesis ini, penulis membagi pembahasan menjadi beberapa
bab yang antara satu bab dengan bab yang lain memiliki keterkaitan.
BAB I Pendahuluan. berisi latar belakang masalah, permasalahan
yang meliputi identifikasi masalah, pembatasan masalah,
dan perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II Kajian teoritis. Bab ini berisi living Qur’an, upaya
penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan dan
pondok pesantren.
BAB III Gambaran umum pondok pesantren Munîrul Arifîn
Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya. Bab ini berisi
36
Miles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-
Metode Baru, (Jakarta: Universitas Indonesia, 1992), h. 20
25
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab
IV, peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Penananam nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan santri di pondok
pesantren Munirul Arifin Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya
yang di bagi dalam empat poin sebagai berikut;
a. Pembelajaran santri dalam menghidupkan Al-Qur’an dalam
kehidupan sehari-hari adalah membaca Al-Qur’an, tahfîdzul
Qur’ân, haflah Qur’ân, menjelaskan pokok-pokok isi Al-Qur’an,
dan menjelaskan keutamaan membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
b. Nilai-nilai Al-Qur’an yang ditanamkan dalam kehidupan santri
adalah nilai ibadah yang lebih spesifik kewajiban shalat, puasa dan
thahâroh (bersuci). Nilai akhlâkul karîmah berupa akhlak kepada
orang tua yaitu dengan berbakti dan menghormati orang tua,
akhlak kepada guru yaitu salah satunya mengucap salam dan
bermusafah saat bertemu dengan guru. Jujur baik dalam perkataan
maupun perbuatan, sikap kasih sayang kepada manusia yaitu
menghormati yang lebih besar dan menyayangi yang lebih kecil.
Tawadhu’ (rendah hati), tolong menolong, hidup sederhana dan
menutup aurat. Kemudian nilai mu’amalah, nilai ilmu pengetahuan
dan nilai kedisiplinan.
c. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penanaman nilai-nilai Al-
Qur’an adalah waktu, sarana dan prasarana, metode yang kurang
tepat dalam penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dan faktor internal
227
228
B. Saran
Dalam tesis ini, penulis menyadari masih kurang dalam metode-
metode penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan. Untuk itu
bagi para pembaca dan peneliti selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam
tentang metode-metode penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam
kehidupan, sehingga penerapan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan
dapat diterapkan dengan baik.
231
DAFTAR PUSTAKA
A Qalawun, Awy’, Rasulullah saw. Guru Paling Kreatif, Inovatif dan Sukses
Mengajar, Yogyakarta: Diva Press, 2012
Abdul Rauf, Abdul Azîz, Kiat Sukses Menjadi Hafîdz Qur’ân Dâ’iyah,
Bandung: PT Syaamil Cipta Media, 2004
Abdullâh, Yatimin, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an, Jakarta:
Amzah, 2007
Adawiyah, Muazzatun, Pendidikan Pesantren Menurut Pemikiran TGKH.
Muhammad Zainuddîn Abdul Majîd, Lombok, CV. al-Haramain
Lombok, 2015
Ad-Dhimyati, Abû Bakar bin as-Sayyid Muhammad Syathâ, Hâsyiyah
I’Ânah at-Thâlibîn, Damaskus: Dar Al-Fikr,1994
Adisusilo JR, Sutarjo, Pembelajaran Nilai Karakter, Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada, 2012
Agama RI, Kementerian, Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jakarta: PT. Sinergi
Pustaka Indonesia, 2012
Al-Quzwaini, Abû Abdullâh Muhammad bin Yazîd bin Abdullâh bin Mâjah,
Sunan Ibn Mâjah, Dar Ihyâ al-Kitâb al-‘Arâbiyah, t.th
Amin, Ahmad, al-Akhlak, terj. Farid Ma’ruf, Etika (Ilmu Akhlak), Jakarta:
PT Bulan Bintang, 1986
an-Naisabûri, Abû Abdullâh Muhammad bin Abdullâh al-Hakim, Mustadrak
ala Shahîhin, Juz 1, Beirut: Dar Kutub Ilmiyah, 1990
An-Naisaburi, Abû Husain Muslim bin al-Hajjâj, Shahîh Muslim, Juz 3,
Kairo: Dar Al-Hadits, 2001
An-Nawawi, Abû Zakariâ Muhyuddîn bin Syaraf, Shahîh Muslim bi Syarrah
Nawawi, Kairo: Dar al-Hadits, 2001
Anshari, Zakariyal, Andapun Bisa Hafal 30 Juz Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2017
Ardani, Fiqih Ibadah Praktis, (Ciputat: PT. Mitra Cahaya Utama, 2008),
Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta:
Ciputat Pers, 2002
Arifin, Muhammad, Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoretis dan Praktis
Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta:, PT Bumi Aksara,
2008
Arikunto, Suharsini, Menejemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
Ash-Shabûni, Alî, Study Ilmu Al-Qur’an, terj. Aminuddin, Bandung: CV
Pustaka Setia, 1998.
Ash-Shiddîqy, Hasbi, Kuliah Ibadah: Ibadah ditinjau dari Segi Hukum dan
Hikmah, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000.
