“Shalom
selamat datang dalam persekutuan orang percaya
di mana Anda menerima Firman Tuhan
untuk dapat berakar, bertumbuh dan berbuah.
1 Desember
Jadikanlah gereja ini sebagai rumah kedua Anda
Dessy Puspitasari
dan kami akan selalu ada untuk melayani Anda. Rudi Hambali
Bagi Anda yang baru pertama hadir dalam ibadah
di tempat ini, kami menyambut dengan sukacita 5 Desember
kehadiran Anda” Pangeran Bierhoff Siahaan
6 Desember
Gembala Jemaat GBI Baros-Kapel Pola
Heriyadi
Pdt. Lianawati Marbun, S.PAK
Wakil Gembala:
Ev. Liestriana Mangunsong, SE
Pdm. Eben Haezer Marbun, S.Th
Pdp. Merdiati Sitinjak, M.Pd.K
S alah satu hal yang sangat penting untuk menjaga keadilan, kedamaian, keamanan demi tercapainya
tujuan dan cita-cita suatu bangsa menuju kemakmuran dan kejayaan, harus ditunjang dengan perangkat
perundang-undangan yang baik. Segala bentuk pelanggaran yang merongrong jalannya cita-cita dan
tujuan mulia harus dikenakan sanksi yang tegas. Hukuman pidana penjara dari waktu yang relatif tidak
lama sampai hukuman seumur hidup, atau bahkan sampai pidana mati akan dikenakan terhadap setiap
warga negara yang tidak meaati undang-undang, mulai dari yang ringan sampai yang berat. Hal tersebut
patut dilakukan bukan saja menjaga agar perjalanan sebuah bangsa menjadi lancar, namun juga akan
menimbulkan efek jera bagi pelaku.Hal di atas adalah merupakan kebenaran dari aturan dan ketetapan
yang sudah Tuhan berikan sejak di taman Eden. Dalam kitab Kejadian pasal dua ayat 16: Lalu TUHAN
Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya
dengan bebas, 17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan
buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” Ketidaktaatan Adam beserta
istrinya menyebabkan konsekwensi langsung yang sangat berat. Walaupun pada saat memakannya
Adam dan istrinya tidak langsung mati secara jasmani, tetapi saat itu yang terjadi adalah mereka telah
memiliki “tiket” dan status yang sudah final, yaitu mereka sudah menjadi orang-orang yang kelak akan
masuk dalam kebinasaan pada hari penghakiman. Konsekwensi lain adalah mereka telah menghancurkan
hubungan yang harmoni dengan Tuhan. Kehancuran hubungan ini menyebabkan manusia lebih dekat
kepada penderitaan dan kutuk dari pada kebahagiaan dan berkat.
Sejak saat itu Tuhan di dalam kasih-Nya yang kekal memberikan peraturan yaitu hukum Taurat dengan
dua tujuan yang mulia. Pertama: Agar umat Tuhan dijaga dari pelanggaran yang berujung kepada kutuk
dan kematian. Jika kita melihat sepanjang perjalanan di Padang gurun, maka umat Tuhan dituntut menaati
Hukum Taurat untuk mendapatkan kasih karunia. Pelanggaran sedikit apapun memiliki konsekwensi
yang fatal, yaitu kematian. Kedua : Agar umat Tuhan menyadari ternyata mereka tidak sanggup untuk
hidup secara sempurna melakukan segala yang dituntut hukum Taurat, sehingga mereka secara terus
menerus dari tahun ke tahun harus menyediakan korban penebus salah dan dosa di hadapan Tuhan
berupa penumpahan darah binatang. Tahukan kita, hal ini mau menyadarkan kepada semua orang
percaya di sepanjang zaman bahwa orang tidak akan mungkin bisa diselamatkan dari hukuman kekal
setelah melakukan ketidaktaatan, kecuali Allah sendiri berinisiatif membayar tebusan dosa isi dunia
dengan mengorbankan anak-Nya sendiri di atas kayu salib sebagai ganti dosa dan pelanggaran manusia.
