Anda di halaman 1dari 19

PERTUMBUHAN GEREJA

Pertumbuhan Gereja

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pertumbuhan gereja

Disusun oleh

Samena Bahleri

Program Sarjana Kependetaan


Sekolah Tinggin Teologi Yestoya
Malang
Tahun 2019
Bagian I. Melihat kedean dengan visi yang besar

1. Saddleback
2. Mitos pertumbuhan gereja

Bagian II. Menjadi gereja yang bertumbuh

Bagian III. Menjangkau masyarakat dilingkungan anda

Bagian IV. Membawa masuk orang banyak

Bagian V. Membangun jemaat


Bagian I
1. Penginjilan di saddleback (Mazmur 145:4, 4, 35:27)
Menurut Rick Warren pelayanan itu seperti lari maraton, bukan bagaimna cara
memulainya tetapi bagaimana cara mengakhirinya (1 kor 13:8a), intinya selama di
dunia ini pelayanan tidak berkesudahan.Dalam pertumbuhnan gereja ada istilah
metodologi dan setiap metodologi mempunyai sejarahnya.
2. Mitos eprtumbuhna gereja (Amsal 23:23)
1. Mitos pertama adalah gereja-gereja besar hanya mengutamakan kehadiran
2. Mitos kedua adalah semua gereja bisa bertumbuh dengan mengorbankan gereja-
gereja yang kuat
3. Mitos ketiga adalah harus memilih antara kualitas dan kuantitas gereja
4. Mitos keempat adalah harus berkompromi dalam memberitakan berita injil dan
melaksanakan misi gereja agar dapat tumbuh
5. Mitos kelima adalah jika anda cukup berdedikasi maka gereja akan bertumbuh
6. Mitos yang keenam adalah suatu kunci gereja agar gereja bertumbuh
1). Ada lebih satu cara untuk membuat gereja bertumbuh
2). Bermacam-macam gereja diperlukan untuk menarik bermacam-macam orang.

*jangan sekali –kali mengacaukan metode-metode dengan firman, firman tidak


boleh berubah, tetapi metode harus berubah disetiap generasi.

*metode yang digunakan dalam pertumbuhan gereja bisa berubah

7. Mitos yanng ketujuh adalah yang terutama yag Tuhan arahkan dari kita adalah
kesetiaan

*kitadipanggil Kristus untuk menghasilkan buah (Yohanes 15:16), menghasilkan


buah dengan cara kita memuliakan Tuhan (Yohanes 15:8), menghasilkan buah
dengan menyenangka hati Tuhan (kolose 1:10)
*Yesus menyediakan hukuman yang terberat bagi pohon ynag tidak berbuah
(Matius 21:19)
*bangsa israel kehilangan hak istimewanya karena mereka tidak berbuah (Matius
21:43)
*pelayanan harus mencakup kedua-duanya yaitu setia dan menghasillkan buah,
Allah mengharapkan kedua-duanya dari kita.
*sukses adalah menghasilkan buah sebanyak mungkin sesua dengan karunia,
kesempatan dab potensi anda.
8. Mitos yang kedelapan bahwa anda tidak dapat belajar dari gereja-gereja besar,
pertumbuhan saddleback adalah rahasia dari Allah yang tidak dapat kita tahu
*Tuan tidak memamnggil kita untuk menjadi pencetus ide baru dalam segala hal,
Tuhan memanggil kita untuk menjadi efektif.

a. Apa yag dapat kita pelajari?


