Yakobus 1:9-10
“Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang
tinggi, dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput.”
Ayat teks yang kita baca hari ini dalam Kitab Yakobus memiliki konteks antara orang kaya dengan orang
miskin. Orang kaya yang dimaksud adalah tuan-tuan atau majikan yang memiliki harta dan kedudukan
social yang tinggi sedangkan saudara yang dalam keadaan rendah adalah jemaat Tuhan yang bekerja
sebagai hamba di rumah tuan-tuan tersebut. Mereka seringkali diperlakukan tidak baik atau tidak adil
oleh tuan-tuannya. Itu sebabnya mereka merasa rendah karena keadaan mereka yang miskin dan hina.
Tetapi Yakobus mengingatkan bahwa dimata Tuhan mereka memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari
tuan-tuan mereka karena tuan-tuan mereka yang tidak mengenal Tuhan akan lenyap seperti bunga
rumput suatu saat kelak. Sedangkan umat Tuhan akan menikmati kehidupan kekal bersama dengan
Tuhan.
Mungkin kondisi saat ini berbeda dengan zaman Kitab Yakobus dituliskan, namun banyak juga umat
Tuhan yang tidak menyadari kedudukannya yang tinggi sehingga masih terus menerus dibelenggu oleh
status ekonominya yang rendah. Mereka anak Tuhan tetapi mentalnya masih tetap mental miskin. Ciri-
ciri orang yang memiliki mental miskin antara lain sebagai berikut:
- selalu merasa menderita dan tidak ada yang memperhatikan meskipun sudah ada yang menolong,
- setiap ada masalah selalu meminta bantuan kepada anggota jemaat yang lain,
- tidak memiliki daya juang – cenderung menggantungkan hidup dari belas kasihan orang.
Orang yang memiliki mental seperti ini tidak akan pernah mengalami kebahagiaan dalam hidup,
sedangkan mereka yang walaupun keadaannya miskin tetapi menyadari kedudukannya yang tinggi akan
dipenuhi kemuliaan Tuhan karena mereka menyadari bahwa mereka:
Pastikan diri untuk tidak memiliki Mental Miskin dan hanya mengandalkan Tuhan dalam hidup kita.
Orang lain bukan tempat kita mencari pertolongan, mereka hanyalah alat Tuhan untuk menolong kita.
Tuhan memberkati dan memberikan lebih banyak lagi pengalaman rohani dengan-Nya. Amin.
Renungan: