SKRIPSI
Oleh:
NAOMI ANGGRAWITA YANTI
NIM: 201901241
NIM : 201901241
BOJA” adalah benar karya peneliti sendiri. Hal-hal yang bukan karya penliti
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Sarjana Teologi (S. Th) dari Sekolah Tinggi Teologi Kristus Alfa Omega
Semarang.
......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN
proses penelitian serta peninjauan skripsi yang ditulis dengan judul “STUDI
BOJA” yang ditulis oleh Naomi Anggrawita Yanti, maka dengan ini saya
menyatakan bahwa skripsi ini dapat diterima dan disahkan sebagai bagian dari
persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teologi (S. Th) dari Sekolah Tinggi
................................................................................
iii
MOTTO
“Karunia rohani dapat membawa seseorang berada di atas puncak gunung, tetapi
dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu
I Yohanes 3:24
iv
KATA PENGANTAR
mendalam kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kebaikan dan anugerah-Nya
yang telah melimpahkan kekuatan dan penyertaan yang luar biasa sehingga
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Oleh karena
BOJA”.
adanya dukungan dan sumbangsih dari berbagai pihak yang terlibat. Oleh karena
kepada:
1. Pdt. Ir. Timotius Subekti sebagai Dewan Pembina STT Kristus Alfa Omega
Semarang.
2. Dr. Dipl.- Ing. Gregorius Suwito, M.Th selaku Ketua STT Kristus Alfa Omega
Semarang yang selalu memberikan teladan dan motivasi luar biasa bagi
peneliti.
3. Dr. David Priyo Susilo, M.Th, M.Pd. K selaku Wakil Ketua I bidang akademik
keuangan STT Kristus Alfa Omega sekaligus dosen wali yang selalu
v
memberikan dukungan kepada peneliti selama menempuh studi di STT Kristus
5. Dr. Ragil Kristiawan, M.Th selaku Wakil Ketua III bidang kemahasiswaan
yang telah membina peneliti selama tinggal di STT Kristus Alfa Omega
Semarang.
7. Dr. Rudyanto Chandra Saputra, M.Th selaku Ketua Prodi Teologi sekaligus
dosn pembimbing satu yang telah memberikan pengarahan dan dorongan yang
luar biasa selama peneliti menempuh penulisan skripsi di STT Kristus Alfa
Omega Semarang.
9. Segenap civitas akademika STT Kristus Alfa Omega Semarang, baik para
dosen, para staff, para pembina asrama, serta para mahasiswa (kakak dan adik
tingkat).
10. Ibu Emi Wuryanti selaku pengurus perpustakaan STT Kristus Alfa Omega
Semarang.
11. Keluarga Ibu Milka Puji Arni yang telah memberikan kasih sayang dan
dukungan bagi peneliti selama menempuh studi di STT Kristus Alfa Omega
Semarang.
vi
12. Verayanti, S.Th dan Herika, S.Th sebagai tetangga kamar peneliti yang selalu
penulisan skripsi.
13. Rahayu, S.Th sebagai kakak rohani peneliti selama menempuh pendidikan di
14. Segenap keluarga besar Gereja Isa Almasih Masiran Boja yang telah
15. Keluarga Pdt. Yeremia Tri Handoko, S.Th selaku paman sekaligus orang tua
angkat peneliti yang tidak berhenti memberikan kasih sayang kepada peneliti.
16. Segenap keluarga besar persekutuan Rumah Doa yang telah memberikan
17. Keluarga inti tercinta yang selalu memberikan kasih sayang serta segala
18. Keluarga besar angkatan 29 yang menjadi rekan berjuang bagi peneliti dalam
19. Sahabat terkasih Paulina Pratama Trisnawati dan Milka Nugraheni yang
sudah seperti saudara bagi peneliti dalam melewati masa pendidikan di STT
20. Eunike Massode dan Nimsi Poet yang telah menjadi rekan berjuang peneliti
vii
Akhirnya peneliti mempersembahkan skripsi ini kepada semua pembaca.
Peneliti berharap skripsi ini dapat menjadi berkat, serta bermanfaat bagi para
pembaca. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
peneliti terbuka menerima saran dan kritik yang membangun guna kesempurnaan
terimakasih.
NIM: 201901241
viii
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
MOTTO .......................................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
x
e. Manfaat karunia bahasa roh.....................................................44
f. Sejarah Pentakosta di Indonesia ..............................................47
2. Survei Surat 1 Korintus ................................................................58
a. Latar belakang Surat 1 Korintus ..............................................58
b. Penulis Surat 1 Korintus ..........................................................60
c. Waktu Penulisan Surat 1 Korintus ..........................................62
d. Tujuan Penulisan Surat 1 Korintus ..........................................62
e. Analisis Konteks Sastra ...........................................................64
f. Studi Eksegese Surat 1 Korintus 14:2 .....................................65
B. KERANGKA BERPIKIR ..................................................................74
A. DESKRIPSI DATA.............................................................................94
B. PEMBAHASAN TEMUAN HASIL PENELITIAN ........................105
C. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ..........................................113
xi
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................122
A. KESIMPULAN .................................................................................122
B. SARAN .............................................................................................125
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..........................................................................135
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Karunia Roh Kudus dalam diri orang percaya .............................113
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
sangatlah penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Menurut W.S Winkle
menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari.1 Jadi sangat penting agar
seseorang memiliki pemahaman yang benar dalam untuk menangkap setiap hal
yang dipelajari dengan bertujuan untuk memahami setiap maknanya dengan baik.
1
Https://books.google.co.id/books?id=19qANwAACAAJ&sitesec=buy&
h=id, diakses pada tanggal 09/09/2021, Pkl. 16.00 WIB.
2
Alwin Koswanto, Memahami Kejiwaan dan Perilaku Manusia (Bogor:
Lindan Lestari, 2020), 46.
1
2
analisis, sintesis, dan evaluasi. Pada intinya suatu pemahaman itu melekat pada
sangat luar biasa dan dalam proses memahami sesuatu itu terdapat tahapan-
apa yang pernah dipelajari. Bagi orang yang benar-benar telah paham tentu akan
mampu memberikan gambaran, contoh, dan penjelasan yang lebih luas serta
apa yang telah dipelajari maka mampu untuk memberikan gambaran mengenai
sebuah unsur yang sangat ditekankan. David Yonggie Cho mengatakan bahwa
sumber pelayanan yang berkuasa ialah suatu kehidupan doa yang kuat dan doa
3
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Prenada
Media Group, 2016).
4
Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Kognitif (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), 117.
3
diadakan.5 Dari pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap ibadah yang
tindakan iman percaya kepada kuasa Tuhan, bukan hanya pada teori saja, sebab
disertai dengan keterbukaan akan perlunya bimbingan Roh Kudus dalam setiap
aspek kehidupan, sehingga hal tersebut memampukan orang percaya untuk berdoa
dengan jujur dihadapan Tuhan dan mengucap syukur ketika mencari pertolongan
Allah. Kehidupan Kristen tidak lepas dari yang namanya karunia-karunia Roh
yang salah satunya ialah karunia berbahasa roh. Stephen Tong mengatakan bahwa
bahasa roh ialah jenis karunia rohani yang diberikan oleh Roh Kudus untuk
membangun gereja.6
bahasa roh dalam frasa aslinya ialah glossolalia, berasal dari kata Yunani
menyatakan bahwa roh membantu kita dalam kelemahan, sebab kita tidak tahu
5
David Yonggie Cho, Doa Kunci Kearah Kebangunan Rohani (Jakarta:
YPI Immanuel ,1993), 31-31.
6
Stephen Tong, Roh Kudus, doa dan kebangunan (Malang: LRII,1995),
46.
4
bagaimana sebenarnya harus berdoa tetapi roh sendiri berdoa untuk kita kepada
berikut:
7
David L. Bartlett, Pelayanan Dalam Perjanjian Baru (Jakarta: Gunung
Mulia, 2003), 59.
8
Vern S. Poythress, Charismatic Glossolalia (USA: Routledge, 2016),
18.
5
bukan tentang menjadi rohani, atau lebih rohani dari orang percaya yang lain,
senantiasa berimplikasi pada rasa haus dan lapar untuk bersekutu dan bahasa
roh muncul karena dorongan Roh Kudus melalui persekutuan partisipatif orang
9
Andrew M. Colman, Glossolalia A Dictionary of Psychology (Oxford:
University Press, 2009).
6
bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab
tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya oleh Roh ia mengucapkan hal
– hal yang rahasia”. Dalam terjemahan KJV menyatakan “or he that speaketh
in an unknown tongue speaketh not unto men, but unto God for no man
bahasa Yunani yaitu “ga.r lalw/n glw,ssh| ouvk avnqrw,poij lalei/( avlla. tw/| qew/|\
yang ada di kota Korintus. Nats di atas menggunakan istilah glossolalia untuk
“Terjemahan: Tentu saja glossa (lihat . Kisah Para Rasul 2:4; 1 Kor 12-
14) biasanya mengacu pada bahasa yang sebenarnya; dan selanjutnya,
Paulus menyadari bahwa berbicara dalam bahasa roh memerlukan
penafsiran atau penerjemahan yang berbeda antara Pentakosta dan
Korintus dalam fakta bahwa mereka yang mendengar tounge di
Yerusalem sudah memiliki kunci untuk penafsiran mereka tidak
diperlukan terjemahan”.
10
Sinclair B Ferguson, The Holy Spirit (Illionis: IVP Press, 1996), 213.
7
indikasi pengaruh agama lama dari jemaat di Korintus yang menjadi sumber
sesama tubuh Kristus saling membangun satu dengan yang lain bukan saling
menjadi faktor primer yang ditekankan oleh Paulus pada jemaat di Korintus.
11
Gordon D. Fee, Paulus, Roh Kudus, dan Umat Allah (Malang: Gandum
Mas, 2004), 256.
8
terlibat dalam pelayanan sesuai dengan karunia yang dimiliki, sehingga jemaat
tugas rohani yang pokok bagi setiap orang percaya ialah menemukan,
diaplikasikan dan menjadi berkat bagi orang lain untuk membangun sesama
tubuh Kristus.
12
Peter Wagner, Manfaat Karunia Roh (Malang: Gandum Mas,2005), 22.
13
Melvin I. Hogdes dan Ralph D. Williams, Sidang Jemaat Yang
Berkembang, (Malang: Gandum Mas, 1967), 17.
14
C. Peter Wagner, Manfaat Karunia Roh, 34.
9
menyatakan bahwa setiap dua bulan sekali gembala berkhotbah dengan tema
melakukan kegiatan pendalaman Alkitab yang disertai dengan tanya jawab, Ibu
roh dan saat itu gembala juga menggunakan bahasa roh, namun peneliti
15
Informasi dari jemaat, Bapak P (dilakukan Rabu, 5 September 2021,
Pukul 17.00).
16
Informasi dari pengamatan peneliti secara langsung saat peneliti masih
berada sebagai pelajar di SMTK , dan juga hasil wawancara dengan jemaat Ibu.A
(Rabu 5 September 18.15).
10
menemukan bahwa jemaat sering menoleh ke kanan dan kiri saat pemimpin
pujian mengajak berbahasa roh, hal tersebut juga dilihat oleh Ibu T pada saat
beliau sedang memimpin ibadah selanjutnya pada saat beliau pelayanan usher
dan Ibu T menyatakan bahwa kejadian jemaat yang sering menoleh ke kanan
jemaat rata-rata pada saat penyembahan menggunakan bahasa roh dari anak
muda sampai usia lanjut, namun pada saat ibadah raya maupun ibadah selain
sepuluh hari pencurahan Roh Kudus, jemaat tidak terlihat lagi menggunakan,
dan kembali hanya pemimpin pujan dan gembala saja yang menggunakan
ajukan mengenai hal tersebut, Ibu T merasakan saat ibadah sepuluh hari
pencurahan Roh Kudus hadirat Tuhan dinyatakan begitu dasyat ketika jemaat
17
Pengamatan peneliti secara langsung, serta informasi dari jemaat yaitu
Ibu. T (Kamis 6 September, Pukul 20.00)
18
Pengamatan peneliti secara langsung, serta informasi dari jemaat yaitu
Ibu. T (Kamis 6 September, Pukul 20.00)
11
Urgensi penelitian ini ialah sangat penting untuk diteliti sebab ketika
penggunaan karunia yang kurang maksimal, dimana karunia yang diberikan Roh
Kudus tidak digunakan sehingga pertumbuhan sebuah gereja juga dapat terhambat
bertumbuh.
tidak asing lagi dengan karunia–karunia Roh Kudus dan baptisan Roh Kudus
yang ditandai dengan bahasa roh. Dalam pengakuan iman Gereja Isa lmasih
no.9 menyatakan“Aku percaya akan Baptisan Roh Kudus dengan tanda bahasa
23; 1 Petrus 4:10- 11).19 Pengakuan iman Gereja Isa Almasih diucapkan secara
bersamaan oleh seluruh jemaat dan juga gembala Gereja Isa Almasih Masiran
Jemaat Tentang Karunia Bahasa Roh Dalam 1 Korintus 14:2 di Gereja Isa
19
Gereja Isa Almasih - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,
diakses pada tanggal 08/09/2021,Pkl.18.00WIB.
12
B. IDENTIFIKASI MASALAH
ini biasanya didahului dengan pertanyaan reflektif tentang isu-isu yang sedang
permulaan dari penguasaan masalah dimana suatu objek tertentu dalam situasi
tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah.21 Berdasarkan uraian latar
Isa Almasih Masiran Boja, hal ini dibuktikan dengan informasi yang
20
J. R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Grasindo, 2010), 98.
21
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2001), 18.
13
ketahui ialah ketika orang percaya berbahasa roh itu tidak berkata-kata
2. Ada indikasi jemaat tidak terbiasa dengan berbahasa roh, hal ini
disadari bahasa roh itu muncul spontan dan pada saat kegiatan ibadah
selain sepuluh hari percurahan Roh Kudus seperti tidak bisa lepas
berbahasa roh seperti mulut ini tertahan dan tidak bisa los keluar
berbahasa roh rasanya seperti mau menangis dan tidak bisa untuk
dihentikan.
membahas karunia bahasa roh dalam 1 Kor.14:2 hal itu terbukti dari
Kor.14:2 yang berbunyi bahwa ketika kita berbahasa roh yang kita
nats tersebut.
C. BATASAN MASALAH
untuk menetapkan batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan
masalah berguna untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang termasuk dalam
ruang lingkup penelitian, dan faktor mana saja yang tidak termasuk ruang
dimaksud adalah: Ada indikasi pemahaman jemaat tentang karunia bahasa roh
Isa Almasih Masiran Boja, hal ini dibuktikan dengan informasi yang didapat
secara langsung oleh jemaat serta hasil pengamatan secara langsung oleh
peneliti.
22
Tim Penyusun, Pedoman Penelitian Dan Karya Ilmiah (Semarang:
Lembaga penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STT
KAO Semarang, 2014), 26.
23
Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), 24.
15
D. PENJELASAN ISTILAH
tidak biasa, konotasinya mempunyai arti tertentu sesuai dengan studi yang
3. Karunia bahasa roh yaitu pernyataan Roh yang diberikan Allah kepada
persekutuan ilahi.
4. Surat 1 Korintus merupakan surat yang ditulis oleh Rasul Paulus ketika
sedang berada di suatu tempat di Asia, Stefanus dan dua orang kawannya
24
Andreas B. Subagyo, Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatif
(Bandung: Kalam Hidup, 2007).
25
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan
(TeoriAplikasi) (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), 47.
26
https://www.typoonline.com/kbbi/pemahaman, diakses pada tanggal
10/09/2021, Pkl. 20.00 WIB.
16
Boja. Gereja tersebut digembalakan oleh Pdt. Yeremia Tri Handoko, S.Th
dengan jumlah jemaat kurang lebih 45-50 orang, dan jemaat yang sering
E. PERTANYAAN PENELITIAN
research problem, memiliki arti sebuah rumusan yang menanyakan suatu kejadian
atau fenomena yang ada, baik itu kedudukannya mandiri, atau pun kejadian atau
fenomena yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, baik itu sebab
maupun akibat.27
pemahaman jemaat tentang karunia bahasa roh dalam 1 Korintus 14:2 di Gereja
27
Rukin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Sulawesi Selatan: Ahmar
Cendekia, 2019), 57.
17
F. TUJUAN PENELITIAN
lebih lanjut sampai pada tindakan yang lebih rinci.28 Adapun tujuan dalam
karunia bahasa roh dalam 1 Korintus 14:2 di Gereja Isa Almasih Masiran Boja.
G. MANFAAT PENELITIAN
melalui penelitian empiris dan hasilnya bisa menolak, atau mengukuhnya atau
28
William R. Youth, Research Design And Statistical Analys for
Christian Ministry (For Work: Soutwestern Babtist Theological Seminary, 1990),
216.
29
M. Hariwijata, Cara Mudah Menyusun Proposal
(Yogyakarta: Pararaton Publishing, 2008), 52.
18
1. Manfaat Teoritis
menambah jumlah karya ilmiah bagi perpustakaan STT Kristus Alfa Omega.
2. Manfaat Praktis
tentang karunia bahasa roh yang dapat diterapkan dan diajarkan dalam
para ahli, sedangkan manfaat praktis yang diperoleh ialah peneliti dapat
TINJAUAN PUSTAKA
bahwa studi pustaka dilakukan untuk menguasai teori yang relevan dengan topik
penelitian dan rencana model analisis yang akan digunakan oleh sang penulis.30
Andreas berpendapat dalam bukunya bahwa untuk mengenal latar belakang dan
relevan dengan masalah yang diteliti. Oleh sebab itu, keseluruhan bab ini akan
30
Hariwijaya.M, Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi Dan Tesis (Jakarta:
Oryza, 2011), 52.
31
Andreas B. Subagyo, Pengantar Riset Kuantitatif & Kualitatif, 198.
21
22
A. KAJIAN TEORI
Penelitian bahwa kajian teori adalah teori-teori yang dapat digunakan untuk
a. Pengertian Pemahaman
seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah hal itu diketahui dan
diingat. Dengan kata lain makna memahami ialah mengerti mengenai sesuatu hal
dan dapat melihat hal itu dari berbagai segi.34 Perlu diketahui bahwa memiliki
32
Kaelan.M.S, Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner (Yogyakarta:
Paradigma, 2012), 251.
33
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian (Bandung: Alfa Beta, 2015), 3.
34
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2009), 50.
23
kepekaan dan derajat penyerapan materi dapat dijabarkan ke dalam tiga tingkatan,
yaitu :
dari setiap pribadi yang mampu untuk menerjemahkan kembali mengenai apa
pemahaman yang baik membuat seseorang dapat mengerti apa yang disampaikan
oleh pembicara atau pengajar. Pemahaman juga dapat dipengaruhi oleh proses
35
Zuchdi Darmiyati, Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca
(Yogyakarta: Uny Press, 2022), 24.
36
Marlene R. Tanudjaja, Aku cerdas karena Tak Bisa Matematika
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013), 49.
24
mental yang terlibat dalam membaca. Terampil dalam mengenali kata-kata yang
memadai.
proses mental yang dinamis dan merupakan suatu proses bertahap yang
baik apa yang telah dipelajari. Begitu juga dengan kehidupan Kristen yang juga
37
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah (Jakarta:
Kencana, 2013), 209-211.
25
tidak terlepas dari adanya pandangan yang harus sepenuhnya dipahami oleh umat
yang dimiliki akan optimal dalam kehidupan kerohanian. Untuk hal inilah
(kharismaton),yang berasal dari akar kata charis (kharis) yang memiliki arti yaitu
karunia, kasih karunia.39 Karunia merupakan pekerjaan Roh Allah yang telah Ia
berikan kepada manusia supaya setiap orang memiliki pengenalan yang lebih
kepada Tuhan, bukan hanya saja mengenal tetapi benar-benar mengaktifkan setiap
38
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian II (Jakarta: BPK Gunung Mulia ,
2003), 17.
39
Harls Evan R. Siahaan, "Aktualisasi Pelayanan Karunia Di Era
Digital" Epigraphe: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani 1,” (2018): 23.
40
Nuban Timo Ebenhaizer I, Aku Memahami Yang Aku Imani (Jakarta:
Gunung Mulia, 2009), 8.
26
Orang percaya tidak bisa dipisahkan dengan karunia Roh Kudus karena
setiap orang percaya memiliki karunia yang berasal dari Allah. Kisah Para Rasul
dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosa, maka kamu
akan menerima Roh Kudus”. Sangat jelas sekali ayat tersebut menekankan arti
karunia Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya sebagai sarana dalam
karunia dengan pelayanan jemaat adalah sebuah bagian yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan.
dikenal sebagai satu tubuh Kristus sehingga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
digunakan dapat terus bekerja sampai Tuhan Yesus datang kembali. Karunia Roh
(pneuma) artinya roh yang menunjuk pada adikodrati yang datang dari Roh Kudus
41
Kezia Hutagalung, Menerima Karunia Selibat: Karunia Yang Khas
Dari Allah (Eksegesa 1 Korintus 7:7), Sanctum Domine: Jurnal Teologi 9, no. 1
(2020): 115–132.
27
setiap orang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan keadaan yang ada di
harus memaksimalkan diri melalui karunia yang diberikan oleh Roh Kudus.
ukuran pemberian Kristus, yang dimaksudkan disini ialah karunia Roh itu
bermanfaat untuk membangun setiap orang percaya. Oleh sebab itu karunia-
karunia yang dimiliki harus digunakan dengan baik dan secara teratur. Karunia
rohani bukanlah tanda kerohanian atau sebuas status di dalam gereja, namun
sangat perlu untuk dipahami, karena dengan demikian seseorang akan dapat
menekankan pentingnya karunia-karunia tersebut bagi orang lain bukan saja bagi
yang mendapatkan karunia hidupnya dipenuhi oleh Roh Kudus dan bahkan
Allah berikan bagi gereja-Nya dengan maksud agar dalam setiap pelayanan ada
kuasa di dalamnya. Semua karunia yang Allah telah berikan untuk memenuhi
yang Tuhan telah berikan bagi setiap jemaatnya yang mau menerima karunia-
seseorang mencari dengan momohon dihadapan Tuhan yang disertai berdoa dan
meminta kepada Tuhan supaya karunia diberikan kepada setiap orang yang
bagi pembangunan tubuh Kristus”. Efesus 4:12 menyatakan bahwa karunia Roh
sangat diperlukan dalam pelayanan dan harus dikembangkan supaya karunia yang
ada tidak hilang tetapi karunia hendaknya digunakan secara terus - menerus.43
orang yang percaya kepada-Nya. Tuhan memberikan karunia Roh Kudus yang
menjadi suatu anugerah kepada setiap orang dan setiap orang yang percaya
42
Yakob Tomatala, Penatalayanan Gereja Yang Efektif Di Dunia Modern
(Malang: Gandum Mas, 1987), 20.
43
Darrel W. Robinson, Total Church Life (Bandung: Lembaga Literatur
Baptis, 1997), 190.
29
Setiap anggota gereja setidaknya memiliki satu karunia atau bahkan bisa
lebih dari dari satu. Namun pada praktiknya ada juga yang menyembunyikan
hamba-hamba yang tidak setia yang tidak mau menerima karunia dan tidak
Terdapat suatu anggapan bahwa karunia itu adalah kelebihan saya dan
tidak menganggap bahwa karunia itu diberikan Tuhan kepada setiap manusia
secara anugerah, sehingga orang dapat menyombongkan diri karena merasa hebat
dengan karunia yang dimiliki dan menyalahgunakan karunia yang sudah diterima.
Ketika menerima karunia hendaknya harus diuji terlebih dahulu apakah ini benar-
benar dari Tuhan atau bukan, karena karunia juga bisa berasal dari iblis
(1Korintus 2:12). Sebab iblis bisa memakai setiap manusia untuk menghancurkan
Karunia berbahasa roh merupakan salah satu karunia rohani yang telah
bahasa Indonesia yaitu berkata-kata dalam bahasa lain, dan sekaligus merupakan
kemampuan superalami yang diberikan oleh Roh Kudus. Fenomena ini telah
44
Kezia Hutagalung, ―Menerima Karunia Selibat: Karunia Yang Khas
Dari Allah (Eksegesa 1 Korintus 7:7), Sanctum Domine: Jurnal Teologi 9, no. 1
(2020): 115–132.
