Anda di halaman 1dari 4

Yesaya 40:31 (TB)

tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:


mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;
mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Yesaya pasal 40, berbicara mengenai keselamatan untuk bangsa Israel di dalam
pembuangan.

 Pada masa pembuangan, bangsa Israel merasa bahwa Tuhan yang ada tidak
peduli dan telah meninggalkan mereka dan merasa seakan-akan menghadapi
sendiri persoalan yang ada.
 Mereka berusaha mencari tuhan dalam bentuk lain yang mereka pikir bisa
mengatasi persoalan. Mereka menciptakan patung berbentuk binatang dan
disembah dengan harapan bisa mengatur tuhan tersebut sesuai dengan
keinginan mereka.
Yesaya 40:18—20

 Ada begitu banyak orang yang mengaku kristen berperilaku demikian yang
mencari tuhan di tempat-tempat yang tidak semestinya karena menganggap
bahwa Tuhan tidak peduli atas masalah yang dihadapi.
 Tidak sabar dalam menanti jawaban Tuhan, inilah yang menjadi masalah
yang sesungguhnya terjadi ketika persoalan datang menghadang.
 Firman Tuhan mengingatkan kita agar sabar didalam menantikan jawaban
Tuhan atas segala pergumulan dan doa kita.
 Tidak sepantasnya kita beralih kepada ilah lain dan menganggap itulah jalan
keluar. Pergi ke dukun bukanlah solusi. Mendatangi tempat hiburan tidak
akan memberikan kita kekuatan. Menghilangkan persoalan sejenak dengan
mabok, dugem, dan lain sebagainya bukanlah tindakan yang benar.
 Jangan pernah meragukan Tuhan dan menganggapNya tidak ada dan tidak
peduli ketika masalah datang silih berganti. Percayalah sekali lagi kepada
Dia yang berdaulat di atas segala-galanya. Orang yang menantikan Tuhan
tak akan pernah kecewa.
 Mungkin Dia tidak menghapus semua beban berat itu. Namun yang pasti,
Dia akan memberikan kekuatan-Nya pada kita yang berharap dan bersandar
kepadaNya agar dapat bertahan dan menang. Itulah yang Tuhan inginkan
dari kita yang percaya kepadaNya.

 Menanti-nantikan Tuhan adalah percaya, terus berharap, mencari,


mempercayai dengan bersungguh hati dan meletakkan seluruh pengharapan
mereka kepada Tuhan.
 Dengan kata lain, orang yang menanti-nantikan Tuhan adalah orang yang
sepenuhnya mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Dan orang-orang seperti
ini dikatakan akan mendapat kekuatan baru, being restored back to the
fullest. Ini tentu merupakan hal yang sangat kita inginkan, terlebih bagi kita
yang telah cukup lama berbeban berat atau sekedar kelelahan dalam aktivitas
baik dalam pekerjaan, melayani maupun dalam rumah tangga. 
Apa saja yang bisa kita peroleh dari menanti-nantikan Tuhan? Alkitab
menyebutkan begitu banyak janji Tuhan yang luar biasa bagi orang-orang yang
dengan tekun menantikanNya. Mari kita lihat satu persatu dalam kaitannya dengan
rincian arti menantikan Tuhan seperti yang telah saya sampaikan kemarin.

- Tuhan memberi kekuatan baru


"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka
berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya
40:31).

Dalam kesempatan lain dalam kitab 2 Tawarikh kita bisa menemukan ayat yang
berbunyi kurang lebih sama, yaitu

 "Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan


kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia." (2 Taw.16:
9a).  
Bersungguh hati adalah salah satu inti dari menantikan Tuhan, maka kepada
mereka yang seperti ini Tuhan siap memberikan kekuatan baru yang berasal dari
kekuatanNya sendiri.

- Tidak mendapat malu

Lewat Daud kita bisa membaca janji Tuhan ini. "Ya, semua orang yang
menantikan Engkau takkan mendapat malu.” (Mazmur 25: 3a) juga lewat
Yesaya "Maka raja-raja akan menjadi pengasuhmu dan permaisuri-permaisuri
mereka menjadi inangmu. Mereka akan sujud kepadamu dengan mukanya sampai
ke tanah dan akan menjilat debu kakimu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa
Akulah TUHAN, dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan
mendapat malu." (Yesaya 49:23).
Tuhan sendiri yang menjamin bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan
tidak akan mendapat malu.

