Anda di halaman 1dari 1

A.

Hasrat berprestasi
Hasrat berprestasi menunjukkan keinginan untuk mencapai sesuatu, keinginan untuk
mencapai yang terbaik, memperluas usaha untuk mencapai sesuatu. Individu yang memiliki
orientasi berprestasi Memiliki harapan yang besar untuk berhasil daripada yang takut akan
kegagalan. Untuk meningkatkan prestasi anak orang tua perlu menetapkan standar tertentu
agar anak berprestasi. Oleh karena itu perlu menunjukkan tingkah laku yang berorientasi
pada prestasi dan perlunya penghargaan untuk anak atas keberhasilan yang dicapai nya. 

B. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik


Motivasi berprestasi seseorang dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu motivasi intrinsik yang
merupakan harapan dalam diri/internal untuk berhasil dan melakukan sesuatu untuk diri
sendiri dan motivasi ekstrinsik yang dipengaruhi oleh penghargaan atau hukuman dari luar
diri/eksternal. Pintrich dan schunk mengemukakan bahwa motivasi intrinsik merupakan
sumber yang kuat dan positif dalam kehidupan manusia. Ada empat sumber dari motivasi
intrinsik yaitu tantangan, rasa ingin tahu, kontrol dan fantasi yang perlu ditingkatkan agar
motivasi intrinsik dalam diri seseorang meningkat. 
 Tantangan
 Rasa ingin tahu 
 Kontrol
 Fantasi atau daya khayal

C. Orientasi mastery dan orientasi helpess


Orientasi helpless atau tidak berdaya menunjukkan anak yang terjebak dalam pengalaman
yang menyulitkan, maka mereka menghubungkan kesulitannya dengan ketidakmampuannya.
Jika anak ini dihadapkan pada soal yang sulit yg akan mengatakan "saya tidak mampu
melakukan ini" walaupun dia sebenarnya pernah menunjukkan keberhasilannya. Sementara
itu orientasi mastery atau menguasai sesuatu menunjukkan anak yang berorientasi pada tugas.
Anak yang mementingkan kemampuannya, anak juga memusatkan perhatiannya pada strategi
belajarnya. Anak yang berorientasi mastery ini selalu berusaha untuk memusatkan
perhatiannya, berpikir dan bertindak hati-hati dan mengingat strategi yang pernah
dilakukannya. Mereka cenderung merasa tertantang dan menghadapi tugas-tugas yang penuh
tantangan.Faktor-faktor psikologis yang dapat dijumpai pada ke dua orientasi tersebut yaitu
faktor orang tua. Ada beberapa karakteristik orang tua dari anak-anak yang memiliki motivasi
berprestasi yang tinggi yaitu (1) hangat, penuh penerimaan,  dan cepat memberikan pujian
terhadap keberhasilan anak. (2) memberikan bimbingan dan kontrol berdasarkan standar
tertentu, kemudian memonitor perkembangan dari keberhasilan anak. (3) menanamkan
kemandirian pada anak. 

https://rumaheduc.blogspot.com/2019/02/kebutuhan-anak-sekolah-dasar-bagian-4.html

Anda mungkin juga menyukai