Februari 2021
Tema: Hidup Dalam Rencana Dan Kehendak Allah
TUJUAN:
Jemaat semakin menyadari dan meyakini bahwa Tuhan tidak pernah
lalai dalam menjaga umatNya.
DAFTAR BACAAN:
Bacaan I : Yesaya 40:21-31
Tanggapan : Mazmur 147:1-11, 20c
Bacaan II : 1 Korintus 9:16-23
Bacaan Injil : Markus 1:29-39
Bahasa Jawa
Kidung Pamuji : KPJ 26:1, 2
Kidung Panelangsa : KPJ 46:1, 2
Kidung Kesanggeman : KPJ 124:1, 2
Kidung Pisungsung : KPJ 176:1-
Kidung Pangutusan : KPJ 436:1, 2
KETERANGAN BACAAN
Yesaya 40:21-31
Kitab Yesaya mulai dari pasal 40 berisi pengharapan akan janji
keselamatan bagi umat Israel yang saat itu masih ada di pembuangan.
Umat Israel yang mengalami keterpurukan dan kehancuran,
mengalami guncangan iman kepada Allah. Tuhan yang menjadi
penjaga dan pelindung Israel dianggap sudah tidak punya kuasa
untuk menolong mereka. Umat Israel menganggap Tuhan Allah
sudah abai dan tidak peduli akan nasib umatNya. Ayat 27
menyatakan tentang hal ini. Menanggapi keadaan ini, umat Israel
diingatkan kembali tentang siapa sesungguhnya Tuhan Allah.
➢ Dia yang menciptakan langit dan bumi (ay 22).
➢ Dia yang berkuasa atas seluruh makhluk ciptaanNya, Dia yang
mengatur seluruh kehidupan mereka (ay 23, 24)
➢ Dia tahu dan mengenal setiap ciptaanNya, satu per satu (ay 26)
1 Korintus 9:16-23
Paulus merasa perlu menegaskan kembali kepada jemaat di
Korintus akan statusnya sebagai rasul Tuhan Yesus. Status ini
bukan sebagai dasar dan alasan untuk memegahkan diri, tetapi
justru penegasan bahwa Paulus memiliki kewajiban, bahkan
keharusan, yaitu untuk memberitakan Injil. Pemberitaan injil
adalah bagi semua orang.
Markus 1:29-39
Perikop ini menjadi bagian dari rangkaian kisah pelayanan
Tuhan Yesus ketika di Kapernaum-Galilea (Markus 1:21-45).
Pelayanan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus menjangkau banyak
orang, bahkan bisa dikatakan tidak mengenal lelah, tidak mengenal
waktu, mulai dari pagi, siang, dan bahkan sampai malam.
➢ Perikop sebelumnya (ay 21-28), menceritakan pelayanan
Yesus yang sudah dimulai sejak pagi hari, saat Dia mengajar di
rumah ibadat. Bukan hanya mengajar, bahkan di rumah ibadat
ini Yesus menolong seorang yang kerasukan roh jahat. Melalui
kuasanya, Yesus mengusir keluar roh jahat dari tubuh orang itu.
➢ Setelah pulang dari rumah ibadat, bukan berarti Yesus
beristirahat dan bersantai. Yesus mendapat mendapat informasi
bahwa ibu mertua Simon terbaring sakit karena demam.
Tidak menunda waktu, Yesus menuju ke tempat ibu mertua
Simon dan dengan kuasaNya, Yesus menyembuhkan ibu
mertua Simon, sehingga bisa beraktifitas kembali (ay 29-31).
