NIM : 2181131008
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentu penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik, dengan
judul “Implementasi dan Permasalahan Yang Terjadi di Lingkungan Marelan
terhadap Penerapan Nilai-Nilai Pancasila”.
Penulis tentu menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca, agar laporan tugas ini nantinya dapat
menjadi lebih baik lagi. Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ 3
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 4
BAB I. PENDAHULUAN
3
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan............................................................................................................. 15
5.2. Saran.......................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2. Pembatasan Masalah
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Bagi Masyarakat Marelan, Dengan penelitian ini dapat dilihat tingkat kesadaran
masyarakat Medan Marelan bagaimana pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bernegara antar tetangga maupun dengan masyarakat luas. Bagi
Dosen, dengan adanya penilitian ini di harapkan memberikan informasi terkait
bagaimana penerapan nilai pancasila di lingkungan masyarakat Marelan.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman adalah sesuatu hal yang
kita pahami dan kita mengerti dengan benar. Sedangkan menurut para ahli
pengertian pemahaman adalah sebagai berikut: Suharsimi (2009:118) menyatakan
bahwa pemahaman (comprehension) adalah bagaimana seorang mempertahankan,
membedakan, menduga (estimates), menerangkan, memperluas, menyimpulkan,
menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan.
Pemahaman menurut Sadiman (1996:109) adalah suatu kemampuan seseorang
dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan sesuatu dengan
caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya. Sementara itu,
pengertian pemahaman menurut Anas Sudijono (1997), adalah kemampuan
seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan
diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui mengetahui tentang sesuatu
dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Pemahaman merupakan jenjang
kemampuan berpikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan dan hafalan.
Kajian yang relevan dengan penelitian ini salah satunya yaitu Damanhuri, Wika
Hardika L, Febrian Alwan B, Ikman Nur Rahman yang berjudul “Implementasi Nilai-
Nilai Pancasila Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa”, tahun 2016. Hasil
penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa keadaan nilai-
nilai Pancasila di perkampungan Pancasila desa tanjung sari sebagai upaya
pembangunan karakter bangsa sudah berjalan cukup baik, hal ini dikarenakan
perkampungan Pancasila sudah dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
7
kehidupan sehari-hari, sperti nilai ketuhanan yang mencerminkan masyarakat
memiliki nilai nilai keagamaan yang tinggi yang tercermin dari sholat berjamaah
sebagai nilai taat dalam menjalankan perintah agama, pengajian bersama sebagai
bentuk dari nilai agama serta sebagai bentuk menjalin tali silaturahmi antar sesama
warga yang ada di perkampungan Pancasila, serta menjalankan perintah-perintah
agama laianya sebagai wujud nilai sila pertama yaitu ketuhanan.
Rumusan masalah
Kesimpulan dan
Saran
Selesai
8
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian
deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017:14) metode penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3. Lokasi Penelitian
4. Waktu Penelitian
Waktu penelitian : pada pukul 21.19 by via Whatsapp karena kondisi yang tidak
memungkinkan untuk interaksi secara langsung.
9
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling. Menurut Sugiyono
(2017:120) dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara purposive random sampling, yang jumlah sebanyak 5
orang, yang terdiri dari sebagian kecil masyarakat Kecamatan Medan Marelan.
1. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2017:61) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam
penelitian ini variabel yang digunakan terdiri dari satu variabel yaitu: implementasi
nilai-nilai di lingkungan masyarakat Kec.Medan Marelan.
Dari variabel yang disebutkan diatas maka dapat dibuat definisi operasional
variabelnya yaitu: Implementasi Dan Permasalahan Yang Terjadi di Lingkungan
Marelan terhadap Penerapan Nilai-Nilai Pancasila.
10
3.4. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan yaitu data Kualitatif yang merupakan data berbentuk kata-
kata bukan angkayang diperoleh dari hasil wawancara, analisis dokumen, diskusi
terfokus, atau obsevasi.
Instrumen yang digunakan yaitu melalui wawancara dan diskusi terfokus pada
pembahasan.
Teknik analisis data yang digunkan yaitu Kuantitatif. Menurut Sugiyono, teknik ini
juga dapat diartikan sebagai suatu metode penelitian dengan landasan filsafat,
umumnya teknik ini mengambil sampel secara acak.