1. Kita belajar berprinsip, seperti pepatah kuno mengatakan bahwa ada banyak
metode tetapu sedikit prinsip, metode-metode sering berubah, tetepi prinsip
tidak.
2. Kita dapat belajar dari gereja lain tetapi menjadi duplikat yang sama (Amsal
18:15, 1Tesalonika 1:6)

b. Hal-hal utama dari gereja yang sehat dan bertumbuh ialah yang utama
1. Siapakah Tuhan kita?
2. Pesan Firman apa yang kita sampaikan?
3. Apa yang kita sampaikan?

c. Hal-haal yag tidak utama ialah


1. Siapa yang kita jangkau
2. Apa yang menjadi teladan kita
3. Apa yang menjadi metode-metode kita
Sebagai catatan banyak gereja beroperasi dengan konsep yang salah dan
dengan mitos-mitos tertentu. Gereja membutuhkan kebenaran, kultus-kultus
mungkin berkembang tanpa kebenaran, tetapi bagi gereja tidak mungkin (1
Timotius 3:15)
Bagian III
Apa yang mendorong gereja anda?

Banyaklah rancangan dihati manusia tetapi rancangan Tuhanlah yang terlaksana

1. Gereja didorong oleh tradisi


Tujuan gereja yang terdorong oleh tradisi adalah mengabadikan masa lalu,
gereja-gereja yang sudah lama cenderung terikat oleh berbagai peraturan, ketetapan dan
cara ibadah, sementara gereja-gereja yang masih baru cenderung eterikat memiliki rasa
dan misi.
a. Gereja di dorong oleh kepribadian,yang paling penting adalah apaa yang
diinginkan oleh pemimpin
b. Gereja yang didoromg oleh keuangan
c. Gereja yang di dorong olehh program
d. Gereja yang di dorong oleh gedung
e. Gereja yang di dorong oleh peristiwa-peristiwa
f. Gerej yang di dorong oleh orang yang tidak bergereja
g. Gereja harus menjadi sensitif terhadap orang yang tidak bergereja, namun
tidak boleh di doromg oleh orang yan tidak beregereja

2. Paradigma Alkitab gereja gereja yang mempunyai tujuan


1. Ia membutuhkan pandangan yang baru
2. Membutuhkan sebuah proses melaksanakan tujuan-tujuan gereja

Rasul Paulus berkata bahwa Allah akan menilai apapun yang kita bangun atas
dasar kemampuan yang mampu bertahan (1 Kor 3:13-14, 3:10), gereja yang kuat
dibangu berdasarkan tujuan (Amsal 19:21), rencana program dan kepribadian tidak
tetap, tetapi tujuan Allah akan tetap.

a. Pentingnya memiliki tujuan


Tugas pertama ialah mendefinisikan sebuah tujuan, tetapi kita harus
ingat bahwa semuanya itu memerlukan proses.
1. Dasar gereja yang sehat (Matius 16:18)
Pondasi gereja anda menentukan besar dan kekuatan gedung
gereja anda. Tidak mungkin membangun gedung yang lebih besar
dari pada yang dipikul.
2. Dalam membangun gereja tujuannya harus jelas supaya bangunan
bermakna, dan tujuannya antara lain:
1). Tujuan yang jelas membangun semangat juang(Amsal 29:18)
2). Tuuan yang jelas mengurangi frustasi (Yesaya 26:3), tujuan yang
jelas bukan hanya menegaskan apa yang harus kita lakukan, tetapi
juga harus menegaskan apa yang tidak harus kita lakukan( Yesaya
49:4, Yakobus 1:8)
3). Tujuan yang jelas membolehkan kosentrasi (Filipui 3:13)
4). Tujuan yang jelas menarik kerjasama (Ezra 10:4, Filipi 4:5)
5). Tujuan yang jelas membantu efaluasi (2 Korintus 13:5).
Efaluasinya gereja engan pertanyaan, apa usaha kita?? Dan
bagaimana keadaan uasaha itu?

