Anda di halaman 1dari 7

Kopi vs Cangkir

IN INSPIRASI - ON SELASA, DESEMBER 17, 2013 - NO COMMENTS

Dalam sebuah acara reuni, beberapa alumni menjumpai guru sekolah


mereka dulu. Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan
kesuksesan mereka, guru tersebut segera ke dapur dan mengambil seteko
kopi panas dan beberapa cangkir kopi yang berbeda-beda. Mulai dari
cangkir yang terbuat dari kristal, kaca, melamin dan plastik. Guru tersebut
menyuruh para alumni untuk mengambil cangkir dan mengisinya dengan
kopi. Setelah masing-masing alumni sudah mengisi cangkirnya dengan
kopi, guru berkata, "Perhatikanlah bahwa kalian semua memilih cangkir
yang bagus dan kini yang tersisa hanyalah cangkir yang murah dan tidak
menarik.
Memilih hal yang terbaik adalah wajar dan manusiawi. Namun
persoalannya, ketika kalian tidak mendapatkan cangkir yang bagus
perasaan kalian mulai terganggu. Kalian secara otomatis melihat cangkir
yang dipegang orang lain dan mulai membandingkannya. Pikiran kalian
terfokus pada cangkir, padahal yang kalian nikmati bukanlah cangkirnya
melainkan kopinya." Hidup kita seperti kopi dalam analogi tersebut di atas,
sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta benda yang
kita miliki.
Pesan moralnya, jangan pernah membiarkan cangkir mempengaruhi
kopi yang kita nikmati. Cangkir bukanlah yang utama, kualitas kopi itulah
yang terpenting. Jangan berpikir bahwa kekayaan yang melimpah, karier
yang bagus dan pekerjaan yang mapan merupakan jaminan kebahagian.
Itu konsep yang sangat keliru. Kualitas hidup kita ditentukan oleh "Apa
yang ada di dalam" bukan "Apa yang kelihatan dari luar".
Apa gunanya kita memiliki segalanya, namun kita tidak pernah
merasakan damai, sukacita, dan kebahagian di dalam kehidupan kita? Itu
sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita menikmati kopi basi
yang disajikan di sebuah cangkir kristal yang mewah dan mahal. Kunci
menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa
bagus kualitas kopinya.
Selamat menikmati secangkir kopi kehidupan...

Mata Badai
Bacaan Hari ini :
Mazmur 34:18-19 "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan
orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia
dari semuanya itu."
__________________________________________
Di kota kami Houston, kami mengalami beberapa badai yang cukup besar dari luar teluk.
Selama saya tinggal disini, saya telah mengalami beberapa angin topan, beberapa diantaranya sebesar
80 atau 90 mil luasnya, dengan angin bertiup sangat kencang sampai merobohkan pohon, tiang
telepon, merusak atap rumah, dan menciptakan segala macam kerusakan lainnya.
Tapi apakah Anda tahu bahwa tepat di tengah badai ada suatu bagian yang disebut Mata?
Di dalam Mata Badai itu keadaan sangat tenang dan damai.
Angin, hujan, kerusakan, itu bisa terjadi di sekitar Anda.
Jika Anda pergi keluar beberapa mil, itu bisa berbahaya tetapi jika Anda tinggal di dalam Mata,
semuanya akan baik-baik saja.
Prinsip yang sama berlaku dalam badai kehidupan.
Badai mungkin berkecamuk dalam kesehatan Anda, keuangan Anda, atau dalam keluarga Anda.
Anda bisa hancur dengan mudah, tapi tepat di tengah badai itu, ada tempat dimana Anda bisa masuk
dan menemukan damai.
Allah tidak dapat membebaskan kita dari setiap badai kehidupan tetapi jika kita dapat belajar untuk
tinggal di Mata, kita bisa memiliki kedamaian di tengah-tengah badai.
Mungkin Anda sedang menghadapi tantangan besar hari ini dan Anda terus-menerus bergulat dengan
masalah itu.
Anda begitu khawatir Anda tidak akan bisa tidur nyenyak di malam hari.
Mungkin Anda sedang berusaha untuk memperbaiki kesalahan seseorang atau mencoba membalas
kesalahan yang telah diperbuat oleh seseorang atau Anda sudah begitu keras mencoba untuk
melakukan sesuatu cukup lama dan tidak mendapatkan hasil.
Jika Anda ingin Tuhan membantu menyelesaikan masalah Anda, Anda harus kembali ke tempat
kedamaian.
Ketika Anda memiliki damai, hal itu menunjukkan bahwa Anda benar-benar percaya pada Tuhan.
Hari ini, saya mendorong Anda untuk masuk ke tempat kedamaian dalam Tuhan.
Mulailah untuk menyatakan dengan iman, "Tuhan, saya mempercayai Engkau di dalam keadaan saya.
Saya percaya Engkau mengatur langkah saya. Saya percaya bahwa Engkau akan menjaga saya dalam
segala jalan saya. Terima kasih Bapa, karena Engkau membuka pintu berkat, peningkatan, dan
perkenanan."
Ketika Anda menjaga pikiran Anda tetap pada-Nya, Dia akan membuat Anda tetap berada dalam
kedamaian yang sempurna.
Bahkan ketika badai kehidupan mengelilingi Anda, Anda akan aman dan menemukan kedamaian saat
Anda beristirahat di Mata Badai.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim-hakim 1-3; Lukas 4:1-30
_________________________________________
Bersama Tuhan kita dapat menemukan kedamaian dan ketenangan di tengah badai kehidupan yang
terjadi.

