Anda di halaman 1dari 12

Sila Pertama Pancasila

QUIS

PENDIDIKAN PANCASILA

Disusun oleh:

Nama : Daniel Dapot Parulian. H


Nim : 8020220385

Dosen Pangampu : Dr. Hendri, S.kom, S.H, M.S.I, M.H

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA
JAMBI
2022

1
LEMBAR PENILAIAN QUIS
Judul Quis : Sila Pertama Pancasila
Nama : Daniel Dapot Parulian. H
NIM : 8020220385
Tanggal : 29 oktober 2022

Nilai : ………..

Daniel Dapot Parulian. H

Dosen Mata Kuliah

Dr. Hendri, S.kom, S.H, M.S.I, M.H

2
KATA PENGANTAR

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini banyakmengalami kendala dan
kekurangan, namun berkat bantuan, bimbingan, danpetunjuk dari banyak pihak
sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebutdapat diatasi dan penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya
kepada:
Kepada orang tua dan sahabat-sahabat yang telah banyak memberidorongan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.
Dosen matakuliah.

Penulis berharap agar laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.

Jambi, 29 oktober 2022

Daniel Dapot Parulian. H

3
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

HALAMAN

HALAMAN JUDUL .................................................................................... 1


LEMBAR PENILAIAN QUIS .................................................................... 2
KATA PENGANTAR .................................................................................. 3
DAFTAR ISI ................................................................................................. 4

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 5


1.1 Latar Belakang ................................................................................ 5
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 6
1.3 Batasan Masalah ............................................................................. 6
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ...................................................... 6
1.4.1 Tujuan Penelitian .................................................................. 6
1.4.2 Manfaat Penelitian ................................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………7

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................ 8


3.1 Pembahasan .................................................................................... 8
3.1.1 Pembahasan .......................................................................... 8
3.1.2 Pembahasan .......................................................................... 8
3.1.3 Pembahasan .......................................................................... 8
3.2 Pembahasan .................................................................................... 9
3.2.1 Pembahasan .......................................................................... 9

BAB VI KESIMPULAN ............................................................................ 10


4.1 Kesimpulan ................................................................................... 10
4.2 Saran ............................................................................................. 11

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sila pertama pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa di mana sila ini menyatakan
tentang kepercayaan masyarakat indonesia yang di bebaskan memeluk agama sesuai
kepercayaan masing-masing yang melekat sejak kita lahir. Sila pertama menjadi
perinsip yang diusulkan oleh hampir semua anggota BPUPKI khususnya golongan
agama. Namun sila ketuhanan ini mengandung sejarah perdebatan yang cukup
panjang.di karenakan golongan islam tentu saja menawarkan konsep ketuhanan yang
lebih konkret dan speksifik,yakni ketuhanan dan kewajiban menjalankan syariat islam
bagi pemeluk nya.Soekarno mengemukakan konsep ketuhanan terinspirasi dari
pergaulannya dengan bayak ulama, salah satunya pendiri persatuan islam(persis)
Ahmad Hasan. Soekarno berkunjung ke perguruan Darul Funun El Abbasiyah (DFA) di
puncak bakuang padang japang, syekh abas bukan sekedar ulama tapi juga panglimaa
jihad sumatera tengah. suatu hari sekitar pukul satu siang soekarno sempat datang
mengunjungi Syeikh Abbas, ketika itu soekarno bertanya perihal apa yang terbaik jika
kelak bangsa indonesia ini merdeka, ulama menjawab “Negara yang di dirikan kelak
harus berdasarkan ketuhanan yang maha esa”. Meski terjadi perbedaan terkait dengan
menjalankan syariat islam bagi para pemeluknya yang di usulkan untuk di letak pada
prinsip ketuhanan namunakhirna terpilihlah redaksional “ketuhanan yang maha esa”,
sebagai sila pertama. Dan hal yang mempengaruhinya bermula dari datangnya utusan
opsir Kaigun (Angkatan Laut Jepang). Mereka memberitahukan bahwa wakil-wakil
Protestan dan Katolik dari wilayah yang dikuasai oleh Angkatan Laut Jepang merasa
keberatan dengan bagian kalimat rumusan dasar negara dalam naskah Piagam Jakarta.
Akhirnya, sebelum sidang PPKI dimulai, Mohammad Hatta mengajak Ki Bagus
Hadikusumo, K.H Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singodimedjo, dan Mr. Teuku
Mohammad Hasan mengadakan suatu rapat pendahuluan.Mereka akhirnya
bermusyawarah dan bermufakat untuk menghilangkan bagian kalimat tersebut dan
menggantikannya dengan rumusan ”Ketuhanan Yang Maha Esa”.