Supaya setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang dikorbankan tidak binasa melainkan
beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16)
Sudahkah Anda percaya kepada Yesus Kristus yang telah menjadi korban yang tidak bercacat di
hadapan Allah Bapa agar hutang dosa Anda diselesaikan? Jika belum inilah saatnya menerima Yesus
sebagai Juruselamat dosa Anda. Jika sudah, buatlah komitmen untuk hidup dalam kebenaran, sebab
setiap bentuk ketidaktaatan selalu akan merusak hubungan Anda dengan Tuhan.
Doa : Bapa kami di dalam Yesus, ajar kami untuk hidup di dalam kebenaran-Mu setiap waktu, kiranya
Roh Kudus memberikan kami kekuatan untuk berjalan dalam tuntunan-Mu. Amin
K etika berkendara, seringkali saya merasa kesal melihat adanya orang-orang yang merugikan bahkan
membahayakan dirinya dan orang lain. Sebut saja, pengendara motor yang melintas di trotoar, melawan arah,
melanggar lampu lalu lintas, dan masih banyak lagi pelanggaran yang sering saya dan Anda saksikan. Kekacauan
anugerah keselamatan itu berakhir? Dari pihak Allah, hal itu akan terus diberlakukan hingga akhir
zaman, namun dari pihak kitalah yang akan membatasinya. Dalam hal itu, setiap orang, oleh Allah
diberikan waktu untuk hidup di dunia ini berbeda-beda, masing-masing tidak ada yang tahu
ini tidak berarti bahwa tidak adanya hukum atau peraturan dalam berlalu lintas, tetapi tidak adanya ketaatan terhadap
berapa lama ia akan hidup. Alkitab menjelaskan, umumnya 70 tahun dan kalau kuat 80 tahun atau
hukum atau peraturan yang berlaku di jalan raya. Peraturan yang berlaku di jalan raya tentu saja dibuat agar adanya
lebih. Di atas 70 tahun, umur manusia dianggap sebagai bonus dari Allah, namun disertai kelemahan
keteraturan dalam berlalu lintas apabila dijalankan dengan baik oleh pejalan kaki, pengendara, maupun semua orang
fisik yang semakin nyata. Selama rentang waktu kehidupan yang dimilikinyalah, setiap manusia
yang menggunakan jalan raya.
perlu memutuskan untuk menerima anugerah keselamatan secara gratis dari Allah atau sebaliknya
Demikian pula dengan hukum atau peraturan Allah yang kita kenal dengan istilah Taurat. Jika kita memaknai Taurat
bukan sebatas hukum atau peraturan secara yuridis, maka kita akan melihat bahwa hukum Allah sudah lebih dahulu
malah menolaknya. Walaupun anugerah keselamatan ditolak saat itu, hal itu bukan berarti
ada sebelum adanya Dasa Titah. Di dalam Kej. 1:2 kita melihat bagaimana bumi yang tadinya belum berbentuk dan kesempatan langsung hilang, melainkan masih tetap berlaku hingga respon untuk menerima ada
kosong, yang juga dapat berarti dalam keadaan yang kacau balau, setelah Allah bekerja di dalam Firman-Nya, padanya dikemudian hari. Pada saat respon menerima anugerah keselamatan terjadi entah
maka keadaan yang kacau balau tersebut menjadi sungguh amat baik. Tatanan yang sungguh amat baik inilah beberapa lama dan tahun kemudian, selama masih hidup, maka ia akan menerima anugerah
merupakan gambaran Kerajaan Allah. Kisah penciptaan pun menunjukkan bagaimana Allah menciptakan suatu keselamatan dari Allah. Lain halnya jika, seseorang hingga akhir hidupnya tetap bersikeras hati
peraturan di dalam seluruh ciptaan agar adanya keteraturan yang dikehendaki-Nya, hingga manusia jatuh ke dalam untuk meyakini keselamatan dapat dilakukan dengan caranya, maka detik dimana nyawa tercabut
dosa. Kekacaubalauan pun kembali mengisi dunia yang telah diciptakan Allah. dari tubuhnya, detik itu pula anugerah keselamatan dari Allah tidak akan berlaku lagi. Kesempatan
Dasa Titah yang kemudian menjadi garis besar seluruh Taurat Allah, tidak pernah dimaksudkan-Nya untuk sudah berakhir, meskipun gratis, hal itu sudah tak ada gunanya lagi. Keputusan manusia (untuk
menyelamatkan manusia, tetapi menunjukkan keteraturan ilahi yang dilanggar oleh manusia. Di dalam Kedaulatan menolak Yesus) telah membatasinya hingga pada saat di detik nyawanya lepas dari raganya.