3. Menetapkan tujuan gereja (1 Korintus 1:10)


1. Untuk menetapkan tujuan gereja maka diperlukan pemimpin
gereja anda untuk menetapkan tutujuannya, ada beberapa
langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1). Teliti apa yag dikatakan Alkitab, mulailah dengan melibatkan
jemaat dalam meneliti bagian-bagian Alkitab yang berbicara tentag
gereja
2). Perlihatkan pelayanan Kristus di bumi
3). Perhatikan berbagai gambaran dan nama gereja
4). Perhatikn teladan gereja-gerej di PB
5). Perhatikan perintah-perintah Kristus

2. Mencari jawaban untuk 4 pertanyaan berikut


1. Apa tujuan keberadaan gereja
2. Bagaimana seharusnya kita sebagai jemaat
3. Apa yanng dilakukan sebagai gereja
4. Bagaimana kita harus melakukannya
5. Tulislah hasil penelitian anda

3. Kesimpulan dalam penelitian


a. Tujuan yang efektif harus
1). Harus Alkitabiah
2). Harus spesifik
3). Dapat ditransfer
4). Harus dapat di ukur

4. 5 tujuan gereja
1. Kasihilah Tuhan dengan segenap hatimu (Matius 4:10,
Mazmur 34:4)
2. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Efesus
4:12)
3. Pergilah dan jadikanlah murid (Matius 28:19-20, Markus
16:17, Lukas 24:47-49, Yohanes 20:21, KIS 1:8)
4. Baptislah mereka (Efesus 2:19)
5. Ajarlah mereka untuk taat (Kolose 1:28).

5. Mengkomunikasikan tujuan anda


Utusan yang tak dapat dipercaya dapat menyebabkab
banyak kesukaran, komunikasi yang dapat dipercaya
mementingkan kemajuan (Amsal 13:17). Visi dan tujuan ahrus
diulang kembali sehingga gereja terus bergerak maju kearah
yang tepat (Prisnsip Nehemia)
a. Ada beberapa cara untuk mengkomunikasikan Visi
dan tujuan gereja
1. Firman Allah
2. Simbol
3. Slogan
4. Cerita (Matius 12:34)
5. Spesifik (Kolose 3:16)
6. Tanggung jawab sebagai orang percaya
7. Hak istimewa sebagai oran percaya
6. 5 saran gereja bagi kita
1. Tujuan Allah untuk saya teukan
2. Umat Allah agar saya hidup bersama mereka (keanggotaan)
3. Prinsip-prinsip Allah yang harus saya patuhi (kedewasaan)
4. Profesi Allah yang harus saya lakukan
5. Kuasa Alah yang menopang hidup saya (menemukan)

7. Mempersiapkaan pelaksanaan tujuan


Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kanting
yang baru pula, gereja sebagai tempat untuk menerima
pengajaran dan gereja harus memiliki kesadaran
bermasyarakat.

 Bagian besar gereja cenderung memmfokuskan diri pada satu tujuan


1. Paradigma
a. Gereja yang memenangkan jiwa
b. Gereja reuni keluarga
c. Gereja keras Alkitab
d. Gereja yang memperdulikan masalah sosial
e. Gereja yang mempunyai tujuan

2. Fokus utama
a. Penginjuilan
b. Ibadah
c. Persatuan
d. Pendidikan
e. Pelayanan
f. Menyeimbangkan 5 tujuan

3. Peran gembala sidang


a. Penginjilan
b. Pemimpin ibadah
c. Rohaniawan
d. Instruktur
e. Pembantu
f. Pelengkap

4. Peran jemaat
a. Saksi-saksi
b. Penyembah
c. Anggota keluarga
d. Murid
e. Para aktivis
f. Para pelayan

5. Sasaran utama
a. Masyarakat
b. Orang banyak
c. Jemaat
d. Orang ynag mempunyai komitmen
e. Badan pennngurus
f. 5 tujaun

6. Istilah kunci
a. Menyelamatkan
b. Merasakan
c. Termasu
d. Memahami
e. Memperdulikan
f. Sifat dan perbedaan
7. Nilai pokok
a. Keputusan menerima Kristus
b. Pengalaman pribadi
c. Kesetiaan
d. Dan tradisi
e. Pengetahuan Alkitab
f. Keputusan dan belas kasih
g. Karakter seperti Kristus