As-Sijistani, Abû Dawud Sulaimân bin al-Asy’ats, Sunan Abû Dawud,
Beirut, Dar Al-Kitab al-‘Arabi, t.th
As-Syaibânî, Abû Abdullâh Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, Musnad
Ahmad bin Hanbal, Kairo: Muassasah Qurtubah, t.th
Asy-Syalhub, Fu’ad bin Abdul Azîz, Begini Seharusnya Menjadi Guru,
Jakarta: Darul Haq, 2016
Atabik, Ahmad, “Living Qur’an : Potret Budaya Tahfidz Al- Qur’an di
Nusantara”, dalam Jurnal Penelitian, Vol 8, No. 1, Februari 2014.
233
At-Tirmidzî, Muhammad bin ‘Îsâ bin Saurah bin Mûsa bin Ad-dahhâk as-
Sulami, Sunan at-Tirmidzi, Beirut: Dar Ihya At-Turats Al-‘Araby, t.th
Az-Zarnuji, Burhânuddîn, Ta’lîm al-Muta’allîm Thariq at-Ta’allum, Sudan:
Dar Al-Saudania Lilkutub, 2004
Dasuki, H.A Hafizh, dkk, Ensiklopedi Islam, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van
Hoeve, 1993
Departemen Pendidikan dan Kebudayan, Kamus Besar Bahasa Indonesia
edisi ke-2, Jakarta: Balai Pustaka, 2002
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2008
Diana, Risma Chulashotud, “Ar Qur’ani (al-Ibrah Qur’ani) Upaya
Internalisasi Nilai-nilai Qur’ani pada Anak Muslim Indonesia
Berbasis Modul Kisah Teladan Al-Qur’an”, Seminar Nasional
Pendidikan, Universitas Negeri Malang, 2017.
Engku, Iskandar, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014
Faizin, Hamam, ”Living Qur’an: Sebuah Tawaran” dalam Jawa Pos, 10
Januari 2005.
Faizin, Hamam, “Al-Qur’an sebagai Fenomena yang Hidup (Kajian Atas
Pemikiran Para Sarjana Al-Qur’an)”, makalah dalam International
Seminar and al-Qur’anic Conference II, 2012,.
Farida, Umma, “Nilai-nilai Qur’ani dan internalisasinya dalam Pendidikan”,
dalam Jurnal STAIN Kudus, 2017.
Gazalba, Sidi, Sistematika Filsafat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1992), Cet. I
Ghazali, M. Bahri dan Djumadris, Hadis Tarbawi, Jakarta: CV. Pedoman
Ilmu Jaya, 1991
234
Ibnu Katsîr, Ismâ‘îl, Tafsir Ibn Katsîr, Beirut : Daarul Fikri, 1981
Nata, Abuddin, Al-Qur’an dan Hadis (Dirasah islamiyah 1), Jakarta: PT.
RajaDrafindo Persada, 1994
Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, Jakarta: Rajawali Pers,
2015
Nata, Abuddin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama,
2005
Nata, Abuddin, Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2012
Noer Aly, Hery, Ilmu Pendidkan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999
Notoatmodjo, Soekidjo, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar,
Jakarta: Pt Rineka Cipta, 2003
Nursyamsu, “Nilai Pendidikan dalam Al-Qur’an”, dalam Jurnal Al-
Muta’aliyah,
Observasi Kegiatan Tahfîdz Al-Qur’ân, Praya 21 Januari 2019
Observasi Kegiatan Diniah, Praya, 20 Januari 2019
Rahman, Ridha , “Strategi penanaman Nilai-Nilai keislaman bagi Remaja di
SMA Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Surakarta.” Mahasiswa
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga Yogyakarta,
2017
Ramayulis dkk, Filsafat Pendidikan Islam Telaah Sistem Pendidikan dan
Pemikiran Para tokohnya, Jakarta: Kalam Mulia, 2009
Ramayulis, Ilmu pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2004
Rasyid, M. Hamdan, Pedoman Praktis Ibadah Berdasarkan Al-Qur’an dan
As-Sunnah, Jakarta: MUI Provinsi DKI Jakarta, 2013
Ritonga, A Rahman dan Zainuddin, Fiqh Ibadah, Jakarta: Gaya Media
Pratama, 1997
Rizal Fanani, Mochammad, “Kajian Living Qur’an Ayat-ayat Pengobatan
dalam Kitab Sullam Al-Futuhat karya KH. Abdul Hannan Mashum”,
Tesis, Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Pascasarjana, Institut Agama
Islam Negeri Tulungagung, 2016. Tidak diterbitkan.
Rodiyah, Siti, “Manajemen Pondok Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter”
dalam Jurnal Cendekia, Vol. 12, No. 2, Desember 2014,
Rozak, Purnama, Indikator Tawadhu dalam Keseharian, dalam Jurnal
Madaniah, Vol. 1 Edisi XII Januari 2017,
Sahriansyah, Ibadah dan Akhlak, (Yogyakarta:IAIN Antasari Press, 2014)
Saichon, Mat, “Makna Takwa dan Urgensitasnya dalam Al-Qur’an”, dalam
Jurnal Usrah, Vol. 3 No 1 Juni 2017
237