dan. Karya Kristus, John Stott menuliskan, “Tidak ada sesuatu dalam diri kita yang dapat menyataan keadaan dosa Jadi, tak ada anugerah keselamatan bagi orang yang menolak Kristus hingga batas akhir hidupnya.
kita seperti Hukum Allah menyatakannya kepada kita.” Bahkan, saat manusia yang telah berdosa melakukan Setelah kematian juga tak perlu ada penginjilan bagi dunia orang mati. Pada saat hidupnyalah
Hukum Allah, ia tidak melakukannya untuk mewujudkan keteraturan yang dikehendaki Sang Pemberi Hukum, anugerah keselamatan itu berlaku dan perlu diresponi secara benar. Walaupun anugerah
tetapi untuk keuntungannya sendiri sehingga ia tetap berada di dalam kekacaubalauan. Lalu, apakah manusia yang keselamatan diberikan Allah sampai akhir zaman, namun manusia dibatasi oleh kematiannya
telah berdosa tidak dapat hidup di dalam hukum Allah, di dalam keteraturan ilahi tersebut? sendiri dalam meresponi keselamatan tersebut.
Irenaeus dari Lyon, seorang bapa gereja mula-mula, berkata, “Anak Allah menjadi manusia, agar manusia dapat Syukurilah anugerah keselamatanmu yang Allah beri melalui pengorbanan Yesus bagi kita dan
menjadi anak-anak Allah.” Kehadiran Yesus sebagai manusia menunjukkan bahwa manusia dapat hidup di dalam hidupilah serta tetaplah kerjakan keselamatanmu. Meskipun banyak orang yang menolak-Nya
hukum Allah, yaitu dengan percaya kepada-Nya yang ditunjukkan dengan mengikuti teladan-Nya (bdk. Filipi 2:5– hingga ajal menjemput, itu adalah keputusannya hingga mereka terlambat untuk menyadarinya.
11). Orang percaya hidup di dalam hukum Allah, bukan hanya untuk menghindari hukuman-Nya, tetapi untuk Ingatlah, bahwa setelah kematian berakhir masih ada hari penghakiman bagi mereka yang menolak
menyatakan kasihnya kepada Sang Pemberi Hukum. Dan dengan demikian suatu tatanan ilahi terwujud di tengah- Yesus untuk menerima murka Allah yang sangat mengerikan itu.
tengah seluruh ciptaan, maka Kerajaan Allah dinyatakan di mana-mana.
Bagaimana dengan Anda? Bagaimanakah cara Anda agar keluarga dan orang-orang
Bagaimana Anda dapat memiliki motivasi yang benar dalam menjalankan Hukum Allah?
yang kau kasihi memberi respon yang benar atas karya Yesus selama mereka hidup?
Doa: Ya Bapa, terima kasih untuk Kristus yang Kau utus untuk hadir bersama kami. Di dalam Dia, kami adalah
Doa: Ya Tuhan, biarlah kebenaran firman-Mu diresponi oleh mereka yang membutuhkan-Mu.
anak-anak-Mu dengan kehidupan yang sungguh amat baik. Amin.
Amin.
Oleh : Andrian Khoe, M.Th Oleh: Pdp. Ayub Sahrul Efendi, M.Pd.K
S eorang pelatih dalam training penginjilan yang pernah diadakan dalam gereja kita ini mengatakan:
“Anda sangat menginginkan mobil sedan BMW seri 7 warna hitam. Tanpa Anda sangka, seseorang
mengetahui keinginanmu tersebut dan ia memberikan hadiah mobil sedan yang Anda impikan secara D i dalam kekristenan ada orang-orang yang sudah tidak terlibat dengan adat atau budaya.