8. Alat-alat yang digunakan


a. Kunjungan dan ajkan untuk menerimma Kristus
b. Musik dan doa
c. Runag pertemuan dan makansederhana
d. Buku catatan dan over head
e. Surat permihonan dan plakat
f. Proses perkembangan hidup

9. Sumber kekuasaan
a. Jumlah yang dibatis
b. Roh kudus
c. Warisan kita
d. pengejaran ayat demi ayat
e. kebutuhan yang terpenuhi
f. kehidupan yang diubahkan

gereja yang berimbang akan menjadi gereja yang sehat (1 Korintus 12)

 menjalankan tugas ( 2 Tesalonika 3:4)


10 cara yang digunakan untuk mencapai tujuan
1. Asimilasikan anggota baru berdasarkan tujuan
bangunlah gereja dari luar ke dalam dan bukan dari dalam keluar, nbangunlah
sebuah pelayanan multidimensi dengan memfokuskan pada satu tingkat komitmen.

2. Buatlah program disekitar tujuan


a. Membuat jembatan
b. Kebaktian bagi orang yang bergereja
c. Lembaga perkembangan hidup
1). Seminar
2). Lokakarya
3). Program studi bebas

3. Didiklah jemaat berdasarkan tujuan


Penyembahan, persekutuan, pemuridan serta pelayanan. Anda hanya percaya
kepada bagian Alkitab yang anda lakukan

4. Memullai kelompok kecil berdasarkan tujuan


a. Kelompok pencari
b. Keompok pendukung
c. Kelompok layanan
d. Kelompok pertumbuhan

5. Menambahkan staf berdasarkan tujuan

6. Buatlah struktur berdasarkan tujuan


a. Tim misi/menginjili
b. Tim penyembahan/musik
c. Tim keanggotaan
d. Tim kedewasaan
e. Tim pelayanan/tim pekerja injil

7. Menyampaikan khotbah berdasarkan tujuan

8. Menyusun anggaran berdasarkan tujuan

9. Mengatur jadwal berdasarkan tujuan

10. Evaluasi berdasarakn tujuan tadi


 Menjangkau masyarakat dilingkungan
1. Siapa yang menjadi target
2. Siapa yang dapat dijangkau
3. Mengembangkan strategi
A. Masyarakat
1. Ada masyarakat orang banyak
2. Ada komitmen
3. Ada pekerja injil
4. Ada pkerja awam
5. Ada anggota yang sudah dewasa
6. Ada anggota yang biasa
7. Ada orang yang bergereja dan orang yang tidak bergereja

*matius 15:24, Galatia 2:7


Tidak ada satu gereja pun yang dapat menjangkau semua orang, diperlukan
bermacam-macam gereja untuk menjangkau mereka. Alkitab menentukan kedepan,
dimana, dan bagaimana kita menyelasaikannnya. Yesus menargetkan pelayananya
agar efektif ukan eksklusif , gereja-gereja kecil menjadi lebih efektif, ketika mereka
mengkhususkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang dapat mereka lakukan
denganbaik.
B. Menentukan target secara geografis
C. Menentukan target yang demografis
1. Usia
2. Status pernikahan
3. Pendapatan
4. Faktor pendidikan
5. Jenis pekerjaan
D. Menentukan target secara berhubungan engan kebudayaan
Salah satu rintangan besar bagi pertumbuhan gereja ialah ketidakpekaan terhadap orang
banyak. Cara terbaik untuk mnegetahui budaya pola pikir dan gaya hidup orang adalah
dengan berbicara kepada mereka secara pribadi
E. Menentukan target secara rohani
F. Melanjutkan target