➢ Menjelang malam, yang sebenarnya menjadi waktu untuk
mulai beristirahat, justru banyak orang datang berkumpul di
depan rumah. Banyak orang di Kapernaum sepertinya
mendengar kabar tentang kejadian di rumah ibadat, ketika
72 Panduan Merayakan Liturgi Gereja
Yesus mengusir roh jahat (lih. Markus 1:28). Tentu saja
mereka ikut takjub dengan kuasa Yesus dan mereka yang
sakit juga ingin disembuhkan. Mengapa baru menjelang
malam mereka datang mencari Yesus? Karena hari itu adalah
hari Sabat, sehingga mereka menunggu matahari terbenam
sebagai tanda bahwa hari Sabat telah usai. Setelah matahari
terbenam berarti sudah masuk pada hari yang baru, mereka
baru berani keluar rumah untuk menemui Yesus. Banyak
orang dengan berbagai macam penyakit yang datang
meminta pertolongan. Tuhan Yesus tidak tinggal diam,
dengan kuasaNya Dia menyembuhkan berbagai penyakit itu
dan mengusir banyak setan (ay 32-34).
➢ Keesokan harinya, Yesus melanjutkan pelayanannya. Bukan
hanya di Kapernaum, namun juga di kota-kota lain di wilayah
Galilea. Kembali Dia menolong banyak orang, menyembuhkan
berbagai penyakit dan mengusir setan-setan (ay 35-39)
Melalui rangkaian kisah pelayanan Yesus ini memberi
gambaran bahwa Tuhan sungguh memiliki kuasa yang luar biasa.
Sesuai kuasa yang dimiliki, Dia tidak pernah memiliki rasa lelah
untuk umatNya. Baik pagi, siang, maupun malam, Dia selalu ada
untuk setiap orang yang datang meminta tolong. Selain itu semua,
kisah pelayanan Yesus juga memperlihatkan betapa Allah sungguh-
sungguh peduli kepada manusia, kepada setiap orang, atas setiap
pergumulan dan penderitaan yang dialami umat yang dikasihiNya.
TUJUAN:
Jemaat diajak untuk melihat kemuliaan Allah, melalui apapun yang
diberikan Tuhan sebab dengannya kita akan menemukan kebahagiaan
hidup.
DAFTAR BACAAN:
Bacaan I : 2 Raja-Raja 2:1-12
Tanggapan : Mazmur 50:1-6
Bacaan II : 2 Korintus 4:3-6
Bacaan Injil : Markus 9:2-9
Bahasa Jawa
Kidung Pamuji : KPJ 59:1, 2
Kidung Panelangsa : KPJ 60:1, 2
Kidung Kesanggeman : KPJ 96:1, 2
Kidung Pisungsung : KPJ 165:1, 2
Kidung Pangutusan : KPJ 158:1, 2
KETERANGAN BACAAN
2 Raja-Raja 2:1-12
Perikop ini berisi kisah tentang nabi Elia yang akan mengakhiri
karya pelayanannya, karena Tuhan akan segera mengangkatnya
ke sorga. Selama ini nabi Elia telah mengajak Elisa ikut kemana
pun dirinya pergi, karena Elisa dipersiapkan sebagai penggantinya
(lih. 1 Raja-raja 19:16, 19-21). Anehnya dalam kisah kali ini justru
nabi Elia memerintahkan Elisa untuk tidak lagi mengikutinya.
Sebelum diangkat ke surga, nabi Elia diperintahkan Tuhan untuk
pergi ke beberapa kota, dari Gilgal ke Betel, lalu ke Yerikho, dan
kemudian ke sungai Yordan. Setiap akan meninggalkan kota-kota
itu, nabi Elia meminta Elisa untuk tetap tinggal dan tidak perlu
mengikuti dirinya lagi. Tetapi Elisa tidak mau, ia tahu bahwa
Tuhan akan segera mengangkat nabi Elia, karena itu dirinya tetap
setia mengikuti nabi Elia kemanapun. Saat nabi Elia sudah
menyeberangi sungai Yordan, nabi Elia memberi kesempatan
Mazmur 50:1-6
Mazmur pasal 50 ini secara keseluruhan berisi tentang ajakan
kepada umat untuk dapat mewujudkan ibadah yang berkenan di
hadapan Tuhan. Khusus ayat 1-6 merupakan bagian pembukaan,
dan bagian ini berisi pernyataan tentang Tuhan Allah yang
Mahakuasa. Tuhan memancarkan sinar kemuliaanNya dari Sion.