(Diterjemahkan dari Hope for Today by Joel Osteen)

Hidup Adalah Perjuangan

2:01 PM Khotbah Kristen 0 Comments


Pembacaan Firman: Ibrani 10:32-38
Hidup adalah perjungan, jika kita boleh ada sebagaimana kita saat ini
tentunya kita telah banyak melalui persoalan, tantangan yang begitu
berat pada masa yang lalu. Pada saat kita telah melewati tantangan-
tantangan hidup ini, kita sadari ada pengorbanan yang besar sehingga
kita melewatinya. Janji Tuhan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita.
Bukti nyata bahwa Tuhan tidak pernah sekalipun meninggalkan kita
adalah kita boleh ada sampai saat ini karena anugerahNya. Dalam
mempertahankan iman kita untuk tetap di dalam Tuhan tidaklah mudah
jika kita mengandalkan kekuatan kita sendiri tanpa campur tangan Tuhan,
karena kita sebagai manusia begitu banyak keterbatasan. Tuhan
mengetahui sampai dimana batas kemampuan kita sehingga Ia
mengirimkan penolong bagi kita yaitu Roh Kudus yang akan menguatkan
kita. Dalam Efesus 6:12 ditulis bahwa Paulus mengatakan perjuangan kita
adalah melawan kuasa kegelapan dan tipu daya iblis. Iblis datang
bagaikan singa yang meraung-raung dan juga menyamar sebagai
malaikat terang sehingga tanpa kita menyadari kita dapat saja jauh dari
Tuhan walaupun menurut pandangan kita baik.

sumber gambar pixabay.com

Banyak sekali tantangan yang dihadapi anak-anak Tuhan saat ini sehingga
perjuangan yang sangat berat untuk dapat mempertahankan iman
percaya kita kepada Tuhan Yesus. Ada satu contoh dalam alkitab dimana
seorang hamba Tuhan dapat mempertahankan imannya kepada Tuhan
walaupun tantangan yang dihadapinya tidaklah mudah yaitu Ayub. Kita
dapat mencontohi sikap keteladanan dari Ayub. Ayub mampu bertahan
dalam situasi yang sangat sulit sekalipun. Ayub mampu berpegang teguh
pada janji Tuhan bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan anak-
anakNya. Dengan iman yang teguh dari Ayub suatu kesaksian dapat kita
lihat bahwa kehidupan Ayub setelah dipulihkan Tuhan dipermuliakan. Ayub
menjadi satu contoh bagaimana kita dituntut untuk tetap bertahan di
tengah persoalan sesulit apapun karena ada tangan Tuhan yang sedang
menopang kehidupan kita sehingga kita dapat mampu bertahan dan
keluar dari masa sulit tersebut sehingga upah yang Tuhan sediakan dapat
kita raih yaitu mahkota kehidupan.

Mazmur 37 dikatakan bahwa dengan kita percaya kepada Tuhan, diam


dan berlakulah setia kepada Tuhan dan bergembiralah sehingga apa yang
kita inginkan akan diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan telah memberikan
keselamatan kepada kita untuk itu janganlah kita mengundurkan diri dari
Tuhan karena Tuhan tidak pernah menginginkan kita untuk mundur
dariNya. Tuhan menginginkan kita meraih upah yang telah disediakanNya
dengan satu syarat bahwa kita tetap di dalam pengharapan di dalam
Tuhan. Ada tiga hal (sesuai pembacaan Firman) yang harus dilakukan
untuk menerima upah yang kekal adalah:
1. Hiduplah dengan iman
2. Jangan kita melepaskan keyakinan kita
3. Jangan kita mengundurkan diri.

Tuhan Memberkati

Berani Tampil Beda


15th June 2016
Riva Sinjal
Pemuda & Remaja

46 Komentar
231,855 views
Share143

Sebab itu jauhilah nafsu orang muda,


kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama
dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang
murni. 2 Timotius 2:22
Dalam perkembangan jaman yang semakin cepat di era globalisasi saat
ini membuat anak-anak muda berusaha tampil dengan mengikuti tren
yang sedang berkembang. Kecenderungan anak-anak muda adalah
berusaha untuk bisa mendapat pengakuan dari lingkungan sekitarnya.
Mereka berusaha agar dapat diterima dalam lingkungan pergaulannya
yaitu dengan cara mengikuti tren yang ada saat ini. Jika mereka tidak
mengikuti tren yang sedang berkembang, maka mereka akan dianggap
ketinggalan jaman dan kurang pergaulan.