Bagian IV
Membawa masuk banyak orang
 Bagaimana Yesus menarik perhaian banyak orang (1 Korintus 5:9-12)
Orang banyak berkerumunan disekeliling Yesus karenanya memenuhi
kebuuhan mereka baik fisik, emosi, rohani, hubungan dan keuangan. Yesus
sering sekali kebutuhan yang dirasakan untuk membuka jalan bagi penginjilan
dalam hidup Kristus, jika anda menemukan kunci untuk membuka hati-nya.
Gereja tidak akan pernah bertumbuh melmpaui kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan, hidup yang diubahkan merupakan promosi dari sebuah
gereja “Yesus menarik orang banyak degan mengajar dengan cara yang praktis
dan menarik (Markus 10:1, Matius 7:28, Matius 22:33, Markus 11:18, 12:31)
inilah reaksi orang banyak terhadap ajaran-Nya.
Khotbah Yesus selalu tepat waktu, khotbah-Nya selalu relevan dan sellu
mencapai target pada saat itu. Kita tiak perlu menjadikan Alkitab reevan karena
Alkitab sudah relevan, tetapi kita harus menunjukan relevansinya. Kabar baik
menawarkan pada orang terbilang apa yang mereka sangat rindukan,
kebanyakan orang yang belum percaya menginginkan pemilihan, bukan
kebenaran. Yang dibutuhkan orang saat ini bukanlah khotbah teori melainkan
leih banyak khotbah yang praktis, pengajaran yang paling dalam akan
berpengaruh dan mengubah kehidupan manusia dari hari ke hari.
Ketika FA diajarkan dalam cara yang tidak menarik, orang tidak hanya
menganggap gembala itu membosankan, mereka menganggap Allah
membosankan,ada banyak keuntungan bila menggunakan cerita-cerita ketika
menyampaikan kebenaran rohani yaitu:
a. Cerita menarik perhatian kita
b. Cerita membangkitkan solusi kita
c. Cerita menolong kita untuk mengingat

Yesus mengajarkan kebenaran dengn cara yang sederhana =, dan kitapun


demikian sering dengan cara yang rumit, bagi orang-orang yan percaya Yesus
berkataa “pergilah” namun bagi dunia yang terbilang, Yesus berkata “Marilah”.
Pelayanan Yesus yang peka terhadap orang yang berdosa menjadikan pemuka-
pemuka agama gugup, dan mereka mengancam-Nya dengan keras. Mereka
bahkan menghubungkan pelayann-Nya dengan iblis (Markus 3:22), orang farisi
khusunya membenci cara Yesus membuat orang-orang yang belum percaya
merasa senang dengan kehadiran-nya dan cara-Nya lebih mengutamakan
kebutuhan-kebutuhan orang berdosa diatas tradisi agama.
 Ibadah dapat menjadi sebuah kesaksian
12 keyakinan tentang ibadah yaitu
1. Hanya orang percaya dapat menyembah Alllah dengan sungguh-
sungguh
2. Anda tidak memerlukan sebuah gedung untuk menyembah Allah
3. Tidak ada gaya penyembahan yang tepat
4. Orang yang belum percaya dapat melihat ibadah orang percaya
5. Ibadah merupakan kesaksian yangpenuh kuasa bagi orang ynag
belum percaya, jika kehadiran Alah dapat dirasakan dan pesan
khotbah dapat imengerti
6. Allah mengharapkan kita peka terhdap rasa takut, rintangan, dan
kebutuhan orang yag belum percaya ketika merka hadir dalam
kebaktian/ibadah
7. Kebaktian ibadah tidak perlu diangkat untuk bersikap peka terhadap
para pengunjung, pesannya tidak perlu dilebih promosikan, jelaskan
agar dapat dimengerti
8. Kebutuhan-kebutuhan orang percaya dan orang tyang tidak percaya
seringkali tumpang tindih dalam beberapa bidang kebutuhan itu
berbeda, namun dibanyak bidang kebutuhann itu sama
9. Sebaiiknya mengkhususkan kebaktian anda berdasarkan tujuan anda
10. Kebaktian yang disesuaikan dengan orang yang tidak bergereja
dimaksudkan untuk melengkapi penginjilan jika pribadi, bukan
menggantikannya
11. Tidak ada cara khussu untuk mengatur kebaktian baginorang yang
tidak bergereja
12. Dibutuhkan orang percaya yang dewas, tidak mementingkan diri
sendiri, untuk mengadakan kebaktian yang peka terhadap orang yang
tidak bergereja.Yesus berkata kalain harus bersikap seperti Aku
kaena Aku Mesias datang bukan untuk dilayani,melainkan untuk
melayani (Maatius 20:28)
 Mengatur kebaktian bagi orang yang tidak bergereja
Firman Tuhan sebagai penggnti (1 Korintus 14:23 an kolose 4:5
Menyusun kebaktian bagi orang yang tidak beregereja yang perlu diperhatikan
adalahpokok-pokok khotbah, gaya musk, kesaksia, jam yang relatif dan lain-lain
a. Menghadiri kebaktian
Supaya yang hadir banyak perlu diusahakan
1. Lipatgandaan jam-jam kebaktian
2. Memperluas tempat parkir, buat parkiran yang terbaik
3. Tempatkan penerima tamu diluar gedung
4. Letakan meja informasi diluar gedung
5. Letakan tanda petunjuk arah disemua tempat
6. Perdengarkan musik ketika orang memasuki gereja
7. Jangan mengganggu pengunjung dalam kebaktian
8. Gunakan kartu registrasi peti peti irang harus mengisinya
9. Beri kesempatan untuk bersalaman
10. Sediakan makanan dan minuman pada setiap akhir kebaktian
11. Membuat lingkunganya lebih menyenangkan