5
1.2 Perumusan masalah
Apakah ada dampak negatif dari sila pertama?
1.2 Batasan masala
Hanya mencakup sila petama yaitu ketuhanan yang maha esa yang bertujuan
memberitahu kita adakah dampak negatif dari sila pertama.
1.3 Tujuan Dan Manfaat penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian


Tujuan penilitian ini adalah agar masyarakat dapat memahami lebih dalam
tentang sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa yang membebaskan kita memeluk
kepercayaan sesuai keinginan kita dan memahami kita ada apa tidak dampak sila
pertama. Dan memberitahu masyarakat pentingnya toleransi antar agama, karena jika
tidak ada toleransi negara indonesia akan hancur dan membuat masyarakat tidak
tenang. Dan menegaskan masyarkat agar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
agar menciptakan masyarakat yang damai dan tentram tanpa ada nya petikaian-
pertikaian yang menyebabkan indonesia hancur. karena indonesia merupakan negara
yang memiliki agama yang beragam.

1.3.2 Manfaat Penelitian


Sebagai penambah wawasan masyarakat tentang sila pertama dan tidak terlalu
panatik sehingga tidak rasis. Sebagai masukan positif bagi masyarakat indonesia agar
menerapkan nya ke dalam kehidupan sehari-hari dilingkuang sekitar nya dan mengajari
anak-anaknya sejak dini pentingnya toleransi antar berumat beragama. Dan sebagai
acuan penerapannya atau gambaran di kehidupan sehari-hari. Sebagai referensi yang
baik bagi masyarakat agar menerapinya d kehidupan masing masing. Dan memudarkan
rasa rasis dalam diri masyarakat dengan membiasakan bertoleransi antar agama.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

Sila pertama pancasila dari pancasila dasar negara NKRI adalah ketuhanan yang maha
esa. kalimat pada sila pertama ini tidak lain menggunakan istilah dalam bahasa
sanskerta ataupun bahasa pali. Banyak di antara kita yang salah paham mengartikan
makna dari sila pertama ini. Baik dari sekolah dasar sampai sekolah menengah umum
kita diajarkan bahwa arti dari ketuhanan yang maha esa adalah tuhan yang satu, atau
tuhan yang jumlah nya satu. Jika kita membahas nya dalam sudut pandang bahasa
sanskerta ataupun pali, ketuhanan yang maha esa bukanlah bermakna tuhan yang satu.
kata “maha” berasal dari bahasa sanskerta/pali yang bisa berarti mulia atau besar
(bukan dalam pengertian bentuk).kata “maha”bukan berarti “sangat”. Jadi adalah salah
jika penggunaan kata “maha” di persandingkan dengan kata seperti bedar menjadi
maha besar yang berarti sangat besar. Kata “esa” juga berasal dari bahasa
sanskerta/pali. Kata “esa” bukan berarti satu atau tunggal dalam jumlah. kata “esa”
berasal dari kata “etad” yang lebih mengacu pada pengertian keberadaan yang mutlak
atau mengacu pada kata “ini” (this-inggris). Bahasa pali adalah kata “eka”. Jika yang
dimaksud dalam sila pertama adalah jumlah tuhan yang satu, maka kata yang
sehararusnya digunakan adalah “eka”, bukan kata “esa”.
Setelah kita mengetahui hal ini kita dapat melihat bahwa sila pertama dari pancasila
NKRI ternyata begitu dalam dan bermakna luas, tidak membahas apakah tuhan itu satu
atau banyak. Seperti anggapan kita selama ini, tetapi sesungguhnya sila pertama ini
membahas sifat-sifat luhur/mulia yang harus di miliki oleh segenap bangsa indonesia.
sila pertama dari pancasila NKRI ini tidak bersifat arogan dan penuh paksaan bahwa
rakyat indonesia harus beragama yang percaya pada satu tuhan saja.

7
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PEMBAHASAN
3.1.1 PEMBAHASAN
Sila pertama dalam pancasila tidak memiliki dapak negatif karena pancasila
merupakan pandangan hidup masyarakat indonesia menuju kedamaian dan keakuran,
jika memiliki dampak negatif sila pertama tidak akan menjadi pandangan masyarakat.
Karena jika ada dampak negatif pasti negara indonesia tidak merdeka selama 77 tahun
dan pastinya akan terjadi peperangan antara umat beragama.