30
kata Yunani "γλωσσολαλία", dibentuk dua kata, yaitu "γλώσσα" (glôssa) yang
berarti lidah, dan "λαλώ" (lalô) atau "λαλέω" (laleō) yang berarti berbicara,
kata benda feminime, dan bentuk jamaknya adalah glossai (glossai) yang
Korintus.14:9.47
Kata ini berasal dari kata kerja Yunani yaitu laleo ( laleo) yang berarti saya
bercakap, saya berbicara, atau saya mengucapkan. Kata laleo ( laleo) mempunyai
hubungan dengan kata lego (lego) dalam hal pengertian dan hakekat, sehingga
45
Russel F. Proctor, “The Rhetorical Functions of Christian Glossolalia”
Journal of Psychology and Christianity 9, 3 (1990).
46
Henry George Liddell and Robert Scott, The Lost Meaning of
Classsical Architecture (Anguissola: Caryatid, 2009), 175.
47
Wesley J. Pershbacher, The NewAnalytical Greek Lexicon (USA:
Henreickson Publishers. 1990). 81.
31
kata laleo (laleo) tidak hanya dipergunakan oleh manusia saja tetapi juga
Lalia (lalia) merupakan kata benda dari laleo (laleo), dimana kata
kesukaan berbicara, logat, cara berbicara, pengucapan lafal, dan cara pengucapan,
kata ini berjenis kelamin feminime.49 Istilah glossa (glossa) dalam bahasa Inggris
adalah tongue, mempunyai pengertian yang hampir sama dengan istilah Yunani
yaitu glossa (glossa) dimana kata tongue mempunyai arti sebagai lidah atau
bahasa.50
yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu glossa (glossa) dan lalia (lalia),
diterjermahkan sebagai istilah tongue dalam bahasa Inggris, dan dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan sebagai bahasa roh. Perlu diketahui bahwa bahasa roh
merupakan suatu istilah yang tidak baru lagi bagi gereja-gereja yang beraliran
hendaknya disertai dengan karunia penafsiran bahasa roh, sebab dengan disertai
48
Joseph H. Thayer, Greek English Lexicon The New Testament (USA:
Henreickson Publishers, 1999). 368.
49
Barclay M. Newman and Florian Voss, The Greek New Testament
(German: German Bible Society, 2014).
50
J. W. Stenham. Bahasa Yunani Koine (Malang: Seminari Alkitab Asia
Tenggara. 1987). 8.
32
untuk memberi dorongan atau menasehati) bukan dalam arti memberikan doktrin
berkata-kata dalam bahasa roh, ia berbicara oleh Roh, dan roh nya sendiri
menaikkan pujian kepada Allah sehingga Rasul Paulus merasa dibangun dan
dikuatkan, oleh sebab itu hendaknya mempergunakan bahasa roh dengan penuh
yakni Roh Tuhan, Roh TUHAN, Roh Allah, Roh Kudus sebagai pribadi Ilahi
yang hidup, memiliki pikiran perasaan dan kehendak. Roh Tuhan adalah pribadi
yang setara dengan Bapa dan Yesus Kristus dalam Trinitas. Pribadi Roh Tuhan
juga menjelaskan tentang sifat-sifat-Nya yang setara dengan Bapa dan Yesus
Kristus yakni Omni Present (maha hadir), Omni Science (maha tahu) serta Omni
Allah Ruakh Elohim (Ruakh Elohim) yang menunjukkan bahwa Roh Kudus adalah
pribadi yang setara dengan Allah dalam ke-Tritunggalan. Roh Kudus juga dalam
Perjanjian Lama memberikan istilah Roh TUHAN Ruakh YAHWEH (Ruakh YAHWEH)
yang menunjukkan bahwa Roh Kudus adalah adalah Allah dalam kekekalan
33
sampai kepada kekekalan. Roh Kudus Ruakh hadakos (Ruakh Hakados) yang artinya
bahasa roh , sebab bahasa roh pertamakali terjadi pada saat hari Pentakosta yang
terdapat dalam Kisah Para Rasul 2:1-4, namun pada Perjanjian Lama mencatat
adanya peristiwa kepenuhan Roh Allah yang salah satunya tercatat dalam 1
Samuel 10:10 “Ketika mereka sampai di Gibea dari sana, maka bertemulah ia
dengan serombongan nabi, Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan
Nabi Yoel bernubuat bahwa akan ada suatu hari dimana Roh Allah akan
dicurahkan, bukan hanya kepada para imam dan nabi, melainkan juga kepada
orang orang awam, tanpa memandang laki-laki atau perempuan, tingkat usia atau
penting tentang karya Roh Allah. Oleh sebab itu pentingnya orang percaya
berlangsung atau terjadi hanya satu kali yaitu ketika orang percaya dengan sepenu
hati berserah total pada kedaulatan Allah, sehingga terjadi kepenuhan Roh Allah,
"penuh dengan", atau "dipenuhi oleh" Roh. Secara umum dipenuhi oleh Roh
berarti dikuasai dan didominasi oleh hadirnya Pribadi dan kuasa Roh dalam diri
orang percaya. Bila dibandingkan dengan nats di Efesus 5:18, kata dipenuhi Roh
dapat berarti "berada di bawah pengaruh Roh" (bentuk present tense). Dalam satu
51
Yap Wey Fong, Pedoman Lengkap Pendalaman Alkitab The Lion
Handbook to the Bible, (Bandung: Kalam Hidup, 1983), 495.
34
kalimat dapat dikatakan bahwa pemenuhan Roh merupakan suatu tuntutan yang
seharusnya ada dalam diri orang Kristen secara terus-menerus dan nyata terlihat
diri setiap orang percaya. Roh Allah adalah pribadi dari Trinitas yang tercatat
dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru membuktikan bahwa nama Roh Allah
berada dalam sepanjang zaman. Penuh dengan Roh Allah dalam bahasa Ibrani
ialah ruakh, “~yhiêl {a/ x:Wrå” (rûªH ´élöhmî . Kata ruakh secara khusus merujuk kepada Roh
pandangan Koeberle dengan berkata Roh Allah adalah suatu kekuatan atau kuasa
yang datang dan berasal dari Allah sendiri dan menguasai diri manusia itu.53 Dari
pemaparan di atas menyatakan bahwa Roh Allah memang nyata adanya dan
memiliki kuasa.
dinyatakan bahwa tidak ada bukti yang mengarah kepada pendiaman Roh Kudus
52
George W. Peters, Teologi Pertumbuhan Gereja (Malang: Gandum
Mas, 2013), 79.
53
S.M. Siahaan, Ruakh dalam Perjanjian Lama, (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2012), 4.
35
dalam hidup seseorang, berkaitan dengan kondisi spiritual orang itu. Kedua,
Kudus bersifat sementara. Contoh Saul yang terdapat dalam 2 Samuel 10:10;
Menzies dan Horton yaitu baptisan dalam Roh Kudus juga disebut sebagai
pemenuhan Roh Kudus . Frasa maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus (Kisah
Para Rasul 2:4). Sama seperti Yoel bernubuat (2:28-29) Roh dicurahkan atas
mereka (Kisah Para Rasul 2:33; 10:45). Mereka menerima (dengan aktif
mengambil) karunia itu (Kisah Para Rasul. 2:33; 8:17). Roh turun ke atas mereka
hanya bisa terjadi dengan datang kepada Kristus), yakni ada kerinduan bersekutu
dalam wujud berbakti bersama, timbulnya dorongan untuk bernyanyi dan bersorak
54
Paul Enns, The Moody Hand Book of Theology, (Malang: Literatur
SAAT, 2004), 321.
55
William W. Menzies & Stanley M. Horton, Doktrin Alkitab (Malang:
Gandum Mas, 2003),125.
36
bagi Tuhan, ada sikap yang senantiasa mengucap syukur atas segala sesuatu, dan
Roh. Setiap orang perlu mengalami kepenuhan Roh di dalam hidupnya setelah
“Hendaklah kamu penuh dengan Roh.” Kata ini adalah sebuah perintah
yang dapat dipegang sebagai doktrin. Kata Ini adalah perintah untuk setiap
orang yang percaya bahwa setiap orang harus dipenuhi dengan Roh Kudus.
Artinya, orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang dipenuhi
pribadi Roh Kudus itu. Dia mengusai hidup dan memiliki kehidupan
seseorang.Kata Ini juga berbentuk present tense imperative dalam bahaya
Yunaninya. Itu berarti bahwa kepenuhan Roh adalah hal yang diperintahkan
dan yang bersifat terus menerus.57
Baptisan Roh akan dialami dalam hidup orang percaya yang benar-benar
meresponi akan Roh Kudus, adapun perbedaan baptisan air dan baptisan Roh
Kudus ialah baptisan dengan air yang menjadi pernyataan iman dari segi manusia
secara jasmani dan pada saat orang Kristen mengimani maka ketika dibaptis
mereka menjadi satu bagian keluarga kerajaan Allah dan menjadi pribadi yang
diselamatkan Tuhan. Hal ini merupakan suatu bukti bahwa mereka yang sudah
ada di dalam Kristus, sedangkan baptisan dengan Roh adalah sebagai penyataan
56
John R.W. Stott, Baptisan dan Kepenuhan Peranan Dan Karya Roh
Kudus Masa Kini, (Jakarta: Yayasan Bina Kasih, 1999 ), 43.
57
Daniel Ronda, Kepenuhan Roh Kudus (Jurnal Jaffray: Vol 4 no 1,
2006), 30-31.
37
yang merupakan bagian dari teologi yang masih dan akan terus relevan bagi
pertama kali digunakan oleh orang percaya pada hari Pentakosta di Yerusalem,
yang diawali oleh tiupan angin keras dan turun Roh Kudus berbentuk lidah-lidah
api.
Peristiwa bahasa Roh tercatat dalam Kitab Kisah Para Rasul 2:1-4 yang
berbunyi, “Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu
tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang
memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk, dan tampak kepada mereka
lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-
masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-
kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka
untuk mengatakannya”.
saat Kornelius dan semua kawan-kawannya dibaptis dengan Roh Kudus dan
berkata-kata dalam bahasa roh. Peristiwa ini tercatat dalam Kitab Kisah Para
Rasul 10:44-46 yang berbunyi, “Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah
Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Semua
orang percaya saat itu dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-
terjadi di wilayah Efesus, hal ini terdapat dalam Kisah Para Rasul 19:6, ketika
Roh Kudus dicurahkan, maka bahasa roh merupakan pengalaman mula-mula yang
bersifat sementara dan tidak dapat ditolak tetapi pada saat di Korintus merupakan
karunia yang terus menerus diberikan yang terletak dibawah kuasa oleh pembicara
peristiwa ini tercatat dalam Kisah Para Rasul 19:6-7 yang berbunyi “ketika
Efesus (Kis.19:6).
orang-orang percaya baik dari bangsa Israel maupun bukan, maka mereka segera
bernubuat. Bahkan Rasul Paulus pun mempunyai karunia berbahasa roh, hal ini
tercatat dalam Kitab 1 Korintus 14:18 yang berbunyi, “Aku mengucap syukur
kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu
semua”.
58
J.D Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (Jakarta: Yayasan
Komunikasi Bina Kasih, 1997).
39
Sejarah gereja mencatat bahwa bahasa lidah atau bahasa roh telah
memainkan peranan penting digereja sekitar 120 tahun awal Masehi dan selama
dua puluh tahun pertama fenomena bahasa lidah dilaporkan di empat kota yang
berbeda yaitu Yerusalem terdapat dalam Kisah Para Rasul 2, lalu di Kaisarea
terdapat dalam Kisah Para Rasul.10, selanjutnya di Efesus terdapat dalam Kisah
tidak ditemukannya catatan mengenai praktek tersebut dan antara abad ke-2 serta
ke-18 hanya ada sedikit pembicaraan mengenai karunia bahasa roh, dan yang
dan di cap sebagai bidat sebab bertentangan dengan tradisi gereja yang berlaku,
baik Krisostomus dan Agustinus yang merupakan tokoh penting dalam ke-
Kristenan Timur dan Barat, menganggap bahasa roh sudah usang dan pemahaman
mereka adalah bahwa bahasa lidah adalah karunia dasar dan karena tidak lagi
dibutuhkan.
Pada pergantian abad ke-20, dimulai pada 1 Januari 1901, selama berdoa
malam tahun baru praktik bahasa lidah dicatat pertama kali oleh Agnes N. Ozman
yakni telah berbicara dalam bahasa lidah di Sekolah Alkitab Bethel wilayah
Topeka, Kansas. Ozman mulai berbicara dalam bahasa yang tidak diketahui, yang
59
Mark E. Moore, Fanning the Flame: Probing the Issues in Acts
(America: College Press Publishing, 2003), 210.
40
kemudian oleh beberapa saksi diidentifikasi sebagai bahasa China meskipun pada
pemberian dari Roh Kudus sehingga fenomena yang demikian dikenal sebagai
A suster who had been teaching sanctification for the baptism with the Holy
Ghost, one who had a sweet, loving experience and all the carnality taken
out of her heart, felt the Lord lead her to have hands laid on her to receive
the Pentecost. So, when theyprayed, the Holy Ghost came in great power
and she commenced speaking in an unknown tongue. This made all the
Bible school hungry, and three nights afterward, twelve students received
the Holy Ghost, and prophesied, and cloven tongues could be seen upon
their heads. They then had an experience that measured up with the second
chapter of Acts and could understand the first chapter of Ephesians.61
tinggi, Charles F. Parham, mantan pendeta metodis namun sebelum gerakan itu
60
Jon Butler, Grant Wacker, and Randall Balmer, Religion in American
Life: A Short History (Oxford: Oxford University Press, 2008), 211.
61
Grant Mc. Clung, Azusa Street & Beyond (Florida: Bridge Logos,
2006), 24-25.
41
tinggi lainnya dan salah satu muridnya adalah seorang pemuda Afrika-Amerika
pada malam tanggal 6 April 1906 dirinya juga menerima karunia bahasa roh dan
dari situlah gerakan tersebut berkembang dengan pesat hingga menimbulkan suatu
gerakan yang kecil namun berkembang dengan sangat pesat sehingga Seymor
terutama menarik kelas-kelas yang anggotanya merupakan orang miskin dan yang
secara sosial kehilangan haknya.62 Kemudian, awal tahun 60-an ada gelombang
perdebatan saat itu melanda kekristenan hingga awal tahun 60-an terjadi
roh dengan baptisan Roh Kudus. Ajaran mengenai bahasa roh lalu dilanjutkan
oleh William Seymour yang merupakan murid Parham, dan sekaligus merupakan
62
Marius Nel, “Pentecostals and the Marginalised: A Historical Survey
of the Early Pentecostal Movement’s Predilection for the Marginalised, Journal of
HTS Teologiese Studies / Theological Studies),75” (2020).
42
tokoh sentral dalam peristiwa di Azusa Street. Kebangunan rohani di Azusa Street
William Seymour merupakan seorang kulit hitam, dan pada tahun 1906,
dan mengadakan pertemuan ibadah yang dihadiri oleh banyak orang Kristen. Saat
mengenai baptisan Roh Kudus, dan juga menyatakan bahwa baptisan roh terjadi
terdapat banyak jemaat yang tiba-tiba dapat berkata-kata dalam bahasa roh
bernubuat.
utusan Injil dipanggil dari negara-negara mereka, untuk datang dan menyaksikan
kejadian-kejadian rohani yang luar biasa di Los Angeles. Banyak orang datang
dan kemudian membawa pesan Pentakosta dari Azusa Street ke seluruh dunia.
Tidak seorang pun yang mungkin bisa merekam semua mujizat yang terjadi
tersebut. Bahkan setelah gerakan Pentakosta terbagi menjadi kelompok yang lebih
Pentakosta yang tidak mempercayai bahwa Bapa dan Anak adalah Pribadi yang
63
William Seymour, The Great Azusa Street Revival (Jakarta :Metanoia,
2006), 23.
43
berbeda.64 Walaupun demikian ajaran mengenai bahasa roh terus diajarkan dan
menjadi salah satu ciri khas bagi teologi Pentakosta dibandingkan ajaran-ajaran
denominasi lain.
aliran Pentakosta dengan aliran-aliran Kristen arus utama.65 Pada awal abad ke-20
muncul sebuah gerakan fenomenal yang dikenal dengan nama Pentakosta. Aliran
kemunculan dan perkembangannya paling spektakuler pada abad ini sebab dalam
waktu kurang dari setengah abad telah tersebar keseluruh dunia dan berhasil
mula-mula dari baptisan Roh Kudus, bukti lain menyusul pada waktu kepenuhan
Roh yang melimpah kepada pengalaman hidup (Yohanes 7:37-39; Kisah Para
Rasul 4:8). Baptisan dalam Roh Kudus membawa orang percaya kepada hidup
64
Peter Hocken, The Challenges of the Pentecostal, Charismatic and
Messianic Jewish Movement: The Tension of the Spirit (Farnham: Ashgate
Publishing Limited, 2009), 23.
65
Fredrick Dale Bruner, A Theology of the Holy Spirit: The Pentecostal
Exprerience and the New Testament Witness (Michigan: Eerdmans Publishing
Company, 1982), 77.
66
Aritonang, Jan S, Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja
(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2013).
44
berikut:
Menurut John Bevere dalam buku yang berjudul Roh Kudus menyatakan
bahwa bahasa roh merupakan bahasa peperangan sebab, bahasa Roh ialah bahasa
surgawi yang melampui pengertian manusia dan tidak dibatasi oleh ruang dan
melawan iblis ialah berdoa dalam Roh yang bertujuan untuk menjaga agar musuh
dengan mengucapkan bahasa roh iblis tidak akan bisa mengetahui apa yang
67
C. Peter Wagner, Manfaat Karunia Roh Untuk Pertumbuhan Gereja
(Malang: Gandum Mas , 1987), 237 .
68
John Bevere, Roh Kudus (Indonesia: Mesengger International ,2015),
149.
45
macam arti yang berbeda yakni sebagai alat bicara manusia dari segi fisiologis
dan sekaligus sebagai sarana komunikasi manusia dan dari segi pneumatologi
yaitu bahasa roh yang berfungsi sebagai doa manusia kepada Allah.69 Dengan
kepada Allah.
bahasa asing atau bahasa yang berbeda mengandung implikasi yang signifikan.
perbedaan tersebut bermakna bahwa Paulus berbicara tentang bahasa yang dapat
dipelajari atau diajarkan dan yang tidak dapat dipelajari atau diajarkan.70 Peneliti
menyimpulkan bahwa bahasa roh bukanlah bahasa biasa melainkan ada Roh Allah
bahwa bahasa roh berasal dari Roh Allah. Wesley Brill menyatakan bahwa
karunia berkata-kata dengan bahasa roh diucapkan karena pengaruh Roh Kudus
dan bukan karena pengaruh pikiran, sebab karunia ini timbul diluar pikiran
69
Njiolah P. Hendrik, Misteri Bahasa Roh (Yogyakarta: Yayasan Pustaka
Nusantara, 2003).
70
Basilea Schlink, Hidup Yang Dikuasai Roh (Malang: Gandum Mas,
2019)
71
J.Wesley Brill, Tafsiran Surat Korintus 1 (Bandung: Yayasan Kalam
Hidup, 1994), 293.
46
bahwa karunia berkata-kata dengan bahasa roh adalah karunia bahasa sorgawi dan
diperoleh dengan pertolongan dari Roh Kudus untuk menyatakan kesukaan jiwa
sehingga orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus tersebut menyatakan kesukaan dan
pujian yang sebenarnya tidak dapat diucapkan dengan bahasanya sendiri. Menurut
1 Korintus. 14:2-20, tujuan bahasa lidah yang ditafsirkan adalah sebagai berikut:
14:5, 21-22). Fungsi berkata-kata dalam bahasa roh adalah: yang pertama,
diperuntukkan sebagai bukti baptisan dalam Roh Kudus. Fungsi yang kedua
kemajuan bagi orang yang sedang berdoa, karena akan diteguhkan dalam iman
dan kehidupan kerohanian. Bahasa roh perlu digunakan terus (I Kor 14:5,18,39).
iii. Membangun iman (menjadikan rohani kuat) I Kor 14:4, Yud 1:20.
Salah satu yang menjadi ciri khas aliran Pentakosta adalah percaya
kepada karunia-karunia Roh Kudus yang salah satunya adalah karunia berbahasa
roh, dan setiap umat Pentakosta percaya bahwa kenyataan pengalaman orang-
orang percaya saat ini, sama seperti yang diterima oleh murid-murid Tuhan pada
hari Pentakosta terdapat dalam Kisah Para Rasul. 2:4. Bagi umat Pentakosta
pengalaman Baptisan Roh Kudus adalah alkitabiah dan pengalaman ini sejajar
dengan pertobatan. Aliran Pentakosta percaya bahwa bukti dasar dari penerimaan
secara umum, contohnya jika seorang anak telah mencapai usia lima puluh hari
cenderung memakai istilah lima puluh hari untuk peringatan pemberian Taurat di
gunung Sinai, dihitung limapuluh hari setelah keluarnya Israel dari tanah Mesir
(sedangkan perayaan lima puluh hari panen cenderung disebut Hari Raya Panen).
wilayah Indonesia, berawal dari kedatangan dua misionaris dari Amerika Serikat
yaitu Groesbeck dan Van Claveren, mereka mendarat di Bali tahun 1921.
Misionaris ini dikirim oleh Pdt. W.H Offiler dari Bethel Temple Inc, di Seattle,
72
Gultom Junifrius, Pneumatikos Jurnal Pelayanan dan Teologi
Pentakosta (Jakarta: PGPI & Pesatpin, 2010).
48
selama di Bali, mereka berusaha untuk menerjemahkan injil Lukas dalam bahasa
Banyak mujizat luarbiasa yang terjadi di Bali seperti orang sakit kusta
menjadi sembuh, namun disisi lain mereka menemukan tantangan yaitu ada orang
yang mengancam kedua misionaris tersebut untuk berbuat jahat disuatu malam,
namun yang membuat mereka terheran ialah mereka melihat malaikat berjaga-
jaga di dekat rumah yang ditempati oleh mereka. Kedua misionaris tersebut juga
adalah Tuhan dan Juru Selamat, Yesus adalah tabib yang ajaib, Yesus adalah
pembaptis dalam Roh Kudus, dan Yesus adalah Raja yang akan datang.
rekannya yang berasal dari Cepu bernama Van Gessel, dari perkenalan inilah
73
Talumewo Steven, Sejarah Gereja Pentakosta (Yogyakarta,
ANDI,2008), 17.
49
menyerahkan diri untuk melayani Tuhan, termasuk Van Gessel dan A.E Siwi,
pelayanan di Cepu, sedangkan Van Loon menjadi gembala gereja di Bandung, dan
Pada tahun 1922 utusan dari Bethel Temple, yang merupakan anggota
keluarga dari W.W. Patersson membuka sekolah Alkitab dan mendidik banyak
Batu Malang , sekolah ini dipimpin oleh Pdt. Mc.Knight dan Pdt. R.G Brodland
bagi para perintis Pentakosta melebarkan sayap ajaran Pentakosta, pada tahun
Yan Lumenta, Efraim Lesnusa, G.A. Jokom, R.O Mangindaan, Wim Mamahit
awal dekade cikal bakal gerakan Pentakosta modern berkembang sangat pesat,
74
Talumewo Steven, Sejarah Gereja Pentakosta, 18.
50
Roh Kudus dan mengalami karunia berbahasa roh. Selain hal itu, gerakan
ialah satu yaitu movement yang dipakai Tuhan untuk menyegarkan gereja-Nya.
majalah yang memberitakan ajaran Pentakosta keseluruh dunia. Pada tahun 1900-
asuhan Charles Parham, majalah ini terbitan dua kali dalam sebulan dan diedarkan
secara gratis. Tidak diragukan lagi penekanan Pentakosta terhadap ajaran dan
praktek kesembuhan ilahi sehingga menarik hati banyak orang. Pada 1914
majalah The Church Of God Evangel yang melaporkan tentang kesembuhan ilahi.