Tidak kalah penting adalah “ciptakan suasana yang menarik”, misalnya:

1. Harapan (matius 9:29)


2. Percaya (Mazmur 100:2)
3. Peegasan (Ibrani 10:25)
4. Penggabungan ( 1 Petrus 3:8)
5. Pemulihan (Matius 11:28-29)
6. Pembebasan (II Korintus 3:17)
7. Dalam kebaktian pakailah istilah-istilah yang mudah dipahami

Bagian V
Membangun jemaat
 Memimpin orang hadir untuk menjadi anggota (Efesus 2:19, Roma 12:5)
Merencanakan menjadi anggota baru, rancangan (Amsal 20:18)
1. Apa yang Allah harapkan bagi gereja
2. Apa yang kita harapkan dari anggota-anggota sekarang ini
3. Orang-orang ynnag bagaimanakah yang menjadi anggota jemaat
4. Bagaimana keadaan itu akan berubah dalam 5-10 tahun akan
mendatang
5. Apakah yang paling dibutuhkan oleh anggota baru

Keuntungan bila menjadi anggota

1. Menunjuk seseorang yang percaya sesungguhnya (Efesus 2:19,


Roma 12:5)
2. Keanggotaan menjadikan keluarga rohani (Galatia 6:1-2, Ibranu
10:24-25)
3. Menemukan sertamenggunakan karunia-karunia dalam pelayanan (1
Korintus 12:4-27)
4. Keanggotaan menempatkan mereka, kerohanian mereka terpelihara
(Ibranu 13:17, Kisah Para Rasul 20:28-29)
5. Keanggotaan memberikan pertanggung jawab yang mereka perlukan
untuk bertumbuh (Efesus 5:2)

Kita harus menekankan bahwa kebutuhan gereja peroleh dari tempat lain
sebab:

1. Ibadah menolong jemaat berfokus pada Allah


2. Persekutuan menoloong mereka menghadapi masalah-masalah
3. Pemuridan menolong mereka menguatkan Iman
4. Pelayanan menolong mereka menemukan dan mengembangkan
bakat-bakat
5. Penginjilan menolong mereka untuk memenuhi misi

Informasi itu sangat penting bagi pemimpin atau pengurus baik yang
lama terlebih yang baru dengan mendiskusikan beberapa pertanyaan