3.1.2 PEMBAHASAN
Tetapi jika perilaku tidak sesuai sila pertama akan menyebabkan banyak dampak
negatif. Contohnya membuat kelompok berdasarkan keyakinan/agama, mengolok-olok
agama teman, tidak menerapkan butir- butir sila pertama. Itu akan membuat masalah
besar bagi kehidupan bernegara, sebab passti akan banyak perang antar beragama
seperti pembakaran tempat- tempat ibadah dan akan terjadi konflik di setiap saat yang
membuat masyarakat tidak tenang bahhkan ekonomi negara pasti akan turun derastis.

3.1.3 PEMBAHASAN
Dampak negatif yang di timbulkan dari perkembangan teknologi terhadap sila
pertama. Yang di timbulkan adalah penyebaran konten yang bersifat SARA di internet
dan banyak dokrin sesat yang dapat mengganggu kehidupan beragama. Hal tersebut
membuat masyarkat panas dan timbul rasa ingin balass dendam, karena di negara
indonesia ini jika mendengar agamanya di lecehkan mereka langsung mengamuk. Tidak
memilah dulu informasi itu benar atau tidak langsung membabi buta saja. Serta masuk
nya budaya luar yang menggeser budaya leluhur.

3.1.4 PEMBAHASAN
Cara mengatasi dampak negatif tersebut adalah saling menghargai kebebasan
beribadah, dan tidak memaksa kehendak kita. Kita harus memupuk rasa persaudaraan
antar beragama, menjauhkan diri dari perbuatan yang tercela, serta kita harus pandai
8
memilah- milah informasi yang kita dapat. Informasi tersebut benar atau salah, karna
banyak orang yang ingin mengadu domba masyarakat indonesia agar tejadi
pertengkaran yang dasyat. Selain dengan cara tersebut kita juga harus mendidik anak-
anak sejak dini tentang toleransi beragama karena negara indonesia merupkan negara
yang beragam dan unik. Karena kunci dari ketentraman dan kesejahteraan adalah diri
kita sendiri terutama tentang sila pertama, sebab kita memeluk agama bukan karna di
suruh orang ,teman, maupun saudara. Kita memeluk agama sesuai panggilan hati kita
tanpa adanya paksaan. Contoh tidakan positif yang bisa mencegah perilaku
menyimpang yang menyebabkan dampak negatif adalah, kita harus saling bantu-
membantu antar beragama seperti bergantian menjaga ketertiban di saat lebaran,
tahun baru, imblek, dan hari raya kepercayaan yang lainnya.

9
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 KESIMPULAN
Pancasila adalah dasar negara indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar
kehidupan terutama sila pertama. Sila pertama dalam pancasila tidak memiliki dampak
negatif kerana pancasila merupakan pandangan hidup masyarakat, tetapi jika perilaku
tidak sesuai sila tersebut akan menyebabkan banyak dampak negatif yang berdampak
bagi perkembangan dan pertumbuhan negara indonesia. Sila pertama seharusnya bahkan
wajib di amalkan oleh seluruh masyarakat indonesia, sebab apabila masyarakat bisa
mengamalkan nya dengan baik maka degradasi moral dan kebiadaban masarakat dapat
di atasi. secara tidak langsung mengurangi konflik antar beragama. Tidak ada rasa
kepanikan yang tinggi dan membuat masyarakat sejahtera. Jadi kunci dari semua
penelitian ini adalah berada di dalam diri kita sendiri dan di lingkungan kita berada,
karena ini berkaitan dengan moral yang kita tanamkan sejak dini apakah kita
menanamkan nilai- nilai agama yang baik dan budi pekerti, serta menanamkan rasa
disiplin dan rasa kekeluargaan tanpa memandang ras, suku, dan agama. Dan sila pertama
ini juga berkaitan dengan semboyan negara indonesia “Bhineka tunggal ika”, negara
indonesia merupakan negaravyang unik dan indah dengan keberagaman agama di
karenakan itu kita harus melestarikan nya.

10
4.2 SARAN
informasi yang saya berikan di dalam makalah ini, yaitu tidak adanya dampak dari sila
pertama, tetapi jika perilaku masyarakat menyimpang dari sila pertama tersebut akan
banyak menimbulkan dampak negatif yang sangat berpengaruh bagi kehidupan. Mari
kita jangan terlalu rasis dalam beragama agar tidak terjadi masalah yang tidak kita
inginkan. Dengan memilah baik atau buruk perilaku kita. Jadi saran saya kita sebagai
berumat beragama harus saling menghargai dan saling menolong karna tanpa ada nya
toleransi negara indonesia tidak akan merdeka sampai sekarang ini. Semua agama
mengajarkan jalan yang benar jadi jangan kita menjelek- jelekan kepercayaan orang lain.
Agar menjadi negara yang damai, toleransi itu geratis.

11
12

Anda mungkin juga menyukai