Banyak hal yang bisa dianggap tren bagi anak muda, mulai dari cara
berpakaian, cara berbicara, cara berdandan/bergaya, gaya hidup, tempat
jalan-jalan, tempat hiburan, tempat berbelanja, barang-barang mewah,
musik, film, teknologi gadget, internet, bahkan sampai kepada kebiasaan
buruk yaitu merokok hingga kepada dunia gemerlap (kehidupan malam).
*courtesy of PelitaHidup.com
Tekanan dari teman-teman sering dialami bagi anak-anak muda yang
tidak mau mengikuti tren-tren itu. Bukan suatu hal yang mudah untuk
menolak atau tidak mengikuti tren yang ada.
Sebagai anak muda yang mengenal Tuhan, tentunya harus dengan cermat
mengikuti tren-tren yang ada. Anak-anak muda harus pintar-pintar
memilih tren apa yang baik dan apa yang tidak baik bagi mereka, agar
tetap berjalan dalam kehendak Tuhan dan tidak menyimpang dari
jalanNya.

Bagaimana agar anak-anak muda dapat tetap di dalam Tuhan dan


berani tampil berbeda dengan dunia ini?
1. Hidup sesuai dengan Firman Tuhan
*courtesy of PelitaHidup.com
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?
Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Maz 119:9
Terima ayat Alkitab melalui Facebook. Ayo gabung dengan lebih dari
54.000 member di Facebook Page Pelita Hidup. Klik like berikut ini:

Hanya dengan Firman Tuhan-lah seorang anak muda dapat


mempertahankan jalannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Firman Tuhan
akan menerangi setiap sisi kegelapan yang ada. Tuhan akan memberi
hikmat bagi anak-anak muda, tren apakah yang sesuai dan tidak sesuai
dengan kehendakNya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Tidak mengikuti tren yang tidak sesuai dengan jalanNya bukan berarti
akhir dari kehidupan. Tetapi ketika anak muda memilih untuk tidak
mengikuti tren yang ada dan lebih mementingkan kehendak Tuhan dalam
dirinya, maka dia akan memperoleh harta yang paling berharga di dunia
ini.
Menjadi umat Tuhan bukan berarti kita menjadi orang yang kurang
pergaulan, tetapi lebih kepada menjadi orang yang mempunyai integritas
untuk menyatakan ya di atas ya dan tidak di atas tidak. Menjadi orang
yang berani untuk menolak ajakan maupun kebiasaan yang tidak
berkenan di hadapan Tuhan dan siap menerima segala resiko dengan
menolak ajakan tersebut.

.
2. Menjauhi Hawa Nafsu
Dalam 2 Timotius 2:22 jelas sekali dikatakan untuk menjauhi segala nafsu
orang muda. Segala keinginan untuk memenuhi hawa nafsu hanyalah
membawa kepada kebinasaan. Hawa nafsu akan terus menyerang
kehidupan anak-anak muda. Oleh karena itu setiap keinginan yang
muncul haruslah diserahkan kepada Yesus Tuhan. Tidak setiap keinginan
harus dimiliki saat itu juga atau bahkan ada keinginan-keinginan tertentu
yang harus ditolak karena tidak sesuai dengan FirmanNya.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia. 1 Yoh 2:16
Mintalah kepadaNya agar Dia memberi kekuatan untuk dapat menolak
setiap hawa nafsu yang ada.
*courtesy of PelitaHidup.com
Berjalanlah sesuai dengan Firman Tuhan, dan tetap setia dalam setiap
langkah yang diambil baik dalam pergaulan maupun aktifitas apapun.
Hidup di dalam kasih Tuhan dan tetap memelihara damai di dalam
kehidupan kita.
.
3. Menjadi Teladan
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda.
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam
tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam
kesucianmu. 1 Tim 4:12
Sebagai anak muda bukan berarti tidak bisa menjadi teladan. Justru
selama menjalani masa muda harus mulai bisa menunjukkan bahwa kita
adalah teladan yang patut ditiru baik dalam perkataan, tingkah laku, kasih
kepada sesama, kesetiaan kepada Tuhan dan dalam kesucian hidup yang
berani untuk menolak segala kecemaran yang ada.

Tuhan akan memampukan setiap anak muda agar dapat hidup seturut
dengan kehendakNya sehingga dapat menjadi teladan bagi teman-teman
pergaulannya.

.
Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-
anak pada masa muda.
*courtesy of PelitaHidup.com
Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung
panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu,
apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.
Maz 127:4-5

Anda mungkin juga menyukai