HANNA G. OROH
1602044
2020
FORMAT PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teologi
IAKN Manado
i
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, serta limpah banyak terima kasih kepada Tuhan
bahwa hal ini tidak terlepas dari dukungan serta topangan yang diberikan
beberapa pihak kepada peneliti. Dalam hal ini ucapan terima kasih peneliti
Manado Dr. Jeane M. Tulung, S.Th, M.Pd, selaku Rektor IAKN Manado, para
Pimpinan Dekanat, Ibu Yemdin Wonte, M.Th dan Ibu Anita I. Tuela, M.Th
selaku Wakil Dekan Fakultas Teologi. Demikian juga ucapan terima kasih
iii
penyelesaian proposal skripsi. Juga disampaikan kepada Bapak Yan O.
kepada Dosen Ryanto Adilang M.Th sekaligus motivator yang baik selama
perkuliahan.
Peneliti juga menyadari bahwa segala kerja keras yang dilakukan ini
tidak lepas dari dukungan doa, bimbingan serta kasih sayang dari keluarga.
dalamnya, yakni kepada kedua orang tua, kakak Yosua, serta adik Keren
serta terus memberi semangat sehinga boleh ada sampai sekarang ini. Hal
yang sama juga peneliti sampaikan kepada yang Terkasih Sdra. Alfa Walean,
satu dengan yang lain dari perkuliahan sampai dalam proses penyusunan
iv
Parepei, Citria Lembong, Deisy Lalamentik, Novena Rauan dan Delvis
kekurangan dan kelemahan yang ada tidak sampai mengurangi nilai dan
H. G. O
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................... 6
C. Tujuan Penulisan................................................................. 6
D. Metode Penelitian................................................................ 7
E. Sistematika Penulisan......................................................... 12
a. Penulis......................................................................... 14
c. Alamat Penerima......................................................... 18
d. Tujuan Penulisan......................................................... 20
vi
e. Garis-garis besar kitab................................................ 21
2. Surat 1Korintus................................................................ 22
a. Penulis......................................................................... 22
c. Alamat Penerima......................................................... 25
d. Tujuan Penulisan......................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 28
vii
BAB I
PENDAHULUAN
dalam setiap ibadah dan doa mereka. Namun dalam dua aliran ini juga
bahasa roh bisa dikatakan sebagai salah satu karunia Roh yang
bahasa roh dipahami sebagai suatu bahasa baru yang diberikan oleh
pada salah satu karunia saja. Dalam penerapa karunia Roh juga,
menyampaikan suatu hal yang secret kepada Tuhan dalam doa, yang
2
Rijnardus A. van Kooij & Yam’ah Tsalatsa A, Bermain dengan api: relasi antara
gereja-gereja mainstream dan kalangan Kharismatik dan Pentakosta, (Jakarta: Gunung
Mulia, 2007), h. 71
3
Kalangan Kharismatik dan Pentakosta yang termasuk di dalamnya ialah GBI
(Gereja Bethel Indonesia), Gereja Bethany Indonesia, Gereja Tiberias Indonesia, dsb.