Selain itu ada surat kabar Inguirer di Missouri melaporkan kebaktian dan
karena ada persembahan dari umat Pentakosta, dengan adanya persembahan dari
sehingga mereka mulai memisahkan diri dari gereja lama dan mulai mendirikan
51
gereja dan misi sendiri sehingga perpecahan yang disebabkan oleh faktor
pribadi trinitas, ajaran ini dibawakan oleh F.G Van Gessel, selain itu penyebab
perpecahan lainnya ialah ketidakpuasan terhadap organisasi yaitu ada atau tidak
nya hak perempuan untuk memimpin di dalam gereja, hubungan antar jemaat,
organisasi pusat, harga diri suku atau individual. Meskipun perpecahan demi
perpecahan terjadi, mereka tetap bersatu untuk tetap dibawah satu nama yaitu
organisasi ini membubarkan diri dan bergabung dalam satu wadah yaitu Dewan
kritik dan tantangan, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Kritik dari luar
75
Talumewo Steven, Sejarah Gereja Pentakosta, 19.
52
Pentakosta ialah Gereja Isa Almasih. Sing Ling Kauw Hwee ( Gereja Roh Kudus)
berjalannya waktu dalam perkembangannya nama Gereja Isa Almasih dipilih dan
Gereja Isa Almasih juga memiliki Sekolah Tinggi Teologi Abdiel yang
berlokasi di Ungaran, Jawa Tengah. Sejarah GIA berdiri diawali oleh persekutuan
doa yang dirintis oleh Bapak Tan Hok Tjoan yang beralamat di Jl. Brumbungan 6,
pada tahun 1946 Bapak Tan Hok Tjoan keluar dari GPdI dikarenakan merasa
oleh Allah (1 Petrus 2:9), melalui kuasa Roh Kudus yang berkarya sehingga
menerima keselamatan dari Allah dan sekaligus menjadi sarana untuk menyatakan
76
Ibid, 20
77
BPHK,( Semarang: Majelis Pusat Harian Sinode GIA, 2008).
53
Gereja juga merupakan tubuh Kristus dan Kristus sebagai kepala gereja
(1 Korintus 12:27 ; Kolose 1:18), setiap orang percaya secara hakiki memiliki
peranan yang sama pentingnya didalam pelayanan yang terikat dalam kasih Allah
sebagai kepala gereja memiliki otoritas penuh terhadap orang percaya yang
sinodal yang diberlakukan bagi sinode GIA dan diimplikasikan dalam kehidupan
penatalayanan GIA. Semangat, jiwa, dan roh Pentakosta nampak jelas dalam
peran dan fungsi seorang gembala jemaat yang signifikan dalam kepemimpinan
GIA.
tingkat yaitu GIA jemaat lokal. GIA jemaat daerah, dan tingkat sinode GIA.
Meskipun mewujud dalam tiga tingkatan namun GIA merupakan satu kesatuan
tata gereja.78
78
BPHK,Majelis Pusat Harian Sinode GIA, 11-12.
54
tetap membutuhkan tuntunan dan pimpinan Roh Kudus agar mereka dapat
menjadi peka terhadap siatuasi zaman dan melakukan kehendak Allah. Untuk
itulah maka GIA menetapkan beberapa orang di dalam gereja yang memperoleh
panggilan khusus dan siap untuk bertanggung jawab dalam mengelola pelayanan
gerejawi (Efesus.4:11-12).
pejabat gerejawi yang memiliki tugas dan fungsi untuk mengatur pelayanan,
sang pemilik dan penguasa gereja, dan gereja hendaknya terus bergerak maju
Pendeta Muda, Penatua, dan Diaken. Sistem organisasi GIA ialah dinamis dan
kontekstual , sebab perjalanan sejarah dan penemuan identitas atau jati diri GIA
kontekstual sesuai dengan identitas atau jati diriya sehingga lahir sistem
berasal dari dua kata yaitu sun (bersama) dan ‘odos (jalan) jadi pengunaan istilah
ini menunjuk kepada sistem organisasi kesepakatan dari beberapa gereja lokal
55
untuk berjalan bersama dalam arti teologi , pengakuan iman, dan pengajaran,
liturgi ibadah.
Tata gereja penting untuk mewujudkan suatu gereja yang lebih luas dari
gereja lokal (dalam wujud GIA jemaat daerah maupun Sinode GIA) sedangkan
istilah Presbiterial berasal dari bahasa Yunani yaitu presbuteros yang menunjuk
kepada orang yang lebih tua dalam hal usia (Matius.15:25, Yohanes.8:9, Kisah
Para Rasul.2:17) , dan istilah tersebut dalam GIA menunjuk kepada para
pemimpin gereja.79
Buku tata Gereja sinode GIA pada pasal enam tercantum mengenai
pengakuan iman terdapat diayat sembilan yang menyatakan “Aku percaya akan
Baptisan Roh Kudus dengan tanda bahasa roh, glossolalia, manifestasi karunia-
karunia Roh Kudus dan buah Roh Kudus( Kisah Para Rasul 2:4, 10:46, 19:6,
(BPHK) berdasarkan pengakuan iman yang dimiliki oleh sinode GIA. Buku
Pembinaan Hidup Kristen telah diputuskan dalam sidang sinode GIA. Tujuan
berdirinya GIA ialah mewujudkan gereja yang dewasa dan tumbuh didalam segala
Selain memiliki tujuan yang akan dicapai GIA juga memiliki tugas dan
79
BPHK,Majelis Pusat Harian Sinode GIA, 106
56
Tugas pertama yaitu dengan memberitakan injil Tuhan Yesus Kristus atau
yang dikenal dengan marturia (marturia) kepada segala bangsa sesuai
dengan perintah Tuhan Yesus untuk menjadi saksi-Nya yang benar. Tugas
kedua GIA yaitu membangun dan membina persekutuan orang-orang
percaya yang dikenal dengan koinonia (koinonia) dan liturgia (liturgia)
dengan Tuhan dan sesama untuk memelihara iman dan mencapai
pertumbuhan rohani. Tugas ketiga GIA ialah memberikan pendidikan dan
pengajaran yang dikenal dengan didaskalia (didaskalia) yang sehat dan
benar berdasarkan kebenaran Alkitab sehingga dapat menjaga kemurnian
ajaran gereja pada umumnya dan GIA pada khususnya. Tugas keempat GIA
ialah melaksanakan pelayanan kasih atau yang dikenal dengan diakonia
(diakonia) diseluruh bidang kehidupan jemaat dan masyarakat.
Tujuan yang akan dicapai oleh GIA terdapat azas yang tercantum di
dalamnya yaitu Alkitab yang adalah Firman Allah yang benar dan tanpa salah
baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru sebagai norma dan
pengajaran utama gereja. Pasal sepuluh buku Tata Gereja sinode GIA menyatakan
bahwa setiap anggota jemaat perlu memperoleh pembinaan rohani, dan untuk hal
baik, sebab setiap jemaat berhak mendapatkan pengajaran dan pembinaan dari
gembala jemaat.
dipasal 10 dan salah satu diantaranya ialah mengenai Ibadah Kebangunan Rohani
atau yang biasa dikenal dengan istilah KKR dan dalam ibadah ini ada altar-call (
panggilan altar), ciri khas kebangunan rohani ialah terdapat, manifestasi, bahasa
roh, dan mujizat-mujizat supranatural karya Roh Kudus. GIA mengajarkan kepada
anggota gereja dalam hal kerohanian yaitu berkaitan dengan pertumbuhan jemaat
GIA sangat menghargai karya Roh Kudus yang kharismatis dan organis
sehingga manifestasi karunia Roh Kudus nampak jelas dan nyata pada seluruh
komponen GIA bahkan merata dalam seluruh aspek kehidupan sehari-hari oleh
setiap angggota jemaat, dan untuk mencapai pertumbuhan rohani maka jemaat
dengan persyaratan yang tercantum dalam nomor dua dalam buku Tata Gereja
GIA bab 1V, yang menyatakan bahwa seorang gembala merupakan orang yang
terpanggil dengan yakin, berpengetahuan layak dan harus penuh waktu dalam
berkomitmen melayani, serta telah menerima baptisan Roh Kudus sesuai dengan
Syarat diatas bukan hanya berlaku bagis eorang gembala saja namun juga untuk
pendeta muda juga serta diaken. Sekarang ini GIA memiliki beberapa puluh
baptisan Roh Kudus yang menjadi satu langkah untuk mencapai pertumbuhan
rohani. GIA peka terhadap karya Roh Kudus serta karunia-karunia roh yang yang
Untuk mencapai pertumbuhan rohani yang demikian, maka anggota gereja perlu
80
BPHK,Majelis Pusat Harian Sinode GIA, Bab 1V.
58
Survei Kitab 1 Korintus perlu disajikan oleh peneliti dengan tujuan untuk
survei kitab adalah salah satu metode pendalaman Alkitab yang digunakan untuk
memahami dan mengkaji Alkitab. Manfaat dari survei ini adalah untuk
tersebut termaksud wilayah jajahan pemerintah Romawi. Kota itu terletak pada
suatu genting tanah yang disebut juga terusan Korintus.83 Terletak di pusat
81
BPHK,Majelis Pusat Harian Sinode GIA, 99.
82
Adam Medidjati Ana Hadiana Yoyo Sudaryo dan Nunung Ayu Sofiati,
Metode Penelitian Survei Online Dengan Google Forms (Yogyakarta: Andi,
2019), 65.
83
J. Wesley Brill, Tafsiran Surat Korintus Pertama, (Bandung: Yayasan
Kalam Hidup, 1996), 11.
59
dan yang kedua menghadap kebarat. Hampir semua kapal harus melewati kota itu,
dengan adanya kebudayaan, agama dan golongan tidak lagi mengherankan bahwa
dari berbagai tempat di Kekaisaran Romawi. Itu berarti bahwa di kota itu
berkumpul berbagai suku dan bangsa. Ternyata golongan Yahudi yang cukup
besar, karena mereka mempunyai Sinagoge. Menurut hukum Yahudi harus ada
meninggalkan wilayah Roma (Kisah Para Rasul 18). Oleh sebab itu penduduk
Yahudi yang berada di Korintus melawan Paulus pada saat itu, dan hal ini sampai
dibawa kehadapan Gubernur Galio, tetapi dia tidak bersedia berbuat-apa-apa. Lalu
beberapa hari kemuadian Paulus pergi ke kota Korintus. Dapat dilihat bahwa pada
masa dulu kota Korintus termaksud wilayah jajahan oleh pemerintah Romawi.
84
Russell P. Spittler, Pertama & Kedua Korintus (Malang: Gandum Mas
, 2001).
60
dengan nama dan kualifikasi untuk menulis, ia bukan orang yang mencap dirinya
guru, juga bukan pekerja Kristen yang membanggakan diri sendiri, melainkan
orang yang dipanggil Allah untuk menjadi rasul dan juru bicara Kristus. Surat itu
ia tulis bersama dengan Sostenes juga dikenal dengan sebutan “saudara kita”.85
Dapat dilihat bahwa penulis dari surat1 Korintus adalah Paulus, Paulus ini adalah
seorang yang rendah hati yang dipanggil Allah untuk menjadi rasul dan juru
bicara Kristus.
1) Biografi Penulis
merupakan sebuah buku Apokrif dari abad kedua, separo botak, dengan kaki yang
bengkok, tubuh yang kuat, kedua matanya hampir bertemu dan hidungnya agak
mirip kakaktua.86 Dengan demikian rupanya Paulus ini hanya bisa diimajinasikan
dan hanya diketahui oleh para pelukis saja dan ini tidak diketahui secara pasti.
Kisah Para Rasul penjelasan Paulus sendiri mengenai identitasnya, “Aku adalah
orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang terkenal di Kilikia” (Kisah Para
85
D.A. Carson, R.t. France, J.A. Motyer, Gordon J, Wenham, R. Alan
Cole, J. Gordon, Mcconville, I. Howard Marshall, Donald Guthrie, Tafsiran
Alkitab Abad Ke-21 Jilid 3 Injil Matius-Wahyu (Jakarta: Yayasan Komunikasi
Bina Kasih, 2017), 383.
86
JR J. I. Packer Merril dan C. Tenney William White, Dunia Perjanjian
Baru (Malang: Gandum Mas, 1995), 193.
61
Rasul 21:39).87 Paulus merupakan golongan farisi muda di kota Tarsus dengan
merupakan sebuah kota penting dan menjadi pusat Cilisia dibagian selatan Asia
kecil. Dibawah pemerintahan dinasti Seleukus, kota Tarsus menjadi kota Hellenis
dulu adalah seorang farisi yang sangat membenci orang Kristen. Masa muda
Dapat dilihat bahwa setelah Paulus bertobat menjadi pengikut Kristus dan masuk
dalam persekuatuan orang Kristen dan banyak diubahkan oleh Tuhan. Yang
87
Ibid, 194.
88
Samuel Benyamin Hakh, Perjanjian Baru (Bandung: Bina Media
Informasi, 2010), 84.
89
J. I. Packer Merril C. dan Tenney William White, Dunia Perjanjian
Baru, 196.
62
siapa Dia sebenarnya telah membuat Paulus rela memberikan seluruh hidupnya
dengan Kristus itu semua telah membuatnya berubah, dari yang sebelumnya
Korintus dipercaya adalah Rasul Paulus di kota Efesus. Pada tahun 146 SM kota
Korintus dibakar oleh tentara Romawi. Ketika kota tersebut dibangun kembali
Korintus menjadi ibu kota Akhaya. Daerah Akhaya inilah yang menjadi pusat
sekolah, dan kota ini menjadi terpengaruh oleh setiap filsafat baru yang masuk
orang-orang Korintus, tetapi dianggap oleh Paulus sebagai dosa yang serius.
90
YM Seto Marsunu, Pengantar Surat-Surat Paulus (Yogyakarta:
Kanisius, 2015), 49.
63
dan Akwila yang terdapat dalam Kisah Para Rasul. 18:1-17 merasa bertanggung
12-14, yang berisi penjelasan panjang lebar Pauius mengenai karunia-karunia, dan
yang menjadi penekanan yang disampaikan Paulus adalah karunia bahasa roh.
Karunia bahasa roh di jemaat Korintus masuk dalam daftar karunia yang Paulus
sebutkan dalam dua tempat terpisah yaitu dalam I Korintus 12:8-77, dan 12:28-30.
Yang pertama yaitu ketika berkata-kata dalam bahasa lidah harus berdoa
agar diberikan karunia untuk menafsirkan terdapat dalam 1Korintus. 14:13,
selanjutnya yang kedua jika berbahasa lidah di gereja maka harus dipahami
oleh orang lain agar orang lain dapat dibangun terdapat dalam 1 Korintus.
14: 16-17, selanjutnya yang ketiga jika ada yang berbahasa lidah maka harus
bergantian dan tidak lebih dari tiga orang dan harus ada yang menafsirkan
terdapat dalam 1Korintus. 14:27, selanjutnya yang keempat jika tidak ada
menafsirkan maka pembicara harus diam dan berbicara kepada dirinya dan
kepada Allah hal ini terdapat dalam 1 Korintus. 14:28. Dan Hal-hal tersebut
berkaitan mengenai doktrin dan juga perilaku dan karunia-karunia sebagai
perorangan dan sebagai jemaat. 1 Korintus memiliki kedudukan kitab
sebagai surat Paulus kepada jemaat di Korintus.
Perintah merupakan satu hal yang harus dilaksanakan, sehingga pada saat itu
merupakan sesuatu hal yang penting dan harus dilaksanakan bagi pembacanya.
64
maksud dari bagian ayat yang ingin ditafsir bahkan dari seluruh kitab. Pembagian
konteks jauh yang merupakan konteks dalam kitab-kitab yang sama, jika terdapat
kitab-kitab yang memberi ide yang sama lebih atas bahasa dan kata atau sebuah
sejajar, serta memberi jalan cerita pada peristiwa atau kronologis yang
berhubungan.
Konteks jauh merupakan salah satu cara untuk dapat menganalisis sastra
sebuah kitab dengan cara mengikat teks berdasarkan teks Alkitab secara
keseluruhan. Pada konteks jauh ada hal yang akan peneliti jelaskan untuk
menunjukan mengenai karunia berkata- kata dalam bahasa Roh. Jika dilihat dari
konteks jauh nya, 1 Korintus 14:2 membahas mengenai ajaran yang Rasul Paulus
dengan tujuan agar mereka dapat mengaplikasikan karunia bahasa Roh diimbangi
dengan kasih, sebab pada konteks saat itu jemaat hanya menginginkan untuk
mendapat karunia Roh saja tetapi tidak diimbangi dengan kasih, dipasal 13
yang diteliti terdiri dari dua bagian yaitu konteks sebelum dan konteks sesudah.
antara mengejar kasih dan karunia, sebab antara kasih dan karunia posisinya
sejajar, dan yang terjadi pada saat itu jemaat di Korintus hanya mengejar karunia
agar jemaat di Korintus tidak hanya mengejar untuk memperoleh karunia Roh saja
bagaimana Paulus menegaskan agar jangan sampai ada orang yang melarang
untuk berkata-kata dengan bahasa roh, namun yang menjadi catatan disini ialah
Versi Terjemahan Baru menyatakan ITB 1 Corinthians 14:2 Siapa yang berkata-
kata dengan bahasa Roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada
Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia
Bila dalam bahasa Yunani sebagai berikut BGT 1 Corinthians 14:2 o` ga.r lalw/n
glw,ssh| ouvk avnqrw,poij lalei/ avlla. qew/|\ ouvdei.j ga.r avkou,ei( pneu,mati de. lalei/
musth,ria\
Versi KJV sebagai berikut KJV 1 Corinthians 14:2 For he that speaketh in an
unknown tongue speaketh not unto men, but unto God: for no man understandeth
Parsing
Kata dalam teks pada 1 Korintus 14:2, dimulai dengan konjungsi γὰρ
(karena), kata tersebut berfungsi untuk menyatakan dasar bagi pernyataan yang
menjelaskan subyek berbentuk partisif, dengan artikel ὁ dan glossa (glossa) yang
melaksanaka tindakan. Orang yang berkata-kata dengan bahasa roh dalam hal ini
Kata kerja berkala kini lalei/, (lalei) dengan datif avnqrw,poij (anthropois)
berfungsi sebagai objek tidak langsung, beserta kata keterangan negatif οὐθ, dan
penghubung kontras dengan datif Qew/ (theo) yang juga berfungsi sebagai objek
Adanya anak kalimat dengan konjungsi ga.r ,(gar) subjek οὐδεὶς (oudeis)
kata kerja utama berkala kini ἀθούεη (athouen) dan konjungsi de (de) yang
berfungsi untuk menghubungkan kalimat dari anak kalimat dengan kata kerja
utama berkala kini lalei/ (lalei) dan datif pneu,mati(pneumati) yang menjelaskan
67
kata kerja dan berfungsi sebagai pelaku dari kata kerja, dan diterjemahkan sebagai
oleh Roh.
penjelasan yang menarik bahwa orang yang berkata-kata dengan bahasa lidah,
berkata-kata kepada Allah, Roh Tuhan yang menjadi sumber perkataan tersebut,
dan ditujukan kepada Allah bukan kepada manusia, karena manusia tidak
mengerti sama sekali. Memperhatikan “kata tidak mengerti” bukan tidak ada
artinya, jika ada yang bisa menafsirkannya karena akhirnya bisa dimengerti orang
lain. Bagian ini menjelaskan fungsi bahasa roh yang utama adalah untuk berbicara
Analisa Struktural
91
Hermanto Suanglangi, “Bahasa Roh: Apa Dan Bagaimana?,” Jurnal
JaffrayVol. 2, no. 1 (April 1, 2005): 17–25, accessed January 14, 2022,
http://ojs.sttjaffray.ac.id/index.php/JJV71/article/view/146.
68
jemaat berusaha untuk mengejar kasih dan mengusahakan diri untuk memperoleh
karunia Roh, dengan memberikan nasehat mengenai kasih dan karunia Roh, Rasul
Paulus memiliki tujuan agar karunia yang diperoleh dapat diimbangi dengan kasih
Analisa Gramatikal:
karunia Roh kudus, baik itu secara literal dan juga makna kata dalam teks yang
digunakan penulisnya atau penulis lain. Kata-kata tersebut antara lain: Frasa
“berkata-kata” bila dalam bahasa aslinya ialah lalw/n“to speak” verb participle
present aktif nominative masculine singular from lale,w artinya ialah mood
participle menunjukkan bahwa kata kerja berfungsi sebagai kata sifat atau
keterangan.
kerja yang sedang berlangsung dan belum selesai yang bersamaan dengan waktu
69
gender masculine, dan numeri singular yang berarti bahwa nominative merupakan
kata benda yang berperan sebagai subjek, masculine adalah gender laki-laki, dan
berjumlah tunggal. Jadi dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa kata “berkata-
kata merupakan kata yang yang berperan sebagai subjek dan menunjukkan sebuah
kegiatan dari kata kerja yang sedang berlangsung dan belum selesai dampaknya
Frasa bahasa Roh bila dalam bahasa aslinya ialah glossa (glossa) a
tongue, langue menggunakan noun dative yang merupakan kata benda berperan
sebagai objek tidak langsung, menunjukkan pribadi seorang yang ikut serta secara
dari kata benda serta singular merupakan bentuk jumlah dari kata benda yang
tunggal. Jadi dapat diartikan bahwa kata bahasa roh merupakan kata benda yang
human , menggunakan noun datif , gender masculine yaitu jenis kelamin (laki-
laki) pada kata benda, dan numeri plural yang jumlahnya lebih dari satu. Penelitu
menggunakan noun datif, gender neuter atau yang dikenal dengan netral, dan
92
Lynne Newell, Bahasa Yunani Koine (Malang: SAAT, 1997)
93
Agus Santoso, Bahasa Yunani Perjanjian Baru ( Ungaran: Abdiel
Press, 2009), 22.
70
jumlah kata benda nya singular atau yang biasa dikenal dengan tunggal. Dapat
disimpulkan bahwa kata Roh yang merupakan kata benda sebagai objek tidak
Analisa Literal:
KJV 1 Corinthians 14:2 For he that speaketh in an unknown tongue speaketh not
unto men, but unto God: for no man understandeth him; howbeit in the spirit he
speaketh mysteries.
NIV 1 Corinthians 14:2 For anyone who speaks in a tongue does not speak to men
but to God. Indeed, no one understands him; he utters mysteries with his spirit.
ASV 1 Corinthians 14:2 For he that speaketh in a tongue speaketh not unto men,
but unto God; for no man understandeth; but in the spirit he speaketh mysteries.
YLT 1 Corinthians 14:2 for he who is speaking in an unknown tongue, to men he
doth not speak, but to God, for no one doth hearken, and in spirit he doth speak
secrets.
BIS 1 Korintus 14:2 Orang yang berbicara dalam bahasa yang ajaib, orang itu
bukannya berbicara kepada manusia; ia berbicara kepada Allah. Tidak ada orang
yang mengerti apa yang ia katakan, sebab Roh Allah yang menyebabkan ia
Dari beberapa versi yang tertera di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa
Roh memang lah bukan hanya bahasa biasa melainkan ada kuasa Roh Kudus yang
bahasa Roh dimampukan untuk berkata-kata yang secara langsung tertuju kepada
Allah tanpa diketahui oleh orang lain mengenai maksud dari yang sedang
diucapkan.
71
Interpretasi data :
disimpulkan bahwa bahasa roh merupakan karunia Roh Kudus yang diberikan
kepada setiap orang percaya sebagai suatu anugerah dari Allah yang berguna
untuk melakukan pekerjaan Allah di bumi. Frasa siapa mengarah kepada setiap
orang percaya yang memiliki kerinduan untuk berbahasa roh jika dengan
biasa saja. Sebab bahasa roh merupakan bahasa yang digunakan untuk berkata-
kata kepada Allah tanpa harus diketahui oleh siapapun maknanya. Bahasa roh
juga dapat dimaknai sebagai bahasa yang rahasia antara orang percaya dengan
Allah sehingga iblis ataupun orang lain tidak dapat mengetahui makna yang
bahasa apapun sebab salah satu sifat Allah adalah Mahatahu, apabila
pilihan yang tepat, sebab Allah adalah Roh (Yoh.4:24) sehingga setiap orang yang
yang telah menerima dan telah dipenuhi oleh Roh kudus. Frasa “dipenuhi dengan
Roh” artinya dalam diri orang tersebut terlihat suatu fenomena atau suatu
perbuatan yang dapat dilihat dan yang dapat dinilai oleh orang lain. Ketika
tersebut harus dipraktikkan dan diterapkan dalam setiap kehidupan doa yang
dimiliki.
sebuah sukacita namun bukan hanya sampai pada titik mendapatkan karunia
berbahasa roh saja, tetapi harus diimbangi dengan kasih seperti yang Rasul Paulus
sampaikan pada jemaat di Korintus, dengan begitu antara karunia dan kasih dapat
selaras dalam hidup kita sebagai orang percaya. Karunia bahasa roh dapat terjadi
dalam suatu kebaktian dan oleh semua orang yang dipenuhkan dengan Roh kudus,
pada hari Pentakosta atau dalam ibadah ketika mereka mengalami kepenuhan Roh
maka Tuhan memberikan karunia bahasa roh kepada orang yang mau menerima
karunia ini.
diberikan oleh Roh Allah kepada orang percaya.94 Dengan demikian karunia
berkata-kata dalam bahasa roh sesuatu yang tidak bisa dimengerti oleh pembicara
kecuali kalau orang itu dapat menafsirkan bahasa roh sehingga dapat memahami
dilaksanakan oleh anggota gereja baik jemaat maupun gembala serta aktivis gereja
mengenai karunia bahasa roh ialah dengan berdoa dalam bahasa roh serta
mengucapkan bahasa roh yang dimiliki, serta menyembah dalam bahasa roh, hal
94
Frank M. Boyd, Roh Kudus Penolong Ilahi (Malang: Gandum Mas,
1979), 106.