11
BAB IV
Kecamatan Medan Marelan adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan,
Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Marelan berbatasan dengan Kabupaten
Deli Serdang di sebelah barat, Medan Labuhan di timur, Medan Helvetia di selatan,
dan Medan Belawan di utara. Pada tahun 2011, kecamatan ini mempunyai penduduk
sebesar 140.414 jiwa. Luasnya adalah 44,47 km² dan kepadatan penduduknya adalah
3157,50 jiwa/km².
Penelitian dilakukan secara random dengan jumlah responden 5 orang yang tinggal
di Medan Marelan. Kelima responden adalah 1. Tarisa ramadana pasar 5 Medan
Marelan, 2. Armaya Sari: Jln.Kapten Rahmad Budin Pasar 5 Marelan, 3. Puspita
Ramadhani: Tanah Enam Ratus Marelan, 4. Nurfadhilatul Khairan Rusli: Siombak
Paya Pasir Medan Marelan dan 5. Ade Sara: Marelan Pasar 5. Berdasarkan hasil
wawancara yang telah dilakukan 1 diantara 5 orang tidak memiliki masalah
penerapan nilai pancasila, walupun begitu hal ini tidak menjadi jaminan bahwa di
wilayah tersebut bebas dari masalah pelanggaran nilai pancasila. Selain itu masih
banyaknya masyarakat Medan Marelan yang tidak toleransi terhadap agama lain,
bertengkar antar tetangga. Hal ini tentu melanggar nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bernegara dan belum berjalan sepenuhnya nilai Pancasila dalam
melakukan kegiatan bermasyarakat baik dengan tetangga seiman maupun
masyarakat yang tidak seiman.
12
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam pembahasan ini saya ingin merangkum semua jawaban yang telah di berikan
atau pun telah dipaparkan oleh responden.
Dari pertanyaan yang telah diberikan saudari Tarisa mengatakan bahwa penerapan
nilai pancasila di lungkungan tempat tinggalnya belum berjalan dengan baik,
terutama pada sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa, sudari Tarisa
mengatakan warga sekitar memang banyak yang mempercayai tuhan namun justru
tidak melakukan perintah Tuhan seperti beribadah. Selain itu masih kurangnya
toleransi serta masih suka menyalahkan antar umat beragama dan merasa agamnya
yang paling benar, kemudian dalam hal memberi sedekah masih berfikir 1000 kali
dalam memberi.
Menurut saudari Puspita penerapan nilai Pancasila kurang diteraokan, karena masih
banyaknnya masyarakat tidak peduli dengan nilai yang ada pada Pancasila.
Contohnya seperti pembunuhan.
13
5. Ade Sara: Marelan Pasar 5
Menurut Ade dilingkungan tempat tinggalnya belum diterapkan dengan baik justru
masih banyak yang melanggar, seperti kurangnya sifat menghargai sesama dan sering
terjadinya pertengkaran antar tetangga bahkan sesama saudara padahal disila ketiga
tentang persatuan Indonesia tapi masih dilanggar dan merusak kenyamanan bahkan
memunculkan perpecahan antar tetangga. Selain itu banyaknya para remaja yang
mengrah ke perilaku bebas seolah-olah mereka telah melupakan dasar negara.
14
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Saran dari penulis agar kedepannya masyarakat kec.Medan Marelan lebih baik lagi
dalam mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar
terciptanya masyarakat yang sejahtera.
15
DAFTAR PUSTAKA
Akbar,2014,”instrument penelitian”,
https://akbarlibrary.blogspot.com/2014/01/instrumen-penelitian.html?m=1 diakses
pada 12 April 2020 pukul 16.04.
http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-
penelitian
16
LAMPIRAN:
17
2. ARMAYA SARI: JLN.KAPTEN RAHMAD BUDIN PASAR 5 MARELAN
18
3. PUSPITA RAMADHANI:
19
4. NURFADHILATUL KHAIRAN RUSLI: SIOMBAK PAYA PASIR MEDAN
MARELAN
20
5. ADE SARA: MARELAN PASAR 5
21