4
https://www.academia.edu/36327074/
PANDANGAN_GEREJA_PENTAKOSTA_TERHADAP_BAHASA_ROH (Diakses pada
tanggal 18 April 2020, pukul 17:15 WITA), h.10
5
Gereja Mainstream
6
Rijnardus A. van Kooij & Yam’ah Tsalatsa A, Bermain dengan api: relasi antara
gereja-gereja mainstream dan kalangan Kharismatik dan Pentakosta, (Jakarta: Gunung
Mulia, 2007), h. 45
3
siapapun apalagi diketahui oleh iblis. Banyak orang juga yang tidak
yang cepat dan berteriak membuat bahasa roh ini menjadi suatu
juga yang merasa takut dengan bahasa roh ini dan bertanya-tanya,
diberikan oleh Roh Kudus (Lih. 1 Korintus 12:11). Namun tepat kapan
atau dimana, serta dengan cara seperti apa, tidak dituliskan dengan
yang lain dapat dikatakan juga sebagai karunia yang suprantural. Oleh
4
sebab itu hal tersebut terlihat seperti tidak nyata, karena beberapa
yang berkaitan dengan bahasa roh, yaitu dalam Kisah Para Rasul 2:1-
13 dan 1Korintus 14:2. Dua bagian teks ini dipilih agar dapat memberi
Kristen yang ada di Korintus telah menerima karunia bahasa roh dan
Allah dan bukan kepada manusia bahkan bahasa itu tidak dimengerti
oleh siapapun.9
7
Lih. 1Korintus 12:10
8
David L. Bartlett, Pelayanan dalam Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2003), h. 59
9
Lih. 1Korintus 14:2
5
bahwa orang-orang saat itu penuh dengan Roh Kudus, lebih khusus
dasar berpikir bahwa bahasa roh dapat dikatakan suatu bahasa yang
B. Rumusan Masalah
bahasa roh.
C. Tujuan Penelitian
bahasa roh.
D. Metode Penelitian
1. Penelitian Kepustakaan
10
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2008), h.2
8
2. Kajian Komparatif
karakteristik tertentu.
antara dua atau lebih fakta dan sifat objek yang diteliti
tertentu.
11
https://ejournal.undi.ac.id/index.php/lpustaka/article/download/13476/10162
(Diakses pada tanggal 18 April 2020, pada pukul 18:38 WITA), h. 85
12
http://ayo-nambah-ilmu.blogspot.com/2016/06/metode-penelitian-komparatif-
tujuan-dan.html?m=l (Diakses pada tanggal 05 Mei 2020, padal pukul 18:42 WITA)
9
tersebut.13
13
https://penelitianilmiah.com/penelitian-komparatif/ (Diakses pada tanggal 05 Mei
2020, pukul 19:00 WITA)
10
3. Kritik Historis
14
Paul Hedgesm, Comparative Theology: A Critical and Methodological Perspective,
(Netherlands: Koninklijke Brill Nv, 2017), hh. 58-73
sumber-sumber yang mendukung dibelakangnya.15 Ini
sejarahnya sendiri.16
E. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
penulis kitab lewat konteks historis dari teks yang dipilih peneliti, serta
18
Robert M. Grant & David Tracy, Sejarah Singkat Penafsiran Alkitab, (Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2000), h. 123
12
Dalam bagian ini peneliti akan menjelaskan permasalahan
reflektif yang sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada Bab II
BAB IV : Penutup
13
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Konteks Historis
a. Penulis
penulis kitab ini, namun bila dilihat banyak para ahli yang
Waktu yang tepat untuk kitab ini juga menjadi suatu hal
Para Rasul ini terlihat ditulis tidak lama setelah Injil Lukas.
22
H.v.d. Brink, Tafsiran Alkitab Kisah Para Rasul, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2008), h. 10
16
disorong.
tahun 80/85, maka kitab ini ditulis pada tahun 90/100 M.25
ketentuannya.27
Roma.