73
ini dilakukan supaya karunia bahasa Roh yang dimiliki bermanfaat bagi
menggunakan bahasa yang tidak dapat diketahui oleh manusia maknanya bahkan
iblis sekalipun tidak dapat memahami apa yang diperkatakan dihadapan Tuhan
kerohanian menjadi lebih kuat sebab ada kuasa didalamnya. Berbahasa bukan
tentang menjadi rohani, melainkan roh setiap orang percaya dapat bersatu dengan
Roh Allah yang ada dalam diri kita sehingga iman kita menjadi lebih kuat.
berbahasa Roh ialah sebagai berikut: Dalam buku Melepaskan Karunia Roh Di
Zaman Sekarang yang dikarang oleh James W.Goll menyatakan bahwa jemaat
kebanggaan tidak boleh terletak pada karunia yang dimiliki, melainkan pada
Roh Kudus, tetapi dengan berbahasa Roh merupakan salah satu cara untuk berdoa
didalam roh dan kebenaran. Berdoa dalam bahasa roh merupakan cara yang
95
James. W Goll, Melepaskan Karunia Roh Di Zaman Sekarang (Jakarta:
Nafiri Gabriel, 2016), 70.
74
Tuhan dengan menggunakan kata-kata yang jauh lebih baik daripada kalimat yang
oranglain.
B. KERANGKA BERPIKIR
Bahasa Roh Dalam 1 Korintus 14:2 di Gereja Isa Almasih Masiran Boja”. J.
jemaat-Nya, untuk mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang
mendasar dan menjadi fondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari
penelitian kualitatif terletak pada kasus yang selama ini dilihat atau diamati secara
Dalam hal ini tiap-tiap orang Kristen telah menerima suatu karunia dan
96
J. Wesley Brill, Tafsiran Surat Korintus Pertama, ( Bandung: Yayasan
Kalam Hidup, 1996), 244.
97
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantin, Kualitatif Dan R & D (Jakarta:
Alfabeta, 2011), 60.
75
bagaimana pemahaman jemaat tentang karunia bahasa roh dalam 1 Korintus 14:2
Gereja Isa Almasih Masiran Boja terdapat indikasi pemahaman jemaat tentang
karunia bahasa Roh dalam 1 Korintus.14:2 belum dipahami secara lengkap oleh
jemaat di Gereja Isa Almasih Masiran Boja, hal ini dibuktikan dengan informasi
yang didapat secara langsung oleh jemaat serta hasil pengamatan secara langsung
oleh peneliti.
dalam 1 Korintus 14:2. Nats tersebut juga menjadi ayat mendasar yang peneliti
gunakan sebagai ayat pokok. Sangat perlu pemahaman yang harus sesuai
dengan survei Kitab 1 Korintus yang meliputi analisa historis, konteks sastra,
Roh harus dirindukan oleh setiap anggota gereja, karunia bahasa roh berguna
Gereja Isa Almasih. Karunia bahasa roh membawa anggota gereja kepada
METODOLOGI PENELITIAN
waktu dari variabel penelitian. Berikut ini peneliti akan menjelaskan tempat
1. Tempat Penelitian
yang beralamat di Dsn. Masiran, Rt.02, Rw. 07, Kaligading, Boja, Kendal, Jawa
Tengah 51381. Gereja ini digembalakan oleh Pdt. Yeremia Tri Handoko, S.Th.
2. Waktu Penelitian
masalah penelitian, memerlukan data yang akan dianalisis dan ditafsirkan untuk
98
Sudarwan Danim, Riset Keperawatan Sejarah & Metodologi (Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran, 2002), 117.
76
77
Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek,
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
suatu penelitian kualitatif yang terdiri dari tahap pra lapangan, tahap pekerjaan
lapangan dan tahap analisis data. Adapun rancangan penelitian kualitatif deskriptif
Waktu
Jenis Agt- Sep- Okt Nov- Jan- Mar- Mei Juni
No
Kegiatan 2021 Des Feb Apr 2022 2020
2021 2021 2022 2022
2022
Pengajuan
1 Judul Skripsi
ke Kaprodi
Judul Skripsi
2 di setujui oleh
P3M
Proses
3 pembuatan
proposal
Pelaksanaan
4
ujian proposal
Menyerahkan
4 Proposal (Bab
I)
99
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantin, Kualitatif Dan R & D (Jakarta:
Alfabeta, 2011).
78
BAAK
Penulisan Bab
5
1
Penulisan Bab
6
II
Penulisan Bab
7
III
8 Wawancara
Penulisan Bab
9
IV
Pengolahan
10
data
11 Bab V
12 Ujian Skripsi
Perbaikan dan
13.
Pengumpulan
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
B. METODE PENELITIAN
metode penelitian sangat penting dalam menilai kualitas hasil penelitian dan
100
Hariwijaya, Pedoman Penulisan Skripsi dan Tesis (Yogyakarta: Oryza,
2011), 51.
79
nampak dipermukaan hanya bagaian kecil, yang tidak terlihat oleh mata pada
bagaian bawahnya justru sangat besar dan kuat.101 Oleh sebab itu tujuan yang
ingin dicapai oleh peneliti dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk
tentang karunia bahasa roh dalam 1 Korintus 14:2 di Gereja Isa Almasih Masiran
Boja.
berdasarkan mutu atau kualitas objek kajian atau objek yang diteliti, bukan
lain.102
101
Andy Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif
Rancangan Penelitian (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 203.
102
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian (Jakarta: Kencana, 2012), 35.
80
C. POPULASI PENELITIAN
yang akan dianalisis dan ditafsirkan untuk mengetahui kebenarannya. Ghony dan
tetapi oleh Spradley dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri atas
tiga elemen, yaitu: tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang
Penelitian ini memiliki situasi sosial berupa tempat, yaitu Gereja Isa
Almasih Boja, sedangkan pelaku dalam situasi sosial ini adalah jemaat Gereja Isa
Almasih Masiran Boja yang meliputi pelayanan mimbar dan jemaat, berjumlah
45-50 orang, dan peneliti hanya menggunakan 15 orang sebagai responden dalam
penelitian ini.
103
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian
Kualitatif (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 89.
104
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,
2005), 49.
105
Yovana S. Lincoln, Naturalistic Inquiry (London: Sage Publications,
1984), 202.
81
kepercayaan statistik.”
menyampaikan ada dua cara yang bisa dipakai dalam menemukan informan:
“Dua jalan tersebut meliputi (a) melalui keterangan orang yang berwenang;
(b) melalui wawancara pendahuluan. 1. Melalui keterangan orang yang
berwenang. Cara pertama ini bisa dilakukan dengan formal (pemerintah)
maupun secara informal (pemimpin masyarakat seperti tokoh masyarakat,
pemimpin adat, dan lain sebagainya). Perlu dijajaki pula jangan sampai
terjadi informan yang disodorkan itu berperan ganda, contohnya sebagai
pegawai lurah dan sebagai informan pembantu peneliti, yang mungkin juga
ditugaskan memata-matai peneliti.2. Melalui wawancara pendahuluan.
106
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
(Bandung: Alfabeta, 2018), 54–55.
82
teknik pengambilan sampel terhadap situasi sosial yang dipilih berdasarkan tujuan
kualitatif tidak menggunakan random sampling atau acak dan tidak menggunakan
tidak secara random karena dianggap tidak penting, oleh karena itu sampel
mewakili populasi.109 Peneliti berhak untuk memilih informan yang bersifat non
Gunawan juga mengatakan bahwa yang menjadi salah satu ciri penelitian
penelitian kualitatif yaitu peneliti adalah key instrument. Peneliti juga mamberikan
107
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2012), 197.
108
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif, 44.
109
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian
Kualitatif (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 89.
110
Eko Budiarto, Metodologi Penelitian Kedokteran (Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC, 2004), 216.
111
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik
(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 96.
83
informan dalam penelitian ini benar-benar informan yang dipilih secara obyektif
dibaptis, aktif dalam kegiatan ibadah, aktif menghadiri ibadah sepuluh hari
pencurahan Roh Kudus di gereja, berbahasa roh pada saat ibadah sepuluh hari
karakteristik atau ciri penelitian kualitatif, yaitu jumlah sampel yang kecil dan
Penelitian kualitatif ini akan berakhir setelah tidak ada data yang
dalam waktu yang pendek bila telah ditemukan sesuatu dan datanya telah jenuh.113
Susan Stainback, dalam bukunya Sugiyono menyampaikan bahwa tidak ada cara
112
Christine Daymon dan Immy Holloway, Qualitative Research
Methods in Public Relations and Marketing Communications (London: Rotledge,
2010), 8. (Indonesia ed: Cahya Wiratama).
113
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Prespektif
Ramcamgan Penelitian (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 48.
114
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
(Bandung: Alfabeta, 2012), 24.
84
sumber data (informan) dengan jangka waktu penelitian, yaitu semakin baik
kualitas informasi yang disampaikan informan, maka semakin dalam data yang
D. INSTRUMEN PENELITIAN
sebagainya.116
utama dalam penelitian, dengan dibantu oleh instrumen lainnya yaitu buku
115
Ibid, 57.
116
Soekidjo Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010), 85.
117
Andy Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif
Rancangan Penelitian, 43.
85
1. Definisi Konseptual
makna agar dapat jelas dan konsisten. Untuk itu diperlukan definisi konseptual.
2. Definisi Operasional
118
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2013),
60.
119
Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 128-129.
86
operasional dari pemahaman karunia bahasa roh ialah jemaat dapat memahami
secara lengkap mengenai karunia bahasa roh dalam 1 Korintus 14:2, serta dapat
bukan hanya sampai pada memahami dan mengaplikasikan karunia bahasa roh,
namun diharapkan jemaat dapat juga mengajarkan kepada orang lain sehingga
yang berlandaskan teori yang telah diteliti di Bab II sebelumnya guna kepentingan
Gereja Isa Almasih Masiran Boja. Beberapa pertanyaan sebagai pedoman dalam
Karunia Pemahaman Apakah anda Apakah anda Apakah anda Apakah bahasa
bahasa mengenai sudah pernah sudah pernah sudah roh termasuk
roh dalam karunia membaca 1 mengalami memahami dalam sebuah
1Kor.14:2 bahasa roh Kor.14:2 ? berkata-kata makna karunia bahasa
. dalam bahasa bahasa roh ? komunikasi ?
roh ?
mempercayai
hal ini
Penting nya Pada saat Bahasa roh Apakah anda Apakah anda
karunia anda sedang memunculkan pernah pernah
bahasa roh berdoa dalam perasaan mengalami merasakan
dalam bahasa roh, bahwa Tuhan bahwa dengan bahwa disaat
kehidupan apakah anda terasa lebih berbahasa roh anda berbahasa
kerohanian mengalami dekat, apakah menimbulkan roh , anda
suatu anda perasaan menjadi yakin
kelegaan ? mengalami hal bahwa Tuhan bahwa mujizat
yang demikian mengerti setiap pasti terjadi ?
? hal yang anda
sedang alami ?
Apakah anda
memahami
bahwa
karunia
bahasa roh
bermanfaat
untuk
melayani
dalam suatu
pelayanan ?
supranatural dikalahkan ?
daripada
menggunakan
bahasa
Indonesia ?
Tabel 3.2 Instrumen Penelitian
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
terdiri dari reduksi data, yaitu data yang diperoleh peneliti ditulis dalam bentuk
laporan atau data yang terperinci. Pembahasan teknik pengumpulan data dalam
I. Observasi
120
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia,
2002), 121.
89
secara jelas.121 Observasi dalam penelitian ini adalah observasi pastisipasi aktif
kegiatan yang dilaksanakan di Gereja Isa Almasih Masiran Boja selama peneliti
berstatus sebagai siswa di Sekolah Menengah Teologi Kristen. Selain itu peneliti
juga telah malakukan wawancara awal dengan beberapa aktifis gereja guna untuk
II. Wawancara
dengan dialog (tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak
sebanyak mungkin dan sejelas mungkin kepada subyek penelitian, selain dari pada
itu wawancara juga merupakan bentuk pengumpulan data yang paling sering
121
Eni Rombe, Belajar Statistika Dengan Mudah (Semarang: KAO Press,
2016), 37.
122
Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan Konseling di
Sekolah (Bandung: Rineka Cipta, 2008), 50.
90
yang dilakukan oleh peneliti kepada obyek yang diteliti mengenai masalah yang
diberi pertanyaan yang sama. Adapun kegiatan wawancara yang akan dilakukan
oleh Peneliti menggunakan alat perekam untuk mengingat secara detail dan jelas
berinisiatif untuk memberikan yang sama yang telah disiapkan sebelumnya secara
peneliti menggunakan alat perekam dengan para aktivis dan juga jemaat sinode
sistematis terhadap data yang telah dikumpulkan. Analisis data dilakukan dengan
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,
123
Densin dan Lincoln, Hand Book of Gualitative Research Sage
Publication Ed Thousan Oaks (London, 1994), 353.
91
penelitian yang dilakukan dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
instrumen penelitian, yang terdiri dari catatan, rekaman, dokumen, tes dan lain
kegiatan terhadap data yang sedang dan sudah dikumpulkan dengan tujuan untuk
menarik kesimpulan.124
Proses teknik analisis data yang akan digunakan oleh peneliti adalah
model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman mengemukakan ada tiga
tahapan yang harus dikerjakan dalam menganalisis data penulisan yang bersifat
kualitatif yaitu penyajian data, peringkasan data, dan penarikan kesimpulan atau
1. Reduksi Data
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting, mencari tema,
polanya dan membuang yang tidak perlu. Dalam reduksi data, Peneliti akan
124
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2007), 49.
125
Andreas B. Subagyo, Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatif
(Bandung: Kalam Hidup, 2004), 259.
126
S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitiatif (Bandung:
Tarsito, 1988), 129.
92
dipandu oleh tujuan yang akan dicapai, tujuan utama dalam penelitian kualitatif
penelitian dan merangkum data sesuai dengan judul penelitian yaitu Studi
2. Temuan Data
setelah reduksi data dalam bentuk uraian yang lebih singkat dari pengelompokan
data yang telah dilakukan pada tindakan reduksi data. (Penyajian data bisa
dilakukan dalam bentuk yang singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan
dengan teks yang bersifat naratif).127 Pada bagian penyajian ini, peneliti akan
menyajikan data tersebut dalam bentuk bagan serta uraian teks yang bersifat
naratif.
merupakan segitiga yang saling berhubungan.128 Pada bagian ini Peneliti akan
127
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2005),
99.
128
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana, 2017), 409
93
merupakan kesimpulan awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten.
masalah penelitian. Reduksi data yang dilakukan peneliti pada hakikinya sudah
menarik kesimpulan, dan penarikan kesimpulan selalu bersumber dari reduksi dan
penyajian data. Kesimpulan akhir dari penelitian ini bisa berupa deskripsi atau
gambaran mengenai suatu obyek yang sebelumnya kurang jelas, menjadi lebih
jelas.
BAB IV
deskripsi data dan hasil data wawancara yang akan dipaparkan sebagai berikut:
A. DESKRIPSI DATA
sebagaimana adanya sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Data yang
diperoleh akan dijelaskan dalam bagian ini, antara lain sebagai berikut:
sudah memahami pengertian karunia Roh Kudus, hal ini terlihat dari pernyataan
bahasa roh dari membaca Alkitab, memahami karena mengikuti kegiatan ibadah
94
95
roh namun tidak mau menggunakan dengan alasan terkesan direkayasa, bahasa
roh merupakan bahasa pribadi sehingga tidak digunakan di gereja, selain itu
menganggap bahwa bahasa roh adalah ketika roh bertemu dengan Roh . Ketika
peneliti menelusuri lebih lagi makna roh bertemu dengan Roh didapatkan
sinkretisme, sebab roh bertemu dengan Roh yang dimaksud mengarah kepada
ilmu rogosukmo.
bahasa roh merupakan bahasa komunikasi antara Allah dan orang percaya.
96
e. Apakah Anda mempercayai bahwa dalam berbahasa roh, orang percaya tidak
bahwa meyakini ketika orang percaya berbahasa roh tidak berkata-kata kepada
manusia melainkan kepada Allah, hal ini terlihat dari pernyataan responden yang
bahasa yang khusus. Selanjutnya satu responden meyakini bahwa bahasa roh itu
ada dua bentuk yang pertama adalah bahasa roh yang diperkatakan dan banyak
orang yang menggunakan. Anggapan kedua yaitu bahasa roh adalah hubungan
f. Apakah menurut Anda bahasa roh perlu digunakan secara terus menerus pada
menggunakan karunia bahasa roh secara terus menerus pada saat berdoa
penggunaannya.
untuk memahami makna ucapan dari bahasa roh yang diperkatakan, bahasa roh
gereja, tidak perlu digunakan secara terus menerus paada saat menyembah sebab
97
pribadi.
g. Apakah anda sepakat bahwa bahasa roh merupakan bahasa yang sulit untuk
dimengerti maknanya ?
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap lima belas
bahasa roh merupakan bahasa yang sulit untuk dipahami oleh orang yang
mendengar, dan dua responden menyatakan bahwa bahasa roh bukan bahasa yang
sulit diketahui makna nya sebab kosakata yang diucapkan hampir sama sehingga
a. Apakah Anda mengalami suatu kelegaan pada saat sedang berdoa dalam
bahasa roh ?
perasaan lega ketika berdoa dalam bahasa roh, hal ini terlihat ekspresi yang
mereka tunjukkan seperti menangis, merasakan adanya getaran dari dalam diri
yang sulit untuk dihentikan. Selanjutnya dua responden menyatakan masih kurang
merasakan karena sulit membedakan kelegaan yang dirasakan itu dari Tuhan atau
dari diri sendiri. Lebih lanjut dua responden lainnya merasakan terdapat perasaan
pada saat berbahasa roh Tuhan terasa lebih dekat, hal ini ditandai dengan
responden merasakan perasaan tidak ada jarak dengan Tuhan, merasakan sukacita,
terjadi suatu perubahan pemahaman yang dahulu menganggap bahasa roh hanya
sebatas rutinitas, namun saat ini sudah memahami pentingnya bahasa roh.
dekat ketika berbahasa roh dengan alasan masih banyak ditemukan orang yang
telah menerima bahasa roh, namun memiliki kehidupan yang tidak mengenal
Tuhan dalam hidupnya. Lebih lanjut tiga responden menyatakan bahwa Tuhan
menimbulkan perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang Anda sedang
sedang alami?
timbulnya perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang mereka alami, hal ini
terlihat dari pernyataan responden yang menyatakan Tuhan itu Mahatahu, Tuhan
menyatakan pendapat bahwa tanpa berbahasa roh Tuhan itu Mahatahu akan segala
d. Apakah anda pernah merasakan bahwa disaat anda berbahasa roh, menjadi
merasakan bahwa disaat berbahasa roh pasti mujizat dinyatakan sebab ada kuasa
bukan dari kerinduan melainkan adanya dorongan dari pemimpin pujian. Lebih
lanjut dua responden lainnya menyatakan bahasa roh merupakan pemberian jadi
adanya reaksi spontanitas yang terjadi sehingga dengan sendirinya berbahasa roh.
b. Apakah pada saat ibadah Anda berbahasa roh karena mendapat ajakan,
disebabkan karena dorongan hati sehingga jika pada saat tidak ada dorongan hati
menyatakan berbahasa roh karena memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan.
roh. Lebih lanjut tiga responden menyatakan tidak menggunakan bahasa roh
digereja dikarenakan bahasa roh merupakan bahasa yang pribadi dengan Tuhan
sehingga memilih untuk menggunakan bahasa roh pada saat berdoa di rumah.
Serta tiga responden menyatakan bahwa adanya dorongan dari pemimpin pujian
c. Apakah Anda berbahasa roh dengan menunggu orang lain untuk memulai
terlebih dahulu ?
bahwa berbahasa roh merupakan hubungan pribadi dengan Tuhan dan tidak ada
memerlukan arahan dari pemimpin pujian untuk memulai bahasa roh terlebih
dahulu.
a. Apakah berdoa dengan bahasa roh terasa lebih mantap digunakan karena ada
sulit dimengerti oleh orang lain. Lebih lanjut dua responden menyatakan bahwa
bahasa roh dan bahasa Indonesia kedudukannya ialah sama penting sehingga
peperangan rohani sebab bahasa Indonesia juga memiliki kuasa apabila dikatakan
dengan iman.
c. Apakah dengan berbahasa roh dapat memberikan jawaban atas persoalan yang
belum tentu berbahasa roh memberikan jawaban sebab yang memberikan jawaban
itu hikmat yang berasal dari Tuhan, bahasa roh merupakan hubungan pribadi yang
102
baik dengan Tuhan. Selanjutnya empat responden menyatakan bukan dari bahasa
roh jawaban doa, sebab bahasa roh merupakan bahasa komunikasi antara orang
percaya dan Allah, jawaban atas persoalan juga bisa diperoleh melalui kuasa doa.
tidak ada yang dapat mengetahui makna dari yang diungkapkan bahkan iblis
a. Apakah Anda memahami mengenai karunia Roh Kudus dalam diri orang
percaya ?
103
sudah memahami karunia Roh Kudus dalam diri orang percaya hal ini terlihat dari
pernyataan responden yang menyatakan bahwa karunia Roh Kudus ada kaitannya
melaksanakan pekerjaan Allah dibumi, karunia Roh Kudus itu penting bagi orang
dengan alasan hanya orang yang benar-benar dekat dengan Tuhan yang
memperoleh karunia Roh Kudus dan tidak sembarangan orang memiliki karunia-
karunia
104
bermacam-macam karunia Roh Kudus sangat bervariasi antara lain: karunia Roh
setiap orang percaya berhak menerima karunia Roh Kudus, terlihat dari
dari Tuhan bagi orang percaya, karunia merupakan perlengkapan bagi orang
percaya yang diibaratkan seperti senjata, orang percaya ahli waris kerajaan sorga
sebab yang berhak hanya orang-orang yang sudah sesuai dengan standar nya
Allah saja, dan perlu diyakini bahwa Allah tidak pernah salah dalam memberikan
karunia kepada setiap masing-masing umat-Nya yang sesuai dengan standar nya
105
tergantung dari respon setiap orang mengenai berhak atau tidaknya dalam
memahami bahwa karunia Roh Kudus diberikan kepada orang percaya untuk
melayani Tuhan dalam berbagai bidang pelayanan, hal ini terlihat dari pernyataan
menyatakan bahwa tidak semua orang bisa melayani dengan karunia Roh Kudus
sebab karunia hanya diberikan kepada orang-orang tertentu yang hidupnya sudah
Masiran Boja.
106
dihadapan Tuhan.
jemaat.
pemahaman mengenai karunia Roh Kudus di Gereja Isa Almasih Masiran Boja
terbukti cukup tinggi, informasi dari hasil wawancara yang dilakukan oleh
peneliti, diperoleh hasil bahwa pemahaman mengenai karunia Roh Kudus dalam
diri orang percaya sudah dimiliki oleh jemaat di tempat penelitian, hal ini dapat
karunia Roh Kudus dalam diri orang percaya, pentingnya karunia Roh Kudus,
serta setiap orang percaya berhak menerima karunia Roh Kudus, dan pemahaman
dan dioptimalkan bagi pelayanan yang ada di dalam gereja. Karunia merupakan
dengan kebutuhan dan keadaan yang ada di dalam gereja atau tempat dimana
pelayanan dipercayakan.
setiap orang yang percaya kepada-Nya. Tuhan memberikan karunia Roh Kudus
yang menjadi suatu anugerah kepada setiap orang dan setiap orang yang percaya
Salah satu karunia Roh Kudus yang dibahas oleh peneliti adalah karunia
ibadah sepuluh hari pencurahan Roh Kudus di gereja, sebagian besar sudah
memiliki karunia berbahasa roh walaupun belum semua memiliki, dan ketika di
bahasa lidah merupakan salah satu karunia rohani yang telah menjadi fenomena
Roh Kudus. Fenomena ini telah dihubungkan dengan hampir semua gerakan
kebangkitan dalam gereja Kristen. Sehingga yang dialami oleh jemaat di Gereja
mengenai karunia berbahasa roh, sebab ada yang berpendapat bahwa bahasa roh
digunakan hampir sama, ada juga yang beranggapan bahwa bahasa roh bukanlah
roh yang mereka pahami selama ini ialah ketika roh (manusia) bertemu dengan
Roh (Tuhan) posisi diam dan terjadi suatu obrolan batin dengan Tuhan.
115
berkata-kata dalam bahasa roh, ia berbicara oleh Roh, dan roh nya sendiri
menaikkan pujian kepada Allah sehingga Rasul Paulus merasa dibangun dan
dikuatkan, oleh sebab itu hendaknya mempergunakan bahasa roh dengan penuh
karunia berkata-kata dalam bahasa Roh bukanlah bahasa yang biasa, tetapi
berbahasa roh adalah bahasa komunikasi secara langsung kepada Allah sang
dan merasakan adanya gerakan dalam diri yang tidak dapat ditahan.
pemahaman karunia bahasa roh menurut Alkitab dan hasil tinjauan pustaka belum
Brunner menyatakan bahwa Bahasa roh terjadi sebab Roh Kudus menggerakkan
merasakan adanya gerakan dalam diri yang tidak dapat ditahan, sedangkan yang
jemaat alami ialah beranggapan bahwa bahasa roh bukanlah yang diucapkan oleh
pahami selama ini ialah ketika roh (manusia) bertemu dengan Roh (Tuhan) posisi
jawaban bahwa maksud roh bertemu dengan Roh adalah rogosukmo (kepercayaan
adat jawa ilmu kanuragan Jawa Kuno yang berarti seseorang bisa melepaskan
nyawa dari raganya dan bertemu dengan yang dituju). Ilmu rogosukmo ini bisa
kata-kata biasa, sebab secara langsung berkata-kata kepada Allah sudah dimiliki
oleh jemaat, namun pada saat peneliti bertanya mengenai pengaplikasian karunia
bahasa roh pada saat menyembah Tuhan baik dalam doa pribadi maupun pada saat
digereja, sebagaian besar dari responden menjawab bahwa bahasa roh digunakan
bergantung pada situasi dan kondisi. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Peter
Wagner yang menyatakan bahwa bahasa roh harus digunakan pada saat
antara orang percaya dengan Allah, dari komunikasi inilah menghasilkan dampak
perasaan lega, dari hasil data yang diperoleh peneliti, menyatakan bahwa cukup
timbulnya getaran dalam diri yang sulit untuk dihentikan, dan tidak jarang yang
menangis karena merasakan kelegaan, jamahan Roh Kudus pada saat berdoa.Hal
ini sudah sesuai dengan pendapat Peter Wagner yang menyatakan bahwa bahasa
117
roh memiliki nilai yang sangat bermanfaat dan mendatangkan kemajuan bagi
orang yang sedang berdoa, karena akan diteguhkan dalam iman dan kehidupan
kerohanian.
Bukan hanya sampai pada perasaan lega saja, peneliti mencoba untuk
menggali mengenai perasaan yang dialami responden pada saat bahasa roh ialah
mengalami bahwa Tuhan terasa lebih dekat, hal ini belum sepenuhnya dialami
disebabkan masih terdapat anggapan Tuhan hanya sejauh doa, bukan dari bahasa
roh yang diucapkan, namun perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang
dialami dapat mereka rasakan hanya saja bukan dari bahasa roh melainkan karena
dapat mengungkapkan hal yang pribadi dengan Tuhan, bahkan hal ini juga
dengan Tuhan menimbulkan kesan bahwa Tuhan lebih dekat dan memahami
setiap hal yang sedang dialami. Pada dasarnya Tuhan Mahatahu, namun Tuhan
juga merindukan agar setiap orang percaya mengungkapkan hal yang sedang
dialami kepada Tuhan secara pribadi dengan cara berbahasa roh, sebab Tuhan
adalah Roh.
terkhusus melalui bahasa roh, sebab mereka memiliki anggapan bahwa mujizat
tidak selalu terjadi pada saat berbahasa roh, namun berdasarkan kepada
merupakan suatu bukti darimula-mula dari baptisan Roh Kudus sehingga orang
percaya dapat menerima kepenuhan Roh Kudus dan mujizat dinyatakan, bahasa
roh membawa orang percaya memiliki hidup yang tidak biasa-biasa saja
menyediakan kuasa dan hikmat bagi penyebaran injil dan pertumbuhan gereja,
roh merupakan bahasa pribadi sehingga tidak perlu diucapkan di gereja, dan
menyembah Tuhan tidak harus selalu menggunakan bahasa roh sebab ketika
penyembahan setiap orang percaya, perasaan sulit untuk memahami hal yang
dalam bahasa Indonesia yaitu berkata-kata dalam bahasa lain, dan sekaligus
memberikan karunia Roh Kudus yang menjadi suatu anugerah kepada setiap
orang dan setiap orang yang percaya kepada-Nya berhak menerima karunia Roh
Kudus.
119
Pada dasarnya pernyatan bahwa tidak perlu menunggu orang lain untuk
berbahasa roh, ataupun intruksi dari pemimpin pujian, sebagian dari respondemn
menyatakan bahwa bahasa roh ini merupakan hubungan pribadi dengan Tuhan
sehingga tidak perlu menunggu arahan dari pemimpin pujian, namun masih
terdapat juga beberapa yang masih tergolong kelompok menunggu arahan dari
manusia dari segi fisiologis dan sekaligus sebagai sarana komunikasi manusia dan
dari segi pneumatologi yaitu bahasa roh yang berfungsi sebagai doa orang percaya
secara pribadi kepada Allah, sehingga dalam hal ini tidak ada kaitannya dengan
orang lain, baik itu pemimpin pujian maupun aktivis gereja sebab bahasa roh
roh dapat membangun kehidupan kerohanian menjadi lebih kuat sebab ada kuasa
120
didalamnya. Berbahasa bukan tentang menjadi rohani, melainkan roh setiap orang
percaya dapat bersatu dengan Roh Allah yang ada dalam diri kita sehingga iman
memang sudah dialami hanya saja belum sepenuhnya dikarenakan masih terdapat
pribadi dengan Tuhan menggunakan bahasa roh belum sepenuhnya dialami sebab
sebagian dari mereka memberikan anggapan bahwa jawaban atas persoalan hidup
bukanlah dari bahasa roh melainkan dari hikmat yang berasal dari Tuhan.
peperangan sebab, bahasa Roh ialah bahasa surgawi yang melampui pengertian
manusia dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, kita sebagai manusia merupakan
perlengkapan senjata untuk melawan iblis ialah berdoa dalam Roh yang bertujuan
untuk menjaga agar musuh tidak mengetahui rencana dan tujuan dibelakang
strategi Allah. Sehingga untuk hal ini kondisi yang terjadi di tempat penelitian
masih belum selaras dengan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli.
121
yang berpengaruh diatas jiwa dan tubuh yang akan menuntun orang percaya untuk
menemukan jawaban atas kehidupan yang dialami menurut para ahli, belum
anggapan bahwa jawaban atas persoalan hidup bukanlah dari bahasa roh
A. KESIMPULAN
percaya didapatkan hasil bahwa sebagain besar sudah memahami, namun masih
terdapat juga yang belum sepenuhnya memahami, mengenai karunia Roh Kudus
dalam diri orang percaya yang meliputi bervariasinya karunia – karunia sudah
dipahami, serta pengaplikasian karunia bahasa roh dalam sebuah pelayanan sudah
karunia bahasa roh, sudah mengalami karunia bahasa roh, namun dalam hal
122
123
itu ditemukannya sebuah alasan bahwa tidak menggunakan bahasa roh digereja
sebab bahasa roh adalah bahasa pribadi dengan Tuhan, sehingga menggunakan
terdapat juga yang belum mengalami kelegaan, muncul perasaan bahwa Tuhan
terasa lebih dekat pada saat berbahasa roh sebagian sudah mengalami, muncul
perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang dialami terdapat bervariasi
pandangan yang disampaikan oleh responden, selain itu keyakinan bahwa mujizat
terjadi pada saat berbahasa roh sebagian sudah dialami namun terdapat juga yang
mempercayai adanya mujizat hanya saja tidak selalu melalui bahasa roh.
berbahasa roh dikarenakan adanya ibadah pencurahan karunia Roh Kudus selama
sepuluh hari di gereja, terdapat juga yang secara spontan mengalami karunia
bahasa roh. Dalam pengaplikasian karunia bahasa roh pada saat ibadah di gereja
sebagaian lebih memilih untuk diam jika tidak mendapat dorongan dari hati untuk
berbahasa sebagian memilih untuk tidak berbahasa roh dikarenakan bahasa roh
hanya digunakan pada saat doa pribadi saja, dan sebagain lebih memilih untuk
bahasa roh dalam doa pribadi dikarenakan lebih merasakan perjumpaan secara
Tidak hanya sampai pada kondisi mencurahkan isi hati, namun juga
iblis dikalahkan sudah dialami oleh jemaat, hanya saja masih belum sepenuhnya
sebab masih teradpat juga yang menganggap bahwa peperangan rohani tidak
menemukan jawaban atas persoalan hidup yang sedang dialami sebagian sudah
dirasakan oleh jemaat, namun masih terdapat juga yang berpadangan bahwa
jawaban Tuhan tidak selalu datang ketika berbahasa roh, sehingga yang diyakini
oleh jemaat ialah berbahasa roh itu digunakan menurut kendisi masing-masing
setiap orang sehingga kembali lagi ke bukan dari ajaran gereja yang kurang
Dari kelima indikator yang tertera diatas, dapat disimpulkan bahwa Studi
14:2 di Gereja Isa Almasih Masiran Boja belum dipahami secara lengkap oleh
jemaat.
125
B. SARAN
pihak, yaitu:
seminar pemberdayaan karunia bahasa roh setiap satu bulan sekali agar jemaat
dapat memperoleh pengertian dari segi Alkitabiah serta pengaplikasian bahasa roh
secara lengkap.
dalam ibadah raya, maupun dalam ibadah pendalaman Alkitab misalnya satu
bulan sekali. Pemimpin juga dapat mengadakan kelas khusus untuk mempelajari
lebih lagi dan mendalami tentang karunia berbahasa roh sehingga karunia bahasa
kebenaran Firman Tuhan. Terutama dalam karunia bahasa roh yang saat ini
126
karunia bahasa roh maka sangat kecil kemungkinan untuk terjadi kekeliruan
Peneliti berharap agar pihak Sekolah Tinggi Teologi Kristus Alfa Omega
mahasiswa diutus untuk pergi ke tempat praktek, yang ternyata di tempat tersebut
yang belum memiliki pun juga dapat menemukan karunia-karunia Roh yang
4. Peneliti Selanjutnya
penelitian mengenai karunia bahasa roh, sebab karunia bahasa roh merupakan
pada masa ini karunia berbahasa roh kurang diaplikasikan dalam kehidupan
kerohanian jemaat, untuk itulah perlunya penelitian ini bertujuan untuk meneliti
dapat memberikan jalan keluar, dan karunia bahasa roh dapat berkembang dan
Burhan, Bungin. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001.
Cho, David Yonggie. Doa Kunci Kearah Kebangunan Rohani. Jakarta: YPI
Immanuel, 1993.
Fee, Gordon D. Paulus, Roh Kudus, dan Umat Allah. Malang: Gandum Mas,
2004.
128
129
Tong, Stephen. Roh Kudus, doa dan kebangunan. Malang: LRII, 1995.
Youth, William R. Research Design And Statistical Analys for Christian Ministry.
For Work: Soutwestern Babtist Theological Seminary, 1990.
I, Nuban Timo Ebenhaizer. Aku Memahami Yang Aku Imani. Jakarta: Gunung
Mulia, 2009.
Hutagalung, Kezia. “Menerima Karunia Selibat: Karunia Yang Khas Dari Allah
(Eksegesa 1 Korintus 7:7), Sanctum Domine: Jurnal Teologi 9, no.1,”
(2020).
Liddell, Henry George and Robert Scott. The Lost Meaning of Classsical
Architecture. Anguissola: Caryatid, 2009.
Thayer, Joseph H. Greek English Lexicon The New Testament. USA: Henreickson
Publishers, 1999.
Newman, Barclay M. and Florian Voss. The Greek New Testament. German:
German Bible Society, 2014.
Siahaan, S.M. Ruakh dalam Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.
Enns,Paul. The Moody Hand Book of Theology. Malang: Literatur SAAT, 2004.
John, R.W. Stott. Baptisan dan Kepenuhan Peranan Dan Karya Roh Kudus Masa
Kini. Jakarta: Yayasan Bina Kasih, 1999.
131
Douglas, J.D. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih, 1997.
Moore, Mark E. Fanning the Flame: Probing the Issues in Act. America: College
Press Publishing, 2003.
Clung, Grant Mc. Azusa Street & Beyond. Florida: Bridge Logos, 2006.
Seymour, William. The Great Azusa Street Revival. Jakarta: METANOIA, 2006.
Schlink, Basilea. Hidup Yang Dikuasai Roh. Malang: Gandum Mas, 2019.
Sudaryodan, Adam Medidjati Ana Hadiana Yoyo Nunung Ayu Sofiati. Metode
Penelitian Survei Online Dengan Google Forms. Yogyakarta: Andi,
2019.
Spittler, Russell P. Pertama & Kedua Korintus. Malang: Gandum Mas, 2001.
Carson, D.A. R.t. France, J.A. Motyer, Gordon J, Wenham, R. Alan Cole, J.
Gordon, McCONVILLE, I. Howard Marshall, Donald Guthrie. Tafsiran
Alkitab Abad Ke-21 Jilid 3 Injil Matius-Wahyu. Jakarta: Yayasan
Komunikasi Bina Kasih, 2017.
Samuel Benyamin Hakh, Perjanjian Baru. Bandung: Bina Media Informasi, 2010.
Santoso, Agus. Bahasa Yunani Perjanjian Baru. Ungaran: Abdiel Press, 2009.
Boyd, Frank M. Roh Kudus Penolong Ilahi. Malang: Gandum Mas, 1979.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: Bumi
Aksara, 2013.
Rombe, Eni. Belajar Statistika Dengan Mudah. Semarang: KAO Press, 2016.
135
136
P : Pemahaman saya seperti ini mbak bahwa 1 Korintus.14: 2 itu ialah ketika
orang percaya berbahasa roh itu tidak berkata-kata kepada manusia namun kepada
Allah
N : Baik om, saya mengucapkan terimakasih atas informasi yang
diberikan melalui pertanyaan yang saya ajukan, dan sekaligus terimakasih
juga atas waktu yang sudah berikan sehingga kita bisa ngobrol-ngobrol
hari ini
Responden 2
Nama : Anna
N : Shalom mbak selamat malam
A : Shalom nok
N : Seperti yang sudah kita obrolkan tadi siang mbak, sebelumnya saya
mengucapkan terimakasih karena mbak sudah bersedia untuk meluangkan waktu
A : Aman nok, kapanpun kamu hubungi kalau pas mbak tidak ada kerjaan,
yo mbak siap bantu
N : Terimakasih banyak mbak
A : Oke, gimana mau tanya-tanya tentang apa ini ?
N : Mengenai kegiatan kunjungan setiap kamis sekaligus pendalaman
Alkitab apakah banyak yang hadir mbak ?
A : Lumayan, tapi tidak sebanyak kalau ibadah minggu, soalnya kamis kan
banyak yang kerja jadi yang datang ya siapa pun itu yang luang nok
N : Biasanya kalau kegiatan ibadah pendalaman Akitab selain mendalami
tentang teks Alkitab bahas tentang apa saja mbak ?
A : Bapak gembala biasanya setiap diakhir pembahasan pendalaman Alkitab
juga menyelipkan pembahasan mengenai Pengakuan Iman Gereja Isa Almasih
nok, yang biasa kita ucapkan sebelum doa berkat itu
N : Baik mbak, lalu pada saat ibadah pendalaman Alkitab apakah bapak
gembala juga pernah membahas tentang karunia Roh Kudus ?
137
A : Tidak hafal betul sih aku nok, tapi ya seingatku ada dan gereja kita kan
setiap dua bulaan sekali khotbah bapak gembala bahas tentang karunia Roh Kudus
nok
N : Apakah mbak Anna berbahasa roh pada saat kegiatan ibadah sepuluh hari
pencurahan karunia Roh Kudus di gereja ?
A : Saat ibadah selain sepuluh hari pencurahan Roh Kudus rasanya kalau
berbahasa roh seperti mulut ini tertahan dan tidak bisa los keluar bahasa rohnya
N : Bagaimana dengan pengajaran bapak gembala pada saat ibadah
pendalaman alkitab mengenai karunia Roh Kudus mbak ?
A : Sejauh ini gembala hanya menyinggung sedikit saja mengenai karunia
bahasa roh dalam 1 Kor.14:2 yang berbunyi bahwa ketika kita berbahasa roh yang
kita perkatakan itu tidak berkata-kata kepada manusia teatapi kepada Allah, dan
dalam kegiatan pendalaman Alkitab juga belum dikupas secara lengkap mengenai
maksud dari nats 1 Kor.14:2
N : Baik mbak, terimakasih banyak mb karena sudah memberikan informasi
seputar dari yang saya tanyakan, dan sekaligus terimakasih karna sudah
meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol hari ini
A : Ya nok, sama-sama
N : Tuhan Memberkati, mbak
Shalom..
Responden 3
Nama : Ibu T
Pelayanan : Usher
N : Shalom Ibu, selamat malam
T : Shalom Naomi, gimana kabarnya
N : Puji Tuhan kabar baik bu, kalau ibu bagaimana kabarnya ?
T : Puji Tuhan, ibu baik nok
N : Puji Tuhan, sebelumnya saya berterimakasih karena ibu sudah bersedia
meluangkan waktu sehingga saya bisa menghubungi ibu malam ini
T : Ya Naomi tidak papa, ini kebetulan pas santai juga
138
N : Ibu, saya ingin bertanya biasanya ibu ketika jadwal melayani sebagai
penerima tamu di gereja apakah menemukan orang-orang yang serig tidak fokus
ketika menyembah Tuhan ?
T : Oo ya Naomi, ada dan heran juga saya ada apa sampai sering toleh kanan
toleh kiri padahal juga tidak lagi mencari barang atau apa-apa
N : Apakah ini berulangkali terjadi bu ?
T : Ya kalau setiap pas penyembahan minggu itu Naomi
N : Ibu bagaimana dengan kegiatan ibadah sepuluh hari pencurahan Roh
Kudus apakah jemaat fokus dalam menyembah Tuhan ?
T : Fokus Naomi, dari yang muda sampai dewasa fokus, tapi pas ibadah
minggu toleh kanan kiri, beda sekali kalau pas pencurahan Roh Kudus
N : Apakah secara pribadi ibu sudah memahami mengenai karunia Roh
Kudus, terkhusus karunia bahasa roh dalam 1 Korintus 14:2 ?
T : Kalau untuk memahami mengenai karunia bahasa roh dalam 1
Korintus.14:2 belum, hanya membaca sekilas saja
N : Apakah ibu berbahasa roh pada saat ibadah sepuluh hari pencurahan Roh
Kudus di gereja ?
T : Bahasa roh rasanya seperti mau menangis dan tidak bisa untuk
dihentikan.
N : Baik bu, saya mengucapkan terimakasih untuk informasi yang diberikan
dan sekaligus terimakasih untuk obrolan kita hari ini
T : Sama-sama Naomi, selamat malam
N : Selamat Malam ibu, Tuhan memberkati
Lampiran 2
Wawancara penelitian
Responden 1
Nama : Bp.Yakub (Y)
Pelayanan : Majelis
N : Shalom, selamat siang bapak
Y : Shalom Naomi
N : Bp Yakub bagaimana kabarnya ?
Y : Puji Tuhan baik Naomi, gimana kuliahmu sudah semester berapa
sekarang?
N : Haleluyaa.. Sekarang puji Tuhan saya sudah semester 6 Pak, mohon
dukungan doa nya ya pak agar segera selesai.. hehhehehhe
Y : Ya, pasti tak dukung dalam doa. Gimana Naomi ada yang bisa saya
bantu?
N : Terimakasih pak, jadi pada kesempatan ini saya ingin menanyakan
seputar pemahaman bapak mengenai karunia-karunia Roh Kudus.
Y : Ooo ya silahkan, tapi ini nanti tak jawab sebisa ku lho ya.
N : Baik pak, sebelum nya Naomi ingin berterimakasih karena bapak telah
bersedia untuk meluangkan waktunya.
Y : Ba, Naomi sama-sama
N : baik pak, berbicara tentang karunia Roh Kudus dalam diri orang percaya
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab saling berkaitan. Apakah
Bapak memahami mengenai pandangan demikian bahwa setiap orang itu
diperlengkapi dengan karunia-karunia Roh Kudus, bagaimana pandangan anda
pak ?
Y : Ya saya percaya akan hal itu bahwa memang karunia Roh Kudus dalam
diri orang percaya itu ada kaitannya dengan hidup orang percaya. Sebab seperti ini
Naomi ketika pelayanan kita tidak menggunakan karunia-karunia Roh Kudus
yang terjadi akan jauh beda rasanya dengan pelayanan yang menggunakan
karunia-karunia Roh Kudus.
N : Baik pak, lalu menurut bapak apakah bapak mempercayai bahwa
karunia-karunia yang dimiliki oleh setiap orang percaya itu bermacam-macam
bentuknya ?
139
140
Y : Ya, saya sangat percaya hal itu Naomi karena sudah di tulis juga dalam
Alkitab
N : Menurut bapak apakah setiap orang perhak memperoleh karunia Roh
Kudus :
Y : Berhak
N : Apakah bapak memahami bahwa karunia- karunia Roh Kudus diberikan
kepada orang percaya untuk melayani dalam suatu pelayanan ?
Y : Oo memang itu fungsinya Naomi
N : Baik pak, pembahasan kita sejauh ini sudah membahas mengenai karunia
Roh Kudus, ijinkan saya pada kesempatan ini untuk mengajak bapak membahas
mengenai karunia bahasa roh.
Y : Ya Naomi. Saya jawab sebisa saya lho ya hahahhah (sambil tertawa)
N : Dipersilahkan pak, nanti kalau mentok lambaikan tangan ya pak
(membalas bercandaan )
Y : Ahh kalau angkat tangan mah tanda tidak mampu Naomi (hahhahah)
N : Apakah bapak sudah memahami makna karunia bahasa roh ?
N : Lalu pada saat bapak sedang berdoa dengan bahasa roh apakah terdapat
satu perasaan yang lega ?
Y : Ya Naomi, saya sangat merasakan kelegaan karena saya bisa loss secara
langsung berkomunikasi dengan Tuhan melalui bahasa roh yang saya miliki.
N : Bahasa roh memunculkan perasaan bahwa Tuhan terasa lebih dekat,
apakah bapak mengalami hal yang demikian ?
Y : Ya memang begitu, rasanya seperti tidak ada jarak lagi antara saya dan
Tuhan itu ketika saya sedang berbahasa roh
N : Apakah bapak pernah mengalami bahwa dengan berbahasa roh
menimbulkan perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang anda sedang alami
?
Y : Untuk hal ini bukan hanya pada saat berbahasa roh saja Naomi, saya
merasakan bahwa Tuhan mengerti keadaan saya itu disetiap waktu sehingga tanpa
berbahasa roh pun juga Tuhan tahu yang sedang saya alami.