1. Apakah yang anda pahami tentang gereja


2. Apa tujuan gereja
3. Apa keuntungan menjadi seorang jemaat
4. Apa persyaratan sebgai anggota jemaat
5. Apa tanggunng jawab
6. Apa visi, misi dan strategi gereka
7. Bagaimana pengorganisasian gereja
8. Bagaimana gereja melibatkan dia dalam pelayanan
9. Apa yang saya lakukan sebagai seorang yang baru

Format gereja saddleback

GARIS BESAR MENEMUKAN KEANGGOTAAN

1. Keselamatan kami
A. Pastikan bahwa anda seorang kristen
B. Simbol-simbol keselamatan
1. Baptis
2. Perjamuan kudus

2. Pernyataan kami
A. Pernyataan tujuan kami :mengapa kami ada
B. Pernyataan visi, misi: apa yang hendak kami lakukan
C. Pernyataan iman kami: apa yang kami percaya
D. Pernyataan nilai-nilai kami: apa yang kami praktikan\
3. Strategi kami
A. Sejarah singkat saddleback
B. Siapa yang hendak diangkau (target kami)
C. Proses pengembangan hidup untuk menolong anda bertumbuh
D. Strategi S.A.D.D.L.B.A.C.K
4. Struktur kami
A. Bagaimana gerej kami diatur supaya bertumbuh
B. Afiliasi kami
C. Apa artinya menjadi seorang anggota
D. Apa langkah saya selanjutnya setelah bergabung
5. Kuis Saddleback
Bagaimana respon keanggotaan Raasul Paulus menyebutkan 2 gaya komitmn yang
berbeda (2 Korintus 8:5, Yohanes 13:34-35

Jenis keanggotaan jemaat

Setelah menerima Kristus sebagaiTuan dan Juruselaat serta telah dibaptis dan
menyetujui pernyataan dari gereja, saya merasa dipimpin oleh roh kudus untuk bersatu dengan
keluarga gereja, untuk melakukan hal itu saya berjanji

1. Saya melindungi kesatuan gereja


a. Dengan menolak untuk berganjing
b. Dengan menuruti para pemimpin (Roma 14:19, 1 Petrus 11:22, Efesus 4:29, Ibrani
13:17
2. Saya akan ikut memikul tanggung jawab gereja
a. Dengan berdoa bagi pertumbuhan
b. dengan mengundang orang-orang yang tidaj bergereja untuk hadir
c. dengan menyambut orang-orang yang berkunjung (1 Tesalonika 1:1-2, Roma 15:7)
3. saya akan melayani di gereja
a. dengan menemukan karunia dan bakat saya
b. denagn diperlengkapui untuk melayani oleh gembala sidang dengan pendeta
c. dengan mengembangkan hati seorang hamba (1 Petrus 4:10, Efesus 4: 11-12, Filipi
2:5-6, 7)
4. saya akan mendukung kesaksian dari gereja saya
a. dengan setia menghadiri kenaktian/ibadah
b. dengan hidp saleh
c. dengan memberi persembahan secara teratur ( Ibrani 10:25, Filipi 1:27, 1 Korinttus
2:2,Imamat 27:30)

buatlah jemaat/anggota saudara merasa istimwa , perlu diciptakan kesempatan untuk


membina hubungan, karena hubungan merupakan berkt yag menjaga kesatuan gereja,
mendorong tiap anggota untuk bergabung dengan elompok kecil.

