Anda di halaman 1dari 17

DR.

SAMSON BD MOKUNTIL

LPMI DOA

SOALAN SENANG. DAPAT RM5


Siapa yang mau RM5 tanpa jawab apa-apa? Siapa yang mau bagi duit tanpa buat apa-apa?
Orang tua bagi anak-anak duit belanja TUHAN memberi dengan percuma

Apa yang membuat orang mau melakukan sesuatu

atau tidak mau melakukan sesuatu? Salah satu ialah apa untung ruginya. Hal ini bukan hanya dalam urusan biasa tetapi juga dalam hal rohani. Orang sering bertanya dalam hati, "Apa untungnya mengikut Yesus?" Murid-murid Yesus pun tidak luput dari pertanyaan yang sama. Mari kita perhatikan pertanyaan Petrus berikut ini:

"Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus:

Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" (Mat 19:27)

Pertanyaan normal dan manusiawi. Apa yang akan

kami peroleh? Apa untungnya? Apa upahnya? Mengapa Petrus bertanya demikian? Mengapa kita juga bertanya "Apa untungnya?" Ada beberapa alasan mengapa pertanyaan ini muncul.

Ibr 11:6 Allah memberi upah kepada orang yang

sungguh-sungguh mencari Dia. 1Kor 3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Rm 4:4 Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. Kol 3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

1. Hidup dalam Terang Kebenaran.

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-

Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yoh 8:12). Di dalam Kitab Mazmur dituliskan, "Sebab padaMu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang" (Mzm 36:10).

Kedua ayat ini menyatakan bahwa orang yang

mengikut Yesus tidak hidup dalam kebodohan dan dosa. Hidup dalam terang artinya hidup dalam kebenaran yang membebaskan dan mencerahkan. Orang yang mengikut Yesus disebut orang-orang bijaksana dan berhikmat (Dan 12:10; Mat 7:24; 25:9; Yak 3:17; Why 13:8). Mereka dapat mengerti alasan keberadaan mereka selama di dunia, dan tahu mempersiapkan diri untuk memasuki hidup yang kekal.

Yesus berkata, "Dan setiap orang yang karena nama-Ku

meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal." (Mat 19:29) Mengikut Yesus memerlukan pengorbanan. Sering orang harus kehilangan orangtua, saudara, harta, dan kenyamanan hidup selama di dunia. Namun kita bersyukur bahwa di dalam Tuhan, kita memiliki Saudara yaitu Yesus. Dengar perkataan Yesus ini. "Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." (Mat 12:50) Dalam Kitab Ibrani disebut bahwa "Ia tidak malu menyebut mereka [kita] saudara." (Ibr 2:11).

Menjadi saudara atau kerabat dekat petinggi negara

saja kita sudah senang, apalagi menjadi anak-anak Allah. Yohanes menulis "Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia." (1 Yoh 3:1). Betapa bahagianya menjadi anak-anak Tuhan. Kita akan menjadi ahli waris bersama Yesus saudara kita yang telah berkorban menebus kita.

Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel." (Mat 19:28) Mari perhatikan janji indah Yesus bagi setiap orang yang menang Why 2:7 Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah." Why 2:11 Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua." Why 2:17 Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

Why 2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku

sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; Why 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Why 3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru. Why 3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Why 21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

Yohanes memberi peringatan agar kita tetap setia.

Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang

telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.(2Yoh 1:8 ). Paulus juga berkata, "Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya." (Ibr 10:35) Karena itu, marilah kita meneladani Abraham yang setia dalam hidupnya dan mendapat upah dari Tuhan.

Tuhan berkata, " "Janganlah takut, Abram, Akulah

perisaimu; upahmu akan sangat besar." (Kej 15:1) Marilah kita teladani Musa yang setia dalam hidupnya dan memusatkan perhatiannya pada upah surgawi itu. "Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah." (Ibr 11:26)

Marilah kita meneladani kesetiaan Yesus dalam

hidupnya yang mendapat upah besar umat tebusan. "Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. Karena kesetiaan Yesus dalam misi penebusan-Nya, kita berhasil diselamatkan. Semua umat tebusan-Nya adalah upah bagi pelayanan dan pengorbanan-Nya.

"Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-

orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontakpemberontak." (Yes 53:11, 12)

Mari, sambutlah panggilan Yesus yang indah: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban

berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." (Mat 11:28-30) Sekarang dan di sini, sebelum kita menerima segala kepenuhan janji-Nya di surga, marilah kita sambut kelegaan- dan ketenangan-Nya. Sambutlah Dia dalam hidupmu. Dia akan membuat hidupmu indah dan menikmati sukacita di dalam Tuhan. "Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku." (Mat 11:6). Amin! Selamat SABAT

Anda mungkin juga menyukai