N : Apakah bapak pernah merasakan bahwa disaat berbahasa roh, bapak
menjadi yakin bahwa mujizat pasti terjadi ?
Y : Saya selalu meyakini Naomi bahwa di dalam bahasa roh itu ada kuasa
sehingga pasti mujizat terjadi dan dinyatakan
N : Baik pak, nah pada saat bapak sedang berbahasa roh itu muncul karena
suatu kerinduan dari bapak sendiri atau dorongan dari WL, pengkhotbah pak ?
Y : Kalau saya memang dari kerinduan saya secara pribadi, dan pada saat di
gereja ketika ada dorongan dari WL untuk berbahasa roh tapi ketika saya tidak
ada dorongan ya saya tidak bahasa roh Naomi
N : Apakah bapak termasuk dalam tipe berbahasa roh dengan menunggu
orang lain untuk memulai terlebih dahulu ?
Y : Hhahhaha ( tertawa) tidak Naomi, bahasa roh itu kita pribadi dengan
Tuhan jadi tidak ada hubungan nya dengan menunggu orang lain untuk emmulai.
N : Baik pak , lalu bagaimana dengan perbedaan antara berdoa dengan
bahasa roh dan bahasa Indonesia terasa lebih mantap digunakan yang mana jika
menurut bapak?
Y : Mantap kalau pakai bahasa roh, kalau bahasa Indonesia kan disusun
secara baik-baik dengan akal pikiran , sedangkan kalau bahasa roh benar-benar
dari hati yang secara langsung terhubung dengan Tuhan
N : Menurut bapak apakah dengan berbahasa roh dapat memenangkan
peperangan rohani sehingga iblis dikalahkan ?
142
N : Baik bu, sejauh ini pembahsan kita mengenai karunia Roh Kudus yang
diberikan bagi setiap orang percaya secara umum, dan saat ini saya ingin bertanya
mengenai salah satu karunia Roh Kudus yaitu karunia berbahasa roh. Apakah ibu
sudah memiliki karunia ini ?
A : Belum nok, tapi saya pengen. Sudah berdoa tapi belum dikasih-kasih
sama Tuhan.
N : Lalu apakah ibu pernah mendengar orang yang sedang berdoa dalam
bahasa roh :
A : Tentu pernah nok, bahkan setiap saya putar youtube yang pujian
penyembahan itu saya sangat tersentuh sekali ketika orang – orang menyembah
Tuhan dengan bahasa roh, rasanya terlihat adem gitu
N : Apakah Ibu sudah pernah membaca 1 Kor.14:2 ?
A : Membaca sekilas saja pernah nok
N : Menurut yang ibu pahami apakah bahasa roh termasuk dalam sebuah
bahasa komunikasi ?
A : Setahu saya iya nok
N : Baik bu, dalam berbahasa roh, orang percaya tidak berkata-kata kepada
manusia melainkan kepada Allah, ibu mempercayai hal ini?
A : Sangat nok, itu seperti berkomunikasi secara langsung kepada Allah
dengan bahasa-bahasa yang manusia tidak pahami artinya
N : Apakah ibu sudah memahami makna karunia bahasa roh ?
N : Pada saat ibu melihat orang sedang berdoa dalam bahasa roh, apakah ibu
melihat bahwa orang tersebut sepertinya mengalami suatu kelegaan ?
A : Kelihatannya iya, sebab sampai menangis
N : Menurut pendapat ibu, apakah bahasa roh dapat memunculkan perasaan
bahwa Tuhan terasa lebih dekat ?
A : Belum tentu nok, karena seperti yang saya amati bahwa banyak orang
yang berbahasa roh pada saat ibadah sampai nangis-nangis tetapi waktu pulang
dari gereja juga buat ulah, buat masalah, sehingga kedekatan dengan Tuhan itu
kalau menurut saya tidak tergantung dengan bahasa roh nya
N : Menurut pendapat ibu, apakah bahasa roh perlu digunakan secara terus
menerus pada saat berdoa menyembah Tuhan?
145
Responden 3
Nama : Marlundu (L)
Pelayanan : Pemain Musik
N : Shalom, selamat malam mas
L : Shalom
N : Mas, terimakasih sebelumnya karena sudah meluangkan waktu untuk
Naomi mintai keterangan
L : Siap, gimana Naomi ada apa ?
N : Jadi seperti ini mas, saya akan menanyakan beberapa hal dan mohon
untuk dijawab mas
L : Tak usahain hhahah ( tertawa )
N : Baik mas, saya mulai ya .. Kehidupan setiap orang percaya tidak bisa
dipisahkan dengan karunia Roh Kudus karena setiap orang percaya memiliki
karunia yang berasal dari Allah, apakah anda memahami mengenai hal ini mas ?
L : Saya memahami, tapi aku kurang sependapat dengan hal ini karena buat
aku secara pribadi hanya orang yang benar-benar dekat dengan Tuhan yang dapat
memiliki karunia Roh Kudus, tidak sembarangan orang memiliki karunia-karunia.
Kalau semua orang memiliki karunia nanti orang jahat malah menyalahgunakan
karunia-karunia untuk berbuat hal yang jahat hahhahahha ( sambil tertawa)
N : Baik mas, lalu apakah mas mengetahui bahwa terdapat bermacam-
macam karunia Roh Kudus yang diberikan kepada setiap orang yang percaya
kepada-Nya.
L : Benar sekali, di Alkitab pun juga tertulis bahwa karunia itu bermacam-
mcam jenisnya tidak hanya satu saja
N : Lalu menurut mas apakah setiap orang yang percaya berhak menerima
karunia Roh Kudus ?
L : Berhak Naomi, hanya saja orang yang dikasih itu mau atau tidak
N : Apakah anda memahami bahwa karunia- karunia Roh Kudus diberikan
kepada orang percaya untuk melayani dalam suatu pelayanan ?
L : Ya memang benar itu
N : Baik mas, sejauh ini kita sudah membahas mengenai karunia Roh Kudus
secara umum, dan untuk pembahasan selanjutnya saya akan mengajak mas Lundu
untuk membahas mengenai karunia bahasa roh
147
N : Jika boleh tahu apakah bisa dikatakan anda kurang menikmati hadirat
Tuhan pada saat beribadah bersama di gereja ?
L : Menikmati hanya saja tidak sepuas kalau doa pribadi
N : Baik, lalu menurut yang mas rasakan berdoa dengan bahasa Indonesia,
jika dibandingkan dengan roh bertemu dengan Roh yang anda maksud itu lebih
berkesan yang mana mas ?
L : Kalau aku lebih berkesan yang roh bertemu Roh, karena lebih bisa loss
aja, kalau pakai bahasa Indonesia kan bahaanya terkesan seperti di susun
N : Lalu menurut mas apakah dengan berbahasa roh dapat memenangkan
peperangan rohani sehingga iblis dikalahkan ?
L : Tentu, karena ada kuasa didalam roh bertemu dengan Roh
N : Apakah dengan mas bertemu roh dengan Roh dapat memberikan jawaban
atas persoalan yang sedang anda alami ?
L : Tidak tentu, tapi yang pasti saya menjadi kuat mengatasi persoalan yang
terjadi
N : Baik, terimakasih mas untuk waktunya dan untuk jawaban yang mas
berikan ats pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan
L : Sama-sama Naomi, semangatt kuliahnya
N : Siapp mas, Tuhan Memberkati
Responden 4
Nama : Krisna (K)
Pelayanan : Guru Sekolah Minggu
N : Shalom, Selamat Malam Mbak
K : Halo, Shalom Naomi…
N : Bagaimana kabarnya mbak ?
K : Puji Tuhan baik Naomi, gimana ada yang bisa tak bantu?
N : Sebelumnya terimakasih atas kesediaan mbak Krisna untuk meluangkan
waktu ngobrol bareng sama Naomi
K : Ya, gimana-gimana?
150
N : Jadi seperti ini mbak, saya akan menanyakan beberapa hal ke mbak
Krisna dan nanti mohon untuk memberi jawaban sepemahaman mb Krisna
K :Ooo gitu ya, Oke-oke
N : Kehidupan orang percaya tidak bisa dipisahkan dengan karunia Roh
Kudus karena setiap orang percaya memiliki karunia yang berasal dari Allah,
bagaimana menurut mbak Krisna dalam menanggapi hal ini ?
K : Aku sependapat Naomi dengan hal itu, karena memang benar bahwa
orang percaya dan karunia Roh itu ibarat satu paket yang saling ada didalamnya
N : Baik mbak, jika diperbolehkan mohon dijelaskan mengenai ibarat satu
paket lengkap itu yang seperti apa mbak ?
K : Seperti ini Naomi, ibarat orang percaya itu sayur-sayuran sedangkan
karunia Roh itu adalah bumbu nya dan untuk menjadi suatu masakan kan otomatis
harus dicampur agar ada rasanya begitu juga dengan orang percaya dan karunia
Roh, karunia Roh berguna untuk melengkapi orang percaya sehingga mau
bagaimanapun juga tetap hidup orang percaya dan karunia Roh itu saling
berkaitan
N : Apakah mbak mengetahui dan meyakini bahwa terdapat bermacam-
macam karunia Roh Kudus yang diberikan kepada setiap orang yang percaya
kepada Tuhan?
K : Kalau aku secara pribadi sangat meyakini, dan memang hal ini terbukti.
Dalam Alkitab kita pun tertulis bahwa ada bermacam-macam karunia Roh, seperti
itu Naomi
N : Menurut Mbak apakah setiap orang yang percaya berhak menerima
karunia Roh Kudus ?
K : Berhak Naomi, karena karunia itu adalah anugerah
N : Apakah anda memahami bahwa karunia - karunia Roh Kudus diberikan
kepada orang percaya untuk melayani dalam suatu pelayanan ?
K : Ya Naomi lebih tepatnya untuk menunjang keberhasilan dalam suatu
pelayanan yang dikerjakan
N : Baik Mbak, sejauh ini kita telah membahas mengenai karunia Roh yang
bersifat secara umum, ijinkan saya untuk mengajak obrolan kita ini ke karunia
yang lebih spesifik yaitu karunia bahasa roh
K : Oke
N : Apakah mbak sudah pernah mengalami berkata-kata dalam bahasa roh ?
K : Belum
151
K : Untuk hal ini tergantung sama setiap pribadi, karena masing-masing dari
kita itu memiliki pendapat yang berbeda. Hanya kalau aku sih sepertinya tidak
perlu ya karena toh juga pakai bahasa Indonesia pun Tuhan tetap terima kita kok
N : Menurut pendapat mbak apakah pada saat anda melihat orang sedang
berbahasa roh mujizat pasti terjadi ?
K : Sepertinya belum tentu dek, tergantung sama keseriusan orang tersebut
dalam berbahasa roh sih kalau menurutku
N : Menurut pendapat mbak, apakah dengan berbahasa roh dapat
memenangkan peperangan rohani sehingga iblis dikalahkan ?
K : Tidak juga, karena kita punya kuasa perkataan kok yang juga tidak kalah
manjurnya dengan bahasa roh. Kita bisa gunakan kuasa perkataan untuk
mengalahkan iblis
N : Lalu menurut yang mbak pahami selama ini apakah karunia berbahasa
roh dapat memberikan jawaban atas persoalan yang sedang dialami oleh setiap
orang percaya ?
152
K : Hmmm, tidak juga . Sebab nya seperti ini Naomi, Tuhan mengetahui
segala keadaan kita apapun itu dari yang kita bisa sembunyikan dihadapan
manusia sampai yang kita bongkar orang lain Tuhan juga tahu akan hal itu. Jadi
kurasa yang memberikan jawaban atas permasalahan itu bukan bahasa roh nya
melainkan ketika kita dapat menguasai pikiran dan sekaligus menyerahkan semua
ke tangan Tuhan yang berkuasa.
N : Baik mbak.. terimakasih untuk jawaban luarbiasa yang diberikan atas
pertanyaan-pertanyaan yang saya berikan
K : Okee, terimakasih juga sudah ngobrol-ngobrol bareng. Semoga pandemi
segera berlalu yaa supaya kita bisa jumpa lagi
N : Aminnnn.. siap mbak .. Tuhan Memberkati
K : Yaaa.. Tuhan berkati juga
Responden 5
Nama : Kaleb (K)
Pelayanan : Pemain Musik + WL + Guru Sekolah Minggu
N : Shalom selamat siang Mas
K : Halo Naomi, Shalom
N : Trimakasih sudah menyediakan waktu untuk ngobrol-ngobrol mas
K : Yups , gimana Naomi mau ngobrol-ngobrol tentang apa ini . Jangan
ngobrol tentang jodoh lho ya nanti pusing aku jawabnya hahahhaha ( tertawa)
N : Wah kalau ngobrol tentang jodoh berasa langsung kliyengan juga saya
mas hahhaha ( membalas dengan tertawa )
K : Nah itu dia, tunggu waktu yang tepat yaa.. Nanti Tuhan kirimkan yang
terbaik
N : Haleluyaa.. Baik Mas, kita akan mulai pembahasan yang akan kita bahas
adalah mengenai karunia Roh Kudus
K : Karunia Roh Kudus, siap
N : Bagaimana tanggapan mas mengenai hal ini, bahwa kehidupan orang
percaya tidak bisa dipisahkan dengan karunia Roh Kudus karena setiap orang
percaya memiliki karunia yang berasal dari Allah,
K : Menurutku tidak semua orang punya karunia yang berasal dari Allah,
kalau kemampuan yes sebab semua orang diperlengkapi dengan suatu
153
kemampuan untuk dirinya dapat bertahan dalam segala kondisi. Tetapi kalau
karunia tidak semua orang bisa memiliki Naomi
N : Mohon dijelaskan mas, mengapa mas berpendapat bahwa tidak semua
orang dapat memiliki karunia Roh Kudus ?
K : Sebab hanya orang-orang yang hidupnya sudah benar-benar melakukan
kehendak Allah, aliyas yang dekat dengan Allah. Tidak mungkin dong orang jahat
dikasih karunia, nanti dia gunakan untuk hal yang jahat. Jadi untuk hal ini aku
berpendapat bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki karunia Roh
Kudus
N : Mohon dijelaskan mas, orang tertentu yang seperti apa ini mas ?
K : Tentu nya orang yang sudah melakukan Firman Tuhan, hidup sesuai
dengan kehendak Tuhan dan minim kesalahan
N : Baik mas, terdapat bermacam-macam karunia Roh Kudus yang diberikan
kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan, apakah anda juga meyakini akan
hal ini ?
K : Tentu, banyak karunia memang bukan hanya 1 saja. Dan semua karunia
ini saling melengkapi antara satu dengan yang lain
N : Setiap orang yang percaya kepada-Nya berhak menerima karunia Roh
Kudus, bagaimana menurut mas mengenai hal ini ?
K : Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa tidak semua orang
memang. Yang berhak hanya orang-orang yang sudah sesuai dengan standard nya
Allah saja, dan perlu diyakini bahwa Allah tidak pernah salah dalam memberikan
karunia kepada setiap masing-masing umat-Nya yang telah sesuai dengan
standard nya Allah
N : Apakah anda memahami bahwa karunia- karunia Roh Kudus diberikan
kepada orang percaya untuk melayani dalam suatu pelayanan ?
K : Kembali lagi kepada tidak semua orang bisa melayani dengan karunia
Roh Kudus, sebab bisa saja melayani menggunakan akal pikiran tanpa melibatkan
Roh Kudus. Namun kembali dibandingkan hasilnya pasti tentu jauh berbeda
dengan yang menggunakan karunia Roh Kudus.
N : Baik, sejauh ini kita telah membahas mengenai karunia Roh Kudus
secara umum, dan tadi sempat kita membahas bahwa karunia itu tidak hanya satu
macam saja melainkan ada bermacam-macam, ijinkan pembahasan kita kali untuk
membahas mengenai karunia berbahasa roh mas
K : Bahasa roh, siap
N : Secara pribadi apakah mas sudah mengalami karunia berbahasa roh ?
154
N : Apakah anda pernah merasakan bahwa disaat anda berbahasa roh , anda
menjadi yakin bahwa mujizat pasti terjadi ?
K : Merasakan, dan ini terkadang buat saya tidak tahan diri untuk menangis
sebab terlalu begitu baiknya Tuhan itu
N : Apakah mas secara pribadi berbahasa roh karena ada suatu kerinduan ?
K : Dulu saat aku masih SMK, aku berdoa sama Tuhan supaya punya
karunia bahasa roh ini, dan ya butuh proses Naomi terutama saat itu karakter
hidupku yang masih acak-acakan yang membuat aku merasa tidak layak untuk
menerima karunia ini, dan secara perlahan aku coba ubah karena aku melihat
bahwa kalau doa pakai bahasa roh itu seperti ada kuasanya sehingga saat itu aku
pengen, dan ya puji Tuhan lewat setiap proses yang ada akhirnya aku dapatkan
karunia itu saat hari pencurahan Roh Kudus, dan sedikit bersaksi rasanya seperti
tidak nyangka karena saat itu aku saat aku pujian dan bermazmur lalu dengan
sendirinya aku ngomong dengan bahasa yang sama sekali aku tidak tahu, aku coba
buat hentikan tapi rasanya sulit dan aku dapat jamahan saat itu luarbiasa, nah
sejak saat itu aku mulai gunakan bahasa roh saat menyembah Tuhan , ya memang
tidak dari awal menyembah sampai akhir berbahasa roh ya tapi setidaknya dalam
pujian penyembahan yang ku naiikan terselip ada bahasa roh juga didalamnya
sebagai bentuk aku menghargai pemberian Tuhan yaitu karunia bahasa roh ini
dalam hidupku
N : Wahh kesaksian yang luarbiasa mas, sangat memberkati. Lalu pada saat
mas sedang beribadah di Gereja apakah mas berbahasa roh karena mendapat
ajakan, dorongan dari WL , pemimpin gereja ?
K : Tidak Naomi , bukan semata-mata karena sebuah ajakan dari mereka.
Kalau aku pribadi memandang bahasa roh ini sebagai suatu pemberian jadi aku
harus gunakan dan maksimalkan penggunaannya dalam kehidupanku
N : Apakah mas berbahasa roh dengan menunggu orang lain untuk memulai
terlebih dahulu ?
K : Kalau pengalamanku tidak Naomi, tapi kurang tau juga kalau orang lain
hahahhahah ( tertawa)
N : Mohon berikan penjelasan mas mengenai alasan mas berbahasa roh yang
tidak perlu menunggu orang lain
K : Ya kalau menurutku kan itu urusan kita pribadi sama Tuhan jadi ndak
perlu nunggu orang lain , masuk surga aja masing-masing Naomi tidak ramai-
ramai
N : Baik mas, kalau menurut mas apakah berdoa dengan bahasa roh terasa
lebih mantap digunakan karena ada kuasa supranatural daripada menggunakan
bahasa Indonesia ?
156
Responden 6
Nama : Panca
Pelayanan : WL, pemain musik, Majelis
N : Shalom .. Mas Panca
P : Halooo, Shalom Naomi
N : Mas Panca bagaimana kabarnya ?
P : Puji Tuhan baik, ada yang bisa saya bantu ?
N : Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan mas panca
dalam meluangkan waktu untuk kita bisa ngobrol hari ini
P : Ya Naomi sama-sama
N : Bisa kita mulai sekarang ya mas
P : Silahkan monggo ( dalam bahasa jawa artinya silahkan )
157
P : Tidak, kalau di gereja tugas kita itu adalah menghantarkan ucapan syukur
kepada Tuhan, bukan untuk mengutarakan masalah pribadi.
N : Apakah mas mengalami kelegaan ketika sedang berdoa dalam hati dan
bersaat teduh yang mas yakini bahwa ini merupakan bahasa roh ?
P : Ya jelas aku merasakan rasa lega bukan hanya sampai pada titik lega saja
tetapi aku juga merasakan sukacita
N : Ketika sedang berdoa dalam hati dan bersaat teduh yang mas yakini
bahwa ini merupakan bahasa roh memunculkan perasaan bahwa Tuhan terasa
lebih dekat, apakah mas mengalami hal yang demikian ?
P : Sangat, bukan hanya sampai dititik ini saja Naomi, kadang kalau aku
sambil dijalan gitu pas mau berangkat kerja atau pas pulang kerja secara tidak
langsung roh ku itu seperti ngomong sama Tuhan, ya bercakap-cakap selayaknya
seorang sahabat, sehingga ya aku sangat merasa bahwa Tuhan itu dekat sekali
denganku
N : Apakah mas pernah mengalami bahwa dengan berbahasa roh
menimbulkan perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang sedang mas alami ?
P : Sering, bahkan aku merasa bahwa Tuhan itu yang atur setiap langkah
kakiku dan kehidupanku jadi apapun yang terjadi baik buruknya kondisiku Dia
mengetahui
159
N : Apakah anda pernah merasakan bahwa disaat anda berbahasa roh , anda
menjadi yakin bahwa mujizat pasti terjadi ?
P : Saya yakin mujizat itu terjadi tapi tidak selalu lewat bahasa roh, bisa saja
kan lewat cara Tuhan yang lain seperti keluarga, tetangga, dan orang-orang yang
tak terduga
N : Baik mas, pada saat mas sedang berkomukasi secara roh dengan Tuhan
yang mas yakini bahwa itu sebagai bahasa roh, mas melakukan itu karena suatu
kerinduan atau karna ada factor tertentu mas, semisal sedang ada dalam kondisi
yang sangat memerlukan Tuhan, atau sebaliknya dalam kondisi sukacita. Kira-kira
bagaimana mas untuk hal ini ?
P : Gini Naomi, karena aku merasa Dia itu sahabatku jadi aku selalu cari Dia
baik dalam kondisi aku baik-baik saja ataupun terpuruk sekalipun. Dan untuk
itulah aku selalu berkomunikasi dengan Dia, rasanya seperti ada yang kurang
ketika belum ngobrol sama Dia, jadi dalam satu hari aku biasa selalu luangkan
waktu untuk saat teduh dan berkomunikasi dengan Dia, terlepas dari semua
aktifitasku, kerjaanku, bahkan kalau semisal aku bener-bener sibuk dan tidak
memungkinkan untuk saat teduh ya aku berkomunikasinya langsung aja secara
omongan gitu missal gini “ Bapa hari ini aku capek sekali, kasih aku kekuatan ya
supaya aku bisa selesaikan semua kerjaanku” kira-kira begini Naomi
N : Wow .. Dasyat ya mas, lalu pada saat ibadah di gereja apakah mas juga
melakukan komukasi secara roh dengan Tuhan yang mas yakini bahwa itu sebagai
bahasa roh, karena mendapat ajakan, dorongan dari WL , pemimpin gereja ?
P : Tentu tidak Naomi, ini tentang pribadi . Jujur kalau aku di gereja ketika
pada saat pelayanan atau bahkan tidak pelayanan ya fokus ku adalah untuk
menyembah Tuhan secara ramai-ramai bukan secara pribadi, jadi untuk
komunikasi pribadi dengan Tuhan ya hanya aku lakukan ketika aku sedang
berjumpa pribadi dengan Dia
N : Apakah mas panca berbahasa roh dengan menunggu orang lain untuk
memulai terlebih dahulu ?
P : Ya seperti jawabanku sebelumnya , bahwa ini adalah tentang pribadi
Naomi jadi kurasa tidak perlu nunggu orang lain untuk memulai dulu, kan kita
sudah sama-sama dewasa dan memahami bahwa komunikasi pribadi dengan
Tuhan itu tidak bergantung pada orang lain tetapi pada diri sendiri
N : Apakah berdoa dengan bahasa roh terasa lebih mantap digunakan karena
ada kuasa supranatural daripada menggunakan bahasa Indonesia ?
P : Ya sebenernya tetap Tuhan bakal terima doa-doa kita, mau pakai bahasa
Indonesia, bahasa roh, atau bahasa apapun yang penting tujuan nya adalah ke
Tuhan tetap Dia bakal terima, dan kalau ditanya lebih mantap yang mana tentu
mantap kalau pakai bahasa Indonesia karena bisa tahu artinya beda kalau pakai
160
bahasa roh kan jelas hanya Dia yang tahu maksud kita sedang ngomong apa,
begitu Naomi
N : Menurut mas apakah dengan berbahasa roh dapat memenangkan
peperangan rohani sehingga iblis dikalahkan ?