Mereka beranggapan bahwa semua hal yang berkaitan dengan budaya adalah sesuatu yang
salah dan berhala. Jika ada yang mengundang mereka ke pesta pernikahan yang disertai dengan
gratis karena ia mengasihimu. Ketika mobil tersebut diantar ke rumah Anda dan dikatakan bahwa mobil adat, maka mereka pasti tidak akan datang. Meskipun yang mengundangnya adalah keluarga dekat,
itu, sejak kedatangannya saat itu akan menjadi milik Anda dengan syarat Anda hanya perlu menyerahkan mereka pasti tidak akan mau datang. Mereka memiliki pemahaman bahwa semua tradisi budaya
fotocopy KTP saja sebanyak 1 lembar. Benar, Anda hanya perlu memberikan fotocopy KTP Anda atau adat adalah sesuatu yang salah dan orang percaya tidak boleh mengikutinya lagi. Bagaimana
sebanyak 1 lembar saja dan mobil tersebut langsung syah menjadi milik Anda beserta BPKB dan kunci seharusnya sikap kita sebagai orang percaya? Pertama, selektif terhadap adat istiadat atau budaya
mobilnya.” Pertanyaannya: “Apakah Anda akan menyerahkan selembar fotocopy KTP Anda untuk kita. Jika ada di dalam adat atau budaya itu sesuatu yang bertentangan dengan firman Tuhan, maka
jangan diikuti. Kedua, pastikan di dalam adat atau budaya yang diikuti itu memuliakan Allah. Ketiga,
memiliki mobil sedan tersebut? Mungkin, Anda masih bertanya: “Apakah hanya fotocopy KTP satu
Tidak ada unsur penyembahan berhala. Keempat, sebagai sarana untuk saling mengasihi sesama
lembar saja, tanpa ada syarat yang lain?” Benar, Anda hanya diminta memberikan fotocopy KTP manusia. Jika ada keluarga yang mengadakan pernikahan secara adat, berarti mereka sedang
sebanyak 1 lembar saja. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda akan menerima hadiah mobil sedan mengasihi sesamanya manusia, dalam hal ini keluarga besarnya, dan saudara.
BMW seri 7 dan menyerahkan selembar foto copy KTP jika hal itu ditujukan kepada Anda juga? Beberapa kali orang-orang yang anti terhadap adat atau budaya berkata kepada saya bahwa mereka
Mungkin kita dan siapapun akan setuju untuk melakukannya, karena hanya dibutuhkan selembar melakukannya karena untuk beroleh keselamatan. Secara tidak sadar mereka sedang hidup di
fotocopy KTP kita untuk menerima hadiah mobil yang kita impikan. Bagaimana kalau kita hanya diminta dalam hukum Taurat lagi. Kecenderungan mereka ialah selalu menganggap diri mereka lebih benar
dari pada golongan yang lain apalagi dengan orang yang masih mengikuti adat atau budaya.
untuk membayar Rp 100.000,- apakah akan kita berikan? Jangankan Rp 100.000,- bayar Rp 1 juta Terkadang mereka tidak segan untuk menghakimi orang-orang yang masih mengikuti adat atau
saja mungkin akan kita usahakan walaupun caranya hutang kepada teman, pokoknya dapat mobil budaya. Gaya hidup mereka tidak jauh berbeda dengan orang farisi.
sedan tersebut bukan? Pada saat Anda memenuhi syaratnya tersebut, sebenarnya Anda telah Sebelum Kristus datang ke dunia ini, manusia berada di dalam kutuk hukum Taurat. Setiap kali
membayar harga mobil tersebut lunas dengan selembar fotocopy atau uang Rp 100.000, atau Rp 1 berusaha melakukannya selalu gagal. Ada sepuluh hukum Taurat, sembilan dilakukan dan satu tidak
juta kepada yang memberi. Jadi, bukan gratis lagi. Anda telah membayarnya! Seberapa besar atau dilakukan, maka tetap saja gagal. Manusia yang sudah kehilangan kemuliaan Allah, mustahil dapat
sanggup melakukan sepuluh hukum taurat dengan sempurna. Tentu penyebabnya ialah karena di
kecilnya, faktanya Anda telah membayar! Itu namanya bukan gratis lagi.
dalam diri manusia ada tabiat dosa. Paulus berkata setiap kali mau melakukan yang baik, justru
Nah, disinilah letak kebenaran tentang anugerah keselamatan yang ditawarkan Allah melalui Yesus yang tidak baiklah yang dilakukan (Roma 7:19).
