Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PANCASILA

“MAKNA DAN NILAI-NILAI


PANCASILA”
DI SUSUN
O
L
E
H

NAMA : JOLIN WONDA

STAMBUK : 301200001

JURUSAN : TEKNIK SIPIL

FAKLUTAS : TEKNIK

UNIVERSITAS GORONTALO
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda yang tercinta kita yaitu nabi Mohammad SWA yang kita
nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberi ide-idenya sehingga makalah ini bisa di susun dengan baik dan rapi.

Limboto, 29-10-2020

JOLIN WONDA
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang......................................................................................................

B.     Tujuan Penulisan..................................................................................................

C. Manfaat Penulisan..................................................................................................

D. Ruang Lingkup........................................................................................................

BABII ISI

A.    Apa Indonesia Masih Akan Bertahan 100 Tahun Kedepan.................................

B.     Nilai – Nilai Pancasila.......................................................................................... 

C. Makna Pancasila………………………………………………………………..

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan............................................................................................................ 

B.     Saran......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang

Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam Era Reformasi
sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 63 tahun yang lalu disambut dengan
lahirnya sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu
lahirnya Pancasila.

Sebagai Falsafah Negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila


memang merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata merupakan light-star bagi
segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam
memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan
berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari,
dan yang jelas tadi telah diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara Republik Indonesia.

Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia, terkecuali bagi
mereka yang tidak Pancasilais. Pancasila lahir 1 Juni 1945, ditetapkan pada 18 Agustus 1945
bersama-sama dengan UUD 1945. Bunyi dan ucapan Pancasila yang benar berdasarkan
Inpres Nomor 12 tahun 1968 adalah satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, Kemanusiaan
yang adil dan beradab. Tiga, Persatuan Indonesia. Empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dan kelima, Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah,
Mr Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapat dikemukakan mengapa
Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu
pertama ialah karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa
yang menantang Pancasila berarti dia menentang toleransi.

Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup faham-
faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan faham lain yang positif tersebut
mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga, karena
sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai dengan
pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yang bertentangan, pasti akan
ditolak oleh Pancasila, misalnya Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan
ditolak oleh bangsa Indonesia yang bertuhan dan ber-agama.

Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia
yang harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai,
menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya
pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini. Sehingga
baik golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Indonesia.

B . Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:

1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila.


2. Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila
3. Untuk melatih diri dalam menyusun makalah agar dapat mengembangkan kemampuan
dan kreatifitas

C.  Manfaat

Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:

1. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Pancasila.


2. Mahasiswa dapat mengetahui nilai-nilai Pancasila. 

D.  Ruang Lingkup

Makalah ini membahas mengenai Pancasila dan fungsi utama Pancasila bagi bangsa
dan negara Indonesia. Serta membahas mengenai bukti bahwa Pancasila dijadikan sebagai
dasar falsafah negara Indonesia. Berdasarkan beberapa masalah yang teridentifikasi tersebut,
makalah ini difokuskan pada Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia.
BAB II
ISI

A.APA INDONESIA MASIH AKAN BERTAHAN 100 TAHUN KEDEPAN

Itulah uniquely Indonesian, meski terus saling mempengaruhi, Indonesia masih tegak,


dan masih akan kokoh hingga 28 tahun kemudian. Sementara sejumlah negara yang pernah
ada dan bahkan pernah jaya sudah menghilang, seperti: Jerman Timur, Cekoslowakia,
Yugoslavia, Tibet, Vietnam Selatan, United Arab Republic, dan Uni Soviet.

Tapi, apakah untuk perjalanan Indonesia di 100 tahun kemudian, sejak 2045 masih
akan sama? Jawabannya tidak, apabila Pemerintah Negera Indonesia gagal mewujudkan 4
tujuan nasionalnya sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945: melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut berperan aktif dan ikut serta dalam
melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.

Kuncinya ada pada rakyat Indonesia sendiri. Jika dari waktu ke waktu makin
memahami karakter unik dari negara dan tanah airnya maka makin paham cara menempatkan
benturan pemikiran, aliran, paham, paradigma, cakrawala yang terus ada untuk dijadikan
sumber energi perubahan bagi upaya mewujudkan cita-cita NKRI yaitu Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Tapi, apapun itu bangsa dan negara Indonesia wajib berpegang pada kesadaran kunci:
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya."

Itu artinya, jika rakyat Indonesia masih bertumpu pada kesadaran ilahi, maka ujian
berbangsa dan bertanah air dalam segenap keunikannya ini, insya Allah akan mendapat
penjagaan dari Allah Swt sesuai dengan kadar usaha, doa dan upaya rakyat Indonesia menjadi
insan Indonesia yang beriman, berbudi baik, dan berguna bagi semua ciptaan Allah Swt.

B. NILAI-NILAI PANCASILA

1. Nilai Ketuhanan
Didalam pancasila sila pertama yang berbunyi “ Ketuhanan Yang Maha Esa” terkandung
nilai ketuhanan. Nilai ketuhanan adalah nilai yang menggambarkan bahwa rakyat Indonesia
adalah rakyat yang memiliki agama dan menyakini akan adanya Tuhan. Dengan keyakinan
tersebut maka secara langsung harus bertakwa kepada Tuhan dan menjalankan aturan-aturan
yang ada didalam agama oleh setiap pemeluknya. Dengan kata lain menjalankan semua
perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Implementasi nilai ketuhanan adalah :

 Percaya dan takwa terhadap Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing.