 Mengembangkan jemaat yang dewasa (Efesus 4:12, 2 Kor 13:9)


Allah menghendaki saudara supaya setiap orag memiliki kedewasaan rohani, tujuan
akhir dari pertumbuhan rohani adalah menjadi seprti Yesus, sejak semula Allah
merencanakan agar kita menajdi seprti anak-Nya, sebab orang yang dipilihnya sejak
semula, mereka juga ditentukan-Nya menjadi serupa dengan gambaran anak-Nya, menjadi
yang sulung dari antara banyak saudara (Rom 8:29).
Pertanyaannya :
1. “bagaimana pertumbuhan rohani ini terjadi “,
2. “bagaimana kita menjadi dewasa dalam Kristus”

a. Berbagai mitos tentang kedewsaan Rohani


1. Pertumbuhan rohani terjadi secara otomatis segera sesudah lahir baru
2. Pertumbuhan rohani tak dapat dopahami oleh akal budi dan kedewasaan rohani
hanya dapat dicapai oleh beberapa orrang yang terpilih
3. Kedewasaan rohani dapat terjadi secara cepat jika anda menemukan kunci yang
tepat
4. Kedewasaan rohani diukur berdasarkan apa yang anda tahu
5. Pertumbuhan rohani adalah hal yang pribadi
6. Satu-satunya yang kita butuhkan untuk bertumbuh adalah melalui pelajaran Alkitab
b. Merancang strategi
Salah satu cara untuk menilai gereja menjadi dewasa (rohanian) adalah jika
standar kepemimpinan menjadi semakin berat dengan berlalunya waktu, serta
membutuhkan tingkat komitmen yang lebih dalam kepada Kristus dan pertumbuhan
rohani, kita masing-masing memberanikan diri untuk meminta komitmen ynag ebnar
kepada Tuhan.
1) Komitmen harus diminta secara spesifik,
2) jelaskan berbagai keuntungan dari komitmen
3) Membangunlah atas komitmen, bukan mengarah kepada komitmen
4) Mengembangkan kebiasaan-kebiasaan untuk bertumbuh secra rohani,
anda tidak dapat berbiacara tentang kareakter, tanpa berbicara tentaang
kebiasaan
c. Membangun program pendidikan kristen yang seimbag
1. Pengetahuan tentang Firman Tuhan (Mazmur 103:7) menjelaskna jalan-jalan
kepada Musa, perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang-orang israel, dalam hal ini
Alkitab mengajarkan bahwa orang-orang yang tidak percaya tidak memiliki
perspektif rohani, dalam perspektif ini
1. Perspektif membuat kita semakin mengassihi Allah
2. Perspektif menolong kita melawan cobaan
3. Perspektif menolong mengatasi pencobaan

Perspektif hidp I
Doktrin Perspektif utama
Allah Allah lebih besar dan lebih baik daripada yang kita
bayangkan
Yesus Yesus adalah Allah yang menampakan diri-Nya
kepada kita
Roh Kudus Allah hidup di dalam dan melalui saya saat ini
Wahyu Alkitab adalah buku pedoman yan tidak dapat salah
tentang hidup
Penciptaan Tidak ada sesutu yang terjadi dengan kebetulan,
Allah menciptakan semuanya
Keselamatan Kasih karunia merupakan sati-satunya cara untuk
membangun hubungan dengan Allah
Pengudusan Allah menghenadaki agar kita bertumbuh menjadi
sama seperti Kristus
Kebaikan dan kejahatan Allah mengijinkan kejahatan untuk menjadikan
pilihan, Allah dapat mendatangkan kebaikan dar
peristiwa-peristiwai yang jahat
Akhirat Kematian bukan akhir melainkan permulaan surga
dan neraka adalah tempat nyata
Gereja Satu-satunya kekuatan yang benar-benar “adidaya”
di dunia ini adalah gereja. Gereja akan hidup
selamanya
Doa Doa dapat melakukan segalanya sesuatu yang dapat
dilakukan oleh Allah

Tujuan Allah bagi gereja anda (Efesus 3:21, Kis 13:36)

Menjadi orang yang mempunyai tujuaan adalah

1. Ia melakukan kehendak Allah


2. Pada zamanya
3. Mengukur keberhasilan
Pelayanan yang berhasil adalah mengembangkan gereja berdasarkan tujuan
Allah, dalam kuasa Roh Kudus dan menghadirkan hasil dari Allah

Anda mungkin juga menyukai