kepada setiap orang berdosa. Allah benar-benar memberikan anugerah keselamatan kepada setiap Kita patut bersyukur, bahwa Allah telah menyatakan kasih-Nya lewat peristiwa Natal. Kristus diutus
orang berdosa tanpa meminta syarat tertentu. Sebagaimana dikatakan dalam Efesus 2:8-9 di atas, untuk menebus kita dari kutuk hukum taurat, karena tidak ada seorang pun manusia yang sanggup
keselamatan oleh karena pemberian Allah (tanpa membayar dalam bentuk apapun) bahkan ditekankan melakukan hukum Taurat. Oleh karena itulah Kristus datang ke dalam dunia ini, untuk menggenapi
sebagai bukan hasil usaha atau pekerjaan kita. Jadi, berhati hatilah dengan mereka yang hendak hukum Taurat. Tujuan Allah memberikan hukum Taurat adalah sebagai penuntun bagi manusia
sampai Kristus datang, supaya dibenarkan karena iman (Gal. 3:24).
memaksakan untuk masuk surga perlu melakukan syarat-syarat tertentu seperti kebanyakan yang Kita sudah ditebus dari kutuk hukum Taurat supaya hidup kita merdeka di dalam Kristus. Penebusan
diajarkan orang dan keyakinan di luar ke-Kristenan. Kristus di atas kayu salib sudah cukup bagi kita, untuk menerima keselamatan di dalam iman
kepada-Nya.
Bagaimana dengan Anda? Jika Anda menerima anugerah keselamatan-Nya secara gratis,
hal apakah yang perlu Anda lakukan untuk membalas kemurahan hati Allah? Kristus sudah menebus kita dari kutuk hukum Taurat, Bagaimana gaya hidup kita sebagai
respon kita kepada karya Agung-Nya?
Doa: Ya Tuhan, ajar kami untuk melakukan perbuatan baik untuk memuliakan-Mu. Amin. Doa: Bapa dalam nama Yesus, kami bersyukur buat kasih-Mu yang terbesar yang telah menubus
hidup kami dari kutuk dosa, sehingga kami beroleh keselamatan. Amin.
Oleh: Pdp. Ayub Sahrul Efendi, M.Pd.K Oleh : Bosky Simatupang. S.Th
H ukum Taurat pada zaman perjanjian Lama merupakan sekumpulan aturan yang totalnya berjumlah
613 aturan yang menjadi pedoman hidup bagi banga Israel dan menjadi dasar atau asas bagi iman
mereka. Banyaknya aturan Hukum Taurat yang harus ditaati menjadikan bangsa Israel menjadi bangsa
D alam Yohanes 3:16 di atas, Allah telah menyatakan kasih-Nya untuk mengaruniakan Anak-Nya
yang tunggal, yaitu Yesus bagi kita manusia yang berdosa ini. Kepada setiap manusia-lah
tawaran untuk menerima kehidupan kekal diberikan dan hanya mereka yang meresponi tawaran
yang legalis. Mereka merasa bahwa dengan melakukan Hukum Taurat, mereka dibenarkan di hadapan Allah-lah yang akan mendapatkannya. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, saya teringat ketika
Allah. Mereka begitu memegahkan hukum Taurat dan percaya bahwa jika mereka taat kepada keseluruhan belajar pelatihan penginjilan, dimana dijelaskan bahwa hidup kekal adalah anugerah Allah, alias
isi hukum Taurat, maka mereka akan selamat yang dengan demikian sama artinya bahwa keselamatan gratis. Manusia dengan segala usahanya tak akan mampu membayar harga untuk dapat masuk
diperoleh melalui usaha manusia memenuhi Hukum Taurat. Namun dalam Roma 3:20, Paulus secara dalam kerajaan surga. Segala usaha manusia sia-sia adanya. Hanya karena percaya pada apa
tegas mengatakan bahwa,”Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan dihadapan Allah oleh yang telah Yesus lakukan bagi kitalah, setiap orang percaya dapat masuk surga. Dalam hal ini, saya
karena melakukan Hukum Taurat, karena justru oleh Hukum Taurat orang mengenal dosa”, dan lagi memahami bahwa sesungguhnya harga yang sangat mahal telah dibuat oleh Yesus bagi kita dengan
dalam ayat 23,”Karena semua orang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,”. Kemudia cara mencurahkan darah-Nya di kayu salib. Kematian dan darah Yesus yang tercurah itulah yang