P : Pasti itu, karena dengan berkomunikasi antara roh kita dengan Tuhan ada
kuasa didalamnya sehingga iblis pun akan takhluk
N : Baik mas, lalu menurut mas apakah dengan berbahasa roh dapat
memberikan jawaban atas persoalan yang sedang mas alami ?
P : hahhahah ( tertawa ) kalau ini jujur aku binggung mau jawab gimana.
Tapi yang pasti ketika dekat dengan Tuhan setiap kita pasti akan diberi kekuatan
untuk bisa melewati segala yang terjadi dalam hidup ini Naomi, ya berkomunikasi
dengan Dia itu sangat penting karena Dia yang menciptakan kehidupan kita hanya
saja untuk solusi bagi setiap masalah memang tidak mesti didapat ketika
berbahasa roh, bisa saja Tuhan pakai cara unik untuk memberi jalan keluar bagi
permasalahan yang sedang kita alami
N : Wahh terimakasih mas panca untuk jawaban nya yang luarbiasa, senang
rasanya bisa ngobrol dengan mas
P : Sama-sama Naomi
N : Tuhan Memberkati Mas
P : Aminnnn, Shalom
N : Shalom…
Responden 7
Nama : Marlinus (M)
Pelayanan : Usher, Jemaat
N : Shalom bapak, selamat sore
M : Sore yaa
N : Sebelumnya saya mengucapkan terimaksih karena bapak bersedia
meluangkan waktu untuk kita bisa ngobrol-ngobrol hari ini
M : Ya mbak, silahkan ini mau membahas tentang apa
N : Jadi seperti ini pak, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan dan saya
berharap agar bapak bersedia untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan saya
161
M : Ya mbak
N : Kehidupan orang percaya tidak bisa dipisahkan dengan karunia Roh
Kudus karena setiap orang percaya memiliki karunia yang berasal dari Allah,
apakah anda memahami mengenai hal ini ?
M : Untuk ini saya sependapat ya karena memang benar bahwa karunia itu
diperuntukkan bagi orang percaya yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat maka kehidupan orang percaya dan karunia-karunia itu merupakan hal
yang tidak bisa dipisahkan
N : Baik pak, pada jenisnya terdapat bermacam-macam karunia Roh Kudus
yang diberikan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Bagaimana
pandangan bapak mengenai hal ini?
M : Untuk hal ini saya sangat mempercayai, karena memang karunia Roh
Kudus itu tidak hanya satu macam saja, tetapi banyak dan memiliki fungsi yang
berbeda namun sama tujuannya yaitu untuk memuliakan Nama Tuhan.
N : Bagaimana pandangan bapak mengenai pernyataan bahwa setiap orang
yang percaya kepada Tuhan berhak menerima karunia Roh Kudus. Apakah anda
memahami hal ini.
M : Kalau untuk hal ini saya binggung, karena memang setiap orang berhak
tapi tergantung pada orang nya, mau atau tidak kalau dikasih. Kalau semisal orang
nya tidak mau dikasih ya sudah otomatis kan karunia itu tidak akan bisa dimiliki.
N : Apakah anda memahami bahwa karunia- karunia Roh Kudus diberikan
kepada orang percaya untuk melayani dalam suatu pelayanan ?
M : Ya paham mbak, berkaitan kok itu antara karunia dan pelayan Tuhan
N : Baik pak, sejauh ini kita telah berbincang-bincang mengenai karunia Roh
Kudus secara umum ya pak, dan kini saya ingin mengajak bapak untuk membahas
mengenai karunia Roh Kudus yang secara mengerucut, yaitu karunia bahasa roh.
M : Ya mbak
N : Apakah bapak secara pribadi sudah pernah mengalami karunia berkata-
kata dalam bahasa roh ?
M : Sudah mbak
N : Apakah mas sudah pernah membaca 1 Kor.14:2 ?
M : Sudah
N : Menurut pendapat mas, apakah bahasa roh termasuk dalam sebuah
bahasa komunikasi ?
M : Tergantung pandangan setiap orang yang bersangkutan mbak
162
M : Perlu mbak , karena untuk bisa semakin cepat sampai ke hadirat Tuhan
N : Baik pak, lalu bagaimana pendapat bapak apakah pada saat bapak sedang
berdoa dalam bahasa roh, mengalami suatu kelegaan?
M : Jelas, itu kadangkala karna terlalu lega nya saya sampai tidak terasa kalau
berdoa sudah berjam-jam nanti pas amin ehh tau-tau sudah pegel-pegel kaki saya
karena kelamaan duduk
N : Apakah bapak pernah mengalami memiliki pandangan bahwa bahasa roh
memunculkan perasaan bahwa Tuhan terasa lebih dekat ?
M : Saya merasakan mbak, perbedaan antara sebelum memiliki karunia
bahasa roh dan sesudah itu terasa beda sekali
N : Jika diperkenankan mohon dijelaskan pak, terdapat perbedaan yang
bagaimana ?
M : Sebelum saya memperoleh karunia ini, ketika saya datang menyembah
Tuhan itu seperti suatu kebiasaan saja tapi perbedaan nya ketika sudah berbahasa
roh ada greget nya gitu mbak, kadang saya juga merasa heran kok bisa gitu ya.
Tapi ya itulah karya Roh Kudus yang luarbiasa
N : Apakah bapak pernah mengalami bahwa dengan berbahasa roh
menimbulkan perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang bapak sedang
alami ?
M : Jelas, karena bahasa roh kan itu secara langsung ngomong sama Tuhan
tidak pakai perantara, jadi ya saya percaya bahwa dengan saya berdoa pakai
bahasa roh Tuhan mengetahui isi hati saya dan yang sedang saya alami
N : Apakah anda pernah merasakan bahwa disaat anda berbahasa roh , anda
menjadi yakin bahwa mujizat pasti terjadi ?
163
M : Sangat mungkin mbak, Tuhan tau apa yang kita perlukan dan kalau kita
ngomong ke Tuhan pasti Tuhan akan dengar dan tepat pada waktu Tuhan itu pasti
digenapi
N : Baik pak, apakah bapak berbahasa roh karena ada suatu kerinduan ?
M : Dulu saya kepengen mbak punya karunia berbahasa roh hanya saja ya
agak lama saya berdoa untuk hal ini, dan Tuhan kasih nya itu tepat pada saat ada
ibadah sepuluh hari pencurahan Roh Kudus di gereja, awalnya saya juga binggung
saya ini ngomong apa kok susah untuk dihentikan, dan tubuh saya rasanya
bergetar mbak saat itu setelah kebaktian itu saya lemas dan saat saya sedang
istirahat disitu saya seperti ada yang mendekati sosok putih, terang sekali dan saya
merasa kok ngomong pakai bahasa yang saya ucapkan di gereja tadi, barulah saya
menyadari bahwa yang saya ucapkan itu adalah bahasa yang saya pengen kan
sejak dulu yaitu bahasa roh
N : Apakah bapak saat ibadah di gereja berbahasa roh karena mendapat
ajakan, dorongan dari WL , pemimpin gereja ?
M : Saya pribadi tidak mbak, kalau ada dorongan hati untuk berbahasa roh ya
saya lakukan tapi kalau tidak biasanya saya menyembah dalam bahasa Indonesia
N : Baik pak, apakah bapak berbahasa roh dengan menunggu orang lain
untuk memulai terlebih dahulu ?
M : Saya rasa berbahasa roh itu bukan ajang untuk menunggu untuk
dipancing dulu ya , karena itu kan tergantung sama masaing-masing pribadinya
mau memperkatakan bahasa roh atau hanya diam saja pada saat ibadah, atau tetap
menyembah dalam bahasa Indonesia
N : Menurut pendapat bapak apakah berdoa dengan bahasa roh terasa lebih
mantap digunakan karena ada kuasa supranatural daripada menggunakan bahasa
Indonesia ?
M : Lebih mantap pakai bahasa roh, sebabnya orang lain bahkan iblis pun
tidak tahu apa yang sedang kita bicarakan, jadi lebih leluasa jika pakai bahasa roh
N : Menurut bapak apakah dengan berbahasa roh dapat memenangkan
peperangan rohani sehingga iblis dikalahkan ?
M : Tentu saja bisa, bahasa roh memiliki kuasa yang luarbiasa sehingga saya
mempercayai bahwa selain iblis tidak tahu apa yang sedang kita bicarakan, iblis
juga akan sangat mudah untuk dikalahkan jika kita menggunakan bahasa roh
mbak
N : Baik pak, apakah dengan bapak berbahasa roh dapat memberikan
jawaban atas persoalan yang bapak anda alami ?
164
M : Kalau untuk hal ini saya kurang sependapat mbak, bahasa roh tidak
memberikan jawaban atas persoalan yang dialami, melainkan hikmat dari Tuhan
saja yang dapat membuat kita keluar dari masalah
N : Baik pak, saya mengucapkan banyak terimakasih atas jawaban luarbiasa
yang bapak berikan ats pertanyaan-pertanyaan yang saja ajukan
M : Ya mbak
N : Tuhan Memberkati pak Marlinus
M : Aminn, Tuhan berkati mbak
Responden 8
Nama : Anna (A)
Pelayanan : Koodinator Pemuda, WL, Guru Sekolah Minggu
N : Shalomm mbak Anna
A : Shalom sayang, gimana-gimana lama tidak jumpa
N : Iya mbak benar sekali, sebelumnya terimakasih karena mbak sudah
bersedia meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan saya
A : Santai sayang, ada yang bisa ku bantu
N : Jadi seperti ini mbak, Naomi akan ajukan beberapa pertanyaan nanti
mohon kesediaan mbak untuk menjawab pertanyaan saya
A : Oke siap
N : Kehidupan orang percaya tidak bisa dipisahkan dengan karunia Roh
Kudus karena setiap orang percaya memiliki karunia yang berasal dari Allah,
bagaimana pandangan mbak mengenai hal ini ?
A : Aku juga mempercayai hal ini dek karena ya memang karunia yang dari
Allah itu diberikan agar memperlengkapi orang percaya sebagai tubuh Kristus
dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kita baik dihadapan Tuhan maupun
sesama
N : Terdapat bermacam-macam karunia Roh Kudus yang diberikan kepada
setiap orang yang percaya kepada-Nya. Bagaimana pandangan anda mengenai hal
ini ?
A : Ya benar, karunia Roh Kudus itu bermacam-macam dan semua memiliki
fungsi masing-masing namun dengan tujuan yang sama yaitu memperlengkapi
tubuh Kristus
165
N : Setiap orang yang percaya kepada Tuhan berhak menerima karunia Roh
Kudus, bagaimana tanggapan mbak mengenai hal ini ?
A : Berhak, karena kita ahli waris kerajaan sorga
N : Apakah mbak memahami bahwa karunia- karunia Roh Kudus diberikan
kepada orang percaya untuk melayani dalam suatu pelayanan ?
N : Yaa betul itu dek
N : Baik mbak sejauh ini kita sudah membahas mengenai karunia secara
umum, dan ijinkan saya untuk membawa arah pembahasan kita ke karunia yang
lebih spesifik yaitu karunia bahasa roh
A : Hhahahah ( tertawa ) bahasa roh ?
N : Benar sekali mbak
A : Oke siap
N : Apakah mbak secara pribadi sudah pernah mengalami berkata-kata dalam
bahasa roh ?
A : Sudah
N : Dalam berbahasa roh, orang percaya tidak berkata-kata kepada manusia
melainkan kepada Allah, Apakah mbak mempercayai hal ini?
A : Ya benar dan aku sangat mempercayai itu karena hal ini pun tercatat di
Alkitab, ayat nya aku lupa disebelah mana tapi aku tau kamu pasti paham akan hal
ini
N : Dalam 1 Korintus 14:2 mbak
A : Nah itu dia
N : Apakah bahasa roh termasuk dalam sebuah bahasa komunikasi ?
A : Jelas iya, dalam ayatnya pun tercatat
N : Menurut pendapat mbak, apakah bahasa roh perlu digunakan secara terus
menerus pada saat berdoa menyembah Tuhan?
A : Tidak sih kalau menurutku, soalnya kan pakai bahasa Indonesia pun juga
bisa dikatakan menyembah Tuhan
N : Pada mbak sedang berdoa dalam bahasa roh, apakah mengalami suatu
kelegaan ?
A : Aku cerita dulu ya dek sebelum jawab pertanyaan mu
166
N : Silahkan mbak
A : Dulu aku digereja sebelumnya benar-benar sangat tertekan dengan yang
namanya kalau ada orang yang berbahasa roh, sebab nya adalah kami bahasa roh
itu karena faktor dipaksa bukan karna kami niat hati berbahasa roh. Dan yang
lebih mengherankan adalah ketika orang yang belum bisa berbahasa roh itu seperti
dikucilkan kalau disana, dan saat itu aku yang sudah bisa berbahasa roh ini merasa
kasihan dengan beberapa orang yang belum bisa bahasa roh, makanya aku pindah
gereja dan sejak itu aku merasa bertanya-tanya apakah bahasa roh ini lahir karena
suatu keterpaksaan atau bagaimana sebab nya gini ketika aku lihat di youtube itu
kan orang bahasa roh terasa menikmati sekali bahkan sampai ada yang menangis,
ada yang bersorak lha tapi aku selama ini kok tidak alami itu justru aku ketika
bahasa roh malah merasa kasihan dengan orang yang belum punya karunia itu jadi
semacam aku menahan karunia yang ku miliki sih ini dek
N : Baik mbak , terimakasih untuk kesaksiannya dan jika boleh tahu apakah
mbak sudah mengalami moment bahwa pada saat sedang berbahasa roh muncul
perasaan bahwa Tuhan terasa lebih dekat ?
A : Ya kalau yang aku lihat dari orang-orang di youtube sepertinya mereka
alami itu, tapi kalau secara pribadi aku belum mengalami ini. Mungkin karena aku
mengalami hal yang kurang enak di peristiwa sebelumnya jadi nya kurang bisa
menikmati bahasa roh
N : Sudah pernah mengalami bahwa dengan berbahasa roh menimbulkan
perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang mbak sedang alami ?
A : Belum dek, ya aku merasanya memang Tuhan mengerti setiap hal yang
terjadi hanya saja bukan melalui bahasa roh
N : Apakah anda pernah merasakan bahwa disaat anda berbahasa roh , anda
menjadi yakin bahwa mujizat pasti terjadi ?
A : Mujizat itu terjadi tidak harus saat berbahasa roh kalau menurutku,
soalnya yang pakai bahasa roh pun kadang tidak bisa mendatangkan mujizat
N : Dulu pada saat di gereja sebelumnya apakah mbak termasuk dalam orang
yang berbahasa roh karena ada suatu kerinduan atau karena dorongan dari WL,
pemimpin gereja ?
A : Karena dorongan dek
N : Lalu apakah mbak berbahasa roh dengan menunggu orang lain untuk
memulai terlebih dahulu ?
A : Jelas iya hahhaha (tertawa)
N : Boleh sebutkan alasannya mbak ?
167
A : Gini soalnya kalau aku bahasa roh belum ada yang memulai dulu
terkesan garing sekali nanti krik-krik kan jadi aku tidak mau ambil resiko
makanya aku nunggu dulu kalau ada orang yang bahasa roh aku ikuti. Tapi
bersyukur sih untung di GIA Masiran ini tidak seperti gereja ku yang dulu jadi
sekarang aku tidak tertekan
N : Kalau menurut mbak nih berdoa dengan bahasa roh terasa lebih mantap
digunakan karena ada kuasa supranatural daripada menggunakan bahasa
Indonesia ?
A : Kalau aku merasa lebih mantap Indonesia ya karena jelas kita tahu
artinya dan makna nya
N : Baik mbak, lalu menurut mbak apakah dengan berbahasa roh dapat
memenangkan peperangan rohani sehingga iblis dikalahkan ?
A : Jelas dek, iblis itu akan kalah dengan Tuhan dan anak-anak Tuhan
N : Lalu menurut mbak apakah dengan anda berbahasa roh dapat
memberikan jawaban atas persoalan yang sedang dialami ?
A : Tidak , sebab kita keluar dari permasalahan itu bukan semata-mata
karena bahasa roh. Melainkan karena kekuatan, hikmat,pengertian yang bersal
dari Tuhan, begitu dek
N : Wahh , luarbiasa terimakasih banyak untuk jawaban yang luarbiasa atasa
pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan mbak
A : Sama-sama sayang, semangat ya buat studinya
N : Siap mbak, pasti
A : Ok sayang Tuhan berkati yaa
N : Tuhan Memberkati mbak, shalom
Responden 9
Nama : Herlus (H)
Pelayanan : Jemaat, anggota pemuda
N : Halo Herlus apa kabar ?
H : Kabar baik kak
N : Herlus sebelumnya terimakasih karena sudah sempatkan waktu untuk
kita bisa ngobrol hari ini
168
H : Sama-sama kak
N : Oke, langsung saja aku mulai dengan pertanyaanku ya, tolong dijawab
sepemahaman mu aja
H : Siap
N : Herlus menurut pendapat mu gimana nih kan dalam kehidupan orang
percaya tidak bisa dipisahkan dengan karunia Roh Kudus karena setiap orang
percaya memiliki karunia yang berasal dari Allah, kira-kira seperti apa ?
H : Hmmm ya bener sih itu kak nek kalau menurutku soalnya kan memang
orang percaya itu diperlengkapi dengan karunia Roh Kudus
N : Oke, lalu dirimu tahu tidak kalau terdapat bermacam-macam karunia Roh
Kudus yang diberikan kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan ?
H : Percaya kak
N : Percaya yang seperti apa Herlus bisa tolong tambahkan penjelasanmu
supaya aku bisa nangkap maksud dari jawabanmu yang menyatakan percaya ?
H : Aku pernah baca kak, kalau karunia Roh Kudus itu ada karunia
berhikmat, karunia mendengar suara Tuhan, karunia melihat, karunia merasakan,
karunia berbahasa roh dan masih bermacam-macam lagi
N : Oke Herlus, lalu menurutmu apakah setiap orang yang percaya kepada
Tuhan berhak menerima karunia Roh Kudus ?
H : Berhak kak
N : Kenapa berhak Herlus ?
H : Karena kita sebagai orang percaya itu memiliki arti lain sebagai anak
Tuhan jadi ya tentu saja kita berhak menerima karunia Roh Kudus
N : Apakah Herlus memahami bahwa karunia- karunia Roh Kudus diberikan
kepada orang percaya untuk melayani dalam suatu pelayanan ?
H : Sepertinya mbak, cuma ya belum paham banget dan kalau unutu karunia
dan pelayanan kan memang tujuan dari Tuhan memberikan karunia itu buat
melayani Tuhan sehingga dapat maksimal pemakaiannya
N : Siap, Herlus sejauh ini kita sudah membahas mengenai karunia secara
umum ya, sekarang aku mau ajak kamu untuk ngobrol mengenai karunia bahasa
roh
H : Siap
N : Herlus sendiri sudah pernah berbahasa roh kah ?
169
H : Belum kak
N : Kalau mendengar orang berbahasa roh, pernah ?
H : Sudah kak, sering malah
N : Herlus pengen dapat karunia berbahasa roh tidak ?
H : Pengen tapi belum dapat
N : Apakah Herlus sudah pernah membaca 1 Kor.14:2 ?
H : Lupa kak, tapi kayaknya sudah sih
N : Menurut Herlus apakah bahasa roh termasuk dalam sebuah bahasa
komunikasi ?
H : Iya kak
N : Kalau menurut Herlus nih, dalam orang percaya sedang berbahasa roh,
mereka tidak berkata-kata kepada manusia melainkan kepada Allah, gimana nih
tanggapan Herlus ?
H : Aku setuju kak, soalnya memang kita sendiri pun tidak tahu dengan apa
yang sedang kita ucapkan. Hanya Allah saja yang tahu maksud dari setiap kata-
kata yang diucapkan
N : Menurut pendapat Herlus, apakah bahasa roh perlu digunakan secara
terus menerus pada saat berdoa menyembah Tuhan?
H : Binggung sih kak, bisa ya bisa juga tidak tergantung orang yang
menggunakannya
N : Kalau menurut yang Herlus amati nih, apakah pada saat orang percaya
sedang berdoa dalam bahasa roh, mereka mengalami suatu kelegaan ?
H : Iya kak, soalnya mereka habis berkata-kata dengan Tuhan jadi tentulah
rasa lega itu pasti didapat
N : Oke , lalu menurut Herlus apakah orang yang berbahasa roh itu bisa
dikatakan bahwa Tuhan terasa lebih dekat dengan mereka ?
H : Pasti kak, soalnya kan pada saat berbahasa roh Tuhan hadir jadi perasaan
dekat dengan Tuhan itu pasti muncul
N : Lalu menurutmu apakah mereka yang berbahasa roh itu mengalami
perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang sedang dialami ?
H : Iya kak, tentu karena mau bagaimana pun juga dalam berkomunikasi
dengan Tuhan kan pasti mereka sedikit banyak akan cerita tentang apa yang
170
sedang dialami, ya memang tanpa bahasa roh sebenernya bisa namun kan Tuhan
mau supaya anak-Nya itu jujur sehingga ya lewat bahasa roh itulah ajang untuk
mencurahkan segalanya ke Tuhan
N : Apakah pernah merasakan bahwa disaat melihat orang sedang berbahasa
roh , mujizat pasti terjadi ?
H : Iya kak, soalnya bahasa roh itu kan seperti ada kuasanya
N : Menurutmu saat mereka berbahasa roh itu karena suatu kerinduan atau
karena ada dorongan dari WL, Pemimpin gereja gitu ?
H : Dorongan kak, karena dengan di dorong itu menambah semangat
N :Oke baiklah, lalu menurut Herlus apakah berdoa dengan bahasa roh terasa
lebih mantap digunakan karena ada kuasa supranatural daripada menggunakan
bahasa Indonesia ?
H : Jelas kak, lebih mantap an kalau pakai bahasa roh pastinya
N : Lalu apakah dengan berbahasa roh dapat memenangkan peperangan
rohani sehingga iblis dikalahkan ?
H : Tentu saja
N : Menurut yang Herlus ketahui apakah dengan berbahasa roh dapat
memberikan jawaban atas persoalan yang sedang anda alami ?
H : Tentu saja, kan dalam berdoa dengan Tuhan pakai bahasa roh kita akan
mendapat jawaban yang harus kita tempuh kak dan itulah yang akan menjadi
kunci keluar dari persoalan
N : Wow, terimakasih Herlus untuk jawaban luarbiasa darimu, terimakasih
buat waktu mu yang sudah diluangkan untuk obrolan kita
H : Sama-sama kak
N : Tuhan Memberkatimu, dek
Responden 10
Nama : Nanda (Nd)
Pelayanan : Jemaat, Pemain musik, sie humas gereja
N : Shalom Mas, Selamat malam
Nd : Shalommm yaa
171
Nd : Bisa ya bisa juga tidak, tergantung sama setiap pribadi yang pakai
N : Baik mas, lalu pada saat mas sedang berdoa dalam bahasa roh, apakah
mengalami suatu kelegaan ?
Nd : Pasti itu, sudah hak paten Naomi
N : Pada saat mas sedang berbahasa roh apakah muncul perasaan bahwa
Tuhan terasa lebih dekat ?
Nd : Tuhan dekat dengan kita itu bukan saat berbahasa roh Naomi, tapi dalam
setiap saat Tuhan itu dekat, Dia hanya sejauh doa kalau kita mau berseru jelas Dia
mendengar dan ada. Pada saat aku sedang berbahasa roh terasa lega pasti, hanya
saja kalau dengan berbahasa roh lalu merasa Tuhan dekat itu tidak
N : Baik mas, lalu pada saat sedang berbahasa roh mengalami bahwa dengan
timbul perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang sedang alami ?
Nd : Tidak juga Naomi, karena dalam segala keadaan pun Tuhan tahu, setiap
masalah, baik itu kecil ataupun besar Dia maha tahu jadi tidak harus selalu
melalui bahasa roh Dia mengetahui kehidupan kita, Dia yang ciptaka kita otomatis
Dia tahu cara menanggapi kita
N : Apakah mas pernah merasakan bahwa disaat anda berbahasa roh , anda
menjadi yakin bahwa mujizat pasti terjadi ?
Nd : Yakin kalau bahasa roh nya sungguh-sungguh
N : Selama ini apakah mas berbahasa roh karena ada suatu kerinduan ?