c. Alamat Penerima
25
Samuel Benyamin Hakh, Perjanjian Baru: Sejarah, Pengantar, dan Pokok-pokok
Teologisnya, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019), h. 299
26
Ibid.,
27
M.E. Duyverman, Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2016), h. 83
18
Dalam pasal 1:1-4 gelar itu ditiadakan. Hal itu mungkin saja
dan dalam kitab kedua dari Lukas ini ia tidak lagi disebut
28
H.v.d. Brink, Tafsiran Alkitab Kisah Para Rasul, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2008), h. 11
29
Dianne Bergant, Robert J. Karris, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru, (Yogyakarta:
Kanisius, 2002), h. 205
karena Teofilus bukanlah nama diri Yahudi, karena Teofilus
ada padanya.31
d. Tujuan Penulisan
I. Pendahuluan (1:1-26)
33
John Drane, Memahami Perjanjian Baru: Pengantar Historis-Teologis, (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2016), hh. 285-294
21
IV. Perkabaran Injil kepada bangsa-bangsa kafir (11:19-
28:30)
31).34
2. Surat 1 Korintus
a. Penulis
bahwa surat ini mereka terima dari Paulus dan Ignatius dari
34
Yusak B.Hermawan, My New Testament, (Yogyakarta: ANDI, 2010), hh. 67-68
35
Frances Blankenbaker, Inti Alkitab Untuk Para Pemula, (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2007), h. 270
36
John Drane, Memahami Perjanjian Baru: Pengantar Historis-Teologis, (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2016), h. 349
22
Kanon Muratori, surat 1 dan 2 Korintus diterima sebagai
Efesus.43
c. Alamat Penerima
42
M.E. Duyverman, Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2016) , h. 103
43
Yusak B.Hermawan, My New Testament, (Yogyakarta: ANDI, 2010), h. 94
44
Dianne Bergant, Robert J. Karris, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru, (Yogyakarta:
Kanisius, 2002), h. 273
24
pelabuhan. Sebagai kota pelabuhan, Korintus menjadi pusat
juga terjadi dalam kota ini. Penduduk kota ini juga berasal
asing.45
d. Tujuan Penulisan
45
Samuel Benyamin Hakh, Perjanjian Baru: Sejarah, Pengantar, dan Pokok-pokok
Teologisnya, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019), hh.135-136
46
Merril C. Tenney, Survei Perjanjian Baru, (Malang: Gandum Mas, 2017), h. 365
25
bahwa surat kepada jemaat di Korintus ini bertujuan sebagai
47
Yusak B.Hermawan, My New Testament, (Yogyakarta: ANDI, 2010), h. 94
48
Witness Lee, Pelajaran hayat 1 Korintus, (Yayasan Perpustakaan Injil Indonesia,
2020), h. 23
49
Howard Clark Kee, dkk, Alkitab Edisi Studi, (Jakarta: LAI, 2014), h. 1865
26
27
DAFTAR PUSTAKA
Literatur
Bartlett David L., Pelayanan dalam Perjanjian Baru, Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2003
Blankenbaker Frances, Inti Alkitab Untuk Para Pemula, Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2007
Brink H.v.d., Tafsiran Alkitab Kisah Para Rasul, Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2008
Chilton Bruce, Studi Perjanjian Baru Bagi Pemula, Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2015
Drewes B. F, Satu Injil Tiga Pekabar, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1998
Grant Robert M. & Tracy David, Sejarah Singkat Penafsiran Alkitab, (Jakarta:
28
Hakh Samuel Benyamin, Perjanjian Baru: Sejarah, Pengantar dan
Hayes Jhon H. & Holiday Carl R., Pedoman Penafsiran Alkitab, (Jakarta: BPK
KANISIUS, 2003)
Indonesia, 2020
LeMon Joel M. & Richards Kent Harold, Method Matters, USA: Society of
Packer J.I, dkk, Dunia Perjanjian Baru, Malang: Gandum Mas, 2004
van Kooij Rijnardus A. & Tsalatsa A Yam’ah, Bermain dengan api: relasi
29
Pentakosta, Jakarta: Gunung Mulia, 2007
Indonesia, 2008
Jurnal
https://www.academia.edu/36327074/
PANDANGAN_GEREJA_PENTAKOSTA_TERHADAP_BAHASA_ROH
https://ejournal.undi.ac.id/index.php/lpustaka/article/download/13476/10162
Referensi
Kee Howard Clark, dkk, Alkitab Edisi Studi, Jakarta: LAI, 2014
Internet
http://ayo-nambah-ilmu.blogspot.com/2016/06/metode-penelitian-komparatif-
tujuan-dan.html?m=l
https://penelitianilmiah.com/penelitian-komparatif/
30