dalam Yakobus 2:10,”Sebab barangsiapa menuruti hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari mampu mendamaikan kita dengan Allah. Allah-lah yang membayar penuh tuntutan hukum dosa atas
padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya”. Hal ini menunjukkan bahwa dalam keberadaannya sebagai kita, itu berarti kita tak perlu membayar alias gratis. Bnd. Roma 10:9-10 Sebab jika kamu mengaku
manusia yang berdosa, manusia tidak memiliki kemampuan untuk melakukan seluruh hukum Taurat dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah
yang bersifat kudus, benar dan baik (Roma 7: 12). Oleh karena itu, Paulus dalam surat Efesus 2:8 membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati
mengatakan bahwa,”Sebab kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
melainkan pemberian Allah”. Manusia membutuhkan kasih karunia untuk memperoleh keselamatan, Bagi kebanyakan orang dan keyakinan tertentu, masuk surga gratis (hanya percaya pada karya
karena pada hakekatnya keselamatan adalah inisiatif dari Allah. Dalam hal ini, tidak ada alasan bagi Yesus) dianggap hal yang mustahil, sebab merka berpikir bahwa: “Untuk masuk toilet umum saja,
siapapun untuk bermegah atas perbuatannya dalam mencapai keselamatan. setiap kita paling tidak diharuskan membayar Rp. 2.000,- Bagaimana mungkin untuk masuk surga
Jika demikian, apakah Hukum Taurat itu salah? Sama sekali tidak! Justru melalui Hukum Taurat manusia (yang luar biasa indahnya) seseorang tak perlu melakukan apapun sebagai syaratnya seperti memiliki
sadar akan adanya dosa (Roma 7:7). Melalui Hukum Taurat kita mengetahui bahwa Allah itu kudus dan amal perbuatan baik tertentu dan cukup untuk memungkinkannya dapat masuk?” Mereka serempak
kekudusan adalah mutlak bagi orang yang percaya kepada Allah, dan kasih karunialah yang berkata: “Mutahil!” Selanjutnya, jika kelompok mereka berdebat dan bersikukuh kalau untuk dapat
memampukan kita untuk hidup dalam kekudusan. Hukum Taurat menuntut kita untuk hidup sempurna masuk surga perlu amal perbuatan yang cukup banyak, pertanyaan selanjutnya adalah: “Seberapa
sama seperti Allah adalah sempurna, kasih karunia yang membuat kita terus mengalami perubahan banyakkah amal perbuatan baik yang dibutuhkan supaya dapat masuk surga? Untuk menjawab hal
ini pun mereka ragu-ragu sebab seberapa banyaknya tak diketahui. Mereka tak dapat memastikan
hidup hingga kita menjadi sempurna. Hukum Taurat menunjukkan standar hidup Allah, dan kasih
sebanyak apa dan tak ada kepastian terjamin masuk surga.
karunia memampukan kita untuk hidup dalam standar itu.
Tak penting seberapa lamanya kita menjadi orang percaya, namun perlu dipastikan bahwa kita telah
Jadi, keselamatan bukan berasal dari usaha kita melainkan oleh anugerah supaya kita sepenuhnya
menerima anugerah keselamatan dan menghidupinya hingga kehidupan kekal dapat kita alami bersama
bergantung dan terus memuliakan Allah yang memberikan kasih karunia itu serta tidak bermegah atas
Allah di Surga.
perbuatan kita dalam mencapai keselamatan.
Sudahkah kita menghidupi kasih karunia yang Allah telah anugerahkan kepada kita? Bagaimana dengan Anda? Seberapa baikkah pemahamanmu akan anugerah keselamatan
dari Allah dan bagaimanakah cara Anda menghayatinya?
Doa : Tuhan Yesus, terimakasih buat kasih karunia yang Engkau anugerahkan kepadaku sehingga aku
dapat beroleh keselamatan. Jadikan aku sebagai alat-Mu agar aku dapat membagikan kasih karunia- Doa: Ya Tuhan, terima kasih untuk anugerah keselamatan yang Engkau sediakan bagi kami. Amin.
Mu bagi orang lain. Amin. Oleh: Pdp. Ayub Sahrul Efendi, M.Pd.K
Oleh: Yedmi, S.Pd