Nd : Ya, aku gunakan bahasa roh itu pada saat aku bener-bener pengen banget
ngobrol sama Dia tentang sesuatu yang sifatnya sangat pribadi, atau pada saat aku
sedang ingin menikmati hadirat-Nya
N : Mohon sertakan alasan nya mas atas pendapat yang baru saja mas
sampaikan ?
173
Nd : Pada saat aku sedang berbahasa roh, disitu aku sadar bahwa aku sedang
berkata-kata dengan Tuhan melalui bahasa yang orang lain tidak tahu dan iblis
sekalipun juga tidak tahu, jadi untuk bahasa ini sengaja aku hanya keluarkan pada
saat hak-hal tertentu saja jadi tidak semua ibadah yang ku ikuti selalu aku
menyembah dengan bahasa roh
N : Baik mas, lalu saat ibadah dan mendapat ajakan, dorongan dari WL ,
pemimpin gereja untuk berbahasaroh apakah mas juga langsung menggunakan
dan mengikuti arahan dari WL, pemimpin gereja ?
Nd : Tidak, biasa kalau WL sudah seperti itu aku memilih untuk diam, atau
biasanya aku akan tetap menyembah menggunakan bahasa Indonesia
N : Dengan alasan bagaimana mas ?
Nd : Ya karena aku tahu bahwa bahasa roh itu adalah pribadi jadi aku tidak
akan ungkapkan moment pada saat banyak orang
N : Apakah mas termasuk dengan orang yang berbahasa roh dengan
menunggu orang lain untuk memulai terlebih dahulu ?
Nd : Tidak, buat apa nunggu orang lain. Bahasa roh itu urusan pribadi dengan
Tuhan jadi tidak dipengaruhi ataupun mempengaruhi orang lain Naomi
N : Menurut mas apakah berdoa dengan bahasa roh terasa lebih mantap
digunakan karena ada kuasa supranatural daripada menggunakan bahasa
Indonesia ?
Nd : Tidak, aku malah terasa lebih mantap kalau pakai Indonesia sebab nya
bisa mengatur alur ucapannya , sedangkan kalau pakai bahasa roh kan lebih ke
ngalir ke apa yang Roh Kudus mau kerjakan
N : Baik mas, apakah dengan berbahasa roh dapat memenangkan peperangan
rohani sehingga iblis dikalahkan ?
Nd : Pasti itu, iblis mah langsung lari ke birit-birit kalau ada orang berbahasa
roh hhahahaha (tertawa)
N : Menurut mas apakah berbahasa roh dapat memberikan jawaban atas
persoalan yang sedang mas alami ?
Nd : Hmmm memberikan jawaban yaa (terjeda sesaat ) lebih ke arah kita
curhat ke Tuhan sih kalau bahasa roh soale kan ini membahas tentang hal pribadi
ya, jadi kalau untuk dapat jawaban pikirku tidak karena itu kan tergantung ke
keputusan kita untuk menghadapi masalah bukan dari bahasa roh yang diucapkan
N : Baik mas , wahh terimakasih banyak mas untuk jawaban luarbiasa
mengenai pertanyaan yang saya ajukan
Nd : Sama-sama Naomi
174
Responden 11
Nama : Maman (M)
Pelayanan : Jemaat
N : Shalom Bapak, selamat siang
M : Shalom, siang mbak… ada yang bisa saya bantu
N : Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan bapak
meluangkan waktu bagi saya untuk ngobrol-ngobrol hari ini
M : Ya mbak
N : Saya mulai ya pak
M : Silahkan-silahkan mbak
N : Kehidupan orang percaya tidak bisa dipisahkan dengan karunia Roh
Kudus karena setiap orang percaya memiliki karunia yang berasal dari Allah,
bagaimana pendapat bapak mengenai hal ini ?
M : Betul itu mbak
N : Mohon berikan penjelasan mengenai pernyataan bapak dalam
menanggapi pertanyaan saya
M : Karena orang percaya itu mendapat anugrah dari Tuhan berupa
keselamatan dan karunia –karunia rohani mbak
N : Baik pak, lalu dalam Alkitab dijelaskan bahwa terdapat bermacam-
macam karunia Roh Kudus yang diberikan kepada setiap orang yang percaya
kepada Tuhan, apakah bapak mempercayai hal ini ?
M : Sangat percaya mbak
N : Lalu menurut bapak apakah setiap orang yang percaya kepada Tuhan
berhak menerima karunia Roh Kudus ?
M : Berhak mbak , karena karunia ini pemberian jadi siapapun yang percaya
kepada Tuhan berhak mendapatkan karunia
175
hidup kita sebagai orang percaya apakah sudah sesuai dengan yang Tuhan mau
atau masih melenceng ( tidak sesuai ) dengan yang Tuhan mau
N : Apakah bapak pernah mengalami bahwa dengan berbahasa roh
menimbulkan perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang bapak sedang
alami ?
M : Benar mbak, karena kan setiap hal itu kita tidak bisa ceritakan ke orang
lain, keluarga, bahkan ke pendeta sekalipun dan kalau sudah mentok ya tentu
Tuhan yang menjadi tempat curahan teraman mbak melalui bahasa roh
menyampaikan isi hati ke Tuhan sehingga tidak ada satupun yang mengetahui
N : Apakah bapak pernah merasakan bahwa disaat anda berbahasa roh , anda
menjadi yakin bahwa mujizat pasti terjadi ?
M : Saya mengalami mbak, mujizat demi mujizat Tuhan kerjakan ketika
saya, setiap orang percaya mau untuk dekat dengan Dia sang pemilik kehidupan
N : Apakah bapak berbahasa roh karena ada suatu kerinduan ?
M : Tidak mbak, mau rindu dan tidak rindu kalau saya sedang doa secara
pribadi sama Tuhan pasti saya gunakan bahasa roh
N : Apakah pada saat ibadah di gereja bapak berbahasa roh karena mendapat
ajakan, dorongan dari WL , pemimpin gereja ?
M : Saya kalau di gereja tidak berbahasa roh mbak, karena yang saya yakini
bahwa bahasa roh itu adalah hubungan pribadi sama Tuhan, bukan pada saat di
gereja jadi kalau di gereja ya saya menyembahnya pakai bahasa Indonesia.
Sekalipun mau dapat dorongan dari WL atau orang disekitar bahasa roh ya saya
tetap sembah Tuhan pakai bahasa Indonesia
N : Apakah bapak termasuk dalam orang yang berbahasa roh dengan
menunggu orang lain untuk memulai terlebih dahulu ?
M : Tidak, karena yang saya yakini bahwa bahasa roh adalah bahasa pribadi
saya dengan Tuhan jadi tanpa orang lain memulai atau bahkan ketika orang lain
sudah memulai pun saya tidak akan bereaksi mbak
N : Apakah berdoa dengan bahasa roh terasa lebih mantap digunakan karena
ada kuasa supranatural daripada menggunakan bahasa Indonesia ?
Mm : Kalau mantapnya memang mantap pakai Indonesia tapi kalau lega nya
lebih lega bahasa roh
N : Kenapa bisa seperti itu pak ?
M : Kalau Indonesia kan bisa dirangkai agar mantap, beda dengan bahasa roh
yang lebih ke ngalir dari hati jadi bawaan nya lebih meyentuh sehingga
menimbulkan kelegaan
177
N : Baik pak, lalu menurut bapak apakah dengan berbahasa roh dapat
memenangkan peperangan rohani sehingga iblis dikalahkan ?
M : Sangat bisa itu, langsung kalah iblisnya kalau kita pakai bahasa roh
N : Kenapa bisa seperti itu pak ?
M : Karena ada kuasanya
N : Lalu menurut pendapat bapak apakah dengan berdoa berbahasa roh dapat
memberikan jawaban atas persoalan yang sedang dialami ?
M : Bahasa roh itu kan sudah saya jelaskan diatas bahwa bahasa pribadi, dan
itu berdampak pada kelegaan yang Tuhan berikan. Hanya saja kalau memberikan
jawaban atas persoalan itu tentu ke hikmat Tuhan mbak yang menuntun agar kita
diberi pemahaman akan solusi yang harus diambil
N : Wow .. Luarbiasa, sekali lagi saya mengucapkan terimakasih pak atas
jawaban yang bapak berikan bagi pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan
M : Sama-sama, Tuhan berkati
N : Tuhan Memberkati, pak
N : Shalom..
Responden 12
Nama : Aliyus (A)
Pelayanan : Jemaat
N : Shalom Mas , selamat malam
A : Shalom Naomi
N : Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih karena mas sudah bersedia
meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan saya mala mini
A : Siap, mau ngobrol tentang apa nih ?
N : Jadi seperti ini mas, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan dan
nanti mohon mas Aliyus agar berkenan menjawab pertanyaan yang saya ajukan
A : Oke
N : Saya mulai ya mas
178
A : Ya terasa berambisi sekali untuk berbahasa roh padahal itu keinginan diri
sendiri untuk sama dengan orang yang sudah benar-benar berbahasa roh
N : Baik mas, lalu apakah mas termasuk dalam orang yang berbahasa roh
dengan menunggu orang lain untuk memulai terlebih dahulu ?
A : Tidakkk ( hhahhaha ) saya sudah sampaikan tadi sebelumnya sekalipun
1000 kali WL minta saya bahasa roh kalau saya tidak dapat dorongan hati untuk
bahasa roh ya saya tidak akan lakukan itu, bahasa roh itu sakral dan bukan untuk
main-main
N : Lalu menurut mas apakah berdoa dengan bahasa roh terasa lebih mantap
digunakan karena ada kuasa supranatural daripada menggunakan bahasa
Indonesia ?
A : Lebih mantap kalau pakai bahasa roh , kalau Indonesia kan terkesan
disusun tapi kalau bahasa roh dari hati, tapi kalau memang tidak ada dorongan
hati untuk berbahasa roh ya gunakan saja bahasa Indonesia jangan berusaha untuk
buat-buat biar terlihat keren lalu pakai bahasa roh
N : Menurut pendapat mas apakah dengan berbahasa roh dapat
memenangkan peperangan rohani sehingga iblis dikalahkan ?
A : Dapat Nom, bahasa roh itu besar kuasanya
N : Apakah dengan berbahasa roh dapat memberikan jawaban atas persoalan
yang sedang mas alami ?
A : Kalau ini yang saya yakini itu bukan dari bahasa roh melainkan dari
kuasa doa Nom
N : Wow .. terimakasih mas untuk jawaban luarbiasa yang mas sampaikan
atas pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan, kiranya Tuhan memberkati
senantiasa
A : Aminnn, siap Nom Tuhan berkati
N : Shalomm
Responden 13
Nama : Poltak Batubara
Pelayanan : Jemaat
N : Shalom bapak, selamat siang
P : Shalommm
181
P : Jelas iya
N : Dalam berbahasa roh, orang percaya tidak berkata-kata kepada manusia
melainkan kepada Allah, bagaimana pendapat bapak mengenai hal ini ?
P : Ya itu benar mbak, saya sendiri juga merasakan demikian
N : Mohon ceritakan mengenai pengalaman bapak boleh ?
P : Saat itu tepat nya 3 th yang lalu saya mengalami masalah mbak, secara
akal manusia saya sudah menyerah, saya terlilit hutang atas dasar bukan sengaja
melainkan ditipu oleh rekan kerja hingga saat itu saya merasa tidak ada jalan.
Saya datang ke gereja dan saya diajak berdoa penyembahan bersama bapak
pendeta dan tiba-tiba saya spontan mengucapkan bahasa yang saya tidak tahu itu
ngomong apa, saya tidak bisa menghentikan, dan badan saya terasa bergerak-
gerak dengan sendirinya dan susah untuk saya hentikan, setelah pulang dari gereja
saya merasa beban hidup itu berkurang dan bahasa yang saya ucapakan di gereja
itu terngiang terus dalam pikiran hingga saya heran lalu tak gunain lagi buat
penyembahan dan itu sampai saat ini, saya meyakini bahwa bahasa yang saya
ucapkan itu bahasa roh
N : Baik, terimakasih untuk cerita pengalamannya pak, lalu pada saat bapak
sedang berdoa dalam bahasa roh, apakah mengalami suatu kelegaan ?
P : Lega mbak, plong . Memang tidak saat itu juga masalah saya selesai
namun saya merasakan bahwa seperti ada damai yang saya tidak bisa ungkapkan
tapi saya sangat merasakan itu
N : Menurut pendapat anda, apakah bahasa roh perlu digunakan secara terus
menerus pada saat berdoa menyembah Tuhan?
Responden 14
Nama : Ibu Rina
Pelayanan : Jemaat, singers
N : Shalom Ibu, selamat pagi
R : Shalommm
N : Ibu, sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan ibu
meluangkan waktu bersama saya untuk ngobrol-ngobrol
R : Santai nok, ini kebetulan ibu juga lagi tidak ada kegiatan dipasar
N : Baik bu, puji Tuhan … Ibu bagaimana kabarnya ?
R : Ibu sehat, kamu ? kapan ke Boja lagi ?
N : Puji Tuhan saya sehat bu, hmm secepatnya bu pasti kesana kalau keadaan
sudah semakin baik bu
R : Di tunggu lho ya, nanti main ke pasar
N : Shiappp ibu …Boleh kita mulai pembahasan nya sekarang ya bu ?
R : Ayok
N : Jadi seperti ini bu, kehidupan orang percaya tidak bisa dipisahkan dengan
karunia Roh Kudus karena setiap orang percaya memiliki karunia yang berasal
dari Allah. Bagaimana pendapat ibu mengenai hal ini ?
R : Ibu setuju dan mempercayai ini nok, sebab karunia itu berasal dari Tuhan
bukan karena kepintaran manusia
N : Terdapat bermacam-macam karunia Roh Kudus yang diberikan kepada
setiap orang yang percaya kepada Tuhan, apakah ibu percaya akan hal ini ?
R : Percaya nok, ibu pernah baca di Korintus
N : Baik bu, lalu menurut pendapat ibu apakah setiap orang yang percaya
kepada Tuhan berhak menerima karunia Roh Kudus ?
185
R : Ya pasti berhak, kita anak Tuhan apa yang jadi punya Tuhan otomatis
diberikan buat kita, jadi menurut saya berhak nok
N : Apakah ibu memahami bahwa karunia- karunia Roh Kudus diberikan
kepada orang percaya untuk melayani dalam suatu pelayanan ?
R : Ya betul, setuju itu aku
N : Ibu, sejauh ini kita sudah membahas mengenai karunia Roh Kudus secara
umum, saat ini ijinkan saya untuk membawa pembahasan kita dalam karunia
bahasa roh
R : Oke
N : Menurut pendapat ibu, apakah bahasa roh termasuk dalam sebuah bahasa
komunikasi ?
R : Iya nok, tapi masalahnya bahasa roh itu tidak mudah dipahami maknanya
N : Secara pribadi apakah ibu sudah mengalami karunia ini ?
R : Pernah berbahasa roh, tapi jarang tak pakai sehingga sudah tidak pakai
bahasa roh lagi sekarang
N : Mohon maaf ibu, jika boleh tahu apa alasan ibu tidak menggunakan lagi
karunia bahasa roh yang ibu miliki ?
R : Karna saya ndak tahu ngomong apa dan artinya apa sehingga saya tidak
gunakan lagi
N : Baik bu, namun apakah ibu mempercayai bahwa berbahasa roh, orang
percaya tidak berkata-kata kepada manusia melainkan kepada Allah ?
R : Kalau untuk ini saya percaya nok
N : Menurut pendapat ibu apakah bahasa roh perlu digunakan secara terus
menerus pada saat berdoa menyembah Tuhan?
R : Tidak, karena susah untuk tahu makna nya jadi pakai saja bahasa yang
mudah dimengerti
N : Lalu saat ibu sedang berbahasa roh, apakah saat itu mengalami suatu
kelegaan ?
R : Binggung nok, karena saat itu aku pas lagi ibadah pencurahan karunia
Roh di gereja, pas suasana hadirat nya terasa gitu, banyak yang penyembahan dan
bahasa-bahasa asing lalu tiba-tiba aku ngucapin bahasa yang belum tahu itu apa,
aku sendiri pun heran, nah pas selain ibadah pencurahan itu kalau aku coba lagi
186
pas di rumah atau pas di ibadah biasa rasanya aku takut nok, takut kalau itu hanya
spontan dari aku nya bukan berasal dari Tuhan gitu
N : Baik bu, lalu pada saat ibu mengucapkan bahasa yang asing bagi ibu di
gereja pada ibadah pencurahan Roh Kudus apakah timbul perasaan bahwa
perasaan bahwa Tuhan terasa lebih dekat ?
R : Saat itu aku merasakan jamahan nok, tapi setelah itu ya sudah dan kalau
untuk merasakan bahwa Tuhan dekat ya selama ini aku selalu berfikir bahwa
Tuhan itu selalu dekat
N : Baik bu, lalu pernahkah mengalami bahwa dengan berbahasa roh
menimbulkan perasaan bahwa Tuhan mengerti setiap hal yang anda sedang alami
?
R : Selama ini aku juga merasakan bahwa Tuhan memang mengerti
kehidupanku tanpa aku harus menggunakan bahasa roh
N : Apakah ibu pernah merasakan bahwa disaat anda berbahasa roh, menjadi
yakin bahwa mujizat pasti terjadi ?
R : Sejauh ini saya pakai bahasa Indonesia pun juga mujizat terjadi, jadi
tidak harus selalu pakai bahasa roh
N : Pada saat ibu mengucapkan bahasa asing di hari pencurahan Roh Kudus
terjadi karena suatu faktor kerinduan ?
R : Aku malah tidak menyangka kalau di hari itu bakal bisa mengucapkan
bahasa baru yang belum pernah aku alami sebelumnya
N : Pada kejadian itu apakah ibu berbahasa roh berbahasa roh karena
mendapat ajakan, dorongan dari WL , pemimpin gereja ?
R : Sepertinya iya nok, ditambah dengan suasana saat itu posisi banyak yang
berbahasa asing jadi aku spontan mengucapkan itu
N : Apakah ini disa dinyatakan bahwa ibu berbahasa roh dengan menunggu
orang lain untuk memulai terlebih dahulu ?
R : Ya betul
N : Baik bu, menurut pendapat ibu pada saat berdoa apakah dengan bahasa
roh terasa lebih mantap digunakan karena ada kuasa supranatural daripada
menggunakan bahasa Indonesia ?
R : Kalau aku lebih mantap yang Indonesia ya karena jelas tahu artinya, kita
ngomong apa dihadapan Tuhan itu jadi tidak asal ngomong begitu
N : Lalu apakah dengan berbahasa roh dapat memenangkan peperangan
rohani sehingga iblis dikalahkan, bu ?
187
Responden 15
Nama : Ika
Pelayanan : Jemaat, Usher
N : Shalom ibu, selamat sore ..
I : Shalomm
N : Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan ibu yang
berkenan meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan saya hari ini
I : Ya Naomi, gimana ?
N : Jadi bu, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yang nanti ibu bisa
jawab sepegertian ibu
I : Ooo ya
N : Kita mulai ya bu, kehidupan orang percaya tidak bisa dipisahkan dengan
karunia Roh Kudus karena setiap orang percaya memiliki karunia yang berasal
dari Allah, bagaimana pendapat ibu mengenai hal ini ?
I : Ya memang karunia itu asalnya dari Tuhan jadi harus kembali untuk
mempermuliakan Tuhan, jadi ya itu tugas orang percaya untuk menggunakan
karunia yang Tuhan kasih dan kembali untuk mempermuliakan nama Tuhan
188
I : Tidak Naomi, Tuhan itu dekat setiap saat bukan hanya pada saat
berbahasa roh saja
N : mengalami bahwa dengan berbahasa roh menimbulkan perasaan bahwa
Tuhan mengerti setiap hal yang ibu sedang alami ?
I : Ya saya mengalami Naomi, tapi bukan pada saat bahasa roh nya dalam
setiap saya doa saya merasa bahwa Tuhan mengerti keadaan dan setiap hal yang
saya alami
N : Apakah ibu pernah merasakan bahwa disaat anda berbahasa roh, menjadi
yakin bahwa mujizat pasti terjadi ?
I : Pernah, terasa seperti ada keyakinan yang membuat saya menjadi
berharap pada janji Tuhan
N : Apakah ibu selama ini berbahasa roh karena ada suatu kerinduan ?
I : Ya benar, saya awalnya juga karena kepengen punya akahirnya bergumul
dan Tuhan kasih
N : Apakah pada saat ibadah ibu termasuk dalam orang yang berbahasa roh
karena mendapat ajakan, dorongan dari WL , pemimpin gereja ?
I : Kalau saya ibadah di gereja hari minggu itu biasanya saya tidak
berbahasa roh karena bahasa roh itu saya gunakan saat saya doa pribadi, dan
untuk mengungkapkan hal yang pribadi saja
N : Apakah ibu akan menunggu orang lain untuk memulai berbahasa roh
terlebih dahulu ?
I : Ya sekalipun ada yang mulai duluan saya tidak ikuti karena buat saya
bahasa roh itu hal pribadi kita dan Tuhan yang mengetahui
N : Baik bu, menurut ibu apakah berdoa dengan bahasa roh terasa lebih
mantap digunakan karena ada kuasa supranatural daripada menggunakan bahasa
Indonesia ?
I : Lebih mantap kalau pakai Indonesia Naomi
N : Boleh sertakan alasannya bu ?
I : Ya alasannya kalau pakai bahasa Indonesia kan lebih paham maksud
arahnya mau dikemanakan gitu
N : Apakah dengan berbahasa roh dapat memenangkan peperangan rohani
sehingga iblis dikalahkan ?
I : Tentu dapat, sebab ada kuasa didalam setiap perkataan yang kita katakan
190
191
192
Responden 8
N : Shalom mbak, selamat malam
A : Shalom Nom
N : Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih karena mbak sudah bersedia
untuk saya hubungi kembali
A : Yaa, pie Naomi ada apa ?
N : Jadi seperti ini mbak, pada saat obrolan kita yang sebelumnya mbak
sempat mengatakan bahwa pernah terjadi kejadian di gereja lama mbak yang
pendeta nya memaksa jemaat untuk berbahasa roh, dan mbak menyatakan saat itu
tidak nyaman dengan cara pendeta yang melakukan tindakan seperti itu, karna
seharusnya bahasa roh itu tidak dipaksa. Nah saya ingin tahu mbak, dapat tahu
bahwa bahasa roh itu tidak dipaksa darimana mbak ?
A : Dulu saya pernah sekolah di SMTK Naomi, dan kami belajar tentang
Roh Kudus saat itu beserta dengan karya-Nya dan segala yang berkaitan
didalamnya. Kami belajar selama 1 semester dikelas 2 saat itu dan saya masih
ingat betul bahwa bahasa roh itu merupakan karunia pemberian dari Allah bukan
lahir dari paksaan atau buat-buatan manusia.
N : Baik mbak, lalu apa dengan mendapatkan pemahaman dari yang mbak
pelajari selama di SMTK itu menjadi dasar untuk mbak tidak nyaman dengan
tindakan pendeta di gereja lama mbak ?
A : Ya kira-kira begitu Naomi, aku merasa kok beda sekali dengan apa yang
aku yakini, karena aju pun juga sangat meyakini mengenai bahasa roh ini
merupakan pemberian dari Allah yang tidak dibuat-buat oleh manusia, jadi ketika
ada yang bertindak seperti ini rasa hati nurani ku itu tidak damai
N : Kalau boleh tahu denominasi apa gereja mbak yang lama ?
A : Wah , rahasia Naomi.. Aku tidak bisa sebutkan karena ya ini menyangkut
organisasi tapi yang pasti pengajaran nya mengenai bahasa roh ini sangat
membuatku merasa tidak damai
N : Baik mbak, lalu digereja yang sekarang mbak merasakan bagaimana ?
A : Kalau di gereja yang sekarang aku senang Naomi, karena pengajaran nya
cocok sesuai dengan aku, dan aku merasa bertumbuh
N : Untuk dalam hal bahasa roh bagaimana mbak di gereja yang sekarang ?
193
A : Hmm bahasa roh kalau di gereja yang sekarang ini tidak dipaksa, tetap
diajarkan hanya saja jemaat nya jarang melakukan, entah mereka belum dapat kah
atau entah karna faktor apa
N : Baik mbak, terimakasih banyak ya mbak untuk waktu dan sekaligus
keterangan yang mbak berikan
A : Sama-sama Naomi,Tuhan memberkati
N : Tuhan memberkati mbak, Shalomm
194
195