Dalam kemuliaan dan ke-MahakuasaanNya itu, Allah digambarkan
tidak pernah berdiam diri (ay 3). Allah terus berkarya dan tidak
pernah berhenti, dari matahari terbit sampai terbenam (ay 1).
Tuhan menguasai dan mengatur seluruh isi langit-bumi, serta
terus bekerja dengan adil bagi semua ciptaan.
Markus 9:2-9
Perikop ini menceritakan tentang Yesus yang membawa tiga
muridNya naik ke atas gunung yang tinggi. Sudah menjadi
kebiasaan yang dilakukan di tengah kesibukan saat mengajar dan
menolong orang banyak yang datang kepadaNya, Tuhan Yesus
mengambil waktu untuk menyendiri. Dan kali ini, di atas gunung
tersebut terjadi peristiwa yang khusus. Ketiga muridNya melihat
rupa dan pakaian Yesus yang berubah, menjadi putih berkilat.
Mereka juga melihat kehadiran nabi Elia dan nabi Musa. Peristiwa
86 Panduan Merayakan Liturgi Gereja
transfigurasi ini merupakan hal yang sangat penting, karena
menjadi peneguhan akan misi yang hendak dilakukan oleh Yesus.
Peristiwa ini menyatakan kemuliaan Tuhan Yesus, dan kehadiran
nabi Elia serta nabi Musa menegaskan akan tugas perutusan
Yesus bagi umat Allah
Kemuliaan Tuhan Yesus bukan sesuatu yang jauh yang tidak
dapat dijangkau oleh para murid, oleh manusia. Tetapi kemuliaan
Yesus sangat dekat dan dapat dirasakan oleh manusia. Sebab
kemuliaanNya terkait erat dengan karya yang dilakukanNya, yaitu
mengorbankan diri, menanggung derita untuk menebus dosa.
Dalam Markus 2:9 Yesus berpesan kepada Petrus, Yakobus dan
Yohanes supaya tidak menceritakan peristiwa di atas gunung
tersebut, sebelum Yesus bangkit dari antara orang mati. Pesan ini
seperti ingin menegaskan bahwa kemuliaanNya yang terlihat di
atas gunung tersebut, merupakan satu paket dengan karya
penyelamatan yang dikerjakanNya melalui kesengsaraan,
kematian dan kebangkitanNya. Kemuliaan Tuhan Yesus,
sempurna di dalam karya nyata yang Dia kerjakan.
TUJUAN:
DAFTAR BACAAN:
Bacaan I : Yoel 2:1-2,12-17
Tanggapan : Mazmur 51:1-17
Bacaan II : 2 Korintus 5:20b-6:10
Bacaan Injil : Matius 6:1-6,16-21
KETERANGAN:
Bahan Kotbah Jangkep ada di dalam buku masa Paskah 2021 yang
diterbitkan oleh LPP Sinode GKJ dan GKI Wilayah Jawa Tengah
TUJUAN:
DAFTAR BACAAN:
Bacaan I : Kejadian 9:8-17
Tanggapan : Mazmur 25:1-10
Bacaan II : 1 Petrus 3:18-22
Bacaan Injil : Markus 1:9-15
KETERANGAN:
Bahan Kotbah Jangkep ada di dalam buku masa Paskah 2021 yang
diterbitkan oleh LPP Sinode GKJ dan GKI Wilayah Jawa Tengah
TUJUAN:
DAFTAR BACAAN:
Bacaan I : Kejadian 17:1-7,15-16
Tanggapan : Mazmur 22:23-32
Bacaan II : Roma 4:13-25
Bacaan Injil : Markus 8:31-38
KETERANGAN:
Bahan Kotbah Jangkep ada di dalam buku masa Paskah 2021 yang
diterbitkan oleh LPP Sinode GKJ dan GKI Wilayah Jawa Tengah