 Hormat menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan
yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

 Saling menghormati dan kebebasan menjalankan ibadat sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.

 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. Nilai Kemanusiaan
Didalam sila kedua Pancasila yang berbunyi “ Kemanusiaan yang adil dan beradab”
terkandung nilai kemanusiaan. Dan makna dari nilai kemanusiaan tersebut adalah pengakuan
dan menghormati martabat dan hak orang lain / sesama manusia, saling tolong menolong, dan
bersikap sebagai manusia yang beradab.
Implementasi nilai kamanusiaan adalah :

 Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.

 Saling mencintai sesama manusia.

 Mengembangkan sikap tenggang rasa.

 Mengakui adanya masyarakat yang bersifat majemuk dan saling menghargai adanya
perbedaaan tersebut.
 Melakukan musyawarah, jujur dan saling berkerjasama.

 Melakukan sesuatu dengan pertimbangan moral dan ketentuan agama sebagai manusia
yang beradab.

3.Nilai Persatuan
Untuk sila ketiga Pancasila yang berbunyi “ Persatuan Indonesia” terdapat nilai persatuan
yang memiliki makna walaupun Indonesia merupakan negara kepulauan dan dihuni oleh
berbagai suku bangsa persatuan haruslah tetap dijunjung dengan tidak saling membeda-
bedakan apalagi sampai terjadi perpecahan. Dalam nilai persatuan juga terkandung nilai
patriotisme dan cinta tanah air, dimana setiap rakyat indonesia haruslah bersatu dan rela
berkorban demi tanah air tercinta.
Implementasi nilai persatuan :

 Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan bangsa dan negara serta keselamatan


bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.

 Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.

 Cinta tanah air dan bangsa.

 Bangga sebagai bangsa indonesia.

 Saling menghormati adanya perbedaan suku, ras etnis dan agama sehingga dapat
terjadinya persatuan.

4.Nilai Kerakyatan
Dalam sila keempat pancasila yang berbunyi “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” yang dimana nilai yang terkandung
dalam sila ini adalah nilai kerakyatan yang berarti kedaulatan berada ditangan rakyat, setiap
rakyat berhak memilih perwakilan mereka, setiap rakyat memiliki kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama, dan musyawarah serta gotong royong merupakan nilai yang
terkandung dalam sila keempat.
Implementasi nilai kerakyatan :

 Mengutamakan kepentingan bersama.

 Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

 Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama.

 Keputusan musyawarah yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan.


5.Nilai Keadilan
Terakhir untuk sila kelima pancasila yang berbunyi “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia” yang dimana didalamnya terkandung nilai keadilan yang berarti keadilan dalam
kehidupan sosial haruslah meliputi seluruh rakyat indonesia, persamaan hak dalam berbagai
hak yang dilandasi dengan hak dan kewajiban setiap orang, dan sikap saling menghormati
orang lain agar dapat tercapainya keadilan.
Implementasi nilai keadilan :

 Berbuat luhur dan saling membantu dan gotong royong.

 Bersikap adil.

 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

 Menghormati hak-hak orang lain.

 Suka memberi pertolongan kepada orang lain.

 Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.

C. MAKNA PANCASILA
Pancasila merupakan pedoman dasar negara patut di junjung tinggi oleh setiap warga
negara indonesia. Bukan tanpa alasan , pancasila menjadi satu-satunya landasan paling
utama bagi bangsa indonesia untuk menjalankan kehidupan bernegara. Di sini , pancasila
memuat lima poin penting yang di susun untuk mencakup segala kehidupan. mulai dari
aspek ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, keadilan, hingga kesejahteraan sosial. Beberapa
aspek tersebut tercemin dari setiap sila-sila pancasila. Masing-masing di dalamnya, tersusun
dari pilihan kata yang menjadi kalimat tegas,lugas, bermkana dalam penuh kebijaksaan .

Makna pancasila menurut saya sendiri


Pancasila menurut saya sendiri yaitu jadi MAKNA sila ketiga PANCASILA ‘persatuan
Indonesia adalah walaupun masyarakat indoesia serdiri dari beragam pulau, etnis,
suku,bahasa daerah, agama , warga kulit,dan lainnya, namun tetep wajib mendapat
persamaan kedudukan, serta persamaan kesejahteraan dibawah naungan pemerintah guna
menjaga persatuan.
Saya akan ambil contoh untuk masing-masing sila dalam menerapkan di kehidupan kita:
1. Ketuhanan yang maha esa, yaitu saling menghormati antar umat beragama .
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu tidak semena-mena terhadap orang lain.
3. Persatuan indonesia, yaitu menempatkan kesatuan ,persatuan, kepentingan, dan
keselamatan bangsa dan negara.
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat dalam permusyarawatan perwakilan yaitu,
musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yaitu, bersikap adil.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pancasila adalah dasar ideologi-ideologi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang
Dasar 1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang
berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945,
tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

B. SARAN

Warganegara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di


negara Indonesia. Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih meyakini
atau mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala
hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah
Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang
sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan
negara Indonesia ini.
DAFTAR PUSTAKA

v  http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/filsafat/index.htm

v  http:// www.google.co.id

v  http://www.goodgovernance-bappenas.go.id/artikel_148.htm

v  http:// www.teoma.com

v  http:// www.kumpulblogger.com

Anda mungkin juga menyukai