- Keselamatan

Dalam kitab Ibrani dikatakan: "demikian pula Kristus hanya satu kali saja
mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia
akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk
menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia." (Ibrani
9:28).
Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi merupakan syarat untuk
menerima keselamatan. Tapi dalam perjalanan apabila kita tidak bersungguh hati
maka kita bisa kehilangan janji itu. Maka penting bagi kita untuk terus menantikan
dengan hati teguh. Yesus siap menganugerahkan keselamatan, full salvation, buat
orang-orang yang terus menantikanNya, to those who are eagerly, constantly and
patiently waiting for and expecting Him.

- Dikawal oleh ketulusan dan kejujuran

Mazmur Daud berkata: "Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab


aku menanti-nantikan Engkau." (Mazmur 25:21). Menantikan Tuhan bisa
membuat hidup kita terus dikawal oleh integritas dan kejujuran dalam menjalani
hidup. Dalam dunia yang semakin saling menyesatkan dan disesatkan, orang-orang
berintegritas dan jujur semakin jarang ditemukan. Kita tetap bisa berada dalam
kedua hal ini jika kita tetap tekun menanti-nantikan Tuhan.

- Mewarisi 'negeri'

Sangatlah menarik apabila kita menemukan pula janji Tuhan bahwa orang yang
menanti-nantikanNya akan mewarisi negeri. "Sebab orang-orang yang berbuat
jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan
mewarisi negeri." (Mazmur 37:9).
Mewarisi artinya, menduduki, menanggungjawabi dan memperbaiki. Sedang kata
negeri berbicara tentang aspek-aspek kehidupan termasuk usaha, karakter dan
berbagai pergumulan hidup. Jadi Tuhan menjanjikan orang seperti ini untuk bisa
diberikan tanggung jawab untuk mengelola, membangun dan memperbaiki
kehidupan menuju dunia yang lebih baik. Dalam Galatia dikatakan "Jadi kamu
bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah
ahli-ahli waris, oleh Allah."  (Galatia 4:7). Sebagai ahli waris Kerajaan, tentu kita
berhak mendapatkan segala yang terbaik dari Tuhan. Itu bukan saja berbicara
mengenai keselamatan kekal tetapi juga segala kelimpahan dari kebaikan Tuhan
dalam hidup kita. Kita siap mewarisi itu semua jika kita menanti-nantikan Tuhan
dengan sungguh-sungguh.

- Tuhan memberi pertolongan


Mazmur Daud berkata "Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk
kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang
kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu,
menetapkan langkahku." (Mazmur 40:2-3).
Bukankah sangat indah ketika Tuhan mau melihat dan mendengar teriakan
meminta pertolongan kita? Bukan hanya mendengar, Tuhan pun berjanji untuk
mengangkat kita keluar dari kehancuran dan meletakkan kita kembali ke posisi
yang kokoh dimana kita bisa kembali melangkah dengan mantap.

- Tuhan menyatakan kasihNya dan memberi kebahagiaan

"Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya


kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN
adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan
Dia!" (Yesaya 30:18).
Tuhan tidak sabar untuk menyatakan kasihNya secara nyata kepada kita yang
selalu menatikanNya. For the Lord is a God of justice, blessed (happy, fortunate)
are all those who earnestly wait for Him, who expect and look and long for him
(His victory, His favor, His love, His peace, His joy and His matchless, unbroken
companionship).

-  Perlindungan dari Krisis


Dalam kitab Wahyu ada ayat yang berkata "Karena engkau menuruti firman-Ku,
untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari
pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang
diam di bumi." (Wahyu 3:10).
Tuhan siap menghadiahkan orang-orang yang bertekun dengan perlindungan dari
masa kesusahan yang akan menimpa seluruh dunia. Akan datang masa sulit yang
jauh lebih sulit dari saat ini. Berbagai krisis akan membuat dunia goncang, seperti
yang sudah mulai terjadi hari ini, tetapi orang yang taat Firman dengan tekun
menantikan Kristus, Dia sendiri yang akan melindungi dari masa kesusahan itu.  

Dari poin-poin yang saya sampaikan kemarin, kita bisa melihat begitu banyak janji
Tuhan yang luar biasa akan dialami oleh orang-orang yang menanti-nantikan
Tuhan. Artinya, kita bisa mendapat kemuliaan, berkat, mukjizat, kehormatan,
pelipatgandaan (multiplikasi), pemenuhan hingga kelimpahan dan sebagainya.
Kemurahan Tuhan turun atas kita, menjadikan kita orang-orang yang tetap berada
dalam tanganNya.

Anda mungkin juga menyukai